You are on page 1of 6
Kerangka Acuan Kerja Penyusunan Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan A. Latar Belakang Penanganan sistem’ jaringan jalan sangat diperiukan dalam rangka menunjang perkembangan perekonomian di suatu wilayah. Guna mendukung kelancaran Jalu lintas, maka perlu dilakukan peningkatan jalan dan pembangunan di wilayah tersebut. Hal tersebut merupakan sala satu upaya peningkatan kualitas pelayanan transportasi, di samping juga dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyaraket. Investasi pemerintah pada sektor jalan dan/atau jembatan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna maupun bagi wilayah secara keseluruhan, Untuk itu, diperlukan kebijakan yang tepat dalam penyelenggaraan jalan sehingga dapat mendukung pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonominya, Isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan jalan adalah kurang memadainya sistem jaringan jalan primer dan atau kolektor dalam melayani arus lalu-lintas menerus dan atan arus Jalu-lintas suatu daerah. Hal ini telah menyebabkan terhambatnya arus barang/jasa dan manusia yang menyebabkan biaya ekonomi dan sosial yang semakin tinggi. Oleh karena itu, diharapkan pengembangan jaringan jalan daerah dapat menjadi salah satu altematif untuk mempercepat pergerakan orang dan barang sesuai standar pelayanan minimal jalan yang diamanatken oleh UU ‘Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Mengingat hal-hal tersebut di atas, dibutubkan sua dokumen studi kelayakan yang memenuhi persyaratan regulasi untuk proyek pembangunan dan atau peningkatan jalan dan jembatan daerah. B. Maksud dan Tujuan Kegiatan Maksud dari kegiatan ini adalah: Mendapatkan gambaran unum Pemerintah Daerah terkait Mendapatkan informasi kondisi jalan terkini di daerah terkait. Mendapatkan data awal serta metode untuk perencangan jalan dan jembatan. Mendapatkan informasi terkait kewenangan jalan yang akan direncanakan, kesesuaian dengan tata rang dan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan perundangan yang berlaku. Mendapatkan usulan prioritas jalan yang akan dibangun dan atau ditingkatkan. Mendapatkan informasi terkait dengan kemampuan pengelolaan keuangan daerah. Mendapatkan informasi terkait dengan analisis kelayakan teknis dan ekonomi Proyek. Mendapatkan perkiraan awal biaya koustruksi dan opsi pembiayaan yang memungkinkan. Melakukan Kajian atas metode pengadaan jasa konstruksi yang memberikan tingkat efisiensi tertinggi. 10. Mendapatkan gambaran awal kondisi lingkungan dan sosial serta keselamatan Kerja di sekitar proyek. LL. Mendapatkan informasi dan kajian terkait dengan kebutuhan dan masalah pengadaan tanah, tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta cagar budaya 12. Mendapatkan informasi dan kajian terkait dengan diperlukannya keterlibatan pemangku kepentingan, termasuk lingkup dan isu-isu penting yang perlu diperhatikan untuk melibatkan pemangku kepentingan 13. Melakukan kajian awal perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan tanah, penanganan ‘masalah lingkngan dan sosial yang disebutkan datam butir #10-12. 14, Melakukan Kajian pengorganisasian institusi-institusi dan kemampuan/kapasitas masing- ‘masing institusi yang akan mengidentifikasi, menyiapkan perencanaan terkait dan menangani ‘masalah lingkungan dan sosial seperti yang disebutkan dalam butir #10-12. 15. Mendapatian hasil studi yang dapat memenuhi ketentuan RIDF. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan rekomendasi pembangunan dan atau peningkatan jalan dan jembatan di daerab terkait yang layak secara teknis, ekonomi serta sosial dan lingkungan. C. Hasil/Kelnaran Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan adalah berupa Laporan Studi Kelayakan Pembangunan dan atau Peningkatan Jalan dan Jembatan yang berisi L 10. GB 14. Is 16, Rekomendasi kelayakan penanganan jalan dan jembatan, termasuk saluran drainase, serta kelengkapan bangunan jalan lain (dinding penalian tanah, dsb). Rekomendasi metode perencanaan penanganan jalan dan jembatan. Rekomenasi opsi pembiayaan pembangunan dan atau peningkatan jalan dan jembatan. Rekomendasi terkait kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Rekomendasi prioritas penanganan jalan dan jembatan, Rekomendasi kemampuan kewangan daerait dalam melakukan pembayaran kembali atas pinjaman terkait dengan pembiayaan Prayek di masa depan. Rekomendasi terkait dengan kelayakan teknis dan ekonomi Proyek Rekomendasi metode pengadaan jasa Konstruksi. Rekomendasi terkait penanganan masalal: lingkungan, sosial dan keselamatan Kerja untuk kegiatan pembangunan dan atau peningkatan jalan serta jembatan dan Kegiatan pendukungnya (basecamp, batching plant, quarry. area disposal, dll), termasuk dokumen analisa dampak Jingkungen dan sosial dan analisa dampak lalu lintas yang diperiukan, untuk mendapatkan ijin Jingkungan dan memenubi persyaratan RIDF ESMF. Rekomendasi terkeit masalah pengadaan tanah, penanganan tenaga Kerja, peuanganan ‘keseliatan masyarakat dan keselamatan, serta penanganan cagar budaya termasuk lingkup dan Jjeais dokumen-tokumen perencanaan terkait yang dibutubkan Rekomendasi terkait masalah keterlibatan pemangku kepentingan, termasuk lingkup dan isu- isu penting yang perlu diperiatiken untuk melibatkan pemangku kepentingan Merekomendasikan perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan tanah, penanganan masalah lingkungan dan sosial yang disebutkan dalam Bagian B, butir #10-12 di atas Merekomendasikan pengorganisasian institusi-institusi dan peningkatan kapasitas masi ‘masing institusi yang akan mengidentifikasi, menyiapkan perencanaan terkait dan menangani masalah lingkungan dan sosial seperti yang disebutkan dalam Bagian B butir #10-12 di atas Memasuiskan biaya-biaya terkait penanganan masalah lingkungan dan sosial yang direkomendasiken dalam Bagian C, butir #9-13 ke dalam perhitungan kelayakan finansial dan ekonomi Proyek, Hasil Iainnya yang memenuhi Pd. T-19-2005-B Pedoman Konstruksi dan Bangunan Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan. D. Lokasi Kegiatan Lokasi survey rerkait egiatan ini dilakukan di daerah terkait. Adapun yang menjadi studi area untuk dilakukan lapangan adalah muas jalan dan jembatan sebagaimana yang diusulkan Pemerintah Daerah FE. Ruang Lingkup Kegiatan Lingkup kajian untuk memenuhi maksud dan tujuan di atas adalah sebagai beriku: Pengumpulan data a. Survey Pendahulnan ‘* Mendapatkan gambaran awal kondisi lapangan diantaranya kondisi_awal permukaan jalan, aquaplaning (banjir 5 tahunan untuk jalan dan 50 tabunan ‘untuk jembatan), kondisi lalu lintas, kondisi wilitas di ROW jalan, persimpangan, tata guna lahan di sepanjang koridor dan trase. ‘+ Mendapatkan informasi maupun masukan sehubungan dengan penyusunan pola pikir maupun metode pelaksanaan studi ¢ Mendapatkan dan menggunakan peraturan perundangan, petunjuk teknis, regulasi, norma, standar, prosedur dan kriteria terbaru sebagai landasan te dalam mengkaji dan menyusun laporan ini b. Survey Instansional ‘* Mendapatkan peta dan data jatingan jalan di daeral terkait berikut rencana pengembangan jaringan jalan arteri/kolektor. ‘+ Mendapatkan informasi dan data terkait Rencana Tata Ruang Wilayah, Tatrawil dan Tatralok, dan rencana Iein yang terkait dengan pengembangan wilayah di daerah terkait ‘¢ Mendapatkan data asal-tujuan perjalanan (origin-destination) ‘* Mendapatkan data terkait hidrologi dan drainase di daerah sekitar proyek. ‘+ Mendapatkan data peta kegempaan dan potensi erosi serta bencana alam Jainaya di wilayah proyek. ‘* Mendapatkan hasil studi mengenai transportasi dan lalu lintas baik dati institusi pemerintah maupun swasta termasuk mengenai hasil survey volume {alu lintas dan hasil survey waktu perjalanan ‘+ Mendapatkan data penuajang lainnye seperti data penduduk dan populasi, fasilitas unum, cagar budaya, ketenagakerjaan lokal, kegiatan ekonomi lokal, profil pengguna jalan, pertumbuhan ekonomi dan industri, jumlal turis dan pariwisata, infiastruktur transportasi, simpul transportasi, pengelolaan limbah B3 berizin dan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah terdekat, dan sebagainya, ‘* Mendapatkan serta memastikan daftar proyek pembangunan yang tercantum dalam dokumen perencanaan Pemerintah Daerah terkait. ‘+ Mendapatkan data harga material dan konstruksi terkait Proyek. ¢. Survey Lapangan ‘© Survey topografi dan melokukan penguburan geometsi jalan (aliayemen vertikan dan horizontal, dan penampang-penampang melintang setiap jarak 50 meter). ‘* Melakukan survey geoteknik untuk mengetabi nilai sisa ITP jalan atau DDT (daya dukung tanabvnilai K atau CBR) pada masing-masing rvs jalan © Melakukan survey perhitungan volume Lalu lintas (traffic count) dan wakta perjalanan jika data dari institusi tidak tersedia atau umur data lebil dati 5 tabun sebagai dasar perhitungan jumlah dan jenis kendaraan. ‘* Mengidentifikasi potensi lokasi-lokasi quarry. batching plant, lokasi-lokasi ‘yang memiliki kerentanan lingkungan (misalnya longsor, banjir, dsb, serta lokasi-lokasi yang memiliki potensi sensitif secara sosial (misalaya makam, sekolah, pasar, rumah sakit, cagar budaya, permukiman padat, jalan akses, dll.), dsb. di lokasi Proyek dan sekitarnya, * Melakukan survey dampak sosial dan fingkungan sesuai dengan Environmental and Social Management Framework RIDF. 2. Analisa a. Melakukan analisa terhaday © Latar belakang kajian (analisis kebutuhan dan rasionalitas pembangunan Proyek). ‘© Hasil survey pendaluluan. «© Hasil survey institusionel b. Melakukan analisa transportasi termasuk pertumbuban Jalu lintas, bangkitan perjalanan, distribusi perjalanan, pemilihan moda transportasi dan pembebanan lalu lintas. ©. Pemodelan kebutuhan tansportasi di wilayah studi atau dengan menurunkan kebutubian akan transportasi dari suatu skenario di masa depan. 4. Melakukan analisa hidrologi berdasarkan data sekunder Melakukan analisa mengenai perkiraan lokasi, panjang, dan elevasi jembatan serta teknik pelaksanaannya dengan mempertimbangkan lebar dasar sungai, karakteristik aliran sungai, benda hanyutan dan lain-lain, Melakukan analisa perhitungan tenis pada kekvatan jalan dan jembatan terhadap beban lalu lintas yang melintas dan beban lain yang berlaku sesuai standar Bina Marga, serta kebutuhan bangunan pendukung Jainnya seperti bangunan pengaman tethadap gerusan dan dinding penahan tanah. Melakukan analisa perhituagan drainase jalan untuk menentukan penampang saluran dan jenis saluran yang direncanakan. Melakukan analisa investasi dengan mencari alternatif solusi terbaik yang ekonomi. Termasuk analisis biaya-manfaat untuk melakukan semua usulan perbaikan yang igjusan ole daerah terkait tethadap beberapa perbaikan jalan yang divsulkan, Melakukan analisa kewenangan pembangunan jalan dan sumber pembiayzannya serta memnstiken agar tidak terjadi double finamcing untuk setiap muas jalan (memastiken apakali Pemerintah Daerah terkait sedang atau sudah mendapatkan pembiayaan untuk rencana pembiayaan Proyek), Melakukan analisa fiskal daerah dan kaitannya dengan opsi pembiayaan Pemda untuk pembangunan jalan. Melakukan pemodelan proyeksi keuangan Pemerintah Daerah terkait dengan memperhitungkan proyek-proyek pembangunan daerah terkait (Sesuai dengan dokumen perencanaan daerah terkait) lainnya di mesa depan dan dikaitkan dengan kemampuan Keuangan Pemerintah Daeral terkait dalam memenubi pembayaran pinjaman Proyek. Melakukan analisa ekonomi dengan memperhitungkan biaya-biaya proyek serta manfaat proyek (penghematan BOK, penghematan biaya kecelakaan, penghematan nilai wakm perjalanan, pengembangan ekonomi, dan penghematan dalam pemeliharaan jalan, dan biaya yang disebutkan dalam Bagian C. butir#l4) dan melakukan analisa BCR, NPV dai BIRR. Melekukan analise kepekaan (sensiriviny analysis) dengan meninjau perubalan tethadap perkiraan nilai dari Komponen suk bunga, LHR, pertumbulian lalu lintas, biaya pembangunan dan dengan dan tanpa pengadaan tanah (Jika ada). Melakukan analisa atas Ketentuan pengadaan barang/jasa sesuai opsi pembiayaan yang dipilih dan kajian atas kemampuan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa tersebut. Melakukan kajian lingkungan dan sosial dengan melakukan penyaringan awal untuk mengidentifikasi apakah proyek ini memerlukan ANDALALIN, SPPL, UKL/UPL alan AMDAL, Rencana Pengadaan Tanah (LARAP), Rencana Pengelolaan Cagar Budaya, serta kajian lingkungan dan sosial lainnya yang mungkin diperlukan sesuai dengan persyaratan ESMF RIDF. Serta kemuidian menindaklanjuti dengan identifikasi “cakupan” Kerangka Acuan Kerja untuk setiap dokumen perencanaan pengelolsan lingkungan dan sosial yang disebutkan di atas, dengan merujuk ke dokumen Operation Manual RIDF termasuk mengenai grievance redress mechanism dan pengelolaan quarry. dsb. 3. Rekomendasi a b, ‘Memberikan rekomendasi teknis mengenai jenis perkerasan yang dipilih, volume pekerjaan, serta panjang jalan, Memiberikan rekomendasi teknis mengenai struktur dan tipe jembatan yang dipilih serta volume pekerjaan. Memiberikan rekomendasi teknis atas aspek topografi, hidrologi, dan geometri jalan. Memiberikan rekomendasi urutan prioritas penanganan ruas jalan dan volume penangananaya ‘Memberikan rekomendasi atas opsi pembiayaan yang dipilih beserta perhitungannya dan rekomendasi kemampuan keuangan Pemerintah Daerah dalam melakukan pembayaran kembali atas pinjaman terkait dengan pembiayaan Proyek di masa depan. £ Memberikan rekomendasi terkait pemenuhan ketentuan perundangan-undangan terkait pekerjaan penangan jalan dan konstruksi jembatan. g. Memberikan rekomendasi terkait penanganan masalah lingkungan, sosial dan ‘keselamatan Kerja untuk kegiatan peningkatan jalan, pembangunan jembatan dan kegiatan pendukungnya (basecamp, batching plant, quarry, dll, termasuk identifikasi jenis dokumen-dokumen analisa dampak lingkungan dan sosial dan analisa dampak alu lintas yang diperlukan (lihat Bagian E, 2, m di atas), untuk mendapatkan ijin lingkungan dan memenui kaidah-kaidah pembangunan yang berkelanjutan sesuai dengan persyaratan RIDF ESMF. h. Rekomendasi KAK untuk penyusunan Kajian Lingkungan dan Sosial (lihat Bagian E, 2, m di atas), i, Rekomendasi jadwal pelaksanaan Proyek terkait dengan waktu yang diburubkan untuk penyiapan dokumen-dokumen perencanaan pengelolaan dampak lingkungan dan sosial (Lihat Bagian E. 2, 0 di atas) Rekomendasi terkait masalah pengadaan tanah, penanganan tenaga kerja, pentanganan esehatan masyarakat dan keselamatan, serta penanganan cagat budaya termasuk Jingkup dan jenis dokumen-dokumen perencanaan terkait yang dibutuhkan. kk. Rekomendasi terkait masalah keterlibatan pemangku kepentingan, termasuk lingkup dan isu-isu penting yang perlu diperhatikan untuk melibatkan pemangku kepentingan 1 Rekomendasikan perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan tana, penanganan masalah lingkungan dan sosial yang disebutkan dalam Bagian B, butir #10-12 di atas m. Rekomendasi pengorganisasian institusi-institusi dan peningkatan kapasitas masing ‘masing institusi yang akan mengidentifikasi, menyiapkan perencanaan terkait dan menangani masaiah lingkungan dan sosial seperti yang disebutkan dalam Bagian B butir #10-12 di atas. fn, Rekomendasi untuk Engineers Estimate (dengan menggunakan ketentuan perhitungan sebagaimana peraturan yang berlaku). ©. Rekomendasi metode pengadaan yang memberikan tingkat efisiensi paling tinggi dan sesuai dengan ketentuan yang beriaku Ketentuan lain ruang lingkup kegiatan memenubi Pd. T-19-2005-B Pedoman Konstruksi dan Bangunan Studi Kelayakan Proyek Jalan dan Jembatan. F. Jangka Waktu Penugasan Berdasarkan Expression of Interest (EOI) yang disampaikan, akan dilakukan evaluasi dan onsultan akan masuk shortlist dalam bentuk ranking. Konsultan peringkat pertama akan diminta ‘untuk menyampaikan proposal sesuai dengan ToR proyek spesifik. Shortlist konsultan berlakn sampai dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun. Apabila Konsultan tidak dapat memenuhi persyaratan atau mengundurkan diri atau proses negosiasi tidak mencapai kesepakatan maka Konsultan shortlist peringkat kedua akan diminta untuk menyampaikan penawarannya dan seterusnya G. Tenaga Abli Yang Dibutubkan Adapun tenaga ahli yang dibutubkan untuk pekerjaan ini adalah 1. Abli Teknik Jalan Raya (Ketua Tim) Berpendidikan S-2, memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil khususnya bidang jalan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam proyek pembangunan jalan dan/atau jembatan, ‘Abli Perencana Jembatan Berpendidikan S-2, memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil dengan pengalaman minimal 5 (Lima) tabun dalam proyek pembangunan jembatan. 3. Abli Lalu Lintas/Pemodelan Transportasi Berpendidikan S-2, memiliki later belakang pendidikan teknik sipil bidang transportasi dengan pengalaman minimal 5 (lima) tabun dalam proyek pembangunan jalan dan/atau jembatan. Abii Geoteknik: Berpendidikan S-2, memiliki latar belakang pendidikan bidang teknik sipil atau geoteknik (atau bidang yang relevan) dengan pengalaman minimal 3 (lima) tahun dalam proyek pembangunan jalan dan/atau jembatan, Abili Pengembangan Institusi Daerah Berpendidikan S-2, memiliki latar belakang pendidikan Kebijakan publik/administrasi pemerintaban/perencanaan wilayah dengan pengalaman minimal 5 (lima) tabun dalam, ‘mengkaji kewenangan dan Kapasitas institusi daerah ‘Abli Ekonomi/Finansial Berpendidikan S-2, memiliki latar belakang ekonomi atau finansial dengan pengalaman ‘minimal 5 (lima) tahun kluususnya dalam bidang melakukan kajian kelayaken ekonomi dan finansial pembangunan jalan dan jembatan ‘Abli Lingkungan Berpendidikan S-2, memiliki latar belakang pendidikan teknik lingkungan atau lingkungan dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dalam ~—mengkaji_kelayakan peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan dilihat dati sisi potensi dampak sosial (termasuk pengadaan tanal, Kesehatan dan keselamatan masyarakat, cagar budaya, ketenagakerjaan, kehidupan sosial dan ekonomi, dl.) yang akan ditimbulkannya Ahli Pembangunan Sosial (Social Development) Berpendidikan S-2, memiliki Iatar belakang pendidikan antropologi, perencanaan ‘kota/wilayah atau abli pembangunan sosial clengan pengalaman minimal S (lima) tabua clam. mengkaji kelayakan peningkatan/pembangunan jalan dan jembatan dilibat dari sisi potensi dampak sosial (temmasuk pengadaan tanah, kesehatan dan keselamatan masyarakat, cagar budaya, Ketenagakerjzan, kehidupan sosial dan ekonomi, dl.) yang akan ditimbulkannya.

You might also like