KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
BADAN STANDARDISASI INSTRUMEN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
SEKRETARIAT BADAN
Gedung Manggala Wanabakti Blok VII Lantai 10, In, Jenderal Gatot Subroto—Jakarta 10270
Telepone : (021) 57903068 ext. 737 ; Faximile : (021) $7903068,
41, Gunung Batu No. 5 Bogor 16118, Telepone : (0251) 8631238; Faximile : (0251) 7520005
Nomor GAL SR. NR/ PEMETY RENO / Lf 200% 2 Januari 2023
Sifat Sangat Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal Langkah-Langkah Strategis Percepatan Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Yth.
Lingkup BSILHK TA. 2023
1. Para Kepala Pusat lingkup Badan Standardisasi Instrumen LHK
2. Para Kepala Balai Besar/ Balai lingkup Badan Standardisasi Instrumen LHK
di
Tempat
Menindaklanjuti Surat Sekretaris Jenderal KLHK No.
$.1277/SETJEN/ROCAN/REN.0/12/2022 tanggal 22 Desember 2022 perihal pokok surat
terlampir, dalam rangka percepatan pelaksanaan program dan kegiatan serta untuk
mewujudkan belanja pemerintah yang lebih berkualitas (spending better) dan mendukung
pemulinan ekonomi Tahun 2023 diharapkan seluruh Satker Lingkup BSILHK melakukan
langkah-langkah strategis sebagai berikut:
4. Meningkatkan kualitas perencanaan, meliputi;
a
Melakukan reviu DIPA awal untuk melihat kesesuaian alokasi Program/Kegiatan/Output
dalam DIPA dalam kebutuhan Satker Lingkup BSILHK;
Melakukan reviu DIPA secara periodik dan dalam hal diperlukan penyesuaian kebijakan
program/kegiatan BSILHK segera dilakukan revisi DIPA;
Melakukan konsolidasi dalam revisi anggaran dan menetapkan batas waktu revisi
anggaran secara internal sehingga revisi anggaran dapat diminimalisir
Memastikan seluruh kegiatan telah dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan kegiatan dan
mencantumkan rencana kebutuhan dana yang akan direalisasikan pada halaman III
DIPA;
Segera mengalokasikan anggaran dalam hal terdapat pekerjaan tahun anggaran
sebelumnya yang dilanjutkan dan kewajiban tunggakan yang akan dibayarkan pada TA.
2023 paling lambat Triwutan |;
Mempersiapkan dokumen yang diperlukan apabila masih terdapat anggaran yang
diberikan catatan dalam DIPA (tanpa blokir) dan segera menyelesaikan pada Triwulan |
Tahun 2023;
Memastikan perubahan kebijakan tidak berdampak pada program/kegiatan/alokasi
anggaran Prioritas Nasional
2. Meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan, meliputi;
a
Memastikan Halaman III DIPA menjadi alat kendali bagi KPA dalam pencapaian kinerja
dan output serta sasaran program/kegiatan satker lingkup BSILHK;
Memastikan seluruh unit kerja Satker Lingkup BSILHK melaksanakan kegiatan sesuai
dengan yang tercantum dalam Halaman III DIPA;
Menyelaraskan pelaksanaan kegiatan dengan pencairan dana/pertanggungjawaban
UP/TUP sesuai dengan Halaman III DIPA;d. Melakukan update Halaman Ill DIPA setiap Triwulan;
e. Memastikan deviasi Halaman Ill DIPA tidak melebihi 5% (lima persen)
3, Melakukan akselarasi pelaksanaan program/kegiatan/proyek, meliputi:
a. Penetapan Pejabat Perbendaharaan yaitu KPA, PPK, PPSPM, dan Bendahara paling
lambat satu bulan setelah DIPA diterima, khususnya untuk Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan;
b. Menetapkan pedomanan umum/petunjuk teknis/petunjuk operasioanal kegiatan paling
lambat satu bulan setelah DIPA diterima khususnya untuk Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan;
c. Mempercepat penyelesaian dokumen pendukung,antara lain perizinan, DED, kesiapan
lahan, dan penetapan lokasi yang diperlukan untuk menghindari_ tertundanya
pelaksanaan program/kegiatan;
d, Memperhatikan karakteristik kegiatan sehingga kegiatan dapat terlaksana tepat waku,
antara lain keterkaitan kegiatan dengan musim, kondisi wilayah lokasi kegiatan, dan lain-
lain;
e. Segera mengajukan Maksimum Pencairan Tahap | di awal tahun (bulan Januari) bagi
yang memiliki kegiatan dengan sumber dana PNBP;
f, Segera mengajukan Uang Persediaan di awal tahun (bulan Januari) untuk membiayai
kegiatan operasional kantor;
9. Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara proporsional setiap bulan berdasarkan
rencana kegiatan dan rencana penarikan dana yang telah disusun;
h. Mengoptimalkan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) untuk percepatan
penyerapan anggaran dan mendukung penggunaan produk dalam negeri;
Segera melaksanakan pembayaran atas pekerjaan yang telah jatuh tempo terminnya
atau telah selesai seluruhnya secara tepat waktu
4, Melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa (PBJ), melipu
a. Memastikan pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa TA. 2022 yang
memberikan kesempatan penyelesaian di TA. 2023 dapat diselesaikan dan dibayarkan
dendanya;
b. Segera Menetapkan Pejabat/Kelompok Kerja Pengadaan dan/atau Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa setelah DIPA disahkan;
c. Segera menyusun Rencana Umum Pengadaan sesuai dengan rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan secara kontraktual;
d. Mempercepat penetapan kebijakan internal Kementerian Negara/Lembaga terkait
dengan pengadaan Barang/Jasa (PBJ) termasuk kebijakan pemenuhan ketentuan
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN);
. Mengupayakan PBJ dilaksanakan sebelum tahun anggaran, sehingga kontrak dapat
ditandatangani dan pekerjaan dapat dilaksanakan awal tahun anggaran;f. Memastikan pengadaan Barang/Jasa yang sifatnya sekaligus dan nilainya sampai
dengan Rp. 200.000.000,- diselesaikan pada Triwulan | TA 2023;
9. Memastikan seluruh pengadaan Barang dan Jasa dapat diselesaikan paling lambat pada
Triwulan Ill TA, 2023,
5, Meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja
(value for money), meliputi:
a. Membatasi belanja operasional yang urgensinya rendah seperti perjalanan dinas dan
konsenyering serta honor tim:
b. Melakukan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan;
¢. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan dan tidak hanya merealisasikan
anggaran;
d. Memastikan kegiatan pendukung tidak lebih besar dari kegiatan utamanya;
°
Mengutamakan pencapaian output dan outcome kegiatan;
Mengutamakan digitalisasi pembayaran untuk emningkatkan akuntabilitas pembayaran;
g. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan pelaksanaan kegiatan;
h. Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi pelaksanaan anggaran.
6. Meningkatkan monitoring dan evaluasi, meliputi:
a. Melakukan evaluasi atas kendala-kendala dalam pelaksanaan kegiatan yang selalu
muncul dalam pelaksanaan kegiatan dan menyiapkan strategi untuk mengatasi kendala
tersebut,
b. _Memastikan seluruh Pimpinan Unit melakukan monitoring dan valuasi secara periodik;
¢. Menetapkan indikator kinerja pelaksanaan anggaran sebagai bagian dari evaluasi
kinerja Unit;
d. Meningkatkan peran APIP mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban;
@. Menjadikan APIP sebagai mitra dari unit kerja dalam mengawal pelaksanaan kegiatan
7. Pelaksanaan Kegiatan Berbasis Masyarakat, mempertimbangkan:
a. Komitmen dengan Komisi IV DPR RI yang sudah menjadi kesepakatan;
b. Segera menetapkan pedoman umum dan petunjuk teknis kegiatan anggaran berbasis,
masyarakat dan bimtek serta pengaturan jadwal pelaksanaan pada awal tahun
anggaran;
¢. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka percepatan pelaksanaan
kegiatan anggaran berbasis masyarakat dan bimtek8, Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan kegiatan Prioritas Nasional (PN) dan kegiatan
utama lingkup KLHK, kegiatan dibawah ini merupakan kegiatan yang dikecualikan
dalam efisiensi serta pencadangan anggaran, meliputi:
a. Dukungan kegiatan Ibu Kota Negara (IKN) dan belanja untuk pembayaran kontrak tahun
jamak;
b. Belanja Modal yang mendukung percepatan major project KLHK TA. 2023 seperti
pembangunan insenerator pengelolaan limbah B3 fasyankes dan ONLIMO;
Pelaksanaan penerimaan P3K TA. 2023 Lingkup KLHK;
d. Alokasi anggaran yang digunakan untuk kegiatan non operasional berkarakteristik
operasional seperti honorarium manggala agni, biaya operasional penyuluh (BOP) dan
honorarium Eks Bhakti Rimbawan.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Tembusan
Kepala Badan Standardisasi Instrumen LHK (sebagai laporan)KEMENT
RLAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
SEKRETARIAT JENDERAL
Alamat : Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto ~ Jakarta 10270
‘Telepon : 5704501 ~ 04 Telex 65591 Dephut 1A
Faximile : 5738732 Kotak Pos 6505 Jakarta 10065
18,9 Maze AY REOpA/ REN: 0/2/2002, 22. Desember 2022
cist =]
Nomor
Sifat Segera
Hal : Arahan Langkah-Langkah Strategis Pelaksana Anggaran
Kementerian LHK TA. 2023
Kepada Yth. :
1. Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian LHK
2. Sekretaris Direktur Jenderal Lingkup Kementerian LHK
3. Sekretaris Badan Lingkup Kementerian LHK
4. Ketua Kelompok Kerja Program dan Anggaran Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
Di Tempat
Dalam rangka percepatan pelaksanaan program dan kegiatan serta untuk mewujudkan
belanja pemerintah yang lebih berkualitas (spending better) dan mendukung pemulihan
ekonomi Tahun 2023, diharapkan unit kerja Saudara beserta seluruh Satuan Kerja (SATKER)
kiranya melakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut
1. Meningkatkan kualitas perencanaan, meliputi:
a.
Melakukan reviu IPA awal untuk ~—melihat___kesesuaian —_alokasi
Porgram/Kegiatan/ Output dalam DIPA dengan kebutuhan satker/K/L.
Melakukan reviu DIPA secara periodik dan dalam hal diperlukan penyesuaian
kebijakan program/kegiatan K/L segera dilakukan revisi DIPA.
Melakukan konsolidasi dalam revisi anggaran dan menetapkan batas waktu revisi
anggaran secara internal sehingga revisi anggaran dapat diminimalisir.
Memastikan seluruh kegiatan telah dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan
kegiatan dan mencantumkan rencana kebutuhan dana yang akan direalisasikan
pada Halaman III DIPA.
Segera mengalokasikan anggaran dalam hal terdapat pekerjaan tahun anggaran
sebelumnya yang dilanjutkan dan kewajiban tunggakan yang akan dibayarkan
pada TA 2023 paling lambat Triwulan I.
Mempersiapkan dokumen yang diperlukan apabila masih terdapat anggaran yang
diberikan_catatan dalam DIPA (tanda blokir) dan segera menyelesaikan pada
Triwulan I Tahun 2023. :
Memastikan perubahan kebijakan tidak berdampak pada program/kegiatan/alokasi
anggaran Prioritas Nasional.2. Meningkatkan kedi:
a.
a.
e.
Melakukan akselerasi pelaksanaan program/kegiatan/proyek, meliput
a.
Melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa (PBJ), m
a.
finan dalam melaksanakan rencana kegiatan, meliputi:
Memastikan Halaman III DIPA menjadi alat kendali bagi KPA dalam pencapaian
kinerja dan output serta sasaran program/kegiatan satker K/L.
Memastikan seluruh unit kerja satker/K/L melaksanakan kegiatan sesuai dengan
yang tercantum dalam Halaman III DIPA.
Menyelaraskan pelaksanaan kegiatan dengan pencairan
dana/pertanggungjawaban UP/TUP sesual dengan Halaman III DIPA.
Melakukan update Halaman III DIPA setiap Triwulan.
Memastikan deviasi Halaman III DIPA tidak melebihi 5% (lima persen).
Penetapan Pejabat Perbendaharaan yaitu KPA, PPK, PPSPM dan Bendahara paling
lambat satu bulan setelah DIPA diterima, khususnya untuk Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan.
Menetapkan pedoman umum/petunjuk teknis/petunjuk operasional kegiatan
paling lambat satu bulan setelah DIPA diterima khususnya untuk Dekonsentrasi
dan Tugas Pemnbantuan.
Mempercepat penyelesaian dokumen pendukung, antara lain perizinan, DED,
kesiapan lahan, dan penetapan lokasi yang diperlukan untuk menghindari
tertundanya pelaksanaan program/kegiatan.
Memperhatikan karakteristik kegiatan sehingga kegiatan dapat terlaksana tepat
waktu, antara lain keterkaitan kegiatan dengan musim, kondisi wilayah lokasi
kegiatan, dan lain-lain
Segera mengajukan Maksimum Pencairan Tahap I di awal tahun (bulan januari)
bagi yang memiliki kegiatan dengan sumber dana PNBP.
Segera mengajukan Uang Persediaan di awal tahun (bulan Januari) untuk
membiayai kegiatan operasional kantor.
Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara proporsional setiap bulan
berdasarkan rencana kegiatan dan rencana penarikan dana yang telah disusun.
Mengoptimalkan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah untuk percepatan
penyerapan anggaran dan mendukung penggunaan produk dalam negeri.
Segera melaksanakan pembayaran atas pekerjaan yang telah jatuh tempo
terminnya atau telah selesai seluruhnya secara tepat waktu.
uti:
Memastikan pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa Tahun Anggaran 2022
yang diberikan kesempatan penyelesaian di Tahun Anggaran 2023 dapat
diselesaikan dan dibayarkan dendanya.
Segera menetapkan Pejabat/Kelompok Kerja Pengadaan dan/atau Unit Kerja
Pengadaan Barang/Jasa setelah DIPA disahkan.
Segera Menyusun Rencana Umum Pengadaan sesuai dengan rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan secara kontraktual,Mempercepat penetapan kebijakan internal Kementerian Negara/Lembaga terkait
dengan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), termasuk kebijakan pemenuhan ketentuan
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Mengupayakan PB) dilaksanakan sebelum tahun anggaran, sehingga kontrak
dapat ditandatangani dan pekerjaan dapat dilaksanakan awal tahun anggaran.
Memastikan pengadaan barang/jasa yang sifatnya sekaligus dan nilainya sampai
dengan Rp200.000.000,- diselesaikan pada Triwulan I Tahun Anggaran 2023.
Memastikan seluruh pengadaan barang dan jasa dapat diselesaikan paling lambat
pada Triwulan III Tahun Anggaran 2023.
5. Meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas
belanja (value for money), meliputi
a
b,
G
6. Meningkatkan monitoring dan evaluasi, meli
a
e
Membatasi belanja operasional yang urgensinya rendah seperti perjalanan dinas
dan konsinyering serta honor tim.
Melakukan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan,
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan dan tidak hanya merealisasikan
anggaran.
Memastikan kegiatan pendukung tidak lebih besar dari kegiatan utamanya.
Mengutamakan pencapaian output dan outcome kegiatan.
Mengutamakan digitalisasi pembayaran untuk meningkatkan akuntabilitas
pembayaran.
Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan kegiatan
Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi pelaksanaan anggaran.
Melakukan evaluasi atas kendala-kendala dalam pelaksanaan kegiatan yang selalu
muncul dalam pelaksanaan kegiatan dan menyiapkan strategi untuk mengatasi
kendala tersebut.
Memastikan seluruh pimpinan unit melakukan monitoring dan evaluasi secara
periodik.
Menetapkan indikator kinerja pelaksanaan anggaran sebagai bagian dari evaluasi
kinerja unit.
Meningkatkan peran APIP mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban.
Menjadikan APIP sebagai mitra dari unit kerja dalam mengawal pelaksanaan
kegiatan.
7: -Pelaksanaan Kegiatan Berbasis Masyarakat, mempertimbangkan:
a
b.
Komitmen dengan Komisi IV DPR RI yang sudah menjadi kesepakatan.
Segera menetapkan pedoman umum dan petunjuk teknis kegiatan anggaran
berbasis masyarakat dan bimtek serta pengaturan jadwal pelaksanaan pada awal
tahun anggaran.
Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rengka percepatan pelaksanaan
kegiatan anggaran berbasis masyarakat dan bimtek,8. Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan kegiatan Prioritas Nasional dan
kegiatan utama lingkup Kementerian LHK, kegiatan di bawah ini merupakan
kegiatan yang dikecualikan dalam efisiensi serta pencadangan anggaran,
meliputi:
a. Dukungan kegjatan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan belanja untuk pembayaran
kontrak tahun jamak.
b. — Belanja modal yang mendukung percepatan major project Kementerian LHK TA.
2023 seperti pembangunan insenerator pengelolaan limbah B3 fasyankes dan
ONLIMO,
c. _Pelaksanaan penerimaan P3K TA. 2023 lingkup Kementerian LHK.
d. _Alokasi anggaran yang digunakan untuk kegiatan non operasional berkarakteristik
operasional seperti honorarium manggala agni, biaya operasional penyuluh (BOP),
dan honorarium Eks Bhakti Rimbawan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Sekretaris Jenderal
“Bie Ir. Bambang Hendroyono, MM.
“NIP. 19640930 198903 1 001
Tembusan Yth.:
1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (sebagai laporan);
2. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI;
3. Sekretaris Utama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.