You are on page 1of 1
Allah berfirman pula dalam mensifatkan para Mu'minin: say N83 thoy SBSH yay Gey OS whe OAR BU ino es (EAHA LY) “Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Al-Furqan (yang membezakan antara benar dan palsu) kepada Musa dan Harun. Cahaya dan pengajaran bagi orang-orang yang memelihara dirinya dari kejahatan. laitu mereka yang takut kepada Tuhannya dalam hal ghaib (rahasia), dan mereka pemah ketakutan kepada saat (kiamat).” (Al-Anbiya’: 48-49) FirmanNya lagi: ore pel dhe 5S ayaa SLU 645 ANG bee (AN-0V 2 paghly “Sesungguhnya orang-orang yang memelihara dirinya kerana takut kepada TuhanNya. Dan orang-orang yang mempercayai keterangan-keterangan Tuhannya. Dan orang-orang yang tiada mempersekutukan Tuhannya. Dan orang-orang yang memberikan pemberiannya, sedang hati mereka takut (kepada Tuhan), kerana tahu bahwa mereka akan kembali kepada Tuhannya. Mereka itulah orang-orang yang segera mengerjakan kebajikan, dan mereka sen- tiasa mendahului yang lain-lain dalam amal kebajikan.” (Al-Mu’minun: 57-61) Siti Aisyah r.a. pemnah bertanya Rasulullah s.a.w. tentang maksud ayat dan orang-orang yang memberikan pemberiannya, sedang hati mereka takut; adakah mereka itu orang-orang yang berzina dan men- curi, kemudian mereka merasa takut kepada Allah? Jawab baginda: Bukan itu maksudnya. la adalah seorang yang bersembahyang dan berpuasa serta mengeluarkan zakat, namun begitu ia tetap masih bimbang kalau-kalau amalannya tiada diterima oleh Allah Ta‘ala. Ketika Allah Ta‘ala mensifatkan setengah musuhNya, Dia telah mensifatkan mereka dengan tipudaya dan berangan-angan kosong dalam firmanNya yang berikut: 75

You might also like