Baroy (0) 2-7-1,
NAMDOKMAI
AL)
HADEN
Fete ae siat CUM Cole ay seULE- MMLC
PEW Ua ares rco) alii)
REV EAEMAU LC Mla Ra <0) La)
Pergo ARG LIAN LeDAVcLeIne NC MALVe(- 18)
dan RotPanen dan
Pascapanen
etelah syarat tumbuh dipenuhi, teknik
Penanaman dan pemeliharaan dilakukan
dengan baik, serta pengendalian hama dan
Penyakit dijalankan dengan tepat maka
tibalah saatnya untuk pemanenan buah
Mangga top. Kegiatan penanganan buah
Mangga top sejak pemanenan hingga siap
Gipasarkan tidak bisa dianggap remeh.
Penanganan panen dan pascapanen yang
asal-asalan cenderung akan menurunkan
kualitas buah. Sebaliknya, penanganan yang
dilakukan secara hati-hati dan tepat waktu
Justru akan menjaga kualitas buah mangga
top yang dipanen tetap prima.
Penanganan
panen dan
pascapanen
sangat
berpengaruh
terhadap kualitas
buah mangga top.
Dok. Taman Buah Bunton
panen. Membutuhkan
penanganan panen dan
Mangga top siap
pascapanen yang tepat
69
Penebar SwadayaA. Ciri dan Waktu Panen
Buah mangga top umumnya siap dipanen ketika sudah menunjukkan
beberapa perubahan fisik, antara lain kulit buah seperti berbedak,
adanya perubahan warna kulit buah, munculnya aroma buah,
dan kekerasan buah berkurang. Akan tetapi, tanda-tanda tersebut
cenderung berbeda-beda tergantung dari varietasnya. Sebagai
contoh, mangga chokanan dan mangga namdokmai yang sudah
matang memberikan perubahan warna dari hijau menjadi kuning
dan aroma yang wangi. Sementara itu, mangga irwin dan mangga
haden memberikan perubahan warna ungu menjadi merah pada
pangkal buah dan dari hijau menjadi kuning pada ujung buah, serta
memberikan aroma yang sangat wangi mirip aroma kweni.
Panen mangga top sebenarnya sudah bisa dilakukan saat
perubahan warna mulai terbentuk dan buah masih keras. Namun,
buah ini tidak dapat langsung dikonsumsi. Biasanya buah yang
dipanen dalam kondisi tersebut ditujukan
untuk pemasaran jarak
Jauh karena relatif
bisa bertahan agak
lama. Dengan
demikian, dapat
meminimalisasi
rusak atau
busuknya buah
selama proses
pengiriman.
Ss 5
Buah mangga irwin yang masih keras.
Sudah bisa dipanen, tetapi sebaiknya jangan
langsung dikonsumsi
Foto: Dok. Taman Buah Bunton
Penebar SwadayaA. Ciridan Waktu Panen
Buah mangga top umumnya siap dipanen ketika sudah menunjukkan
beberapa perubahan fisik, antara lain kulit buah seperti berbedak,
adanya perubahan warna kulit buah, munculnya aroma buah,
dan kekerasan buah berkurang. Akan tetapi, tanda-tanda tersebut
cenderung berbeda-beda tergantung dari varietasnya. Sebagai
contoh, mangga chokanan dan mangga namdokmai yang sudah
matang memberikan perubahan warna dari hijau menjadi kuning
dan aroma yang wangi. Sementara itu, mangga irwin dan mangga
haden memberikan perubahan warna ungu menjadi merah pada
pangkal buah dan dari hijau menjadi kuning pada ujung buah, serta
memberikan aroma yang sangat wangi mirip aroma kweni.
Panen mangga top sebenarnya sudah bisa dilakukan saat
perubahan warna mulai terbentuk dan buah masih keras. Namun,
buah ini tidak dapat langsung dikonsumsi. Biasanya buah yang
dipanen dalam kondisi tersebut ditujukan
untuk pemasaran jarak
jauh karena relatif
bisa bertahan agak
lama, Dengan
demikian, dapat
meminimalisasi
rusak atau
busuknya buah
selama proses
pengiriman.
a a ieee inter
Buah mangga irwin yang masih keras,
Sudah bisa dipanen, tetapi sebaiknya jangan
langsung dikonsumsi
Foto: Dok. Taman Buah Bunton
70A. Ciri dan Waktu Panen
Buah mangga top umumnya siap dipanen ketika sudah menunjukkan
beberapa perubahan fisik, antara lain kulit buah seperti berbedak,
adanya perubahan warna kulit buah, munculnya aroma buah,
dan kekerasan buah berkurang. Akan tetapi, tanda-tanda tersebut
cenderung berbeda-beda tergantung dari varietasnya. Sebagai
contoh, mangga chokanan dan mangga namdokmai yang sudah
matang memberikan perubahan warna dari hijau menjadi kuning
dan aroma yang wangi. Sementara itu, mangga irwin dan mangga
haden memberikan perubahan warna ungu menjadi merah pada
pangkal buah dan dari hijau menjadi kuning pada ujung buah, serta
memberikan aroma yang sangat wangi mirip aroma kweni.
Panen mangga top sebenarnya sudah bisa dilakukan saat
perubahan warna mulai terbentuk dan buah masih keras. Namun,
buah ini tidak dapat langsung dikonsumsi. Biasanya buah yang
dipanen dalam kondisi tersebut ditujukan
untuk pemasaran jarak
jauh karena relatif
bisa bertahan agak
lama. Dengan
demikian, dapat
meminimalisasi
rusak atau
busuknya buah
selama proses
pengiriman.
ES NTE Uy he
Buah mangga irwin yang masih keras.
Sudah bisa dipanen, tetapi sebaiknya jangan
langsung dikonsumsi
Foto: Dok. Taman Buah Bunton
70
Penebar Swadaya;
Buah mangga chokanan. Bisa langsung dikonsumsi begitu dipanen
= . S
\ SP q
ee 4
Panen mangga ~
top juga bisa dilakukan z
saat perubahan warna sudah
mencapai kesempurnaan. Kondisi ini
lebih dikenal dengan masak pohon. Begitu dipanen,
mangga sudah bisa langsung dikonsumsi,
Namun, untuk mangga irwin dan
mangga haden, sebaiknya
dibiarkan dahulu selama 2—3
hari. Tujuannya agar tingkat
kemanisannya semakin tinggi,
yaitu tepung akan berubah
menjadi gula sehingga
fasanya berubah menjadi
manis.
G<
Buah mangga haden siap dikonsumsi.
Sekitar 2—3 hari setelah dipanen
Foto: Dok. Taman Buah Bunton
_—B. Teknik Pemanenan
Untuk menjaga kualitas hasil panen, pada saat pemetikan, sebaiknya
buah mangga top dipetik pada sore hari dengan menggunakan
pisau tajam atau dengan galah yang di ujungnya terdapat pisau dan
keranjang penampung buah. Beberapa hal yang harus diperhatikan
saat pemetikan buah mangga top antara lain sebagai berikut.
1, Buah jangan sampai jatuh atau memar.
2. Buah jangan sampai terluka.
3. Buah jangan sampai terpotong.
4. Buah dipetik dengan menyisakan tangkai buah sekitar 0,5—1 cm.
Adanya sisa tangkai yang menempel pada pangkal buah dapat
mencegah infeksi jamur dan bakteri pembusuk. Selain itu, sisa
tangkai juga dapat menghindarkan permukaan kulit buah dari
kontaminasi getah.
Untuk skala komersial, pemanenan mangga umumnya dilakukan
menggunakan alat petik berkait dari besi yang disebut gurung. Alat
tersebut cenderung menyebabkan banyak tangkai buah yang putus
hingga pangkal buahnya. Kondisi yang demikian menyebabkan banyak
getah yang keluar sehingga buah menjadi kotor. Selain penampilan
buah menjadi kurang menarik, buah mangga juga cenderung menjadi
mudah busuk. Namun, sejak tahun 2009 lalu, telah ada alat petik
yang lebih layak digunakan untuk memanen buah mangga top untuk
skala komersial, Alat petik ini merupakan hasil rekayasa Balai Besar
Mekanisasi Pertanian (Mektan),
C. Sortasi
Sebelum dikemas dan dipasarkan,
dahulu pada buah mangga top
berdasarkan jenis,
lakukan penyortiran terlebih
yang dipanen, Sortasi dapat dilakukan
ukuran, dan kualitasnya, Selain itu, bobot dan
ukuran buah harus seragam, sehat, barwarna menarik, dan beraroma
7
/
Penebar SwadayaSortasi mangga. Salah satunya dilakukan berdasarkan ukuran buah
semerbak. Pemisahan buah yang mulus dan yang rusak sangat perlu
dilakukan karena buah yang rusak atau busuk akan mempengaruhi
Penampilan dan aroma buah mangga lainnya. Setelah sortasi, buah
Mangga dilap untuk menghilangkan getah yang dapat menurunkan
Mutu, terutama jika buah akan dipasarkan ke Pasar swalayan atau luar
negeri,
Berdasarkan ukuran buah, sortasi bisa berbeda-beda tergantung
Varietas mangganya. Berbeda bentuknya maka berbeda pula
kriteria ukuran buahnya, Namun, secara umum sortasi mangga top
berdasarkan berat buah dapat dibedakan atas tiga mutu, yaitu mutu
Pertama, kedua, dan ketiga. Buah mutu pertama, bobotnya di atas
320 g per buah. Buah mutu kedua berbobot 270—320 g per buah dan
Mutu ketiga berbobot 200—220 g per buah,
D. Pemeraman
Buah mangga top yang dipanen dengan tingkat kemasakan yang tepat
sebenarnya akan memberikan rasa yang lebih enak daripada buah
yang mengalami proses pemeraman. Buah yang mempunyai tingkatkemasakan yang cukup biasanya dengan hanya dibiarkan beberapa
hari pada suhu ruangan sudah bisa masak sempurna. Namun, jika
kita menginginkan buah masak lebih cepat maka bisa dilakukan
pemeraman dengan cara meletakkan buah pada kardus yang pada
pojok kardus tersebut telah diletakkan karbit. Dalam 2—3 hari, buah
dalam kardus tersebut akan matang semua.
—E. Pengemasan
Buah mangga top yang akan dikirim untuk jarak jauh harus dikemas
dengan baik. Pengemasan berfungsi untuk menghindari kerusakan
yang tidak diinginkan sehingga mangga dapat diterima konsumen
dalam keadaan baik. Pengemasan mangga bisa menggunakan
keranjang bambu atau peti kayu. Prosedur pengemasannya adalah
sebagai berikut.
1. Masukkan buah ke dalam wadah secara hati-hati dengan posisi
punggung buah menghadap ke bawah.
2. _Lengkapi wadah dengan partisi dan irisan kertas/styrofoam.
Kemasan yang masuk ruang penyimpanan pertama harus terlebih
dahulu keluar.
Susunan peti jangan terlalu banyak untuk menghindari kerusakan
buah.
F. Penyimpanan
Mangga top juga termasuk buah yang mudah busuk. Salah satu cara
untuk mempertahankan kesegaran mangga top dalam jangka waktu
lama adalah dengan melakukan Penyimpanan di tempat dingin,
contohnya fuangan berpendingin atau lemari es rumah tangga. ‘suhu
Penyimpanan yang ideal adalah 10° c, Pada suhu tersebut, buah
mangga top dapat bertahan selama 4—9 minggu. Keunt : an lainnya
adalah seandainya Mangga top ingin dipindahkal : ke ch juk
(18—20" C), kondisinya masih t Kk dan Mee as aa waktu
4—7 hari,
43 43
‘etap bail
Penebar SwadayaBuah mangga seakan tidak pernah
kehilangan penggemar. Apalagi dengan
kemunculan jenis-jenis mangga top,
seperti chokanan, namdokmai, irwin,
dan haden. Mangga-mangga tersebut -
merupakan mangga yang diintroduksi
dari luar negeri dan telah berhasil ji
dikembangkan dengan baik di Indonesia. Keempat mangga top tersebul
menyuguhkan berbagai keunggulan yang berbeda dibandingkan
dengan jenis mangga lokal lainnya. Mulai dari warna buah yang
menarik, rasa dan aroma yang khas, bentuk buah SEUe Moti Lu
hingga sosok tanaman yang kompak,
OA
TSBN(13) 174
i TSBN(10) {
Thy
Te eLearn eae
Telp. 021-29617008, 29617009 | Foks, 8721570
Ten cena one cer tty
4 enchor Swodeyo Grup '@penebar_swodoya
OP Ol KEBUN DAN POT |