You are on page 1of 13
“Pangkal Babu” The Lost Mystery World Pada beberapa puluh tahun yang lalu daerah ini cukup terkenal dikalangan para pelaut atau awak kapal yang melintasinya. Ketenarannya karena terkenal angker dan memendam seribu misteri didalamnya. Padahal daerah ini cukup indah dengan hamparan pantai pasir putih yang langsung menghadap ke laut lepas Cina Selatan. Daerah itu bernama "Pangkal Babu.” Hanya berjarak lebih kurang sekitar 15 km dari pusat kota Kuala Tungkal terdapat sebuah daerah pantai yang akan dijadikan wilayah konservasi pesisir atau konservasi ikan. Pantai dengan riuh debur ombak laut Cina Selatan yang terletak di 2 dusun yang bernama dusun Makmur dan dusun Bahagia desa Tungkal | Kecamatan Tungkal llir. Untuk mencapai ke daerah ini bisa dtempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh sekitar 20 menit, atau bisa juga melalui jalan laut menggunakan pompong dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. Kala ini tidak banyak orang yang mengetahui dengan Pangkal Babu, padahal daerah ini tidak begitu jauh dari ibu kota Kuala Tungkal. Mungkin salah satu penyebab tidak banyak orang mengenalnya lagi dikarenakan akses jalan menuju ke lokasi Pangkal Babu melalui jalan kecil yang sempit dan bila hujan jalannya menjadi licin. Sehingga jalan yang belum tersentuh oleh pembangunan dari Pemerintah Kabupaten itu terasa menjadi lama dan iauh serta melelahkan. Kalaupun ada orang yang tahu dengan Pangkal Babu, itu hanyalah melalui dari cerita mulut ke mulut tentang indahnya hamparan pasir putihnya yang berhadapan langsung dengan laut Cina Selatan. Hamparan pasir putih di pantai Pangkal Babu sedikit menjadi unik, aneh dan mengherankan karena tidak mungkin rasanya daerah Kuala Tungkal yang dikenal dengan pantai lumpur dengan tanah liat yang sangat lembek bila diinjak bisa ditemukan hamparan pasir putih di pantainya. Tapi itulah misteri alam hasil ciptaan kuasa sang pencipta. Tapi sayang hamparan pasir putih Pangkal Babu saat ini sudah tidak dapat lagi kita lihat seiring dengan proses perubahan alam, dimana kawasan pantai itu menjadi hilang dengan bertambahnya daratan karena pertumbuhan tanaman bakau secara alami turut andil menutupi hamparan pasir putih itu. Namun demikian sisa bukti adanya hamparan pasir putih itu bila ditelusuri masih ada walaupun hanya sedikit. Pangkal Babu, yang menurut cerita dari mulut ke mulut adalah sebuah kawasan yang penuh misteri ini sebenarnya memiliki potensi wisata bahari yang menjanjikan bila digali dan dikelola dengan baik. Namun sayang, sampai saat ini belum ada investor yang berani untuk berinves di Pangkal Babu, padahal bila dibangun menjadi sebuah lokasi wisata bahari, bukan tidak mungkin akan menjadi daya tarik yang menggoda bagi setiap orang karena pantainya langsung berhadapan dengan laut Cina Selatan, dihiasi indahnya tanaman hutan bakau (Mangrove) yang tumbuh secara alami setiap tahunnya dan bukan tidak mungkin akan menjadi seperti Ancolnya Jakarta. Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten hanya baru sebatas wacana untuk pengembangan kawasan wisata di daerah Pangkal Babu, namun kapan terwujudnya belum diketahui. Mudah- mudahan. Misteri hilangnya hamparan pasir putih seperti menyusul misteri hilangnya sebuah kota di Pangkal Babu. Menurut cerita dari orang-orang tua bahwa di Pangkal Babu ini merupakan daerah yang sangat angker bagi para pelaut. Kalau di dunia ada kita kenal misteri segitiga Bermuda yang sampai saat ini tidak satu orangpun bisa menembus misterinya. Begitulah yang terjadi di Pangkal Babu. Ketika transportasi darat dari Kuala Tungkal ke Jambi belum ada, maka transportasi laut dan sungai menjadi satu-satunya pilihan. Sehingga apabila kapal berangkat menuju ke Jambi atau sebaliknya, maka akan melewati Pangkal Babu. Bila kapal melewati daerah ini disarankan untuk tidak berbuat atau berbicara sembarangan. Banyak cerita misteri yang ditemukan antara lain tanpa sengaja tiba-tiba melihat makhluk laut atau ikan yang berbentuk aneh dan tidak seperti biasanya di Pangkal Babu. Bahkan yang lebih menakutkan sering terjadi kapal yang hilang di daerah ini atau tiba-tiba mesin kapal mendadak mati, padahal tidak terjadi kerusakan pada mesin kapal. Cerita misteri di laut Pangkal Babu itu saat ini sudah jarang didengar, namun bagi masyarakat Pangkal Babu yang ada di darat sering mendenagar bunyi riuh dan hiruk pikuk seperti dikeramaian pasar atau bunyi-bunyian suara orang membawa arak-arakan sahur sambil bershalawat, padahal dari mana asal suara itu dan dimana manusianya tidak pernah ada yang menemukan. Suara- suara dan bunyi-bunyi aneh seperti adanya keramaian seperti itu biasanya akan muncul seiring datangnya 17 Ramadhan. Sampai saat ini tidak satupun masyarakat setempat yang mengetahui misteri ini. Ada yang bilang bahwa daerah Pangkal Babu ini merupakan daerah tempat hunian makhluk-makhluk halus. Bila kita telusuri tentang sejarah kehidupan dan terbentuknya kota Kuala Tungkal ada terdapat sedikit benang merahnya. Sejarah hidup dan kehidupan pada dahulu kala bahwa untuk orang sampai ke Kuala Tungkal yang pada saat itu belum memiliki nama adalah melalui laut atau sungai dengan menggunakan perahu. Pada saat itu kawasan Pangkal Babu merupakan kawasan yang paling pertama disinggahi, dan menurut sejarah Kuala Tungkal pada saat itu merupakan tempat persinggahan kapal-kapal sebelum melanjutkan perjalannya menuju ke daerah lain dan daerah ini diperkirakan menjadi pusat perdagangan yang cukup ramai. Dan perdagangan itu sudah biasa dilakukan secara tradisional orang perorang dengan negeri jiran tetangga dan kebiasaan itu sampai saat ini masih berlangsung. Sekitar abad ke-17, berdasarkan sejarah kedatangan penduduk bahwa daerah Pangkal Babu ini dulunya merupakan sebuah kampung melayu yang banyak dihuni suku melayu, yang kemudian berpindah ke daerah Betara Melayu (Betara Kanan sekarang). Namun sebelum Kuala Tungkal sampai ke Pangkal Babu menjadi sebuah perkampungan, pembukaan perkampungan untuk pertama kali adalah di seberang kota Kuala Tungkal sekarang, tapi karena seberang kota pada saat itu tidak cocok untuk sebuah kota dan hanya cocok untuk daerah berkebun, maka dipindahkanlah kota Kuala Tungkal ke Kuala Tungkal sekarang ini. Kemudian jauh sebelumnya yang diperkirakan sekitar abad ke-7 didapat lagi sebuah sejarah kehidupan bahwa sebelum adanya kehidupan di Kuala Tungkal, bahwa di daerah ulu sungai Pengabuan Tanah Tungkal sudah dihuni oleh manusia, terutama di daerah Merlung dan sekitarnya sampai ke Pelabuhan Dagang, yang pada saat itu dikenal sebagai pelabuhan sungai yang terletak di Pelabuhan Dagang. Kota Pelabuhan Dagang pada saat itu ramai dikunjungi oleh perahu dagang dari berbagai negeri yang mengangkut hasil bumi. Oleh karena itu, siapa yang menguasai Tungkal saat itu, maka ia akan menguasai sebagian jalur perdagangan laut. Di sekitar pelabuhan dagang ini juga pernah dijumpai sebaran keramik cina, cincin budha, perhiasan emas, dan perahu terdampar serta sebuah topeng manusia yang diperkirakan 2000 tahun sebelum Masehi. Dan disekitar Pelabuhan Dagang ini juga dijumpai jalur tradisional yang dekat dengan pegunungan 30 atau Bukit Tiga Puluh. Sebelumnya masuknya utusan Raja Johor ke Tanah Tungkal yang diperkirakan sebelum abad ke-17, bahwa pada abad ke-7 berdiri sebuah kerajaan melayu kuno, dan hal ini didapat dari catatan Dinasti Tang yang memberitakan adanya utusan dari daerah Mo-Lo-Yeu pada tahun 644 dan 645 M. Kerajaan Moloyeu (Melayu) ini berada di pantai Timur Sumatera dengan pusatnya sekitar Jambi. Kerajaan melayu ini tercatat juga dalam perjalanan Yi-Tsing dari Kanton menuju India pada tahun 672 M yang singgah di Melayu untuk selanjutnya meneruskan perjalanannya ke India. Bahkan ketika berada di pelabuhan menunggu angin baik bagi pelayarannya pulang menuju Cina, dihitung dengan jam matahari (soltic) didapat perhitungan koordinat lokasi pelabuhan yang dimaksud Yi Tsi ketika menunggu ke Cina tersebut diidentifikasi adalah Pelabuhan Kuala Tungkal sekarang. Kembali menarik benang merah misteri Pangkal Babu, bisa saja kita ambil benang merah yang sebenarnya. Berkemungkinan di Pangkal Babu ini dulunya juga ramai seperti di Pelabuhan Dagang kala itu. Misteri hilangnya sebuah kota berkemungkinan juga ada kaitannya dengan hilangnya orang beserta kapal-kapal yang memasuki daerah Pangkal Babu. Berkemungkinan juga asal misteri yang selama ini sering dialami oleh masyarakat Pangkal Babu sampai saat ini berasal dari msiteri hilangnya kapal beserta penghuninya. Yang pasti belum ada orang yang berani menulisnya, apalagi untuk mengungkapkan misteri Pangkal Babu. Semoga misterimu akan terungkap, Pangkal Babu. Paling tidak cerita ini akan menggugah siapapun untuk membuka misterimu, karena kami yakin ada mutiara indah yang belum tersentuh selama ini yaitu keindahanmu untuk dijadikan wisata bahari. Kami yakin mungkin itu caramu mencari perhatian untuk mencapai yang kau inginkan melalui berbagai misteri yang kau ciptakan untuk mengugah dan menggoda semua pihak yang peduli untuk membangunmu. Ceritamu yang penuh misteri, hamparan hutan bakaumu yang menawan, debur ombak lautmu yang menyejukan jiwa, semoga menjadi inspirasi.

You might also like