Professional Documents
Culture Documents
Kel Bindo
Kel Bindo
Surabaya
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah "Perbedaan Polusi Udara Selama Masa Pandemi dan
Selama Masa Endemi di Surabaya”
Kami jauh dari sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah
ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika kenyamanan, atau
merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber
alami maupun kegiatan manusia.
Kota Surabaya, Jawa Timur, merupakan kota metropolitan yang saat ini terus
berbenah, termasuk dalam usaha perbaikan kualitas udara. Surabaya termasuk
kota yang sering menduduki posisi top 10 sebagai kota dengan kondisi udara
buruk di Indonesia menurut IQAIR. Halaman ini didedikasikan untuk memantau
indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) untuk Kota Surabaya setiap
harinya. Selama ini, kita abai dengan kualitas udara di sekeliling kita karena
memang standar pengukuran kualitas udara masih belum akrab untuk kita
semua. Orang-orang baru terbiasa dengan prakiraan cuaca, tapi belum terbiasa
untuk mengecek kualitas udara. Padahal mengecek indeks kualitas udara penting
buat kita sebelum keluar rumah.
Pada tahun 2020, kualitas udara di Kota Surabaya sudah mulai membaik.
Udara di Kota Surabaya dinilai lebih baik dari beberapa tahun sebelumnya. Namun,
kondisi tersebut belum bisa dikatakan sebagai kabar yang menggembirakan.
Faktanya, penurunan polusi udara di Kota Surabaya bukan murni karena
keberhasilan dalam menanggulangi, tetapi terjadi karena adanya kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah.
Namun, pada pertengahan tahun 2021, kulitas udara di Kota Surabaya kembali
menurun, bahkan berpotensi menjadi yang terburuk di Indonesia. Pasalnya, pada
waktu tersebut sudah tidak diberlakukan kebijakan pemerintah yaitu PSBB.
Masyarakat mulai diperbolehkan untuk beraktivitas dengan menerapkan
protokol kesehatan yang ketat. Akses kendaraan juga telah dibuka. Kondisi
demikian,
Oleh karena sebab itu, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, tidak
terkecuali Kota Surabaya, mengakibatkan pembatasan interaksi masyarakat.
Operasi kendaraan yang menurun drastis tersebut tentu saja memberi pengaruh
yang sangat besar dan terlihat bagi kesehatan udara di Kota Surabaya. Namun,
pada pertengahan tahun 2021, kulitas udara di Kota Surabaya kembali menurun,
bahkan berpotensi menjadi yang terburuk di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab perbedaan polusi pada masa endemi?
2. Bagaimana dampak yang dihasilkan?
3. Bagaimana cara mencegah pencemaran udara dimasa endemi?
4. Bagaimana kontribusi Surabaya terhadap pencegahan polusi udara?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab perbedaannya
2. Untuk mengetahui dampak yang dihasilkan
3. Agar mengetahui cara pencegahannya
D. Kontribusi penelitian
Di satu sisi, pandemi COVID-19 merenggut korban jiwa yang sangat banyak.
Namun, di sisi lain ‘penjara’ akibat COVID-19 mampu memberikan kesehatan
lingkungan di Kota Surabaya, bahkan di berbagai penjuru dunia. Di tengah ribuan
manusia yang menangis akibat pandemi COVID-19, Kota Surabaya seolah
tersenyum dan bersyukur karena kembali membaiknya kualitas udara Kota
Surabaya. Secara tidak sadar, Kota Surabaya dihadapkan dengan dua pilihan,
yaitu kesehatan masyarakat ataukah lingkungannya. Namun, perlu diingat bahwa
kesehatan lingkungan yang buruk lambat laun akan berdampak pada kesehatan
masyarakat. Ketika udara sudah tercemar, masyarakat akan dihadapkan dengan
ancaman kesehatan saluran pernapasan.
Jika demikian, Kota Surabaya menjadi Kota yang tidak sehat, baik lingkungan
maupun masyarakatnya. Maka dari itu, Kota Surabaya perlu penanganan atau
strategi khusus untuk menangani masalah udara, baik secara preventif maupun
represif mengingat pepohonan Kota Surabaya yang sudah mulai menghitam.
E. Definisi oprasional
Bagaimana hasil dari Kerjasama tersebut? Berbagai manfaat yang
diperoleh diantaranya :
1. Pernapasan menjadi lancar
Udara yang bersih akan membuat paru-paru lebih membesar
karena adanya peningkatan oksigen. Paru-paru dengan sendirinya
akan melepaskan racun dari dalam tubuh saat menghirup udara
bersih. Salah satu manfaat udara bersih bagi mannusia juga dapat
menjaga Kesehatan jantung.
2. Penyerbukan tanaman
Penyerbukan Anemogami, proses penyerbukan terjadi saat angin
meniup serbuk sari yang halus, sehingga terlepas dari tangkai
sehingga bisa masuk ke dalam kepala putik. Dengan udara yang
bersih maka penyerbukan tumbuhan juga akan lebih lancar.
BAB V
Rencana Anggaran
N Uraian Kegiatan Jumlah Biaya
O
1. Penyusunan proposal 1x Rp 5.000,00
2. Bahan dan Alat : a. 11x Rp 500,00
a. Kertas A4 b. 2x Rp 2.000,00
b. Kertas Bufallo c. 2x Rp 2.000,00
c. Mika d. 1x Rp 5.000,00
d. Lakban hitam e. 1x Rp 5.000,00
e. Gunting
JUMLAH KESELURUHAN Rp 28.500,00
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Bab 6 daftar Pustaka