You are on page 1of 6

Rancangan Tugas individu

Nama : Muhammad Haikal Putrahadi

NIM : 1914471004

Kelas : Tingkat 3 reguler 1

Mata Kuliah : Kewirausahaan


Semestes : 5 (Lima)
Tujuan Tugas : mahasiswa dapat menjelaskan tentang teori inovasi kewirausahaan

Uraian Tugas :
1. Tugas 2
a. Objek garapan : teori kewirausahaan
b. Yang harus dikerjakan : dari sekian banyak teori kewirausahaan, teori mana yang menuru
kamu cocok untuk diterapkan khususnya dalam pelayanan kesehayan/perawatan
c. Metode/cara pengerjaan, acuan yang digunakan
Tugas secara individu dan lampirkan referensinya minimal dari 2 sumber yang berbeda
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan /dikerjakan :
e. Berupa paper tulis dalam huruf arial/Calibri font 12 spasi 1,5. Paper
Jawab:
LATAR BELAKANG

Memasuki dunia usaha yang semakin kompetitif, seorang entrepreneur harus


memiliki kreaktivitas dan inovasi dalam menangkap peluang usaha. Apalagi sebagai
seorang entrepreneur harus mampu memanfaatkan sesuatu untuk dikembangkan menjadi
peluang usaha baru. Bahkan, saat ini para entrepreneur telah mampu menciptakan berbagai
pengembangan dunia usaha, seperti social entrepreneurship, technopreneurship,
studentpreneurship, beautypreneur, cyberpreneurship, dan ada juga
pengembangan entrepreneurship yang berkaitan dengan profesi keperawatan
yaitu nursepreneurship. Hal tersebut memberikan dampak positif dalam mencerahkan dunia
usaha menjadi lebih holistik.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang
baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan
untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam
menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-
cara baru dan berbeda (Hanggara, 2016)

KONSEP KEWIRAUSAHAAN

Seorang Entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru atau membentuk pelayanan


jasa/ produk dalam market baru.Dalam ranah kehidupan sehari-hari dan dalam bahasa yang
sederhana Entrepreneur dapat dikenali dengan contoh seorang yang mengubah sesuatu
yang tidak berguna, sampah, rongsokan menjadi sesuatu yang berharga atau mendatangkan
manfaat. Dalam hal ini seseorang itu mempunyai kemampuan berpikir yang kreatif dengan
daya kreasi dan membuat sesuatu yang baru dengan cakap melihat suatu peluang serta
berani mengambil risiko atas tindakannya. Ketika seorang perawat mengambil suatu
langkah di tengah orang-orang lain saling berlomba memperebutkan kesempatan kerja yang
sangat sempit, ia justru berpikir melakukan suatu usaha yang dapat menghasilkan secara
ekonomi dan memberi peluang kerja bagi sesamanya,ia dapat dikatakan sebagai
seorang Entrepreneur (Iyus & Mardhiyah, 2010).

Seorang Entrepreneur  adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk


menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan
sesuai dengan yang diidealkan.Perbedaan seorang wiraswastawan dengan
seorang Entrepreneur adalah Entrepreneur cenderung bermain dengan resiko dan
tantangan. Artinya. Entrepreneur lebih bermain dengan cara memanfaatkan peluang-
peluang tersebut. Sedangkan wiraswastawan lebih cenderung kepada seseorang yang
memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk membuka suatu usaha tertentu.
Seorang Entrepreneur bisa jadi merupakan wiraswastawan, namun wiraswastawan belum
tentu Entrepreneur. Wirausahawan mungkin adalah seorang manajer yang mengelola suatu
perusahaan yang bukan miliknya. Namun Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki
sebuah usaha sendiri (Iyus & Mardhiyah, 2010).

KONSEP KEPERAWATAN

Faye Glenn Abdellah, mendefinisikan perawatan adalah memberikan pelayanan


kepada individu keluarga dan masyarakat yang didasari oleh ilmu seni, sikap dan
kemampuan intelektual serta keterampilan. Perawat berupaya dengan hasrat dan
kemampuannya untuk menolong seseorang yang sakit maupun yang sehat. Abdellah
memperhatikan gambaran perawat melalui intelegensi, kemampuan dan tehnik yang baik
dalam memberikan pertolongan kepada kliennya. Abdellah mengklasifikasikan 21 tipe
masalah keperawatan, yang dirangkum dalam 3 pola yaitu kebutuhan, fisik, sosial dan
emosional pasien; kubungan interpersonal antara perawat dan pasien dan unsur biasa dari
perawatan pasien yang menyangkut lingkungan fisik (Iyus & Mardhiyah, 2010).
Fokus penting dari keperawatan menurut Abdellah adalah perawat harus
menciptakaan atau memelihara lingkungan terapeutik. Abdellah juga mengatakan bahwa
bila reaksi perawat terhadap klien bersikap bermusuhan atau negative maka keseluruhan
lingkungan klien akan terpengaruh menjadi menjadi negatif juga. Suasana emosional
perawat akan mempengaruhi suasana emosional klien. Suasana emosional klien akan
mempengaruhi kekebalan tubuhnya. Kekebalan tubuh akan mempengaruhi
penyembuhannya. Suasana emosional perawat dapat terpengaruh oleh kondisi keuangan
perawat. Perawat-perawat yang kurang cerdas secara finansial cenderung lebih emosional,
reaktif dan menyalahkan lingkungan. Ciri-ciri perawat ini adalah kebutuhan dasarnya sendiri
belum terpenuhi secara optimal, tidak punya tabungan, tidak adanya asset yang dimiliki,
sering bertengkar tentang masalah-masalah kecil yang sebenarnya mempertengkarkan gaji,
honor, komisi atau sejenisnya. Akibatnya energinya akan ditransfer pada lingkungan dan
pada kliennya (Iyus & Mardhiyah, 2010).

KONSEP NURSEPRENEUR

Dalam fundamental of Nursing, Taylor, Lilis dan le Mone (1997), membahas tentang
pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat, meliputi: spesialis perawat klinis,
praktisi perawat, perawat anestesi, bidan perawat, pendidik perawat, administrator
perawat, peneliti perawat, wirausaha perawat. Perawat pengusaha adalah seorang perawat,
biasanya dengan gelar sarjana, yang dapat mengelola klinik atau bisnis terkait, melakukan
penelitian, menyediakan pendidikan atau melayani sebagai penasihat atau konsultan untuk
lembaga, lembaga politik atau bisnis (Iyus & Mardhiyah, 2010).

Secara konseptual nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari peran dan


fungsi perawat. pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau sarana
kesehatan lainnya. Misalnya manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center,
manager balai kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam
pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini
perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham,
atau owner yang akan menggaji karyawannya (Iyus & Mardhiyah, 2010).
Nursepreneur adalahrangkaiandariduakatakataYaitu nurse dan entrepreneur. Nu
rse artinyaseorangperawat,sedangkan entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian
dan sifat, salah satunya yang disampaikan oleh  JohnG.Burch dalam Entreprenuer memiliki
sifat berhasrat mencapai prestasi; seorang pekerja keras; ingin bekerja untuk dirinya;
mencapai kualitas; berorientasi kepada reward dan kesempurnaan; optimis; berorganisasi
dan berorientasi kepada keuntungan. Secara konseptual nursepreneur memiliki ciri sebagai
berikut (Iyus & Mardhiyah, 2010) :
1.    Pengerahan diri: pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman bekerja untuk
diri sendiri.
2.    Pengasuhan diri: antusiasme tak terbatas untuk ide-ide Anda saat tak seorang pun
memilikinya.
3.    Orientasi pada tindakan : hasrat menyala untuk memujudkan, mengaktualisasikan dan
mengubah ide-ide Anda menjadi kenyataan.
4.    Energi tingkat tinggi : mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental dan
fisik.
5.    Toleransi atas ketidakmenentuan : secara psikologis mampu menghadapi resiko.

Seorang perawat dapat menjadi nurse entrepreneur atau menjadi nurse intrapreneur.


Seorang perawat nurse entrepreneur adalah seorang perawat yang menjalankan wirausaha-
nya sendiri atau dengan beberapa teman dalam bisnis keperawatan. Sebaliknya seorang
perawat intrapreneur adalah seorang perawat yang menjalankan bisnis dalam divisi atau
bagian dari satu perusahaan yang telah ada. Menjadi seorang intrapreneur lebih aman,
mendapatkan karir, dan dapat melangkah menjadi entrepreneur (Iyus & Madhiyah, 2010).
Lima langkah perawat menjadi nursepreneur (perawat pengusaha), antara lain (Ricky,
2012): 
1.    Pengkajian
Mengkaji keterampilan perawat serta pengalaman perawat dalam praktek klinis serta
mengkaji kebutuhan pasar (klien/masyarakat).
2.    Diagnosa
Langkah kedua setelah melakukan pengkajian adalah menetapkan diagnosa. Dalam dunia
bisnis, setelah kita mengetahui kebutuhan pasar maka yang selanjutnya dilakukan adalah
memetakan potensi yang bisa kita masuki untuk menjawab kebutuhan pasar. Pemetaan
potensi itu dalam langkah ini adalah tahap diagnosa.

3.    Perencanaan
Setelah kita mengetahui potensi pasar yang bisa kita masuki, maka langkah selanjutya
adalah menyusun rencana untuk bisa masuk kedalam pasar yang sesungguhnya. Tahap
perencaan ini merupakan tahap ketika kita harus memiliki konsep usaha yang jelas dan
detail.
4.    Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelas harus
diwujudkan dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang paling inti dalam proses
berbisnis dan tentu saja merupakan tahap yang paling sulit. Semua orang bisa punya ide,
namun tidak semua orang berani take action.
5.     Evaluasi
Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak boleh terlupakan. Dari
evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi yang kita lakukan berhasil atau tidak.
Sama dalam dunia bisnis, evaluasi akan memberikan gambaran kepada kita apakah konsep
yang sudah kita jalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil, maka kita bisa lakukan
peningkatan, namun jika tidak, perubahan rencana dan strategi bisa dilakukan.

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa entrepreneurship tidak


membicarakan antara penjual dan pembeli, tetapi lebih ke arah pengembangan kreativitas
dalam membuka peluang baru untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, menjual dan
mengembangkan ide- ide baru. Perawat juga bisa menjadi seorang pengusaha, tidak mesti
dari profesi lain. Baik sebagai nurse intrapreneur maupun nurse entrepreneur. Perawat tidak
harus tergantung pada pemerintah jika ingin sukses. Kesuksesan itu bukan dilihat dari
apakah seseorang itu pegawai negeri apa bukan. Kesuksesan itu adalah suatu bentuk usaha
yang datang dari diri sendiri, walaupun saat berusaha banyak rintangan/ bahkan kegagalan
yang datang tetapi itu semua dapat diatasi/ mendapat solusi. Dengan adanya rintangan/
kegagalan seseorang dapat lebih kuat dan disinilah seseorang harus berusaha lebih daripada
sebelumnya, yang didasari oleh belajar dari pengalaman sebelumnya.

You might also like