You are on page 1of 14
TUJUAN PEMBELAJARAN Selesai mempelajadi bab ini, Anda diharapkan mampu: Menjolaskan sistem akuntansi bahan mulai dari perolehan sampai pemakai bahan tersebut . Menjelaskan terkait prosedur perolehan bahan. |. Menghitung biaya perolehan bahan, Menjelaskan terkait prosedur pemakaian bahan, . Monghitung biaya penakaian banan. * : ' |. Menghitung nilai persediaan balan, | ee ee eI hal yang silatnyasangat stay ropakan sua sediaan bahar met roses produksi sangat terga pe roses pros 1S erga Bgipeashen mani posed” aca Freeman gan ta hn menghanbs py : peor nod Sedan pegendalia ba Yang alarm perusshaan membutubkan perencanss APU uc -unsur penting yang ada di dalam ji than akan aba ear Ih mendalam rh akan ibahas etal mgd sian ens la non yan dh et aan et pees bij pokbka ang ln ds OSS SISTEM PENGELOLAAN BAHAN Sistem akuntansi untuk bahan dalam perusahaan manufaktur cukup bervariasi tergantung lari ukuran dan jens industei setap peeusahsan, meskipan pada unnuranys aRtiita tersebut Airmla dar perolehan (embelsn) samp penggunaan bahan. Akuntansi tas perolehan sap, penggunsan bahan, baiksecara manual maupun terkompaterisai dinili penting dalam pay menghitungbioya bahan alas pesanan atau techadap departemen yang mengelol persediaan bahay ighitung bay Pe Ean sejumfah dokumen untuk lengan sistem perseiaan perpetual, Dalam stip tahapan cia Yormasi kemana dan kepad siapa (Cepartemen) lokumen tersebut ang pada pencstatannya dan idistribuskan, Berit langkah-langkah dala prosedur pengeolaan bah ius dari perolehan samp penggunaan bahar tersebut 1. Bagian Rute Produksi dan Perencanaan Produbs Dalam sstigp jenis produk yang dihaska, diperlokan rut Ppenyusunan reneana tama dari proses prods tersebut, tent soja beserta rincian kehutuhan bahannya, Daftar kebutubsa Bahse meliputijumlah bahan, jenis bahan, dan proses produksi dan pan bahan terseburepevtakan dalam proses prod 2. Mukti Permintaan dan Pesanan Pembelian Bahan Konfirmusi kepada Depurtemen Pembelian tetkait jenis dan jumlsh bahan yang Aibutuhkan. Selain ita, Departemen Pemtelian juga melakukan permintaan pembelian (uorcass sequins) kepada pemasok sas kebutuhan bahan perusahaan yang kemudian Uitindsklanjuu dengan order pembtian (purchases order). 3. Laporan Peneriqan Bahan Laporan penerimaan dari pemeriksaan bohan dibuat untuk menget « wham dibeat untuk mengetahui jumfah pembian bbahan dan pengujianataskustitasbahan ty seni, Proses pengujian kualitas bahar termasuk gukue bahan yang diterima, Semenara i antaranya menghitong, menimbang, at roses pemeriksaanbahan melputi pemeriksaan terhadap tana tangan dan otorisasi bukt Penevosan bain. Terakhi, melakukan pengesshan (approval) terhadap faktur pembelin Yang teri dar pemasok, ha sane coptitn 277 Permintaan Bahan pl 4 Epa tt Ss oh whan np cukan pengeluaran at a tetlaatkan Bahan, Departemen Gudang. dalam pecan oa nen aan eet, lak ate perminian s_ Kart Persdinan Bahan ‘is pada wake teen terhadap jens dan Raker ba inelakokan,péctatan dengan katy scbagabuke pembanta persian aha 1] SISTEM PEROLEHAN (PEMBELIAN) BAHAN renggunaan sistem prolcan(pembeln bskanmenjaminbahwabahan yang diel ses dengan stondar kualts yang lh ditetpkan harayang kompetif an kebutuhan produksi prusabaan, Departemen-departemen yang umumnya eb dslan stem pelchantahan adalah Depateme Guang, Departemen Pembelian, Depatemen PeerimaanBaksn, din Departemen Aksntans Dalam sistem perolekan(pembein ban, prosedurprosedur ong ilskkan adalah prosedur permintaan pembelion bahan, proscdur onde pembelan bahan,prosedar penermsan bahan, prosedur pencatatan bshan di gudang, dan prosedurpecatatan wang alas pembelan baton. Dokumen surber yang menjadi pendukang pentng dalam aapan inl adalah surat permitsan pembelan bahan, surat order pembelan babs, lporanpenerinaan bahan, dan faktur pembellan Inhan. Berkut uraianpenjlzan dr stop rosedur dalam stem peolchan (pemblin)baban terscbu Prosedur Permintaan Pembelian Bahan Departemen Guulang selalu melkukan pengecekanterhadop pereediaan bahan. Apabila bahan {elah mencapai persediaan minimum, yak pada tingkat pemesanan kembal (reader point), aka Departemen Gudang membuat surat permintaan penibelin (purchase requisition) yang, kepada Departemen Pembelian untuk melakukan pembelian bahan (Tampilan 8.1) crinintaan pembeian ini bust ranghap dua, yang mana embar pertama (asi) diberikan kepada Departemen Pembelan, sementara lembar kedua(stlinan) sebaga arsip di Departemen Gudang. UU mh, ne avant Ta Bahan TAMPILAN 8.1. Surat Perminiaan Pembelan FT SURYA KENCANA ‘san Kadpatn Utara No, 29, No Teer tart, lndonesta nega: oas) 7592361 ‘SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN : Dipedakan untuk Dari Departemen a “Tanggl Operon = cin epala Departmen Gudang, Prosedur Order Pembelian Bahan Apabila ahan telah mencapoi persediaan minimum, yakni pada tingkat pemesanan kemball (reorder point), maka Departemen Gudang membuat surat permintaan pembelian (purchase requisition) yang ditsjakan kepada Departemen Pembelan untuk melakukan pembelisnbahan Untuk pemilhan pemasok, Departemen Permbelian mengtimbkan surat permintaan penavaran hatpa (purchase price quotation kepada para pernasok yang bers informal erkaitharga dan saat syarat pembelianliony,Selajutya setesh pemasok teepib, Departemen Pembelian membuat surat order pembelan (purchase order) yang dikcimkan kepada pemasok (Tampilan 8,2), Sura ‘order pembetiandibuatrangkap li, yang mana lear pertama (ali diberikan kepada pemasok sebig bok pemesanan bahar, lembarkedua diberikan kepada Departemen Akuntans, mbar ‘ig diberikan kepada Ragan Pereyang Karw Persediaan Bahan, lembar keempatciberikan ‘kepada Bagian Peerimaan Bohan, dan lembar kelima sebagai arsip di Departemien Pembelian nase Gannon 270 AMPILAN 82 Surat Order Penbelan Bahan narnia Mano nse 2. Tero ose jakarta, I ) Sarat Peayrahan SyaratPembayaran “Tange ipertkan Fut Pengirenan| Teal ‘epsiaDepartemen Pembelian, Prosedur Penerimaan Bahan Pemasok mengirimkan bahan ke perisahan seni surat order pembelian yang diterimanya Departemen Penerimsan Bahan skan mencocokkan sess bahan yang diterima dengan salinan (tembusan) surat order pembelin, Apia bahar yang dtrima telah sesuai dengan spesiikast yng cinginkan, maka Departemen Penerimsan Bahan akan membvat laporanpenerimann bahan. Laporan penerimaan bahan (Tampilan 83) buat rangkap lima, yang mana lembar pets (st) Aiberikan kepada Departemen Pembelan segs lapran bahwa bahan yang dibel telah sesiai ‘dengan surat order pembeian, bar keds diberilan kepada Departemen Akuntanslembor ketiga diberikan kepada Bagian Pemegang Kartu Pesediaan Bahar, lear keempat diberikan kepada Depariemen Gudang, dan lembarkelima sbaglarsip dt Departemen Penerimaan Bahan ope an ‘TAMPILAN 8.3 alan Khuripan Rave okt, ndoresio Termin Tie, [ ode Ba Fenpin, TAMPILAN 6.4 Fr RAWAN SEAT sata indonesia ode Bang Nama Barang Spestias et] _ Ne Bui FTRERTDOANASANT spn: (2) 788264 NofO gama pemasok > ane? £———— o.Teepon | Fembsornn |____——~ pomat — een) Jalon Madkora Utara No.1, No. Telepon: (021) 7868327 erimaan Bahan Laporan Pen odepemasak |} uantias aa ro Penerima, Diketahui ole, Kartu Gudang KARTU GUDANG Gudang eka Misimom “= Maksimom Dipalal e-Bukt Sia Keerangaa eons [Ta ants | Ruane than yang literimany Taman sasing-masing jens Dahan, Hal fowang dan tdak merle Rts Gadangjvgn mencatat Baan da 124 Kat gulag berg sebogs tar pecans mts {aber at gudang ber omaha yng sian tan dengan arg dari bahas terse, Sela iu, Depaémen lam kartupersédiaan bahan (inert toa bahan(imentory tag) yang diterpelkan pada tempat penyimpanan masing-masingjenisbahantesebut a, ea prosedur Pencatatan Utang atas Pembelian Bahan Departemen Akutansi memerksa kesesuaanantara dokumen utama dan dakumen pendukung yangterkit seperti faktur pembelianbaban, salinan (tebusse surat order pembelian bah, da salinan(tembusan) lzporan pensrimaanbahan, yang pada glirannya menjadi dasa darayatjurnal pembelian baban. Dokumen seperti salinan (embusan) surat order pembetian bahan, dan slinan (embusan) laporan pencrimazn bahan jugs menjadi dasar pencatatan di kart persediaan baban sesuai mah unit dan nila rupih Bahan tersebutdikolom pemasukan (pemblian), EBIBIAYA PEROLEHAN BAHAN Bahan adalah onsur tama dari suatuprodaksetelah dolah mela proses prodks. Pada prinsip. prinsip akantansi yang berterima unum, biaya bahan tidak hanya harga bel (harga fktur) sa, etapitermasok juga biaya-biaya yang eka dengan prolehan bahantereebut amp akhiraya sep igus lan proses prods. Biyeiayaesebuantaralun biayapemesanan,biaya bongkar sn, bias et i biaya penyimpanan, dan blays-blaya lan, sementara pptongan(diskon) dan returpembelian merupakan pengurang dati biays perolehan bah, Unsur- ‘uns yang terdapat dalam bia bahan secaa il sngatberagam, hal ni yang membuat aktvitas ppenentuan biaya bahan yang dibei(dperoleh) memerlukansejumlah penyesuain, Penyesuaian Jn ciarenakan datam alokasbiayaserng kali memerlakan waktu dan biaya yang cukup besar polka dibandingkan dengan manfat dal alokasibaya tersebutterhadap ketlitian penentuan biaya balan itu sendiri, Olek karea it, apabilaalokasi pada biaya baban sult dlakukan (tidak prakis), unsanany biaya bahan diperakukan sebagai bays overhead pabrik Berikut ihastrasiterkaitbiaya perolehan bahan dari PT MAJU SUKSES UTAMA sebagai Perusahaan yang memproduksi kabel strikbertegangan tinggi dengan kebutuhan bahan berupa tembaga yang dipasok oleh perasok loka ight, bisa as ee peer tersebut. erik biayapeolehan baba 'Ape5 651.600 esa oases Seon p2.322500 Biya pero mp 186200 Bay so ae fiaya peryimpanan Baya lainnya Biaya nerlenan bahan ssitersebut mak ilsipeeolchan (os) dae akan yangiMakst seh Berdasarkam inform eperns Rp9.446.465, bukan sebesarharga fakturm GiisisTEM PEMAKAIAN BAHAN 1 menjamin bahwa balan ya kan telah sesuai dengan jum un telat sesusi pula dengan standar Kualitasbakan jstem pemakaian bahan adalah Departmen sntansi, Prosedur pemaksian bahan tend shan, dan prosedur pencatatan permaaian yang dibutulan dalam prosedur Sistem pemakaian bal ‘ni yang dibutubkan untuk proses produks yang eiteapkan, Departemen yang trib da Peullsi, Departemen Gudang, dan Dep shan, prose dri peosedur permins buhan, Sementara dokumen suber d in ada bukti persintaan bahan dan butt pe Prosedur Permintaan Bahan “Tugastutama Departmen Produksi adalah memypeoses balan menjadi produk jadi. Oleh karena ity, dalam rangka memenuhi Kebutuhan produtsi, Departemen Produksi mengisi bukti pemintaan buahan Gnaterial requisition) secara vinci kepada Depaetemen Gudang. Bukti permintaan bahan ‘ersebut digunakan Departemen Gudang sebagaédasar pengeluaran bohan Baki peemintaan bakan 2 (asi) untuk Departeren Gudang. lembarkedua Pemegong Kartu Prsedisan Babaa, buat ngkapempat,yang mana lembar per untuk Departemen Akutan lembsrketiga untuk Ba lembarkeempat sebagai arsip di Departemen Produlsi Prosedur Pengeluaran Bahan erdasarkan bukt permintaan bahan, Departemen Gadang mengeluarkan bahan sesuai pes {anjntsunitn cinta eh Deatemen Pras. oltpermintan bah tect mei hse Departemen Gudang untuk mencstatpemakaian (pengliaran) bahan dalam kart going scaligospencatatan dl hat perselian ban | | TAMPILAN 8.5 Karu Perseciaan Bahan [FT ARAS KARA UTANOA Fan Bhavana Selatan No, 2, oT genahenee 28,N.Telepan (oat) 7e26951 KARTU PERSEDIAAN BAHAN ode Barong oma Barong spesitlas! Ts ia itr = even | aa | ents | PT TT iisisimon Fara “Taw Prosedur Pencatatan Pemakaian Bahan ‘Bukti permintsan bahan dari Departemen Prods! yang lah doloriss oleh Departemen Gudang, terkitspesfikas dan jumlsh unit tahan yang diminta, seta tah iengkapi dengan arg per unit than oleh-Departemen Akuntanst merupakan sumber tama yang menjadi azar dari ayat jurnal pengeluaran bahan di Departemen Akuntani Sebi tu, bukt permintsan bahan yang diterima oleh Bagian Pemegang Kartu Persedisan Bahan juga digunskan scbgai dase pencstatan dalam Kartu persediaan balan dikolom pengsuaran(pemasisn Taman 8S merupakanstasi kart persedaan ‘bahan dari Departemen Akuntans untuk mencaat peneimaan dan pengelusrantahan, ERRBIAYA PEMAKAIAN BAHAN Fickuenspeolcan (pembelan) ban dlamsstuperiad aks dps diskokanbeberapa kal dan mungkin dengan nila prlean yang berets, Ole arena it, prsedian Bahan yang disnpand gaan dnnanghinkan meray angcokep beragam dan Makati meskipon jens aon yang digunakan sins sin elu menimbulkanpemasalhan erat penentaan Sia bahay yang guna dla ost prodoks Maks dari enentunn bay Bahan yang digunakan sala untuk menensuhan sary ina ban rebut scar ail dan tei Sean tr penern bay bahon yang gnskon mendarangany avs pengendalion May tas of zee anurans ue 4 jaya bahan yang digunakan junk menentukan says PAY ad Berikut beberapa mctode proses produksi: 1. Neto ents KUSE , Marae alerts Keno PEAS Metode Masuk Terai Keluat ' Metode Rata-Rata Sedeshana. ‘Metode Rata-Rata Bergerak per pment ance erin pus gia ey, Uraian dari main persediaan bahan yal pada pebabasn tena metode penis fisisTEM PENCATATAN BAHAN teria Departemen Akuntansiberasl dar beberapa departemen yang fn pemakaian bahan, Dokumen-okumen ini nantinya akan tural, Dalam melakukan pencatatan atas persian bah, rsediaan yang.ada yitu sistem sk Dekumendlaen ar derga korean aunt day oo nent het ste skate {peridik) dan stem perpetual (Konno), tem Fisik (Periodik) ‘Metode ini umarnnys digunakan oleh perwsahaan yang relatif masib Kecil, yang mana pihak jemen dap meng! sngrung-seet- menentukan kapan-dan-berapa jumlah unt than yangakan diel sera memberikan pengawason terhadap pemakaian bahan terscbut dalam, rosesprvlaksi Metode injuga tidak mengikuti perubshan mutai persediaan dalam melakukan peneattan ula unit bahar di akhir periode dapat diketahui saat dilakukan stock opname, Rev ilustrasi terkait pencatatan atas perolchan dan pemakaian bahan menggunakan rmetodefsik (periodik) dari PT DUTA WISESA sebagai perusahaan yang memproduksi ubin dengan berbagsi enis dan ukuran, Balan pembuatan ubin adalah semen putih, semen abu-abu, bat teraso,tepung bat, dn past, Berkut sebagion data terkait bahan semen puti, Saldo aval semen pati adalals 20 sak scharga Rp$0.000 per sak. Total pemibelian semen putih pada bulan ‘April 2010 adalah 90 ak senilai ipt.315.000, yang terdir dari pembelian pada: (1) tanggal 7 Apel 2010 sebesar Rpt.470.000 (30 sak @Rp#9.000): (2) tanga 16 April 2010 schesar Rp.615.000 (35. sak @Rp 7.000); can (3) tangyal 28 Apel 2010 sebesarRp.200.000 (25 sak @kipt4.000). Dai stk ‘pn yang ilakukan perussbaan pada akhir peviode diketahui persediaan semen put tersisa. 15sok Perusahaan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) untuk meni besamya persian bahan yang dimiliki. Bu Dahan tersebut ikutbeberspa langkah pencatatan alas pers sane anadro: mis pemsbetian Bahan pest st joa ong ibs Deertenen Ann nak ment sah nk embelian bahan semen putih yak transas pate wg Ai 2010 sebesar Rp1.200.000 Frpt8 000% 25 si. ea tanggal 28 April 2010 i [38 |Pombelian Bahan (Semen Pui) p.200.000] Utang Usaha Rpi.200:00] (Peoelion biian semen pu schanpal 25 sak charg KPIR.ODD po ak sara red yemakaian Bahan eas ban untuk proses ros dalam sistem ik (pei) tak iskukan pencattan ke dalam ayt jal. Bessroya it akan yang digunakan dsm pose produkt ditenukan dengan ca mengurangkan antral pesedisn Bahan yong sap digunakan dalam proses (peseaan aval ditaibah pernblian bahanselama sla periode) dengan iat bahan adi perseiaan aki i ne Bahan pada Akhir Periode Akuntansi Pada akhie periode akuntansi, perusahaan melakukan stock opname untuk menéntukan besarnya nila persedian bahan di akhir periods untukselanjutnya menghitung bays bab yang digurakan selama satu periode akuotansi Berdasorkan stra dari PT DUTA WISESA diketahus persediaan akhir bahan sebanyak 15 sak. Berikut perhitungan matematsterkitjumlah fisik bahan yang dligunakan: Perhitungan isk bahan (tock epname): Persediaan aval bahan Pembelin bahen: Tanggal 7 Apri 2010 Tanggal 16 Api 2010, Tanggal 28 April 2010, Persediaan akhir bahan Jamlah unit banan yang igunakan LLangkah selanjainya adalah menentokan hesarnya hiya bahan per unit (sk). Dalam Rasus ini, perusahaan menggunakan meide Masuk Petama Keluar Pertama (MPKP) untuk anenilst bbesarnya persediaan bahan yang di alin berart balusabiayababan per unit (sak) ci akhir period diperolch dar harga pembelian haan padatransaks pembelin yang terakhir, yatusebesar p8.000 per sak (eansaksitanggl 28 April 201) | i | | | ee ee nail an bahan di akhir ‘ sai besa ny persedioan bahar ARN perio 9 ans terseDUE % Bria peng ru pve a bahan sig pai apr 2 sek =P CTO) ai saan oan Spo nan Parte a prone a lay ho pede (15 ROB Pada be ancl proce Pod So tan pigunakan dla prose tersebut biaya bahan yang dig Prose prods, sarkan hasil peshitongan sebelum nai persediaan bahan Berd ha pa keto secaraangsong sbelum nial prseaan baban diy sel BASF peaciaan ban dah perode sebesar Rp720000dlperleh dens, | Pe i an aoe peri a rl ean Baa ban per unt dsp ditentukan menggonakan ssh Sst mage = ter 8.0 pete nak Prana Kel etoma (MPR), done | eta ota TAP) Bet jt yng dost Depatenen Akan | aa utanpenyessian leat penggunsan baban dan persedisan balan dak perigy akuotans Rp.595.000| [ir Fok Protas (args Pook Produk) Persediaan Bahan AKhir _—__|- I []Fembefian Bahan [een tan | | TeFempesuaian terkat penggimaan Bahan dan persediaan Bahan dl akhir periods anes “ Sistem Perpetual (Kontinu) Metin urn digunskan oleh perusshaan-perusahaan berskla Besar, yangmana mansjcmen tidak dapat nlakukan pengawasa scars angsung tas pesediaanbahan,ttapi menggunakan stem pengendalianbahan yang memadai melalui kart persedaan bahan. Karta persediaanbahan tak dpa digunakanscbaga lat pengendalian persediaanbahan karena memuat mutasibahan yang mi perusaban ecraers- ener (berkelanjtan),Transaksi pembelin bahan dit dengan mendbit kun Persdiaan Bahan, sementaraaktivitas penggunaan bean distal dengan Imengredi shun Perdis ato. Hal berart bak baa yg libel (diperoleh) perusahaan :maupunbahan ng iganakan perasahaanmerupskanpenanbsh dan pengurang sald persedaan aan yang cis perasahaan, erik iosrasiterkait pencatatan alas perolehan dan pemaksian bahan menggunakan Pete ppt! da PT PRIMA KASUTAMA seagalpersthaa yong mempreds spt tntok orang devas (pris dan wanita. Balan stam dai produl ini adalah kat sp Pada mans Grote an? wa pode, Perusthan mem alopecia han seb vggramnya- Perusshian elk tan bahan sebanyak 500g sehargsfp9 500 per slogan ryan metkokn ds pean ehneaa ula Maret 200, yt pada 2 are TO Sebanyae 066 0 #8 ehargaRp10.000 per kilogremnya, dan (2) Tanggal zine tan bee P00 pr ogramna. dams ula Maret 2010 arte Gudang untuk proses produks,yaito pada (a) Tanggal 8 Maret 2010 sebanyak 3000 (2) Tanggal 15 Maret 2010 sebanyak 3.000 kg, dan (3) ‘Tanggel 28 Mart 2010 sebanyak 3.000 fg Perusahaan menggunakan metode rtarata bergerak sntuk menial esarnys persdiaan bikan yang imi. Beri langkah pencatatan alas persedian baban tersebut Berikut beberapa langkah pencatat pombelian Bahan Berikut ayat Jornal yang dibuat Departemen Akuntansi untuk mencatat salah satu transaksi mbelian bahan Kult sapi, yakni transakst pad 7 nsaksl pala tanggal 4 Maret 2010 sebesar Rp60.000.000 {p10.000 x 6.000 kg), Rp60,000.000 ‘Mar |_| Persediaan Bahan (Kuli Sopi) ‘tang Usaha 7Rp60000.009 (Peonbelin balan kul sai sebanyak 6.000 kg sehayga Rp T0000 per hy seeara kredi) Pemakaian Baban Setiap pemalian bah untuk proses produ dalam metode perpetual dlakukan pencatatan ke dalam ayatjurnal dan Kenudian dicsat ke alan bk pembane prsedisan bahan. Berikt ayat junal yang dibust Departemen Akuntens untuk mencaat sis sat trasaksl pemakaian ban (Gari permintaan bahan ke Departemen Gudang),yakni tensa! pada tanggal 8 Maret 2010. Blaya bahan per unit sebesar Rp9962(pembulatan)dhiung dar (00g x Rp9.500) + (6.000 kg Rp10.000)/6.500 kg. [eI ra p29. 885.000" RENEE [Produlk dalam Proses (PDP) Persedisan Bahan. L Tp30.586, 000] I (Pekin bn untuk pra pra sanyo 3000 kg hare Rp2.582 per klogryn) | Bahan pada Akhir Periode Akuntansi Pada alchir periode akuntansi perusahaan melakulan peritungan fisk persedinan bahan (stk ‘pnayne) yang ditujukan untuk aveakukan pengendalian bahan dengan membandingkan ancara julay unit baban berdasarkan perhitungan fsik dengan jumlah unit bahan yang tercatat dalam Cas kart persediaan bahan, _: "gg METODE PE! 3 BAHAN slau nenyerel shiva produ nase NILAIAN PERSEDIAAN ianbahan ps nd can) dan peri pahan dal sta periode skuntan ios saunsiperolehan (pe angin degu ma BA unglnkan mri biy* YN CARUP Bera ni akan menimbulkan per masa igynakan sama al a a proses produksiBerikut beberapa meta, kan dalam proses prods Method). _Akvtasperbelan (peo dllakokan perashaan. Fr ‘iakakan bebergpa kal da gcsimpandl gh ibakan yan 1 yang digunakan pa balan yang digonal ayape pevsdiaan bab ‘uat meskipun jen tert pmbsbanan bays ba ‘untuk menentukan besiraya bia? MetodeIdentifisst Khusus (Special Idenfcation ‘Metode Rata Rta (Average Method). ‘Metode Masui Pertama KeluarPertara (MPKP). Jar Pertama (MTKP) 1 a 4. Metode Massk eal erik ses erat penggunaan metode-metode terscbut dari PT AMARTA UTAMA ang memproduksi Ginder Head untakkendaraanbermotr. Bahan utama dj sebagai perasthsan me i terait aktivtas pembelian dan pemaksian produk ini adalah aluminium ingot. Berikut informs ban selama balan April 2010. (cn |[tApal "|S: ||Sape—[Pembeian | 20st [Pemakian |[z4on —TPemaleion = ru {25 Apri Pembatan (soso — re Metode Identiikasi Khusus (Special Identification Method) Berbeda dengan metodemetodelinny, de ss menggunan iy danjumsh nt ssmerpaan cas ong ‘bel sents eka bag ent poss pode dap. biayabaan yang digs esarye bigeye rcehanyangberbeda Och karen: 4 Pea E sediaan aval Apri 2010 200unitx

You might also like