Professional Documents
Culture Documents
Koneksi Antar Materi - Demografi Profiling Nasihatun Azizah
Koneksi Antar Materi - Demografi Profiling Nasihatun Azizah
Disusun oleh:
8. Status Sosial Status sosial orang tua peserta didik sangat beragam
terdapat 14 orangtua siswa bekerja sebagai wiraswasta,
satu orang tua bekerja sebagai guru, koki, polisi, dokter,
dan satpam. satu orang tua bekerja arsitek dan kontraktor.
dengan perbedaan status sosial ini peserta didik tetap
mendapatkan hak dan mendapat perlakuan yang sama
dalam proses belajar.
9. Minat dalam Belajar Semua peserta didik sangat berantusias dalam mengikuti
proses pembelajaran yang berjumlah 25 jika
dipersentasekan yaitu 100%. Ketika guru memberikan
penugasan, peserta didik mengerjakan tugas tersebut
dengan sungguh-sungguh yang berjumlah 20 memperoleh
80%, peserta didik mengajukan pertanyaan atau
mengemukakan pendapat tanpa diminta berjumlah 15
dengan hasil persentase 60%, peserta didik menjawab
pertanyaan berjumlah 22 dengan hasil persentase 88%,
dan peserta didik mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan guru berjumlah 20 dengan hasil persentase
80%.
10. Kemampuan Awal Jumlah peserta didik yang memiliki kemampuan awal baik
(telah mencapai KKM) adalah 20, sedangkan peserta didik
yang mempunya kemampuan awal kurang baik (belum
mencapai KKM) berjumlah 5.
12. Perkembangan Sosial Peserta didik yang mampu bersosialisasi dengan baik
dengan teman-temannya, komunikasi yang terjalin pun
sudah baik. peserta didik dalam bersosialisasi atau
berkomunikasi tidak membedakan walaupun berbeda
keberagaman. Peserta didik berteman baik dan
menghargai pendapat peserta didik lainnya. Guru
membangun atmosfer yang mendukung peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan
motivasi-motivasi ringan. Kemudian, cara guru dalam
memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan
keterampilan sosial peserta didik dalam kegiatan belajar
dengan cara sesama peserta didik boleh bekerjasama,
sesama peserta didik boleh mengajari teman lain yang
masih kesulitan.
13. Perkembangan Spiritual Peserta didik sudah mampu memahami dan melakukan
aturan yang berlaku di sekolah. Contohnya melaksanakan
jadwal piket, menggunakan seragam sesuai aturan
sekolah, mengerjakan tugas tepat waktu. Peserta didik
mampu memahami dan melaksanakan norma yang
berlaku di sekolah. Hal tersebut terlihat pada perilaku
siswa saling menghargai sesama teman, bertutur kata baik
dan berlaku sopan santun, membaca doa sebelum dan
sesudah pembelajaran, membaca Al-Quran sebelum
memulai pembelajaran, melaksanakan sholat dhuha dan
dhuhur berjamaah, dan berkata jujur.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi di kelas 4 SD Muhammadiyah Karangkajen 1 dapat
disimpulkan profiling peserta didik dari berbagai aspek. Aspek Fisiologis peserta didik di
kelas IV B berkembang sesuai dengan tahapannya, di dalam kelas IV B tidak terdapat
peserta didik yang obesitas (tinggi dan berat badan tidak seimbang), tidak terdapat peserta
didik yang memiliki kelainan tertentu seperti menulis dengan tangan kiri, namun, terdapat
beberapa peserta didik yang menggunakan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Aspek
kognitif dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa peserta didik mampu
memberikan respon umpan balik kepada guru, mampu berinteraksi dalam diskusi yang
ada, serta mampu mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru memberikan ice breaking,
penggunaan media konkret sebagai alat bantu peserta didik dalam memahami materi yang
diberikan. Aspek perkembangan emosi sosial ini, peserta didik mampu mengutarakan
keinginan dan pendapatnya, serta memiliki rasa percaya diri yang lebih baik. Peserta didik
juga mampu membantu teman yang sedang dalam kesulitan, dan dapat menghindari
tindakan bullying. Perkembangan moral merupakan salah satu aspek yang ada, dimana
peserta didik sudah mampu untuk melakukan dan mentaati peraturan, norma, dan etika
yang ada di sekolah.
Hasil observasi menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta didik baik. Peserta didik
memiliki keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan dalam belajar, adanya
penghargaan dalam belajar, serta memiliki lingkungan belajar yang kondusif. Motivasi
merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran, salah satu bentuknya
yaitu dengan adanya apresiasi berupa reward dan kata-kata positif yang membangun
lainnya.
Etnik/suku bangsa yang ada di dalam kelas IV B terdiri dari 2 macam, yaitu etnik/suku
bangsa Jawa dan Bugis. Kelas IV B terdiri dari 25 peserta didik, 1 berasal dari etnik/suku
bangsa Bugis, sedangkan 24 lainnya berasal dari etnik/suku bahasa Jawa. Kultural disini
dimaksudkan dengan kultur sekolah, dimana peserta didik mampu melakukan kultur atau
budaya yang ada di sekolah, seperti budaya sholat dhuha dan dzuhur berjamaah, tadarus
Al-Qur’an sebelum memulai belajar, dll. Status sosial tentunya sangat beragam termasuk
dalam pekerjaan orangtua peserta didik. Adanya keberagaman-keberagaman tersebut tidak
mempengaruhi perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Namun, keberagaman
tersebut tidak pengaruh bagi peserta didik dalam kegiatan belajar dan tidak membuat guru
melakukan tindakan diskriminatif kepada peserta didik. SD Muhammadiyah karangkajen
sudah menerapkannya dengan sangat baik. Aspek minat dalam belajar menunjukkan
peserta didik antusias ketika mengikuti proses pembelajaran, aktif dalam bertanya dan
mengemukakan pendapatnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa dalam aspek minat belajar
peserta didik sudah berjalan dengan baik, walaupun masih terdapat beberapa peserta didik
yang belum aktif.
Berdasarkan hasil observasi profiling peserta didik yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa gaya belajar yang disukai peserta didik adalah visual, sehingga peserta
didik lebih suka memperhatikan guru mengajar dengan visual dari materi. Untuk
kemampuan awal peserta didik masih ada beberapa peserta didik yang mendapat nilai di
bawah KKM, untuk itu perlu dilakukan evaluasi. SD Muhammadiyah Karangkajen 1
dalam mengembangkan sikap sosial kepada peserta didik sudah cukup baik. Dilihat dari
peserta didik yang mampu bersosialisasi dengan baik dengan teman-temannya,
komunikasi yang terjalin pun sudah baik. cara guru dalam membangun atmosfer yang
mendukung peserta didik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan
motivasi-motivasi ringan. Kemudian, cara guru dalam memfasilitasi peserta didik dalam
mengembangkan keterampilan sosial peserta didik dalam kegiatan belajar dengan cara
sesama peserta didik boleh bekerjasama, sesama peserta didik boleh mengajari teman lain
yang masih kesulitan.
Perkembangan spiritual peserta didik telah terlaksana dengan baik. pendidik
membangun kultur yang berbasis islami atau spiritual sangat kuat. pembiasaan-
pembiasaan spiritual yang dilakukan di SD dijalankan dengan baik dan tentunya tidak
terlepas dari peran pendidik. Perkembangan motorik peserta didik mencapai hasil yang
baik baik motorik kasar maupun motorik halus. Pendidik memberikan fasilitas untuk
meningkatkan keterampilan motorik yang diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari.