Professional Documents
Culture Documents
TGL. EFEKTIF :
WATER TRUCK HALAMAN : REVISI : 0
1/5
DIBUAT DICHECK DISETUJUI DISTRIBUSI
Departement HO : OPR
Departement Site : OPR,HSE.
1. TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang tata cara mengoperasikan Water Truck dan dan langkah – langkah
yang dilakukan serta mengurangi tingkat bahaya dan resiko kecelakaan pada manusia,alat dan
lingkungan.
2. CAKUPAN
SOP ini berlaku untuk seluruh proyek lokasi site PT BKM.
3. PROSEDUR
Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores maka harus mengacu Safety Golden Rule dan
Keselamatan Kerja Perusahaan, gunakan APD untuk mengurangi resiko cedera.
APD (helm, sepatu, sarung tangan dan rompi reflektif) harus diperiksa dalam keadaan baik dan
dipakai saat bekerja
Water Truck bisa berupa prime mover dengan trailer atau truk dengan tangki yang dipasang pada
rangka kendaraan.
P2H dilakukan pada truk dan pompa air.
Bisa mengakibatkan terbentur, terjatuh, terkilir, terjepit, terkena suhu panas, atau aki meledak, maka
harus diperhatikan:-
- Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai helm dan sarung tangan.
- Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan naik / turun, berdirilah di
tempat yang stabil, usahakan berpegangan.
- Saat membuka / menutup pintu perhatikan jari, tangan dan
keseimbangan.
Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-hati di bagian sempit dan yang bisa
berputar, jangan sampai terjepit.
- Hati-hati pada bagian mesin yang panas.
- Saat memeriksa radiator, periksa ketinggian air pada reservoirnya. Jika tidak dilengkapi
reservoir, periksa radiator jika mesin sudah dingin, gunakan majun waktu membuka / menutup tutup
radiator, putar sedikit dan tahan, biarkan tekanan dalam radiator hilang, baru buka tutupnya.
- Jangan membuka radiator dengan kaki.
- Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan hati-hati,, gunakan senter, jangan memakai
api terbuka (korek api, pemantik rokok dsb)
Saat melakukan test, perhatikan kondisi sekitar, bunyikan klakson satu kali sebelum mesin hidup,
satu kali panjang sebelum manuver.
3.3 Isi Tangki Air Penyiraman.
Hati-hati waktu naik / turun unit karena cenderung basah dan licin. Gunakan tangga dan pegangan
tangga. Tubuh harus menghadap unit dan teknik kontak tiga titik harus dilakukan.
3.5 Manuver.
Bisa mengakibatkan terpeleset jatuh, terjepit atau unit rusak, maka harus diperhatikan:-
- Saat membersihkan unit, perhatikan kondisi sekitar, terutama ceceran lumpur, oli dan lainnya
yang bisa mengakibatkan licin.
- Saat membersihkan tempat-tempat yang sempit, gunakan alat bantu, hindari membersihkan
dengan tangan telanjang.
Hati-hati saat membersihkan, jangan menyeka terlalu keras.
Untuk menghindarkan terjadinya cedera fatal saat terjadi keadaan darurat saat operasi, maka aturan
berikut ini harus dipatuhi:-
- Jika unit terguling / terasa amblas, konsentrasikan pada kemudi, jangan panik, tenang, jangan
melepas seat belt / mencoba keluar dari unit.
- Jika mesin tiba-tiba mati saat menanjak / turun, konsentrasi pada kemudi, aktifkan rem parkir
dan rem darurat. Arahkan unit.
- Jika timbul api / asap, arahkan unit ke tempat aman, jika mungkin, aktifkan rem parkir dan rem
darurat. Identifkasi sumber api, jika nyala api tidak terlalu besar, gunakan APAR untuk memadamkan
api dari luar.
Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.