You are on page 1of 4

STANDARD OPERATION PROCEDURE NO DOKUMEN : OPR / 09 / 001/ SOP

TGL. EFEKTIF :
WATER TRUCK HALAMAN : REVISI : 0
1/5
DIBUAT DICHECK DISETUJUI DISTRIBUSI
Departement HO : OPR
Departement Site : OPR,HSE.

HSE OFFICER HSE OFFICER HSE SUPERVISOR PT


PT TMMS PT BKM BKM

1. TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang tata cara mengoperasikan Water Truck dan dan langkah – langkah
yang dilakukan serta mengurangi tingkat bahaya dan resiko kecelakaan pada manusia,alat dan
lingkungan.

2. CAKUPAN
SOP ini berlaku untuk seluruh proyek lokasi site PT BKM.

3. PROSEDUR

3.1 Perlengkapan Kerja.

Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores maka harus mengacu Safety Golden Rule dan
Keselamatan Kerja Perusahaan, gunakan APD untuk mengurangi resiko cedera.
APD (helm, sepatu, sarung tangan dan rompi reflektif) harus diperiksa dalam keadaan baik dan
dipakai saat bekerja

3.2 Perawatan harian.

Water Truck bisa berupa prime mover dengan trailer atau truk dengan tangki yang dipasang pada
rangka kendaraan.
P2H dilakukan pada truk dan pompa air.
Bisa mengakibatkan terbentur, terjatuh, terkilir, terjepit, terkena suhu panas, atau aki meledak, maka
harus diperhatikan:-
- Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai helm dan sarung tangan.
- Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan naik / turun, berdirilah di
tempat yang stabil, usahakan berpegangan.
- Saat membuka / menutup pintu perhatikan jari, tangan dan
keseimbangan.

Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-hati di bagian sempit dan yang bisa
berputar, jangan sampai terjepit.
- Hati-hati pada bagian mesin yang panas.
- Saat memeriksa radiator, periksa ketinggian air pada reservoirnya. Jika tidak dilengkapi
reservoir, periksa radiator jika mesin sudah dingin, gunakan majun waktu membuka / menutup tutup
radiator, putar sedikit dan tahan, biarkan tekanan dalam radiator hilang, baru buka tutupnya.
- Jangan membuka radiator dengan kaki.
- Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan hati-hati,, gunakan senter, jangan memakai
api terbuka (korek api, pemantik rokok dsb)
Saat melakukan test, perhatikan kondisi sekitar, bunyikan klakson satu kali sebelum mesin hidup,
satu kali panjang sebelum manuver.
3.3 Isi Tangki Air Penyiraman.

Bisa mengakibatkan tabrakan dan air tumpah, maka perhatikan:-


- Pada waktu memasuki lokasi pengisian, ikuti aba-aba pemandu.
- Pilih tempat parkir yang relatif rata, bersih dan stabil.
- Luruskan posisi trailer tangki air, jika unit ditarik prime mover.
- Posisikan lubang pengisian tangki tepat dibawah pipa tandon air.
- Aktifkan rem parkir, pasang ganjal dan matikan mesin

Sebelum air dialirkan, pastikan:-


- Semua katup keran penyiraman ditutup.
- Periksa sekeliling unit terhadap orang atau material lain di sekitarnya.
- Periksa kondisi tangki air dan unit truk penyiram secara keseluruhan.
- Dilarang berada dibawah tandon / pipa air selama pengisian.

Jika semuanya siap, perhatikan:


- Jika sudah penuh, tutup pipa pengisian, periksa kondisi tangki air dan unit secara keseluruhan.
Hidupkan klakson satu kali, hidupkan mesin, perhatikan kondisi sekitar jika aman, klakson dua kali
dan tinggalkan lokasi pengisian

Hati-hati waktu naik / turun unit karena cenderung basah dan licin. Gunakan tangga dan pegangan
tangga. Tubuh harus menghadap unit dan teknik kontak tiga titik harus dilakukan.

3.4 Tata Cara Penyiraman Jalan.

Agar tidak terkilir, jatuh, tabrakan, maka perhatikan:


- Sebelum memulai penyiraman, hidupkan pompa air yang ada di belakang unit tertentu, pompa
bisa dihidupkan dengan mengaktifkan saklar dari kabin pengemudi.
- Pada unit lain harus dihidupkan manual. Hati-hati pada waktu menghidupkan pompa dengan
engkol, gunakan hanya engkol standar yang masih baik dan pas dengan baut starternya.
- Posisikan tubuh sedemikian sehingga arah putaran engkol menjauhi tubuh.
- Jika menghidupkan pompa dengan tali starter, berdirilah di posisi yang benar-benar stabil,
sebelah tangan harus berpegangan.
- Atur putaran mesin pompa dan periksa pipa-pipa air tangki penyiram.
Jika semuanya siap, operasikan unit, dan harus diperhatikan:-
- Selama berada dalam kabin selalu gunakan sabuk pengaman.
- Orang yang tidak berkepentingan dilarang menumpang water truck.
- Patuhi semua aturan lalu lintas, dan konsentrasi pada kondisi sekitar.
- Ikuti petunjuk pengoperasian unit dari pabrik.
- Selama travelling di jalan hauling, semua lampu operasi dan lampu putar harus dinyalakan,
bersihkan kaca-kaca lampu secara teratur selama operasi.
- Tangki berisi air bisa mengakibatkan hentakan atau goyangan pada unit, sehingga pilih tempat
berjalan yang rata dan stabil.
Agar hasil penyiraman baik dan unit tidak tergelincir, maka perhatikan:-
- Sebelum melakukan penyiraman, cermati instruksi kerja dan pelajari daerah ruas penyiraman
yang akan dilakukan.
Periksa kondisi lingkungan sekitar unit, jika bebas aktifitas manusia, buka katup penyiraman
dari kabin.
- Kecepatan water truck waktu menyiram maksimum 30 km/jam, atau tergantung kondisi jalan
yang dilewati.
- Kecepatan water truck tidak menyiram bermuatan atau tidak bermuatan air adalah maksimum
40 km/jam
- Kecepatan water truck saat manuver / membelok bermuatan atau tidak bermuatan adalah
maksimum 30 km/jam.
- Water truck harus berjalan menyusuri tepian kiri jalan yang paling pinggir.
Hati-hati jangan sampai unit terperosok.
- Selama pengoperasian hindari akselerasi atau deselerasi mendadak.
- Terutama penyiraman di jalan tambang, jika jalan menanjak / menurun harus disiram, lakukan
sambil menuruninya jangan kebalikannya.
Agar tidak terjadi tersiram air dan ditabrak, maka diharuskan :
- Perhatikan dengan kondisi lingkungan yang akan dilewati, tutup katup penyiraman jika
melewati aktifitas manusia (kecuali truk penyiram perbaikan dan perawatan jalan). Dan lokasi-lokasi
yang dilarang. Jangan menyiram tempat-tempat / fasilitas umum.
- Jika akan dilewati unit lain, beri aba-aba dengan lampu sign atau tangan untuk membantu unit
lain waktu mendahului, kalau perlu katup penyiraman ditutup.
- Tutup katup penyiraman jika kendaraan dalam keadaan berhenti.
Saat memasuki jalan menurun, periksa kondisi sistem pengereman dan tekanan angin unit,
- kombinasi gigi turun sama dengan saat naik.
Ikuti petunjuk pengoperasian alat yang bersangkutan yang aman dan benar.

3.5 Manuver.

Bisa mengakibatkan tabrakan, maka diharuskan:-


- Manuver hanya boleh dilakukan di tempat pemutaran yang ditentukan. Tutup katup penyiraman,
berhenti sejenak di tepi kiri jalan, dan amati lalulintas di belakang dan depan. Nyalakan lampu sign.
Jika kondisi aman dan
kosong lakukan manuver berputar dengan perlahan.

3.6 Setelah Operasi.

Agar tidak terjadi tabrakan, maka diharuskan:-


- Carilah tempat yang datar dan aman .
- Saat manuver perhatikan arah gerakan vessel di belakang, terutama unit atau alat lain yang
parkir atau bangunan di kiri kanan unit.
- Setelah berhenti sempurna dan badan vessel lurus, aktifkan rem parkir, biarkan mesin idle ± 5
menit dan matikan mesin, cabut kunci kontak.
- Matikan pompa air, pastikan semua katup penyiraman tertutup dan tidak ada air mengalir keluar,
periksa dan bersihkan unit
Dalam keadaan darurat :
- Parkirlah di tempat yang relatif datar dan aman Usahakan badan vessel lurus sejajar badan jalan.
Setelah berhenti sempurna, aktifkan rem parkir, biarkan mesin idle ± 5 menit dan matikan mesin,
nyalakan lampu darurat dan lampu putar, pasang rambu darurat 50 m di depan dan belakang unit.
Pasang ganjal ban

3.7 Bersihkan Unit.

Bisa mengakibatkan terpeleset jatuh, terjepit atau unit rusak, maka harus diperhatikan:-
- Saat membersihkan unit, perhatikan kondisi sekitar, terutama ceceran lumpur, oli dan lainnya
yang bisa mengakibatkan licin.
- Saat membersihkan tempat-tempat yang sempit, gunakan alat bantu, hindari membersihkan
dengan tangan telanjang.
Hati-hati saat membersihkan, jangan menyeka terlalu keras.

3.8 Tangani Keadaan Darurat.

Untuk menghindarkan terjadinya cedera fatal saat terjadi keadaan darurat saat operasi, maka aturan
berikut ini harus dipatuhi:-
- Jika unit terguling / terasa amblas, konsentrasikan pada kemudi, jangan panik, tenang, jangan
melepas seat belt / mencoba keluar dari unit.
- Jika mesin tiba-tiba mati saat menanjak / turun, konsentrasi pada kemudi, aktifkan rem parkir
dan rem darurat. Arahkan unit.
- Jika timbul api / asap, arahkan unit ke tempat aman, jika mungkin, aktifkan rem parkir dan rem
darurat. Identifkasi sumber api, jika nyala api tidak terlalu besar, gunakan APAR untuk memadamkan
api dari luar.
Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.

You might also like