You are on page 1of 12
~_eeeaeRRRRR dan NO - nob 3. pistelomsl inomial, Po bp x = 1 Pu a 2(0,13534) 1 = 0,27068 «. X * 0 ae? Pe = Gr 1(0,13534) 1 = 0,13534 dikan para karyawan merek "Roneo" pada "Panorama" akan Menurut pengalaman dari hasil penyeli Percetakan "Mutiara", sebuah mesin stensil tiap menstensil 2.000 lembar kertas koran membuat kerusakan selembar kertas. Percetakan tersebut ingin mengetahui berapa probabilitas kerusakan 0, 1, 2,3, 4 dan 5 lembar kertas pada tiap penstensilan sebanyak 1.000 lembar kertas. Jawats 1 n= 1000 P= 39g 1 = 100. —- = B Zo00 Ye yo et? Po = (Arent o = 0,60653 yy a Py = Lee Tt = %. 0,60653 = 0.303265 Pay * 2! = 1s. 0,60653 = 0,075816 Yyp et? 52 Se = 1/45. 0,60653 = 0012636 orang akan mati : terk orang penderita peaks pe pin an Canscaner b Poy + Pay , Ye Poy = Ar 7° 0.13534 Pq = Qe? _ 0.27068 TT * 0.40603 © PIX 2) = 1 [Po + Pay} 2)? Po = ve = 027068 JadiP(X>2) = 1 ~(0,13534 + 0,27068 + 0.27068) = 1-0,67670 = 0,3233 Untuk distribusi Poisson, rata-rata dan deviasi standarmya ng dengan rumus: : UBUSI NORMAL distribustion (normal curve) disebut juga "Gaussian distr. i dengan nama orang yang menemukannya yakni Car! mal curve adalah salah satu distribusi kemungkinan variabel random sinambung (continuous distnhution berbeda dengan distribusi Binomial dan Poisson yang dom discrete. ariabel discrete nilai X hanya berupa bilangan bulat £0,1, 2,3, nnnunee M), Sedangkan pada contmucus X bisa menjalani semua harga dalam suatu interval gambil bilangan pecahan dan tak terbatas dalam pin an Canscaner pisconuinuons Gambar 3.5 it te Grafik Distribusi ‘Bervariabel DIScre ung yang smo04” Kurva = gavis lene) Gambar 3.6 | Kurva Distribusi Bervariasi Sinambung jai antara AB akan sama dengan tuk mendapatkan nil ‘ABD:C:)- Probabilitas un awah kurva antara A dan B ( Iuas daerah di bi Distribusi bervariabel continue yang Jain (di sam normal) adalah 1. Distribusi nilai t 2 Distribusi nilai X? 3. Distribusi nilai F. = 66 ping distribusi Hab 4 Distribusi Binomial, Poisson dan Normal Untuk membuat kurva normal kita harus mengetahui besarnya (mean) dan ¢ (deviasi standar) x 1 y= ei ovr ® ( di mana ordinat kurva normal ‘untuk setiap nilai X mean = deviasi standar = konstante = 3,14159 konstante = 2,71828 xan " Dengan persamaan tersebut kita dapat menghitung ordinat (tinggi) kurva normal pada tiap nilai X. Akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah mengetahui Iuas/area di bawah kurva normal tersebut, dan bukan ordinatnya. istribusi/Kurva Normal Gambar 3.7 Kurva Normal bentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk pin an Canscaner ee 3, Kedua ekor/ujungny2 semakin mendekati sumbu abi... 4. ee k pena tae dengan sumbu simetrisnya sam, 5. toa dacrah i bawah lengkungan kurva tersebut dari _ ~ dengan 1 atau 100%. sampai + ~ sama an kurva normal tersebut di atas tergantung kita akan mempunyai bermacam- macam bentuk kurva tergantung dengan nilai 4 dan c tersebut, Untuk menyederhanakan kemudian dibuat kuroa normal standar. Kurva normal standar adalah kurva normal yang sudah diubah menjadi distribusi nolai Z, di mana distribusi tersebut akan mem- punyai = 0 dan deviasi standar o* L Karena persama' pada nilai-nilai # dan o, maka +3 NilaiZ Bab 3. Distribusi Binomial, Poisson dan Normal Untuk mengetahui gelahui berbagai luas di bawah lengkungan kurva normal standar sudah tersedia tabeln s ‘abel T ro Standar (Perl Ales Pe va Ma ‘abel Luas Kurva Normal tis Gambar 3.9. Luas Kurva Normal 0,06 | 0.07 } 0,08 0,0120 | 0,0160 | 0,0199 | 0,0239 |0,279 | 0,0319 | 0,0359 10,0517 | 0,0557 | 0,0596 | 0,0636 | 0,0675 } 0,0714 | 0,0753 /0,0871 | 0,0910 | 0,0948 | 0,0987 | 0,1026 | 0,1064 )0,1103 | 0,1141 ai kurva normal dengan j1= 100 dan a= 20 was Kurva normal antara 100-125. Ini sama saje i P(100

You might also like