You are on page 1of 7
r ppENTITAS / program Sajian: Gereja : pokok Bahasan: : "43, Hakikat Gereja 3, Sub Pokok Bahasan: 23.1. Pengertian Gereja 2.3.2. Sifat-sifat Gereja 73.3. Relasi Gereja dengan Tuhan dan dunia 4, Bahan Bacaan: | Kor. 3:10; | Kor. 12: 12-27; | Pet.2: 9-10; Kis. 4:32-37 5, Waktu Tatap Muka: 1x 90 Menit (1 x pertemuan) 6. Semester: Genap Tl. TUJUAN UMUM PENYAJTAN Mampu memahami hakikat gereja dalam relasinya dengan Tuhan, serta manusia dan.dunia. UI. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN 1, Mampu menjelaskan pengertian gereja dan sj fat 2, Mampu menjelaskan relasi antara gereja den nfat Bereja dunia. Ban Tuhan ty 3, Mampu merefIcksikan peran gereja di tengah dunia URAIAN MATERI J, PENGERTIAN GEREJA Dalam Kitab PL, dipergunakan kata kahaal dan pp dipergunakan kata ekklesia. Baik kata kahaal dan ekklesig memiliki satu arti yaitu, “memanggil”. Gereja terbentuk karena Allah telah memanggil. Gereja sejatinya merupakan persekutuan orang-orang kudus, yaitu persekutuan orang-orang yang menjadi suci kembali di hadapan Allah oleh perbuatan Yesus Kristus. Kata gereja juga berasal dari kata Portugis igreya yang metupakan terjemahan dari kata Yunani kyriake. Kyriake berarti yang menjadi milik Tuhan. Milik Tuhan di sini adalah orang- orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juv Selamatnya. Maka yang dimaksud dengan gereja adalah persekutuan para orang beriman. Gereja menurut ajaran GPM sendiri adalah persekutuan orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, yang dibentuk oleh Allah melalui pekerjaan Roh oe (Kis, 2). Gereja memiliki dua sudut pandang yaitu gereja — clibatan dan gereja yang tidak kelihatan. Gereja yang dengan « ialah gereja yang secara fisik kita dapat berhubungan adalah oe dan organisasinya. Gereja yang tidak kelihatan tidak bis Teja yang ada di dalam iman. Kedua pandang@” inl sa dilepaskan karena titik utama gereja yaitu bertumpu iu Ajar Pendidikan Katekisast Semester Genap Bul us Kristus sebagai kepala gereja dan manusia adalah Yes pada a. qububny: asa reformasi, para reformator menekankan konsep Pada ™m reja, yang kudus dan am”. Gereja di dunia yang selalu satu Bere) > an realitas manusia, berperang melawan bergumul puter dan kemerosotan nilai kristiani. Gereja se am Yesus Kristus dan menjadi sempurna ketika soja a “menempatkan jemaat di hadapan diriNya tanpa cacat... Kristus (£5:27).” 1, SIFAT-SIFAT GEREJA Gereja sendiri memiliki sifatnya yang dapat dikenali melalui rumusan pengakuan iman kita, diantaranya: a. Aku percaya akan adanya “satu gereja/esa”. Gereja adalah esa, artinya gereja merupakan suatu persekutuan yang mengaku satu tubuh, satu roh dalam ikatan damai Sejahtera, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua (Ef.4:4-6), sehati, sepikir, satu jiwa dan satu ‘juan (Flp. 2:2), Keesaan gereja berpola pada keesaan Allah sep Renan aletami tampak dalam keesaan Ke 215, i ia ) dan keesaan dengan semua ciptaan 99:9; | Kor. 10:26), Gareja m8 “setja yang keds”, adalah kudus a tin ah ya ger erdosa, i : Alley ‘Senditikan, dikhusus| Nenjad oe 3:22, 28; 8:33: *lbsinakan *

You might also like