You are on page 1of 17
Nama: Fadhilah Sukmawati NIM: PO7220421019 PROFESI NERS POLTEKKES KALTIM. th (siusM ts Web Of Caution Antenatal Care (ANC) Antenatal Care / ANC sering disebut dengan perawatan kehamifan. Antenatal Care merupakan suatu pelayanan yang siberikan oleh perawat kepada wanita sclama hamil, misalnya dengan pemantauan keschatan secara fisik, psikologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran supaya ibu siap menghadapi peran baru sebagai orangtua (Wagiyo & Putrono, 2016). Antenatal care adalah pelayanan keschatan oleh tenaga profesional untuk ibu hamil selama masa kehamilan yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan (Kemenkes RI, 2016), Kriteri 1, Timbang berat badan dan ukur tinggi badan 2. Ukur tekanan darah 3, Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA) 4, Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri ) 5 6 Tojua 10T Pemeriksaan Antenatal a) Memantau kemajuan kehamilan untuk — memastikan ‘kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi b) Meningkatkan dan mempertahankan Kesehatan fisik,maternal dan sosial ibu dan bayi ©) Mengenali secara dini tidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan, 4d) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin. €) Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif. ) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dapat menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. ‘Tentukan presentasi janin dan denyut janin ( DJJ ) Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus toksoid (TT ) bila diperlukan. 7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan. 8. Tes laboratorium, tes kehamilan, pemeriksaan hemoglobin darah ( Hb), pemeriksaan golongan darah, pemriksaan protein urin ( bila ada indikasi ) yang pemberian pelayanan disesuaikn dengan trimester kehamilan 9, Tatalaksana/penanganan kasus sesuia kewenangan, 10_Temn wieara (konsetinw) Kunjungan Antenatal : Kunjungan antenatal adalah kontak antara Tbu hamil dan petugas keschatan yang memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan (Kemenkes R 1, 2015). 1) Kunjungan Awal (K1) Kunjungan baru ibu hamil (K1) adalah Kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas keschatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan, 2) Kunjungan Ulang (K4) Kunjungan ibu hamil yang keempat (K4) adalah kontak ibu yang keempat atau lebih dengan petugas keschatan untuk ‘mendapatkan pelayanan antenatal care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan Trimester I ‘TRIMESTER I ¥ + Peru Silo Perubahan Psikologis ‘ t y q v + v + Sistkardiovas Sist-reproduksi Sistem _Sist.integumen. Sist.GIT ‘Musculosceletal dkrisis Krisis situasional ular urinaria a + motivasi + t Estrogen dan 4 EsrBgen Instabilitas ——, BB janin meningkat + Proses adaptasi peningkatan -«progesteron ==» Tekanan =—meningkat hhormon ta Ketidakstabilan sirkulasidarah meningkat pada vesica + + Postur tubuh berubah ‘hormon Persiapan anggota baru + urinaria Kulit Saliva & asam lam keluarga peningkatan -Hipertrofi otot —_—karena meregang lambung. Lordosis berlebihan —_Kping individu ‘volume darah uterus pembesaran 1 meningkat fidakefektif | Menyatakan keinginan + ‘uterus Striae + 4 untuk meningkatkan ‘Hemodeluei Pembesaran } gravidarum ‘Rasa mual gaya hidup prenatal Anemia Relatif Trimester IL v Perubahan fisiologis ‘TRIMESTER Il Sistkardio vaskular Sekresi aldosteron meningkat + <— Retensi H.0 & edem Na® + volume plasma Perub.cardiac *~ —meningkat output J TD meningkat Risiko cedera + padajanin | Sakitkepala (D.0138) Nyeri Akut (0.0077) + Sist.reproduksi + | + Sist.integumen Vaskularisasi Estrogen serviks & vagina _meningkat 1 4 Sensitifitas Kuli meregang serviks meningkat 4 + Striae Rangsang seksual gravidarum 4 + Pola Seksual_|{~Gangguan Tidal Efektit |) citra tubuh @.0071) (.0083) + SistGIT Progesterone ‘meningkat Saliva & asam Jambung meningkat Peristaltic menurun Pengosongan ambung lambat Defisit nutri (0.0019) + Masculosceletal BB janin meningkat Postur tubuh berubah + Lordosis berlebihan ‘ Nyeri Akut (9.0077) + Sist respirasi + Desakan uterus ke diafragma Ekspansi para tidak maksimal + Pola nafas tidak efektif (p.0005) Ansietas (D,0080) + Perubahan psikologis | Krisis situasional + Proses adaptasi Persiapan anggota baru dlam keluarga MenYatakan keinginan untuk meningkatkan pengetahuan tentang ptoses kehamilan- persalinan + Kesiapan Persalinan| (D.0070) Trimester IL ‘TRIMESTER II] ¥ ¥ Perubahan fisiologis Perubahan psikologis t v v v Pembesaran uterus Sistem endokrin Sistem urinaria Sistem GIT Persiapan melahirkan f 1 + t 1 | Retensi H.0 & Na’ Tekanan pada vesica --Penurunan tonus Perub skelet & Menekan para urinaria Karena otot GIT Menyatakan keinginan persendian + ¥ y pembesaran uterus i untuk meningkatkan + Ekspansi para Urine output Vasokontriksi Perisialtik menurun _persiapan bayi bana lahir erat uterus ‘menurun menurun, volume pembuluh darah_——_-Peningkatan frekuensi | t menigkat + plasma meningkat, + BAK - - + tekanan hidrostatik TD meningkat 4 Disfungsi motilitas | Kesiapan Persalinan Perub.pusat gravitasi | Pola nafas tidak menurun ¢ gastrointestinal (D.0070) ‘tubuh cfektif (D.0005) + Hipertrofi ventrikel | Gangguan eliminasi | + Edema ekstremitas urine (D.0040) } Menekan saraf + Pemurunan cardiac ery Primi: kurang sekitar output (0.0049) pengetabuan Hipervolemia ii ¥ Pelepasan mediator (0.0022) nyeri (prostaglandin, co cedera Ansietas histamin) pada janin (0.0080) (0.0138) + Nyeri Akut (D.0077) ‘Tujuan & Kriteri Intervensi Perfusi Perifer Perfusi Perifer Perawatan Sirkulasi Tidak Efektit Observasi D.0009 Tujuan: Setelah difakukan tindakan keperawatan 3x24 jam * Periksa sitkulasi perifer diharapkan perfusi perifer meningkat ‘* Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi Pengertian : Kriteria Hasil * Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak Penurunan sirkulasi Meningkat —‘Cukup — Sedang — Cukup — Menurun pada ekstremitas darah pada level Meningka Menuran ‘Terapeutik kapiler yang dapat t *Hindari pemasangan infus atau pengambilan mice ies 1 Warna kulit pucat ddarah di area keterbatasan perfusi rietabolisme tabub 1 2 3 4 5 * Hindari pengukuran tekanan darah pada 2 Edema perifer cekstremitas dengan keterbatasan perfusi 1 2 3 4 5 ‘ Hindari penekanan dan pemasangan tomniquet 3 Kelemahan otot pada area yang cedera Memburak — Cukup = Lakukan pencegahan infeksi Memburn Sedang = Lakukan hidrasi s masa —— Edukasi 4 Pengisian kapiler * Anjurkan berhenti merokok 1 2 a 4 5 . Anjurkan berolehraga rutin 5__Akral © Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan area ees at 3 4 5 darah, antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika 6 Turgor Kulit aa 1 2 3 4 5 * Anjurkan untuk melakukan perawatan kulit yang tepat * Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi = Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan Dra penton Gangguan Tubuh D.0083 tra Pengertian : Perubahan persepsi tentang penampilan, struktur dan fungst fisik individu eee Tujuan & Kriter Interven: Citra Tubuh Promosi Citra Tubuh Observasi: Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam * Identifikasi harepan citra tubuh berdasarkan diharapkan citra tabuh meningkat tahap perkembangan Kriteria Hasi!: * Tdentifikasi perubahan citra tubuh yang Meningkat Cukup — Sedang Cukup— Menurun mengakibatkan isolasi sosial Meningka Menurun = Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap dirt i senditi 1 Verbalisasi perasaan negatif tentang perubahan tubuh Edukasi 1 Z 3 4 5 * Jelaskan pada keluarga tentang perawatan 2 Verbalisasi kekhawatiran pada reaksi orang lain perubahan citra tubuh mie 2 3 4 s * Anjurkan menggunakan alat bantu Memburuk —Cukup — Sedang-— Cukup —- Membaik (mis.wig,kosmetik) Membura Membaik ‘© Anjurkan mengikuti kelompok pendukung | k = Latih fumgsi tubuh yang dimilik 3 Melihat bagian tubuh ‘Terapeutik: 1 2 i] 4 5 * Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya | 4 Menyentuh bagian tubuh * Diskusikan perbedaan penampilan fisik 1 2 3 4 5 tethadap harga diri * Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis Daren tranny in Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Tntervensi Nyeri Akut “Tingkat Nyeri ont Manajemen Nyeri 1.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Obsery diharapkan tingkat nyeri menurun = Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Pengertian: _Kriteria Has z freknensi, kualitas, intensitas nyeri sensorik Memburuk — Cukup Sedang — Cukup Membaik © Identifikasi skala nyeri al yang Memburu Membaik = Identifikasi respons nyeri non verbal berkaitan dengan * Identifikasi faktor yang memperberat dan kerusakan jaringan ‘memperingan ayeri aktual atau fungsional, ‘= Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang dengan onset nyeri mendadak atau lambat 3 * Identifikasi peagaruh nyeri pada kualitas hidup dan ber aie ie . Menurun = Monitor efek samping penggunaan analgetik ringan hingga berat Terapeutik: rae Perna aes ——— *_ Berikan teknik nonfarmakologi untuk surang dari 3 bulan, | ‘mengurangi rasa nyeri Kontrol lingkungan yang memperberat rasa Perfimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam it pemilihan strategi meredakan nyeri Edukasi ‘= Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri * _ Jelaskan strategi meredakan nyeri # Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi = Kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu ‘Ansietas D.0080 Pengertian : Kondisi emosi dan objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan ftindakan untuk menghadapi ancaman Tujuan & Krit ingkat Ansietas Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan tingkat ansietas menuran Kriteria Hasil: Memburuk — Cukup Sedang Cukup — Menurun Membura Menurun k 1 Konsentrasi 1 2 3 4 3 2 Pola tidur 1 2 3 4 5 Meningkat Cukup Sedang Cukup— Menurun. Meningka Menurun t 3. Perilaku gelisah 1 2 3 4 3 4 Verbalisasi kebingungan 1 2 3 4 5 5. Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi 1 2 3 4 si 6 Perilaku tegang 1 2 3 4 5 Intervens Reduksi Ansietas Observasi: = Identifikasi saat tingkat ansietas berubah * Identifikasi kemampuan mengambil keputusan = M lonitor tanda-tanda ansietas ‘Terapeutik Edukasi Ciptakan suasana teraupetik untuk ‘menumbuhkan kepercayaan ‘Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jjika memungkinkan Pahami situasi yang membuat ansietas Dengarkan dengan penuh pethatian Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan Latih teknik relaksasi ‘Sediakon mokanan yong eg sesui kandi paisa | * Besikan puian keonda pasion untuk nenineatan yeng | Pere) Perencanaan Keperawatan Poraecea Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Gangguan Proses Poses Keluarga Dukungan Koping Keluarga Keluarga at FEE eH CLE ___ Observasi: D.0120 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 * Identifikasi respon emosional terhadap kondisi jam kemampuan untuk berubah dalam hubungan atau saat ini aoa fungsi keluarga membaik i = Identifikasi beban prognosis secara psikologis Pengertian : Kriteria Hasils = Identifikasi pemahaman tentang keputusan Perubahan dalam Menurun Cukup Sedang Cukup — Meningk perawatan setelah pulang hubungan atau Menurun Meningk —at_—-‘Terapeutik: fungsi keluarga at * Dengarkan masalah, perasaan dan Pengertian : Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan tidak tuntas serta feses kering dan banyak. pertanyaan keluarga + Terima nilai-nilai keluarga dengan cara yang tidek menghakimi * Diskusikan rencana medis dan perawatan = Fasilitasi_memperoleh —_pengetahuan, keterampilan dan peralatan yang diperlukan untuk mempertahankan —_keputusan perawatan pasien | * Hargai dan dukukng mekanisme koping adaptif yang digunakan Edukasi = Informasikan kemajuan pasien secara berkala = Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yang tersedia Kolaborasi = Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu n Keperawatan, ‘Tujuan & Kriter interven: inasi Fekal Manajemen Konstipasi Tujuan: Setelah difakukantindakan keperawatan 3824 jam Observas: | dibarapkan eliminasi fekal membaik. = Periksa tanda dan gejala | Kriteria Hasil: = Periksa pergerakan usus, karakteristik feses | Meningkat | Cukup” | Sedang ) Cukup” [ Menurun _* Ientifikas faktorrisiko konstipasi __ Meningkat ‘Menurun Edukasi 1 Keluhan defekasi lama dan slit ‘+ Jelaskan etiologi masdlah dan alasantndakan 1 2 3 a 5 + Anjurkan peningkatanasopan cairan,jka tidak ada 2. Distensi abdomen kontrindikasi 1 2 3 a 3 = Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi { | Membarak | “Gukup “|-Sedang |” Cukup “| Membaik | Terapeudle ate L Memburuk |__| Membaik |__| =. Anjurkan diet tinggi serat i 3) [Ronsistens fees “] © Lakukan masase abdomen, jika perlu (ae 2 See eae ees = Lakuken evakuasi feses secara manual, jike perlu | 4 | Frekuensi defekasi —) ._® Berikan enema atau irigasi, jika perlu ees ee tere : TESS = Kolaborasi penggunaan obst pencahar,jika periu Fuel Perec Pengertian : Pola mempersiapkan, mempertahankan dan memperkuat proses kehamilan dan persalinan rta perawatan bayi baru lahir Tujuan & Kriteria Ha: Status Antepartum Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 kondisi pada periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir hingga dimulainya persalinan membaik Kriteria Hasil: Meningkat 1 Nausea 1 2 2 Perdarahan pervaginam 1 2 3__ Nyeri abdomen 1 2 4 Mood labil it 2 Cukup meningkat Cukup Menurun 4 4 Pee Intervensi Edukasi Persalinan Observasi: = Identifikasi tingkat pengetahuan "= Identifikasi pemahaman ibu tentang persalinan Terapeutik ‘+ Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan + Jadwalkan pendidikam kesehatan sesuai kesepakatan ‘+ Berikan kesempatan untuk bertanya + Berikan reinforcement positifterhadap perubahan perilaku ibu Edukasi ‘= Jelaskan metode persalinan yang ibu inginkan + Jelaskan persiapan dan tempat persalinan * Anjurkan ibu mengikuti kelas ibu hamil pada usia kehamilan lebih dari 36 minggu ‘+ Anjurkan fbu menggunakan teknik manajemen nyeri persalinan tiap kala = Anjurkan ibu cukup nutrisi * Ajarkan teknik relaksasi untuk meredakan kecemasan dan ketidaknyamanan persalinan + Ajarkan ibu mengenali tanda-tanda persalinan + Ajarkan ibu mengenali tanda bahaya persalinan ‘Tujuan & Kriteria Basil * Identifikasi riwayat obstetrik ‘ Identifikasi adanya penggunaan obat, diet dan merokok ‘* Identifikasi pemeriksaan kehamilan sebelumnya eagertan ee | Berisiko mengalami Periksa DJJ selama 1 menit bahaya atau kerusakan Monitor DJJ. fisik pada. Monitor tanda vital ibu | proses kehamilan dan ee ee persalinan © Atur posisi pasien Lakukan manuver Ieopold untuk menentukan letak janin ‘Edukasi | ‘© Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan | © _Informasikan hasil pemantauan, jika perku © Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan cidera ‘© Identifikasi kesesuaian alas kaki atau stoking elastis pada ekstremitas bawah Terapeutik: ‘© Sediakan pencahayaan yang memadai Sosialisasikan pasien dan keluarga dengan lingkungan rawat inap © Sediakan alas kaki antislip © Sediakan urinal atau urinal untk eliminasi di dekat tempat tidus, Jika perlu © Pastikan barang-barang pribadi mudah dijangkau # Tingkatkan frekuensi observasi dan pengawasan pasien, ssesuai kebutuhan Edukasi ‘© Jelaskan alasan intervensi pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga ‘© Anjurkan berganti posisi secara perlahan dan duduk ___ beberapa menit sebelum berdiri ree Interven: vemantauan Respirasi Pola Napas Observasi: Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam "Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi © Monitor frekuensi,irama, kedalaman dan upaya adekuat membaik mapas Kriteria Hasil: * Monitor adanya sumbatan jalan nafas Menurin Cukup — Sedang-— Cukup — Meningk —Terapeutik ‘Menurun Meningk at = Atur Interval pemantauan respirasi sestai tidak memberikan at kondisi pasien ventilasiadekuat | _Dipsnea Edukasi 1 2 3 4 3 * Jelaskan tujuan dan prosedar pemantauan 2 Penggunaan otot bantu napas © Informasikan hasil pemantauan, jika perlu 1 2 3 4 5 Terapi Oksigen Memburuk — Cukup Sedang Cukup — Membaik _Observasi Memburu Membaik * Monitor kecepatan aliran oksigen k = Monitor posisi alat terapi oksigen 3. Frekuensi napas = Monitor tanda-tanda hipoventilasi 1 2 3 4 5 = Monitor integritas mukosa hidung akibat 4 Kedalaman napas pemasangan oksigen 1 2 3 4 5 Terapeutik: *Bersibkan sckret pada mulut, hidung dan trakea, jika perl = Pertahankan kepatenan jalan napas # Berikan oksigen jika perlu Edukasi *Ajarkan keluarga cara menggunakan 02 di rumah Kolaborasi = Kolaborasi penentuan dosis oksigen Pola Seksual Tidak Efektif 0071 Pengertian : Kekawatiran individu melakukan hubungan seksual yang berisiko menyebabkan perubahan kesehatan Tujuan & Kri Intervensi Identitas seksual Edukasi Seksualitas Observasi Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam = Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima ibarapkan identitas seksual membaik informasi Krriteria Hail: Menurua Cukup—-Sedang—Cukyp —‘Meningkat_ TeT@peutik: rienutin Ee = Sediakan materi dan media pendidikan 1 Menunjukkan pendirian seksual yang jelas kesehatan 1 2 3 4 5 x 2 Integrasi orientasi seksual kedalam kehidupan sehari-hari Jadwal pendidikan kesehatan sesuai 1 2 3 4 5 kesepakatan 4. _Menynsnn balosan-batasn sesnt nis Kelain Bacrikan kesempatan untuk bertanya Fasilitasi kesadaran keluarga terhadap anak dan remaja serta pengaruh media Edukasi Jelaskan anatomi dan fisiologi system reproduksi Jaki-laki dan perempuan Jelaskan perkembangan seksualitas sepanjang siklns kehidupan Jelaskan perkembangan emosi masa anak dan remaja Jelaskan pengaruh tekana kelompok dan social tethadap aktivitas sekstal Jelaskan konsekuensi negative mengasuh anak pada usia dini (mis kemiskinan, kehilangan karis, ddan pendidikan) Jelaskan risiko tertular penyakit menular seksual dan AIDS akibat seks bebas *Anjurkan orang tua menjadi educator seksualitas bagi anak-anaknya + Anjurkan anak/remaja tidak melakukan aktivitas seksual diluar nikah + Ajarkan keterampilan komunikasi asertif untuk menolak tekanan teamn sebaya dan social dalam aktivitas seksual Perencanaan Keverawatan Tujuan & Kriteria Hasil Keseimbangan Cairan “Manajemen Hipexvolemia ‘Tujuan: Sctelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam si 2 z dibarapkan keseimbangan cairan meningkat. * Reriksa tanda dan geiala hipervolemia Kriteria Hasil: = Identifikasi penyebab hipervolemia Monitor status hemodinamike + Monitorintake dan output cairan * Monitor tanda hemokonsentrasi 1 Terapeutik, ‘Timbang berat badan setiap hari pada wakm 2 yang sama + Batasi asupan cairan dan garam = Tinggikan kepala 30-40° Edukasi + Anjurkan melapor jika haluaran urine <0,5 3 mLkg jam dalam 6jam 1 2 3) 4 3 + Anjurkan melapor jika BB bertambah>1 kg. 4 Asites sehari 1 2 3 zy o . -an caramembatasi cairan Kolaborasi SUMBER: Wagiyo & Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal dan Bayi Baru Lahir Fisiologis & Patologis. Yogyakarta: CV. Andi Offset. PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi: 1. Jakarta: DPP PPNI. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi: 1, Jakarta: DPP PPNI. PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi: 1. Jakarta: DPP PPNI.

You might also like