You are on page 1of 2

SELAYANG PANDANG BERUGAK DESE setahun sekali. Bagaimana bila masyarakat 3. Peraturan Mentri dalam Negeri No.

5
membutuhkan solusi pemecahan masalah Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan
Latar Belakang : yang harus disegerakan? Bagaimana Lembaga Kemasyarakatan
masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk 4. Peraturan Mentri dalam Negeri No. 7
Berbagai bentuk program pembangunan untuk
mengakses berbagai program bila Tahun 2007 tentang Kader pemberdayaan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah
informasinya sulit diperoleh? Masih banyak lagi Kemasyarakatan
dilaksanakan di Desa Kopang Rembiga
temuan dari hasil survey tersebut yang 5. Peraturan Mentri dalam Negeri No. 19
Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok
kemudian berdasarkan hasil musyawarah Tahun 2007 tentang Pelatihan
Tengah. Salah satunya yaitu bidang kesehatan.
bersama (masyarakat laki-perempuan, kaya Pemberdayaan Masyarakat Desa/
Namun demikian apa yang telah diupayakan ini
miskin, termasuk pemuda dan pemudi serta Kelurahan
dirasakan oleh masyarakat belum optimal
para pihak terkait) telah menghasilkan gagasan 6. Peraturan Mentri dalam Negeri No. 38
seperti yang ditunjukkan dari hasil survey
pentingnya wadah sebagai pusat dokumentasi, Tahun 2007 tentang Kerjasama Desa
tingkat kepuasaan masyarakat tentang
infromasi dan layanan pengaduan berkaitan 7. Peraturan Mentri dalam Negeri No. 51
pelayanan kesehatan, misalnya intensitas
dengan layanan bagi masyarakat termasuk Tahun 2007 tentang Pembangunan
layanan di tingkat posyandu yang dirasakan
layanan kesehatan. Karena itu maka melalui Kawasan Pedesaan Berbasis Masyarakat
masih kurang (kegiatan layanan hanya
berbagai tahapan proses maka dibentuklah 8. Peraturan Mentri dalam Negeri No. 54
beberapa jam dan umumnya pada jam sibuk
institusi yang disebut BERUGAK DESE (Beriuk Tahun 2007 tentang Pedoman
kerja masyarakat). Adanya pungutan “liar”
(Bersama) Gagas Kesejahteraan Masyarakat Pembentukan Kelompok Kerja
penggantian biaya material kesehatan yang
Dese (Desa)) Operasional Pembinaan Pos Pelayanan
diterima masyarakat yang seharusnya gratis,
Terpadu
dan beberapa kelemahan lainnya. Namun Jadi BERUGAK DESE lahir dari keprihatinan dan 9. Peraturan Mentri dalam Negeri No. 66
demikian ada pula layanan kesehatan yang kepedulian masyarakat, pemerintah desa dan Tahun 2007 tentang Perencanaan
dirasakan telah mengalami perbaikan dari juga sumbang saran kecamatan serta
Pembangunan Desa
kondisi sebelumnya, sebagai contoh tingkat kabupaten untuk meningkatkan layanan bagi 10. Peraturan Mentri dalam Negeri No. 67
kebersihan di lingkungan puskesmas dan masyarakat Desa Kopang Rembiga tertutama Tahun 2007 tentang Pendataan Program
partisipasi masyarakat untuk memelihara terkait dengan layanan informasi serta Pembangunan Desa/ Kelurahan
kesehatan lingkungan. pengaduan 11. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan
Berbagai persoalan yang dirasakan tersebut DASAR HUKUM : Otoda No.411.3/1116/SJ tanggal 13 Juni
terasa sulit untuk segera ditanggulangi, karena 2001 tentang Pedoman Umum Revitalisasi
masyarakat tidak tahu kemana mereka harus 1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Posyandu
mengadu dan bagaimana untuk mengatasinya. tentang Pemerintahan Daerah
Perencanaan pembangunan untuk mengatasi 2. Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2001
persoalaan memang telah disediakan tentang Pedoman Umum Pengaturan
medianya yaitu melalui mekanisme Mengenai Desa
musrenbang, namun ini hanya dilakukan
Tujuan : 3. Pengawas 2. Kelompok Marbot (Supporting
Bersama Badan Pengurus menyusun System), adalah kelompok individu-
Secara umum tujuan awal dibentuknya renstra lembaga serta mengawasi berbagai individu dari berbagai kelompok
BERUGAK DESE ini adalah optimalisasi layanan
kegiatan yang dilaksanakan setelah masyarakat yang bertugas untuk
bagi masyarakat mendapatkan pengesahan menerima dan mengolah data yang
Sedangkan secara khusus tujuannya adalah : 4. Ketua diterima dari tingkat basis kemudian
Sebagai motor penggerak terhadap diteruskan ke tingkat kelompok
 Mendukung ketersediaan data dan keberlangsungan lembaga gegeseng (Frount Line) untuk
informasi yang aktual dan terkini terkait 5. Sekretaris ditindaklanjuti ke para pihak.
dengan pembangunan serta mudah diakses Posisi sekretaris adalah posisi strategis 3. Kelompok Gegeseng (Frount Line),
oleh berbagai pihak termasuk masyarakat keberlangsungan lembaga terutama adalah Kelompok wakil individu-
miskin dan perempuan terhadap pengarsipan pendokumentasian individu dari berbagai kelompok
 Mendukung ketersediaan layanan kegiatan lembaga dan sebagai pendamping masyarakat yang bertugas untuk
pengaduan bagi masyarakat dan para pihak ketua serta dapat mewakili ketua dalam menyelesaikan permasalahan-
terkait dengan layanan. berbagai kegiatan permasalahan yang telah diolah di
 Mendukung upaya-upaya mengatasi 6. Bendahara tingkat marbot kemudian
persoalan terkait dengan layanan terutama Semua kegiatan tidak terlepas dari biaya ditindaklanjuti ke para pihak.
dengan mengoptimalkan sumber daya yang sehingga dibutuhkan bendahara yang 4. Penghulu (Tim Taks Force), adalah
ada profesional untuk merencanakan dan kelompok wakil individu-individu dari
merealisasikan anggaran biaya kegiatan berbagai kelompok masyarakat yang
STRUKTUR, TUGAS DAN FUNGSI yang dibutuhkan bertugas untuk menyelesaikan
7. Koordinator Pelaksana harian permasalahan-permasalahan yang
Agar institusi BERUGAK DESE dapat berjalan
maka dilengkapi dengan struktur serta Lembaga ini lahir dari saran kritis sifatnya segera mendapatkan
pembagian tugas dan fungsi sebagai berikut : masyarakat yang diformulasi dalam 4 penyelesaian.
bentuk yg secara nyata terjadi dan
1. Pelindung/Penasehat/Bembina berkembang di masyarakat yaitu : “Dari berbagai pengalaman yang pernah
Secara umum tugas dan fungsinya adalah 1. Kelompok Pekasih (Ground Work), dilakukan pada akhirnya BERUGAK DESE
menemukan jati dirinya, sehingga dalam
memberikan nasehat atas hal-hal dan adalah kelompok wakil individu-
upaya-upaya yang dilakukan oleh individu dari berbagai lembaga yg ada perjalanan sejarahnya BERUGAK DESE telah
pelaksana BERUGAK DESE di desa kopang rembiga yang siap memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran
2. Tim Ahli melayani, menampung, mendata, Rumah Tangga yang dibuat secara partisipatif
Mendampingi Badan Pengurus dalam mengkaji dan mengolah berbagai yang diperkuat dengan Badan Hukum
Lembaga berupa Akte Notaris serta memiliki
rangka menyusun renstra lembaga serta informasi kebutuhan masyarakat
sebagai metodologi terhadap berbagai dalam rangka mencapai kesejahteraan- Renstra Partisipatif sebagai acuan terhadap
kegiatan yang direncanakan nya. program/kegiatan yang akan dilaksanakan”

You might also like