You are on page 1of 25

BUKU PEDOMAN

Kompetisi Perancangan
Undang-Undang Piala
Bergilir Prof. Achmad
Sodiki
KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG
PIALA BERGILIR PROF. ACHMAD SODIKI
CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2022
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. Latar Belakang

Konstitusi Negara Indonesia mengamanatkan kepada negara untuk mengelola


seluruh sumber daya agraria demi mewujudkan kesejahteraan prioritas untuk seluruh
rakyat Indonesia. Amanat tersebut termaktub secara jelas dalam Pasal 33 Ayat (3)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Kewenangan penguasaan
sumber daya agraria oleh negara dijabarkan lebih lanjut melalui produk hukum yang lebih
spesifik, yakni dalam Pasal 2 Ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Aspek regulasi pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya agraria menjadi aspek penting sebagai landasan formal bagi negara untuk
mengelola, menggunakan, dan mendistribusikan sumber daya agraria secara bijaksana,
termasuk membuka akses kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam perwujudan
optimalisasi sumber daya agraria sebagai sarana pembangunan nasional yang tepat
sasaran. Aspek regulasi ini selalu mengalami dinamika dari waktu ke waktu dengan
asumsi dasar bahwa ada perubahan-perubahan atas konsep dasar maupun implementasi
pengelolaan sumber daya agraria di masa yang akan datang.

Implementasi pengelolaan dan penguasaan sumber daya agraria seringkali


menciptakan sebuah konflik struktural baru yang disebut dengan konflik agraria. Konflik
agraria adalah sebuah konflik yang terjadi akibat ketimpangan dalam kewenangan
penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan sumber daya agraria. Ketimpangan
penguasaan dan pengelolaan sumber daya agraria dimanfaatkan oleh oknum atau
kelompok tertentu untuk melakukan monopoli kekuasaan sumber daya agraria. Hal
tersebut sangat bertentangan dengan konsep pemerataan pengelolaan sumber daya agraria
di dalam konstitusi. Munculnya konflik agraria juga disebabkan oleh faktor kemajemukan

1
struktur masyarakat sehingga hanya beberapa lapisan masyarakat saja yang mampu
menguasai sumber daya agraria. Konflik tersebut merupakan indikasi dari adanya krisis
hukum dalam kerangka pembangunan politik dan hukum agraria. Konfigurasi
pengelolaan sumber daya agraria mengalami dinamika yang menimbulkan implikasi
yuridis berupa munculnya banyak konflik kepentingan (conflict of interest) dan
berdampak pada tidak terpenuhinya hak konstitusional warga negara untuk mendapatkan
akses terhadap sumber daya agraria.

Dinamika pengelolaan sumber daya agraria dibuktikan dengan meningkatnya


angka konflik agraria setiap tahun, baik dalam bentuk konflik horizontal maupun konflik
vertikal antar lapisan masyarakat hukum. Konsorsium Pembaharuan Agraria menyatakan
bahwa dalam kurun waktu tahun 2020, terjadi letusan konflik agraria sebanyak 241
konflik di 359 kampung/desa, melibatkan 135.337 KK di atas tanah seluas 624.272,711
hektar. Konflik tersebut tidak hanya memberikan implikasi pada ketimpangan
penguasaan sumber daya agraria, melainkan berimplikasi pada krisis ekonomi, kesehatan,
pangan, serta timbulnya kekerasan dan kriminalisasi saat terjadinya konflik struktural
tersebut. Letusan konflik dari tahun ke tahun memberikan sebuah kesimpulan bahwa
belum ada sistem hukum penyelesaian konflik agraria yang bersifat komprehensif dan
melindungi hak konstitusional warga negara. Penyelesaian konflik agraria sudah
dilakukan dengan berbagai cara seperti jalur politik atau non litigasi seperti mediasi serta
negosiasi. Jalur penyelesaian litigasi seringkali menimbulkan ketidakadilan prosedural
bagi lapisan masyarakat yang tidak memiliki akses untuk melakukan pengelolaan
terhadap sumber daya agraria.

Penerapan perspektif hukum progresif dalam pembaharuan sistem penyelesaian


konflik agraria menghendaki bahwa pendekatan hukum terhadap penyelesaian konflik
agraria tidak hanya mengandalkan pendekatan legal atau yuridis karena hanya akan
memperbaiki konflik dari satu sisi serta tidak memberikan jaminan untuk memberikan
sebuah keadilan konstitusional yang pasti bagi warga negara. Sistem penyelesaian
tersebut juga harus mengutamakan konsep transitional justice yang mementingkan hak-
hak korban konflik agraria dalam bentuk rehabilitasi, kompensasi, dan restitusi hak
konstitusional berupa hak asasi manusia serta hak untuk mendapatkan akses terhadap

2
sumber daya agraria. Sistem penyelesaian konflik agraria harus mampu secara progresif
mengutamakan terpenuhinya keadilan substansial dan hak konstitusional tanpa
mengesampingkan ketentuan hukum yang berlaku.

Upaya pembaharuan sistem penyelesaian konflik agraria telah diupayakan oleh


pemerintah melalui konsep Reforma Agraria yang merupakan pembaharuan bidang
agraria dalam konteks penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan sumber
daya agraria demi memenuhi amanat konstitusi dalam menjamin hak dan kesejahteraan
warga negara. Reforma Agraria harus didukung secara komprehensif melalui norma
hukum substansial atau materiil dan norma formil atau norma prosedural. Norma hukum
tersebut diperlukan agar mampu mengakomodasi penyelesaian konflik secara materiil
maupun secara prosedural yang mana struktur hukum akan menjamin bahwa pelaksanaan
pembaharuan sistem penyelesaian konflik agraria sudah sesuai dengan konstitusi yang
berlaku.

Lembaga peradilan merupakan salah satu komponen negara yang memiliki peran
signifikan dalam optimalisasi penyelesaian konflik agraria dalam perspektif penyelesaian
secara yuridis. Restrukturisasi sistem penyelesaian konflik agraria perlu didukung dengan
norma materiil dan norma formal yang mampu mengakomodasi berbagai macam jenis
konflik agraria. Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Penyelesaian Konflik
Agraria merupakan salah satu produk hukum yang dapat mencerminkan falsafah
pemenuhan hak konstitusional warga negara dalam konteks pokok-pokok prinsip agraria.
Sistem Penyelesaian Konflik Agraria tidak hanya berfokus pada penyelesaian konflik
yang sudah terjadi, tetapi juga memberikan fokus terhadap restrukturisasi regulasi
mengenai tatanan pengelolaan, penguasaan, dan pemanfaatan sumber daya agraria agar
dapat menjamin hak konstitusional serta kesejahteraan warga negara.

Melalui pembentukan produk hukum serta struktur hukum yang komprehensif


tentang Sistem Penyelesaian Konflik Agraria, output yang diharapkan ke depan adalah
terlaksananya tujuan pembaharuan atau reforma agraria serta pembangunan hukum yang
bersifat progresif dalam menjamin keadilan dan kepastian hukum tentang pengelolaan
maupun pemanfaatan sumber daya agraria yang berlandaskan jaminan pemenuhan hak
warga negara terhadap sumber daya agraria. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
3
pembentukan Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Penyelesaian Konflik Agraria
merupakan implementasi dari fungsi hukum sebagai teori “law as a tool of social
engineering” yang melihat pada unsur fakta keadaan hukum mengenai progresivitas atau
dinamika hukum di masyarakat untuk menciptakan keadilan dan kepastian hukum.

B. TEMA KOMPETISI
Tema dari Kompetisi Perancangan Undang-Undang adalah:
“Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Penyelesaian Konflik Agraria”

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
a. Mendorong mahasiswa untuk selalu berpikir kritis dan sistematis terhadap
permasalahan lingkungan sekitar.
b. Menjadikan mahasiswa untuk selalu memiliki jiwa negarawan dan jiwa
kebangsaan.
c. Menciptakan calon sarjana hukum yang mengerti dan memahami mengenai
perancangan Undang-Undang.
d. Menumbuhkembangkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam merancang
Undang-Undang yang baik.

D. PROSES SELEKSI
Proses seleksi Kompetisi Perancangan Undang-Undang Piala Bergilir Prof.
Achmad Sodiki Constitutional Law Festival 2022 adalah:
1. Peserta yang mendaftarkan diri dan mengirimkan berkas Rancangan Undang-
Undang berupa Naskah Akademik dan Draft Rancangan Undang-Undang
sesuai dengan batas maksimal peserta dan batas waktu yang telah ditentukan
oleh panitia.
2. Jumlah peserta maksimal Kompetisi Perancangan Undang-Undang Piala
Bergilir Prof. Achmad Sodiki Constitutional Law Festival 2022 adalah 20 (dua
puluh) tim dan maksimal 2 (dua) tim dari universitas yang sama.

4
3. Selanjutnya berkas Rancangan Undang-Undang berupa Naskah Akademik dan
Draft Rancangan Perubahan Undang-Undang akan diseleksi untuk memilih 5
(lima) tim dengan nilai tertinggi untuk mempresentasikan Naskah Akademik
dan Rancangan Undang-Undang di hadapan dewan juri.

E. PERSYARATAN PESERTA
1. Setiap perguruan tinggi dapat mengirimkan maksimal 2 (dua) tim dan setiap
tim hanya boleh mengirimkan 1 (satu) Naskah Akademik dan Draft Rancangan
Undang-Undang (RUU).
2. Setiap tim beranggotakan 5 orang yang terdiri dari :
a. 1 (satu) orang ketua delegasi
b. 4 (empat) orang anggota delegasi
3. Setiap tim yang dikirimkan harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur
lebih lanjut dalam ketentuan peserta.
4. Ketentuan Peserta:
a. Peserta terdaftar sebagai mahasiswa (S1) aktif di Fakultas Hukum dari
seluruh Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta seluruh Indonesia yang
terdaftar untuk Kompetisi Perancangan Undang-Undang, kecuali
mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
b. Setiap peserta berstatus mahasiswa tingkat strata satu (S1) di universitas
yang bersangkutan dibuktikan dengan scan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM).
c. Karya yang dikirimkan adalah karya asli yang belum pernah dipublikasikan.
Segala bentuk pelanggaran dan plagiarisme akan diberikan sanksi berupa
diskualifikasi dari kompetisi.

5
F. KETENTUAN KOMPETISI
a. Tema Kompetisi
Tema Kompetisi Perancangan Undang-Undang Piala Bergilir Prof.
Achmad Sodiki adalah:
“Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Penyelesaian Konflik
Agraria”

b. Mekanisme Pendaftaran dan Pembayaran

1. Peserta dapat melakukan konfirmasi ketersediaan kuota tim kepada


panitia sebelum mengisi formulir pendaftaran dengan mengirimkan pesan
melalui Whatsapp ke Sophia Mardatilla (082140201402).
2. Pendaftaran dibuka pada 13 Juni sampai dengan 5 Agustus 2022.
Peserta melakukan pendaftaran online melalui
bit.ly/PendaftaranKPUUCLFEST2022

3. Formulir pendaftaran dapat dilihat pada bagian Lampiran Kompetisi


Perancangan Undang-Undang Proposal Delegasi CLFEST 2022.
4. Pendaftaran dilakukan dengan membayar biaya pendaftaran sebesar
Rp800.000,00.
5. Kuota tim diberikan pada delegasi yang telah mengisi formulir
pendaftaran dan melakukan pembayaran biaya pendaftaran.
6. Setelah mengisi formulir pendaftaran, Sub Koordinator Leli Christiany
(087892765455) akan mengirim mekanisme pembayaran biaya
pendaftaran beserta KODE UNIK dengan mengirimkan pesan Whatsapp
kepada ketua tim.
7. Ketua Tim mengirimkan bukti pembayaran dengan format konfirmasi:
KPUU_Nama Ketua Tim_Nama Universitas_Nominal Pembayaran
yang disertai kode unik selama 1 x 24 jam setelah pendaftaran. Kemudian
Sub Koordinator Leli Christiany (087892765455) akan memberikan
pesan whatsapp berisi:
a. Nama tim

6
b. Kuitansi bukti pembayaran
c. Link grup whatsapp peserta
8. Peserta yang telah membayar biaya pendaftaran dan kemudian
membatalkan keikutsertaannya, maka biaya pendaftaran tersebut TIDAK
dapat dikembalikan.
9. Peserta yang telah membayar biaya pendaftaran tidak dapat mengganti
anggota yang telah terdaftarkan dengan anggota lain yang tidak termasuk
dalam formulir pendaftaran yang telah dikirim melalui email.
10. Jumlah peserta maksimal Kompetisi Perancangan Undang-Undang Piala
Bergilir Prof. Achmad Sodiki Constitutional Law Festival 2022 adalah 20
(dua puluh) tim dan maksimal 2 (dua) tim dari universitas yang sama.

c. Mekanisme Pengumpulan Berkas

1. Berkas kompetisi dikumpulkan paling lambat pada 6 Agustus pukul 23.59


WIB.
2. Berkas kompetisi dikumpulkan sebanyak 2 (dua) rangkap dalam bentuk
softcopy dengan format PDF ke email kompetisiclfest2022@gmail.com,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Berkas softcopy yang tercantum logo, nama universitas dan nama tim
disertai Surat Pengesahan (contoh pada lampiran) beserta CV peserta di
akhir berkas kompetisi.
b) Berkas softcopy yang tercantum logo tanpa identitas universitas peserta
(tanpa lambang universitas peserta), tetapi menggunakan logo
Constitutional Law Festival tidak disertai Surat Pengesahan dan tanpa CV.
3. Setiap delegasi wajib mengirimkan berkas kompetisi dan administrasi dalam
bentuk softcopy via email yang dimaksud diatas dengan format RAR atau ZIP
dan diberi subjek email: KPUU_Nama Tim_Universitas.
Berkas administrasi pendaftaran sebagai berikut:
a) Scan Formulir Pendaftaran; (asli)

7
b) File foto masing-masing anggota dengan background warna merah
ukuran 3x4;
c) Scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari Perguruan Tinggi yang
bersangkutan dan masih berlaku pada saat pendaftaran untuk peserta
kompetisi;
d) Scan Surat Keterangan Delegasi yang telah disetujui dan disahkan oleh
pihak Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan memakai
kop surat asli dari fakultas/kop surat lembaga kemahasiswaan fakultas.
e) Lembar orisinalitas (asli).

f) Soft copy Berkas kompetisi dan administrasi dikirimkan dalam bentuk


RAR/ZIP ke email kompetisiclfest2022@gmail.com
4. Bagi peserta yang telah mengirimkan berkas kompetisi harap menghubungi
sub koordinator Leli Christiany (087892765455) dalam bentuk pesan
melalui Whatsapp dengan format “KPUU_Nama Tim_Universitas” Dengan
contoh sebagai berikut:
“KPUU_Ki Hajar Dewantara_Brawijaya

5. Peserta yang terlambat mengumpulkan berkas kompetisi maupun administrasi


akan dikenai sanksi berupa pengurangan nilai pada seleksi naskah dengan
ketentuan 100 poin, (dengan ketentuan perhitungan satu hari dimulai setelah
melewati pukul 21.00 WIB pada 6 Agustus 2022). Keterlambatan maksimal
adalah 7 Agustus 2022 pukul 21.00 WIB, melebihi tenggat waktu tersebut
maka panitia berhak mendiskualifikasi delegasi.
6. Proses penjurian Naskah akan dilakukan pada 7 Agustus – 31 Agustus 2022.

d. Penjurian
1. Penilaian Seleksi Naskah dan Seleksi Presentasi dilakukan oleh dewan juri yang
merupakan pakar di bidangnya dengan komposisi 60% nilai naskah dan 40%
nilai presentasi. Dewan juri tersebut adalah:

1) Dewan Juri Seleksi Naskah yang terdiri dari 3 (tiga) orang.

2) Dewan Juri Seleksi Presentasi yang terdiri dari 3 (tiga) orang.


8
e. Seleksi Naskah Rancangan Undang-Undang
1. Lima naskah terbaik akan diumumkan pada 1 September 2022 oleh panitia
melalui website Constitutional Law Festival 2022
(www.CLFEST.hukum.ub.ac.id), akun resmi media sosial Constitutional
Law Festival 2022 dan WhatsApp kepada masing-masing perwakilan Tim
yang lolos ke babak final.
2. Urutan finalis yang diumumkan bukan berdasarkan peringkat.
3. Tim yang menjadi juara dalam Kompetisi Perancangan Undang-Undang
didasarkan atas penilaian berkas (60%) dan presentasi (40%).
4. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Seluruh finalis wajib melakukan registrasi ulang finalis kompetisi
dilakukan secara online dengan cara melakukan konfirmasi kehadiran babak
final kepada panitia.

f. Seleksi Presentasi
1. Para finalis yang terpilih akan mempresentasikan Naskah Akademik dan
RUU di hadapan dewan juri presentasi secara online di Fakultas Hukum pada
11 September 2022. Delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran, akan
tetapi kemudian mengundurkan diri maka biaya pendaftaran tidak dapat
dikembalikan.
2. Peserta yang menjadi finalis akan didiskualifikasi apabila tidak hadir pada
saat presentasi tanpa mengonfirmasi panitia dan alasan lainnya yang tidak
dapat diterima oleh panitia.
3. Finalis wajib mengikuti seluruh rangkaian acara Constitutional Law Festival
2022 yang dilaksanakan pada 09 hingga 17 September 2022.
4. Finalis yang tidak mengikuti seleksi presentasi dianggap gugur atau
mengundurkan diri.
5. Peringkat pemenang ditetapkan oleh tim penilai/juri melalui hasil penilaian
berkas (60%) dan presentasi (40%).
6. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

9
G. JADWAL KEGIATAN

No Jadwal Kegiatan Tanggal

1. Pendaftaran KPUU CLFEST 2022 13 Juni – 5 Agustus 2022


Penerimaan berkas Kompetisi
2. Perancangan Undang-Undang 13 Juni – 6 Agustus 2022
CLFEST 2022
3. Seleksi Berkas 7 Agustus – 31 Agustus 2022
Pengumuman 5 (lima) Finalis yang
4. lolos seleksi naskah Rancangan 1 September 2022
Undang-Undang
Registrasi 5 (lima) Finalis yang
2 September - 9 September
5. lolos seleksi naskah Rancangan
2022
Undang-Undang
6. Technical Meeting 10 September 2022
Presentasi 5 Finalis Kompetisi
Perancangan Undang-Undang
7. 11 September2022
Mahasiswa Piala Prof. Achmad
Sodiki
Webinar Hukum Nasional dan
Pengumuman Pemenang Kompetisi
8. Perancangan Undang-Undang 17 September 2022
Mahasiswa Piala Prof. Achmad
Sodiki

10
H. PENGHARGAAN
Finalis yang terpilih sebagai pemenang terbaik yaitu Juara I, II, dan III akan
diberikan Penghargaan berupa Piala Bergilir Juara, Dana Pembinaan, dan E-
Sertifikat Penghargaan. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Kompetisi Perancangan Undang-Undang Mahasiswa Piala Bergilir Prof.


Achmad Sodiki
a. Piala Bergilir Prof. Achmad Sodiki
b. Plakat Juara I
Juara I
c. Uang Pembinaan Rp6.000.000,00
d. E-Sertifikat Juara
a. Plakat Juara II
b. Uang Pembinaan Rp5.000.000,00
Juara II
c. E-Sertifikat Juara
d. Publikasi Karya

Berkas a. Uang Pembinaan Rp1.000.000,00


Terbaik b. E-Sertifikat Berkas Terbaik

a. E-Sertifikat
Finalis

*) Keterangan:
Hadiah dan uang pembinaan belum termasuk pajak

11
PEDOMAN PENULISAN
KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG MAHASISWA
CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2022
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. TEMA KOMPETISI
“Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Penyelesaian Konflik Agraria”

B. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Berkas kompetisi terdiri dari:

a. Naskah akademik: Penulisan naskah akademik mengacu pada Undang-


Undang No. 12 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang No. 15 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-Undang No.
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
b. Draft Rancangan Undang-Undang: Penulisan Rancangan Undang
Undang berdasarkan pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2011
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 15 Tahun 2019
tentang perubahan atas Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
2. Berkas kompetisi diketik dalam kertas berukuran A4 dengan batas
pengetikan: samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas atas 3 cm, batas
bawah 3 cm, Font Bookman Old Style 12. serta alignment justify (rata kanan-
kiri).
3. Penomoran halaman dimulai dari halaman judul, lembar pengesahan (hanya
pada berkas dengan logo universitas), kata pengantar, daftar isi, daftar
gambar dan tabel (jika menggunakan gambar dan/atau tabel dalam naskah
akademik) ditulis dengan angka romawi pada sudut kanan bawah naskah
akademik (i, ii, iii dst.).
4. Penomoran halaman pada bagian tubuh atau pokok kompetensi perancangan
undang-undang yang secara sistematis terdiri dari pendahuluan hingga daftar

12
pustaka diberi nomor halaman pada sudut kanan bawah naskah akademik
dengan menggunakan angka (1, 2, 3, dst).
5. Lampiran tidak diberi nomor halaman.
6. Penulisan sumber naskah akademik menggunakan footnote dengan teknik
penulisan Harvard style.
7. Daftar pustaka ditulis menggunakan teknik penulisan Harvard style.
8. Penyertaan tabel dan gambar pada bagian utama harus mencantumkan
sumber atau rujukan, apabila tabel dan gambar merupakan hasil primer, maka
disebut sebagai hasil penelitian dengan menyebutkan tahunnya.
9. Menggunakan bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan
berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
10. Ketidaksamaan berkas kompetisi dengan format penulisan sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan ini menyebabkan pengenaan sanksi pengurangan
poin sebesar 30 poin.
11. Berkas kompetisi dalam bentuk soft copy dikirimkan bersamaan dengan
berkas administrasi dalam bentuk ZIP/RAR ke email
kompetisiclfest2022@gmail.com.
12. Berkas kompetisi tidak diperbolehkan menggunakan logo maupun nama
universitas yang melebihi ketentuan termuat dalam proposal.
13. Jika peserta mencantumkan logo maupun nama universitas di berkas
kompetisi, melebihi dari yang disebutkan dalam ketentuan tersebut diatas,
akan dikenakan sanksi berupa pengurangan nilai berkas sebesar 50 poin.

13
KETENTUAN JUARA UMUM
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Penjelasan yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah sebagai berikut :

1. Constitutional Law Festival 2022 adalah rangkaian acara dan kompetisi hukum
tingkat nasional yang meliputi kompetisi ilmiah hukum yang diselenggarakan
oleh Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
2. Juara umum adalah kategori juara yang didapatkan oleh universitas dengan
penghargaan prestasi tertinggi dalam kompetisi Constitutional Law Festival 2022.
3. Universitas adalah perguruan tinggi negeri atau swasta yang mengirimkan
delegasi kompetisi sebagai peserta dalam cabang perlombaan Constitutional Law
Festival 2022.
4. Prestasi adalah penghargaan yang diberikan kepada delegasi yang memiliki
peringkat prestasi tertinggi pada setiap cabang perlombaan yang diikuti.

BAB II
PENENTUAN JUARA UMUM
Pasal 2
1. Kategori Juara Umum diberikan kepada universitas yang mendapatkan prestasi
kejuaraan minimal di dua cabang perlombaan.
2. Apabila terdapat universitas yang memiliki kesamaan dalam jumlah prestasi,
maka Juara Umum diberikan kepada universitas yang memiliki akumulasi
perhitungan poin tertinggi dengan ketentuan perhitungan poin yakni Juara I
bernilai 3 poin, Juara II bernilai 2 poin, Juara III memperoleh 1 poin.
3. Ketentuan ayat (2) berlaku pada setiap cabang lomba.
4. Apabila setelah melalui perhitungan final sesuai ayat (2) serta terdapat kesamaan
poin dari beberapa universitas, maka kategori Juara Umum diberikan kepada

14
universitas yang mendapatkan akumulasi poin terbanyak dengan ketentuan baru
sebagai berikut :
a. Juara I Kompetisi Perancangan Undang-Undang mendapat 5 poin
b. Juara II Kompetisi Perancangan Undang-Undang mendapat 4 poin
c. Berkas Terbaik mendapatkan 3 poin
d. Juara I Kompetisi Artikel Ilmiah mendapat 4 poin
e. Juara II Kompetisi Artikel Ilmiah mendapat 3 poin
f. Juara I Kompetisi Infografis Hukum mendapat 3 poin
g. Juara II Kompetisi Infografis Hukum mendapat 2 poin
5) Apabila terjadi kesamaan perhitungan nilai dengan sistem perhitungan sesuai ayat
(4), maka kategori Juara Umum diberikan kepada universitas yang memenuhi
persyaratan ayat (1) yang memiliki peringkat tertinggi (poin terbanyak) pada
Kompetisi Perancangan Undang-Undang.
6) Apabila terjadi kesamaan perhitungan nilai dengan sistem perhitungan sesuai ayat
(5), maka kategori Juara Umum diberikan kepada universitas yang memenuhi
persyaratan ayat (1) yang memiliki peringkat tertinggi (poin terbanyak) pada
Kompetisi Artikel Ilmiah.
7) Apabila terjadi kesamaan perhitungan nilai dengan sistem perhitungan sesuai ayat
(6), maka kategori Juara Umum diberikan kepada universitas yang memenuhi
persyaratan ayat (1) yang memiliki peringkat tertinggi (poin terbanyak) pada
Kompetisi Infografis Hukum.
Pasal 3

Apabila ketentuan pada Pasal 2 tidak terpenuhi, maka tidak ada universitas yang
mendapatkan predikat Juara Umum.

Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi panitia dengan contact person


Sophia Mardatilla (Telp/WA: 082140201402)
Leli Christiany (Telp/WA: 087892765455)

15
Lampiran 1. Halaman Judul (Lambang Universitas)

JUDUL NASKAH AKADEMIK DAN RUU


(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, center, 1,5 spacing)

LAMBANG
UNIVERSITAS

Kompetisi Perancangan Undang-Undang


Constitutional Law Festival 2022
Universitas Brawijaya
(Times New Roman, 12 pt, center, 1,5 spacing)

Disusun Oleh:
NAMA KETUA (NIM)
NAMA ANGGOTA (NIM)
NAMA ANGGOTA (NIM)
NAMA ANGGOTA (NIM)
NAMA ANGGOTA (NIM)
(Times New Roman, 12pt, all caps, center, 1,5 spacing)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI


(NAMA PERGURUAN TINGGI)
(NAMA KOTA)
(TAHUN)
(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, center, 1,5 spacing)

16
Lampiran 2. Halaman Judul (Lambang Constitutional Law Festival 2022)
JUDUL NASKAH AKADEMIK DAN RUU
(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, center, 1,5 spacing)

Kompetisi Perancangan Undang-Undang


Constitutional Law Festival 2022
Universitas Brawijaya
(Times New Roman, 12 pt, center, 1,5 spacing)
(NAMA TIM)
(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, center, 1,5 spacing)
Disusun Oleh:
NAMA KETUA (NIM)
NAMA ANGGOTA (NIM)
NAMA ANGGOTA (NIM)
NAMA ANGGOTA (NIM)
NAMA ANGGOTA (NIM)
(Times New Roman, 12pt, all caps, center, 1,5 spacing)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
(NAMA PERGURUAN TINGGI)
(KOTA)
(TAHUN)
(Times New Roman, 12pt, all caps, bold, center, 1,5 spacing)

17
Lampiran 3. Format Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan
1. Judul Karya Tulis :
2. Biodata Ketua Kelompok :
a. Nama :
b. Tempat, Tanggal Lahir :
c. NIM :
d. Universitas :
e. Alamat :
f. No. HP/Email :
3. Jumlah Anggota :
4. Biodata Dosen Pembimbing :
a. Nama Lengkap :
b. NIP/NIDN :
c. No. HP/Email :
Kota, Tanggal/Bulan/Tahun

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Ketua

(……………………….) (…………………………)
NIP/NIDN NIM

Mengetahui,
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

(…………………..)
NIP/NIDN

18
Lampiran 4. Format Lembar Pernyataan Orisinalitas
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : (huruf besar) ________________________
2. Nama : (huruf besar) ________________________
3. Nama : (huruf besar) ________________________
4. Nama : (huruf besar) ________________________
5. Nama : (huruf besar) ________________________
Dengan ini menyatakan bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Sistem
Penyelesaian Konflik Agraria adalah benar merupakan asli (bukan plagiasi) dan belum
pernah serta tidak sedang diikutsertakan dalam kompetisi lain dan/atau dipublikasikan,
kecuali dalam Kompetisi Perancangan Undang-Undang Constitutional Law Festival 2022
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Apabila pada kenyataan terbukti sebaliknya,
maka kami bersedia menerima sanksi dan didiskualifikasi dari kompetisi ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan
dari siapapun.
[KOTA], [Tanggal Bulan Tahun]
Yang membuat pernyataan,
KETUA TIM ANGGOTA

Materai
10000

(NAMA) (NAMA)

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

(NAMA) (NAMA) (NAMA)

19
Lampiran 5. Format Daftar Riwayat Hidup Peserta

Ketua Kelompok

1. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat Email
7. Nomor Telepon / HP

2. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang Saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyaa dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, Saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
Saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan karya
kami di CLFEST 2022.

Kota, Tanggal/Bulan/Tahun
Ketua Tim

(………...…………………)
NIM.

20
Anggota Kelompok

1. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat Email
7. Nomor Telepon / HP

2. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang Saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyaa dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, Saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
Saya buat sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan karya
kami di CLFEST 2022.

Kota, Tanggal/Bulan/Tahun
Anggota Tim

(………...…………………)
NIM.

21
Lampiran 6. Formulir Pendaftaran
FORMULIR PENDAFTARAN
KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG
PIALA BERGILIR PROF. ACHMAD SODIKI
CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2022
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Nama Asal Universitas :


Data Pribadi Ketua dan Anggota Delegasi :

1) Ketua Delegasi

Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
PAS FOTO3X4 :
Nomor Induk Mahasiswa
:
Nomor Telepon/HP Nama
Akun Media Sosial

(Twitter/Line/Instagram) :

Ketua Delegasi

( )

22
2.) Anggota Delegasi

Nama LengkapJenis :
Kelamin :
:
PAS FOTO Nomor Induk Mahasiswa
:
3X4
Nomor Telepon/HP Nama
Akun Media Sosial
:
(Twitter/Line/Instagram)

Anggota Delegasi

( )

3.) Anggota Delegasi

Nama LengkapJenis :
Kelamin :
:
PAS FOTO Nomor Induk Mahasiswa
:
3X4 Nomor Telepon/HP Nama
Akun Media Sosial
:
(Twitter/Line/Instagram)

Anggota Delegasi

( )

23
4.) Anggota Delegasi

Nama LengkapJenis :
Kelamin :
:
PAS FOTO Nomor Induk Mahasiswa
:
3X4 Nomor Telepon/HP Nama
Akun Media Sosial
:
(Twitter/Line/Instagram)

Anggota Delegasi

( )

5.) Anggota Delegasi

Nama LengkapJenis :
Kelamin :
:
PAS FOTO Nomor Induk Mahasiswa
:
3X4
Nomor Telepon/HP Nama
Akun Media Sosial
:
(Twitter/Line/Instagram)

Anggota Delegasi

( )

24

You might also like