You are on page 1of 1
“Hebat betul kau inil” Dengan rasa sedih: “Hebat betul kau ini!” ‘Ya, ternyata tekanan nada sangat berguna untuk mencerminkan isi perasaan. Sumber; Renda dalam Seni Drama untuk Remaja 2007, halaman 23-24 | Kamu dapat pula mempraktikkan pemakaian tekanan dinamik, tempo, dan nada seperti yang terdapat dalam kutipan wacana di atas supaya semakin mahir melafalkan dialog tokoh drama. Namun ingat, untuk memerankan tokoh drama, kamu tidak cukup hanya berlatih mengucapkan dialog saja. Kamu pun dituntut ‘mampubekerja sama dengan seluruh personel yang terlibat dalam pementasan drama. Misalnya bekerja sama dengan Jawan main maupun pemain lain, dengan sutradara, dengan penata musik, penata busana dan rias, maupun dengan personel yang terlibat sebagai tim produksi. Selain hal-hal di atas, calon pemain sebaiknya juga memperhatikan beberapa hal berikut 1. Membaca dan memahami teks drama, 2. Menghayati watak tokoh yang akan diperankan. 3. Mengucapkan dialog dengan lafal yang jelas. 4. Membaca dialog dengan memperhatikan kecukupan dan ketepatan volume suara. Membaca dialog dengan tekanan yang tepat. Sumber Mga, der 26) 206 Memperhatikan beberapa hal berikut saat 100 ; eae asp Berathvolalsecra _-‘mendialogkan drama, terpaeners wa lakakan a. Penggunaan bahasa (pelafalan maupun emain {ntonasi) harus relevan, Logat yang diucapkan hendaknya disesuaikan dengan asal suku atau daerah, usia, atau status sosial tokoh yang diperankan. Ekspresi tubuh dan mimik muka harus sesuai dengan dialog, Untuk lebih menghidupkan suasana dan menjadikan dialog lebih wajar dan alamiah, para pemain dapat melakukan improvisasi diluar naskah. ‘Memahami dan menguasai teknik bermain drama, di antaranya teknik muncul, teknik memberi isi, teknik pengembangan, dan meneiptakan peran.

You might also like