You are on page 1of 3
GUBERNUR ACEH KEPUTUSAN GUBERNUR ACEH NOMOR 862 / 1249 / 2021 TENTANG PEMBENTUKAN MAJELIS KODE ETIK DAN SEKRETARIAT MAJELIS KODE ETIK GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk menegakkan kode etik Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Aceh dan melaksanakan ketentuan Pasal 11 dan Pasal 18 Peraturan Gubernur Aceh Nomor 79 Tahun 2018 tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Aceh, perlu dibentuk Majelis Kode Etik dan Sekretariat Majelis Kode’ Etik; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Gubernur _ tent Pembentukan Majelis Kode Etik dan Sekretariat Majelis Kode Etik; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen. Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil; 9. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri; 10. Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Aceh sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Aceh; 11. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 79 Tahun 2018 tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Aceh; s MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU —:_- Membentuk Majelis Kode Etik dan Sekretariat Majelis Kode Etik. KEDUA : Majelis Kode Etik dan Sekretariat Majelis Kode Etik sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu dengan susunan personalia yang terdiri dari: a. Majelis Kode Etik: Kedudukan Dalam No. Jabatan Pokok Majelis Kode Euke 1. | Asisten Administrasi Umum Sekda Acch Ketua 2. | Kepala Badan Kepegawaian Aceh Sekretaris 3. | Inspektur Aceh 4. |Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Anggota Wilayatul Hisbah Aceh | 6. | Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Aceh Anggota 7._| Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Aceh Anggota b. Sekretariat Majelis Kode Eti Kedudukan Dalam No. Jabatan Pokok Sekretariat Majelis Kode Etik 1. | Kepala Bidang Kinerja dan Kesejahteraan | Kepala Sekretariat pada Badan Kepegawaian Aceh 2. |Inspektur Pembantu I pada Inspektorat ‘Anggota Aceh 3. |Kepala. Bagian Kepegawaian dan Anggota Akuntabilitas Kinerja Aparatur pada Biro Organisasi Sekretariat Daerah Aceh Kepala Bagian Peraturan Perundang- Anggota undangan pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Aceh 5. |Kepala Subbidang Pembinaan_ Disiplin ‘Anggota Pegawai pada Badan Kepegawaian Aceh 6. |Kepala Subbidang Perencanaan dan Anggota Evaluasi Kinerja Pegawai pada Badan | Kepegawaian Aceh | 7. |Kepala Subbidang Kesejahteraan pada ‘Anggota | | Badan Kepegawaian Acch’ 8. | Cut Yulia Rizky, SH, MH (Pengelola Disiplin | Anggota Pegawai pada Badan Kepegawaian Aceh) | __| KETIGA, Majelis Kode Etik dan Sekretariat Majelis Kode Btik sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua bertugas sebagai berikut: a. M A 2. 3. 4 f b. Sekretariat lajelis Kode Etik bertugas: melakukan persidangan dan menetapkan jenis pelanggaran Kode Etik; membuat rekomendasi pemberian sanksi moral dan tindakan administratif kepada pejabat yang berwenang; menyampaikan putusan sidang Majelis Kode Etik kepada Pejabat yang berwenang; dan melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN : b. Sekretariat Majelis Kode Etik bertugas: 1. menyelenggarakan _tugas-tugas_—_kesekretariatan guna kelancaran tugas Majelis Kode Etik; 2. menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan guna kelancaran tugas Majelis Kode Etik; 3. menfasilitasi rapat internal dan/atau sidang Majelis Kode Etik; 4. melakukan sosialisasi kode etik Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Aceh; dan 5. membantu Majelis Kode Etik dalam penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Diktum Ketiga, Majelis Kode Etik dan Sekretariat Majelis Kode Etik mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan serta berkoordinasi dengan Instansi Pemerintah terkait. Majelis Kode Etik dan Sekretariat Majelis Kode Etik diberikan honorarium sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Kepegawaian Aceh. Pada saat Keputusan Gubernur ini mulai_berlaku, Keputusan Gubernur Aceh Nomor 862/1253/2018 tentang Pembentukan Majelis Kode Etik dan Sekretariat Majelis Kode Etik dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Banda Aceh pada tanggal, __# Juni 2021 “Le Syawal 1442 PeUBERNUR ACEH, ; s Oe ‘Nova IRIANSYAH SALINAN - dari Keputusan ini disampaikan kepada: 1, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh; 2) Kepala Badan Kepegawaian Aceh 3. Kepala Biro Hula 3. Yahe bersangi

You might also like