You are on page 1of 10
111.200.127 PLUG3 LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI. JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA. 2023 Geologi Mi BABI PENDAHULUAN 1.LLatar Belakang Operasi pemboran merupakan operasi yang sangat penting dalam proses eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Pemboran merupakan tahapan penting dalam eksplorasi minyak dan gas bumi. Pemboran bertujuan agar minyak dan gas bumi yang berada di dalam reservoir dapat diproduksi ke permukaan. Operasi pemboran membutuhkan biaya besar dengan resiko pekerjaan yang sangat tinggi, untuk itu perencanaan yang baik dan matang sangat diperlukan sebelum ‘kegiatan ini dilakukan agar diperoleh hasil yang efektif dan efisien. Metode lag time pada prinsip nya adalah menghitung kelebihan volume sumur akibat terjadinya peluruhan dinding sumur saat proses pemboran. Perhitungan lag time dilakukan oleh ‘mud engineering untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan cutting untuk mencapai permukean. Operasi pemboran harus dilakukan dengan baik dan benar agar pemboran dapat diselesaikan sesuai dengan waktu dan biaya yang telah direncanakan, Namun tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kkenyataannya banyak permasalahan yang tidak diduga/unplanned events yang dijumpai selama proses pemboran berlangsung dan berujung pada membengkaknya waktu, maka dari itu diperlukanya perhitungna Jag time ini untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam pengeboran sumur. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari acara ini adalah agar praktikan mengetahui operasi pemboran minyak bumi dan dapat melakukan perhitungna lag time. Sedangkan untuk tujuanya yaitu untuk: 1, Mengetahui bagian-bagian dari pipa dalam lubang pemboran. 2. Mengetahui rumus dan dapat menghitung volume dari casing dan besarnya sampel 3. Mengetabui waktu yang dibutuhkan custing untuk sampai ke permukaan. SNe ‘Nama : Restyaningsih 111.200.127 Pig: 3 Page 3 3, een arene 2.1. Langkah Kerja 1, Menentukan set pemboran dari sumur 2, Menghitung pump capacity dengan menggunakan rumus: Pump capacity= 0,000243 x D? x L x efisiensi pompa Volume pipa = 222 x panjang pipa Volume collar = "22 x panjang collar = volume pipat-votume collar Lag. ‘pump capacity xSPM 4, Menghitung Lag Up dengan rumus Volume annulus DC = 245-922 x panjang drill collar IDcsG*—oppP* ‘Volume annulus DP (casing) = SS —S0F- x panjang pipa ‘Volume annulus DP (tanpa casing) = a panjang pipa volume annutus totat ag Up) ‘pump capacity xSPM_ 5. Menghitung Lag Total dengan rumus lag time = lag down + lag Up kul 15.49 WIB. Casing = 2015 Fe De pie casteyje. shoe opp =a 1OVP=3,0'] — nil hole * ope =4is" ee Dri collar = 65 et Bueuse = 4.9" Buehole * 4,9" Kode Coal: Gatencwga

You might also like