BADAN POM RI PETUNJUK OPERASIONAL PENERAPAN PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK 2012 JILID I POPP-03/GPOB/2013 Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 2013Lampiran 12.5a (Contoh) PROTOKOL VALIDASI PROSES UNTUK SEDIAAN TABLET PROTOKOL VALIDAS! PROSES Halaman 1 dar'24 Tablet Deksametason PROTOKOL NO. Tanggal Nama Produk Lokasi Pabrik No. Produk Latar Belakang Sebelum diproduksi secara komersial, proses pembuatan tablet Deksametason harus divalidasi terlebih dahulu sesuai dengan standar internal maupun CPOB. Hal ini juga untuk mendokumentasikan bukti-bukti bahwa proses pembuatan selalu menghasilkan produk yang diinginkan, sesuai dengan spesifikasi dan kelengkapan kualitas. Tujuan Untuk memvalidasi pembuatan produk baru : Deksametason Tablet sesuai dengan hasil pengembangan produk baru No.:.... Tanggal. Disiapkan oleh :Tim Pelaksana Validasi Nama /Fungsi Departemen _| Tanda Tangan| Tanggal Pengawas Produksi Pengawas Laboratorium Dokumentasi— Pemastian Mutu Diperiksa dan Disetujui oleh Tim Pengkaji Validasi Tanda Nama /Fungsi Departemen rea Tanggal Apoteker Penanggung Jawab Produksi Kepala Pabrik ‘Apoteker Penanggung Jawab Mutu Riwayat Perubahan Dokumen No. Revisi Alasan Perubahan Tanggal Berlaku 00 Dokumen baru. hh/bbattt on hh/bbattt -514-DAFTAR ISI Ruang Lingkup Tanggung Jawab Komposisi / Formula Spesifikasi Bahan Aweal. Perlengkapan dan Peralatan yang Digunakan Sistem Penunjang Kritis Kondisi Ruangan yang Digunakan Saat Proses Pembuatan Bagan Alur Proses Proses Pembuatan dan Parameter Kritis Pola Pengambilan Sampel Dokumentasi Pengemasan Stabilitas Penggunaan Bets. Kesimpulan Validasi Proses. -515- Halaman 2 dari 24Halaman 3 dari 24 1. Ruang Lingkup Protokol ini merupakan panduan untuk melakukan validasi proses pengolahan Tablet...... di Fasiltas meliputi pengawasan parameter kritis pembuatan, pengambilan sampel yang tepat dan pengujian selama pengolahan. Validasi proses dilakukan terhadap tiga bets berurutan, dengan ukuran bets yang sama yang digunakan untuk pembuatan bets produksi, Prosedur dan dokumentasi disesuaikan dengan CPOB yang berlaku dan standar internal. 2. Tanggung Jawab 2.1 Bagian Produksi Bertanggung jawab untuk: 2.1.1. menyusun protokol dan laporan validasi. 2.1.2 memastikan bahwa: ‘= peralatan terkait sudah terkualifikasi, tersimpan dengan benar dan siap digunakan = Protap yang digunakan untuk memproduksi bets validasi, pengawasan selama-proses dan pengambilan sampel sudah sesuai yang tercantum dalam Protokol ini ‘= proses pembuatan dilaksanakan sesuai Prosedur Pengolahan Induk yang berlaku, 2.2 Pemastian Mutu Pemastian Mutu bertanggung jawab: 2.2.1 mengkaji dan menyetujui Protokol dan Laporan validasi, 2.2.2 mengevaluasi hasil ji stabilitas, 2.2.3 menangani kendala dan penyimpangan dalam validasi, dan 2.2.4mengkaji dan memberikan persetujuan serta pelulusan atas bets validasi. 2.3 Pengawasan Mutu Pengawasan Mutu bertanggung jawab: 2.3.1 melaksanakan pengujian fisika dan kimia yang diperlukan untuk meluluskan produk, 2.3.2 melakukan pengujian tambahan yang diminta dalam Protokol ini, 2.3.3menangani Hasil Uji di Luar Spesifikasi (HULS), dan 2.3.4 melakukan uji stabilitas. 3. Komposisi/ Formula Ukuran Bets: 128 kg (800.000 tablet) Catatan Jumlah Nyata Per Bets Yang divalidasi Langkah Komponen Tablet |Bets (kg) (mg) Bets || Bets I! | Bets Ill Deksametason 05 Laktosa mesh 80 ‘Selulosa Mikrokristalin PROSES Amilum ‘Magnesium Stearat Bahan Penyalut [Air Muri (sebagai pelarul) -516-Halaman 4 dari 24 4. Spesifikasi Bahan Awal Daftar bahan awal yang digunakan pada proses pembuatan. SPESIFIKASI/ NO. NAMA DAGANG | KODE MATERIAL KOMPONEN PEMASOK/ PEMBUAT |r ne ANALIsiS| [Deksametason \Laktosa mesh 60 \Amilum. IMg. Stearat (Bahan Penyalut: |- Methyicellulose Type 630 | Diethylphthalate |. Titan Dioxxide |. FD&C Red No. 3. Aluminium Lake | Air Marni : (Porisining Wax, Type 103 [Air Muri = = = 5. Perlengkapan dan Peralatan yang Digunakan Peralatan dan perlengkapan yang digunakan pada proses pembuatan harus sudah dikualifikasi dan dikalibrasi sebelum produksi dimulai. RUJUKAN No. LANGKAH PERALATAN KUALIFIKASI/ IDENTITAS | VAT pRasl | TANGGAL| rTimbangan ... Merek Tipe [Penimbangan __|imbangan .. Merek ipe rTimbangan ... Merek Tipe IPrapencampuran [Mixer Merek ... Tipe [Pencampuran [Mixer Merek ... Tipe Granulasi [Mixer Merek .. Tipe [Pengeringan [Fluidized Bed Dryer |Mesin Pengayak merek. IPengayakan Tipe [Desaglomerisasi__ [Mixer Merek ... Tipe ILubrikasi [Mixer Merek ... Tipe IMesin Cetak Tablet |pencetakan [Detektor Metal [Timbangan ... Merek Tipe -517-6. Sistem Penunjang Kritis Halaman 5 dari 24 PERALATAN NO. DOKUMEN RUJUKAN TANGGAL Ki : = Sistem Tata Udara KO = = KK = = Sistem Udara x = = Bertek = = jertekanan Ko - = Ki 5 = Sistem Pengolahan Air KO - = KK : = -518-NYSVNIONId NV yHVLIONS Z ue 9 UeWETEH IsvINNvaS NVONVENINId ISVGITVA VINVTIS NVONUNY ISIGNOY EZ AN : UPPSYUOUIOg OpojoW BunsBuepeq isynpoud ewejes ueBuens Isipuoy Je}ED uejenquied sesoid jeeg ueyeunBig BueA ueBueny Isipuoy “L -519-8. Bagan Alur Proses Air Murni Selulosa Mikrokristalin PH 102 Deksametason Halaman 7 dari 24 Penimbangan dan »| Pencampuran Pencampuran Laktosa mesh 80 __J Amilum Amilum Magnesium Stearat Cairan Penyalut -520- I Granulasi Basah t Pengeringan t Pengayakan dan Pencampuran Akhir q Lubrikasi t Pencetakan Tablet 1 Penyalutan Tablet t Pemolesan i Penyortiran9. Proses Pembuatan dan Parameter Kritis Halaman 8 dari 24 ~ Deksamelason — Penimbangan |1 | Timbangan...._| Kebersinan ‘Cemaran Mikroba + Solulosa Mikrokristalin PH 102 = Laktosa + Amilum 1 sb, ~ Deksamelason Pencampuran |_| Mixer. campuran Reseragaman Radar = Selulosa Waktu campuran | dalam pencampuran Mikrokrstalin PH + Kecepatan 102 pongaduk/ = Laktosa penyetotan = Amilum - Kecepatan = dsb pongaduk potong/penyetelan = Volume masa granul = Campuran serbuk | Granulasi | T”| Pengadak | Granulasi —Pemerian darilangkahll—_| Basah orkecepatan | - Waktu pengadukan |~ Perolehan — hasi! += Air Muri tinggi + Kecepatan pengolahan pengaduk/ penyetolan - Kecepatan pongaduk Oseillating potong/penyetelan Granulator Mosh Penyaring/Penghalus = Ukuran penyaring ~ Granulbasah dari | Pengeringan | 1V | Alat — Wart —Bilangan Raman Jangkah il pengeringan |- Suhu alan udara|- Perolehan —hasi Fluidizedbed | masuk/keluar pengolahan Dryer... ~_ Susut pengeringan = Granul kering dari | Pengayakan | V | Oscilating - Ukuran penyaringan | - Produk degradasi langkah IV Granul Granulator, |= Penyetelan + Ukuran partitel Mesh > Kecepatan > Bulk density - Tap density + Perolehan hasil pengolahan = Granul — saringan | Lubrikasi, VI | Pengaduk - Waktu - Keseragaman darilangkah V- | Pencampuran > Kecepatan kadar dalam = Magnesium Akhir pengadukan granu! Stearat = Volume masa granul | - Ukuran partkel - Bulk density = Tap density © Perolehan hasit pengolahan = Granai Tablet dari] Pencetakan | VI] Mesin pencetak | - Kecepatan ~Pemerian Jangkab VI 1 | Tabiot poncotakan tablet | ~ Dimensi Tablet = Gaya tokanan = Keseragaman poncetakan bobo! tablet = Kesoragaman kadar tablet -521-Halaman 9 dari 24 ~ Kekerasan + Keregasan = Kecepatan disolusi ~ Produk degradasi - Perolehan hasil pencetakan 7 Methylcellulose | Pembuatan | Vill| Mixer = Sahu air ~ Viskositas larutan Type 630 Cairan - Lama pengadukan + Diethylphthalate | Penyalut = Titan Dioxide - FD&C Red No. 3 Aluminium Lake = Air murni = Tablet inti dari | Penyalutan | IX | Mesin Penyalut |- Suhu aliran udara|- Suhw masa tablet langkah Vil Tablet masuk/udara keluar | - Bobot tablet salut = Larutan — penyalut - Suhu masa tablet | - Bobot salut dari langkah Vill - Aliran udara + Susut pengeringan = Kecepatan + Kelembaban nisbi semprotan - Keseragaman - Frekuensi penyem-| bobot tablet protan/pengeringan |- Kecepatan disolusi - Waktu ~ Waktu hancur penyemprotan / + Produk degradasi pengeringan = Dimensi tablet ~ Luang pipa| - Pemerian semprot Larutan Penyalut ~ Kualitas = Kuantitas ~ Polishing Wax, | Pemolesan |X | Pancipemoles | Pemolesan dé > Bilangan mikroba Type 103 Bengeringan = Perolehan —hasil = Suhu pengeringan penyalutan = Waktu pengeringan 7 Tablet salut Penyortiran | XI | Mesin Sortir _|- Kecepatan > Bilangan mikroba - Ketelitian - Perolehan hasil penyalutan 10. Pola Pengambilan Sampel 10.1 Langkah 1: Penimbangan Sampel diambil dari alas, tengah, dan dasar dari masing- masing tempat penyimpanan bahan baku, Banyaknya sampel masing-masing 10 gram. 10.2 Langkah ll: Pencampuran Sampel diambil dari 10 tempat di dalam pengaduk sebagaimana gambar di bawah dengan jumlah dari masing-masing tempat maksimum (3 x berat 1 tablet). -522-10.3 10.4 10.5 10.6 Halaman 10 dari 24 Lokasi pengambilan sampel: Tampak dari atas Tampak dari samping S1, $2, 83 = Posisi atas pengaduk S4, 85, S6 = Posisi tengah pengaduk S7, $8, S9 S10 D T Langkah Ill : Granulasi basah Kriteria yang dapat diterima: Hanya sebagai tambahan data Langkah IV: Pengeringan Sampel diambil dari sisi-sisi bawah, tengah dan atas alat pengering Jumlah sampel : 5 g dari masing-masing lokasi untuk pemeriksaan susut pengeringan. Langkah V: Pengayakan Granul Sampel diambil dari awal, tengah, dan akhir pengayakan. Jumlah sampel 15 g dari masing-masing periode pengambilan Langkah VI : Lubrikasi dan Pencampuran akhir 1) Saat pencampuran ‘+ Sampel diambil dari 10 tempat pada mesin pencampur. + Jumlah sampel : 3 x berat 1 tablet dari masing-masing lokasi dan dianalisis keseluruhan Lokasi pengambilan sampel S1, S2, $3 = Sisi atas pengaduk S4, S5, S6 = Sisi tengah pengaduk S7, S8, S9 = Sisi dasar /bawah pengaduk $10 = Sisi bawah tengah pengaduk - 523 -Halaman 11 dari 24 Keseragaman Campuran + Penentuan kadar dilakukan pada masing-masing sampel. + Kriteria keberterimaan : kadar = 95% - 105%, RSD < 5%, 2) Bulk density + Sampel diambil dari bagian dasar, tengah, dan atas alat pencampur. * Jumlah sampel ; 100 g dari masing-masing lokasi. 3) Tap Density ‘+ Sampel diambil dari bagian dasar, tengah, dan atas alat pengering. ‘+ Jumlah sampel : menggunakan sampel dari bulk density. 4) Susut Pengeringan ‘+ Sampel diambil dari bagian dasar, tengah, dan atas alat pengering. + Jumlah sampel : 5 g dari masing-masing lokasi. 10.7 Langkah VII : Pencetakan 1) Pengujian Fisika dan Kimia + Sampel diambil dari pencetakan awal, tengah, dan akhir + Pemerian 1260 tablet dari seluruh period ‘+ Penimbangan 200 tablet dari periode di atas (diambil dari sampel AQL=" Acceptable Quality Limit’) ‘+ Keseragaman kandungan : 7 tablet dari tiap interval (frekuensi pengambilan sampel minimum dilakukan dalam 20 interval selama waktu pencetakan) * Disolusi 8 tablet masing-masing dari awal, tengah dan akhir pencetakan + Kekerasan 10 tablet dari tiap interval + Ketebalan 10 tablet dari tiap interval + Keregasan 20 tablet dari tiap interval + Waktu Disintegrasi 10 tablet dari tiap jam Kriteria keberterimaan untuk penguyjian fisika dan kimia Keseragaman Kandungan Kriteria keberterimaan mengikuti USP <905> 10.8 Langkah Vill : Penyalutan 10.9 Langkah IX: Pemolesan 10.10 Langkah X : Penyortiran -524-Jeuorseiado seyyyieny = OY ISB/E}SU) ISEYYNENY = | wow det) UeseINd = Wid yebbueL yebBue | uebuesjay yoyo sey yao unsnsig SenTeAZ oO 6, 9, © es] @ z+ Tas} Bu Wig Wid qaeur SeHISOTS aeddoys (asu) uoneneg ue6uap ynpebued seddoyo ynpeBued eduey piepueis enjereyy sepey uejedeoay ueynpeBued uejedeoay ueynpebued moyen sjeg_ “ON UBEUILOLEGOy ELON uep uelfnBued soyouresed SHUY s0;0ULe Led np ueyejoBued anpesoig werep dnyeoip ueynpebued sescid |S 7 WeInBued | Eb i Podues VeNqUeDUee SHOT | ZF 7 Usey UeIseiedoBued | LP Te Brojue Weyay dejord-dejod |p SSIEUY OPOIEN ISepIEA WeuINYOR | —E = (Om ‘DA ISeyyENy UeUINyOG |Z Uemedley UeyNe lad UEIEIED | ueBues}0y ‘ys eeu ia VOL vA ueunyog “ON ZOL Hed UIPISLYOMIN BSOINIOS ON cueyedwieued —__% “= BY sey ueqeg By seysedey ““"" ‘adit ‘uinjly ‘YSOW 08 BSOP{ET ‘UOsejoWeSyoq : ueYeg TeBUETY, sBBu1, ueyedeoeyieg ynpeBued :UIseW jebbues ‘ON YNpUY ISyNPOl ISejUaLINYOG weyejobued uesnduieoued | _ I) eyes wose}aWesyag J9I92L : ¥NPOld pz uep 21 veweley TeEsyTeUieg Siler Uep Spiy eyeUreey ISVGTIVA - 525 -% = MO ysour Wid Wid quow | yuous | pus semjseds| Teddoqo webuep yefebued | ynpeBued ueja}es / | iseinues5 | isnosip ein, uejajes | uejedeoay | mem _|_myem | semueny |_nyng | seysoysin 1BBun ue ue | yedaoeys0q ~yejoBued | ynpeBuad ue | ueysjosed | sBroua —|_snyeybued suewed | se | isuinsuoy_| /4ekeBuad (BBuy uejedaoey1eq ynpeBued jsejnues6 ueynsey s}9g “ON ‘weeUIToOqey BUOY uep ueifnBued s0joweled SU soyoureseet pu] UeyeIOBUe INES ejep dnyeos9) Iseinuesg Sasol UEP UeXNPEBUBY SOSOid | _"G wenbuad | 2h useu ueseredobued | "VF UB] BIO |Ue WeHIe} Te}OUTE VO SSTEUY ePoTaW ISEpIEA weUINYOR | “E (Om “Di Isemulreny WeuInYog |Z. wemeAiey Ueyne|eq UaUMYOG | —“f uebuereyey jeBbue1 ‘yojo esyuedia | MvaIL | WA ‘wewnyog oN juinu ay ‘1 ISyNPole eye UEP ynqles UeYNpY : VeYEg edi, dojenueiB Buneiios0) snreybued /xeReBued Uesnjeybued wep WeBue ued = By USO VETER adi TBBuy uejedaoewIeq HNPEBUB TRUBIE) WPEBUA Z eo = BY UseW UeqeE edit WePEM BeMNUeID WeIUsey UeENqTWed b UISOU-UISH TeBueRy ON BERT jebbue ‘ON YNpUy /SHNPoNg /SEWUELITAOG yesegisemues | iil weyejobueg deye] Yosejowesyog 1/92 : ¥NPOdd eg wep E4 uewereH +526 -uebuesajay reuorseiedo isexysieny = OM Jse/e}suy ISeYMENY = I yeBUe | -527- be wep ph ueWereH yejo feng que dei) UeseINe = Wid rebbue | yajo unsnsig ISen|EATJeuoiseredo Isexuieny = OM ssB/e}su) ‘seen = I uy del UeIeINd = Wid yeBBue | [eBBUEL uebuesajay yeI0 ext yoyo unsnsig SeN/EAT gemeq yebuo} See % % % 3 your HOP 2.97 wel/,ur OF quaur sp SeqYISeUS WaqE/oBUET aenTEd | Bue Ried ueyejored | 19S — | veswosueg | AMPOd | IseiqA | ISeIGIA | Jenjoy exepN | exepN uedIe | ynseus exepn | UeGUUEBUEG [SCH _\ueqequiejay| nyng | isuenyery | mye | uewenyns | uejedesay | uewenuns | myem | Sieg ON UBEUILOLIOGSY EMOTLIY uep uelfnbued seyeulesed SHU seTOUE Ed 7 WiIbU] WEYEOBURG INPSSOIT Wefep Uryesre} UEBUNBUAG SOI |S uemnBued | eb Uiseu WeseiedoBued EF Ue] BiejUe Were} Gejou-Tejor |b 7 STUY enoray) BEpIEA SeIUAUMYIOG |_—_—E (Ow Dy) ISeHUENy ISeWUBUIMYOT |Z 7 Wemediey UeYNEled ISeWUAUIMYOT |_b ueGuessjey jeBbuel EPL eA uewnyog “ON “yaio esyuediq * MN S¥npoig deyes wep yeseq Isenueig : ueYEg webueny oN uejeduiuag % = ~~ suseyueqag By ~~: seysedey edi, Bunyag sesng Buuabueg : uisey jebbue 1 ‘ON 4nIpUY IS¥NPOIg WaLUNYOG uebuyebueq AL ueyejobueg deye Jo/ge1 UoseyoWesyoq : 4NPold pe uep g1 uewereH - 528+reuoysesedo iseyyreny = OM ISe/e}SU) ISEYYIENY = 1 yuo des ueseINd = Wid yeBBue | jebbuel uebuessjay aio Hen {yoyo unsnsig SenTEAT % a % ely Tay eHSEIS weye/oBued Buuekaod ueysjoied | Aysuog | Aysueg | joxmed | sspesBep | uebuyebueg od mseH dey yung ___ueunyry | _ynpoied insng usjedssay | uejjas | _ueinyn | _sieg ON ueeUieveqoy Hes) Uep Ue/InBUed Jo;0UNeLed SHUY JeyeUle seg >#nBUT . ueyejoBued inpasoig wiejep dnyeals} ueyekeBued SESdld | _S 7 uenBued | eb ° seu UeReIedoBUed | Lb Ue] ere Ue WeHIO] AejosTTeOd | __ : SHBUy epoleN REpIEn SeTUBUINIOG | _—~E (On Dp) seyyeny IseeUMYOG |e. : Gemehiey UeyNe/ed ISeIUALINYOG i reBBuey ueuinyoq uebuesioy ‘yeio esyuedig | epi eA “ON i S¥npo1g deye] wep Buuoy jseueI -weyeR uebueny oN -uejedwaued _-% = By ~~. uISe~ UeGag By seysedey ‘edi useW 7e66ue | ‘ON ANU ISyNParg WOUINYOG jnueig ueqekeBueg weyejobueg deyeL uose}awesyaq 19/921 : ¥NPOlef we uep 94 uel WEI, -529-leuorseiedo 'sexyiieny = OM ssejersuy IseyyeNy = 1 quay deus ueseind = Wid JeBBue | [eBBue uebuessjay 1ya|0 senig {yoyo unsnsig ISenjeng OF 5 6 % e € Z z 9 L % win WSF 6/bur Wid yuew 6G sSexyISOIS ueyejbued | Aysuog | Aysuog | joyed uejedoooy ueynpebued ueyajaied yey dey wing ueinyn) Jepey aS Jepey, ueja}95 sasaid myeM s}og ON, ueeweyeqey eHo;Jy UEP UelInBued Je}oUIEsed SUM so;UNeLeg HBL . ueye/oBued snpascid weep dnyeaie) uebuuekued sesod |’ uoinBued | oP Wise ue;sesadobued | 1 We] Brejue eye) dejorT-dejors | _p (SepIen epojeul sejwewNyOG |_E 7 (On Dy) SEITEN ISEWUBUUMYOG |Z 7 Uemediey Ueyneled Ise}UaUINYOT E TeBBueL uebuesjey ‘yeio esyuedia 4EPIL eA Jeleels uinjseuBey ‘j Isynpaig yexBue7 ep iseinuerg ueBuUes : UeYeg ueBueny ON uejeduieued %""" = BY ~~ s uIsey ueqog By": seysedey edi use jeBbue ‘ON pL ISHN WOUANAOG ISeYUgIT A weyejoBuag deye] uoseyawesyeg J9/eL : 4NPOld pe wep 14 veweleH -530-reuorseiedo 'sexyiieny = OM sSe/ersuy ISeAWJENY = IY TEBBue | TEBBUE uebuexsjay aio wena ojo unsnsig Senn % % % % N % MT weygey | senyiseds Tamer exe SOUT TORE | MOE BarIOH | WOIAMO ue) jaygey | ueyajouag | ssepe.Bep | snouey ue| jegeyue| —_jerqe} yeqe} | ueueye} ue -ueuled) _'sueluig use| ynpoig | mye | -iedeoey | -yekuasey ueseeyey | joqodasy | efep | -edesay | _sieg oN ueewpepeqey e119} Uep UelInBueg so}0UIeIeg Sauy so}oureseg BUT ‘ ueyejo6ued snpescid wielep dnyeoie) Uexe}e0Ued SeSOd weibued EF 7 Tsou veseredoBuEG [VF Trey ereye yey deyon-Ceyod | —_F = Taeuy epoiey Repren eueuMyog |e . Ton Da) Sexmieny IsejuaUMYOG |Z * TeneTiey ueyejeq SejUBUMO | ——L uebues01ey esyuedia EPIL % IA ISxnpoig Yexbue7 wep inueID | ueYeR webueny ON uejeduraueg ye1q@} Bunse7/ niy epoy seysedey ad usw ebbue | ON HNPUT ISNpOIG WOUINYOG yeIme wexejeoueg | IA weyeobueg deye] uoseyawesyaq J9/92L : 4nd bz wep g) uewereH -531-yeBBUeL TeBBUEL uebuevajay -yai0 sfeyig {yoyo unsnsig ISen/eAZ WSCI-% SL FeredS TSUSTHSI Oe Mop TEPEH UCUIEBEIOSSy % #5 Vers ase gs xe wi euamfey Ten AMUN %OL1-%06 | vesekS BIE € z L olelael[oatiaxl[sinletalntlotlelelztTslstlFr zoe TodUies uaTigirebUad 1SUaTPaLS Ws0L sepey ueweBersey 1g ON webueny ON uejeduraueg yeiqe) 6unse7 njy epoy seysedey adi usoW jebbue ‘ON NPL ISHNPOig UEUATYOG 7eIgel ueye}eoued | IIA ueyejobueg deye uosejowesyag 19/98 : #NPOd bz wep 6) ueWereH -532-aS}0q UO = dD yeBBUeL TebBue ueBuesajay a1 Wena yojo unsnsig 1senfenz De queur 3 eHgSeTS WejnUe] SEUSOHSIA ueynpeBued ewe ueueo nyng. Sieg ‘ON WEEUINELOGeY EUOIIy uep ueifnGued s0jouresed SHusy syoUNeLed Np] UBYeIOBUe ANPeSOld . wejep dnyeose} ynjeAued ueses uejenquidd sescid | ¢ welnbued | 2 7 seu UeseredobUed | "Ty We] ere Ue ‘yeye) dejoud-dejod | 7 STUY apo ISEPIIEN UeUMYOG | —“E 7 (Om ‘pi isenureny eunAog |Z 7 wemerrey ueynefed uaunyo |" TeBBueL uebuerjoy ‘yeIo esyodig WOU VA wewnyoq On lwinus ay ‘eye wntuwinly °€ “ON PeY DROS ‘ePxoIC UeNL ‘sIeleUIYaIAYIEIT ‘OES edA, esoIMHEKyEW : UeYER weBueny ON uejeduiaued ——% = By USER UeqeR By" seysedey od JezjueBowoy yepey : injexued ueseo jenquied ynIUn IeIy ueBueny on ~~ :uejeduieued 9%” = By: uIsey Uegag By“: seysedey adi yaIgeL mjedued : uIseW jebbue 1 ‘ON NU ISyNPOIG UELUNAOG injefueg ueneD UeIeNqUIe | IIIA ueyeiobueg deye uose}owesyag 19/921 ! 4NPOld oz uep og uewereHy - 533 -Jeuosseedo Iseyyireny = OM ssejeysuy ISEHWIENY = 1 wey del) ueseInd = Wid “yebbue] rebbue uebuess}oy gai Went yojo unsnsig senpeng BT Wid wu | ePTP WeDpAnep wey 2. ) Wea eySOTS web TeneH yAseu semueny | seweny | injedued | josdwes uueBuedue | ueBuue6ued/| uejosduies evepn evepn poued ue edid | josduiodued | uejoudwiokuod ynpord | uewe | exepn uewe | uewe injedued ueye7 | -jedeoay | Buegn7 peEM ssuanya1y | uejedesey | nung | _nyng | _ueyedesay | nung | _siog “oN ‘SHU JeoUlesed WipUy Uee|OBURT . unpesoid —_wiejep _dnyeaiey _uemjexued —_Se80le | wemnBued | 2% 7 useu UERseredobued [TP ey ere Ue "yeHi9} dejoud-dejoug | _“F 7 ‘SISTeUY ePOIN SePIEA Tou |_E Tow Ty) sexmeny weunyog |Z 7 wemehiey weuneled weuInyod | _—"L TeBBue uebuesjey | __‘yeio esyuedig YOUL WA uewnyoq on € Pay ORG ‘epIxoIC ueMLL ‘a}EIeIUdIAYJeIA ‘OE9 BAL aso/NII90 NOY) ‘IA ISHNPOIe deyeL UEP Nur }eIgeL : ueYeS WeBUETY ON uejeduaued —_% = By ~~: Useyy UeqeR By seysedey di soziuoBowoy yepen : Injes venue] enquiod ynUN eI ueBuenyon “":uejedueueg — %"" = By “ : uISeW UeGag By“ seysedey edt F912 INjeAuee | WISE je8Bue | ‘ON ANU ISyNPalg WOUINYOG 7eIgeL veMmpehued xi weyejobueg deyeL uose}awesyaq 19/921 : ¥NPOlef be Hep Lz veUreyeH -534-Juojoy ymuUEquied NUN = HAN Jeuorseiedo iseyysieny = OM ssejersuy ISeyYIENY = 14 yeBBue | yebbue ueBuers}ey a1 Wena yejo unsnsig Isenjeng % Bpidn OOF Syeur welaireus eexgseds ipef ynpoid seyeny ueyejoBed jseH uewny ueBuelg uesgjowed NEM | _uesue! SeuSOXSIA s}og “ON SUD Jejoureted ueewpoyeqey euoyUy UEP UelInBUag Jo}ouleLed pur . ueyeoBuad snpescid uieyep dnyease) ueseoUled SEsoid | __G uelnBued | er 7 Useul UeseIedOBUe | TF yun epe deye] mpescid | __# : SISRUY EPOIAW ISepIEA sejueunyo | _E = TOM ‘Di) iseyuTeny ‘SeTuaUTAOG |Z ° wemeiey ueyeied IseWweUnYog | _b TeBBuel ueBuersey ‘ya1o esyuedig EPIL &% xem Bulysiiod IA SINPAL YeXBUET Hep Indejas IN/eS 1eIqeL : EYER ueBueny ‘ON * : uejeduiaued % =~ SUSE; UeGeg By“: seysedey edt sejowed * uIseW re6Bue ‘ON ¥NPUI IS¥NPOley UOLUNYOG uesojoureg | _X ueyejoBued deyes uosejowesyaq J9/92L : ¥NPOd be wep zz uewereHy -535-11. Dokumentasi Halaman 23 dari 24 Seluruh langkah dalam proses pengolahan didokumentasikan dalam Calatan Pengolahan Bets. Langkah-langkah lain dicakup dalam dokumen di bawah ini: ‘No. ae Judul Dokumen No. Dokumen Tanggal Berlaku ‘Keluar Masuk Ruang Produksi Kalibrasi Kualifikasi Peralatan Penanganan Buku Log Pengoperasian Mixer Merek........ Tipe Pengoperasian Pengayak 7 Granulasi Merek.......Tipe Pengoperasian Mesin __Colak Merek.......Tipe Pengoperasian Fluidized Bed Merek.......Tipe Pembersinan Mixer Merek. Pembersihan Granulator 7 Siever Merek. Tipe Pembersinan _ Mesin Pencolak Merek. Tipe Tipe Pembersihan Fluidized Bed Dryer Merek. Cara Menimbang yang Benar Pengawasan selama-proses ‘AccAQL untuk Sediaan Padat Pemeriksaan Produk Jadi Pembersihan Peralatan Laboratorium Pembersihan Ruangan Laboratorium Pembersihan Ruang Timbang Pembersihan Ruang Granulasi Basah Pembersihan Ruang Pencetakan Tablet Validasi Pembersihan Peralatan Validasi Pembersihan Ruangan Validasi Metode Analisis 12.Pengemasan Bets validasi akan dikemas dalam alu strip 13. Stabilitas Pada bets validasi akan dilakukan Uji Stabilitas untuk melanjutkan Uji Stabilitas yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk melakukan Uji Stabilitas diperlukan Protokol terpisah, - 536 -Halaman 24 dari 24 14, Penggunaan Bets Bets validasi dapat disetujui untuk dipasarkan apabila memenuhi persyaratan spesifikasi. 15. Kesimpulan Validasi Proses Rangkuman laporan validasi akan dilaporkan. Semua informasi tambahan yang diperlukan untuk menunjang kegiatan akan dijelaskan dalam lampiran protokol ini -537-