You are on page 1of 12
BADAN POM RI PETUNJUK OPERASIONAL PENERAPAN PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK 2012 JILID I POPP-03/GPOB/2013 Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia 2013 Lampiran 12.42a (Contoh) PROTAP VALIDASI METODE ANALISIS ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 1 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. 1. TUJUAN Untuk memberikan petunjuk pelaksanaan validasi terhadap metode analisis agar ‘metode tetap sesuai dengan tujuan penggunaannya dan selalu memberikan hasil yang dapat dipercaya. 2. RUANG LINGKUP + Prosedur ini berlaku untuk semua metode analisis kompendial dan nonkompendial yang digunakan di Laboratorium Pengawasan Mutu di Pabrik - ‘+ Prosedur ini juga berlaku untuk metode analisis yang digunakan dalam menetapkan residu zat aktif pada validasi prosedur pembersinan. + Prosedur ini berlaku pula untuk validasi ulang metode analisis, misal dalam kasus berikut ini - perubahan proses sintesis bahan berkhasiat, - perubahan komposisi produk jadi, bila perlu dan - perubahan prosedur analisis. 3. TANGGUNG JAWAB 3.1 Manajer Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk: + Menyiapkan dan mengkaji ulang secara periodis Protap ini. ‘* Melaksanakan pelatihan teknis laboratorium dan pelatihan lain yang sesuai terhadap semua personil yang terkait dengan velidasi dan melakukan evaluasi hasil pelatihan sebelum validasi dilaksanakan. + Memastikan bahwa semua metode analisis divalidasi sebelum digunakan untuk pengujian rutin + Menyiapkan Protokol Validasi untuk tiap metode analisis dan menyusun Laporan Valicasi berdasarkan protokol tersebut. 3.2 Manajer Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk: * Melakukan pengkajian dan menyetujui Protap ini serta Protokol Validasi sebelum validasi dilakukan. ‘+ Melakukan pengkajian terhadap data dalam Laporan Validasi dan menjamin kelengkapan laporan sebelum menandatanganinya. 3.3 Supervisor Pengawasan Mutu bertanggung Jawab untuk: ‘* Membuat jadwal pelaksanaan validasi, mengawasi pelaksanaannya dan memeriksa kebenaran dan kelengkapan catatan pengujian. ‘+ Menjamin bahwa status kalibrasi semua peralatan dan instrumen yang digunakan untuk validasi telah diperbaharui -603- ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 2 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. ‘+ Menjamin bahwa semua Protap yang berhubungan dengan validasi metode analisis telah diperbaharui sesuai protokol validasi. ‘+ Menjamin bahwa semua bahan yang digunakan untuk validasi termasuk reagensia dan baku pembanding belum kadaluwarsa 3.4 Analis di Bagian Pengawasan Mutu bertanggung Jawab untuk: ‘+ Melaksanakan validasi metode analisis sesuai dengan Protokol Validasi + Mencatat semua hasil yi dalam format yang sesuai ‘+ Melaporkan pelaksanaan validasi kepada supervisor. 4. PROSEDUR 4.1 Buat protokol validasi metode analisis dengan format seperti Lampiran 5.1. Protokol validasi harus mencakup * Tyjuan ‘+ Ruang Lingkup + Prosedur langkah demi langkah ‘* Metode untuk evaluasi * Kriteria keberterimaan ‘+ Dokumentasi dan Laporan + Rekomendasi 4.2. Tentukan dan lakukan evaluasi parameter validasi sesuai dengan tipe metode analisis yang akan divalidasi Berikut ini adalah persyaratan / parameter validasi Parameter validasi | Identifikasi | Pengujian Impuritas | Penetapan Kadar | Kuantitatif | Batas_| - Disolusi* = Kandungan/potensi Akurasi = + : + Presisi Ripitabiltas = + = + | Presisi Intermediat = + = +7 | Spesifisitas (2) + + + + Limit Deteksi = =@ + = Limit Kuantitasi : + Linearitas = + : + Rentang 5 + : + () Tidak dipersyaratkan (+) Dipersyaratkan -604- ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 3 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. (1) Dalam hal telah dilakukan test reprodusibiltas, maka presisi intermediate tidak dipersyaratkan (2) Kekurangan spesifisitas dari salah satu prosedur analisis dapat dikompensasikan dengan prosedur analisis yang lain yang dapat menunjang (3) Hanya diperlukan pada kasus tertentu *) Hanya untuk mengetahui kadar zat terlarut. Penerapan parameter validasi metode analisis, a. Nonkompendial Sesuai dengan tabel di atas b. Kompendial yang dimodifikasi c. Kompendial dengan modifikasi Verifikasi , yaitu Metode Kadar Akurasi Presisi Spesifisitas Parameter Verifikasi Sesuai dengan tabel atau parameter yang berkaitan Akurasi Presisi Spesifisitas Limit Deteksi / Kuantitasi Impuritas Identifikasi Spesifitas d. Validasi prosedur pembersihan: = Akurasi © Presisi © Ripitabilitas 0 Presisi Intermediat + Spesifisitas + Limit Deteksi + Limit Kuantitasi + Linearitas + Rentang - 605 - ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 4 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. * Perolehan Kembali © Cara usap © Cara bilas + Ketangguhan 4.2.1 Spesifisitas Spesifisitas merupakan ukuran seberapa spesifik metode analisis. Spesifitas metode analisis diyji terhadap bahan aktif obat, bahan pembantu (plasebo), pelarut, impuritas dan produk jadi Bila menggunakan metode KCKT: + Resolusi antara puncak yang berdampingan terpisah secara nyata atau sesuai persyaratan. ‘+ Khromatogram seluruh hasil uji disajikan dalam bentuk 1 gambar (overlaid) 4.2.2 Linearitas Untuk mengetahui apakah kuantitas yang terukur proporsional terhadap kadar senyawa ji dalam sampel Linearitas diuji sesuai RENTANG yang ditetapkan Pengujian dapat dilakukan minimal dengan 5 tingkat konsentrasi ‘+ Bahan aktif obat : pengenceran larutan induk + Produk jadi__: penimbangan terpisah sesuai rentang Data yang disajikan Persyaratan (misal) ‘+ Kurva signal vs konsentrasi analit + Linear secara visual +_Koefisien korelasi > 0,98 + Persamaan regresi -__| Confidence interval : © Residu jumlah kuadrat (‘residual sum of - squares’) 4.2.3 Rentang Rentang minimum berikut ini berlaku untuk: 4.2.3.1 _Penetapan_kadar_bahan_aktif obat: lazimnya konsentrasi zat_yji - 606 - ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 5 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Tanggal. Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal Tanggal. 4.23.2 4.23.3 423.4 423.5 4.23.6 berkisar antara 80 hingga 120% kadar yang tertera pada label, Keseragaman kandungan: meliputi Konsentrasi zat uj sekurang- kurangnya berkisar antara 70 hingga 130% peryataan kadar pada label, kecuali diperlukan rentang yang lebih lebar dapat digunakan, tergantung pada sifat bentuk sediaan (misainya, inhaler dosis terukur); Pengujian disolusi : lebih kurang 20% syarat spesifikasi misainya syarat spesifikasi untuk sediaan yang pelepasannya_terkendali ‘meliputi rentang dari 20%, setelah 7 jam, hingga 90% sesudah 24 jam, maka rentang yang divalidasi menjadi 0 - 110% pernyataan kadar pada label; Penentuan cemaran: rentang konsentrasi zat uji mulai dari batas cemaran yang dilaporkan hingga 120% syarat spesifikasi; dan Bila validasi_metode analisis penetapan kadar dan penetapan cemaran dilakukan bersama-sama__sekaligus dan hanya menggunakan satu standar 100% saja, maka pengujian linearitas harus meliputi rentang dari kadar cemaran yang dilaporkan hingga 120% syarat kadar dalam spesifikasi Konsentrasi kadar bahan aktif obat dengan ‘stability overage” agar memperhatikan persyaratan pada saat pelulusan maupun paska pemasaran. 4.2.4 Akurasi Akurasi metode pengyjian dinilai sesuai rentang pengujian dengan 5 cara penentuan metode analisis untuk penetapan kadar bahan aktif obat dalam bahan awal dan produk jadi 4244 42.4.2 42.43 4244 ‘Menggunakan metode analisis untuk menetapkan kadar analit dalam bahan aktif obat yang diketahui kemurniannya (misalnya bahan awal pembanding sekunder). Bahan aktif obat atau cemaran dalam jumlah yang diketahui ditambahkan kedalam plasebo. Metode analisis ini akan digunakan untuk penetapan kadar bahan aktif obat / cemaran dalam produk obat. Bila plasebo tidak bisa diperoleh, verifikasi akurasi metode dapat dilakukan dengan teknik standar adisi, yaitu dengan menambahkan sejumlah tertentu analit ke dalam produk obat yang telah diketahul kadamya. Metode analisis ini digunakan untuk penetapan kadar bahan aktit/ cemaran dalam produk obat. Menambahkan cemaran dalam jumlah tertentu ke dalam bahan aktif / produk obat. Metode analisis ini digunakan untuk penetapan kadar ‘cemaran dalam bahan aktif obat dan produk obat. -607- ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 6 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. 42.4.5 Membandingkan dua metode analisis untuk mengetahui ekivalensinya, yaitu. membandingkan hasil yang diperoleh dari metode analisis yang divalidasi terhadap hasil yang diperoleh dari metode analisis yang valid (akurasi metode analisis yang valid ini telah diketahui). Metode analisis ini digunakan untuk penetapan kadar bahan aktif obat dalam bahan aktif obat, produk obat dan penetapan kadar cemaran, Akurasi dinilai menggunakan minimal 9 (sembilan) penentuan dari 3 (tiga) tingkat konsentrasi yang berbeda dalam rentang pengujian metode analisis tersebut dan masing-masing konsentrasi 3 (tiga) kali penetapan. Data yang disajikan Persyaratan (misal) + Perolehan kembali (‘recovery’) + _98- 102% RSD (Simpangan Baku/Rata-ratax 100%) |. <2% * “Confidence interval” 4.2.5 Presisi Dikenal tiga tipe presisi 4.2.5.1 Keberulangan ("Repeatability’) Keberulangan dinilai terhadap + Keberulangan SISTEM = minimum 6 penentuan pada konsentrasi 100% kadar analit + Keberulangan METODE = minimum 9 penentuan dalam rentang penggunaan metode analisis tersebut (misalnya 3 konsentrasi yang berbeda, ‘masing-masing 3 replikasi ), atau 4.2.5.2 Presisi Antara + Dapat menggunakan beberapa operator dengan alat dan hari yang berbeda, 4.2.5.3 Reprodusibilitas Menggunakan minimal 2 laboratorium untuk validasi metode analisis, agar diketahui pengaruh lingkungan yang berbeda terhadap kinerja metode anailisis. - 608 - ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 7 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. Data yang disajikan © Rata-rata + RSD adalah (Simpangan Baku/Rata-rata) x 100%, Persyaratan RSD adalah sebagai berikut ‘No | Tipe Metode Analisis Persyaratan RSD (misal) 1 Prosedur Penetapan Kadar bahan aktif obat__| tidak lebih dari 2% ‘Metode analisis untuk penetapan kadar impuritas: Batas impuritas: 1 - 10% tidak lebih dari 2% 0.01% tidak lebih dari 105 1 ppm tidak lebih dari 205 © ‘Confidence Interval” 4.2.6 Batas Deteksi Konsentre dideteksi ‘asi terendah senyawa uji yang terkandung dalam sampel yang dapat Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan batas deteksi tergantung pada jenis metode analisis apakah metode analisis instrumental atau noninstrumental. 4.2.61 426.2 Berdasarkan evaluasi visual Evaluasi visual dapat digunakan untuk metode analisis non instrumental, tapi dapat juga digunakan untuk metode analisis instrumental. Batas deteksi ditentukan dengan melakukan_analisis terhadap sampel yang diketahui konsentrasinya dan menetapkan kadar terendah yang dapat dideteksi dengan baik. Berdasarkan rasio signal terhadap noise Pendekatan ini hanya dapat diterapkan pada metode analisis yang memberikan baseline noise. Penentuan signal to noise dilakukan dengan membandingkan pengukuran signal sampel yang diketahui mengandung analit dalam konsentrasi rendah dan blanko, kemudian dapat ditetapkan konsentrasi minimum analit yang dapat dideteksi dengan baik. Rasio signal to noise sama dengan 3 atau 2: 1 umumnya dianggap dapat diterima untuk memperkirakan batas deteksi -609- ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 8 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. 42.6.3 Simpangan respon dan kemiringan ("slope") Kurva kalibrasi Batas deteksi dapat dinyatakan sebagai 3.30 DL s Keterangan rumus DL = Batas deteksi = simpangan baku respon S_ = kemiringan (slope) kurva kalibrasi. + Slope dapat ditentukan dari kurva kalibrasi analit + odapat ditentukan dengan ‘Simpangan baku dari blanko © Mengukur beberapa respon dari larutan blanko dan hitung simpangan baku dari respon Kurva kalibrasi © Kurva kalibrasi dibuat_ dengan _contoh yang mempunyai rentang di sekitar Batas Deteksi. Residu simpangan baku (residual standard deviation) atau simpangan baku dari y-intercepts dari garis regresi adalah o (simpangan Baku) 4.2.7 Batas Kuantitasi Konsentrasi terendah senyawa uji yang terkandung dalam sampel yang dapat ditetapkan secara kuantitatif dan reprodusibel. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk penentuan batas kuantitasi tergantung pada jenis metode analisis instrumental atau noninstrumental. 4274 Berdasarkan evaluasi visual Evaluasi visual dapat digunakan untuk metode analisis non instrumental, tapi dapat juga digunakan untuk metode analisis instrumental. Batas_kvantitasi ditentukan dengan melakukan analisis terhadap sampel yang diketahui konsentrasinya dan menetapkan kadar terendah analit yang dapat ditentukan secara kuantitatif dengan akurasi dan presisi yang dapat diterima -610- ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 9 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. 4.2.7.2 Berdasarkan rasio signal terhadap noise Pendekatan ini hanya dapat digunakan pada metode analisis yang memberikan baseline noise. Penentuan rasio signal terhadap noise dilakukan dengan membandingkan signal yang diukur dari sampel yang mempunyai konsentrasi analit yang rendah dan blankonya, kemudian ditentukan konsentrasi terendah analit yang dapat ditetapkan secara kuantitatif dengan baik, umumnya pada rasio signal terhadap noise 10:1. 4.2.7.3. Simpangan baku dari respon dan kemiringan (slope) kurva kalibrasi Batas kuantitasi dapat dinyatakan sebagai 100 Log = s Keterangan rumus LOQ = batas kuantitasi ‘Simpangan baku respon S = Kemiringan (slope) kurva kalibrasi * Slope dapat ditentukan dari kurva kalibrasi analit * dapat ditentukan dengan ‘Simpangan baku dari blanko © Mengukur beberapa respon dari larutan blanko dan hitung simpangan baku dari respon Kurva kalibrasi © Kurva kalibrasi dibuat dengan contoh yang memnpunya rentang di sekitar Batas Deteksi Residu simpangan baku (residual standard deviation) atau simpangan baku dari y-intercepts dari garis regresi adalah o (simpangan baku) 4.2.8 Ketangguhan (“Robustness”) Ketangguhan ditentukan pada saat tahap pengembangan dan tergantung dari kebutuhan. Metode hendaklah handal terhadap variasi parameter yang ditetapkan Misal : stabilitas larutan analit -611- ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap Halaman 10 dari 17 VALIDASI METODE ANALISIS Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. Contoh uj ketangguhan untuk metode analisis yang menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), tetapkan. + Pengaruh variasi pH dalam fasa gerak terhadap hasil analisis; + Pengaruh variasi Komposisi fasa gerak terhadap hasil analisis; * Pengaruh perbedaan merk atau nomor lot dari kolom terhadap hasil analisis; dan + Pengaruh perbedaan suhu dan laju alir terhadap hasil analisis. 4.2.9 Uji Kesesuaian Sistem (UKS) © UKS merupakan bagian tak terpisahkan dari pengujian yang didasarkan pada peralatan, instrumen, elektronik, pelaksanaan analisis dan sampel yang akan diy © Dilakukan terhadap minimal 6 - 6 hasil analisis dilakukan terhadap arutan baku dan ditentukan: © resolusi antara dua puncak yang berdekatan; © _ukuran faktor ikutan ("tailing factor’); © relative standard deviation (RSD) dari hasil penyuntikan enam kali larutan baku; © angka lempeng teoritis; ukuran faktor kapasitas kolom; dan © waktu retensi relatif. 4.3. Bila ada penyimpangan siapkan laporan termasuk justifikasi sesuai Protap Penanganan Hasil Uji di Luar Spesifikasi No. 4.4. Dokumentasi dan Laporan Validasi 444 44.2 443 Buat laporan validasi untuk metode analisis yang divalidasi dengan menggunakan Format Laporan Validasi (linat Lampiran 5.2) Catatan, Dalam laporan ini tercakup tanggal mulai dan tanggal selesai validasi, hasil pengamatan, masalah yang dijumpai, kelengkapan informasi yang dikumpulkan, hasil yi dan analisis statistik, disposisi apakah hasil yi memenuhi kriteria keberterimaan atau tidak, lokasi uji dan data asli serta informasi lain yang relevan dengan pelaksanaan validasi. Bual kesimpulan tentang validitas metode analisis terhadap masing-masing hasil uji_ dan replikasinya. Serahkan Laporan Validasi kepada Manajer Pemastian Mutu untuk memeroleh persetujuan akhir. -612- ‘Nama Perusahaan Prosedur Tetap VALIDASI METODE ANALISIS Halaman 17 dani 17 Departemen ‘Seksi No. Pengawasan Mutu Tanggal. Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti No. Tanggal. Tanggal. Tanggal Tanggal. Lampiran 5.1. Format Protokol Validasi Metode Analisis* 5.2. Format Laporan Validasi* + Dalam Contoh ini, tidak dilengkapi 6. Dokumen Rujukan Tanggal 7. Riwayat Versi| No. _| Tanggal Berlaku Alasan Of | sexwexnxx Yang pertama 02 | yyyyyyyyyy Tambahan: 8. Distribusi Asli_: Kepala Bagian Pemastian Mutu Kopi: Kepala Bagian Pengawasan Mutu -613-

You might also like