Oia
REVIEW PROGRAM
MANAJEMEN RISIKO FASILITAS RUMAH SAKIT GIGI DAN
MULUT UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN 2021
I PENDAHULUAN
Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam
menjalankan bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya
dunia perusahaan serta meningkatnya kompleksitas aktivitas
perusahaan mengakibatkan meningkatnya tingkat risiko yang
dihadapi perusahaan.Sasaran utama dari implementasi manajemen
risiko adalah melindungi perusahaan terhadap kerugian yang
mungkin timbul. Lembaga perusahaan mengelola risiko dengan
menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan pengelolaan risikonya
sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil optimal dari
operasionalnya.
Risiko itu sendiri adalah potensi terjadinya suatu peristiwa baik
yangdapat diperkirakan maupun yang tidak dapat diperkirakan yang
dapat menimbulkan dampak bagi pencapaian tujuan organisasi.
Kebutuhan untuk mengelola risiko, yaitu risiko kredit dan risiko
pasar di lembaga perusahaan dan asuransi sudah menjadi perhatian
yang serius.
Review program manajemen risiko fasilitas dibuat untuk
mengetahuiprogram manajemen risiko tahun 2020 masih berlaku
atau perlu pembaharuan program. Jika ada pembaharuan untuk bias
dijadikan masukan pembuatan program tahun 2021.
I. WAKTU REVIEW PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
Pelaksanaan review program manajemen risiko dilakukan setiap
akhir bulan oleh tim K3 dan dilaporkan kepada Direktur
Ill, KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO
Program Keselamatan dan keamanan
Program Bahan Beracun dan berbahaya (B3)
Program Penanggulangan Bencana
Program Proteksi Kebakaran
Program Pengelolaan Peralatan Medis
Program Sistem Utilitas,
easeneIV.
NO) KEGIATAN POKOK PELAKSANAAN REVIEW PROGRAM
1. | Identifikasi dacrah/tempat dan fasilitas | Telah diidentifikasi area = Semua CCTV masih
fisilc yang berisiko terhadap keselamatan | berisiko dengan pemasangan berfungsi
dan keamanan pasien, keluarga pasien, | CCTV sejumlah 74 titik - Pembuatan kamar
pengunjung dan staf rumah sakit CCTV yang terpisah
dengan pos satpam
= Usulan penambahan
CCTV untuk selasar
antara Ruang Sarana
dan ICU
2. | Penyusunan risk register di RSGM Telah dibuat risk register| Untuk risk register tahun
Unpad dengan menggunakan | 2020 masih sama dengan
penilaian grading untuk | tahun 2021
menetukan area paling berisiko
3. | Pemeriksaan fasilitas fisik dan area Telah dilaksanakan Untuk tahun 2021
berisiko / audit fasilitas secara berkala | pemeriksaan fasilitas fisikdan | pemeriksaan fisik ada
area berisiko setiap ruangan | penambahan ruang
sesuai jadwal oleh petugas PONEK, gedung ICU dan
sarana rawat inap baru
4, | Identifikasi pengunjung, tamu, Telah dilaksanakan identitas| Peningkatan untuk
penunggu pasien dan rekanan pengunjung termasuk penyewa| identifikasi pengunjung
lahan dengan —memberikan| terutama tamu untuk
tanda pengenal diberikan kartu identitasMonitoring penggunaan kartuidentitas | Telah dilaksanakan monitoring | Monitoring lebih untuk
identitas pengunjung oleh | pemakaian kartu identitas
petugas satpam bagi penyewa lahan
Monitoring kepatuhan penyewa lahan | Telah dilaksanakan monitoring | Selama tahun 2019
terhadap peraturan yang berlaku di kepatuhan penyewa lahan penyewa lahan patuh
RSGM Unpad terhadap peraturan yang terhadap peraturan yang
berlaku di RSGM Unpad dan _| berlaku di RSGM Unpad.
tertuang di MOU
Melakukan assessment resiko pra Telah dilaksanakan PCRA Monitoring kepatuhan
kontruksi atau Pre Construction Risk untuk renovasi ruang terhadap kontraktor lebih
Assessment (PCRA) pendaftaran dan pembangunan | ditingkatkan terkait
gedung ICU dan rawat inap dengan kebersihan saat
menggunakan form referensi renovasi/pembangunan
dr. Jefferson dan penggunaan APD
Mengamankan area pembangunan Telah dilakukan pengamanan | Meningkatkan keamanan
fisik/gedung baru/renovasi diarea pembangunan dengan _| diarea renovasi
pemasangan banner,
penutupan area
renovasi/pembangunan
menggunakan terpal atau seng
Pemeriksaan Kesehatan bagi karyawan | Telah dilaksanakan Posbindu _| Peningkatan untuk
yang berisiko tinggi tetular dan terpapar | 1. Tgl.26 Januari 2021 pemeriksaan karyawan
radiasi secara berkala = 20 org lebih ditingkatkan.
2. Tgl.23 Februari 2021
= 30o0rg
3. Tgl.16 Maret 2021
= 26 org
4, Tgl.20 April 2021=22 org
5. Tgl.29,30 Agustus dan 3
September 2021
pemeriksaan 11 karyawan di
Instalasi Radiologi
NO) KEGIATAN POKOK PELAKSANAAN REVIEW PROGRAM
1 [Pendataan inventarisasi B3 yang] Telah dilakukan pendataan Peningkatan untuk update
meliputi jenis, jumlah dan lokasi inventarisasi B3 oleh timK3 _| jenis B3 di ruangan
2 |Penanganan, penyimpanan __dan| Telah dibuat pedoman untuk _ | Pedoman Pengelolaan BS
Ppenggunaan B3 secara aman dan| penanganan, penyimpanan dan | masih berlaku
diterapkan penggunaan B3 sesuai dengan
Peraturan Pemerintah no.74
tahun 2001
3 |Penggunaan alat pelindung diri (APD)| Telah dilakukan monitoring | Belum semua ruangan
dan prosedur penggunaan, prosedur bila] untuk penyediaan spill kit di | menyimpan spill kit
terjadi tumpahan/ paparan/ pajanan _| ruangan dan monitoring dengan baik
penggunaan APD yang benar
saat terjadi tumpahan
4 |Pemberian label/ rambu-rambu yang |Telah dilakukan pemasangan | Pemasangan label tidak
tepat pada B3 dan limbahnya label / stiker dengan lambang| hanya dilakukan pada
dan warna sesuai jenis dan | awal bulan tetapi harus
sifat B3 di ruangan setiap bulan dimonitoring
5 |Pelaporan dan investigasi jika terjadi | Telah dibuat blangko Setiap ada tumpahan B3
tumpahan untukpelaporan bisa ditangani oleh
tumpahan B3 petugas ruangan tetapipelaporan belum semua
diterima oleh tim K3
Memerikea semua dokumentasi| Telah dilakukan pemerikeaan
perizinan, lisensi atau _persyaratan| semua dokumentasi, perizinan,
peraturan lainnya terkait penanganan| lisensi terkait penanganan
bahan berbahaya beserta limbah limbah BS
1. Win Pengolah B3
PT.Jasa Medivest
berlaku sampai 22
Desember 2021
2. Ijin Pengolah B3
PT.Wastex berlaku
sampai 1 desember
2021
3. jin transporter B3
PT.Sarapa Patra Jasa
berlaku sampai 3
Agustus 2021
4, Ijin TPS B3 berlaku
sampai 27 Mei 2021
Monitoring pengadaan / pembelian BS
pemasok (supplier) wajib melampirkan
material safety data sheet (MSDS)
Telah dilakukan monitoring
pengadaan B3 oleh petugas
farmasi
Belum semua pemasok BS
melengkapi MSDS saat
mengantar produk B3 ke
rumah sakit sehingga
pihak farmasi harus selalu
koordinasi dengan pihak
pemasok
Pelaksanaan pembuangan limbah
berbahaya dengan benar
Telah dimonitoring
pembuangan limbah B3
dengan benar oleh tim K3
termasuk cara pengambilan B3
Peningkatan koordinasi
dengan pihak transporter
terkait jadwal
pengambilan limbah B3di ruangan sampai
pembuangan di TPS B3
Monitoring kepatuhan penyewa lahan
pada penanganan B3 dilingkungan
masing masing
Telah dilakukan monitoring
terhadap penyewa lahan setiap
bulan dengan sosialisasi
penggunaan spill kit
Penyewa lahan mematuhi
penanganan B3 di rumah
sakit
kejadian, termasuk tempat pelayanan
alternatif pada waktu kejadian
NO KEGIATAN POKOK PELAKSANAAN REVIEW PROGRAM
1 | Menentukan jenis, kemungkinan terjadi | Telah diisi blangko Assesment Hasil HSI masih sesuai
dan konsekuensi bahaya, ancamandan _ | Hospital Safety Indeks (HSI) dengan kondisi RSGM
kejadian Unpad
2 | Menentakan integritas struktural di Telah dibentuk tim Hospital Tim masih tetap
lingkungan pelayanan pasien yangada _| Disaster Plan (HDP)
dan bila terjadi bencana
3 | Menentukan peran rumah sakit dalam Telah dilakukan rapat untuk Rumah sakit berperan
peristiwa/kejadian tersebut kesiapan menghadapibencana_| dalam menghadapi
bencana
4 | Menentukan strategi komunikasi pada _| Telah dibuat alur komando Alur masih berlaku
waktu kejadian bencana bencana saat jam kerja dan
diluar jam kerja
5 | Mengelola sumber daya selama Telah dibuat denah jalur Jalur evakuasi masih
evakuasi dan titik kumpul yang
memadai untuk evakuasi
korban bencana
berlaku dan trtempel di
ruangan masing-masingMengidentifikasi dan penetapan peran
dan tanggungjawab staf selama kejadian
Telah dilakukan simulasi
penanggulangan bencana pada
Peningkatan untuk
peserta simulasi
pribadi staf dengan tanggungjawab
rumah sakit untuk tetap menyediakan
pelayanan pasien
tanggal. 26 April 2021 lokasi _| penanggulangan bencana
ruang Asoka
7 | Mengelola keadaan darurat ketika ‘Saat pelaksanaan simulasi Peningkatan kerjasama
terjadi konflik antara tanggung jawab _| telah dilakukan pembagian antar tim HDP
tugas sesuai dengan
Pembentukan Tim Hospital
Disaster Plan (HDP)
NO
KEGIATAN POKOK
PELAKSANAAN
REVIEW PROGRAM,
Kajian resiko kebakaran, pencegahan
dan penanggulangannya
Telah dilakukan _kajian
pencegahan kebakaran, seperti
penyimpanan dan penanganan
secara aman bahan mudah
terbakar termasuk gas medik,
seperti oksigen tiap ruangan
dengan menggunakan form Fire
Safety Risk Assessment (FSRA)
Atas penilaian FSRA skor
tertinggi adalah di Instalasi Gizi
dan Laundry
Peningkatan keamanan
kebakaran di ruang
Laundry dan Instalasi Gizi
Deteksi dini kebakaran dan asap
Telah dilakukan monitoring
terhadap alat-alat detektor
kebakaran _ misal smoke
Penambahan APAR di
ruang gas 02 IBS, area