You are on page 1of 2
INDONESIA MOROWALI INDUSTRIAL PARK a. Pemilihan lokasi sampling berada pada jarak 8 kali diameter dari aliran bawah dan 2 kali diameter dari aliran atas. b.Cerobong memiliki 4 (empat) lubang sampling dengan jarak 45° untuk keperluan pengambilan sampel gas. Terkait kebutuhan pemantauan, setiap perusahaan dapat mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan, dimana: a. Setiap cerobong dengan kapasitas desain lebih besar atau sama dengan 25 MW maka perlu dipasang alat CEMS (Continous Emission Monitoring System). b.Jika terdapat lebih dari 1 (satu) cerobong dalam jenis produksi yang sama, maka cukup dipasang pada cerobong dengan kapasitas beban pencemar terbesar, © Perlu dilakukan pengukuran manual pada setiap cerobong setiap 6 (enam) bulan sekali. Terkait pelaporan kepada pemerintah, mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2021 tentang Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri secara Terus Menerus, maka : a.Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan Pemantauan secaraotomatis dan terus-menerus (CEMS) __perlu mengintegrasikan pemantauan emisinya ke dalam Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri secara Terus Menerus (SISPEK) b.Melakuan pelaporan secara manual melalui aplikasi SIMPEL jika terjadi kerusakan pada proses integrasi SISPEK. © Setiap perusahaan yang sudah beroperasi wajib melakukan integrasi SISPEK paling lambat 1 Januari 2023. C._ Pengelolaan Limbah Cair Mengacu kepada Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah yang Dibuang ke Laut oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park, terdapat beberapa kewajiban yang harus dilakukan serta larangan yang harus dihindari oleh Perusahaan yang memiliki titik penaatan air limbah, yang meliputi: a. Memiliki alat ukur debit atau alat ukur yang setara PT'Indonesia Morowali Industrial Park Jalan Batu Mulia No. 8, Taman Meruya Ii Blok N, Meruya Utara, Jakarta 11620 Phone : +6221 8062 7300) | sow ipo id JMID INDONESIA MOROWALI INDUSTRIAL PARK b, Mencatat debit air limbah harian, ¢ Memisahkan saluran air limbah dan saluran limpasan air hujan. 4. Melakukan pengukuran kualitas air limbah periode bulanan, ¢. Melakukan pengenceran air limbah dalam upaya penaatan batas kadar yang dipersyaratkan, £ Membuang air limbah di luar titik penaatan. Mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor § Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Pasal 17 Ayat 1, perusahaan yang melakukan kegiatan pembuangan air limbah wajib memiliki sistem pengolahan air limbah yang telah mendapatkan Surat Kelayakan Operasional (SLO). Adapun tata cara dan detail penerbitan SLO dijelaskan secara rinci di dalam peraturan tersebut, Pemikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih, Hormat Kami, once Suyanto Departement Environmental IMIP Cq File PT Indonesia Morowali Industrial Park Jalan Batu Mulia No, 8, Taman Meruya li Blok N, Meruya Utara, Jakarta 11620 Phone : +62 21 8062 7300| E-mail: secretariav@imipco.id | www imip cod

You might also like