You are on page 1of 5

Khutbah I

ْ‫ هللَا ُ َأ ْكبَر‬.ُ‫ هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر‬.ُ‫ هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر‬.ُ‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَر‬
ُ‫ق َو ْع َده‬ َ ‫ص َد‬َ ،ُ‫ اَل ِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َده‬،ً‫ص ْيال‬ ِ ‫ان هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ‬ َ ‫َكبِ ْيرًا َو ْال َح ْم ُد هللِ َكثِ ْيرًا َو ُسب َْح‬
ِ‫ هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهلل‬،ُ‫ الَِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَر‬،ُ‫اب َوحْ َده‬ َ ‫ص َر َع ْب َدهُ َوَأ َع َّز ُج ْن َدهُ َوهَ َز َم اَأْلحْ َز‬ َ َ‫َون‬
‫اَ ْل َح ْم ُد هّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَتُ ْوبُ ِإلَ ْي ِه َونَع ُْو ُذ ِباهللِ ِم ْن‬ .‫ْال َح ْم ُد‬
‫ اَ ْشهَ ُد اَ ْن‬.ُ‫ي لَه‬ َ ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬ ِ ‫ت َأ ْع َمالِنَا َم ْن يَ ْه ِد هللاُ فَالَ ُم‬ ِ ‫ُشر ُْو ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو َسيَِّئا‬
‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى‬ َّ ‫ْك لَهُ َواَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ َوال‬ َ ‫الَ اِلهَ اِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬
ِ ‫ اُ ْو‬:ِ‫ فَيَا ِعبَا َد هللا‬:‫ اَ َّما بَ ْع ُد‬.‫نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َءالِ ِه َواَصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ اِلَى يَ ْو ِم ال ِّدي ِْن‬
‫ص ْي ُك ْم‬
‫ يَااَيُّهَا الَّ ِذي َْن‬:‫آن ْال َك ِري ِْم‬
ِ ْ‫ال هللاُ تَ َعالَى فِى ْالقُر‬ َ َ‫ ق‬.‫َونَ ْف ِسي بِتَ ْق َو هللاِ َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِح ُْو َن‬
‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن اِالَّ َواَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬َّ ‫اَ َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح‬
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Nahl: 120-123

‫ٱجتَبَ ٰىهُ َوهَ َد ٰىهُ ِإلَ ٰى‬ ۡ ‫ َشا ِك ٗرا َأِّل ۡن ُع ِم ۚ ِه‬.‫ين‬ َ ‫ك ِم َن ۡٱل ُم ۡش ِر ِك‬ ُ َ‫ان ُأ َّم ٗة قَانِ ٗتا هَّلِّل ِ َحنِ ٗيفا َولَمۡ ي‬
َ ‫ِإ َّن ِإ ۡب ٰ َر ِهي َم َك‬
ۖ
‫ك َأ ِن‬ َ ‫ ثُ َّم َأ ۡو َح ۡينَٓا ِإلَ ۡي‬.‫ين‬َ ‫صلِ ِح‬ َّ ٰ ‫ َو َءاتَ ۡي ٰنَهُ فِي ٱل ُّد ۡنيَا َح َسنَ ٗة َوِإنَّ ۥهُ فِي ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة لَ ِم َن ٱل‬.‫ص ٰ َر ٖط ُّم ۡستَقِ ٖيم‬ ِ
‫ين‬ ۡ ۡ
َ ‫ان ِم َن ٱل ُمش ِر ِك‬ ۖ
َ ‫ٱتَّبِ ۡع ِملَّةَ ِإ ۡب ٰ َر ِهي َم َحنِ ٗيفا َو َما َك‬
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh
kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan (Tuhan), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah
memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus, Dan Kami berikan kepadanya
kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang
yang saleh, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama
Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan. (QS an-Nahl: 120-123)

Ayat tersebut menggambarkan profil Nabi Ibrahim AS di antaranya bahwa beliau adalah
seorang pemimpin teladan, yang patuh kepada Allah, selalu konsisten dalam
menjalankan perintah-Nya, orang yang bertauhid yang hanya menyembah kepada Allah,
orang yang bersyukur atas segala nikmatnya, orang pilihan di antara para Nabi, di
dunianya bernasib baik dan di akhiratnya termasuk hamba Allah yang sholeh.

Berbicara Idul Adha tidak lepas dari tokoh sentral yang bernama Ibrahim AS, sebab
Nabi Ibrahimlah yang menjadi pemeran utama dalam manasik haji termasuk di
dalamnya tentang ajaran kurban.

Nabi Ibrahim AS adalah pigur seorang bapak yang tabah dalam mengurusi rumah
tangganya, beliau juga orang yang berhasil mendidik keturunannya menjadi orang yang
beriman, Ibrahim juga adalah sosok seorang nabi yang jujur.Ibrahim adalah seorang nabi
yang sangat lembut hatinya dan penyantun. 

‫ِإ َّن ِإب َْرا ِه ْي َم َأَل َّواهٌ َحلِ ْي ٌم‬


Artinya: “Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang nabi yang sangat lembut hatinya dan
penyantun” (QS an-Nahl: 114).

Siapa pun ingin hidupnya sukses tapi lupa harus bagaimana mereka berbuat dan kepada
siapa mereka berkiblat.

Kalau berbicara figur buat rujukan di hari raya Idul Adha ini yang paling relevan adalah
Nabi Ibrahim AS. Karena Idul Adha adalah 'id-nya Nabi Ibrahim AS, buat mengenang
perjalanan Nabi Ibrahim AS.

Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,

Ada beberapa poin penting yang harus dijaga, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Nabi Ibrahim pemimpin teladan. Beliau lebih mengutamakan nasib orang lain
daripada dirinya. Ibrahim lebih melihat generasi penerusnya daripada pribadinya. Lihat
ketika Ibrahim akan diangkat menjadi pemimpin, beliau berkata “Ya Allah bagaimana
nasib keturunanku?” Allah menjawab, “Ya, juga keturunanmu, asal keturunanmu itu
tetap istiqamah bersamamu dan tidak berbuat dzalim (QS Al-Baqarah: 124). Bagi kita
penting memperhatikan kepemimpinan sebab pemimpinlah yang akan menentukan nasib
agama dan bangsa. Pemimpinlah yang akan mewarnai segala corak masyarakat sebuah
bangsa. Oleh karena itu kewajiban kita hanya satu dalam masalah kepemimpinan ini
yaitu memilih pemimpin yang beriman dan amanah.

2. Ibrahim adalah orang yang sangat patuh kepada Allah walaupun menurut kita
merugikan. Contohnya ketika Allah menyuruh Ibrahim untuk menyembelih anaknya,
tanpa ragu-ragu langsung dilaksakan kemudian dipangggilnya Ismail untuk
bermusyawarah. Dari musyawarah itu Ismail setuju dirinya dijadikan kurban oleh
ayahnya (QS as-Shaffat: 107), ketika Ismail dieksekusi oleh ayahnya, Ismail sabar dan
pasrah kepada Allah. Nabi Ibrahim yakin tidak akan ada sebuah perintah dari Allah
tanpa jaminan dari Allah. Buktinya benar bahwa sembelihan Ibrahim diganti dengan
sembelihan kambing yang sangat besar, inilah cikal bakal adanya syariat kurban. Oleh
karena itu marilah kita berkurban semoga Allah akan menggantinya dengan rezeki yang
lebih besar.

3. Ibrahim adalah orang yang hanif, artinya orang yang ajeg dalam agamanya, tidak
miring ke kiri dan tidak miring ke kanan, lurus sebagaimana pesan Allah. Hal ini terlihat
dari dua kaki yang membekas pada batu yang sering disebut dengan maqam Ibrahim.
Bekas telapak kaki beliau yang kanan condong ke kiri dan yang kiri condong ke kanan.
Artinya Nabi Ibrahim berkarakter istiqamah seperti disebutkan dalam ayat ‫فاستقم كما أمرت‬
maka istiqamahlah kamu sebagaimana diperintahkan.

4. Nabi Ibrahim adalah orang yang bertauhid yang hanya menyembah kepada Allah,
sebagaimana ikrar kita dalam doa iftitah “Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada
pencipta langit dan bumi, dengan patuh dan tunduk serta aku bukan hamba yang
musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah untuk Rab
seluruh alam, tiada sekutu bagi-Nya dan aku diperintahkan untuk itu dan aku adalah
hamba yang berserah diri”. Nabi Ibrahim merupakan seorang yang konsisten membela
tauhid dari sejak remaja. Sejarah menceritakan kisah beliau yang menghancurkan
sesembahan Namrudyang membuatnya dihukum dengan cara dibakar meski beliau
selamat dan tidak ada selembar rambutpun yang terbakar. Ayahnya juga mengancam dan
mengusir Ibrahim dari rumahnya gara-gara mengusik keyakinannya tapi Ibrahim selalu
membalas dengan kata-kata yang santun tanpa caci maki, bahkan beliau memohonkan
ampun untuk ayahnya. Itulah kesantunan Ibrahim yang sangat lembut ‫إن إبراهيم ال َّواهٌ َحليم‬
(QS At-Taubah 114).

5. Nabi Ibrahim adalah orang yang bersyukur kepada Allah di antaranya beliau orang
yang sangat pemurah tangannya, penyayang kepada siapa pun. Disebut juga khalilullah
karena beliau sangat baik pergaulannya dengan siapa pun terutama kepada tamu yang
datang kepadanya. Beliau tidak pernah makan kecuali selalu berjamaah, bahkan sengaja
beliau mengundang tetangga buat menemani makan sampai harus berjalan jauh ke
kampong-kampung.

Berjamaah dalam makan dan minum adalah sunnah Kanjeng Nabi Muhammad SAW
yang banyak barokahnya. Makanan sedikit pun bisa dinikmati oleh orang banyak.
Rasulullah sendiri pernah berbagi roti dengan para sahabatnya di sebuah perjalanan.
Uniknya, walaupun rotinya sedikit, ternyata cukup untuk banyak orang.

6. Nabi Ibrahim AS adalah hamba pilihan Allah. Beliau tak hanya diangkat menjadi
seorang Nabi, tapi juga bapaknya para nabi. Dari kedua putranya, Ismail AS dan Ishak
AS lahirlah keturunan para nabi yang amat banyak. Agama Ibrahim AS dipilih sebagai
millah yang menjadi anutan semua nabi sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Agama
Yahudi, Nashrani dan Islam asalnya sama sama memiliki ajaran tauhid, karena sama-
sama menjunjung tinggi ajaran Ibrahim AS. Hanya setelah generasinya berubah maka
berubah pula akidahnya. 

7. Ibrahim AS diberi jalan yang lurus atau shirathal mustaqim. Maksudnya agama yang
benar, agama yang hanif yang semakna dengan agama Islam adalah diinul qayyimah
agama yang bebas dari syirik dan kesesatan. Agama yang diridlai yang akan diterima
Allah SWT, Siapa pun harus ridha dengan Islam sebagai agamanya. Sabda Nabi
Muhammad saw "Islamlah, pasti kamu selamat". Islam adalah agama damai, agama
yang mengedepankan kebersamaan dan toleransi walaupun beda agamanya. "Orang
muslim adalah orang yang menjadikan orang muslim lainnya terjamin dari ucapan serta
perbuatannya."

8. Ibrahim AS adalah orang berbahagia di dunianya, di antaranya di masa tuanya diberi


anak yang saleh yang setia membantu pekerjaannya. Terutama pada waktu Ka'bah
dibangun, maka putranyalah yang setia mendampingi sang ayah menjadi arsitek,
demikian pula waktu pemeliharaannya, sampai Ibrahim AS berdoa di depan Ka'bah
sebagaimana terekam dalam Surat Al-Baqarah 127- 129.

‫ َربَّنَا‬.‫ت ال َّس ِمي ُع ْال َعلِي ُم‬ َ ‫ك َأ ْن‬


َ َّ‫اعي ُل َربَّنَا تَقَبَّلْ ِمنَّا ۖ ِإن‬ ِ ‫اع َد ِم َن ْالبَ ْي‬
ِ ‫ت َوِإ ْس َم‬ ِ ‫َوِإ ْذ يَرْ فَ ُع ِإب َْرا ِهي ُم ْالقَ َو‬
‫ت‬ َ ‫ك َأ ْن‬
َ َّ‫ك َوَأ ِرنَا َمنَا ِس َكنَا َوتُبْ َعلَ ْينَا ۖ ِإن‬ َ َ‫ك َو ِم ْن ُذرِّ يَّتِنَا ُأ َّمةً ُم ْسلِ َمةً ل‬ َ َ‫َواجْ َع ْلنَا ُم ْسلِ َمي ِْن ل‬
َ‫اب َو ْال ِح ْك َمة‬ َ َ‫ك َويُ َعلِّ ُمهُ ُم ْال ِكت‬ َ ِ‫ث فِي ِه ْم َر ُسواًل ِم ْنهُ ْم يَ ْتلُو َعلَ ْي ِه ْم آيَات‬ ْ ‫ َربَّنَا َوا ْب َع‬.‫َّحي ُم‬
ِ ‫التَّ َّوابُ الر‬
‫ت ْال َع ِزي ُز ْال َح ِكي ُم‬ َ ‫ك َأ ْن‬
َ َّ‫َويُ َز ِّكي ِه ْم ۚ ِإن‬
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah
bersama Ismail (seraya berdoa): ‘Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan
kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya
Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan
(jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah
taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka,
yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada
mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana’.”

9. Ibrahim AS di akhiratnya sebagai bagian dari hamba yang sholeh, artinya hamba yang
mendapat derajat yang sangat tinggi di dalam surga, salah satunya adalah kedudukan
orang yang membaca tashbih, diberikan pahala bagaikan panen yang tidak pernah
berhenti, setiap panen tumbuh lagi setiap panen tumbuh lagI, itu adalah orang yang
selalu membaca tasbihnya Ibrahim AS.

Kita sering memohon nikmat di akhirat, sebenarnya yang kita minta adalah nikmatnya
para nabi, shiddiiqin, syuhada dan shalihin. Empat kelompok ahli surga yang sudah
berada pada shirathal mustaqim, artinya mereka sudah mendapatkan nikmat yang
sebenarnya yaitu ‫صراط الذين أنعمت عليهم‬, karena mereka sudah memenuhi syarat yaitu taat
kepada Allah dan rasul-Nya. Firman Allah dalam QS An-Nisa ayat 69:

‫ين َوال ُّشهَ َدا ِء‬


َ ِ‫صدِّيق‬ َ ‫ين َأ ْن َع َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ْم ِم َن النَّبِي‬
ِّ ‫ِّين َوال‬ َ ‫ك َم َع الَّ ِذ‬ َ ‫ُول فَُأو ٰلَِئ‬َ ‫َو َم ْن ي ُِط ِع هَّللا َ َوال َّرس‬
‫ك َرفِيقًا‬ َ ‫ين ۚ َو َحس َُن ُأو ٰلَِئ‬
َ ‫َوالصَّالِ ِح‬
Artinya: “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-
nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An-Nisa: 69)

Jamaah shalat Idul Adha rahimakumullah,

Dalam momen hari raya kurban kali ini, marilah kita kenang sejarah Nabi Ibrahim AS
dengan mengikuti ajarannya. Pastikan Nabi Ibrahim AS adalah nabi teladan bagi umat
Nabi Muhammad SAW. Betapa banyak ajaran Nabi Ibrahim yang menjadi ajaran Nabi
Muhammad Saw, baik dalam haji, ibadah shalat dan akhlak, demikian pula shalawat.

Ketika kita menjadi ayah, jadilah seperti Nabi Ibrahim, ketika jadi anak jadikanlah
seperti kedua anak Nabi Ibrahim, yakni Nabi Ismail dan Ishak, dan ketika jadi istri
jadilah seperti istri beliau, yakni Siti Sarah dan Siti Hajar dalam kepatuhannya kepada
Allah. Semoga kita bisa meneladani ini semua. Amiin ya rabbal alamin.

Khutbah II

‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر‬. 
ُ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َده‬.‫لى تَ ْوفِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‬َ ‫لى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ َع‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َع‬
‫صلِّ َعلَى‬ َ ‫ اللهُ َّم‬.‫اعى إل َى ِرضْ َوانِ ِه‬ ِ ‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ ال َّد‬ َّ ‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد‬ َ ‫الَ َش ِر ْي‬
‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا‬
‫َأ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَه ُْوا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُم ْوا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأ‬
‫لى النَّبِى يآ اَيُّهَا‬ َ ‫ُصلُّ ْو َن َع‬ َ ‫فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى ِإ َّن هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ ي‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم‬ َ ‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ اللهُ َّم‬.‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‬
َ ‫الَّ ِذي َْن آ َمنُ ْوا‬
‫ض اللّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَا ِء‬ َ ْ‫ك َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِي َْن َوار‬ َ ِ‫ك َو ُر ُسل‬َ ‫َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئ‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِعي َْن َوتَابِ ِعي التَّابِ ِعي َْن‬ َّ ‫َّاش ِدي َْن َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َو ُع ْث َمان َو َعلِى َو َع ْن بَقِيَّ ِة ال‬ ِ ‫الر‬
َ ِ‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمت‬
‫ك يَا اَرْ َح َم الرَّا ِح ِمي َْن‬ َ ْ‫ان اِلَىيَ ْو ِم ال ِّدي ِْن َوار‬ ٍ ‫لَهُ ْم بِاِحْ َس‬
‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز‬ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ص َر‬‫ك ْال ُم َو ِّح ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن نَ َ‬ ‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬ ‫ْاِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬
‫ك ِإلَى يَ ْو َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم‬ ‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو َد ِّمرْ َأ ْع َدا َءال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬ ‫ال ِّدي َْن َو ْ‬
‫لوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َح َن َوس ُْو َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َح َن َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن‬ ‫ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْا َ‬
‫ان ْال ُم ْسلِ ِمي َْن عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِمي َْن‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى‬ ‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْل َد ِ‬ ‫َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِي ِْسيَّا خآ َّ‬
‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَ َ‬
‫اواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْاآل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اس ِري َْن‪ِ .‬عبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُرنَا بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َسا ِن َوِإيْتآ ِء ِذي‬ ‫لخ ِ‬ ‫َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن ْا َ‬
‫بى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم‬ ‫ْالقُرْ َ‬
‫لى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬
‫يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َع َ‬

You might also like