You are on page 1of 8

Proceedings:

Peran Teaching Factory di Perguruan Tinggi Vokasi Dalam Mendukung


Ketahanan Pangan Pada Era New Normal

Tempat : Politeknik Negeri Jember


Tanggal : 8-9 Juli 2020
AGROPROSS
National Conference Publisher :
Proceedings of Agriculture Agropross, National Conference Proceedings of Agriculture
ISBN : 978-623-94036-6-9
DOI : 10.25047/agropross.2020.46

Aplikasi Asam Humat Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman


Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.)

Author(s): Nadia Putri Lestari(1), M. Zayin Sukri(1)*


(1)
Program Studi Produksi Tanaman Hortikultura, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember
* Corresponding author: m_zayin@polije.ac.id

ABSTRACT Keywords:
The aim of the study to determine the response of application of humid acid on the growth and
Humic acid;
production of sweet corn cultivation and also to determine the feasibility of farming corn plants.
The experiment was conducted at State Polytechnic of Jember in experimental fields with a height Sweet corn;
of 89 meters above sea levels begining in June until September 2019. This study was use a pre-
experimental design through a static group comparison approach with t-test analysist and farm Farm expantion
expantion analysist. The parameters observed reveal: plant height, number of leaves, cobs
diameter, cobs length, cobs weight, ingratiating level and total cobs weight. The result was shown
that the application of humic acid at a dose 20 kg/ha was given had significantly affected plant
height at the age of 28 HST, 35 HST and 42 HST, the number of leaves was 14 HST, 35 HST and
42 HST, cobs weight and cobs length. The application of humic acid is also significantly affected
the parameters of cobs diameter, ingratiating levels and to get sweet corn production of 15 tons/ha
with an R/C Ratio of 1,46. To get obtaining optimal growth and production of sweet corn cultivation
was given with higher doses of humic acid.

Kata Kunci: ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan asam humat terhadap
Asam humat;
pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis serta mengetahui kelayakan usahatani budidaya
Jagung manis; tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan dilahan percobaan kampus Politeknik Negeri
Jember pada bulan Juni-September 2019 dengan ketinggian tempat 89 mdpl. Penelitian ini
Usaha tani; menggunakan rancangan praeksperimen melalui pendekatan static group comparison dengan
analisis t test dan analisis usahatani. Parameter yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun,
diameter tongkol, panjang tongkol, berat tongkol, tingkat kemanisan dan total berat tongkol. Hasil
penelitian menunjukkan pelakuan asam humat dengan dosis 20 kg/ha berpengaruh sangat nyata
terhadap tinggi tanaman pada umur 28 HST, 35 HST, dan 42 HST, jumlah daun 14 HST, 35 HST
dan 42 HST, berat tongkol dan panjang tongkol. Aplikasi asam humat juga berpengaruh nyata
terhadap parameter diameter tongkol dan tingkat kemanisan serta menghasilkan produksi jagung
manis sebesar 15 ton/ha dengan nilai R/C Ratio 1,46. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung manis yang lebih optimal disarankan melakukan budidaya jagung manis
dengan dosis asam humat yang lebih tinggi

Managed by : Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember 145


Author(s): Nadia Putri Lestari; M. Zayin Sukri _________________________________________________

PENDAHULUAN (2016), didalam asam humat terkandung


Jagung manis merupakan unsur C sebesar 40-80%, unsur N sebesar
komoditas hortikultura yang tergolong 2-4%, unsur S sebesar 1-2%, dan unsur P
dalam sayuran buah yang banyak digemari sebesar 0-0,3%. Berdasarkan penelitian
oleh masyarakat karena cita rasanya yang Hermanto dkk. (2013) penggunaan asam
manis, kaya akan vitamin, protein, rendah humat sebagai pelengkap pupuk dengan
lemak dan karbohidrat yang cocok dosis 20 kg/ha menunjukkan respon
digunakan sebagai pelengkap makanan peningkatan pertumbuhan tanaman yang
(Sari dkk., 2016). Didalam jagung manis didukung dengan peningkatan ketersediaan
(sweet corn) kadar gulanya relatif tinggi hara dan pengambilan unsur hara tertinggi
dibandingkan dengan kadar gula jagung dibandingkan dengan dosis yang lain.
biasa, sehingga memberikan rasa manis Hasil penelitian Suwardi dkk., (2009)
yang disukai oleh masyarakat Indonesia menjelaskan bahwa aplikasi asam humat
dan dapat langsung dikonsumsi secara yang diberikan kedalam tanah mampu
segar maupun di jadikan jagung bakar meningkatkan hasil padi sebanyak 15%
(Sirajuddin dan Lasmini, 2010). dan hasil jagung sebanyak 10% dengan
Berdasarkan data Statistik dosis 10 liter/ha. Tujuan di lakukannya
Pertanian produksi jagung di Indonesia penelitian ini adalah untuk mengetahui
dari tahun 2014-2018 terus mengalami pengaruh asam humat terhadap
peningkatan dari 19.008 ton/ha menjadi pertumbuhan dan produksi tanaman jagung
30.056 ton/ha. Peningkatakan produksi manis dan untuk mengetahui kelayakan
jagung diikuti dengan peningkatan luas usahatani budidaya tanaman jagung manis.
panen sebesar 3,64% yaitu sekitar 5.734 ha
(Kementrian Pertanian, 2018). Menurut BAHAN DAN METODE
Syafruddin dkk (2012), tanaman jagung Tempat dan Waktu Kegiatan
manis sangat respon terhadap tanah dengan Kegiatan ini dilaksanakan pada
kesuburan tinggi. Untuk menambah tingkat bulan Juni sampai September 2019 di lahan
kesuburan tanah agar mendapatkan Blok O Politeknik Negeri Jember dengan
produksi jagung manis yang meningkat ketinggian 89 mdpl.
diupayakan dengan menerapkan budidaya Metode Penelitian
dengan memperhatikan kondisi tanahnya, Metode statistik yang di gunakan
berupa pengaplikasian bahan organik dalam kegiatan ini adalah dua kelompok
sebagai pembenah tanah salah satunya subyek (kelompok perlakuan dan
adalah asam humat. kelompok kontrol). Luasan yang
Asam humat merupakan senyawa digunakan dalam penelitian seluas 240 m²,
yang berwarna gelap (coklat kehitaman) selanjutnya lahan dibagi menjadi 2 dengan
dengan tekstur gembur yang merupakan luasan 120 m². Lahan pertama dengan
hasil perombakan mikroorganisme tanah aplikasi asam humat, sedangkan lahan
dari sisa-sisa makhluk hidup berupa hewan kedua tanpa aplikasi asam humat (kontrol).
maupun tanaman, dimana asam humat Aplikasi asam humat sebanyak 20 kg/ha
memiliki kemampuan untuk menurunkan dengan cara dikocor pada tanaman jagung
kadar kelarutan Fe2+ dalam tanah. manis pada hari ke 15 HST dan 30
Semakin sedikit kadar Fe2+, maka daya HST.Populasi tanaman dalam luasan 240
serap unsur hara P oleh tanaman semakin m² sebanyak 1.600 tanaman, sampel yang
meningkat (Dani, 2018). Dengan diamati setiap luasan sebanyak 30
meningkatnya status kesuburan tanah, tanaman. Masing-masing perlakuan
sehingga diharapkan serapan hara tanaman dianalisis menggunakan t-test dan analisis
akan meningkat. Menurut Firda dkk kelayakan usahatani.

Managed by : Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember 146


Author(s): Nadia Putri Lestari; M. Zayin Sukri _________________________________________________

Bahan dan Alat g. Kelayakan usahatani


Bahan yang digunakan adalah Menghitung bobot tongkol per luasan
benih jagung manis varietas F1 Talenta, 240 m2, di hitung pada pengamatan
asam humat, pupuk kandang sapi, pupuk terakhir yaitu hari ke 75 setelah tanam
Urea, pupuk SP-36, pupuk KCl, Insure dengan menggunakan timbangan dan
max, Furadan, Ridomil Gold, Confidor, kemudian dianalisa menggunakan
dan Gandewa. Alat yang digunakan adalah analisis kelayakan usahatani.
cangkul, gembor, koret, meteran, sabit,
kenco, knapsack, tugal, jangka sorong, HASIL DAN PEMBAHASAN
timbangan analitik, refraktometer, kamera Tinggi Tanaman
dan ATK. Berdasarkan gambar 1 di atas,
Parameter Pengamatan terlihat bahwa pertumbuhan tinggi
Parameter pengamatan yang di tanaman dengan perlakuan asam humat
gunakan pada penelitian ini adalah : memberikan respon berbeda nyata pada
a. Tinggi Tanaman (cm) hari ke 28 setelah tanam. Pertumbuhan
Mengamati tinggi tanaman jagung tinggi pada tanaman jagung manis
manis mulai dari pangkal bawah disebabkan oleh pemberian asam humat
hingga titik tumbuh, pengamatan di yang mampu meningkatkan N-total serta
lakukan 1 minggu sekali. berperan penting dalam pertumbuhan
b. Jumlah Daun (helai) vegetatif terutama dalam memperbesar dan
Mengamati jumlah daun tanaman mempertinggi tanaman, selain N-total
jagung manis yang telah tumbuh asam humat juga mampu meningkatkan C-
sempurna, di lakukan 1 minggu sekali Organik, dan P-tersedia dalam tanah yang
dari helai daun pertama setelah helai dibutuhkan tanaman dalam proses
daun termuda yang sudah terbentuk. metabolisme enzim maupun penyusunan
c. Diameter Tongkol (cm) jaringan (Ihdaryanti, 2011).
Mengamati diameter tongkol jagung
Tinggi Tanaman (cm)

manis pada pengamatan terakhir yaitu a


hari ke 75 setelah tanam dengan a
a
a
menggunakan jangka sorong pada a b b
b
a
tongkol bagian tengah. a
14 21 28 35 42
d. Panjang Tongkol (cm) Umur Tanaman (HST)
Mengamati panjang tongkol jagung Perlakuan Asam Humat Kontrol

manis pada pengamatan terakhir yaitu


Gambar 1. Hasil Pengamatan Tinggi
hari ke 75 setelah tanam dengan
Tanaman
menggunakan penggaris pada pangkal Keterangan : Nilai rerata antar perlakuan yang
tongkol hingga bagian ujung. diikuti dengan huruf sama pada
e. Bobot Tongkol (gram) pengamatan menunjukkan tidak
Menghitung bobot tongkol masing – berbeda nyata pada uji-t taraf 5%.
masing sampel, di hitung pada
pengamatan terakhir yaitu hari ke 75 Asam humat secara fisik mampu
setelah tanam dengan menggunakan menyelimuti pupuk nitrogen sehingga
timbangan analitik. mampu menghambat proses penguapan
f. Tingkat Kemanisan (brix) pupuk menjadi gas amoniak, di samping itu
Mengukur tingkat kemanisan jagung asam humat mengandung zat perangsang
manis pada pengamatan terakhir yaitu tumbuh yang mampu merangsang
hari ke 75 setelah tanam dengan pertumbuhan akar menjadi lebih baik serta
menggunakan alat hand refraktometer. dengan adanya mekanisme pengikatan ion

Managed by : Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember 147


Author(s): Nadia Putri Lestari; M. Zayin Sukri _________________________________________________

ammonium diharapkan dapat menghambat Semakin banyak jumlah daun, luas daun
penguapan nitrogen dan merangsang akan semakin meningkat, maka proses
perkembangan akar sehingga dapat fotosintesis pun akan semakin meningkat.
meningkatkan pertumbuhan tanaman
(Suwardi, 2009). Diameter Tongkol
Jumlah Daun a
Berdasarkan hasil pengamatan di b

Bobot Tongkol
atas penambahan jumlah daun memberikan

(gram)
respon pada hari ke 28 setelah tanam.
Asam humat mengandung unsur hara
Fosfor, Kalium, Kalsium, Besi, Mangan, Perlakuan Asam Humat Tanpa Asam Humat
dan Seng (Tahir et al., 2011) serta zat
pemicu pertumbuhan tanaman berupa Gambar 3. Rata-rata diameter tongkol
Keterangan : Nilai rerata antar perlakuan yang
asam amino, vitamin, auksin, dan Indole diikuti dengan huruf sama pada
Acetic Acid (IAA) (Ihdaryanti, 2011). pengamatan menunjukkan tidak
Auksin memiliki peran sebagai berbeda nyata pada uji-t taraf 5%.
permeabilitas dinding sel dalam
peningkatan serapan unsur hara N, Mg, Fe, Besar kecilnya diameter tongkol
dan Cu yang dibutuhkan saat pembentukan dapat di pengaruhi oleh berbagai hal, di
klorofil dalam proses fotosintesis. Ferara antaranya keunggulan varietas,
dan Brunetti (2010), menyatakan bahwa kemampuan adaptasi, kemampuan
peningkatan kandungan klorofil pada daun menyerap unsur hara, dan lain sebagainya.
disebabkan oleh adanya peningkatan Pembesaran diameter tongkol sangat
proses metabolisme berupa fotosintesis dipengaruhi oleh unsur hara Kalium.
pada tanaman. Hermanto dkk (2003), menjelaskan bahwa
didalam asam humat mengandung unsur
Jumlah Daun (Helai)

a
a b hara Kalium. Diduga aplikasi pupuk KCl
a
a
b
b Perlakuan
Asam
dengan dosis 100 kg/ha mampu
a a
b
Humat meningkatkan pembesaran tongkol hal ini
Tanpa
Asam selaras dengan pernyataan Mutaqin dkk
14 21 28 35 42
Humat (2019), bahwa dosis 150 kg/ha pupuk KCl
Umur Tanaman (HST) berpengaruh sangat nyata terhadap bobot
Gambar 2. Hasil Pengamatan Jumlah Daun tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol,
Keterangan : Nilai rerata antar perlakuan yang diameter tongkol, dan jumlah baris biji.
diikuti dengan huruf sama pada Dengan meningkatnya dosis Kalium maka
pengamatan menunjukkan tidak ukuran diameter tongkol jagung manis pun
berbeda nyata pada uji-t taraf 5%. semakin meningkat. Kalium merupakan
unsur hara makro yang diserap oleh
Pertumbuhan tanaman sangat tanaman dalam jumlah besar dalam bentuk
dipengaruhi oleh faktor gen dan K+, sehingga apabila kalium dalam tanah
lingkungan salah satunya adalah tidak tercukupi maka akan mempengaruhi
ketersediaan hara. Menurut Syafruddin et proses metabolisme karbohidrat serta
al (2012), bahwa ketersediaan hara aktivator berbagai macam enzim.
Nitrogen, Fosfor, dan Kalium di dalam
tanah pada budidaya jagung manis mampu
meningkatkan pertumbuhan organ
tanaman yaitu daun. Daun merupakan
tempat berlangsungnya proses fotosintesis.

Managed by : Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember 148


Author(s): Nadia Putri Lestari; M. Zayin Sukri _________________________________________________

Panjang Tongkol yang menguntungkan sehingga mampu


a mempengaruhi kesuburan tanah dan
kesehatan tanaman. (Pettit, 2008). Dengan
Panjang Tongkol

b meningkatnya kesuburan tanah dan


kesehatan tanaman khususnya perakaran
(cm)

mampu mengoptimalkan penyerapan unsur


hara dan mineral didalam tanah yang
Perlakuan Asam Humat Tanpa Asam Humat
diperlukan dalam proses fotosintesis,
Gambar 4. Rata-rata panjang tongkol sehingga hasil fotosintesis yang berupa
Keterangan : Nilai rerata antar perlakuan yang karbohidrat dapat ditranslokasikan
diikuti dengan huruf sama pada kebagian tongkol.
pengamatan menunjukkan tidak
berbeda nyata pada uji-t taraf 5%. Bobot Tongkol
a

Bobot Tongkol (gram)


b
Hasil t-test menunjukkan bahwa
pelakuan asam humat berpengaruh nyata
terhadap panjag tongkol. Berdasarkan
Gambar 4 dapat diketahui bahwa perlakuan
asam humat 20 kg/ha menghasilkan
panjang tongkol sebesar 20,57 cm. Perlakuan Asam Humat Tanpa Asam Humat

Tongkol terbentuk dari bunga betina. Gambar 5. Rata-rata bobot tongkol


Unsur hara Fosfor sangat berperan dalam Keterangan : Nilai rerata antar perlakuan yang
pembentukan bunga dan ukuran tongkol diikuti dengan huruf sama pada
sedangkan unsur hara Kalium berperan pengamatan menunjukkan tidak
berbeda nyata pada uji-t taraf 5%.
dalam pembentukan panjang tongkol,
diameter tongkol dan bobot tongkol Hasil t-test menunjukkan bahwa
(Mutaqin dkk, 2019). Asam humat perlakuan asam humat berpengaruh nyata
merupakan senyawa organik yang berasal terhadap bobot tongkol. Peningkatan
dari dekomposisi bahan organik yang pertumbuhan tanaman jagung manis
mampu larut dalam konsdisi basa dan dengan ditanda meningkatnya luas daun
mengendap dalam kondisi asam yang dan bobot total tanaman akibat proses
banyak dijumpai dalam bahan organik fotosintesis yang berjalan secara baik
tanah, kompos, dan batu bara muda sehingga translokasi fotosintat ke bagian
(Ihdaryanti, 2011). Secara tidak langsung tongkol dapat optimal. Unsur hara kalium
asam humat berpengaruh dalam dan asam humat mempengaruhi dan dapat
memperbaiki sifat fisik, kima maupun meningkatkan pertumbuhan dan hasil
biologi tanah. Hermanto, dkk (2013), tanaman jagung manis, kalium memiliki
menjelaskan asam humat mampu peran sebagai pengatur air di dalam sel dan
menyediakan unsur hara N,P,K,S serta sebagai transfer kation yang melewati
karbon sebagai sumber energi bagi membran. Wibowo, dkk (2017)
mikrobia tanah. menjelaskan bahwa peningkatan bobot
Senyawa organik mampu tongkol sangat dipengaruhi oleh aktivitas
menyediakan energi dan mineral yang fotosintesis dan translokasi fotosintat
merupakan syarat tumbuh untuk kebagian tongkol. Apabila pertumbuhan
mikroorganisme di dalam tanah. Energi tanaman terhambat, maka proses
yang tersimpan berfungsi untuk berbagai translokasi unsur hara dan fotosintat
macam reaksi metabolisme organisme kebagian tongkol juga akan terhambat

Managed by : Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember 149


Author(s): Nadia Putri Lestari; M. Zayin Sukri _________________________________________________

akibatnya, berat tongkol tanaman jagung humat berpengaruh nyata terhadap tingkat
akan ringan sehingga produksinya akan kemanisan. Hal ini disebabkan oleh unsur
sedikit. kalium yang berperan dalam pembentukan
gula dan transportasi gula hasil fotosintesis
Tingkat Kemanisan hasil tanaman, selaras dengan pendapat
a Pradipta et al., (2014) menyatakan bahwa
kalium di dalam tanaman berfungsi dalam
Tingkat Kemanisan

proses pembentukan gula dan pati,


translokasi gula, aktivitas enzim dan
(brix)

b
pergerakan stomata. Aplikasi asam humat
dan pupuk KCl mampu menyediakan
ketersediaan unsur hara kalium yang
Perlakuan Asam Humat Tanpa Asam Humat diperlukan oleh tanaman jagung manis
Gambar 6. Rata-rata tingkat kemanisan dalam fase pertumbuhan dan
Keterangan : Nilai rerata antar perlakuan yang perkembangan. Selaras dengan pendapat
diikuti dengan huruf sama pada
pengamatan menunjukkan tidak
Wibowo, dkk (2017), aplikasi pupuk KCl
berbeda nyata pada uji-t taraf 5%. dengan dosis 200 kg/ha memberikan
respon nyata terhadap kadar gula jagung
Hasil penelitian pada parameter manis. Sehingga semakin besar dosis
pengamatan tingkat kemanisan (brix) kalium yang digunakan maka kadar gula
menunjukkan bahwa perlakuan asam pun semakin meningkat.

Kelayakan Usahatani
Tabel 1 Analisis Usahatani Budidaya Tanaman Jagung Manis per luasan 120 m 2 per Satu
kali musim Tanam

Sumber: Analisis Data Primer (2019)

Pemasukan diperoleh dari jumlah penerimaan dengan biaya produksi total.


seluruh jagung manis yang dihasilkan Biaya produksi yang dikeluarkan sebesar
dikalikan dengan harga satuan pada saat Rp. 632.170 diperoleh penerimaan sebesar
penelitian. Produksi jagung manis dengan Rp. 925.000 sehingga keuntungan dari
aplikasi asam humat adalah 185 kilogram, usahatani jagung manis dengan aplikasi
harga jual jagung manis pada saat asam humat sebesar Rp. 292.830.
penelitian adalah Rp. 5.000 per kilogram, Untuk mengetahui besarnya
maka nilai pemasukan usahatani jagung imbangan pemasukan dan biaya atau R/C
per luasan 120 m2 adalah Rp. 925.0000. pada usahatani jagung manis dengan
Keuntungan adalah selisih antara aplikasi asam humat dihitung dengan cara

Managed by : Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember 150


Author(s): Nadia Putri Lestari; M. Zayin Sukri _________________________________________________

membandingkan antara rata-rata Terhadap Pertumbuhan dan Hasil


penerimaan dengan rata-rata biaya. Hasil Tanaman Padi (Oryza satiiva L.
analisis menunjukkan bahwa nilai R/C ‘Pandan Puteri’). Jurnal Ilmu
usahatani jagung manis dengan aplikasi Pertanian dan Peternakan, 6(1), 8-
asam humat adalah 1,46 dengan 9.
perhitungan sebagai berikut:
R/C = Pemasukan Ferrara, G., dan G. Brunetti. (2010). Effect
Biaya produksi of the times of aplication of a soil
= 925.000 humic acid on berry quality of table
632.170 grape (Vitis vinifera L.) cv Italia
= 1,46 Spanish. J. Agric. Res, 8(3), 817-
Nilai R/C sebesar 1,46 artinya dari setiap 822.
biaya yang dikeluarkan dalam budidaya
tanaman jagung manis menggunakan asam Firda, O. Mulyani, dan A. Yuniarti. (2016).
humat sebesar Rp. 1 maka akan diperoleh Pembentukan, Karakteristik serta
pemasukan sebesar Rp. 1,46 dengan Manfaat Asam Humat Terhadap
demikian keuntungan yang diperoleh Adsorbsi Logam Berat (Review).,
sebesar 0,46. Jurnal Soilrens, 14(2), 9-13.

KESIMPULAN Hermanto. D, N.K.T Dharmayani, R.


Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka Kurnianingsih dan S.R. Kamali.
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (2013). Pengaruh Asam Humat
1) Pemberian asam humat dengan dosis sebagai Pelengkap Pupuk terhadap
20 kg/ha memberikan pengaruh nyata Ketersediaan dan Pengambilan
terhadap pertumbuhan tinggi tanaman Nutrien pada Tanaman Jagung di
umur 28 HST, 35 HST, 42 HST, Lahan Kering Kec. Bayan-NTB,
jumlah daun per tanaman umur 14 Jurnal Ilmu Pertanian, 16(2), 28-41.
HST, 28 HST, 35 HST, dan 42 HST,
diameter tongkol, bobot tongkol, Ihdaryanti, M.A. (2011). Pengaruh Asam
panjang tongkol, tingkat kemanisan. Humat dan Cara Pemberiannya
Pemberian asam humat 20 kg/ha terhadap Pertumbuhan dan
memberikan bobot tongkol mencapai Produktivitas Tanaman Padi (Oryza
185 kg per 120 m2 atau 15,42 ton/Ha. sativa) (Skripsi).
2) Besarnya R/C yang diperoleh dalam
budidaya tanaman jagung manis Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
dengan aplikasi asam humat diperoleh (2018). Statistik Pertanian. Jakarta:
sebesar 1,46 artinya setiap Pusat Data dan Sistem Informasi
penambahan biaya (input) Rp. 1 akan Pertanian Kementrian Pertanian
menghasilkan pemasukan (output) Republik Indonesia.
sebesar 1,46. Dengan demikian maka
usahatani jagung manis dengan Mutaqin, Z., H. Saputra, D. Ahyuni.
aplikasi asam humat adalah (2019). Respon Pertumbuhan dan
menguntungkan. Produksi Jagung Manis terhadap
Pemberian Pupuk Kalium dan Arang
DAFTAR PUSTAKA Sekam. Jurnal Planta Simbiosa,
Dani, U. (2018). Pengaruh Kombinasi 1(1), 39-50.
Asam Humat, Jarak Tanam, dan
Jumlah Bibit per Lubang Tanam

Managed by : Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember 151


Author(s): Nadia Putri Lestari; M. Zayin Sukri _________________________________________________

Pettit, R.E. (2008). Organic Matter, Lignite-Derived Humic Acid Effect


Humus, Humate, Humic Acid, on Growth of Wheat Plants in
Fulvic Acid and Humin: Their Different Soils. Pedosphere. 21(1),
Importance in Soil Fertility and Plant 124-131.
Health. Emeritus Associate Professor
Texas A&M University. Wibowo, A. S., N. Barunawati, M. D.
Maghfoer. (2017). Respons Hasil
Pradipta, R., K.P. Wicaksono dan B. Tanaman Jagung Manis (zea mays L.
Guritno. (2014). Pengaruh Umur saccharata) Terhadap Pemberian
Panen dan Pemberian Berbagai KCl dan Pupuk Kotoran Ayam,
Dosis Pupuk Kalium Terhadap Jurnal Produksi Tanaman, 5(8),
Pertumbuhan dan Kualitas Jagung 1381-1388.
Manis (Zea mays saccharata Sturt.)
Jurnal Produksi Tanaman, 2(7), 592-
599.

Sari, W. I., S. Fajriani, dan Sudiarso.


(2016). Respon Pertumbuhan
Tanaman Jagung Manis (Zea mays
saccharata Sturt) Terhadap
Penambahan Berbagai Dosis Pupuk
Organik Vermikompos dan Pupuk
Anorganik. Jurnal Produksi
Tanaman, 4(1), 57-62.

Sirajuddin, M. dan S. A. Lasmini. (2010).


Respon Pertumbuhan dan Hasil
Jagung Manis (Zea mays saccharata)
Pada Berbagai Waktu Pemberian
Pupuk Nitrogen dan Ketebalan
Mulsa Jerami. Jurnal Agroland,
17(3), 184-191.

Suwardi, E.M. Dewi, dan B.A. Hermawan.


(2009). Aplikasi Zeolit sebagai
Karier Asam Humat untuk
Peningkatan Produksi Tanaman
Pangan. Jurnal Zeolit Indonesia,
8(1), 44-51.

Syafruddin, Nurhayati, dan R. Wati.


(2012). Pengaruh Jenis Pupuk
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Beberapa Varietas Jagung Manis.
Jurnal Floratek, 7, 107-114.

Tahir, M. M., M. Khurshid, M. Z. Khan, M.


K. Abbasi and M. H. Kazmi. (2011).

Managed by : Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember 152

You might also like