You are on page 1of 20
a, Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4, Makna Bhinneka Tunggal Ika Tentu Anda tidak asing dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Anda pasti pernah mendengar atau melihat tulisan semboyan tersebut. Ketika pertama kali masuk sekolah, Anda pasti dikenalkan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika karena semboyan ini tertulis pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Namun, apakah Anda mengetahui sejarah dan makna dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Mari kita pelajari sekilas mengenai sejarah semboyan Bhinneka Tunggal Ika agar kita lebih menghayati makna yang terkandung di dalamnya. Sejarah tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika tidak akan terlepas dari lambang negara kita, yaitu Garuda Pancasila. Pada Pasal 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) Nomor 66 Tahun 1951, dijelaskan mengenai tiga bagian yang terdapat dalam lambang negara, yaitu sebagai berikut. a. Burung Garuda, yang menengok dengan kepalanya lurus ke sebelah kanannya. b. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda. ¢. Semboyan ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. ian dari lambang negara tersebut dijelaskan secars oe aay PP Rl No. 66 Tahun 1951, dan telah ditegaskan pula dalam UU RI No, 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, fan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Pacal 46 UU RI No. 24 Tahun 2009 menyebutkan Lambang eee Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda aera yang Kepalanya menoleh lurus ke sebelah Kanan, Pancasi™ yeypa jantung yang digantung dengan rantai Pe sd ey Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika Pad jet atas pita yang dicengkeram oleh Garuda aaa a7 UU RI No. 24 Tahun 2009 menyebutkan Garuda Pasal ‘t* perisai memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar dong? wujudkan lambang tenaga pembangunan, Garuda yang gaimana dimaksud memiliki sayap yang, masing- Fasing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu Yo, dan leher berbulu 45 BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika OW 45 helai Kepala menengok lurus Ke eel sebelah kanan Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda 17 helai bulu pada tiap sayap 19 helai bulu di “Sumber: wikipedia.org dengan penameanam Ti a bawah perisai eset Semboyan Bhinneka A [\ Tunggal ka ditlis di atas 8 helai bulu pada pita yang dicengkeram TITS ekor oleh Garuda. Gambar 3.1 Garuda Pancasila adalah lambang Negara Indonesia. Di cengkraman kakinya, terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Penjelasan Pasal 46 UU RI No. 24 Tahun 2009 menyatakan: + "Yang dimaksud dengan "Garuda Pancasila” adalah | lambang berupa burung garuda yang sudah dikenal melalui | mitologi kuno, yaitu burung yang menyerupai burung | elang rajawali’ Garuda digunakan sebagai Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan n kuat. legara yang Maksud dari “perisai” adalah tamen 9 yan lama dalam kebudayaan dan peradaban ashi Idereea sebagai bagian senjata yang melamb, i Indonesia dan perlindungan diri untuk meneapai tujuen Adapun yang dimaksud dengan semboy.. « Tunggal tka" adalah pepatah lama yoreoa” “Bhinneke oleh pujangga ternama Mpu Tantulgy, R&ah dipakal merupakan gabungan dua kata: bhinny got Shinneka berbeda-beda, tetapl tetap satu dan yar) M2 dlartikan diartikan bahwa di antara puspa ragam oe? UNGgal. ika angkan perjuangan adalah satu kesatuan. Semboyan jn) ign Indonesia menggambarkan persatuan dan kesaty 3, nakan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," Pangsa dan SMA/MA Kelas X Pendidikan Pancasila untuk SMA/P Adapun penjelasan Pasal menyatakan, yang dimaksud ee 17, ekor berbulu 8, pangk 45" adalah lambang tang: waktu pengumandangan proklay Bhinneka Tunggal Ika me: tetap satu’. Pernahkah Anda berpikir, dari kita?” Nah, sebagai negara kepula memiliki beragam ras dan suky d budaya berbeda yang terpisah antar; lainnya. Selain itu, kita memiliki b Konteks awal sembo dalam Kakawin Sutasoma juga mengatakan bah atau "Tan hana dharm dalintafsirkan ke dalam Indonesia terdiri atas beragam buda tetapi semuanya meng. wa tiada kebenaran yang mendua 1a. Mangrwa”. Konteks ini kemudian jarah pada persatuan Nasional, di atas, dapat kita ambil simpulan bahwa al Ika mengajarkan untuk: Mengutamakan Persatuan dan kesatuan bangsa; ) Menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada. Shinneka Tung; ££ mr 47 UUD NRI Tahun 1945 Ngan “sayap garuda berbulu al ekor berbulu 19, dan leher berbulu Sal T7 Agustus 1945 "Yang merupakan Masi kemerdekaan Republik tniliki arti “berbeda-beda tetapi “apakah yang berbeda uan, Negara Indonesia ‘@ satu pulau dan pulau eragam bahasa, agama ) Warna kulit, serta masih yan Bhinneka Tunggal Ika terdapat karangan Mpu Tantular. Mpu Tantular Konteks politik, yaitu meskipun bangsa ya suku-suku bangsa, 2 Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia ‘gara Indonesia terbentang dari Sabang sampai an ribuan pulau yang tersebar. Di pulau-pulau lam penduduk dengan beragam suku bangsa, Ya, agama, adat istiadat, dan keberagaman itinjau dari berb, di Indonesia be ct 480 Kecil, Indo 85, dengan juas agai aspek. Secara keseluruhan, rjumlah kurang lebih 17508 buah Nnesia termasuk negara kepulauan 5 wilayah mencapai 5.193 juta km? ang lebih 270,2 juta jiwa (BPS, 2020), ndonesia termasuk kategori bangsa Luasnya wilayah dan jarak antara satu pulau dengan putay lainnya memberikan pengaruh pada keberagaman masyarakat Indonesia. Keberagaman tersebut memberikan perbedaan, dalam berbagai bidang. Tentunya, perbedaan ini tidak hanya berkaitan dengan ciri fisik manusia (ras). Namun, perbedaan ini juga mencakup agama dan kepercayaan, suku bangsa, dan budayanya. Keberagaman pada bangsa Indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang belum tenty dimiliki oleh bangsa lain. Keberagaman Indonesia merupakan sesuatu yang unik yang hanya dapat ditemukan di Indonesia, Menarik bukan? Pernahkah Anda melihat pelangi? Contoh indahnya keberagaman dapat kita lihat dalam susunan warna pelangi, | Jika pelangi hanya satu warna, tentunya kurang indah dilihat. Prdaanor | jsboeaag Namun, coba kita lihat pelangi dengan formasi warna lengkap, nveneases veo | lebih indah dan menarik untuk dilihat. Begitu juga dengan mmengenai keberagaman suatu bangsa, semakin beragam semakin beep | menambah Khasanah kekayaan bangsa. Perbedaan dalam masyarakal Indonesia. keberagaman bukan untuk disingkirkan, tetapi melengkapi formasi untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional. Dengan demikian, dapat disimpulkan keberagaman adalah adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat dalam berbagai bidang, seperti ras, agama dan kepercayaan, suku bangsa, adat istiadat, serta latar belakang ekonomi. Gambar 3.2 Sojumiah wanita indones beragas? la meng adat. Kel budaya Indonesia meruy eonakag aa ipakan sesuatu at ditemuks” inde yang unik yang hanya dapé ® Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA Kelas X keberagaman Suku Bangsa ® yeu bangsa adalah sekelompok many; olen vesadaran dan identitas kesatuan kebuden itu: enurut Koentjaraningrat, dalam. nee Sementara epudayaan di Indonesia, suku bangsa Nya Manusia dan pidup at@U sekelompok manusia yang adalah kesatuan interaksi, NOMA, kontinuitas, dan identit Memiliki sister mempersatukan setiap anggotanya, @S yang sama dan Menurut Hildred Geertz, le! . mendiami wilayah Indonesia. semen nie suku bangsa Vollennouven, Indonesia memiliki sekitar ee C. van adapun menurut M. A. Jaspan, Indonesia terdiri suku bangsa, pangsa. Jumlah yang sangat besar, bukan? mes 366 suku suku memiliki Kebudayaan yang berbeda satu are yang membentuk keberagaman masyarakat | lain. Inilah Keberagaman suku bangsa di Indonesia daj cones. tabel berikut. pat dilihat dari yang terikat Tabel 3.1 Contoh suku bangsa di Indonesia dan wilayah asalnya 1 | Sumatra ‘Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Gayo, Kluet, Sigulai, Simeulue, Singkil, Batak, Minangkabau, Melayu Del, Melayu Riau, Jambi, Kerinci, Kubu, Palembang, Daya, | enim, Komering, Liang, Sekak, Mania Musi Banyuasin, Sekayu, Ogan, Lampung, | | Abung, Megau Pak Tulang Bawang, | Nagarigung, Pepaduan, Pubian, Seibatin, Bonai, Lubu, Siberut, Siadang, Mentawai, Bengkulu, Enggano, Kaur, Lembak, Rejang, | Serawai, Bangka, dan Belitung, 2 oe 2. | Jawa dan Bali ‘Jawa, Sunda, Betawi, Banten, Badui/Baduy, OsinglUsing, Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaving, Cirebon, Madura, dan Balt (GalBali Hindu, Bali Majapabit, Bal Aga). — ssasak, Bima, Dompu, Semawa, Dongo, | ine Nusa Tenggara boo, Kore, Abu, Alor, Dawan, Bajawa, Bakifan, Belu, Boti, Bunak/Marae, Deing, =| | Ende, Sabu, Helong, Kabola, Kawei, Kedang, | | Kemak, Kemang, Kolana, Labala, Lamahot, | Larantuka, Lio, Lomblem, Manggarai, Nage, Nagekeo, Pantar, Rai, Riung, Rote, Sikka, dan | Solor. | < . BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika Dayak (antara lain Dayak Air Durian a ] 1 Ds 4 | Kalimantan Aapoyan, Dayak Benuag, Dayak Engle Dayak Hovogan, Dayak Lebong, Dayak Manyan, Dayak Melayu Sambas, Dayak Uud Danum), Banjar, Tidung, Abal, Apatin Bahau, Baka, Balangan, Banjau, Bulungar, Harakit, Huang Tering, Lawangan, Maanyan Dayu, Medang, Segayi, Sekadau, Sekayang, Tamuan, Telaga, Timai, Tumbit, Tungui, Tunjung, Ulu Batang, Ali, Undang Sanang, Warukin, dan Menui. i Makassar, Bugis, Minahasa, Gorontalo, Slee Mandar, Amatoa, Wajo, Bolaang Mongondow, | Bonerate, Buol, Buton, Luwu, Mamasa, Pamona, Polahi, Poso, Toraja, Sangir, Selayar, Talaud, Tolaki, Toli Toli, Tomini, Tonandoa, Towotu, Ugi, Wakatobi, Wana, ‘Wawonii, Wolio, dan Wotu. Aifuru, Ambon, Aru, Banda, Batuley, Bur, Fordata, Haruku, Hitu, Jailolo, Kei, Kisar, Wai ‘Apu, Naibobo, Naulu, Oirata, Piru, Romang, Saparua, Seram, Tanimbar, Wai Loa, Watubela, Sula, Bacan, Waioli, Halmahera, Morotai, Ternate, Tidore, Tobaru, Tobelo, dan Weda. 6 | Maluku 7 | Papua Arandai, Kamberau, Meibarat, Sekar, Waigeo, Wandamen, Amungme, Arfak, Serui, Asmat, Bonefa, Damal, Dani, Nduga, Foya, Jaban, Kayigi, Kimagama, Korowai, Lani, Maden, Mey Brat, Mimika, Sentani, Tabati, Timorin, Urundi, Voi, Wairata, Waropen, Wembi, Yaly L Yapen, dan Yarsun. umber: Kevarganegaraan, Suku Bangsa, Agama = b. Keberagaman Budaya won eeragaman suku di Indon: udayaan bersa dar bonaca saree, Kebudayaan? Bude? ' skerta merupakan be erta, yaitu buddhayah yan' akal. Dalam ahaa ines ae buddhi yang berart bud dan culture atau da 8 pudaya diterje yang berarti mre, Perasal dari kata colors (eur, Kata menyuburkan tana keh: Mengolah, mn ee eet enyuburkan tanah, Dengan demiar ‘Kopnbangkan, dan ' kebudayaan adalah © Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA Ke 'as0 Sehari-Hari Penduduk Indonesia: ik, 2010 esia juga memengaruhi la kegiatan manusia dalam Mengolah al a seen dayaan ini, terdapat unsur-unsuyy alam. Di dalam al, Seperti sistem kesenian, sistem [ F univer encarian, sistem teknologi, bahasa, 1 pi a huan, dan religi. penget@ ister mata pencarian setiap Masyarakat pasti memiliki :peda-beda untuk menunjang Pidupryo oerenearan yang indonesia yang terpisah-pisah dan memiliki ribuan pan mata pencarian masyarakatnya pun berbeda pula. Contahn va gi Pulau Sumatra, masyarakat banyak menggantun: on rigupnya dari hasil perkebunan, seperti kakao, karet dan kelapa sawit. . "Gan Di dataran rendah seperti pulau Jawa dan Bali, masyarakat banyak bermata pencarian sebagai petani dengan hasil pertanian, seperti padi, kacang, jagung, dan tanaman palawija Untuk daerah Nusa Tenggara, selain kegiatan pertanian, masyarakat juga banyak berprofesi sebagai peternak. Hal ini didukung oleh iklim dan jenis tanaman yang kondusif untuk kegiatan peternakan. Hewan ternak yang dikembangkan antara lain sapi, kerbau, kuda, dan kambing. Di daerah Kalimantan yang banyak memiliki tanah gambut, masyarakatnya menggantungkan hidupnya pada hasil hutan, pertambangan, dan perkebunan. Sama halnya dengan masyarakat di Sulawesi, mata pencarian penduduknya dari kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan. Btn a 9 D] er y Sumer AF | Milind elites a ili eS as = 1 gj Sulawesi Selatan bermata pencaran menjual , laut dan tambak. Provinst ‘Sulawesi laut terbesar di Indonesia. BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika OO Sambar 34 tum $8 Sebagian masyaraka Seu ut (Seaweed) hasil pengumpulan dal 7 mérupakan salah satu penghasil rumput Setiap pulau di Indonesia memiliki daerah pesisir dan dataran tinggi. Masyarakat di daerah pesisir bermata pencarian dengan memanen hasil laut, seperti ikan, cumi-cumi, udang, mutiara, dan rumput laut. Di dataran tinggi, masyarakat Menghasilkan hasil pertanian berupa sayuran dan buah- buahan. Keberagaman masyarakat Indonesia tidak terbatas sebagai petani, peternak, dan penambang. Banyak masyarakat Indonesia yang berkecimpung dalam industri, baik sebagai pelaku industri atau pekerja. 2) Sistem kemasyarakatan a) Sistem Kekerabatan Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang mempunyai hubungan darah atau perkawinan. Anggota kekerabatan, antara lain ayah, ibu, anak- anak, menantu, lucu, kakak, paman, bibi, kakek nenek, dan seterusnya. Sistem kekerabatan pada masyarakat Indonesia juga beragam. Contohnya, sistem kekerabatan pada masyarakat Minangkabau. Mereka mengenal adanya sistem kekerabatan berdasarkan garis keturunan matrilineal. Artinya, dalam segala hal pihak perempuan memiliki pengaruh yang lebih tinggi daripada pihak laki-laki. Masyarakat Minangkabau hanye mengenal kelompok kekerabatan paruik, suku, dan kampuang- Sementara itu, pada masyarakat suku Dani, sistem kekerabatan bersifat patrilineal. Keluarga batih tinggal di satu kesatuan tempat tinggal yang disebut silimo. Pemimpin p3d3 Masyarakat Dani harus dapat menjadi panutan bagi rakyathy? Selain itu, pemimpin mereka juga harus memiliki kemampua™ bercocok tanam, berdiplomasi, pandai berburu, ramah, 42” berani, b) Organisasi Sosial Organisasi sosial adalah perkumpulan orang y9%9 dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan huku™ maupun tidak, Fungsi organisasi sosial adalah sebagal 532" Partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Organs? sosial di dalam masyarakat, berdasarkan bidang kegiatan"’? dapat dikelompokkan atas bidang pendidikan kesehat™”, kesejahteraan, sosial, dan keadilan, Contoh organisast $05" ini adalah panti asuhan, rumah sakit, dan sekolah. 3) Sistem teknologi rekno® arti ‘cara’ dan logos beratt! ae Bahasa Indonesia (KBB!) 8k ng luruhan sarana untuk menyediakan barand” : Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaltu dan logos. Teknos ber Menurut Kamus Besar adalah kesel Pendidikan Pancasita unt y yang diperlukan bagi kelan enerepan PenGetahan oleh manusia n, teknologi adalah ee yaaa vane dikehendaki, Dapat mk mengerjakan teknologi adalah penerapan prakti ikatakan bahwa mengerjakan suatu yang diinginkan, 1's pengetahuan guna Sistem teknologi di : memenuhi Pepol0ai digunakan masyarakat Indones rakukan berbagal keen, 2" memperm Shee cokik mmemproduk kegiatan, Teknologi ini berkala Pe peralatan. Tiap nauksi, memakai, dan memelinara dengan eralatan hidu angsa memilki sistem teknologi wae gigunakan idup yang berbeda-beda, Sistem siasionifeaee sigunakan ole manusia, antara lan alat-alat aed ae rtan maker ata erumahan,senjta, pak Us perhiasat makanan, dan alattransportasi.Contoh yan maser mengenal erin Ye sistem teknologi pada suku Asmat. ee ian di sungal, Mereka fase mea nek mmenjaring digunakan untuk alat on perahu lesung yang " ba SoS ben 24 Sejumlah penduduk dari wilayah Asmat, Papua, ian dengan perahulesung, Suku Asmat memiliki teknologi penggunaan perany lesy NE Sebapai alat transportasi smeluntast 4) Bahasa Mel sian tall bahasa, manusia 4 jatig lain. Bagi bangsa Indonesia, japat berkomunikasi dengan bahasa memiliki kebanggaan Suku bangsa yang beragam, 1 hair’ karena dengan adanya * 106 ban alnya pun beragam. biperkirakan Indonesia memiliki ‘by Yang sa daerah, Bahasa daerah ini dijadikan sebagai bahasa 9 digunakan oleh tiap daerah Meskipun demikian, BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika é Indone: sia memiliki bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda suku atau daerah. Tabel 3.2 Contoh bahasa daerah di Indonesia 2 2 eae Ach, Devayan, Gayo, Sivlal 2 | Sumatra Utara Beat iebyu, Nias ener 3. | Sumatra Barat Menawei Minangrabay 4 | Sumatra Selatan Komering, Lematang, Melayu, OF. Pedamaran, Kayu Agung 5 | Bengkulu ee 6 | Jambi Bajau Tungkal Satu, Kerincl, Melayl 7 | Riau Melayu 8 Kep. Riau Melayu 9 |Kep. Bangka Belitung Melayu 10 Lampung Basemah, Lampung 1 | DKI Jakarta Melayu, Betawi, ‘Sunda 12 | Banten Lampung Cikoneng, Sunda 13. | Jawa Barat ‘Sunda 14 | Jawa Tengah Jawa 15 | D. |. Yogyakarta Jawa 16 Jawa Timur Jawa, Madura 17 | Bali Bali 18 Nusa Tenggara Barat Bima (Mbojo), Sasak, Sumbawa (Samawa) 19 Nusa Tenggara Timur | Abu, Dawan, Manggarai, Nage, Ndao, Raljua, Sabu, Tetun, WeWev® | sulawesi Barat Baras, Benggaulu, Kone-Konee, Mamasa, Mamuju. at | 21 Sulawesi Selatan L 22 Sulawesi Tenggara 23° Sulawesi Tengah r 2 L | 25 | Gorontalo ; f° | Sulawesi Utara Bajo, Bonerate, Bugis, Konjo, Makassar, Mandar, Toraja, Wot. Cia-ia, Kulsusu, Lasaimu-Kamaru, Morunen), Muna, Pio Teak Wl Bada, Balantak, Besoa, Buol, Kaili, Kulawi, Pamona, Salua”, Seko. . | Minahasa, Tonsea, Pasa, Sane ME Banik, Bolaang Mongondow, Gorontalo Baka, Bukat, Galik, Kayan, Punan, Ribun, Taman, Uud Danum. © Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA Kelas x ql Kalimantan Selatan 7 | Berangas, usun Deyah, Samihin, 2 galimantan Tengah 9 Kalimantan Timur “ap Kalimantan Utara a wablu Aue, Banda, Buru, Dawelor, Elnama, Fordata, Hot lun, Kei, Lett, ft _|Masela, Naulu, Cirata, Piliana, Seram, Teon, Wemale, dan Yamdena Bacan, Buli, Galel re i S: 32 Maluku Utara |, Galela, Gorap, bu, Kadai, Makian, Modole, P OB NAN __ Sawa, Taliu,Temate, Tobeo eas 3 |papua Asmat, Biak, Citak, Dani, Eipumek, Fakafuku, Intamaja, Jair, L Mander, Namia, Pigapu, Sentani, Tamakuri, Vamin, We Abun, Batanta, Dusner, Efpan, Girimora, Hatam, Irarutu, Jamor, Maibrat, Pokoro, Selegof, Tandia, Uruangnirin, Wandamen, dan a | Papua Barat | Yaben. Sumber labbineka kemdikbud.goid 5) Kesenian Menurut Koentjaraningrat, seni adalah keterampilan dan keahlian manusia untuk menciptakan dan mengekspresikan hal-hal yang indah dan bernilai. Melalui kesenian, tecermin nilai-nilai kebudayaan dan perhatian rakyat. Jika dilihat dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan, ada dua lapangan besar kesenian, yaitu sebagai berikut. a) Seni rupa, yaitu kesenian yang dapat dinikmati dengan mata, Seni rupa ini terdiri atas seni patung, relief, rias, serta lukis dan gambar. b) Seni suara, yaitu kesenian yang dapat dinikmati dengan telinga. Contohnya, sent vokal, instrumental, dan sastra. Selain itu, terdapat seni yang mencakup keduanya, yaitu seni tari dan drama. Hal ini karena kesenian tersebut dapat dinikmati dengan mata dan telinga. Contohnya adalah wayang orang. Secara skematis, pembagian kesenian dapat dilihat pada peraga berikut. Peraga 3.1 Pembagian Kesenian _geniRupa ———> Soni patung | Seni ref Seni as | Seni lukis Seni gambar ‘ Seni Tari Kesenian | | _ seni Suara Seni vokal | Seni Instrumental Seni sastra BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika é Balai, Bakumpai, Banjar, Dayak Ngaju, Maanyan, Uud Danum. Aoheng, Benuag, Dusun, Pasir, Segaai, Tunjung, Kenyah __|Abai, Bulungan, Lundayeh, Saban, Tenggalan, Tidung, dan Uma tung —» Seni Drama be Tiap suku bangsa di Indonesia memiliki Kesenian yang beragam. Berikut beberapa seni tari yang ada di Indonesia, 2. | Kepulauan Bangka Belitung | tari campak, tanggai, 2apin By 3° | Sumatra Utara tari serampang duabelas, tor-tor 4 | Sumatra Barat tari payung, piring 5 | Riau tari joget lambak, tanduk 6 | Kepulavan Riau tamdak, dangong, melemang 7 | Sumatra Selatan tari gending, gending sriwijaya, kipas, madik, mejang besuko, tanggal, puteri bekhusek 8 | Bengkulu tari andun, bidadari menimang anak 9 | Jambi mahligai kaco, sekapur sirih, selampit delapan, tuah, rentak besapin 20 | Lampung tari bendana, jangget, melinting, sembah ‘11 | DKI Jakarta tari ondel-ondel, topeng, yapong, 12 _| DIY Yogyakarta golek ayun-ayun, beksan srikandi, suradewati, arjuna wiwaha 13 | Jawa Barat tari jaipong, merak 14 | Banten tari cokek, tari dog-dog 15 | Jawa Tengah tari bambangan cakil, bondan, gambyong, serimpi sangupati go tari remo, reog ponorogo, gambyong, srimpi, bondan Kelana a7 | Bal tari barong, Kecak, legong, pendet Joel 18 | Nusa Tenggara Barat ‘ari batu nganga, mpaa lengo se L 19 _ Nusa Tenggara Timur tari gareng lameng r = aia Bart | tar monong, tanduk sambas, zapin va 4 Ketmantan Tonga | at gn gringtambun dan bung ‘ 4 sce eal ea baksa kembang, radap rahayy, tik — 23 Kalimantan Vara ay nen, aan a — | 24 Kalimantan Tir ta ganar, gong, kancotpapatal : % | Gosia | aridanavdana, sarondo ‘ “a 26 | Sulawesi Utara Saas SPC © Pendidikan Pancasila untuy, MA/MA Kelas X | lat Cakalel, maongket _| tari kalanda, mamosa ff tari mabiss 1 yesi selatan SU, bosara, galagan| “| sun _| bepeka ri maka” © *62*%U gendrang bua, pakarena, pepe- taripatuddy — [or ei - 8 ara tari balur hae ee | gganes TenesST2 _| IE alba in, gang kab nti, lumense x ‘al tari lenso, katreji Swe ae - ieee ca | anaes at tari coka iba, nabar ‘aa, ronggeng jala, Le a , Cakalele Ein _fari musyoh, selamat datang iro Se eal ange 4 papua Barat tari perang, suangg) = eee i yidak hanya tarian, keragaman kesenian juga terwujud jam agu-lagu daerah. Lagu-lagu daerah ini Menjadi jaayaan rersendiri agi bangsa Indonesia. Berikut adalah petoP lagu daerah di Indonesia. ‘pe 34 Sebagin lagu daerah di Indonesia et 1 [acl Bungong Jeumpa, Lembah Alas 7 keplavan Bangka Belitung | Antu Berayun, Pulau ‘Semujur | 7 | sumatra Utara Anju Ahu, Butet, Dagoi inang Sarge, Rambadia, Sengko-Sengko, Sinanggar Tulo | | 4 | Sumatra Barat Ayam Den Lapeh, Kampung Jauh di Mato, Kumbanglah Bungo 5 | Riau Lancang Kuning, Soleram L} 8 | Kepulauan Riau Dendang Nelayan, Pancang Kelong | 7. Sumatra Selatan Dek Sangke | 8 | Bengkulu Jibeak Awieo 8 Jambi Pinang Muda, Selendang Mayang 10 Lampun, Lipang-Lipang Dang, Kulintang Lampung | is ipang: paiva | JaliJali, Kicir-Kicir, Surilang — 4 22 DW Yogyakarta Cublak-Cublak Suweng, Suwe ora Jamu z 13 | Jawa Barat Bubuy Bulan, Manuk Dadal, Tokecang cel 4 Banten Dayung Sampan J BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika ee Gambang Suling, Gundu-Gundu! pacul, ! 16 Jawa Timur Karapan Sap, Tanduk majeng, Rek AY Rek 3 al at eat wa Ayu, Janger, Juru Pencat poe eee eat Panwa Ramerame, TH Kod wee. 19 | Nusa Tenggara Timur Anak Kambing SaV2. potong Bebek ANESA a 20 | Kalimantan Barat Pickrenik 4 21_| Kalimantan Tengah Kalayar B 22 | Kalimantan Selatan |amparAmpar Psané_ el 23. Kalimantan Utara eon, Pinang Sendaweh © yan | 24 | Kalimantan Timur i erm 25 | Gorontalo [Bind Biola Morongo, TanuiiMama 26 | Sulawesi Utara cea MoKan, © ina Nikoke, SipatokAa SF stesngh ne g Fo ‘29 | Sulawesi Selatan indo Lugo, Ma Renconé-Rencon, Tondok Kaddadingku, Pakarena ‘29 | Sulawesi Barat | Tenggang-Tenggang Loni 30 | Sulawesi Tenggara Pla Tawa-tawa Maluku ‘yo Mama, Goro Gorone, Huhate, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole sioh, 0 Ulate, Rasa Sayange 32. Maluku Utara Borero, Dana-dana, Togal 33 Papua Apuse Papua Barat Sajojo 188 P endidikan Pancasita unt 6) Sistem Pengetahuan ssa em ponerataD tidak dapat dilepaskan dari dalam dirt pane al are manusia adalah makhluk yang meri baik. Oleh een a selalu menginginkan kehidupan yang lebih ek lad iaione itu, dengan adanya pengetahuan, mere! eee ny perubahan, Pengetahuan adalah segal@ Seuaaaage a etahul manusia tentang benda, keada pan-harapan, Pengetahuan tiap sukU pangs biasanya di peroleh seca belajar dari aes ra turun-temurun ataupun dari prose? pengetahuan Tiap suku bangsa biasanya merit tentang 9 fasany, UK SMA/MA Kel alam sekitar; a) fiora dan fauna di sekitar tem, tubuh manusia; sifat dan tingkah laku manusia ruang dan waktu; . b) ¢ a) é) f) Pat tinggal, penda-benda, zat-zat, dan bahan ment jh. a sebagai contoh, Suku Banjar di Katim iki pengetahuan tentang flora yang digunst, ea unakan unty dan tanarn, a miliki_ pengetahuan ariskan secara turun- memil myuran, cumbuhan untuk obat-obatan “jacara Keagamaan. Mereka juga mo gentangd pengobatan tradisional yang diw. gemurun ataupun dengan belajar. Religi Manusia dalam lingkungann: yemampuannya sangat terbatas, Oleh hares acy metas? yeekinan akan adanya penguasa tertinggi di jagat ran anusia meyakini bahwa yang mengendalikan manusia adaion penguasa tertinggi tersebut. Keyakinan ini dirumuskan dalam gerangkaian tata cara dan perilaku yang berhubungan dengan nguasa tertinggi. Selain itu, manusia juga mengembangkan gistem nilai dan norma yang berhubungan dengan dosa dan tabu. Keyakinan, tata cara, perilaku, nilai, dan norma disebut sistem kepercayaan. sistem kepercayaan yang ada dalam berbagai suku tangsa dipengaruhi oleh kehadiran agama-agama besar, yaitu slam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, den Konghucu. Meskipun begitu, pada beberapa suku masih berkembang kepercayaan animisme dan dinamisme. « Ras Ras adalah sekumpulan manusia yang memiliki kesamaan citi fisik bawaan. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai fas yang membuat mereka memiliki perbedaan bentuk fsik, seperti warna kulit, postur tubuh, dan jenis rambut. Keberagaman ini disebabkan oleh banyaknya bangsa luar yang ™asuk ke Indonesia. Seperti kita ketahui, Indonesia terletak Si jalur Strategis pintu perdagangan dunia. Bangsa luar yang suk ke Indonesia selain melakukan kegiatan perdagangan “42 melakukan perkawinan campuran (amalgamasi) dengan Fenduduk fokal, +, “hin karena faktor perkawinan campuran, keragaman fang dipengaruhi oleh faktor geografis. Contohnya, orang ub, 999! di daerah dingin pada umumnya memiliki bentuk ¥8Ng besar dan memiliki hidung yang panjang. Adapun BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika é di daerah tropis cenderung met miliki postur tubs dan memiliki hidung yang lebar. UP Yang beg Beberapa ras yang ada di Indonesia sebagai berikut, 1) Ras Malayan Mongoloid berada di Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan NTB, ” awa, Ras Melanesoid terdapat di Maluku, NTT, dan Papua Ras Asiatik Mongoloid, seperti etnis Tionghoa, Jepan, dan Korea yang tinggal menyebar di seluruh Indonesi.” 5) Ras Kaukasoid yang terdiri dari keturunan orang jngi, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa. , Keberagaman ras di Indonesia semakin menambah khasanah budaya Indonesia, apalagi budaya luar telah membaur dengan kebudayaan lokal membentuk kebudayaan baru, Hal ini semakin menambah kehidupan masyarakat yang harmonis dan mengisi satu sama lain. Gembar &.5 Gambar kiri memperlihatkan wanita dari Sumatra dan gambar kanan memperlihatkan wants 23° Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat Sumatra termasuk ras Malayan Mongoloid. Adapun masyarakat NTT termasuk ras Melanesoid. 3. Pentingnya Memahami Keberagaman Masyarakat Indonesia Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memilK wilayah yang sangat luas dan penduduknya terpencar-pens? di berbagai pulau, Sementara itu, tiap penduduk yang t!N'99* dalam pulau-pulau tersebut memiliki suku bangs? 7” kebudayaan yang beragam. Wilayah yang terpisan-pisa “2” suku bangsa serta kebudayaan yang beragam menjaciha Indonesia rawan timbul konflik. Beberapa konflik yang 2 terjadi adalah konflik yang berkaitan dengan masala SX (suku, agama, ras, dan antargolongan). Penyedae K°" melibatikan banyak faktor, antara lain kesukuian dan fs" yang berlebihan, sentimen agama, dan kesenjanga? 5°" Pendidikan Pancasila unitul vy Keanekaragaman masyarakat Indonesi sy bangsa, FS, agama, dan buda sur doknajangan dijadikan sebagai pe Maayaan- Kita harus menyadari bahwy salind mengisi, dan melengkapi satu s; gryukan untuk mewujudkan persatu gesatuan Republik Indonesia, Sikap t tinggi keutuhan bangsa Indonesia di atas, kepentingan pribadi harus diutamakan agar bangsa ini tidak terjerumus dalam fonflk yang menimbulkan perpecahan, Sikap saling menghormati budaya perlu dikembangkan agar Kebudayaan kita yang terkenal tinggi nilainya itu tetap lestari, tidak terkena arus negatif yang datang dari luar yang dapat mengancam jati diri dan kepribadian bangsa. Nelestarikan kebudayaan nasional harus didasari dengan rasa kesadaran yang tinggi tanpa adanya paksaan dari siapapun dan harus dilakukan oleh segenap bangsa Indonesia tanpa memandang perbedaan ras, suku, golongan, agama, dan status sosial. Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu melestarikan kebudayaan yang beraneka ragam tersebut. Dengan mendalami kebudayaan yang beraneka ragam, wawasan kita akan bertambah. la yang memiliki ya yang berbeda ini Mbeda, tetapi sebagai ‘2 perbedaan itu indah, ama lain. Keberagaman lan dan kesatuan Negara Oleransi dan menjunjung 4, Toleransi terhadap Keberagaman Norma, Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan Secara kodrati, pada dasarnya, manusia dilahirkan sama, Setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban Salam hidupnya. Marilah kita renungkan dan amati suasana *eberagaman masyarakat Indonesia. Mengapa Tuhan enciptakan Indonesia begitu beragam dengan potensi tonflik yang begitu mengancam? Kita harus merasa bangga dan bersyukur kepada Tuhan dengan segala kelebihan dan *eterbatasan yang kita miliki. Kita telah dikaruniai kekayaan alam yang melimpah serta keberagaman sosial budaya yang ‘slum tentu dimiliki oleh bangsa lain. Kita hidup dalarn negara yang penuh dengan keberagaman “nuk menciptakan hidup yang harmonis dalam perbedaan Maka « leransi sering: ji? sikap toleransi sangat diperlukan. Tol edaan “aitkan dengan menghormati dan menghargal perbe da (209 ada, Tolerans| adalah sikap terbuka, menghormati, dan CSGhargai perbedaan yang ada di antara sesama manus ian toleransi dapat menjadi jembatan mencapal persa a a, Kesatuan di sebuah negara. Toleransi masyaral eu yerit dilakukan di Indonesia, misalnya toleransi terhadap “*tagaman norma, suku, agama, fas, dan antargolongan. : BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika é a Lal Gambar 3.6 Pemberian bantuan kepada orang yan memandang norma, suku, agama, '@S, toleransi i membutunkan tanpa dan golongan adalah salah satu sikap a. Toleransi terhadap Keberagaman Norma Norma adalah seperangkat aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok masyarakat dan dipakai sebagai pedoman. Norma dipakai sebagai pedoman untuk mengendalikan tingkah laku. Ada berbagai norma yang ada di dalam masyarakat kita, seperti norma adat, norma kesopanan, norma kesusilaan, norma agama, dan norma hukum. Norma- horma tersebut memberikan rambu-rambu perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Keberagaman masyarakat Indonesia juga membuat n beragam. Norma dan kebiasaan dalam suatu masyarakat tumbuh didasarkan oleh jiwa masyarakat dan penggunaanny@ bergantung pada kebutuhan masyarakat itu sendiri. Toleransi terhadap keberagaman norma penting bagi masyarakat yang memilikinya. Dengan toleransi, tatanan masyarakat menjadi tertib dan damai, Bentuk perilaku toleransi dalam Keberagaman norma dan kebiasaan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku berikut. 1) Meyakini bahwa norma dan kebiasaan adalah baik bag! para penganutnya. 2) Tidak memaksakan norma atau kebiasaan kepada suatu masyarakat. 3) Menghi 7] ) Menghormati dan’ menghargal perbedaan norma dan ebiasaan yang berlaku di daerah lain. 4) Tidak memandang rend, ; ie lah kepada iasaa” yang berbeda dengan alrnyar norma dan kebia! ® Pendidikan Pancasila untuk SMA/MA Kelas X jorma b qoleransi terhadap Keberagaman Agama epebasan Memeluk agama diatur dala fi UD NRI Tahun 1945 yang berbunyi "Negere n28 ann yemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk egre mrasing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Pasal tersebut memiliki makna pahwa negara Menjamin kebebasan Warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agama dan yepercayaannya masing-masing. Q Toleransi antarumat beragama dapat menumbuhkan sikap hormat-menghormati antarpemeluk agama. Hal ini akan menciptakan suasana yang tenang, damai, dan tenteram dalam kehidupan beragama, termasuk melaksanakan ibadat sesuai dengan agama dan keyakinannya. Perilaku yang sesuai dengan toleransi keberagaman agama antara lain sebagai berikut. 1) Mengamalkan ajaran agama. 2) Menghormati agama dan kepercayaan orang lain. 3) Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama. Bersikap toleran terhadap ritual kegiatan keagamaan pemeluk agama lain. Mau bekerja sama dengan orang yang berbeda agama dan kepercayaan dengan kita. Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama dan kepercayaan yang berbeda dengan kita. = 6) © Toleransi terhadap Keberagaman Suku Bangsa dan Ras Suku dan ras yang ada di Indonesia sangat beragam. Hal ini merupakan bagian dari kesatuan negara Indonesia Setiap suku bangsa dan ras memiliki ciri khasnya masing- ™asing, Tiap suku bangsa dan ras mendapat perlakuan yang sama serta memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam ™emajukan Indonesia ke arah yang lebih baik. Kita Bae Saling menghormati dan saling menghargai keberagaman Suku dan ras di Indonesia. Kebahagiaan hidup dapat ee apabila dalam kehidupan terdapat keselarasan, Bets 5 dan keseimbangan sesuai yang diajarkan dalam ane ss Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengen bangin Sikap toleran terhadap keberagaman suku dan ras antara lain sebagai berikut ; mau ete dengan orang suku dan ras lain. BAB 3 Bhinneka Tunggal Ika é 4 2) Mengakui persamaan derajat suku dan ras yang dengan kita. Theda 3) Menjunjung semangat nilai-nilai Persaudaraan 4 kemanusiaan. an 4) Melaksanakan hak dan kewajiban yang sama den, dari suku dan ras yang lain. 5) Menghargai dan menghormati budaya, adat, dan kebiasaan dari suku dan ras yang berbeda dengan kita, 92N orang d. Toleransi terhadap Keberagaman Antargolongan Golongan sosial merupakan suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh ciri tertentu dan mempunyai ikatan identitas sosial. Hal ini disebabkan kesadaran identitas tumbuh sebagai reaksi terhadap cara pandang pihak luar terhadap golongan sosial tersebut. Alasan lain mungkin karena golongan tersebut terikat oleh norma, adat istiadat, dan nilai tertentu. Sebagai contoh, adanya golongan pemuda. Golongan ini muncul karena adanya kesatuan ciri tertentu, yaitu sifat muda. Contoh lain, para dokter yang terikat oleh etika dokter sehingga semua dokter mempunyai perasaan sadar terhadap golongannya dan mempunyai identitas golongannya. Dalam masyarakat juga mengenal golongan sosial lain, yaitu lapisan atau kelas sosial. Munculnya lapisan atau golongan sosial ini karena manusia yang dikelaskan di dalamnya mempunyai gaya hidup yang khas. Lapisan tersebut dianggap lebih tinggi atau rendah bergantung dari sudut pandang orang yang memandang. Contoh lapisan sosial dalam Masyarakat adalah lapisan petani, lapisan buruh, lapis? Pegawai, lapisan usahawan, dan lapisan cendekiawan. ee antargolongan ini harus disikapi see beruluns ha tidak, dapat menimbulkan kesenjangay an reat re es Upaya-upaya yang dapat dilaktt antargolongan angkan sikap toleransi terhadap keberag™ antara lain sebagai berikut. : Menghargai golongan-golongan lain. Tid - 3) oa ada diskriminasi antargolongan tertentu. Ng mengerti dan s; longa" ling m antara ol satu dengan lainnya, ig Menghargai Mema . ema Kepentingan golongan lain da” ida! Ingkan ego golongan sendiri. © Pendidikan Pancasila Ik S AA / 4)

You might also like