You are on page 1of 4
Teknik Penyohatan, Bagian A-I : Teknik Pengolahan Air Oleh: ud Kaman PENGOLAHAN AIR Air baku dari suatu sumber air yang dijumpai di suatu tempat kadang-kadang tidak memenuhi syarat sebagai air bersih. Dengan demikian diperlukan suatu teknologi yang menjadikan air baku dengan kualitas yang tidak memenui syarat menjadi air bersih yang memenuhi syarat kesehatan Teknologi pengolahan air yang diperlukan untuk menghasilkan air bersih yang aman bagi Kesehatan manusia yeitu air bersih yang sesuai dengan standar yang berlaku, berbeda tergantung pada Iualitas air baku yang dipergunakan. Hal ini sering merupakan permasalahan teknis yang menjadi kendala yang harus diberikan pemecahannya agar teknologi yang diterapkan memberikan hasil yang berdaya guna. Selain faktor teknis, faktor-faktor ekonomi dan sosial sering juga merupakan kendala yang mempengaruhi penerapan suatu bentuk teknologi pengolahan air di suatu tempat, METODA PENGOLAHAN AIR Proses pengolahan air berlangsung menurut sifat fenomena yang menghasilken perubahan kualitas air. Oleh karena proses perubahan ini dapat berlangsung secara fisik, kimiawi dan biologis, maka metoda pengolahan air digolongkan menurut metoda pengo- lahan fisik, kimiawi maupun biologis, Dalam sistem penyediaan air bersih umumnya digunakan metoda pengolahan secara fisik dan secara kimiawi. Metoda pengolahan fisik yaitu metoda pengolahan dimana proses perubahan kualitas air berlangsung akibat berlangsungnya proses fisik, sedang metoda pengolahan kimiawi yaitu metoda pengolahan dimana proses perubahan kualitas air berlangsung berdasarkan reaksi-reaksi kimia Proses-proses sedimentasi, mixing, flokulast filtrasi dan aerasi merupakan satuan ‘operasi yang dapat digolongkan dalam metoda pengolahan fisik; sedang proses koagulasi, desinfeksi, presipitasi, pertukaran ion, adsorpsi dan oksidasi digolongkan . Metoda lain yang biasanya digunakan pada keadaan- dalam metoda pengolahan kimias Te Bahan Kuliah, Program S-1 Telnik Sipil, Laboracorium Telnik Penyehatan dan Linghungen JTS FT UGM ° ‘Teknik Penychatan, Bagion A-L :Tehmis P (leh: ud Kamulyon keadaan khusus, misalnya adalah destilasi, demineralisasi, elektrodialisis dan reverse osmosis yang biasanya ditujukan untuk keperluan penghilangan kadar garam dalam air. PEMILIHAN METODA PENGOLAHAN AIR Pemilihan metoda pengolahan air sangat tergantung pada karakteristik kualitas air bak yang dipergunakan dan kualitas produk yang diinginkan, Karakteristik kualitas air baku ditentuken oleh kandungan unsur-unsur dan bahan-bahan pencemar yang ada di dalamnya. Pencemar-pencemar utama yang biasanya terdapat dalam air baku antara lain bakteri patogen, kekeruhan, bahan tersuspensi, wama, rasa, bau, senyawa organik dan kesadahan. Pencemar lain, walaupun juga merupakan faktor yang penting, tetapi bukan faktor utama dan biasanya memerlukan penanganan secara khusus, Dalam hal penggunaan air sungai sebagai air baku, apabila Keleruhan air sungai sangat tinggi dan bervariasi sepanjang tahun, biasanya diperlukan proses pengolahan yauig meliputi pengendapan awal (sedimentasi awal) untuk menghilangkan lumpur kasar, sedimentasi yang diawali proses Koagulasi-flokulasi untuk menghilangkan lumpur halus, penyaringan sit (Gitrasi) dan pembebasan kuman (desinfeksi). Penggunaan proses koagulasi-flokulasi mungkin dapat dihentiker/dikurangi pada saat kekeruhan relatip rendah, Air sungai di daerah perkotaan umumnya sudah tercemar oleh bakteri petogen yang berasal dari buangan rumah tangga. Pada keadaan ini proses pembebasan kuman (desinfeksi) merupakan hal penting yang harus dilakukan. Apabila setelah disaring air masih berwama, berbau dan mengandung bahan organik, maka harus dilakukan proses penjerapan, (adsorpsi) misalnya dengan melewatkan air melalui kolom yang berisi karbon aktif. Air tanah biasanya sudah memenuhi syarat untuk air bersih. Air sudah jernih dan tidak berwarna sehingga tidak diperlukan usaha-usaha penghilangan kekeruhan, Tetapi kadang-kadang air sumur bersifat sadah yang sering mengakibatkan peningkatan Konsumsi sabun atau menyebabkan kerak pada ketel pemanas, sehingga perlu proses pelunakan air, misalnya dengan saringan permutit. Apabila ada indikasi bahwa air sumur mengandung bakteri coli, maka diperlukan proses desinfeksi. Air tanah dalam sering berwarna kuning-kecoklatan dan berbau amis akibat adanya besi. Dalam keadaan demikian, maka proses aerasi diperlukan untuk membuang besi dari dalam air. Air hujan ‘Bahan Kuliah, Program 5-1 Tekik Sipil, Laboratorium Teloik Penyehatan dan Lingkungan JTS ETUGM = 13 ‘Teknik Penyehatan, Hogan A-1 -Tetnit Pengolahan Air leh «Hust Namusyen kadang-kadang membawa partikel debu dan gas, schingga harus dilakukan penyaringan dan penghilangan gas. PROSES PENGOLAHAN AIR Proses-proses yang berlangsung di dalam instalasi pengolahan air sangat rumit dan saling berkaitan satu dengan yang lain, Penggunaan kolam pengendapan awal akan mengurangi behan kimia yang digunakan, Pada suatu air baku tertentu, jenis bahen koagulan yeng digunakan berpengaruh pada efektiftas bahan koagulasi-flokulasi, dan pengendapan yang selanjutnya berpengaruh pada proses Kerja saringan pasir. Keadaan ini ken mempengaruhi tahapan proses yang digunakan dalam proses pengolahan air. ‘Untuk memberiken gambaran tentang teknik pengolahan eir dengan, satuan operasi yang agak lengkep, dalam uraian selanjutnya diberikan penjelasan mengenai sistem pengolahan air konvensional dengan air baku yang berasal dari air sungei. Proses- proses yang digunakan dalam instalasi semacam ini berturut-turut adalah pengendapan lumpur kasar, pengendapan lumpur halus, penyaringan air, dan pembebasan bakter. Proses pengolahan air dimulai dari pengambilan air balu dari sebuah sungei dengan melalui saluran pengambilan yang dilengkapi dengan kisi penahan bahan-bahan kasar/sampah, Dari bangunan pengambilan dengan melalui saluran transmisi atau saluran pembawe air dibawe menuju kolam pengendapan awal. Disini berlangsung proses pengendapan lumpur kasar secara gravitasi. Lumpur halus yang tidak dapat mengendap secara gravitasi akan dibawa menuju ke kolam pengendupan dengan penambahan bahan koagulan, Di kolam ini terjadi proses koagulasi-flokulasi sehingga lumpur halus akan menggumpal dan mengendap, Bahan-bahan lain yang terdapat dalam air baku serta gumpalan-gumpalan yang tidak sempat mengendap di kolam pengendapan selanjutnya dibawa menvju saringan pasir sehingga terjadi proses pemisahan dan bahan-bahan tersebut akan tertahan dalam media saringan. Setelah keluar dari saringan pasir biasanya secara fisik air sudah jemnih tetapi mungkin masih mengandung kuman-kuman patogen, sehingga harus ditambabkan bahan pembunuh kuman, Selain proses-proses pengolahan tersebut diatas dalam kasus-kasus tertentu, dalam suatu instalasi pengolahan air mungkin masih diperlukan unit-unit proses tergantung kualitas aimya, misalnya proses penghilangan besi dan mangan, proses Bahan Kulih, Program 5-1 Telwik Sipil, Laboratorium Teknik Penyehatan don Linghungan JTS ETUGM = 4 ‘Teknik Penyehatan, Raglan AL: Teknik Pengolahan Air leh : Budi Kamulyan penghilangan gas dan proses untuk mengurangi kesadahan air. Dengan demikian maka tujuan diperolehnya air bersih dengan pengadaan instalasi pengolahan air dapat dipenui, yaitu tersedianya air bersin yang memenuhi syarat kesehatan, Fahan Raion Program 5-1 Fen Sip Laboratorium Teoik Penehaten dan Linghangan JTS FT GM = 4S

You might also like