Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Cow's milk allergy is one of the most common food allergies in children with an atopic history. If
the child has atopic disease, it will be easily sensitized and develop into allergies to certain
allergens, eg food, and cow's milk. In allergy sufferer gained a high level of IgE so that the
mediator issued histamine and others that can cause allergic symptoms. The study aims to
determine the relationship of infant formula feeding to allergic symptoms in children less than 6
months in Pidie. This type of research is an analytical observational with cross sectional design.
The population in this research is all infants under 6 months old who are brought by their parents
for consultation or immunizations to Posyandu. Sampling was conducted with a random sampling
time of 3 months with a sample amount of 65 people. Data is then analyzed using the chi-square
test. The results obtained that from a total of 36 respondents were given formula milk by 12
respondents (33.3%) Experienced allergies, and of a total of 29 respondents who were not given 3
respondent formula milk (10.3%) Experiencing allergies. Hypotheses test results using the Chi
Square test obtained ρ-value = 0.029 which means there is a meaningful relationship of infant
formula feeding to allergic symptoms in children less than 6 months in districts Pidie.
Keywords: Allergy Symptoms, Infants Less Than 6 Months, Formula Milk
ABSTRAK
Alergi susu sapi merupakan salah satu alergi makanan yang sering dijumpai pada anak dengan
riwayat atopik. Bila anak tersebut mempunyai penyakit atopik , akan mudah tersensitasi dan
berkembang menjadi alergi terhadap allergen tertentu, seperti makanan, dan susu sapi. Pada
penderita alergi didapatkan kadar IgE yang tinggi sehingga dikeluarkan mediator histamin dan
lain-lainnya yang dapat menimbulkan gejala alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pemberian susu formula terhadap gejala alergi pada anak kurang dari 6 bulan di Pidie.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi pada
penelitian ini adalah semua bayi berusia kurang dari 6 bulan yang dibawa orangtuanya untuk
konsultasi atau imunisasi ke Posyandu. Pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling
waktu 3 bulan dengan jumlah sampel sebanyak 65 orang. Data kemudian dianalisis menggunakan
uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari total 36 responden yang diberikan susu
formula sebanyak 12 responden (33,3%) mengalami alergi, dan dari total 29 responden yang tidak
diberikan susu formula hanya sebanyak 3 responden (10,3%) yang mengalami alergi. Hasil uji
hipotesis menggunakan uji chi square didapatkan ρ-value = 0,029 yang berarti terdapat hubungan
bermakna pemberian susu formula terhadap gejala alergi pada anak kurang dari 6 bulan di
kabupaten Pidie.
Kata kunci: Gejala Alergi, Bayi Kurang Dari 6 Bulan, Susu Formula
Jurnal Sains Riset | Volume 11, Edisi Khusus , November 2021 664
Jurnal Sains Riset (JSR)
p-ISSN 2088-0952, e-ISSN 2714-531X
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR
DOI. 10.47647/jsr.v10i12
Jurnal Sains Riset | Volume 11, Edisi Khusus , November 2021 665
Jurnal Sains Riset (JSR)
p-ISSN 2088-0952, e-ISSN 2714-531X
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR
DOI. 10.47647/jsr.v10i12
Jurnal Sains Riset | Volume 11, Edisi Khusus , November 2021 666
Jurnal Sains Riset (JSR)
p-ISSN 2088-0952, e-ISSN 2714-531X
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR
DOI. 10.47647/jsr.v10i12
Distribusi Frekuensi Data Pemberian Susu Yaitu Responden Yang Memiliki Riwayat
Formula (n=65) Gejala Alergi Sebanyak 23,1%.
No. Karakteristik frekuensi persentase
1. Ya 29 44,6 Distribusi Frekuensi Data Kejadian Gejala
2. Tidak 36 55,4 Alergi Pada Bayi (N=65)
Total 65 100 No. Karakteristik Frekuensi Persentase
1. Dermatitis Atopi:
Hasil analisis data menunjukkan Ya 6 9,2
Tidak 59 90,8
didapatkan jumlah responden tertinggi
Mual Dan
adalah responden yang memberikan susu 2.
Muntah:
formula sebagai pengganti atau pendamping Ya 4 6,2
ASI sebanyak 55,4% dan jumlah responden Tidak 61 93,8
terendah yaitu responden yang tidak 3. Diare:
memberikan susu formula sebagai pengganti Ya 13 20
ASI 44,6%. Tidak 52 80
4. Urtikaria:
Ya 1 1,5
Distribusi Frekuensi Pemberian Susu Tidak 64 98,5
Formula pada Bayi (n=65) Total 65 100
No. Karakteristik Frekuensi persentase
1. 2-3 kali sehari 11 16,9 Hasil Analisis Data Menunjukkan
2. 3-4 kali sehari 16 24,6 Didapatkan Bahwa Responden Tertinggi
6 Kali Atau Mengalami Gejala Alergi Berupa Diare 13
3. 9 13,9
Lebih Responden (20%) Dan Responden Terendah
4. Tidak Ada 29 44,6 Mengalami Gejala Alergi Berupa Urtikaria 1
Total 65 100 Responden (1,5%).
Jurnal Sains Riset | Volume 11, Edisi Khusus , November 2021 667
Jurnal Sains Riset (JSR)
p-ISSN 2088-0952, e-ISSN 2714-531X
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR
DOI. 10.47647/jsr.v10i12
tersebut < : 0,05 sehingga secara statistik eksklusif membuat ibu mudah mengambil
dapat disimpulkan bahwa hipotesa alternatif keputusan untuk memberikan susu formula
(Ha) diterima yang berarti terdapat hubungan pada bayinya, tanpa mengetahui dampak
pemberian susu formula terhadap gejala negatif yang dapat timbul akibat konsumsi
alergi pada bayi kurang dari 6 bulan di susu formula pada bayi usia kurang dari 6
Kabupaten Pidie. bulan.
Jurnal Sains Riset | Volume 11, Edisi Khusus , November 2021 668
Jurnal Sains Riset (JSR)
p-ISSN 2088-0952, e-ISSN 2714-531X
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JSR
DOI. 10.47647/jsr.v10i12
3. Bagi Peneliti
Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan Wistiani, Natoatmojo H. Hubungan Pajanan
dengan menambahkan variabel independen Alergen Terhadap Kejadian Alergi
yang mungkin berpengaruh terhadap gejala Pada Anak. Sari Pediatri. 2011;13:186.
alergi pada bayi kurang dari 6 bulan seperti
IMD (Inisiasi Menyusui Dini), frekuensi Galli S, Tsai M, Piliponsky A. The
pemberian ASI dan riwayat atopi keluarga. development of allergic inflammation.
Stanford University School of
Daftar Pustaka Medicine. 2013: 445–54.
Sherwood L, Fisiologi Manusia Dari Sel Ke
Sistem. Jakarta. ECG. 2012;8:476. Akip AA, Munasir Z, Kurniati N. Buku Ajar
Alergi Imunologi Anak. Jakarta. Ikatan
Safri M. Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Dokter Indonesia. 2012; 285-86.
(ASI) Ekslusif Terhadap Timbulnya
Gejala Awal Alergi (Allergic March) Herini S. Pedoman Penyusunan Usulan
Pada Bayi Atopik Usia 0-6 Bulan. J Penelitian Dan Penulisan Disertasi.
Kedokteran Syiah Kuala. 2012;12:147. Program Doktor Ilmu Kedokteran Dan
Kesehatan. 2016:14.
Tanukusumah M, Nia K, Amelia N.
Pervalensi Alergi Makanan pada Anak Putra I R & Rizky A R. Hubungan Pemberian
Usia Kurang dari 3 Tahun di Jakarta. Susu Formula Dengan Kejadian Diare
2015;16:365-74. Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. JMJ.
2014;2(1);27-36.
Candra Y, Setiarini A, Rengganis I.
Gambaran Sensitivitas Terhadap Yulianah N, Bahar B, Salam A. Hubungan
Alergen Makanan. Makara. Antara Pengetahuan, Sikap, Dan
2011;15:44-50. Kepercayaan Ibu Dengan Pemberian
ASI Ekslusif di Wilayah Puskesmas
Departemen Kesehatan Provinsi Aceh, Profil Bonto Cano Kabupaten Bone Tahun
Kesehatan Provinsi Aceh, 2014. 2013 [Skripsi]. Bone: Universitas
Hasanuddin; 2013. p. 74
Badan Pusat Statistik Kota Banda Aceh,
Banda Aceh Municipality, 2018.
Jurnal Sains Riset | Volume 11, Edisi Khusus , November 2021 669