You are on page 1of 3
3 D M.NATSIR RSUD M. NATSIR SPO PENARIKAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI No. Dokumen No. Revisi Halaman. 065/1232 /Far/2019 00 1 dari 2 Ditetapkan, ktur Tangal terbit 30 Januari 2019 moviana, M.Kes PENGERTIAN Kegiatan yang meliputi: 1. Pengidentifikasian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang ditentukan untuk dilakukan penarikan dari peredaran karena kadaluarsa, ditarik kembali oleh pabrik atau supplier atau dicabut izin edarnya. 2. Identifikasi pasien atau user yang mendapatkan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai tersebut sampai dengan pemastian kembali ke Instalasi Farmasi. TUJUAN Tercapainya pelayanan farmasi yang aman dan bermutu terutama terhindarya pasien atau user dari dampak buruk Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang rusak, mutu substandar dan kadaluwarsa, KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir Nomor 189/340/PKPO/2019 tentang Penarikan Kembali (recall) dan Pemusnahan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai di Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir. PROSEDUR 1. Segera setelah menerima informasi bahwa terdapat Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak layak pakai, petugas farmasi yang pertama kali menerima informasi menghubungi Apoteker atau Petugas Farmasi logistik. ll M. NATSIR RSUD M. NATSIR SPO PENARIKAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI No. Dokumen, No. Revisi Halaman 065/1232 /Far/2019 00 1 dari 2 Ditetapkan, tur Tangal terbit 30 Januari 2019 fnoviana, M.Kes 2. Apoteker logistik segera menelusuri distribusi Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai tersebut dan menghubungi Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian Depo Farmasi. 3. Apoteker/TTK Depo menelusuri sediaan yang masih ‘ada di depo maupun yang sudah diberikan ke pasien dengan memeriksa nomor batch dan mengidentifikasi pasien atau user lainnya 4. Setelah pasien atau user teridentifikasi, Apoteker/TTK Depo berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan penarikan sediaan tersebut dari pasien atau user lainnya 5. Untuk pasien rawat jalan, petugas farmasi melakukan penarikan dengan menghubungi yang bersangkutan melalui telepon atau mendatangani secara langsung ke alamat pasien. 6. Untuk pasien rawat inap atau user lainnya (unit kerja yang ada di RSUD. M Natsir) penarikan sediaan dengan menghubungj langsung Kepala Ruangan. 7. Apoteker/TTK mengirimkan sisa sediaan di depo farmasi dan dari pasien ke gudang farmasi dengan bukti serah terima yang mencantumkan nama barang, nomor batch dan jumiah

You might also like