You are on page 1of 19

A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 1


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

DISKRIPSI
EMBUNG BATU

LOKASI

• Embung Batu terletak di


Kota Batu yang berfungsi
sebagai :
• peternakan
• perikanan
• konservasi air
• pariwisata
• pengendali banjir

DATA YANG DIGUNAKAN

• peta DAS Embung Batu


• peta topografi daerah
genangan.
• Data Hujan Stasiun Ngaglik
dan Tlekung

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 2


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

DATA HUJAN
DATA HUJAN STASIUN NGAGLIK DAN TLEKUNG

Tabel 1.1 Data Hujan Bulanan Stasiun Ngaglik


Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
1996 283.00 275.00 61.00 171.00 7.00 0.00 4.00 28.00 12.00 81.00 189.00 252.00
1997 235.00 334.00 12.00 44.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 50.00 107.00
1998 224.00 283.00 303.00 96.00 49.00 61.00 88.00 28.00 74.00 179.00 255.00 239.00
1999 281.00 223.00 274.00 166.00 10.00 37.00 45.00 12.00 0.00 119.00 253.00 316.00
2000 428.00 117.00 158.00 229.00 85.00 46.00 9.00 0.00 31.00 240.00 300.00 63.00
Sta. Ngaglik
2001 259.00 336.00 372.00 63.00 46.00 104.00 27.00 0.00 14.00 115.00 146.00 136.00
2002 362.00 307.00 146.00 142.00 47.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 67.00 381.00
2003 314.00 460.00 197.00 31.00 71.00 25.00 0.00 0.00 0.00 88.00 287.00 178.00
2004 272.00 256.00 332.00 71.00 71.00 2.00 13.00 0.00 32.00 35.00 347.00 303.00
2005 229.00 94.00 126.00 91.00 0.00 19.00 29.00 8.00 27.00 116.00 147.00 352.00
2006 199.00 196.00 236.00 122.00 143.00 18.00 0.00 0.00 3.00 9.00 4.00 321.00
Rerata 280.55 261.91 201.55 111.45 48.09 28.36 19.55 6.91 17.55 89.27 185.91 240.73

Tabel 1.2 Data Hujan Bulanan Stasiun Tlekung


Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
1996 267.00 306.00 110.00 146.00 0.00 0.00 0.00 28.00 14.00 98.00 195.00 297.00
1997 314.00 311.00 110.00 136.00 0.00 0.00 0.00 0.00 14.00 96.00 136.30 353.00
1998 179.00 310.00 313.00 122.00 34.00 36.00 98.00 31.00 57.00 132.00 193.00 398.00
1999 357.00 189.00 297.00 206.00 0.00 0.00 8.00 39.00 0.00 83.00 250.00 360.00
Sta. Tlekung 2000 310.00 283.00 135.00 156.00 110.00 36.00 25.00 0.00 22.00 214.00 245.00 44.00
2001 271.00 308.00 249.00 94.00 86.00 101.00 27.00 2.00 33.00 62.00 159.00 172.10
2002 402.00 291.00 122.00 88.10 40.00 0.00 0.00 0.00 2.00 0.00 115.00 369.00
2003 129.00 481.00 172.00 25.00 55.00 13.00 0.00 0.00 15.00 34.00 199.00 145.40
2004 146.10 278.00 389.00 75.00 36.00 0.00 3.00 0.00 18.00 2.00 258.00 191.00
2005 119.00 150.00 239.10 130.00 0.00 85.00 25.00 4.00 21.00 67.00 84.00 311.00
2006 211.00 340.00 201.00 209.00 118.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 15.00 216.00
Rerata 245.92 295.18 212.46 126.10 43.55 24.64 16.91 9.45 17.82 71.64 168.12 259.68

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 3


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

POKOK BAHASAN

USIA GUNA
KAPASITAS LENGKUNG ANALISIS WADUK/
TAMPUNGAN KAPASITAS SEDIMEN TAMPUNGAN
MATI

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 4


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 5


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

KAPASITAS TAMPUNGAN
DIDASARKAN PADA PETA TOPOGRAFI SKALA 1 : 500 DARI HASIL PENGUKURAN LANGSUNG
LAPANGAN.

Dari peta tersebut diketahui faktor-faktor sebagai berikut :

• Elevasi / tinggi embung (m)


• Luas Genangan (m 2)
• Volume genangan (m 3)

Waduk dalam fungsinya sebagai tampungan air dipengaruhi oleh beberapa parameter yang
dapat pada gambar di bawah ini :

Muka Tanggul
Muka Air Banjir
Muka Air Normal

Pipa Suplesi

Waduk Dalam Fungsinya sebagai Tampungan Mati


Tampungan Air

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 6


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

KAPASITAS TAMPUNGAN
LUAS GENANGAN

Gambar 3-1 Grafik Hubungan Antara Tinggi Waduk &Luas Genangan


Luas Genangan Embung Batu
12

10

Tinggi Waduk (m)


Tinggi Luas y = 0.193x0.469
No Elevasi 8
Genangan Genangan
(m) (m) (m) 6
1 693 0 34.84
4
2 694 1 145.61
3 695 2 295.77 2

4 696 3 580.73 0
5 697 4 1198.46 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500
6 698 5 1715.59 Luas Genangan (m2)
7 699 6 2255.65
8 700 7 2737.68
9 701 8 3350.26 Grafik Hubungan
10 702 9 4094.91 Tinggi Genangan & Luas Genangan

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 7


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

KAPASITAS TAMPUNGAN
VOLUME GENANGAN

Rumus
1
(
V = (Hi + 1 - Hi ) A i + 1 + Ai +
3
(A i + 1 * A1 ) )
Dimana : Grafik Hubungan
V = Volume Genangan
Hi+1 = Tinggi waduk pada elevasi i + 1 Tinggi Waduk & Volume Tampungan
Hi = Tinggi waduk pada elevasi i
Ai = Luas genangan pada elevasi i
Ai+1 = Luas genangan pada elevasi i + 1 Gambar 3-2 Grafik Hubungan Antara Tinggi Waduk &Volume
Tampungan
12
Volume Genangan 10
y = 0.466x0.319

Tinggi Waduk (m)


8

Elevasi Luas Volume 6


H
+m m² m3
4
692 0 0 0
693 1 34.84 11.61 2

694 2 145.61 95.51 0


695 3 295.77 311.81 0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000

696 4 580.73 742.12 Volume Tampungan Waduk ( m³)

697 5 1,198.46 1,613.27


698 6 1,715.59 3,062.59
699 7 2,255.65 5,042.06
700 8 2,737.68 7,534.84
701 9 3,350.26 10,573.66
702 10 4,094.91 14,290.02

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 8


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 9


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

LENGKUNG KAPASITAS
PERSAMAAN H = 0.193 A0.469 DAN H = 0.466 S 0.319

Dari grafik hubungan antara kedalaman


air waduk dan luas tampungan waduk
serta grafik hubungan antara Kedalaman Grafik Hubungan
air waduk dam volume tampungan waduk Elevasi, Volume dan Luas Genangan
dapat diperoleh :

Persamaan Lengkung Kapasitas


Luas Genangan (m2)
H = 0.193 A0.469 dan H = 0.466 S 0.319 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0
702

701
Tampungan Hasil Persamaan
700

699

Elevasi H Luas Volume


698

Elevasi (+ m)
(+ m) (m) (m2) ribu (m³)
697
692 0 0.00 0.00
696
693 1 33.37 10.85
694 2 146.28 94.73 695

695 3 347.25 336.45


694
696 4 641.27 826.95
697 5 1,031.98 1,661.18 693

698 6 1,522.31 2,937.22 692


699 7 2,114.69 4,755.65 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000
Volume Tampungan (m3)
700 8 2,811.23 7,219.24
701 9 3,613.80 10,432.61
702 10 4,524.06 14,502.07

10

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 10


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

PERHITUNGAN SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN


PERSAMAAN
A = R.K.L.S.C.P

11

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 11


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

ANALISIS SEDIMEN
PERHITUNGAN SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN A = R.K.L.S.C.P

1. EROSIVITAS Persamaan yang digunakan :

Perhitungan besarnya erosivitas hujan dilakukan EI 30 = E x I 30 x 10 −2


pada setiap stasiun pengamatan hujan
Tabel 3.4 Perhitungan Indeks Erosivitas Hujan (EI30 ) Pada Stasiun Ngaglik
E = 14.374 x R 1.075
R
I 30 =
Bulan R E I30 EI30
(mm) ton.m / ha.cm ton cm / ha.jam
(1) (2) (3) (4) (5) 77.178 + 1.010 R
Januari 280.550 6154.442 0.778 47.891
Februari 261.910 5715.986 0.785 44.858 Di mana :
Maret 201.550 4313.096 0.758 32.710
April 111.450 2281.333 0.711 16.219
EI30 = indeks erosivitas hujan
Mei 48.095 924.347 0.574 5.303 (ton.cm/ha.jam)
Juni 28.360 523.886 0.576 3.016 E = energi kinetik curah hujan
Juli 19.550 351.205 0.436 1.530 (ton.m/ha.cm)
Agustus 9.910 169.183 0.266 0.449
September 17.550 312.734 0.352 1.101
R = curah hujan bulanan (mm) (dapat
Oktober 89.270 1797.157 0.565 10.149 dilihat pada Tabel 1.1 dan Tabel
November 185.910 3954.377 0.701 27.728 1.2)
Desember 240.730 5220.626 0.752 39.277 I30 = intensitas hujan maksimum
Rerata 124.570 2643.198 0.604 19.186 selama 30 menit
Total tahunan 1494.835 31718.373 7.253 230.232

12

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 12


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

ANALISIS SEDIMEN
PERHITUNGAN SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN A = R.K.L.S.C.P

2. ERODIBILITAS

Persamaan
K = {2,713 x 10-4(12-OM)M1,14+3,25(S-2)+2,5(P-3)/100}
Kelas Tekstur Nilai M Kelas Tekstur Nilai M
Dari data lapangan diperoleh : Tanah Tanah
Nilai Lempung Berat 210 Pasir geluhan 1245
Lempung sedang 750 Geluh berlempung 3770
OM = persen unsur organik pada daerah ini diambil 0.02
Lempung pasiran 1213 Geluh pasiran 4005
S = kode klarifikasi struktur tanah antara lain :
Lempung ringan 1685 Geluh 4390
Very line line granular =1
Line granular =2 Geluh Lempung 2160 Geluh debuan 6330

Med or coarse granular =3 Pasir Lempung debuan 2830 Debu 8245

Block plaly or massive =4 Geluh lempungan 2830 Campuran merata 4000


Pada daerah studi diambil 2 (Line granular) Pasir 3035
P = permeabilitas tanah
= 5 x 10-4 ( Lempung Pasiran)
M = presentasi ukuran partikel ( %debu + pasir sangat halus ) x (100- % liat)

Maka diperoleh :
K = {2,713 x 10-4(12-OM)M1,14+3,25(S-2)+2,5(P-3)/100}
= {2,713 x 10-4(12-0.02)*12131,14+3,25(2-2)+2,5(0.01-3)/100}

= 0,032

13

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 13


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

ANALISIS SEDIMEN
PERHITUNGAN SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN A = R.K.L.S.C.P

3. FAKTOR PANJANG DAN KEMIRINGAN LERENG

Persamaan

LS = (L/100)0.5 .(0.0139 . S2 + 0.0965.S + 0.0136)

Dengan panjang lereng L = 750 m,

Maka diperoleh Nilai LS :


LS = (L/100)0.5 .(0.0139 . S2 + 0.0965.S + 0.0136)
= (750/100)0.5 .(0.0139 . 22 + 0.0965.2 + 0.0136)

= 0,359

14

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 14


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.
Konservasi dan Pengelolaan Tanaman Nilai CP

ANALISIS SEDIMEN Hutan


a. Tak terganggu 0,01
PERHITUNGAN SEDIMEN DENGAN
b. Tanpa tumbuhan bawah, dengan seresah 0,05
MENGGUNAKAN PERSAMAAN A = R.K.L.S.C.P
c. Tanpa tumbuhan bawah, tanpa seresah 0,50
Semak
a. Tak terganggu 0,01
b. Sebagian berumput 0,10
4. FAKTOR KONSERVASI DAN Kebun
a. Kebun – talun 0,02
PENGOLAHAN TANAMAN b. Kebun – pekarangan 0,20
Perkebunan
a. Penutup tanah sempurna 0,01
Besarnya faktor indeks konservasi tanah
b. Penutup tanah sebagian 0,07
Perumputan
(faktor P) dan faktor indeks pengelolaan
a. Penutupan tanah sempurna 0,01
tanaman (faktor C) dihitung berdasarkan b. Penutupan tanah sebagian, ditumbuhi alang-alang 0,02
c. Alang-alang, pembakaran sekali setahun 0,06
kondisi lahan dan jenis tanaman yang tumbuh
d. Serai wangi 0,65
Tanaman pertanian
di daerah tersebut.
a. Umbi-umbian 0,51
b. Biji-bijian 0,51
Dari peta tata guna lahan berupa kebun dan c. Kacang-kacangan 0,36

talun, sehingga didapat nilai d. Campuran 0,43


e. Padi irigasi 0,02
CP = 0,02 (Kebun dan talun) Perladangan
a. 1 tahun tanam – 1 tahun bero 0,28
b. 1 tahun tanam – 2 tahun bero 0,19
Pertanian dengan Konservasi
a. mulsa 0,14
b. teras bangku 0,04
c. contour crouping 0,14
15

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 15


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

ANALISIS SEDIMEN
PERHITUNGAN SEDIMEN DENGAN
MENGGUNAKAN PERSAMAAN A = R.K.L.S.C.P

5. PENDUGAAN EROSI POTENSIAL DAN EROSI AKTUAL

EROSI POTENSIAL adalah erosi maksimum yang terjadi Laju perhitungan erosi potensial dan erosi aktual
pada suatu tempat dengan permukaan tanah dalam dihitung dengan menggunakan persamaan:
keadaan gundul sempurna dan proses terjadinya erosi
disebabkan oleh faktor alamiah yang berupa iklim, Epot = EI30 x K x LS x A
keadaan internal tanah dan keadaan topografi.
Eakt = Epot x CP
EROSI AKTUAL terjadi karena adanya campur tangan
Dengan :
manusia dalam kegiatan sehari-hari, misalnya pengolahan
Epot = Erosi potensial
tanah untuk pertanian dan adanya keterlibatan unsur-
Eakt = Erosi aktual
unsur tanah, baik yang tumbuh secara alamiah maupun
EI30 = Indeks erosivitas hujan
yang dibudidayakan oleh manusia. Jadi erosi aktual
K = Erodibilitas tanah
adalah hasil ganda antara erosi potensial dan pola
LS = Faktor panjang dan kemiringan lereng
penggunaan lahan tertentu.
A = Luas DAS (Ha) = 785,88 Ha
CP = Faktor tanaman dan pengawetan tanah.

EROSI POTENSIAL EROSI AKTUAL


Epot = EI30 x K x LS x A Eakt = Epot x CP
= 230,232 x 0,032 x 0,359 x 785,88 = 2064,094 x 0,02
= 2064,094 ton / th = 41,282 ton / th
= 0,001 ton/ha/th = 0,045 ton/ha/th

16

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 16


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

ANALISIS SEDIMEN
PERHITUNGAN SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN A =
R.K.L.S.C.P

6. PENDUGAAN LAJU SEDIMENTASI

PENDUGAAN LAJU SEDIMENTASI POTENSIAL


Faktor pendugaan laju sedimen potensial yang Maka :
disebut sebagai luas nisbah pelepasan sedimen (SDR
S  (1 - 0.8683  A−0.2018
= Sedimen Deliveri Ratio) ditentukan oleh luas, SDR = + 0.8683  A−0.2018
kemiringan lereng, dan koefisien kekasaran Manning 2  ( S + 50  n)
daerah tangkapan hujan
2  (1 - 0.8683  785,88−0.2018 )
SDR = + 0.8683  785,88−0.2018
Rumus SDR yang digunakan adalah sebagai berikut : 2  (2 + 50  0,08)

S  (1 - 0.8683  A −0.2018 SDR = 0,355


SDR = + 0.8683  A −0.2018
2  ( S + 50  n)
di mana :
SDR = Nisbah pelepasan sedimen, 0 <SDR<1 PENDUGAAN LAJU SEDIMENTASI
S = Kemiringan lereng daerah tadah hujan
A = Luas daerah tadah hujan BJ tanah = 1,7 ton/m3
n = Koefisien kekasaran manning Laju Sedimen = Eakt x SDR
= 0.08 ( Sungai dengan tebing tidak teratur
= 41,282 x 0,355
dan tertutup rapat semak-semak, sebagian
tebing tertutup tanaman pengganggu, = 14,66 ton/th
dengan endapan di dasar) = 14,66 / 1,7
ts = Nilai transportasi sedimen = 8,623 m3/th

17

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 17


A. DWI PUTRA RAMADHANI, S.T.

USIA GUNA WADUK


UNTUK PERENCANAAN USIA GUNA EFEKTIF WADUK

Tahap perhitungan adalah meliputi keseimbangan supply dan kebutuhan serta inflow sedimen.
Suatu kurva yang menunjukkan total volume kumulatif yang masuk ke waduk dalam periode
tertentu sangat dibutuhkan yaitu kurva massa dari supply air.

LANGKAH PERHITUNGAN USIA GUNA WADUK


1. Hitung Luas DAS
2. Hitung laju sedimen pertahun dengan rumus :
3. Laju sedimen = Eakt * SDR
4. Tentukan elevasi tampungan mati
5. Dari elevasi tampungan mati dapat diperoleh volume tampungan mati
6. Hitung usia guna waduk
7. Usia guna waduk = Vol. Tampungan mati / Laju sedimen
1. Luas DAS (A) = 785,88 Ha
2. Laju Sedimen = 8,623 ton/th
3. Elevasi tampungan Mati + 694 m ---→ H = 2 m
4. Volume Tampungan mati
S = 10,851 H3,126
PERHITUNGAN USIA GUNA = 10,851 x 23.126
WADUK BATU = 94,73 m3
5. Usia Guna Waduk = Vol tamp. Mati / Laju Sedimen
= 94,73/8,623
= 10,985 tahun
18

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 18


Terima Kasih

Out

19

Tugas Kelompok Hidrolika Bangunan SDA 19

You might also like