‘THE MICROSCOPIC DIAGNOSTIC TO DETECT THE PATHOLOGIC
CRYSTAL
DIAGNOSIS MIKROSKOPIS DAN DETEKSI KRISTAL PATHOLOGIS.
Indranila KS
ABSTRACT
Kami menyajikan diagnostik mikroskopik untuk mendeteksi Kristal patologis
dalam urin. Dengan metode rutin sentrifugasi dan mikroskopis dilakukan deteksi
‘ystal. patologis agar dapat mendukung diagnosis penyakit. Meskipun
automatic analisis banyak digunkan saat ini, namun pemeriksaan mikroskopik
manual masih fetap diperlukan untuk diagnostik dan skrining terutama di
Negara berkembang. Tujuan dari artikel ini adalah untuk meninghatkan
pengetahuan tentang identifikasi dan Korelasi diagnositik antar Kristal dalam
turin dan berbagai penyakit. Semua bermanfaat untuk mengetahui tentang kristal
dalam urin pH asam dan basa, Kristal-krstal abnormal, serta sedimen lain yang
serupa (artefak), Deteksi mikroskopis kristal dapat mendeteksi adanya kelainan
ini sehingga mengurangi efek samping dan komplikasi, Mikroskopis usin dalam.
tes urine sering menjadi bagian dari urinalisis. Kristal dalam tes urine adalah
bagian dari pemeriksaan mikroskopik urin, dan digunakan untuk membantu
rmencliagnosis batu ginjal dan masalah dengan metabolism dan berhubungan
dengan penyakit gejala batu ginjal, infeksi saluran kemih (ISK), penyakit
gangguann hati dan penyakit metaboliklainnya.
PENDAHULUAN
Urin“mengandung banyak bahan kimia yang dapat membentuk zat
padat, yang disebut Kristal. Bentuk normal kristal dalam urin dapat kecil atau
lebih besa, jenis kristal tertentu dapat menjadi batu ginjal dan bersfat patologik
yang bisa terjebak didalam ginjal dan menyebabkan rasa sakit. Detchsi
tmikroskopis Kristal dapat _mendeteksi adanya kelainan dini schingga
‘mengurangi efek samping dan komplikasi, Urinalisis (Kristal)/ analisis rin
rmikroskopis/ pemeriksaan mikroskopis urin dalm tes urine sering, menjadi
bagian dari urinalisis. Kristal dalam tes urine adalah bagian dari pemeriksaan,
mikroskopik urin, dan digunakan untuk membantu mendiagnosis batu ginjal
atau masalah dengan metabolism. Urinalisis sering menjadi bagian dari
pemeriksaan rutin, seringkali pemeriksaan mikroskopis ini berhubungan dengan
Penyakit gojala bata ginjal,infeksi saluran kemih (ISK), penyakit gangguann hati
dan penyakit metabolik lainnya, Tidak diperlukan persiapan khusus untuk
pemeriksean Kristal dalam win test 1,2)
60
pembentukan Kristal dalam uri
sta! ibentak mebaipengendapan zat erat dalam uin_dan
mastep. garam, ong, stayena orp dan cbakobain Genes
mem D, pemtentulan ehdapan hai begantng, peruano
sae aur pl ¥p mempengra day ru Glues) stl. 2
soreenagendap. bie muah fda sw, roniah Slogan esr
satan Ket ley pada spsinen dalam shu uangan ai perdigi
ind nkuban uf Kes akan nj nga banyak pada spesinen Yong
saatidan dan serng menimbullan asa farna kb ini enero
dep soinen ang bomakna sec L223)
Peninghaton Konsentrasi zat terlarut dalam urin, mempengaruh
emimpuen untuk mene dan menyebabkan pembeniukan Kristal. Keita
fads urin yang bara dikemikan paling serng trkat dengan Bert jens (8)
regimen Fal fang bermanfat dalam identifies! Kristal adalah: pH specimen,
Sehkarera hal ini menentakan jenis Bahan Kinin yg diendapkan, Senyawa
tank dan atogenik menghstal lebih mudah pd pi asm, Sedangkan garam
sraeganik Kurang larut paca larutan netral dan basa. Khusus pada Kita
insta okt mengendap bak puri som /netral4)
tl sering man dl rin da orang mois mek Ki
isl int dapat muncul sebagai struktur yang geometris atau material amor
Dalam headzan patologik identifies jens ketal urin adalah penting untuk
pent joanne yng et lap mg encrilan
anya gangguan, sepert pada penyakit hai, kelainan metal bawoa, ala
tenukan gly dsetabkan oleh Kran senyawa obat i dalam tubal
Kestal basanja diaporkan sebagai rang, beberapa, sedang atau banyak per
LPB. Kntal abnormal dapat ditung dalam rateratanya dan dlaporkan per
LPs)
‘Teknik identifikasi umum
Kristal sering dijumpai memiliki bentuk dan warna yang khas dan
dapat ditemukan bervariasi, Hal ini dapat _menimbulkan masalah dalam
identifikasi, Khususnya apabila krista tersebut menyerupai kristal abnormal.
Seperti yang telah dibahas , bantuan_ pertama identifikasi Kristal adalah
pH urin, Kristal biasanya di Klasifikasikan tidak hanya sebagai normal dan
abnormal tetapi juga penampakan dalam urin asam atau urin basa, Bantuan
kedua dalam identifikasi Kristal adalah penggunaan mikroskop polarisasi dan
ciri kelarutan Kristal, Bentuk geometrik kristal yang menentukan sifat bias ganda
schingga menentukan kemampuan melakukan polarisasi cahaya. Ukuran Kristal
dapat bervariasi (Kristalisasi yang lebih lambat menghasilkan kristal yang lebih
besar), tetapi struktur kristal tetap sama ciri polarisasinya, Bantuan Ketiga adalah
ssuhu yang berperan dalam pembentukan kristal. 6)
: 61Kebalikan daripada perubahan (suhu dan pH) dpt menyebabkan keistal
Jarut, Cirt Kelarutan ini dapat digunakan untuk membanta dim identifikas,
Amorf urat sering terbentuk dalam spesimen yangg dimasukkan kedalam
Pendingin dan mengaburkan sedimen dan dapat larut apabila dihangatkan
Amor fosfat memerlukan asam asetat agar larut namun hal ini menyebabkan
elemen lain seperti sel darah merah (sdm) juga akan hancur. Apabila citi
Kelarutan diperlukan untuk identifikasi Kristal, sedimen harus dibuat aliquot
‘untuk mencegah kerusakan elemen lain 7)
KRISTAL DALAM URIN ASAM
Kristal yang paling sering dalam urin asam adalah urat. Kristal urat
terdiriatas: amorf urat, asam urat, urat natrium. Secara mikroskopis kristal urat
berwarna kuning hingga coklat kemerahan dan merupakan satu-satunya kristal
normal dalam urin asam yang berwarna,
Kristal Asam urat:
Kista asam rat dijumpoi dalam bentuk antara Tain: lempengan pip
onpat ssi Berbentuk hetupat/ba gerindra bjt dan reset Kral Scan vent
biasanya bervarna huning cokst, samun dapat tidak berwarna dan, mek
bentuk 6 sisi serupa dengan Kristal sistn. Keita asam rat bersifat enaget
birefringent di baa cabaya polarisast, yang membanta dalam mentbedakernee
dengan Kris ssn Peninghaton jurlah tal asam ure dann urn setae
terkait dengan peninghatan purin dan asam mukleat dan djnpa pads pore
leukemia yg mendapat kemterap, pada penderia sndromte LaceNytur dan
pada pendevita gout. Kedvarya sering.djumpat bersame mort at dan
tmemilki Kemaknaan Klis yg Kec. Asam tat tampak selmga granu yang
lei besar, mem spikula Yang serupa dengan ammonium bite pada arg
basa 83)
Kristal amorf urat
Sccara mibroshopis mort at tampak Sepert granule berwarns Kunin
hat Amor? rat dapat teria dalam gumpalan ang menyerupal lind,
ranula dan meleat He sur sedimen lan, Amorf twat scring temas
dalam spesismen yang dimasukan ke pendingin dan menghasiiansedimon
merah muda yang, Khas, Akumulas dari pigmen uroeritn di pesmaosn
granola menjebablon wermamerah mda, Amor uratdtemukan pada pt ssn
‘sam dengan pl1> 53. Keita sam ut pada pI yang eb endahsgi00)
Kristal calcium oksalat:
Sering ditemukan dalam urin asam. Namun dapat juga ditemukan dalam
turin netral dan jarangdlitemukan pada urin basa. Bentuk paling sering adalah
dihidrat yang dengan mudah dapat dikenali sebagai selubung oktahidral tidak
berwama atau sebagai pyramida. Bentuk yang kurang khas dan jarang adalah
ditemukan adalah bentuk monohidrat, Kristal kalsium oksalat_monohidrat
62
perbentuk oval atau halter. Bentuk dihidrat_maupun monchidrat bersifat
firgingent dibawan mikreskop cahaya polarisasi. Hal tersebut_membantu
membedakan bentuk monohidrat dengan sel darah merah (sdm) yang
sponpolarisasi . Kristal kalsium oksalat kadang dijumpai dalam gumpalan yang,
tmelekat pada benang-benang mukus dan dapat menyerupai silinder.11)
‘Gumpalan kristal Kalsium oksalat dalam urin segar terkait pembentukan
tatu ginjal; olehkarena kebanyakan batu ginjal tersusun dari kalsium oksalat
Gumpalan kristal kalsium oksalat juga berkaitan dengan mkanan/diit tinggi
‘asam oksalat ( tomat, asparagus, asam askorbat, karena asam oksalat adalah
produk akhir dari asam askorbat). Makna patologis keberadaan asam oksalat
bentuk monohidrat sangat ryata pada kasus keracunan etilen glikol. Bentuk
monohidrat sering pada anak-anak.12)
Keistal natrium urat
Kristal natrium urat berbentuk jarum dan ditemukan dalam cairan
synovial selama periode gout Namun dapat muncul dalam urin.13)
KRISTAL PADA PH BASA
Fosfat mencerminkan sebagian besar Kristal dalam urin basa. Terdisi
atas : amorf fosfat, triple fosfat, kalsium fosfat. Bentuk lainnya adalah kalsium
karbonat dan ammonium biuret, Amorf urat terlihat granular mirip dengan
amorf urat. Apabila terlihat banyak sesudah pendinginan, kristal ini akan
tampak sebagai presipitasi putih yang tidak larut dengan pemanasan, Dibedakan
dengan amorf urat melalui warna dan pH urin14)
Keistal triple phosphate = ammonium magnesium phosphate= struvite.
Kristal triple phosphate dijumpai pada urin basa dengan ph > 7.0.
Didalam mikroskopis urin rutin kristal ini mudah dikenali melalui bentuk yang,
menyerupai “coffin-lid" /“tutup peti mati". Sewaktu Kristal ini pecah, kristal
triple phosphate ini dapat membentuk Kristal yang berbulu. Kristal triple fosfat
Dersifat birefringent di bawah cahaya polarisasi. Kristal ini tidak memiliki
‘kemaknaan Klinis dan lebih sering dijumpai pada urin basa yang terkait dengan
1 mirabilis 15)
baktori pemecah ures. Seperti Prot
Xeistal ammonium: biurat
Kristal ammonium biurat berwama kuning coklat yang berasal dari kristal
urat dalam usin asam. Disebut juga Kristal “thom -apples"/ “ apel berduri”,
berbentuk bulatdiselubungi spikula. Dalam urin basa menyerupai krista wat
Jainnya, Larut pada sub 6€C dan menjadi kristal asam urat bila ditamboh
asam asetatglasial Hampirsolalu ditemukan pada spesimen lama-Terkait dengan
ammonia yangg dthasilkan ols hakteri pemecah urea 16)
Kristal calcium earbonat
kristal calcium carbonat berukuran kecil dan tidak berwama, dengan bentuk
halter atau bulat, Kristal ini muncul dalam gumpalan menyerupai amorf. Kristal
ini dapat dibedakan dengan terbentuknya gas sesudah penambahan asam asetat.
. 63Kristal ini juga bersifat birefringent yang membedakan kristal
ini dari baker.
‘Tidak memitiki makna klinis.17)
Kristal calcium fosfat
a emeatcium fosfat tidak sering ditemukan. Kristal ini dapat tampa
seen aimpengan segi empat pipih yang tidak berwama alau Prisma toe
Serge, Gatam bentuk rose. Bentuk roset dapat disalaharikan dengan katong
sagnmide apabila pH rin pada kisaran neta. Kristal halium fosfat lat
Salam gselat ences; sedang Kristal sulfonamide tidak, Kristal int tidak mena
‘maka Kins, walaupun fostatsering menjadi kanduingan bau ginal 18)
KRISTAL URIN ABNORMAL:
Aristalurin abnormal ditemukan dalam urin asam dan neta. Sebagian besar
Feeatyibnormal memiliki bentuk yang sangat has. Keberadaantoe dapat
jPestkan melalui informasi pasien, mencakup yangguan penyahit don ate
iisten, Kristal iatrogenik disebabkan oleh beragam senjawa: kines doin
Lonsentrasi tinggi. Dapat memiliki makna Kini jka mengendap dalam tobarn
Heer sat iatrogcnik paling sering dijumpai adalah Kristal ssn, Kricat |
Leaierol krista pewara radiografik, ketal terkat dengan ganggean haat
‘ristal sulfonamide dan kristal ampisilin 19)
Kristal sistin
Kristal sistin ditemukan
dalam urin seorang yang memiliki gangguan
metabolik, B Yang, gang
Zang _menyebabkan terhambatnya sistin oleh tubulus final
Wderungan untuk membentuk
Ghiumpai pada Keadaan adanya ammonia, Bentuk in sult dibedakan don ase
asum ural yang tidak berwama. Kristal asam uratbersifatsangat 6
FEMA MOP,Polarsas, Keatal sistin tebal juga memiliki Kemampusn polareece
Konfimmasi positip adanya Kristal sistin diakukan dengan mengourckar ji |
sianida-nitroprusid.20)
Kristal kolesterol
Ail Kolesterol jrang dijumpai kecuali spesimen sudah didinginkan,
Karena lemak tetap berada dalam bentuk tetesan. Kristal ini menilin
ne Khas - menyerupai lempengan segi empat dengan takik pada
febih sudutnya. Kristal ini terkait dengan gangguan
gambaran
satu atau
Kristal pewarna radiografik
Kristal pewarna radiografik berasal dari met
memuliki gambaran yang sangat mirip d
birefringent. Dibedakan. paling baik deng
64
‘dium kontras radiografik
ngan kristal kolesterol dan juga sangat
jan membandingkan hasil urinaliss lain
Fr
z
>
sian, Yoel lect ican bares ewe henge deen lai
Qfanya dan edanya proteinuria berat. Berat jenis spesimen yg mengandung
1wyin Kontras radiogvafik biasanya.meningkat pesat bila diukur dengan
Rrakiometer. 72)
Sap eee
Keistal leucin.
lengan warna kuning coklat, Kristal ini
Kristal leucin berbentuk bulat denga sta ink
menperlnttan Benak Hngharan Konsentik dengan goesan radial Kista
jarang ditemukan dibanding kristal tirosin dan apabila ada harus bersama
dengan tirosin24)
al bilirubin
K
Kristal bilirubin ditemukan pada gangguan hati yang menghasilkan
bitin dalam uri, Kristal blubin trp sbnga rane aa jain yang
bergumpal dengan werna kung bliin yang Hh, Hal ji Kimia posit
babi diperivlan tered, Psa gengguan vernon tabubu en zee
hepatitis virus, Kristal bilirubin dpt dijumpai menyatu dalam mateiks silind
Kristal sulfonamide
sal ampicilin
Keil ampitin merupsiinpengendapen eine yang trang
hecaat satin peabecie don iomr posta tanya Nees fae mis
: 65Kista ampisiin terhat_sepert jarum tidak berwaona yang. cenderun
smombentu krista berkas sesudah urin didinginkan, Riayat peoion denoee
Pengobatan anbiote penisiin dapat membante dentin 2)
Artefak dalam sedimen yang mirip kristal
Kontainan atau artefak data sedimen dari semua eni dapat ditemnukan
alam rin. Hal ini tex Karena adanya. spesimen yang dikumpslon pede
kona yang tidak topat atau dalam wadah yang kotor. Anlak yg Paling serine
Adah zat tepung (starch), tetesan mina, gelembung udera, bute sete eae
serat dan Kontaminai fess. Artfak menyerupaielemen Paolo sepert el
darah merah (dm), silnder, dan krista. Maka dapat menjodltasalay bes
arom artefaksering bers sangasefrakil atau munculdi dang mikeskok
yang memborkanhasl yang berbede dibanding dengan landungen seinen yg
Seberama, Pelapran artefak dak per daperkan 8)
Kontaminasi granula zat tepung (starch)
Kontaminasi granula zat tepung (starch) ditemukan apabila tepung maizena
YB merupakan bubuk tepung yg digunakan pada bubuk sarung.tangan
ranulanya berbentuk bulatan yg sangat refrakti, biasanya dengan lesung
Alibagian tengah, Granula ini menyerupal teesan minyak saat di hawah cahays
Polarisasi, yang menghasitkan formasi silang maltese atau inalese cose,
Granula zat tepung kadang juga disalaharikkan sebagai sel darah merah (edi)
Diferensiasi antara zat tepung dan clemen patologik dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil urinalisis lan seperti: hasil ji kimia darah, protein,
badan lemak oval (ova fat bodies) dan atau slinder lemak-29) :
Tetesan minyak dan gelembung udara
Tetesan mvinyak dan_gelmbungudara juga sangat refraki Dap
svenjerupei sel darah mersh (edn) Fag ptuges aborsorises shag, tele
berpengalaman. Teles minyak dapat dissin dar kontaminat oak mah
mers ala Tosion dan hrm dan munghin ljumpel dengan Kontainaa oe
Gelembung udara znculapabiaspesimen dean a wah kacs penne
Adan afk nt hrs dperinenglan tesanan dengan i or
But seul eat
Merapakan Kontaminan :
musiman yong fapak sebagai buatan dengan
inging sel dan Kadang lingkaran onsen Sepert atefak an bate aeons
sari berukuran besar sehingga menyebabkan tidak menunjukkan kandungan
sedimen yang sebenarnya.31) i ; i
66
ambut dan serat pakaian
Rambur dan serat pakaian (popok) dapat salah dikenali sebagai silinder,
piasanya rambut dan serat pakaian memiliki gambaran lebih panjang dan lebih
refraktil, Pemeriksaan dibawah cahaya polarisasi sering dapat membedakan serat
Gan silinder. Sorat sering berpolarisasi, sedangkan silnder (solain sil lemak) tidak
perpolarisasi.32)
Kontaminasi feses (Fecaluria)
Keadaan adanya partikel feses di dalam urin melalui urethra pada saat
perkemih, Hal ini merupakan macalah dalam berkemih dan seringkali
erhubungan dengan adanya fistula antara colon atau rectum dan kandung,
Kemih (entervesical fistula), Biasanya terjadi pada spesimen yang dikumpulkan
secara tidak tepat atau adanya fistula antara usus dan saluran kemih, dan dapat
memberikan gambaran mikroskopis kontaminasi feses. Artofak feses muncul
sebagai serat fumbuhan dan daging atau sebagai bahan amorf berwarna coklat
dalam beragam bentuk dan ukuran.39)
Penutup:
Usinalisis yang merupakan pemeriksaan rutin, meliputi_ pemeriksaan
sikroskopis kristal, hal ini berhubungan dengan berbagai penyakit antara lain
batu ginjal,infeksi saluran kemih (isk), penyakit gangguan hati dan penyakit
metabolik dan lainnya. Semoga dengan mempelajari mikroskopis Kristal dapat
menjadi dasar dan petunjuk diagnostik adanya Kelainan pada penyakit yang
smendasari
DAFTAR PUSTAKA :
Bely M and Apathy A. A simple method of Diagnostic pathology for
identification of crystal deposition metabolic and crystal induced disease. Imed
Pub J 2016;2(15)1-6.
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Pemeriksaan mikroskopik urine dalam Urinalisis
dan cairan tubuh. Penerbit buku kedok‘eran EGC.ed ke 6 Jakarta 2018 : p105-158,
Brunel NA. Microscopic examination of urine sediment In Fundamentals of
Urine and body fluid analysis. Elsevier 2018
Khan SR, Glenton PA, Backov R, and Talham DR. presence of lipids in urine,
‘aystals and stones: Implications for the formation of kidney stones. Kidney
002,62: 2060-2072.
Verkoelen CF. crystal retention in renal stone disease: a crucial role for the
glycosaminoglycan hyaluronan? J Am Soc Nephrol 2006:17:1673-1687.
Miller NL, Williams JR jr, Evan AP et al. in idiopathic calcium oxalate stone-
formers, unattached stones show evidence of having originated as attached stoes
fon Randall's plaque. BJU Int 2010;105:242a
10,
un.
n
13
44.
15,
18,
9,
21
Hesse A, Heimbach D. Causes of phosphate stone formation and the importance
of metaphylaxis by urinary acicitication : a review. World J Urol 1999;17(5):308
315,
Lieske JC; Leonard R, Toback FG, Adhesion of hydroxylapatite crystal to anionic
sites on the surface of renal epithelial cells. Am j Physiol 1997;273:4224-F233,
Koka RM, Huang E, Lieske JC. Adhesion of uric acid crystals to the surface of
renal epithelial cells. Physiol renal Physiol 2000;278:F989-F993,
Verkoelen CF, van deer Boom BG, Kok DJ, Romin JC. Sialic acid and crystal
binding. Kidney Int 2000;57: 1072-1082
Foley KF. Urine calcium : Laboratory measurement and clinical utility.
Labmedicine 2010;41(11}:683-686.
Wagner Ca. Mohebbi N. Urinary pH and stone formation, J of Nephrology
2010;23 Sup(16)S165.S169.
No-urat)Wortmann RI, Kelley WN. Crystal-associated synovitis. Gout and
hyperuricemia. In Kelly's Texthook of Rheumatology. 6th edn. WB Saunders
Company, Philadelphia, USA, 2001:p 1339-1376,
Manisom J, Fong-ngem K, Peerapen P, and Thongboonkerd V. Systematic
evaluation for effects of urine pH on caleium oxalate crystallization, erystal-cell
adhesion and internalization into renal tubular cell. Nature 2017.7:1798-1809,
Bushinsky DA, Parker WR, and Asplin JR. Calcium phosphate supersaturation
regulates stone formation in genetic hypercalciurie stone-forming rats. Kidney Int
2000;37:550-560,
Shirasu A, Ashida A, Matsumura H, et al. Clinical characteristics of rotavirus
gastroenteritis with urinary crystals. Ped.Int2015,57(5) 917-921
Geider S, Dussol B, Nitsche § et al . Calcium carbonate crystals promote calcium
oxalate crystallization by heterogeneous or epitaxial nucleation:possible
olvement in the control of urinary lithogenesis, Calif Tissue Int 1996;59(1) 33.
37.
Fogazzi GB. Crystalluria : a neglected aspect of urinary sediment analysis:
Nephrol Dial Transplant 1996;11:379-387.
Jouvet P, Priqueler L, Gagnadoux MF et al. crystalluria : A clinically useful
investigation “in children with primary hyperoxaluria post-tzansplantation,
‘Technical Note, Kidney Int 1998; 53: 1412-1416
Biyani CS, Cartledge J. Cystinuria-diagnosis and management. EAU-EBU update
series 4 2006:175-189.
Khan SR, Glenton PA, Backov R, and Talham DR. Presence of lipids in urine,
crystals and stones: Implications for the formation of kidney stones. Kidney Int
2002362: 2062-2072
Sewell AC. Urinary crystals due to X-ray contrast medium. Nephon 1996: 72: 487-
488.
Nam IC, Yoon JH, Park SH et al. Association of non-alcoholic fatty liver disease
with renal stone disease detected on computed tomography. Fur J of Radiology
Open 2016;3 :195-199,
Jain K, Gupta A, Singh HK, Nickeleit V, Kshirsagar AV. Bile cast nephropathy.
Kidney int. 201687(2):484
68
Chaudhry F and Sedlacek M.A urine finding associated with obesity. Nephrol
Dial Transplant 2007;22:1265-1266,
Penna OJ, Christopher F. Alkalization of urine during sulfonamide therapy
JAMA 1946;130(6) 1067-1068.
Couto J, dos Santos LP, Alves JC, Lopes R, Maldonado C Amoxicillin crystalluria
A rare side-effect of a commonly prescribed antibiotic. EJCRIM 2017,4(10)736-
761
Delanghe J, Speeckacrt M.Preanalytical requirements of urinalysis. Biochemia
Medica 2014;24(1):89-104,
Etter C, Russi R, Fogazzi GB et al. Maltese cross-like erystals in the urinary
sediment of a diabetic patient. NDT plus 2009:2.405-407
Volk BW, and Popper H. Microscopis demonstrator: of fat in urine and stool by
means of fluorescence microscopy. Available at
hutps:/ /academic.cup com ajep/article-abstract/ 14/4/234/1760330,
Lamchiagdhase P, Preechaborisutkul K, Lomsomboon P et al. Urine sediment
examination ; A comparisom between the manual method and the iQ200
‘automated urine microscopy analyzer. CCA 2001;358:167-174
Ringsrud KM, Cast in urine sediment, Lab Med 2001;4(32) 191-194
Feses in Urine (Fecaluria =) causes. Available at
Itps:/ / www healthtype.com/feces-in-urine-fecalurioa-causes.html