You are on page 1of 30
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ‘Tn.Y DENGAN COLIC RENAL di (UN 2022 RUANGAN ARAFAH 1 RSU CUT MEUTIA ACEH UTARA TAH mmenuhi Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah Disusun Untuk Met ja Lhokseumawe Pendidikan Profesi Ners STIKes Bumi Persad: ruweresilas: BUMI PERSADA Disusun Oleh: ELZA DWI KURNIA ‘NIM.21020211 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS AKULTAS KESEHATAN TEKNOLOGI DAN SAINS ‘UNIVERSITAS BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE 2022 LEMBAR PENGESAHAN raktek Stase KMB Prodi an oleh pembimbing, Laporan P 5 Bumi Telah diisetujui dan disabk: ‘cknologi dan Sains Universita Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kesehatan T ‘A.2022/2023 di RSU Cut Meutia Aceh Utara. Persada Lhokscumawe T, Telah di Setujui CI Ruangan Arafah T LAPORAN PENDAHULUAN COLIC RENAL, A. DEFINISI Batu di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti bbatu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih).Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolit s). Batu saluran kemih adalah adanya batu di traktus urinarius. (ginjal, ureter, atau kandung kemih, uretra) yang membentuk kristal; kalsium, oksalat, fosfat, kalsium urat, asam urat dan magnesium (Brunner & ‘Suddath,2002). Batu saluran kemih atau Urolithiasis adalah adanya batu di dalam saluran Kemih, (Luckman dan Sorensen) Dari dua definisi tersebut dialas saya ‘mengambil kesimpulan bahwa batu saluran kemih adalah adanya batu di dalam saluran perkemihan yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. B. ETIOLOGI Penyebab terbentuknya batu saluran kemih sampai saat ini belum diketahui pasti, tetapi ada beberapa faktor predisposisi terjadinya batu pada saluran kemih yaitu: 1, Infeksi Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan akan menjadi inti pembentukan batu saluran kemih . Infeksi bakteri akan memecah ureum dan membentuk amonium yang akan mengubah pH urine menjadi alkali. 2. Stasis dan Obstruksi urine Adanya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah pembentukan batu saluran kemih. 3. Ras Pada dacrah tertentu angka kejadian batu saluran kemih lebih tinggi daripada daerah lain, Daerah seperti di Afrika Selatan hampir tidak dijumpai penyakit batu saluran kemih, 3 4. Keturunan: 5. Air minum Memperbanyak diuresis dengan cara banysk minum air akan ‘mengurangi kemungkinan terbentuknya batu ,sedangkan kurang minum menyebabkan kadar sermua substansi dalam urine meningkat 6. Pekerjaan Pekerja keras yang banyak bergerak ‘mengurangi kemungkinan terbentuknya batu daripada pekerja yang lebih ‘banyak duduk. 7, Suhu Tempat yang bersuhu panas menyebabkan banyak mengeluarkan Keringat sedangkan asupan air kurang dan tingginya kadar mineral dalam air minum meningkatkan insiden batu saluran kemih 8. Makanan Masyarakat yang banyak mengkonsumsi protein hewani aneka rmorbiditasbatu saluran kemih berkurang. Penduduk yang vegetarian ‘yang keurang makan putih telur lebih sering menderita batu saluran kemih (buli-buli dan Urethra ). C. PATOFISIOLOGI Mekanisme terbentuknya batu pada saluran kemih atau dikenal dengan rolithiasis belum diketabui secara pasti, Namun demikian ada beberapa faktor predisposisi terjadinya batu antara lain: peningkatan konsentrasi larutan turin akibat dari intake cairan yang Kurang serta peningkatan bahan-bahan organik akibat infeksi saluran kemih atau statis urin menjadikan sarang untuk pembentukan batu. Supersaturasi elemen urin seperti kalsium, fosfat dan faktor Jain yang mendukung terjadinya batu meliputi: pH urin yang berubah menjadi asam, jumlsh casiran urin, Masalah-masalah dengan metabolisme purin mempengaruhi pembentukan batu asam urat. pH urin juga mendukung pembentukan batu, Batu asam urat dan cyscine dapat mengendap dalam urin ‘yang alkalin, sedangkan batu oxalat tidak dipengaruhi oleh pH urin. Imobilisasi yang lama akan menyebabkan gerakan kalsium menuju tulang akan terhambat. Peningkatan serum kalsium akan menambah cairan yang akan diekskresikan. Jika cairan masuk tidak adekuat maka penumpukan atau pengendapan semakin bertambah dan pengendapan ini makin kompleks schingga terjadi batu. Batu yang terbentuk dalam saluran kemih sangat bervariasi. Ada batu yang kecil, ada yang besar. Batu yang kecil dapat lekuar lewat urin dan akan menimbulkan 4 rasa nyeri, trauma pada saluran kemih dan akan tampak darah dalam urin; sedangkan batu yang besar dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih yang rmenimbulkan diltasi struktur, akibat dari dilatasi akan terjadi refluks urin dan akan menimbulkan terjadinya hidronefrosis Keren dilatasi ginjal- Kerusakan pada srtuktur ginjal yang lama akan meng kcerusakan pada organ dalam ginjal schingge terjadi gagal ginjal kronis karena pu melakuikan fungsinya secara normal, Yan mengakibatkan ginjal tidak mam terjadinya penyakit gagal ginjal kronik yang dapat menyebabkan kematian. D. MANIFESTASI KLINIS Manifestasi Klinis adanya batu dalam traktus urinarius tergantung pada akibatkan kerusakan- adanya obstruksi, infeksi dan edema. 1. Ketika batu menghambat aliran urin, terjadi obstruksi piala ginjal serta ureter proksimal. a. nfeksi pielonefitis dan sintess disertai menggigil, demam dan disuria, dopat terjadi iritasi batu yang terus menerus, Beberapa batu menyebabkan sedikit gejala, namun secara perlahan merusak unit fungsional (nefron) ginjal. , Nyeri hebat dan ketidaknyamanan. 2. Batu di ginjal a. Nyeri dalam dan terus menerus di area kontovertebral. b. Hematuri. ¢. Nyeri berasal dari area renal menyebar secara anterior dan pada wanita nnyeri kebawah mendekati kandung kemih sedangkan pada pria mendckati testis. 4, Mual dan muntah, e. Diare. 3, Batu di ureter a. Nyeri menyebar kepaha dan genitalia. b. Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urin yang keluar. c. Hematuri akibat abrasi batu. d. Biasanya batu keluar secara spontan dengan diameter batu 0,5 — 1 cm. 5 4, Batu di kandung kemih a. Biasanya menimbulkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuri, b. Jika batu menimbulkan obstruksi pada Ieher kandung kemih akan terjadi retensi urin, F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK. a. Urinalisa; wara mungkin kuning ,coklat gelap,berdarah,secara umum menunjukan SDM, SDP, Kristal ( sistin,asam urat,kalsium oksalat), pH asam (meningkatkan sistin dan batu asam urat) alkali ( meningkatkan magnesium, fosfat amonjum, atau batu kalsium fosfat), urine 24 jam :kreatinin, asam urat kalsium, fosfat, oksalat, atau sistin mungkin meningkat), Kultur urine menunjukan ISK, BUN/kreatinin serum dan urine; abnormal (tinggi pada serum/rendah pada urine) sekunder terhadap tingginya batu obstruktif pada ginjal menyebabkan iskemia/nekrosis. b. Darah lengkap: Hb,Ht,abnormal bila psien dehidrasi berat atau polisitemia. ¢. Hormon Paratyroid mungkin meningkat bila ada gagal ginjal ( PTH. ‘Merangsang reabsobsi kalsium dari tulang, meningkatkan sirkulasi serum dan kkalsium urine, 4. Foto Rntgen; menunjukan adanya kalkuli atau perubahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter. ce. IVP: memberikan konfirmasi cepat urolithiasis seperti penyebab nyeri, abdominal atau panggul.Menunjukan abnormalitas pada struktur anatomik (distensi ureter). f. Sistoureterokopi;visualiasi kandung kemih dan ureter dapat menunjukan batu atau efek obstruksi. g. USG ginjal: untuk menentukan perubahan obstruksi,dan lokasi batu. G. THERAPY DAN PENATALAKSANAAN MEDIK a. Tujuan: 1. Menghilangkan obstruksi 2. Mengobati infeksi, 3. Mencegah terjadinya gagal ginjal, 6 4, Mengurangi ke . Operasi dilakukan jika: 1. Sudah terjadi stasis/bendungan. 2, Tergantung letak dan besamnya batu, batu dalam p positif harus dilakukan operasi. elvis dengan bendungan c. Therapi 1, Analgesik untuk mengatasi nyeri. 2. Allopurinol untuk batu asam urat. 3, Antibiotik untuk mengatasi infeksi. 4. Dict Diet atau pengaturan makanan sesuai jenis batu yang ditemmukan. 1. Batu kalsium oksalat Makanan yang harus dikurangi adalah jenis makanan yang mengandung kalsium oksalat seperti: bayam, daun sledri, kacang- acangngan, kopi, coklat; sedangkan untuk kalsium fosfat mengurangi imakanan yang mengandung tinggi kalsium seperti iken laut, Kerang, daging, sarden, keju dan sari buah. 2, Batu struvite; makanan yang perlu dikurangi adalah Keju, felur, susu dan daging. +3, Batu cystin; makanan yang perlu dikurangi antara Iain sari buah, susu, kentang. 4, Anjurkan konsumsi air putih kurang lebih 3 -4 liter/hari serta olah raga ‘secara teratur. HLKOMPLIKAST 1. Obstruksi 2. Hidronephrosis. 3. Gagal ginjal 4, Perdarahan. 1. ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian a. Pola persepsi keschatan dan pemeliharaan kesehatan 1) Riwayat penyakit ginjal akut dan kronik. 2) Riwayat infeksi saluran kemih, 7 3) Pajanan lingkungan: zat-zat kimia. 4) Keturunan. 5) Alkoholik, merokok. 6) Untuk pasien wanita: jumlah dan tipe persalinan (SC; forseps, penggunaan kontrasepsi). , Pola nutrisi metabolik 1) Mual, muntah, 2) Demam. 3) Diet tinggi purin oksalat atau fosfat. 4) Kebiasaan mengkonsumsi air minum. 5) Distensi abdominal, penurunan bising usus. 6 Alkoholik c. Pola eliminasi 1) Perubahan pota eliminasi: urin pekat, penurunan output. 2) Hematuti. 3) Rasa terbakar, dorongan berkemih. 4) Riwayat obstruksi. 5) Pemurunan hantaran urin, kandung kemib. 4. Pola aktivitas dan Iatihan 1) Pekerjaan (banyak duduk). 2) Keterbatasan aktivitas. 3) Gaya hidup (olah raga). e. Pola tidur dan istirahat 1) Demam, menggigil. 2) Gangguan tidur akibat rasa nyeri. £. Pola persepsi kognitif 1) Nyeri: nyeri yang kchas adalah nyeri akut tidak hilang dengan posisi atau tindakan lain, nyeri tekan pada area ginjal pada palpasi 2) Pengetahuan tentang terjadinya pembentukan batu. 3) Penanganan tanda dan gejala yang muncul. g, Pola reproduiksi dan seksual 1) Keluhan dalam aktivitas seksual schubungan dengan adanya nyeri pada saluran kemih. h. Pola persepsi dan konsep dirt i, Pola mekanisme copyi 2, Diagnosa keperawatan Diagnosa Keperawa! 1) Perubahan gaya hidup karena penyakt 2) Cemas terhadap penyakit yang diderita. ing dan toleransi terhadap stres 1) Adakah pasien tampak cemas 2) Bagaimana mengatasi masalah yang timbul. tan yang mungkin muncul adalah ; a. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada saluran kemih b. Perubshan pola eliminasi: urine berhubungan dengan obstruksi karena batu. c, Risiko tinggi kekurangan volume cairan berh wubungan dengan mual dan muntah 4. Kecemasan berhubungan dengan tindakean invansif, pemeriksaan. 3, Rencana tindakan keperawatan a Nyeri beriubungan dengan adanya iritasi pada saluran kemih Hasil yang diharapkan: ~ Pasien bebas dari rasa nyeri ~ Pasien tampak rileks, bisa tidur dan istirahat. Intervensi: 1 x s Koji karakteristik nyeri (lokasi, lama, intensitas dan radiasi) Rasional: membantu mengevaluasi perkembangan dari obstruksi. Observasi tanda-tanda vital, tensi, nadi, cemas Rasional: nyeri hebat ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan nadi. Jelaskan penyebab rasa nyeri Rasional: mengurangi kecemasan pasien. Ciptakan lingkungan yang nyaman 9 menurunkan tegangan of0t- Rasional: meningkatkan relaksasi, 5 inflamasi, obstraksi rine berhubungan dengan i b, Perubahan pola elminasi: arena batu. Hasil yang diharapkan: rine dan oviput dalam batas normal obstruksi (tidak ada ras = Pola elimin: = Tidak menunjukkan tanda-tonda saat berkemih, pengeluaran urin lancat) a sakit Intervensi 1. Monitor intake dan output. Rasional: menginformasikan fangsi gin} 2, Anjurkan untuk meningkatkan eairan Per oral 3 ~ 4 liter per hari. Rasional: mempermudah _pengeluaran atu, mencegah terjadinya pengendapan. 3, Kaji karakteristik urine meningkatnya Rasional: adanya darah merupakan indicasi obstruksifiitasi ureter. 4, Kaji pola Bak normal pasien, catat kelainnys- Rasional: atu dapat_menyebabkan rangsanganmervus Yong menyebabkan sensasi untuk buang air kecil «: Risiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual dan muntah, Hasil yang diharapkan: = Keseimbangan cairan adekuat = Turgor kalit baik Intervensi : 1. Monitor intake dan output Rasional: membandingkan secara aktual dan mengantisipasi output ‘yang dapat dijadikan tanda adanya renal stasis. 2. Berikan intake cairan 3 — 4 liter per hari. Rasional: menjaga keseimbangan cairan untuk homeostasis. 3, Monitor tanda-tanda vital, turgor kulit, membran mukosa. Rasional: dapat menunjukkkan tanda-tanda dehidrasi. 4, Berikan cairan intra vena sesuai intruksi dokter. 10 Rasioanal: menjaga keseimbangan cairan bila intake per oral kurang. 5, Kalau perlu berikan obat anti enemik. Rasional: mengurangi mual dan muntah. 4. Discharge planning a, Mengubah pola berkemih; hin b, Mengubah pola minum: 1) Mimumn banyak > 2000 ec/hari. 2) Hindari minuman yang mengandung tinggi kalsium( susu, air yang ‘mengandung kaput). c. Mengubsh pola makan: mengurangi makanan yang menyebabkan batu: 1) Tinggi kalsium ( keju, coklat). 2) Tinggi purin (ikan,unggas, daging). 3) Tinggi oksalat (bayem, sledri, kopi). 4. Mengurangi konsumsi obat-obatan bebas yang dapat menimbulkan batu saluran kemih. ce. Memberitahu tentang tanda dan gejala komplikasi BAK. dari menahan BAK. yaitu demam. Pengeluaran urin yang sedikit, nyeri pada saat £ Jelaskan teknik higiene personal yang benar. g, Libatkan Keluarge dalam pengelolaan diet dan pola makan. DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, volume 2, EGC. Jakartta, Carpenito, Linda Juall (1995) Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan ( terjemahan) PT EGC, Jakarta. Doenges.et al, (2000). Reneana Asuhan Keperawatan ( terjem: Jakarta Digiulio Mary, dkk (2007). Medical Surgical Nursing Demystified. New York Chicago San Fransisco Lisbon London, Mexico City Milan New Delhi San Juan Seoul, Singapore Sydney jahan), PT EGC, Toronto. ‘Soeparman, (1990), Sylvia dan Lorraine ( 1999). Konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi empat, buku kedua. EGC. Jakarta, Imu Penyakit Dalam Jilid IT , Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 12 FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ‘Nama Mahasiswa :612a Dwi Kuenia NIM :Mosopt Rumah Sakit + Rou.cut Matio Ruang, : Aragah 3 Tel. Pengkajian I. BIODATA A, Identitas Klien Nama ‘Tempat Tgl. Lahir/ Usia Jenis kelamin Status perkawinan Pendidikan Pekerjaan Agama Alamat Tel. Masuk RS Dx. Medis| No. RM. :1.¥ | Cibrek, 26 706/ 1981 741 tahun Labi LA : Meritean islam 1 Cibrek, Syarnbalrra Baya, Aceh utara. 2 \q/127 2022 (Jam ty.09) 1 Golic Renal :00036a B. Identitas Penanggung Jawab (Keluarga Pasien) Nama :To. Umur : 30 thn Agama Aslam Pendidikan Pekerjaan Gowaswacta Status perkawinan : Menikah Alamat 2 Chheek. Hub, Dengan Klien : Veluatge « Il. RIWAYAT KESEHATAN A. Keluhan Utama E. Genogram TIL. Pola Kesehatan Fungsional 1) Pola Nutrisi/ Metabolisme anal a) Intake nutrisi . Saf’ Maan menurun —; Frekuensi. Jenis, .AMve, dad PS b) Intake cairan . hun Kurang 1 Frekuensi...4%. ©) Intruksi diet sebelumnya 4) Nafsu makan : (_) Normal ()Meningkat 6/) Menurun ©) Keluhan lain =) Mual (_) Muntah (_) Stomatitis (_ ) Penurunan sensasi kecap (.) kesulitasn menelan (STidak f) Alergi makanan 2() Ya, g) Lain—lain 2) Pola Eliminasi Eliminasi Alvi 2) Pola BAB : tA Sq Rs Frekuensi...2/ har Karakteristl nal AM ada Keluhan Gao b) Masalah BAB: () Konstipasi ( ) Diare (_ ) Obstipasi () Inkontinensia Alvi (_ ) Ostomi, jenis..... ©) Alatbantu —:() Obat d) Lain-lain : ~ Eliminasi Urin a) PolaBAK —_: Frekuensi x7har Karakteristik. ou thas ameoik () Inkontinensia uri .b) Masalah BAK :( ) Disuria ay ada eluatan BAe () Nokturia (_ ) Oliguri (.) Hematuri () Poliuri (_ ) Retensi uri ©) Alatbantu — :(_) Katerisasi inwelling ( ) Katerisasi intermitten d) Lain — lain Pola Aktivitas — Latihan a) Mobilitas/ aktivitas Kemampuan perawatan diri Jenis kemampuan 0 1 z Makan/ minum 7 Berpakaian = Mandi v Toileting wo Mobilisasi di tempat tidur | Berjalan v 0: Mandiri 1: Dengan bantuan orang lain 2: Menggunakan alat bantu 3: Tidak mampu AlatBantuy —:() Walker ( )Kruk —(_) Kursi Roda Lain - lain = 4) b) Respirasi Masalah dengan pernafesan = (~) Tidak ada (_) Sesak mafas (_) Batuk produktif Lain — lain ©) Sirkulasi Masalah dengan pernafasan + ( ) Jantung berdebar () Pucat (_) Kelelahan Lain - lain i Ndak ad® Pola Istirahat Tidur a) Kebiasaan tidur () Siang hari (4 Malam hari b) Yang dirasakan setelah bangun tidur () Seger (4 Pusing (_) Mengantuk ©) Masalah dengan tidur (_ ) Insomnia intermitten (_) Insomnia terminal (J Insomnia initial (.) Mimpi buruk ) Alat bantu tidur : ¢/)Tidak ada (-) Ya... e) Lain-lain rMdak ada - Pola Kogitif Perseptual a) Kemampuan panea indera Penglihatan (Normal (_) Tidak, Pendengaran (JNormal (_ ) Tidak,.... () Normal (_) Tidak,... (Normal ( ) Gagap Penciuman b) Kemampuan bicara ( ) Afasia e) Kemampuan memahami — (~)Baik (Kurang ()Cukup = (_ ) Tidak ada ¢ ) Akut (_) Kronik Paliatif/ provokatif Myers waneal tank eden Qualitatif {Myer Sy & yuu rate Regio _ Nyos Tne dass athomen buh - Yronnd ait 1 Shae nyo # = | Myei Wheng Yemel Sadana 5 mel tye * Penalataksanaan nyeri sebelumnya (jika ada): ()Normal (Tidak, ¢) Perubahan memori f) Orientasi tempat, waktu, orang (4Nonmal (_ ) Disorientasi g) Lain — lain i- 6) Pola Persepsi ~ Diri/ Konsep Diti a) Persepsiterhadap dri sendiri (Positif () Negatif b) Kepuasan tethadap citra tubuh (“Ya (_) Tidak ©) Apakah suka berdendn = (-)Ya_— (“J Tidak @ Lain-lain t= 17) Pola Peran ~ Hubungan a) Perubahan peran (Ya (STidek (_ ) Tidak bekerja pendek (Bekerja b) Status pekerjaan ( ) Ketidakmampuan janeka (_) Ketidakmampuan jangka panjang ) Sistem pendukung (Tidak ada ( ) Ada, ¢) Lain-lain 8) Pola Seksualitas ~ Reproduksi 2) Dampak sakittethadap seksualitas —( ) Tidak ada (Ada b) Usia menarche c) Menstruasi terakhit d) Masalah dalam menstruasi (_ ) Tidak ada () Ya, ¢) Hamil () Tidak ada () Ya,...Bulan () Tidak ada OYa,. ) Penggunaan kontrasepsi g) Lain—lain 9) Pola Koping— Toleransi Stres 2) Penggunaan sistem pendakung (Tidak ada () Ada, b) Stressor sebelum sakit ) Metode koping yang biasan digunakan 4) Faktor— faktor yang mempengaruhi koping ©) Efek penyakit terhadap tingkat sires () Tidak %s, f) Penggunaan alkohol dan obat lain untuk mengatasi stres (Tidak () Ya,... g) Kebiasaan emosi sehari - hari (aGantai (_) Tegang h) Lain —lain 10)Pola Nilai — Kepercayaan a) Pengaruh agama dalam kehidupan p b Mele Cut b) Kegiatan keagamaan selama sakit Sehama, Satest ben Kecemouhan - AEN — END Adnkas Adele melatcanatcan hla S Wavere- ©) Lain=lain IV. Observasi Dan Pemeriksaan Fisik 1) (Bi) Breathing Hidung —: Salan napas bert: Trachea Nyeri Dypsnea Orthopnea Cyanosis Batuk Darah Nafas Dangkal Retraksi Dada Sputum Tracheostomi (_) Respirator Suara Nafas Tambahan (.) Wheezing Lokasi... () Ronchi Lokasi.. (_ ) Crackles Lokasi.. Bentuk Dada (_ ) Simestris (_ ) Tidak Simetris: 2) (B2) Blood (_) Nyeri Dada idek...2da, (_) Pusing Sakit Kepala ClubbingFinger (Kram Kaki Palpitasi ‘Suara Jantung © (4Normal (Ada Kelainan, Lainnya... Edema (\)Palpebra ——(_) Ekstremitas Atas (_) Asites Lainnya: 3) (B3) Brain (\) Composmentis (_) Apatis (_) Somnolen (_ ) Stupor (Koma (_) Gelisah GCs: BO tn‘Aiens vot M ere Noahs weesodneRAl Kepala Dan Wajah :. Mata Sclera —: () Putih (Merah (_ ) Ikterik (_) Perdarahan Conjungtiva:() Pucat (Merah muda Leher 4) (84) Bladder Produksi Urin Wara (J Tidak Ada Masalah (_) Menetes (_ ) Inkontinensia ) Oliguri ()Nyeri —(-)Retensi_ (_) Poliuri ( )Panas ()Hematuri ( ) Disuria ( )Sering (_) Nocturia (_ ) Dipasang Kateter ( )Cystotomi Lainnya 5) (BS) Bowel ‘Mulut Dan Tenggorokan’ Abdomen Rectum 1 Tidak, ads... pemlains Ack 624 (newerorch BAB ++ X/HE Konsistensi = (A Tidak ada masalah— ( ) Diare () Konstipasi (_) Feses Berdarah (_ ) Tidak terasa ( ) Kesulitan. ( )Melena (_ ) Colostomy (_) Wasir Obat Pencahar :( )Ya Tidak Diet Lainnya 6) (B6) Bone Kemampuan Sendi (UBebas (_) Terbatas Parese ()Ya (J Tidak Paralise ()¥a (4 Tidak Hemiparase ()Y¥a ffidak Lainnya Wate Ekstremitas (Tidak ada Kelainan () Peradangan (_) Patah tulang ()Periukaan Lokasi Kulit Wana Kulit + Saw wadony Akral :()) Ikterik (_ ) Hangat () Sianosis ()Panas () Pucat (_) Dingin kering ()Kemerahan — (_) Dingin basah Pigmentasi mage s( yBaik (%4Cukup —(_ ) Jelek/Menurun 1. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium (lampirkan jika ada) Tgl pemeriksaan: No | Jenis Pemeriksaan Hasil (satuan) | Nilai Normal (satuan) I BD My al \a-t8 ocldl z Ceukoa® tart wba] F400 - 1-007 Arun? 3 Ureurn aa hy) A\ Is -A0 my |l : recdnin 165 my/Al Oy LF tg [Al dst 4 ada pemeriksaan dan nila yang tidak normal berkaitan dengan penyakit Photo Lain-lain ‘Terapi/ Tindakan Lain-lain: Tanggal No | Nama Obat | Dosis Rute Tndikasi T liveo Re hears fi [Parent era 2 Hm. Santagesile \ A/irsa Parente a 3° Jans. ondaatetron | | #7 440m Dst ing cepte toon far /to-zam ‘ soa Data ens TAY ‘Ruan fio Tel No. RM 100 0362. 7 Arapah | Data (Sympton) Penyebab Masalah_ | TTD (Etiologiy (Problem) Ins Rerepasan ADH fi J~Khen mengaraen 4 tee ae yer perur byian| Konsenteras, lerukan Kanan bawah | dan Reb urine ‘ \ i Sealanger A & | proces Vetchlisest joo + a Kfa Sedang —_| Retpendagan atu | compos ments 4 entugan (eat k TW Late arnqat 1TO W2/80 matlg a 7 + Madi 85 */\ Rerpor desrulen aie yet bolle» Menctxi *S00r- BZ lourta cerns mesh Lteakont hark. . (96, T/L | eee avut Ds Ken mengatakn | jwmbentukan |Rerenss urine, Sudo bx BAe loete agua PA mn Mari % vo : n cdeme + > \nkontinensia ralione Urthe berth — frekanan hedeu Vo\ é Grail aan arian Aistensi wala ary etn Uceker 4 RerEUst urive io Keperawatan Pasien ia J Y No.RM —-: 6 0362. » Aragah 4 ca] No. Dx Tuj a] ‘ujuan/ Intervensi eae intervensi Rasional = myers [Sekelah Ai lakuken] Ouservat Jacut — tndakan Sotama cy 3x aa gam |e momtre TV diharapkan> — |» enheikasi Tinga . | Skala nyeri he . oo ddigan Wen (Weasi, karaletens tas belahan | AO ey Jadot nyaman | Kaensi » eua\itasy wenucin daw \wrenoras = Gratis ettyonn| MYER Han meamanke|” Wen hgleas _ Aengon bwrerra| resyon Myer hast Feluhhan | OR Verboat yes mena! Vodaeoren ay Adoren dan Waal Menucun Teanga \aelaekoh waitikasi Whekt : ow due. Retensr |diraragkan + eserves lune |. eliminask eme mem - ee Aronda dn gesala GBS ssh Ne ey bees tekenss dan Anker Raenge wrenuettn erie - jeri & | sent glenk ee i qaekor | Anasten ‘ + motte Bist ee kmmah vone or Veravocas Remberan olak Sugosrerts wane, A... Ave Rent» entsi Keperawata i J ae UY No.RM —: 00 6463- Aragalt 1 or | ‘Tel Waktu Tindakan TTD 4 [Wan qortana [MOnt WAL Sekang D Monitor Ty 2 -EL2b fa minty, RAL A,B. 20° , $2563", Spor. obY pd Wenbevasi Vokes sn Heasaven Qh trot Thin Kaoad boawoh dy karabterone Sever’) MAUMEE an Gale nyert +) \denhglkag Rabtoe wyes Semen Mmemberar apacile lk df obat), Hyer SemMALM | gen Adi bem chat - S {memberean Yompres hangot yd Lepan nyers PAA Reta aenngibass banda An gesala 1 en WMenboankan sudo bX vot WA wun art ) meanarackan YWen unite rae Toya wana mor dur ~ letxen, ee aye ei Mmenjelany Mary ve-9: [> wow ¥/a + Sedan +) TWIT. WAG Mamba, 0: 447A, 1B QOx/T , So FIC $002, 9857, +> geala wyeri 23 ; nel *s > Kher ran Tee erog’ Miwe 0. |? vooan +) Vater Wenparaban Sadar UX tha YS warra berkemi \eorle YA watom bari y ent Keperawata oni ny No.RM = (0 0362 wi : Aragah, 1 fodx_| Tel Waktu Tindakan TID 7 [Waa ve-3 |D FAL Sedans > tv TlooA0 mmty ,P9r~/i, be mm/i ie abe, Spor: 8% *) Sean nyer | [Aan ver Kas. Sedang Dp Vegadacan Compucnenn $ °) Hw VW [G0 Wy Rw ya */ &. SB7e SQ0r >. 58° See pls fo. Ds 4 Tel Waktu Catatan Perkembangan Kart > Hae - 1 Hvar Mh S: Ken mengaralen nye + Kanan baal wee any RAMA Jon osteo ~bawal ; Sale nyer Co) lo. e/a Sedans AW. TO: LOE LAH nth, Beaty VIR Andere satay Kewkon s 19/06 rou ue. Myer Alot + Dboservan KU, (WU, olan, \evralrer, vale wyeri IS: nen mengotnkan fd Bae 6 bd. ¥/a Sedany \nleonl\ nenna utine berlebih povrwan . A. Yaxens wring, Q-. Bksecuad Ka atv, Ven Aranda bon geaale , ang Adc aye qnimum — Menge ‘ \ano bdur - a velven mango akan yen Yerut Woman. Lowalr bererar| sean wyett >) b. yeu, ww, Ak Wasalah Aerakne Sebagracy ae BR Langukleom Whanvenhs smi Catatan Perkembangan ee an te § i] {Re veri | Noaketl “Seal SN ea fuberin WAY ph nln be fu Bae ax 1 A. Magalan Aeaink Sormvan 1 \eungqueean \wrevens. g:. Yaten wmangatacan yes loerkurmny 9 kala { DKA book , \easden cm AAV AV: (60/90. Inen's , FBT VY yor*h 6. Fee IA: WMoSalak ecotan &* \yreent, & honhkan . Ss. letter Wmenweratean Kate enn BP naan P. eu Lote Ae Wosotan Aerotoge Re Vnekervng OF hentbaw -

You might also like