You are on page 1of 4
1.3. 18. 1.6. 17 24 62 PT PLN (PERSERO}) EDARAN DIREKSI PT PLIY (PERSERO} NOMOR : 022.£/012/019/2003 TENTANG PENGGUNAAN TARIF P-3 umuM . Tarif P-3 ialuh ge-ongan tarif dengan sembungan tegangan ‘eidah yang + ceruntu\kan bagi enerangan ‘zlan dan fasilicas umum seperti lampy taman, lampu hi lintas, jam listrik, MACK Imendi-cuci-kakus) air mancur den fasilitas ummm . lempu Lalu sejenis Bieye pemakaicn zenaga listrik untuk penerangat, jalan dan fasilites uur yang sudah terpasung APP cihitung dengen tarif P-3 sebagaimana Lampiran A-S dari Keputusan Direksi PLN Tentang Penetapan Harga Jual dan giaya Pelayanan Tenage Liswik yang berlsku dapat oiletsanakan, maka t lampu / lokasi dar jam nyala Bila pemasangan APP bslu pada perhitungan daya per tit han listrikewe dicasa:kan \stalasi penerancén jalan di dalam area yan aioy a. Jalan tol, sikan secara komersial se0erti b. Tempat rekrssei komersiel (Taman ‘Mini Indonesia Indah, Tsman Ria Java Ancol atau sejenisnya) ©. Kewasan hotelitesort d. Kawasen patrix fe, dan lain sojenisnys, tidak boleh dimasukkan dalam tarif F-3, inclainkar harue dengan golong2n tarif Bisnis ata Industri sesual peruntukan liste: renianya, Setiap instalasi fasilitas umum harus diperlakukan sebagai instelasi Pelarsgan dengen lat pembatas can pongukur (APP) sebagaimana Pelanggan golongan tarit lainnya Kerene instelasinye tersebar, pemasangan APP seringkali tidak dapat dilaxukan karena berbagai sebab. Upaya pemasengan APP dilakukan dengan mergelompokkan pasangannya dengan cara tertentu : misal per gerdu pennasok atau pef rues jelen, PLN Cabang/Renting/Rayon bekerjasama dengan Pemerintah Daerzh setempat melakukan inventerisasi jumleh titik lampu dan membuat rencana pangelumpoken instalasi fasilitas uum sebagai persiapan pemasangan APP. Pemeliharaan lamou penerangan jalan serta fasilitas lain yang saat ini ditangani oleh PLN agar segera dicerehkun kepada instansi Pemerintah Daerah setempat. Pekerjaar pemeliharaan fesilitas umum yang dikerjakan PLN sotempat diperlakukan sebaga Pekerjaan untuk Pihak Ketiga (PPK) menggunaken RAB dengan memperhicungkan unsut biaya resiko, overhead, keuntungat. dan pajak-pajak sesuai ketentuan yeng beriaku. PENERANGAN JALAN UMUM, LAMPU TAMAN, DAN LAMPU HIAS. Langkah persiazan pemasangan APP ‘8, Lampw penerangan jalan merupskan instalasi milik Pelanggan { dalam hal in Pemerintah Daerah , perusahaan pengembang , atau kelompox swadaye 63 masyarakat seperti RT/RW' disb) dengan ciri khusus yaitu sepanjang penggal jalan tertentu. Walau demi dapat diperlakukan sebagai satu pelanggan terse: lokasi yang terseber terhadap instalasi ini tetap Misalnya + PUU JI. Diponegoro dsk © PU Lingkungan AT10 Sukamutia + PJU Taman Surapati dsk = dan lain seterusnya b. Inventarisasi PJU bersama Pemerintah Daerah 5 at_untuk meterisasi PJU Inventarisasi ditujukan untuk memperoleh juml2y titik, daya lampu terpasang. gardu pemasok, dan trase jaringannya. Selanjutnya, sambungan PJU yang selama ini digabung dalam satu kontrak-induk dengan sat rekening agar diupayakan untuk dipitah dar, dioecah menjadi beberape nomor kontr2% / nomor pelanggan. Pemecahan ini, kecuali untuk kemudshan pengsrdalian, juge sebagai perciepan untuk pemasangan kWH-meter tersendiri Sebagai contch : PJU Jalar,Jendiral Soedirman terdiri dari 25 xitik lampu, 20 sitik @ 60 Watt Jampe pijar don 5 tik lampu mercury @ 160 Watt untuk persimpangan jalan. Sumber pesokannya 17 titik lampu dari g2.éu A231 den selsbihnya dari gerd S005 elem invertarisasi diarehkan untuk dipileh menjadi 2 nomor kontrakinomor pelarggan yang Capat tarpisan_misalnya : 2) PUL Jend. Soeciman, 16 tth lem.1 pijar @ 60 Watt, 4 ttk lampu mercury © 160 Wat, 4837 b) PUL Jend Soedinmen, 4 ttk lompu pier © 60 Watt, 1 tik lainpu mercury © 160 Wate, C005. 2.2. PUU tanpa Alat Ukur Daya tiap lampu senget berverissi dan bila putusimati tidak ada jaminan diganti dengan, wati yang sama. Oleh Karena itu :ransaksi yang oaling ‘fair’ adalah berdasarkan pengukuran APP, Namun sebelur: ‘meterisasi PJU' dapat direalisacikan sepenuhnya, ditempuh klasifikasi daya lanipu sebagei dasar perhitt xg2 tagihan listrik, 2.2.1. Klasifikasi daya untuk lampu piler : a, 25 = 50 Watt per titik lampu, > 50 - 100 Watt per titik lampu, > 100 - 200 Watt per titik lampu, > 200 - 300 Watt per titik lampu, > 300 - 400 Watt per titik lampu, > 400 - 500 Watt per titik lampu, > 500 - 600 Watt per titik lampu, > 600 - 700 Watt per titik lampu, > 700 - 800 Watt per titik lampu, > 800 - 800 Watt por titik lampu, > 900 - 1000 Watt per titik lampu 2.2.2. Klasifikasi daya untuk lampu pelepas gas (termasuk lampu TL-neon) = 3. 10 50 Watt por titik larpu, b. >50 + 100 Watt ner titik lampu, > 100 - 250 Watt per titik lampu, d. >250 - 500 Watt per titik lampu Catatan : 2 bush lampu neon @ 40 Watt dipasang Gianggap sebagai satu titik lampu 80 Watt. lam paralel dalam satu armature 2.2.3. 2.2.4. 2.2.5. 2.3. 2.3.1 2.3.2 3.2. Lampu pengatur lalulinzas dihitung daya toval per lokasi dan diperiekukan sebagai 1 pasangan dengan nome kontrak/nomor pelanggan tersendiri, Contoh a. Pengatur lalu Watt dianggap as di persimpangan sedethana terdiri dari 12 buah lampu @ 30 ‘ebagei satu titik lempu PUU dengen kapasitas 360 Watt den kerena semuanvs lampu nijar maka dikategorikan di kelas 400 Watt. tb. Pengator lelulintes persimpangan yang “rumnit’ terdiri dari 21 buah lampu @ 30 Watt dianggap sebagai satu titik PJU dengan daya total 630 Watt dan karena menggunekan lenpu pijar maka dikategorikan di kelas 700 Watt Perhitungan days Daya untuk lemou pier digunakan daya terbesar di I:las-nya Daya untuk lamou pelecus gas cigunakan 2x daya terbesar di klasnya. Ratas daya untuk sar.sungan dengan APP mengikuti standard daya yang berlaku. Biaye Pemakaian. Biaya Pemakaian dihitung berdaserkan watt per titik lampu dengan tarif seperti yang tercantum oalam Lemciran C dari Keputusan Direksi PLN Tentang Penetapan Herga Sual dan. Biaye Pelavanen Tenaga Listik yang berlsku, dimana pe:hitungannya idasarkan pada yam nvala 375 jam. Jam listrik, lampu taman umum dan ai in ne ‘Jam listrix dan lempu taman diperlakukan sama dengan lampu penerangan jalan. ‘Air mancur dan instalasi yang menggunakan banvak motor-motor listrik agar seceTa dipacang APP. Namun demikian bila belum dapat terpasang, perhitungannya meng'kuti perhitungan lamou petepas gas BIBYA PSI YAMBUNGAN Daye tersambung Daya lampu beidase-kan Klasnva sebagaimane dimaksud butie 2.2.4, dijumlahker untuk seluruh tik lempu yang terpasang. Deri jumiah day ini ditetapkan dave tersambung atau daya kontrak mengikuti penyeragaman days tegangan rendah sesuai ketentuan yang berlaku. jaye Penyambungan Biaya Penyambungan dihitung berdasarkan daya tersambung (butir 3.1) dengan tarif BP tegangan rendzh yang berlaku. Perhitungan BP ini tidak termasuk biaya penyedian instalasi jaringan PJU, Bila pembangunan instalasinya uilaksanakan oleh PLN diberlekukan ketentuan untuk Pekerjaan untuk Pihak Ketiga [PPK) dengan memasukkan unsur biaye resiko, overnead dan keuntungan serta pajak-pajak yang berlaku, Contoh: Satu kontrak PIU di Jalan Leo Watimena terdii dari 12 titik lampu pijar @ 50 Watt, 4 lompu pijar @ 75 Watt, 3 titik lampu oelepas gas @ 160 Watt. Perhitungan BP menjadi sebagai berikut: © Daya lampu oijar (12 x 50 W) + (4 x 100 W) 7.000 W + Daya fampu pelepas gas > 2 x (3.x 250 W) 1.500 W + Jumish daya dikiasifxasiken 2.500 W + Daya tersembung ditetopkan sesuei bates days boku = 3.500 VA Biaya Penyambungan dihitung untuk daya tersambung 3.500 VA. 43. 4A, LAIN - LAIN Cemi ketertiban serta pelayanan yang balk, ager diusahakan pengamatan ata lempu-lampu dan pemeriksaan serta pembersihan paca instalesi secara teratur. Pengecualian dari ketentuan-ketentuan dalam Eda: persetujuan Direksi PT PLN (Persero). n ini dapat dilakukan dengar Cengan berlakunya Edaran Direksi PT PLN (Persero) ini, maka Edaran Direksi PLE N2mor 025.6/012/DIR/2002 dan ketentuan-ketentusn Iain yang bertentangan dengai Esaran ini, dinyatakan tidak berlaku lagi. Edaran Direksi ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 20C4. Ditetapken di Jakarta 7 pada tanggal 31 Desember 2003

You might also like