You are on page 1of 27
Majalah Farmasetika, 5 (2) 2020, 82-93 https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v5i2.26260 IM eISSN 2686-2506 Metode Pembuatan dan Kerusakan Fisik Sediaan Tablet Nadya Nurul Zaman’, lyan Sopyar? ‘Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran. 2Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran. Jl. Raya Bandung, Sumedang Km 21 Jatinangor, 45363 *E-mail: nadyanurulzaman@gmail.com (Submit 12/2/2020, Revisi 14/2/2020, Diterima 16/2/2020) Abstrak Rute pemberian obat secara oral sangat disukai oleh sebagian besar pengguna. Salah satu bentuk sediaan oral yang paling disukai adalah tablet. Tablet merupakan bentuk sediaan padat yang mengandung bahan aktif dengan atau tanpa bahan pengisi. Metode dalam penulisan review artikel ini adalah studi pustaka secara elektronik dengan mengakses situs pencarian jurnal internasional dan nasional yang memenuhi kriteria inklusi. Pada review artikel ini akan dibahas mengenai metode umum pembuatan tablet, yaitu terdapat tiga metode diantaranya metode granulasi basah, metode granulasi kering dan metode kempa langsung, serta kemungkinan - kemungkinan masalah umum terjadinya kecacatan fisik tablet yang sering ditemui bersama dengan penyebabnya dan cara mengatasi sumber masalah tersebut. Selama proses pembuatan, penyimpanan dan pendistribusian tablet sering kali ditemui masalah kerusakan fisik tablet seperti capping, lamination, cracking, chipping, sticking, picking, binding, mottling dan double impression, yang dapat mengurangi penerimaan oleh pengguna dan keefektifan fungsional sediaan. Kata kunci: Tablet, Metode Pembuatan, Kerusakan Fisik. Outline Pendahuluan Metode Hasil & Pembahasan + Metode Umum Pembuatan Tablet + Masalah Umum Dalam Proses Pembuatan Tablet (visual defect) dan Cara Mengatasinya Kesimpulan Ucapan Terimakasih Daftar Pustaka Pendahuluan NNN. Zaman, Majalah Farmasetika, 5 (2) 2020, 82-93 Metode pembuatan tablet berdasarkan cara pembuatannya secara umum dapat dibagi menjadi tiga, yaitu metode granulasi basah, metode granulasi kering, dan metode kempa langsung. Metode pembuatan tablet yang sering digunakan adalah metode kempa langsung, karena paling efektif dan efisien bagi industri?. Prosesnya yang sederhana, mudah, peralatan dan tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit, serta waktu pengerjaannya yang cepat sehingga dapat meminimalkan biaya produksi*. Hal kritis yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan tablet dengan metode kempa langsung adalah pemilihan eksipien, diperlukan eksipien dengan sifat alir dan kompresibilitas yang baik untuk pembuatan tablet dengan metode kempa langsung. Karena prosesnya akan sangat dipengaruhi oleh eksipien penyusun tablet yang digunakan® majuan teknologi dan inovasi dalam pembuatan tablet tidak menjamin dapat mengurangi masalah kerusakan tablet selama proses pembuatan, bahkan sebaliknya dengan kemajuan teknologi dan inovasi dalam pembuatan tablet sering kali menyebabkan meningkatnya masalah, terutama karena kompleksitas pencetakan tablet dan atau semakin besarnya tuntutan kriteria penerimaan dari kualitas tablet yang diinginkan® Seorang apoteker di industri farmasi biasanya sering kali menghadapi sejumlah masalah selama proses produksi. Sebagian besar kerusakan fisik tablet disebabkan oleh karena granul atau massa cetak tablet yang tidak memadai dan atau karena pengaturan mesin yang salah. Sedangkan cacat fungsional tablet disebabkan oleh formulasi yang salah Untuk dapat memecahkan permasalahan selama proses pembuatan tablet tersebut membutuhkan pengetahuan mendalam mengenai proses granulasi, proses pengempaan tablet, dan pengalaman yang cukup dalam hal proses pembuatan tablet. Oleh karena hal tersebut, review artikel ini membahas mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing metode pembuatan tablet, masalah umum yang sering kali dijumpai selama proses pembuatan tablet yang dikenal sebagai “visual defect tablet’, dan cara memperbaikinya®: Metode Metode yang digunakan dalam penulisan review artikel ini adalah studi pustaka secara elektronik dengan cara mengakses situs pencarian jurnal internasional dan nasional yang berkaitan dengan kata kunci “manufacturing process tablets", “wet granulation method’, “dry granulation method’, “direct compression’, “problems in tablet manufacture and related remedies’ dan “defects of tablet’. Pencarian kata kunci tersebut dilakukan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Kemudian dilakukan pemilihan jurnal dengan kriteria inklusi yaitu publikasi jurnal mengandung bahasan dari kata kunci yang dicari dan dipublikasikan pada tahun 2006 — 2020 tion engancamseaer http://journal.yamasi.ac.id Vol 6, No.1, Januari 2022, pp 98-111 p-ISSN:2548-8279 dan e-ISSN: 2809-1876 Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar (2) PENGARUH KONSENTRASI PVP K - 30 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK DAUN TEKELAN (Chromolaena Odorata. (L.) Muh Rijall, Ariyani Buang 2, Suprapto Prayitno 3 1 Farmasi, Universitas Pancasakti Makassar Email: ariyanibuang5 @ gmail.com 1,2 Farmasi, Universitas Pancasakti Makassar Artikel info Abstract Artikel history: The Tekelan leaves (Chromolaena odorata (L) contain chemical pein bei a compounds in the form of phenolics, steroids, terpenoids and Aecipies "1-1-2022 alkaloids, flavonoids that have anti-inflammatory and antioxidant activity. Tekelan leaves are made into tablet dosage form because they have the advantage of being easy to consume, practical, has the right dosage, and the stability still protected in storage.The purpose of this study is to determine the effect of variations in the concentration of PVP K-30 as a binder on the physical quality of Tekelan leaf extract tablets (Chromolaena odorata (L) and to determine the concentration of PVP K-30 which produced Tekelan leaf extract tablets (Chromolaena odorata (L). with physical quality This study is being held in the Pharmacy Technology Laboratory of the Health Ministry of Health, Makassar, The Tekelan leaves were extracted by maceration using 96% ethanol as solvent, The Tekelan leaf extract with a dose of 56 mg was formulated into tablet dosage form using variations in the concentration of PVP K-30, namely FI :1% w/v, F2 :3% w/v and F3 :5% w/v, then the physical quality of granul is tested which included air content testing, angle of repose test, real specific gravity test, compression density test, compressibility test, and flow rate test then continued with the physical test tablets including tablet size uniformity test, tablet weight uniformity test, hardness test, friability test, and disintegration time test. The results of research obtained that the physical quality of the granules meets the requirements of a good granule. For testing the physical quality of tablets, it was found that PVP K-30 at a concentration of 5% produced Tekelan leaf extract tablets with the best physical quality. 98 yang tepat sehingga didapatkan massa yang dapat digranulasi dan menghasilkan tablet yang tidak rapuh, Mekanisme kerja PVP K-30 sebagai bahan pengikat adalah pada saat awal digunakan dalam bentuk larutan yang mampu membasahi permukaan partikel dengan membentuk jembatan cair antar partikel sehingga dapat mengikat antar partikel dan membentuk jembatan padat pada saat pengeringan di oven (Hadisoewignyo dan Fudholi, 2016). Pada penelitian ini konsentrasi PVP K-30 yang digunakan adalah FI: 1% bly, F2 <3 % b/v dan F3 : 5 % b/v tujuan dibuat dalam konsentrasi yang berbeda adalah untuk mengetahui pada konsentrasi berapa PVP K-30 menghasilkan tablet ekstrak daun tekelan (Chromolaena odorata L) dengan mutu fisik terbaik sedangkan dosis ekstrak daun tekelan adalah 56 mg untuk setiap 250 mg bobot tablet. Bahan tambahan lainnya yakni magnesium stearat sebagai lubrikan, talk sebagai glidan , Amylum manihot sebagai penghancur, Etanol 96 % secukupnya sebagai pelarut dan laktosa sebagai bahan pengisi agar dapat membentuk massa yang kompak dan mudah untuk dicetak dilakukan pencampuran terbentuk massa granul basah, lalu dilakukan pengujian granul. ‘Tujuan dilakukan evaluasi granul adalah untuk mengetahui kualitas granul sebelum di Kempa menjadi tablet’ Adapun pengujian granul yang dilakukan meliputi yji kandungan lembab, uji sudut diam, uji BJ nyata, BJ mampat, kompressibilitas dan uji kecepatan alir. Pada pengujian kandungan lembab diperoleh hasil pada masing-masing Formula Fl : 1,76 + 1,235, F2 : 2,51 + 1,215, dan F3 :3,07 + 1,775. Dimana kadar lembab pada semua formula memenuhi syarat kadar lembab yaitu 2%-5%. Hasil pengujian kadar lembab granul ini menunjukkan bahwa ketiga formula memenuhi persyaratan. Uji sudut diam adalah sudut maksimum yang dibentuk permukaan serbuk dengan permukaan horizontal pada waktu pengujian. Uji sudut diam untuk mengetahui sifat alir dari granul. Suatu granul memiliki sudut diam yang sangat baik jika kurang dari 30° maka granul dikatakan memiliki sifat alir yang baik. Hasil uji sudut dari masing-masing formula adalah F1 : 19,80° + 2,775; F2 : 19,29° + 2,672 dan F3 : 23,75° + 2,560 di mana hasil ini termasuk kategori sangat baik sehingga ketiga variasi granul dari masing-masing formula telah memenuhi persyaratan (Lachman e7 a/., 2008), Hal ini sejalan dengan penelitian Mindawarnis dkk (2017) bahwa perbedaan besar kecilnya sudut diam dapat dipengaruhi oleh penambahan PVP sebagai pengikat dengan konsentrasi berbeda, karena semakin besar konsentrasinya akan membuat sudut diam semakin kecil. Hal ini dikarenakan PVP dapat meningkatkan ukuran partikel yang menyebabkan ukuran dan bentuk granul menjadi lebih besar serta fines yang terbentuk akan lebih sedikit, sehingga partikel akan mengalir melalui lubang corong dengan gaya kohesi yang kecil dan menghasilkan sifat alir granul yang baik Uji kompresibilitas didasarkan pada pengukuran Bj nyata dan Bj mampat dengan perbandingan bobot granul terhadap volume sebelum dan setelah 106 JOURNAL OF PHARMACEUTICAL AND SCIENCES (JPS) Goole ISSN : 2656-3088 (pg https://www.journal-jps.com ARTICEL REVIEW JPS |Volume 3| No. REVIEW: EXCIPIENTS FOR TABLET MANUFACTURING WITH DIRECT COMPRESSION METHOD REVIEW: EKSIPIEN UNTUK PEMBUATAN TABLET DENGAN METODE KEMPA LANGSUNG Teuku Nanda Saifullah Sulaiman’*, Salman Sulaiman? ‘Laboratorium Teknologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien, Medan e-mail author : tn_saifuliah@ugm.ac.id ABSTRACT Tablets are very popular in a pharmaceutical dosage form. Tablet preparations can be made in various ways, including by direct compression methods, wet granulation, dry granulation, fast melt granulation, and foam granulation. Each of these methods has advantages and disadvantages. The direct compression methods have the advantages of a fast process that only requires mixing and compressing. Not all active ingredients can be directly compressed because they have a weakness in the flow properties and less compressible. The direct compression process requires additional materials or excipients called filler-binders. This review article will discuss the development of excipients for the manufacture of tablets by direct compression. At present, there are many excipients for direct compression in the market, with various advantages. The excipient is a co-processed material developed from the original material which cannot be used for direct compression excipients. Various co-processing that is done at the end will produce new materials that have better properties. With the availability of various types of direct compression excipients, the formulator has a variety of choices to be applied in the formulas designed. This will provide flexibility in selecting excipients to be applied to various active substances so that they will produce a dosage form with good quality. Keywords : tablets, direct compression, excipients, filler-binder ABSTRAK Tablet merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang sangat popular. Sediaan tablet dapat dibuat dengan berbagai cara, diantaranya dengan metode kempa langsung, granulasi basah, granulasi kering, fast melt granulation, dan foam granulation. Masing-masing metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Metode kempa langsung memiliki kelebihan pada prosesnya yang cepat yaitu hanya membutuhkan proses pencampuran dan pengempaan. Tidak semua bahan akiif dapat langsung dikempa karena memilki kelemahan pada sifat alirnya yang jelek dan tidak kompresibel. Proses kempa langsung memerlukan bahan tambahan atau eksipien yang disebut filler-binder. Artikel review ini akan mendiskusikan tentang perkembangan eksipien untuk pembuatan tablet secara kempa langsung. Saat ini banyak eksipien kempa langsung yang ditawarkan di pasar, dengan berbagai keunggulannya. Journal of Pharmaceutical and Sciences (JPS) |Volume 3| No. 2|JULI-DES |2020| pp.64-76 | ca | Review: excipients for tablet Teuku Nanda Saifullah Sulaiman & Salman Eksipien tersebut merupakan material co-processed yang dikembangkan dari material asal yang tidak dapat digunakan untuk eksipien kempa langsung. Berbagai co-processing yang dilakukan pada akhir akan menghasikan material baru yang memiiki sifatsifat yang lebih baik. Dengan tersedianya berbagai jenis eksipien kempa langsung, maka formulator memilk piihan yang beragam untuk ciaplikasikan dalam formula yang dirancang. Hal ini akan memberikan keleluasaan dalam memilih eksipien untuk diaplikasikan pada berbagai zat aktif sehingga akan menghasilkan sedizan yang bermutu. Kata kunci: tablet, kempa langsung, eksipien, filer-binder PENDAHULUAN Tablet adalah sediaan padat yang berisi zat aktif dan bahan tambahan yang sesuai, yang dibuat menjadi tablet dengan cara kempa atau cetak, Metode kempa merupakan metode yang lebih popular dibandingkan metode cetak. Metode kempa dilakukan dengan mengempa serbuk atau granul dengan tekanan tinggi dengan mesin tablet menggunakan cetakan yang disebut punches dan dies (USI NF, 2018). Tablet yang dibuat dengan cara dikempa, dapat dibuat dengan beberapa metode yaitu kempa langsung, granulasi basah, granulasi kering, fast melt granulation, dan foam granulation. Beberapa literatur juga _menambahkan metode spray drying dan freeze drying. Walaupun sekilas metode spray drying dan freeze drying adalah merupaken metode pengeringan, namun kedua metode ini juga menjadi metode pembuatan tablet manakala bahan aktif yang kita miliki dalam bentuk larutan sehingga harus dikeringkan terlebin dahulu. Dari lima metode pembuatan tablet yang utama, ada 3 metode yang lebih popular yaitu metode kempa langsung, granulasi basah, granulasi kering, Dari gambar 1, dapat diihat bahwa metode kempa langsung menawaran kepraktisan dalam prosesnya, Kempa langsung hanya membutuhkan 2 langkah dalam prosesnya yaitu. pencampuran dan pengempaan (Qiu, dkk., 2009; Gohel, 2005), Dalam beberapa dekade —_ terakhir, teknologi pembuatan tablet terus berkembang Journal of Pharmaceutical and Sciences (JPS) |Volume 3| No. Produsen telah mengembangkan bahan dan proses sehingga dapat menghasikan tablet yang. berkualitas. Tablet memungkinkan untuk dikempa dengan kecepatan tinggi, biaya yang relatif murah, mengandung jumlah zat aktif yang tepat serta dapat memenuhi berbagai parameter kualitas. Tersedianya material baru, yang merupakan perubahan dari bentuk asal (natural) dan penemuan mesin baru telah memungkinkan produksi tablet dengan metode yang lebih mudah dan reliabel (Galbraith, dkk., 2019) Pada awal 1960-an, mulai dikenalkan spray dried lactose (1960) and Avicel (1964) telah mengubah proses pembuatan tablet dan membuka jalan untuk penerapan metode pembuatan tablet secara kempa langsung. — Sebelumnya, kata “kempa —langsung" —digunakan untuk mengidentifkasi kompresi senyawa kristal tunggal (mis. Natrium klorida, kalium Klorida, Kalium bromida) menjadi tablet tanpa penambahan bahan lain, Saat ini istilah "kompresi langsung" digunakan untuk menentukan proses dimana tablet dikompresi langsung dari campuran serbuk zat aktif dan eksipien yang sesuai. Tidak ada pra- proses perubahian campuran serbuk zat aktif dan eksipien dengan proses granulasi (baik kering maupun basah). Diperkirekan Kurang dari 20 persen zat aktif dapat dikempa langsung menjadi tablet. Selebihnya (80%) zat aktif yang ada tidak memiliki sifat alir.dan kompresibiltas yang beik untuk dapat langsung dikempa menjadi tablet Penggunaan bahan penolong yang tepat dan dapat langsung dikempa dapat menghasikkan tablet yang berkualtas (Pharmatips, 2020). ES |2020| pp.64-76 ISSN : 1603-9883, Majalah mu Kefarmasian, Vol. I, No.2, Agustus 2005, 100 - 108 KARAKTERISIK GRANUL DAN TABLET PROPRANOLOL HIDROKLORIDA DENGAN METODE GRANULASI PELEBURAN lima Nugrahani**, Hasan Rahmat*, Joshita Djajadisastra* * Departemen Farmasi MIP, * * UP ABSTRACT The effect of carnauba wax consentration to pharmacotechnical characteristics on the granules and tablets that made by hot melt granulation method have been studied. Fomula I? V with composition : 10, 20, 30, 40, and 50% w/w carnauba wax, propranolol hydrochloride 60 mg/tablet, and lactose to the 340 mg was mixed and ‘melted, and than sieved to the mesh 16 siever. The granules were evaluated and lubri- cated by 1% magnesium stearat and 2% talcum. Then it were compressed into tablet which each weight was 350 mg and the tablets were evaluated. The results showed that hot melt granulatin form granules and tablets that acceptable pharmacotechnical properties. Keywords : carnauba wax, hot melt granulation, matrix, pharmacotechnical. IL) FENDAHULUAN dispersi padat berbentuk granulat adalah pembentukan dengan bahan pengikat yang mele- iekpartel ‘sar dengan bur di atas suhu kamar. Granulasi peleburan ini dapat digunakan untuk membentuk granul dengan bahan pengikat hidrofob seperti lemak dan ‘wax dengan tujuan penyalutan dan/ atau pembentukan matriks sediaan pelepasan dimodifikasi (modified re- ease drug). Keunggulan dari granulasi peleburan ini adalah : tidak mem- butuhkan bahan pelarut, tidak me- merlukan proses pengeringan, dan iene prosesnya berlangsung cepat serta buran atau hot m mulation bersih (Parikh, 1997; Reza, 2003, Liu merupakan meto bentukan 2001; Sohi, 2004). Corresponding author : Email : Ama_nugrahani@yahoo.com 100 MAJALAH ILMU KEFARMASIAN Farmaka ‘Suplemen Volume 16 Nomor1 47 REVIEW ARTIKEL: FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GRANUL EFFERVESCENT DAN SEDIAAN TABLET DENGAN METODE GRANULAST BASAL Sharimina Venu Gopalan, Dolih Gozali Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, 1, Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363, sharmivenu03@ gmail.com ABSTRAK Dalam penelitian pertama, digunakan tanaman herbal Calliandra haematocephala (Fabaceae) yang berguna sebagai anti-oksidan, antiinflamasi, imunomodulator, _antikonvulsan, antiulcerogenik dan juga antibakter. Daun kering serbuk tanaman dickstraksi dan dilakukan pendahuluan tes kimia, Kemudian diformulasikan ke dalam butiran-butiran halus dan kemmudian dievaluasi untuk berbagai parameter seperti sudut istirahat, studi pembubaran, dan waktu berhentinya efervesen. Pendahuluan studi kimia menunjukkan bahwa ekstrak mengandung karbohidrat, alkaloid, flavonoid, glikosida dan protein. Diformulasikan granu effervescent menunjukkan sifat aliran yang sangat baik yang menunjukkan sudut istirahat yang baik, indeks Carr, rasio Hausner, jumlah besar kepadatan dan Kerapatan yang disadap. Fenofibrate adalah obat dari kelas fibrat yang digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol pada pasien yang berisiko penyakit kardiovaskular. Dalam penelitian ini tablet fenofibrate disiapkan dengan metode granulasi basah menggunakan sodium lauryl sulfate (SLS) dan Povidone k-30 sebagai agen pengikat dengan berbagai konsentrasi dan dievaluasi untuk Keseragaman berat, Kerapuhan, kekerasan, ketebalan, disintegrasi dan pembubaran. Di antara formulasi ini Fenol telah menunjukkan pelepasan yang lebih baik dari Feno? dan Feno3. Kata kuneé: formulasi, granul effervescent, granuiasi basah ABSTRACT In the first study, herbs called Calliandra haematocephala (Fabaceae) were used as anti- ‘oxidants, anti-inflammatory, immunomodulatory, anticonvulsant, antuleerogenic and also ‘antibacterial. The dried leaves of the plant powder are extracted and carried out the chemical test preliminary. It is then formulated into fine granules and then evaluated for various parameters such as rest angles, dissolution studies, and cessation time of effervescent. Introduction Chemical studies show that the extract contains carbohydrates, alkaloids, Slavonoids, glycosides and proteins, Formulated effervescent granules exhibit excellent flow properties that exhibit good resting angles, Carr index, Hausner ratios, large amounts of density and density are tapped. Fenofibrate is a drug of the fibrate class used to reduce cholesterol levels in patients at risk of cardiovascular disease. In this study, fenofibrate tablets were prepared by wet granulation method using sodium lauryl sulfate (SLS) and Povidone k-30 as a binder agent with various concentrations and evaluated for hea uniformity, britteness, hardness, thickness, disintegration and dissolution, Among these formulations Fenol has shown a better release of Feno2 and Feno3, Keywords: formulation, effervescent granules, wet granulation Diserahkan: 03 juli 2018, Diterima 03 Agustus 2018 Farmaka_ ‘Suplemen Velume 16 Namor 1 PENDAHULUAN Granulasi basah yaitu_memproses ‘campuran*partikel zat" aktifdan‘eksipien ‘menjadi partkel yang eb besar dengan ‘menambahkan eairan pengikat dalam uma yang tepat’sehinggaterjdi massa Jembab yang ‘dapat igranulasie Granulasi basah digunakan untuk zat aktit yang tahan terhadap lembab dan panas. Prinsip dari ‘metode in adalahymembasahi massa atau campuran zat aktif dan eksipien dengan ‘arutan’pengikat tertenta sama diperoleh ‘tingkat kebasahan tertentu pula. Metode ini membentuk granul ‘dengan cara mengikat serbuk dengan suatu pperckat sebagai! penggantipengompakan; {ehnik int: membutubkan tanutan, suspensi ‘atau bubur yang mengandung pengikat _yang/ biasanya"ditambahkan’ ke eampuran ‘serbuk atau dapat juga bahan tersebut dimasukan ering ke dalam campuran ‘serbuk dan cara dimaswkan terpisah: Cairan yang ditambahkan memiliki peranan yang cukup penting dimana Jembatan cair yang terbentuk di antara partikel dan kekuatan ikstannya akan ‘meningkat bila jumlah cairan yang Gitambahkan meningkat, gaya tegangan ermuksan dan tekanan kapiler paling penting pada awal pembentukan granul, bila cairan—sudsh wnbahkan, Pencampuran dilanjutkan sampai tercapai 118 dispersi_yang merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja, tka sudah iperoleh massa basah atau lembab ‘maka massa dilewatkan pada ayakan dan deri tekanan dengan alat penggiling atau oscillating granulator tyjuannya agar Aerbentuk granul sehingga Iuas permukzan meningkat dan proses pengeringan menjadi lebih cepat, setelah pengeringan granul diayak kembali ukuran ayakan tergantung pada alat penghancur yang dugunakan dan Uukuran tablet yang akan dibuat FORMULAS! BUTIRAN EFFERVESCENT HERBAL DAN SEDIAAN TABLET Digunakan metode — granulasi basah untuk kedua- dua _penelitian effervescent butiran herbal dan juga sediaan tablet, Ekstrak dikeringkan dalam ‘oven pada subu 60°C hingga berat konstan ling dalam lesung dan alu untuk membuat serbuk kemudiandicampur dengan jumish Komponen Iain yang ibitung, Bahan pengikat ditambahkan dan dibentuk menjadi pasta dan diratakan menggunakan saringan No, 40. Kemudian cukup alkohol membuat mas ditambahkan untuk a basah, Massa ini dilewatkan melalui saringan No. 20 untuk: mendapatkan butiran dan butiran-butiran ini dikeringkan dalam oven ui lara. panas Prosiding Seminar Nasional Kesehatan | 2921. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Karakteristik dan Evaluasi Granul Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Metode Granulasi Basah Muti’ Sya’bania’, Dwi Bagus Pambudi”", W. Wirasti, St. Rahmatullah* Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia *emal: dwibaguss89@qmallcom Abstract Xersen (Muntinga calabura L) is a medicinal plant that has the effect of being a source of natural antioxidants that can counteract free redial in the body. The purpose of tis study was to determine the characteristics of Kersen leaf extract granules (Muntingia calabura L.) which can meet the physical requirements of good arenules. The method of making granules 's by using the wet granulation method. The evaluation ofthe granules caried cut includes tests of moisture content, flow rate, angle of repose, and comeresibity. Data analy vas Carried out qualitatively by referring to the Iterature on the Theory and Practice of Industrial Pharmacy Edltions 11 and II as well as Pharmaceutical Technology Textbooks. The granule characteristics of al formulas meet the requirements of a good granule evaluation test. The characteristics of the granules that are close to perfect are in formuia Tt with 20% Avicel cH 101 and 10% Amprotab. "The results of the evalvation of the granues obtained were 1.00% water content test, 19.08 gr/second flow rate test, 26.82° angle of repose test, 9.80% compressbiity test. Keywords: Kersen Leaf Extract, Granules, Characteristic. Abstrak Kersen (Muntingia calebura L.) adalah tanaman obat yang mempunyal efek sebagal sumber ‘ntioksidan alam yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Tujuan dari peneltian ini yaitu untuk mengetahui karakteristk granul ekstrak daun Kersen (Muntngia calabura \.) yang dapat memenuhi persyaratan fisik granul yang baik. Metode pembuatan granul yaitu dengan ‘menggunakan metode granulasi basah, Evalusi granul yang dilakukan yaftu meliputi uii kadar air, laju alien, sudut diam, dan kompresibiltas. Analisis data dilakukan secara kualtatif ‘dengan mengacu pada lteratur buku Teori dan Praktek Farmasi Industri Edis II dan III serta ‘buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Karakteristk granul semua formula memenuhi syerat dalam ‘fi evaluasi granu! yang baik. Karakteristk granul yang mendekati sempuma yaitu pada formula IL dengan kadar avicel ph 101 20% dan amprotab 10%. Hasil evaluasi granul yang didapat yeitu ujl kadar alr 1,00%, ui laju alir 19,08 ar/detk, uit sudut diam 26,92°, wih ompresibilitas 9,80%. ata hung: Ekstrak Daun Kersen, Granul, Karakterstik. 1. Pendahuluan TTanaman Kersen ini adalah salah satu tanaman obst yang dianggap memiliki efek sebagei sumber antioksidan alami (Nishantini et al,, 2012). Karena tanaman kersen ‘memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang berkhasiat sebagai aktvitas antioksidan (Danugroho & Widyaningrum, 2014) (Prasetyanti et al,, 2016). Selain memiliki efek sebagai antioksidan, daun Kersen juga memiliki efek sebagal tardioprotektf, antipiretik, antiifiamasi, anticiabetes, antibakteri dan antiulcer |] — ‘Seminar Nasional Kesehatan, 2021 Page 1737 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan | 2021 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Evaluasi Granul a: Kadar Air (Kandungan Lembab) LUji-kandungan’lembab ‘Ini'dengan’menggunakan’ alat: moisture balance: Pada ala tersebut dimasukkan 1 gram granul dalam aluminium foll lal ditara ddan. diukur kadar aimya: dengan menekan tombol start: maka akan didapat ‘persen kadar air. Pengukuran cllakukan sampal oidapatkannya’hasil kadar ait yang konstan pada 3 kall pengukuran. Kandungan lembab yang balk adalah 1 5% (Volat, 1995): by Lajuatiran Granulsebanyak 100 gram dan \kemudian idimasukkan ke dalam alat Uji waktu ali: yaitu:corong 'kaca, yang kemudian diukur- waktu alimya dengan ‘menggunakan stopwatch, diukur sampai granu! mengalir habis melewat corong Uji. Pengujian dilakukan sebanyak 3 all pengukuran (Syofyan’et ali, 2015). Syarat aj ali yang) balk ‘adalah >" 10" gram/detik*menurut tabel ‘berikut (Lachman, 1994); © Sudut Diam Sudut diam yang ilakukan bersamaan dengan uji waktu alir inl ‘menggunakan corong kaca yang «dipasang pada statif yang dliletakkan ‘dengan ketinggian’tertentu.”-Kemudian granul mengalir-melewati corong” kaca dan ‘dtampung pada bagian ‘bawahnya.. Gundukan yang tertampung laludlukur tinggl (dicatatsebagal’h) dan’ diameternya’ (dicatat:sebagal d)."Pengujian dllakukan sebanyak 3 kali pengukuran (Lachman, 2008). d.-kompresibilitas ‘Timbang 100 'g_granul masukkan ke dalam’ gelas’ukur, Berapa’mi:hasil ‘grenul yang dibuat sebagal patokan untuk Uji mampat dan dicatat volumenya, ‘Kemudian timbang 100 granul, dimampatkan sebanyak 500 kall ketukan dengan alat “uji, catat volume: ujisebelum” dimampatkan’ (Vo) dan volume ‘setelah dimampatkan dengan pengetukan 500 kall (V): 3. Hasil dan Pembahasan Hasil 1. Pembuatan Simplisia ‘abel 3.1 Hasil Penyiapan Bahan Baku Eetrak erat Barat Berat Daun bash —kering——serbuk Kersen ka) tks) ka), Yast 4 2 OS 2. Pembuatan Ekstrak Tabel 3.2 Hasil Pembuatan Ekstrak Daun Kersen Ekstrak Barat Ekstrak Randemen Daun serbuk ‘kental (%) _—Kersen_(aram) am) Ha 500, 136, wz ‘Seminar Nasional Kesehatan, 2021 Page 1740 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan | 2024. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan b, Laju Aliran ‘Uji: wektu ali int llakukan dengan tujuan untuk mengetahul waktu’yang ipertukan untuk mengalit dari sejumiah granul pada alat yang dipakal: Beberapafektor yang mempengaruhi mudah tidaknya ‘granul untuk mengalir Yeitu ‘ukuran dan bentuk:partikel;"luas’permukaan, kerepatan, kekuatan’dan ‘keregasan (Lachman; 2008): Hasil dari penelitian yang telah dilakukan hasil dari perhitungan bobot granul dengan waktu alirnya didapatkan hasil FI yaitu 15,73 gr/ detik, FIl yaitu 19,08 gr/detik, FIIL yaitu 14,75 gr/ detk dan FIV yaitu 15,95 gr/ detik. Sehingga simpangan deviasi yang didepat yaity 1,874904 gr/detk yang artinya aliran granul yang didapat memenuhi syarat semua menurut Lachman, 1994 yaitu ‘masuk dalam rentang bebas mengalir kerena syarat sifat alir yang baik yaitu >10 gr/detik yaitu bebas mengalir. Dapat disimpulkan bahwa FII adalah granul yang baik karena nial alimya paling besar. Sehingga semakin besar sifat alir yang didapat maka semal kecil sudut diam yang didapatkan, Granul yang telah dikeringkan dalam oven dapat kering dengan balk dan tidak lembab, Karena semakin granul lembab, maka akan semakin lama waktu granul untuk mengalir. Hal ini disebabkan arena granul yang lembab akan cepat menggumpal dan menempel pada partike! lainnya, © Sudut Diam Uji sudut diam nl dlakukan dengan tujuan untuk mengetahul ¢iameter dan ‘tebal dari masing-masing tablet yang iukur, Besar keciinya sudut diam granu ‘berpengaruh dalam besar keciinya gaya tarik dan gaya gesek antar partikel satu ‘dengan yang ain: Bila: gaya tark dan gaya gesek keci, maka granul akan febih ‘cepat dan mudah mengalir: Selain itu sudut iam granul juga dipengaruhi oleh vukuran partikel: Hasil pengujian sudut diam menunjukkan bahwa rata-rata hasil yaitu FI dengan hasil 25,31°, Fil dengan hasil 26,92°, FIII dengan hasil 27,45° dan FIV dengan hasil 27,45°. Schingga didapetken simpangan deviasinya_yaitu 1,012962°, Dari hasil ini didapat nila reta-rata sudut diam terkecil pada F1 dan paling besar pada FIIT dan FIV. Namun FI lebih baik karena paling mendekati syarat sangat balk yaitu < 25°, Hel ini dikarenakan adanya perbedaan variasi kkedar bahan pengikat dan bahan penghancur pada masing-masing formula yang dapat mempengaruhi sudut diam dari massa granul. Sehingga FI, FIL, FIIL ddan FIV memenuhi syarat semua yaity menurut Lachman, 1994 sudut diam dalam rentang 25-30° yaitu aliran granul balk. Namun formula yang baik yaitu FI karena gaya tarik dan gaya gesek antar partikel kecl. Sehingga semakin kecil ‘ukuren partikelnya maka kohesivitas partikel akan semakin tinggi, maka dapat mengurangi kecepatan alimya granul, sehingga sudut diam akan semakin besar. Aliran granul menjadi lebih buruk jika granu! tersebut lembab. Dalam hal ini proses pengeringan dapat memperbaiki sifat alir granul. ‘Seminar Nasional Kesehatan, 2021 Page 1744 Prosiding Seminar Nasional Kesehatan | 2021 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan 4, Kompresibilitas ‘Pada penguiian’ kompresibitas lakukan'dengan tujuan untuk mengetahut _kemampatan ‘campuran "granul "atau serbuk ‘dan "untuk menentukan "apakah ‘campuran_granul atau serbuk tersebut layak untuk dikempa atau tidak: ‘Kompresibiltas dipengaruhi oleh fat ali suatu campuran igranul/atau serbuk: Hasil percobaan presentase kompresibilitas terhadap sifat alien granul disimpulkan bahwa FI 11,11%, FIT 9,80%, FIIT 13,33%, dan FIV 12%. ‘Sehingga didapatkan simpangan deviasinya yaitu 1,486226 %. Menurut Voight, 1994 semua formula memenuhi syarat pada rentang 5-15% yaitu sifataliran ‘granul sangat baik. Namun hasil FIT menunjukkan nilai paling terkecl yaitu 98%, yang artinya granu tersebut dianggap lebih baik dari granul Fl, FIII dan FIV, walaupun sama-sama sifat aliran granulnya sangat balk. Bahan pengikat ‘yang digunakan yaltu Avicel phiO1. Avicel ph 101 ini memiliki daya ikat yang kuat karena adanya ikatan hidrogen sehingga membentuk sediaan yang keras (Tovey, 2018). Dan bahan penghancur yang digunakan yaitu amylum manihot ‘dengan konsentrasi 5% dan 10%. Konsentrasi ini sesuai dengan literatur bahan enghnacur yang baik yaitu 3-15 % (Rowe. dkk, 2003). Dengan kombinasi avice! ph 101 sebagai pengikat dan amprotab (amilum manihot) sebagai bahan enghancur memberikan kompresibltas granul atau serbuk yang baik. Karena ‘vicel adalah produk aglomerasi dengan distribusi ukuran artikel yang besar dan menunjukkan sifat alir serta kompaktiblitas yang baik. 4. Kesimpulan Dari keempat formula dapat disimpulkan bahwa karakteristk granul semua formula memenuhi syarat dalam ui evaluasi granul yang balk menurut buku Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi 11 dan III serta buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Nemun, kerakteristik granul yang mendeketi sempumna yaitu pada formula TI dengan kkadar avice! ph 101 20% dan amprotab 10%. Hasil evaluasi granul yang didapat yeitu ‘ji kadar air 1,00%, uji laju aliran 19,08 gr/detik, uji sudut diam 26,92", uj) kompresibilitas 9,80%, Referensi [1] BPOM RI. (2013). Pedoman Cara Pembuatan Simplisia Yang Baik. jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. [2] Denugroho, €.S. & Widyaningrum, N.R. (2014). Aktiftas Analgetik Infusa Daun Kersen (Muntingia calabura L.) pada Mencit Jantan Ras Swiss. Indonesian Journal (On Medical Science. Vol. 1. No.2. [3] Hadisoewignyo L. dan Fudholi A. (2013). Sediaan Solida. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [4] Handayani, F., dan T. Sentat. (2016). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Mencit Putin Jantan (Mus musculus). Jumal Iimiah Ibnu Sina. 1. pp. 131~ 142. ‘Seminar Nasional Kesehatan, 2021 Page 1745 tipe dean canara Jurnal Imiah Tbnu Sina, 6(1), Maret 2021, 39-48 p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902 PENGARUH VARIASI KONSENTRASI AMPROTAB SEBAGAI DESINTEGRANT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L.) Sri Rahayu*, Nor Anisah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin *Email : rahayu.dds15@ gmail.com Artikel diterima: 06 September 2020; Disetujui: 27 Februari 2021 DOI: hups://doi.org/10,36387/jiis.v6i 1.572 ABSTRAK Buah pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak digunakan olch masyarakat, Charantin merupakan salah satu senyawa berkhasiat yang terkandung dalam pare. Senyawa charantin dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga banyak digunakan sebagai obat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi amprotab sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet ckstrak pare (Momordica charantia L.). Ekstrak kental dibuat dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah pada dua konsentrasi bahan penghancur yang berbeda yaitu 9,6% dan 18%, Granul kering diuji dengan flowabilitas, sudut diam dan indeks kompresibilitas. Evaluasi tablet meliputi uji keseragaman bobot, uji kerapuhan, uji kekerasan dan uji hancur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula dengan amprotab sebagai bahan penghancur pada konsentrasi 9,6% mampu menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan, Variasi konsentrasi bahan penghancur berpengaruh terhadap keseragaman bobot, kerapuhan, kekerasan dan waktu hancur tablet. Kata kunci: Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L.), Bahan Penghancur Amprotab, Granulasi Basah ABSTRACT Bitter melon (Momordica charantia L.) is a type of medicinal plant that is widely used by the public. Charantin is one of the nutritious compounds contained in bitter melon. Charantin compounds can be used to reduce glucose levels in the blood so that it is widely used as a diabetes medicine. The research aims to determine the effect of variations in the concentration of amprotab as a desintegrant on the physical properties of Pare (Momordica charantia L.) extract tablets has been conducted. Viscous extract was made by maceration method by using ethanol 96%. Tablets. made by wet granulation method in two different desintegrant concentration of 9,6% and 18%. Dried granule tested with flowability, angle of repose and indeks of compressibility. Tablet evaluation includes uniformity of weight test, friability test, hardness test and disintegration test. The results showed that formula with amprotab as desintegration at 9,6 % concentration was able to produce tablets that met the requirements, Variation in concentration of Sri Rahayu & Nor Anisah | 39 Jurnal Imiah Tbnu Sina, 6(1), Maret 2021, 39-48 p-ISSN: 2502-647X; e-ISSN: 2503-1902 (Amprotab, Mg Stearat dan Talkum) hingga homogen, alu tambahkan dengan Gelatin dan gerus hingga diperoleh_m yang dapat dikepal, alu adonan diayak dengan ayakan 12 ‘mesh kemudian dikeringkan didalam oven 40-50°C selama 3 jam. Pencetakan Tablet Granul = kemudian —dicetak ree 6 2 @ 22¢@ = af & B@ g EB o gz eas e838 Be ess £26 BE>s BE s aE Ss 2&8 ZB =z 8 Evaluasi Tablet Uji Keseragaman Bobot Ambil sebanyak 20 tablet dari masing-masing formula, _timbang Sri Rahayu & Nor Anisah | 43 ising, ramulani Mayatestar dan Poppy Muar tndah {tek Dsntgras Pat Bl Cempedak ArtocarpusChampeden Lou Terprageatinas! Pac Tabet buprfen METODE PENELITIAN re ———et ee -dan alat elas lainnya, 5 ‘uaa sang senna ala cme ‘Buptr iler eaorcse Marmacel oy {ia Pvtskemmegnsn ert om ano, Prosedur Keria ‘Pengumpulan dan Pembuoton PBC CCompedak dibell dar pedagang dl daerah Ragunan Jakarta Selatan jt dcuc bersih dengan air mengalir dan dibuang Tray. Lalu dipotong menjadi baglan-bapian kell dan diblender dengan ait. Hai lender disaring dengan tain ‘Manel dan ciperas. Fitrat didamian binges padatan ‘mengendap dan ar dibagionatasya menja Jer. Bagian airnya dibuang, sedangian bagian endapan dikeringlan dalam oven Patiyangtelahkeringdigers dan dlayak meal ‘mesh 60 (1) Pembuatan POCT Pat buat pasta dengan konsentrasi 42% berdasarkan brat ering dengan alr. Pemanasan diakulan datas. subu felitinasinyassmbll lagu seearaperiaban “hingy> ‘iperoleh baha ental Lalu ddinginkan dan dikeringkan ‘pada sub 60°C dalam oven selma 1x24 jam. Podatan yang Terbentul dalaskan dengan blender dan dlayak mel ‘mesh 100 8) ‘volues PBC don PACT Serbuk PBC dan PRCT diskukan eysasl meliput Corganolepik,susut pengerngan, dan kadar abu. Adapun fvaluasitambahan pada PBC yalty penentuan kadar fmilopeitn dan arilosasearaspekroforomer Sedanglan taluasitambahan pada PCT yatta denikas kualati dan Indeks mengembang. odor omilose den amilopektin Penetapan kadar ansiloss dskukan menggunakan metode spektrofotomet|. Pat iesbang 100 mg dan eitamibhakan 1 ‘mt alot 96% dan 9 ml NaOH IN dalam erlenmeyer. Kemudian larutan dipanaskan pada subu 100°C selama 10 rmenit dan dimasulkan kedalam labs ulus 100 mi ser ddtanda batskan dengan akuades. Larutan dipipet 5 mi dan ‘dtarnbaan 2 ml 122% dan 1 ml asam asta O5 W dalam Tube leur 100 ml sera dtandabataskan dengan aluades. Larutan dikocok dan didiaman selama 20 ment hingga Larutan berubah warna menjadi bira. Selanjutnya diukur absorvansinya pada panjang gelombang maksimum dan ‘wale operasonal amilsa. Blanko yang digunalan yaitu ‘huodes jong ditambablan 12 2¥ (9). Kadaranlopeltin ‘ditung dart lish antara kandungan amilum dengan amilosa (10) Indeks mengembang Sebanyak #10 g serbuk PBCT, dimasukkan kedalam gelas ‘ukur TOOm! catat ting serbule dal gelas uiur (VO) Iemudian tambohkan BSml aquadest, diamkan selama 18 Original Article Jam. Indoks mengembang diukur berdasarkan peningkatan ‘volume pada geas wie (V1 (11) Formules! Tablet tbuprofen fisibustUkuranparukel. "Masi Aibandingkan dengan standat Granul ibuprofen selanjutnya Aicetake menjsdh tablet dengan menggunakan mesin cea tablet double punch. Waktu aie dan sudut lam Granul ditimbang sebanyak 100.0 g dan dimasulian ke dalam corong. yang sebelumnya ujong.tongkal. ditutup. Granul yang kelvar dart ujung corong kemodian dtampang, dalam Kerns raf dan dihitung wala yang dibatuhkan franul untuemengall. Sete tumpukan serbuke Iembentuk kerucst stall, dl ukur sudat diamnya. Untuk Schaglan besa serbul farmaset (mass tablet) mat sudut dam berkisar dari 25°45", dimana nila yang. rendah ‘menunjlkan karakteristk yang lebih balk (12). Kompresblitas Granuldimasukian kedalom elas ukor 100 ml Kemudian tranul diel dengan tapped density tester sebanyale S00 ‘eal Ketukan. Lalu dicatat volume granal setelah dtap dan yakutas MPA Universitas Gach Mada Yooyatarta ‘Abstrak Ibuprofen merupakan suatu obat antiiniamasi yang praktis tidak larut dalam air, Selain tu, titk leleh yang rendah dan sifet alir yang kurang balk dari Tuprofen dapat mempersulit dalam proses pembuatan tabletnya. Perelitian inl bertujuan membuat garam natrium ibuprofen yang memilki kelarutan dalam air yang balk. jaram_natrium Ibuprofen diperoleh dengan mereaksikan_ Ibuprofen dengan atrium hidroksida, kemudian dilakukan karakterisasi_ dengan ‘menggunakan TG/DTA, DSC, spektrofotometer UV-VIS, spektrofotometer TR, irks! sar, dan SEH, Peinbuatan tablet dlakukan dengan metode crenulas ‘Hasil yang diperoleh dari karakterisasal natrium ibuprofen hasit sintesis ‘menunjukkan bahwa natrium ibuprofen hasil sintesis merupakan bentuk dihidrat dengan titk leleh 199,9 °C. Granul natrium Ibuprofen hasil sintesis memiliki Sfat alle yang lebih balk dan densitas yang lebih besar dibanding dengan granul Touprofen. Pada penguilan mutu fisk tablet, tampak bahwa formula tablet ratrium ibuprofen hasilsintesis memilki kompaktbiltes yeng lebih balk dibanding dengan formula tablet Ibuprofen. Bentuk garem natrium dari Ibuprofen menunjukkan kecepatan pelepasan yang lebih tings! dari pada {Ibuprofen schingga dapat memberikan mule kerja obat yang lebih cepat. Kata kunel: ratrm Ibuprofen ibuprofen, disolus\. Abstract Ibuprofen is an antl-inflammatory crug and Is practically insoluble in water. The low melting point and the poor flowabilty of Ibuprofen can lead to process difficulty in tablets production. The purpose of this research was to make the sodium salt form of Ibuprofen which has better solubility in water. Sodium ibuprofen salt was prepared by reacting the Ibuprofen and ‘sodium hydroxide, then characterized using TG/OTA, DSC, spectrophotometer UV-VIS, ‘spectrophotometer IR, X-ray diffraction, ‘and SEM. Tablets were prepared by wet granulation method. ‘The characterization result showed that sodium Ibuprofen result of the synthesis was dehydrate form with melting polnt of 199.9 °C. Granules of sodium ibuprofen result of the synthesis had better flowabilty and bigger Gensity than Ibuprofen granules. The physical characterization of the tablet showed that the formula of sodium Ibuprofen resulted from the. Sodium ibuprofen showed the higher release rate than Ibuprofen so can give quicker coneet of action. ibuprofen, dissolution ‘Majeh Faas Indonesia, 2063), 2009 M4 Pendahuluan ‘Toupeofen adalah obat anti inlamasi erdasarkan masalah-rasalah yang ada pada ibuprofen, maka pembentukan garam da Abupeofen dapat menjadi salaly satu solusi dari problem yang ada, tanpa merubah sifa farmakologinya, Karena pembentukan gram tidak mengubah struktur Kimin dari senyawa (Dong, 2005). Garam ibuprofen dapat meningkatkandisolusi bat dengan smeningkatkan kemampuan untuk terbasai dan ‘meningkatkan elarutan dalam air, sera dapat rmeningkatkan titik eleh dari ibuprofen schiggga masalzh pada saat pengesingan dan ppencetakan tablet dalam formulasi dapat Metodologi Aust Mesin tablet sige pani) (malt TDP, Shanghai, Chin), mueingel upping die (Lrweks, jrmany), Auden fer (SeeunigerHanlness ‘Tester, te D3), Germany), falilion ter nwa, tipe "TAS, German), dslton to (Cnweka te DIT, Germany), spektrforometer UV-VIS (Ui, “ipeU-110, Japan, spekimfotometer Ik Shimada, IR-Dresige-2 deren Ming ait Apparat, (Cleithra ‘ony, Thera Garin] Dial eral Anse 'S5C "520011, Seiko Insinument Tne:Toyo, apn), Difraal Suning Cabeicty Dsc-Seiia SSC 53MIN, Seéko Instrument Inc: Foyo, Japan, Difesktometer sinae-X QOL. JON 3530, pan), Bahan upeofen (P/PR Eur, Shasun Chemists And Drugs Limited, Pondicherry Ini), ktost ‘eumobideat (DM Internationa)! Netlesands, — Nethesland), —amdum rung, iam stars (Peter Greven CY, Neverland), faim hideoksla (qu: Meveh, Darmtad, Pemburtn garam ibuprofen den eptkosiny... ‘Germany, klum dihidrogen fost (ps; Hi Merch, Darmstadt German). ‘NAOH iran aly aig daly gelas ala, kemuian dpanackan datas et late mati Jtier dengan subs @) ~ 65 °C. Ibuprofen dengan revandingan mol terhadan NaOH 15 2 1, (Glarutkan seihitseiit dal Tarwtn NaO11 dan aduk deqgan mengunakan myer ster pas Sali 7 (1330 pen) hing selnul ibuprofen lant. Tartan ibuprofen dalam» NaCI dibarkan pads sal Kamar sang terbeatu Assal hail Keistal yang dihasihan damarikan ‘dengen teeta menagunakan aston sap at saben sub haa ‘garam natu ddan” dikeringhan Kembali pals Dilbkukan Laeaktescas bist upeafen yang perch. Karakterisasl garam natrlum Ibuprofen Pencapan pola termgrart (Phere Gravim! Dieratal Thera Makulan dengan eaey merimabang 6 ang simpy emuhan dietaphan pola termwygam pala renan rang trade dicatat pads eeLonler, slain i math ersenave ae yang lang Penctsan pola termogeam DSC SiueningCabrimin) ahha, Inenimbang G me smpel Lemucan ditctapkan pola C, dengan Ieespatanpertanacan 10 roses center aa cheoncemik ang trad abcatat pada shoal ‘Spektrum lrasiofetdperleh dengan cara mengamatiserapan ibuprofen dan natum Aupeofen dala lrtan NOU ON, pa pane igloos 2-108 em, ‘Spektrum infeamerah diperoleh dengan cara mengamati serapan peletibupenfen maar fattam ibupen pada banyan gelorbang 00 $10 em. Peet dipetich dengan cara menimbans Sampel dengan kadar 1-2 % yang dgerss bersima ive sampatfalus dan homogen, keradian ‘eampuran tencbot dichan dengan penckan hiro (lam niangan hampa sclama$ menit schingst Alnerlch elit yang trnsparan. Selanjinya fe femebut dimasubkan dalam alt spekirfotomcter inframersh Penctapan pols engan cara merigmbang $ mg serbia Salut 20, inten 5 ~ 51°C, dengaa ras Co forfologi permukasn parikel diamath dengan menginakan SEM (Saauing Clan Majelh Formas Indonesia, 20(3), 2003 PHARMACY, Vol.O7 No. 02 Agustus 2010 ISSN 1693 PENGARUH GELATIN, AMILUM DAN PVP SEBAGAIBAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Xanthorrhiza, Rxob) \Widya Cahya Ariswatl, Agus Siswanto, Dwi Hartanti Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Abstrak ‘Temulawak (Curcuma Xonthoriza, Roxb) merupakan salah satu obat alam yang, banyak tersebar di Indonesia, Berdasarkan penelitian dan pengalaman, temulawak telah terbukti berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit dan juga sebagai hepatoprotektor.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh gelatin, amilum ddan PVP pada konsentrasi 5% sebagal bahan pengikat terhadap sifat fisik tablet ekstrak temulawak. Pembuatan tablet menggunakan metode granulasi basah. Dalam penelitian Ini dibuat tiga formula dengan menggunakan bahan pengikat berbeda tetapi konsentrasinya sama (gelatin 5%, amilum 5%, PVP 5%). Tablet yang dihasitkan diuj sifat fisiknya yaltu keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Data yang diperoleh cllakukan uli Anava satu jalan dan apabila ada perbedaan dilanjutkan uji BNT. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa gelatin sebagai bahan pengikat tablet cckstrak temulawak menghasilkan tablet yang kekerasannya relat besar, kerapuhannya kecil dan waktw hancurnya lama. Amilum sebagai bahan pengikat menghasikan tablet ekstrak temulawak yang kekerasannya kecl, kerapuhannya relatif besar, waktu hancur cepat. PVP sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet ekstrak temulawak yang kekerasannya kecil, kerapuhannya relatif besar dan waktu hancurnya cepat. ata kuncl : Temulawak (Curcuma Xanthoriza, Roxb), gelatin, amilum , PVP Abstract ‘Temulawok (Curcuma Xanthorizo, Roxb) is one of medicinal plant in indonesia, temulawak has been known effective as hepatoprotector. The purpose of this study is to determine the influence of gelatin, amilum and PVP at concentration of 5% as a binder to the physical properties of temulawak extract tablets. Tablets ore made using wet Granulation method. There are three formulas using different binder. The resulting tablets are tested for physicol properties (weight uniformity, hardness, fraglity, and disintegration time). The obtained data then proceed with one way anova and BNT test. From experimental results obtained that the gelatin os binder of temulawok extract, tablet produced relatively hard, small fragility and long disintegration time, omilum as a tablet binder produce temulawak ekstract toblets that hod the small level of hardness, the fragility ore relotfely bio,quick time destruction and PVP as a binder produce temulowok extract tablet thot had the small level of hardness, the fragility are relatifely big and quick time destruction. Keywords : Temulawok (Curcuma Xanthorizo, Roxb), gelatin, amylum, PVP. 58 PHARMACY, Vol.07 No. 02 Agustus 2010 ISSN 1693-3591 Pendahuluan Sediaan tablet _memiliki keuntungan Temulawak (Curcuma diantaranya: penampilannya menarik, xanthorrhiza, Roxb.) adalah salah satu takaran dosisnya tepat, pemakalannya jenis tanaman asi indonesia yang mudah, stabil secara fisika dan kimia, tumbuh di daerah tropis. Berdasarkan engemasan dan _penyimpanannya penelitian yang telah ilakukan. praktis (Voigt, 1995:165), sebelumnya temulawak terbukti dapat ‘Adapun bahan yang digunakan menyembuhkan berbagal_penyakit. dalam penelitian Ini adalah gelatin, Salah satu diantaranya yaltu dapat ‘amilum dan PVP yang berfungs! sebagal digunakan sebagai hepatoprotektor bbahan pengikat dalam pembuatan (Afitah, 2003: 1-3), tablet temulawak. Bahan pengikat akan Pesatnya perkembangan imu ‘mempengaruhi baik buruknya suatu pengetahuan dan teknologi di bidang sediaan tablet. Amilum sebagal bahan farmasi_menyebabkan —_terjadinya pengikat yaitu menghasitkan tablet yang Peningkatan kebutuhan formulas! yang rapuh sehingga waktu disintregannya tepat dalam mengolah bahan_ alam lebih singkat tetapi sulit dikeringkan. menjadi! bentuk —sediaan_yang Pyp"imenghasilkan tablet” yang” tidak ‘occeptable (mudah diterima). Untuk jan waktu isintegrasinya cepat mendapatkan suatu formulas! sediaan tetapl’"sedikit "higroskopis:| Gelatin yang memenuhi parameter kualitas, sebagai bahan pengikat yaitu maka perlu adanya upaya perbalkan ——digunakan_ pada. senyawa yang Sulit secara terus menerus, _sehingga ditkat, akan tetap!_—_cederung diharapkan dapat meningkatkan minat rmenghasitkan tablet yang keras masyarakat dalam mengkonsumsi obat- sehingga —waktu—_disintregannya obatan dari bahan alam (Afifah, 2003: membutuhkan waktu yang lama selain 12-13), itu rentan terhadap mikroba (Lachman Berdasarkan pemikiran tersebut ek, 1994:161). ‘maka perlu dilakukan penelitian tentang, ppengaruh penambahan bahan pengikat Metode Penelitian pembuatan tablet ekstrak temulawak. a. Ekstraksi Bentuk sediaan yang ipilin dalam Rimpang temulawak dicuci ppenelitian ini adalah sediaan tablet. bersih, dipotong —melintang dan — 59 A eet Sains Farmasi & Klinis PHISSN: 2407-7062 | eSSN: 24025005 homepage: hit//ifkonlinorg 4k ORIGINAL ARTICLE dy S Vol Sno. ape 2018) | pp. 66-72 | bs Pemilihan Bahan Pengisi untuk Formulasi Tablet Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Boerl) (the setection of filler to tablet formulation of mahkota dewa (Phateria macrocarpa beer! fruit extract) Yandi Syukri’, Joko Tri Wibowo, & Ade Herlin, Program Stud Farmasi Universitas slam Indonesia ‘ABSTRACT: The fut of mahtotaGewa isa plat thatis used as analterratve to prevent cacet The ceelopment of mabotadews products irtotablt dosage ors wil further quararte the dese elency ang effec, snd appropiate dosage arranger. The Purpose of this study was to select an appropiate Mle Tor he formation of extrac tablets ofthe mshhots deste mest the vay contol requfements as atblet dosape The extraction uses to ge avoids az anticancer fe by percoaton. Tablets w= trace by wer srarvltontecnique, ten vestigate the prycal propertes of abetsramelyorganoipt wept vrcton, trformty sz, ably, hardess, dintepraon sie and test offlverolé content en bets. The resus of te phys ‘properties ofthe thee formulas rested in hares for tablets with actos; stare; andealeum phosphate was660020.52,4.76 £1035; and 5.83 = 028 ig le, respectively The folowing bity was 00 #01; L67 "038; ané 47 0.08% for lactose, Starch ad ealoum phosphates lr. The dsntegation ie was 4.20 £0.25; 5.68 028; ard 389 £0.19 min orcs, starch, 4nd calc phosphate as fle it wat corludeé thatthe tablet wth the ost py! propertis wore tblets wih okum phosphate les because they met ll the requirements of Pharmacapacla and te fastest esepration tine Keywords: mahkotadewa fruit tablets; lle: lctse; starch; calm phosphate ABSTRAK: Suh mahiota dea merapakan tsnaman yar dgunakan sebaeal alterna untuk mancegh kane: Pengembargan rotukmahiotadewa menjabertuk sedaan tablet akan lebih menyarin thas dan eek yag nga, dan pengaturan dos Yang tepat.Tjvan peneltan in adalah untuk meth han peng yang tepat utukformuls! tbl eka Buah manos ‘wa sehingga memonuhi persyaratan kontrol hualtaesobapa sedan table. Csr yang dgunatan urtuk mendapation finvonold sebapal srt karkar yt dengan parila Tablet dibat dengar tekok granules tas, kemugian dlakckan Up sat ‘st tablet yay keragaman bobo, eseragamor ukuan keropuha,keberasan, wakes haneut don ujkardungan favor pags tablet, Hac lft fk alga formula menghasllanhekeraan unui abet dengan peng lakos; amu ean alum feta ‘adalah 600 0.52; 4,76 2035; dan $93 #028 tg, Berkut harapuhanadalahO20 201; 1.67 058; ear O47 # G06 untuk iatan pergsi lations, aru dan tals fst. Waits harcuracalah $326 20,29; 568. 028; dan 369 £ 019 ment urtsh ‘hatan peg aktesa,amilm dn baleum fest. simp, bahwa tale yang meri at kya paling bai scan abet dengan Bahan peng kim fost kavena meron emis persartan Farmakope din wakty Rane plng cept ata hun: bush mahlota dea tablet; bahan pens aos; alum; asum fost. Pendahuluan Eksiak bush mabkowa dewa sudah banyak dia berkhasiat sebagai antihistamin, ant slg hepatopcotekf, smenurunkan kadar gua darah sertn anti kaker tekait aksvius ansoksidasaya |L2}- Daya anti obsslan paling tinge dist mahkoea dewa teetak pada daping buahnya, sclamiea asam galt yang merupakan senyawa anilsidan juga eampur memberikan daya anti kaakse dai boa smahkota dewa 3. Sebelumasa dlaporkan babwa ekstrak anol bush mahkora dewa memiiki pocensi anti kanker pada dosis fei ysina 25 mg eka yang setara dengan 200 mg serbuk buah maha dew [5 emanfatan bash mabota dew sat ini mash dla bent seduhan ata am. Schingea untuk meningkatkan leprktisan dan hestblannya serta heseragaman dosis peru Gembangkan bentuk sedaan yang ltih balk “Tabet ehstrak makora dewa menjadi salah satu alterna yg dapat dikembagkan karena sediaan dalam bentuk tablet ini ‘momiiki banyak Reancungan AAgaemenghasian suata ablet yang. bermuta slain optimasi ‘dss juga diprioankejkan dan ecendatan dalam menentskan feels table. Sua pembuatan ERIE Bet arrespnding Author: Yd Ss antares 145, eal tebe dclon csipien se than pmo wna ‘mein iblt merit xk yng bk. Sala aban taba ang bara pian unr meneapi er yang berm ash Loses Peng hon penn mempearasa k ee Jai pala Kompakt dan homes oleh ba i feria cibkutanaya peselian tahan peng ap. yaee {iqut morgan i kt yng bk fo) [enc yan naan dnt ban muta dena Fatah am, ats dan Lio ‘tan baka ang ipa ah: bath mab out dar Mop Farms (Males macwears Hoc) ‘aml 7% (Batachon, ncaa Natacha, ‘ten fambshan bce sma, tlm font ne, Inna penn PVE, eam, don mageiom se ‘Sc ahaa than iperih etchn bl emai cas Rocio Deteminn tanaman hash uot dows (Pera ese) erp ck ecg eat (lam penunylanLonponen uma pd lt esa ‘bah mation dena, menesah bercmpur fsmman ‘malin dows dengan mama hia, din megan Achenrnieiad aman yng i Rancagan Fema “Table ban dengan bor 780g dengan dn form tnpinor Pndatn Funk Nabona Dov Dan abst Bush diac eringhan, iis isis le vinghan din buat sips Aemaan der (dn perl dam tne 70%. Tels aban ‘eum 1 hs Petite yng alepin Leman Span dengan sory erporator R10 ac) dan “Sevan denn bananas earth mena sin sin cana yang mash bee ea hs Trower pengringa eat het baah abies Jews ‘meas aa dengan bam ikon, ‘Renu Tate sik Rash Mahia Deva tok seb bes embtees dewn dcmbahion tata tan peg dan scene haan pen as ‘Siahskan pembuahan enn mendepran masa re yng eae dengan perambahan tan PVP £4 Pres ‘rmbuahan meroalan whan png ping bm oma ible dengan mengganan mete ans ‘owah. Latin PVP yang pinaan ysis scbayak 15% dengan alsin Karena Kar ara PVP Pons ferevalan mina lemiab dlsutan dengan peop ‘romoe meh 12 hematin Bhrngan ings Le rama moneys 2-5 % Sch eda mengzeatan alan nomen 14 Scans Uskutan cra gran sng mela fi a, pengeapan dan bar i pan ‘eras eer destak mengnatan mein eet ble single pone Kors EK) GS sk ee Phe Maa Mon Dow Up sie Gk uber eh bush mabe dows spc hearin ft ran rcs neha Donal dan ding bt rtaeatnys Deserts wee Ink rei (BR) [9 Keeragaman ehuan akuhan enphura wrbalp 2) ae ber dated ta fable. Keren tbe diewlan degen bly for (Eeveka TA 100 dengan mesindangscunksh 2 tablet estat denseakian be dam alt dn dae ‘sebuayak 100 psa selma 20 mens, esr dang, tenbal: Kenyon dng chgs sea whch dn sctah parm fl) Uj keke tbe laaton nga ca ektalan tp able a empl aca ‘Barns peg heeran (Ving), Us waka ‘Sskun menggenaian dsatgraon ter (Geveha ZT ‘52 dengan memanlan bt he dla maing-sing ‘ubunedin Kenmare pal at Rent daca kt pag dunn och et werk han ng ed ‘nga pred mca as pala agian Ba let) Hasil dan Diskusi ‘eermin Bah Maho Dena ‘Demin bree pc bbs Pon of Jorn Spach eg et > 2B Ah-S--7h-0 0 My 126-135 ib. 175 18.96.26 -210-295.27797- 4m 4129 SIS) Ich stab 20 20 222 42 stumal Sains Fermasi & Kis, 1(2), 195-206 Pengaruh Kombinasi Magnesium Stearat dan Talkum sebagai Lubrikan terhadap Profil Disolusi Tablet Ibuprofen Effect of Combination of Magnesium Stearate and Talc as a Lubricant on Dissolution Profile of ibuprofen Tablets Syofyan’, Tri Yanuarto? & Maria Dona Octavia? Keywords: | ABSTRACT: A research has been conducted on the combination effect of Magnesium | magnesium stearate and tate as a lubricant to the dissolution profte of Ibuprofen stearat, | tablets. Of the three formulas made Ibuprofen tablets with wet gramulation talcum, lubricant, | method. Evaluation of tablets include uniformity of size, weight uniformity, tablet disolution. | hardness, disintegration, friability of tablets, assay and dissolution. Results of dissolution percentage was done up to 60 indicated that the dissolution the average was 95,72%, 97,65% and 99.93% consecutively for F 1, F It and F I, In addition, result of the dissolution efficiency up to 60 minutes for each formula was 82,10%, 87,58%, and 90,76%, According to the dissolution of the data, formula Il which had the highest dissolution results compared to formula and formula II, which likely due to the ratio of the combination of magnesium stearate and tale asa lubricant smaller levels of magnesium stearate Kata kunci: | ABSTRAK: Telah dilakukan peneliian tentang pengaruh kombinasi Magnesium | magnesium stearat dan talkum sebagai lubrikan terhadap profil disolusi stearat, | tablet Ibuprofen. Dari ketiga formula dibuat tablet Ibuprofen dengan Talcum, lubrikan, | metoda granulasi basah. Evaluasi tablet meliputi keseragaman ukuran, Disotusi. | keseragaman bobot, kekerasan tablet, waktu hancur, kerapuhan tablet, penetapan kadar dan disolusi. Hasil persen terdisolusi menit ke 60 menunjukkan bahwa disolusi rata-rata berturut-turut adalah 95,7209%, 97.6474% dan 99,9373%. Dan untuk hasil efisiensi disolusi pada menit ke 60 masing-masing formula adalah 82,1089%, 87,5886% dan '90,7635%. Dari data disolusi, formula Ill yang mempunyai hasil disolusi ‘yang tinggi dibandingkan formula | dan formula II yang disebabkan oleh perbandingan kombinasi magnesium stearat dan talkum sebagai lubrikan, lebih kecil kadar magnesium stearatnya. *Fakultas Farmasi Universitas Andalas 2Sekolah Tinggi limu Farmasi Padang Se Korespondensi ‘Syofyan (sdsyotyan@yahoo.com) Tra br aa SH SEO HONS 05 tion engancamseaer Pangan Kontinas Magnesium Seat dan Tah bag tran Lchan ok PENDAHULUAN antinfamasi non sterold yang mempunyal fefek analgetik, antpretk dan memilki Tablet adalah sediasn padat kompak, kelarutan prakts Udak larut daiem al, 0,049 buat secara kempa cetak, dalam —_-mgimL (6). Dentuk tabung pin atau sikuler, kedua Berdasarkan —prinsip formulas! ermuksannya rata lau cembung, _pembuatan, sediaantabletdapateigolongkan rmengandung satu jeris obat atau lebih menjadi 3 yaitu, metode granuiasi basah, dengan atau tanpa zat tambahan (1). ranulas! ering dan cetak langsung Benluk sediaan tablet terbukti sangat _GranulasiBassh yaity memproses campuran ‘menguntungkan, Karena masanya dopat partkelzataltf can eksipien merjadipartkel buat secaramasinel dan herganya yang lebih besar dengan_menambahkan ‘murah, Tablet takarannya tepat, ckemes cairn pengkat dalam jumiah yang tepat ‘secara balk, praktis lam penyimpanan sehingga tejadi massa lembab yang dapat den pengangkutan sertastabiltas obainya digranulasi, Metode ini biasanya digunakan terjaga dalam sediaannya dan mudah telan _apabla zat aktt tahan terhadap lembab dan (2), Setain keuntungan tablet yang bessr, paras. Umumnya untuk zat aktf yang sult fercapat juga keterbetasan ediaan tablet dlcetak langsung karena sifat atran dan ianteranye, bebderapa zal aktf menahan _kompresbiltasnya tidak bak (6). atau menolak pengempaan menjaci Kompak Komponen komponen dalam padatkarena sfat amort yang kepadatannya _-memformuiasi tablet kempa terdid atas rendah, zat aki dengan pembasahan yang at aktf, bahan pengis, bahan pengiat, burk, sifat disolusi yang rendah, tingkat desintegran, can lubrikan, dapat juga dos yang besar, atau kombinas!sifat-sifat mengancung bahan pewama, batan tersebut mungkin sult atau tidak mungkin _pengaroma dan bahan pemori ormudasi dan dust sebagai sediaan tablet yang akan memberkan ketersediaan haya yang memadai (3). ‘Secara umum pada sediaan-sediaan ‘bat yang penggunaanya metal oral, banan cobatnya haruslarutlebin dahuludalamcairan pencemaan sedelum dlabsorps!.melalul dinding usus. Sehingga usahe mempersngg! laju dsoWsi akan merupakan langkah yang dan anf leat yang seringcigunakan adalah rmenentukan tefhadep Kecepatan proses tak. Bahan ini murah dan modah dapat, ddan dapat mempertinga| sbsorpsi tahan tetapi silat pelumes dari takum kurang fobat terutama untuk bahan-behan yang agus. Untuk tu perly étambsh behan elarvtannya keel (4) yang mempunyai sift pelumas yang bak, ‘Salah salu obst yang mempunyai —_sehingga bila keduanya digabungkan akan kelarutan yang Kec adalah uproten, _saling melengkapi. Bahan yang dimaksud Ibuprofen, emethyl-tf2methylpropy] adalah garant-garam stearat dan yang sing benzene acetic acid, merupakan obat _digunakan adalah magnesium sterattetap 06] “leva San Fama & rane (@fSSN 2642-54959 | VO No 62] Mei 2015 1 ALANUNTUNG, 30, K-20, 2017 en. (eISSN. 7718 FORMULASI TABLET EKSTRAK ANGKAK (RED YEAST RICE) DENGAN VARIASI CROSCARMELLOSE SODIUMSEBAGAL PENGHANCUR DAN LAKTOSA SEBAGAI PENGIST ‘Subenlted : 5 Mei 2017 ated: 15 Mei 2017 Accepted #23 Mei 2017 ‘Aestia Rev, Ari Penlana Kuvuma', Achmad Fodbot* "rex Farmasi Universitas Ila ladonesia akults Farmasi Universitas Gadjah Mada Anglat or beter known at Red yeas rice ts fermentation rice using w mol Menascus urpurens, Some sulies of red yeast rice can lower cholesterl level inthe Bly Because It contains moncakolin Kor similiar with lovasain cemprnad. Generally in community consumption of red eat rice only with pour in the Boiling. wuter x0 it com canting Iscanventence far ix eunamers. This study alm 10 male a formulation uabet of red yeas vice ‘extract which varied withthe levels of eroscarmel ‘ing. 65mg) ond lctoe (75,75, 82.28 mg. BS 7Smg. 98.285, ‘est psa properties ofthe tablet incling eat and dinegration time. Anghakesruct ‘ra made by remaseration method using eshanol 78% and the manufocrare of wale using wet sruation methel, Stastical tat walet extract anghak using One Way ANOVA with 9 Confidence level. Optinuen formula obwane ky using the Sinples Larice Design (SLD) wing Design Expert version 807.1 program and statically texte ting tne-sample btext. The ‘ewes from (et shawl the proportion of eroscarmelone soln 6 Sm and 101.7Smg lcte ppraducestoblets with the Bex of physical properties of ted yeat rice extroct.The result it Indicate thatthe combination of croscarmeltoe sodium and lactore may affect tesponse the physical properties of rel yeaa rice extract bles. Kesworde: Anslot, Eure, Tablet, Crotcammelioesestum, Lactose, SLD. PENDAIIULUAN rmonsholin-k tau lovastatin yang terdpat ‘Anglak merypstan fermentad| dari dalam ehsiah anghak mampu meninghathan here dengan menggunaisn Aspng Adar IDL dar Sehingga dapat Monarcuspurrureus yang menganiang — meminimatvr tejalinya penpahit yang fscnyava olongan satin, Dalam suatu —erbubungan dengan kariovashulae™, feveltian yang menggunalan tikus jantan Pengganasn anglak pals pasien ‘slur wiv yang diberiban dict tinggi lemal dengan penyalit Kanliovaskular hendaknya ddan diberitan ebsrak anghak dengan dosis—didulung dengan sediaan obat yang pratis 2Omg2OOgamBH dan J0np/200grumBB, aan modah digumahan seperti tablet. sewst dengat dott mamma acest Penelin ial Remujuam unk 200eng-2400mp/7OgHMAs dilsporkan —memformulaihan elatrh anghak meajalh teyadinyapeninghstan IDLY. al ini sediaan abet dengan beberapa varisi hahaa rmemunjubhan bahia handuegan scayawa tambshan Bahan yang divarasban adalah AKAD FARMASE SASLARINIA s JURNAL LALA SANUNTUNG, 310, 19%, 2017 ADESTRIA REST Crosomelioe sodium dan shims, metoderemaerad, Setbuk —anphak Crncumeliowe sodiam menupshan bakan — dtimbang dan ditambobLan dengan pelarat penghancur yang sangat handal, bablan etanol 25% dengan perbamlingan 1:3 yaitu Febih cepatdaripads prinm sampal semua serbuh terendam, Lemaisn laktosa mer dllisman selama 24 jam dengan setcali a engadukan, Remascrad dilabukan hngga 6 ompskatbilisst Ai, Sete its tendaman disring dengan ‘digunskan dsl granulal bash walnpun —corong buchner.Pelarat dari hast sarngan ompshibitaeys tisk sebaik sduaphan dengan menggumlan rotary 102", Kompaliitias tablet juga cevsparata pada suhu 60°C. Setelah in ssa dengan adanya bahan pengihat pall pers peayaridiuaphan oi atas waterbath pada ranula bash ‘uhu 60°C sampal dispothanelstralhental ‘maaan disimpanl dalam desist METODE, ‘Alat Eralond Flstrak Amplak Neraca snaliih (euler Toledo}, Uj! Organcteptis (Oven, corong Buchner, Leta saring, rotors Fisrak anghsk dismal penampilan cupnraior, UV, woterbarh, syskan nomex fihaya. Elstrak anglak diamati secara 16, 18, dan $0, moiture Bolance (Meier enganoleis meliputi wa. haw. rasa dan Toledo), vitcmcter (Brookfield), lst uji entulnya", pengetspaa, alst uji salut diam, alst uj waht ali, mesin hemp tablet single punch, UY Vskonlta Esteak ombenr eer (Wangund YD). Uf dosay elsrak isha disintegemion tester (Erweka), friabiles. dengan menuanghan 50 mL. ekstrab. hental di tener dan ang sorong gl. dalam gelas toler $0 el dan du Siesta denn slicomeer blll = bengrunan spin 1 ‘Simpliia erat anglak ipemieh yy paya Schar Esta teal dat Lentogs Hine Penge Se aeasge Indonesia (0 Cibinong Boor Mane! ggculdan choral anal GS gm phx Klrform pa. Eil 96% (Brisco). anara dua lenpengan oc tansfarsn Nene Gt imate Sep bent Loci alae Crete aban arte Spain hehe yopolimer), Laktoss merch Lactose pe eae _ sam Cooney” einen “heap endian ra 1 me i at (iunpioe Maange a : ‘Magnesium Steart(Greven). Uj) Daya Lekat Ekstrak . ‘Sebanyak 0,50 pram elstal datakan Prosedoe Kero fda salah sam gelar obj hemulian Elstralsl Anghak ‘Gitutup dengan gelas objek yang Ian. Pads Se aunts! tsan somatic stvot pce seminarians hen ‘serta identifilasi simplisia beras anghak di ae . secs CESNENI Shed fares uneraan esas dena vot yong uae Gadjah Mada. Setelah itu dilakukan 2 objel pelos untuk terkepas chstraksh anglak dengan menggimalan ” AAEM FARSLASE SAMARIA

You might also like