Professional Documents
Culture Documents
ID Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Konjungtivitis Pada Pekerja Penge PDF
ID Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Konjungtivitis Pada Pekerja Penge PDF
ID Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Konjungtivitis Pada Pekerja Penge PDF
Tri Wahyuni
1.
Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro
2.
Staf Pengajar Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro
ABSTRACT
PENDAHULUAN
oleh peraturan dan ketentuan yang klamidia, virus, parasit, riketsia, alergi
ditetapkan (Prihantoyo, 2003). dan radiasi sinar ultraviolet
Penyakit Akibat Kerja (PAK) (fotoelektrik) (Sidarta Ilyas, 2002).
adalah setiap penyakit yang disebabkan Berdasarkan hasil penelitian
oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. ketajaman penglihatan oleh
PAK sering dianggap sebagai “The Trisnowiyanto tahun 2002 terhadap
Silent Killer”, tidak saja merugikan pekerja pengelasan listrik di Pasar
pekerja yang tanpa sadar telah Semanggi, Surakarta, didapatkan
mengidap penyakit akibat intensitas cahaya las sebesar 289,7 –
pekerjaan/lingkungan kerja, melainkan 348,0 luks, sebesar 23,08% responden
juga mengakibatkan kerugian sosial mengalami gangguan ketajaman
dan ekonomi serta menurunnya penglihatan ringan dan 30% responden
produktivitas. Dalam pelaksanaan mengalami konjungtivitis (Bambang
pekerjaan sehari-hari, pekerja di Trisnowiyanto, 2002)
berbagai sektor akan terpajan dengan Walaupun memiliki dampak
risiko PAK. Risiko ini bervariasi mulai baik dalam perekonomian masyarakat,
dari yang paling ringan sampai yang pengelasan juga memiiki dampak yang
paling berat tergantung jenis buruk bagi kesehatan apabila proses
pekerjaannya. pengelasan tidak sesuai standar
Salah satu industri sektor operasional prosedur yang berlaku.
informal yang banyak terdapat di Industri sektor informal dengan skala
Cilacap adalah industri pengelasan atau kecil, dengan permodalan kecil, dan
bengkel las. Tiap wilayah kecamatan keuntungan yang tidak terlalu besar
yang terdapat di Kabupaten Cilacap menyebabkan pengelola usaha (baik
memiliki banyak bangkel las, di pemilik dan pekerja) lebih berfokus
Kecamatan Cilacap Tengah saja pada hasil produksi yang didapatkan
terdapat kurang lebih 13 industri las dibandingkan dengan perhatian pada
rumahan yang jumlah pekerja di tiap kesehatan dan keselamatan kerja.
bengkelnya tidak melebihi 12 orang. Peralatan dan perlengkapan
Pengelasan merupakan proses keselamatan yang seadanya
penyambungan antara dua keping memperbesar peluang mereka terkena
logam menjadi satu bentuk yang penyakit akibat kerja maupun
diinginkan. Proses pekerjaan kecelakaan kerja, apalagi jika ditambah
pengelasan ini menimbulkan hasil dengan kurangnya perhatian dan
samping berupa asap las, gas Nitrogen kehati-hatian dalam bekerja.
Oksida (NOX), gas Nitrogen Dioksida Cara berfikir juga
(NO2), sinar infra merah dan sinar mempengaruhi mereka dalam
ultraviolet. Sinar ultraviolet yang memperhatikan kesehatan mereka.
dihasilkan dari proses pengelasan Selama mereka tidak terganggu,
tersebut dapat merusak selaput keluhan kesehatan akan dianggap
konjungtiva mata, dengan gejala mata lumrah atau biasa sehingga mereka
seakan-akan ada pasir di dalamnya tidak akan membutuhkan pelayanan
(A.R.Elkinton, 1996). Konjungtivitis kesehatan apabila gangguan kesehatan
ialah radang pada konjungtiva yang yang mereka rasakan belum benar-
dapat disebabkan oleh bakteri, benar parah.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013,
Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm