You are on page 1of 5
MODUL 1 KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur Karbon, hidrogen, dan oksigen, atau biasa disebut juga dengan senyawa yang mengandung unsur karbon dan air {Karbon dan hidrat). Sebagian besar zatzat alam merupakan golongan karbohidrat, yang berperan struktural & metabolik sebagai bahan baku atau bahan sumber energi, baik untuk mikroorganisme, tumbuhan maupun hewan, Pembagian selengkapnya karbohidrat adalah sebagai berikut 1. Monosakarida : disebut juga gula sederhana terdir dari 6 atom C, diosa, triosa, tetrosa, Pentosa (arabinosa, ksilosa, ribosa), heksosa (glukosa, fruktosa, galaltosa, manosa) 2. Disakarida : merupakan gula dengan 2 Komponen monosakarida (sakarosa, maltosa dan laktosa). 3. Oligosakarida : merupakan gula dengan 3 sampal 6 komponen monosakarida (tri, tetra, penta dan heksasakarida) 4. Polisakarida : merupakan gula dengan monosakarida lebih dari 6 komponen (amilum, alikoven, dekstrin dan selulosa). Pada Modul 1 ini akan dilakukan bebera Pa percobaan terkait dengan jenis dan sifat-sifat kearbohidrat . ‘ Bahan Dan Alat Bahan yang dipergunakan : 4. sukrosa 0,1M 42. asam asetat glasial 1% 2. glukosa 0.1M 43. amilum 1% 3. arabinosa ‘0,1M 14. odium 0,05 4, mattosa 0,1M 18. kalium iodida 5. laktosa 0,1M 16. natrium tiosutfat 1% 6. fruktosa 0,1M 17. NaOH 1N dan 2N 7. pereaks! Molisch 48. HCI IN, 2N dan encer 8. asam sulfat pekat 19. peteaksi Benedict 8. a-naftol 20. pereaksi Seliwanoff 10. etanol 95% 21. resorsinol 11. tembaga asetat (i) 22._ pereaksi Barfoed ‘Alat yang dipergunakan : a. tabung reaksi i. ball pipet b. ak tabung k. pipet tetes ©. penjepit tabung : | plat tees d. kaki tiga & kasa asbes m. batang pengaduk fe pembakar spirtus » 1 spatula f. penangas air ©. kaca arloji_ @.gelas kimia 100, 250 mL P. kapes 7 A. gelas ukur 5, 10 mL q. _kertas saring » i. ipet ukur 4,40 mL oto! semprot Cara Kerja: 41. Uji Molisch Pereaksi Molisch adalah larutan c-naftol dalam etanol 95%. Pereaksi ini sangat efektif Untuk ull senyawa-senyawa yang dapat didehidratasi oleh asam sulfat pekat menjadi ‘Senyawa furfural atau furfural yang tersubsitusi, seperti hidroks+-metifurfural H fr \) rome i ten ayo Docu eal Hidrotsime fra Wama merah ungu yang terjadi disebabkan oleh kondensasi furfural ate's turunannya dengan o-naftol yang menghasilkan senyawa ai bawab ini. 9 Selain itu furfural dapat berkondensasi dengan bermacam-macam senyawa fenol atau amin memberikan turunan yang berwama. Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat walaupun hasilnya bukan merupakan reaksi yang spesifk untuk Karbohidrat. Hasil yang egati merupakan petunjuk yang jelas tidak adanya karbohidrat dalam sampel Pereaksi: = Molisch LLarutkan 10 g a-naftol ke dalam 100 mL etanol 25%. ~ sukrosa 0,1M_ : Larutkan 3,42 g sukrosa dalam air sampai volume 100 ml, ~glukosa 0,1M : Larutkan 1,8 g glukosa dalam air sampai volume 100 mL. ~ arabinosa 0,1M_ : Larutkan 1,5 g arabinosa dalam air sampai volume 100 mt. = maltosa 0,1M * Larutkan 3,6 gmaltosa dalam air sampai volume 100 mL. Cara Kerja : 1. Tambahkan 3 tetes pereaksi Molisch ke dalam 1 mL larutan karbohidrat, kocok pelar-pelan 2. Ke dalam tabung tersebut di atas, tambahkan 1 mL larutan H:SO. pekat melalui dinding datam tabung yang dimiringkan. 3. Terjadinya wama pada bidang batas antara kedua lapisan cairan menunjukkan reaksi posit 4. Lakukan percobaan dari tahap (1) s/d tahap (3) masing-masing untuk larutan 0,1M slukosa, sukrosa, mattosa, arabinosa, larutan amilum 19 dan selulosa (kepas) yang disuspensikan dalam air, Pertanyaan : 1. Wama apa yang terlihat di antara permukaan kedua larutan tersebut, 2. Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan Uji Molisch posit Uji Barfoed Pereaksi Barfoed merupakan larutan tembaga asetat dalam air yang ditambahkan asam laktat. Pereaks ini digunakan untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan jalan’ mengontro!_kondisi-kondisi percobaan, seperti pH dan waktu. pemanasan, ‘Senyawa Cu tidak membentuk Cu(OH). dalam suasana asam. Pereaksi: ~ Barfoed Larutkan 6,6 g kristal tembaga asetat dalam asetat glasial 1% (1 ml. ‘asam asetat dalam 100 ml aquades), ~laktosa 0,1M_—: Larutkan 3,6 g laktosa dalam air sampai 100 mL. ~fruktosa 0,1M_—: Larutkan 1,5 9 fruktosa dalam air sampai 100 mi. Cara Kerja : 1. Tambahkan 1 ml larutan glukosa 0,1M ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 mL ereaksi Berfoed, Panaskan tabung tersebut di atas air mendidih selama 3 menit. Dinginkan selama 2 menit pada air mengalir. 2. Bila tidak terjadi reduksi selama 5 menit, lakukan pemanasan selama 15 menit ‘sampai terlihat adanya reduksi 3. Ulangi pecobaan tahap (1) s/d tahap (2) masing-masing untuk larutan 0,1M fruktosa, laktosa, maltosa dan sukrosa Pertanyaan : 1. Larutan karbohidrat mana yang mereduksi ? 2. Mengapa pemanasan tidak boleh terlalu lama ? 3. Apa perbedaan antara reagen Barfoed dengan reagen Benedict ? 4. Dapatkah reagen Barfoed digunakan untuk mengganti Uji Benedict dalam enentuan kadar gula urine. . Uli Reaksi Pati dengan lodium Pati dengan iodium membentuk Kompleks yang berwama biru. Akan tetapi struktur atau ikatan antara iodium dengan pati belum diketahui dengan pasti, Dextrin dengan iodium ‘akan menghasilkan warna merah anggur. Pereaksi: -amilum 1%: Larutkan 1g amilum dalam air mendidih hingga menjadi pasta, masukkan ke dalam air mendidih sambil diaduk. Panaskan hingga larutan menjadi bening dan encerkan hingga 100 mL. dengan air. ~odium 0,05M_—: Larutkan 1 g KI dalam 100 mL air. Kemudian tambahkan 0,25 9 fodium dan aduk = NaOH 2N Larutkan 8 g NaOH dalam 100 mL air. Cara Kerja: ‘A. Menggunakan keping tetes : 1. Pada keping tetes, tambahkan 1 tetes larutan iodium pada 1 tetes larutan amilum 1%, Segera amati wama yang terjadi, kemudian tambahkan 1 tetes larutan NaOH 2N dan terakhir tambahkan 1 tetes larutan HC! 2N, segera perhatikan erubahan warna yang terjad 2. Tambahken 4 tetes larutan iodium pada 1 tetes larutan amilum 1%. Amati segera warna yang terjac, kemudian tambahkan 1 tetes larutan HCI 2N yang terakhir tambahkan 1 tetes larutan NaOH 2N, segera perhatikan perubahan wama yang teriadi. B. Menggunakan tabung reaksi : 1. Ke dalam 1 mL larutan amilum 1% ditambahkan 2 tetes larutan iodium. Panaskan, kemudian dinginkan kembali. Perhatikan baik-baik perubahan warna yang terjadi. 2. Tambahkan 2 tetes larutan iodium ke dalam 1 mL larutan amilum 1%. Lalu tambahkan tetes demi tetes larutan NazS203 sampai warna hilang. Pertanyaan : 4. Jelaskan terjadinya perubahan warna tersebut 2, Tuliskan reaksi antara iodium dengan tiosuifat. 4, Uji Hidrolisa Pati Pereaksi: = Benedict | Campurkan 86,5 g natrium sitrat dan 60 9 NasCOs anhidrat ke dalam 400 mL air, aduk, lalu saring. Lalu ke dalamnya tambahkan 8,85 g CuSO«.5H:0 yang telah dilarutkan dalam 50 mL H:O. Volume total dibuat menjadi 500 mL. dengan penambahan air. ~ Seliwanoff : Larutkan 0,05 9 Resonsinol dalam 100 mL larutan HCI encer (satu bagian HC! pekat dengan dua bagian HzO) Cara Kerja: 4. Tambahkan 2 mL larutan HCI 1N ke dalam 4 mL tarutan amilum 1%, panaskan di atas penangas air. 2. Pada keping tetes lakukan uji iodium tiap 3 menit, hingga tidak memberikan warna lagi (lakukan uji blanko). 3. Dinginkan larutan amilum di atas, kemuudian tambahkan 2 ml larutan NaOH 1N dan bagi menjadi 2 bagian, 1 bagian untuk Uji Benedict, kemudian 1 bagian lain untuk Uji Seliwanoff, a. Uji Benedict 1. Tambahkan 3 tetes larutan (yang sudah dibuat seperti langkah kerja no. 3 di ‘atas) pada tabung reaksi yang telah diisi dengan 2 mL reagen Benedict, lalu kocok. Tempatkan tabung dalam penangas air mendidin selama 5 menit, biarkan dingin. Amati perubahan wama dan perhatikan apakah terbentuk endapan. 2. Pembentukan endapan hijau, kuning atau merah menunjukkan reaksi posit. b. Uji Setiwanoff 1. Ke dalam tabung reaksi yang telah diisi dengan 2 mi larutan Seliwanoff tambahkan beberapa tetes larutan (yang sudah dibuat seperti langkah kerja no, 3 di atas), 2. Taruh tabung di dalam penangas air mendidin selamia 60 detik. Perhatikan erubahan wama yang terjad. 3. Terjadinya perubahan wama merah dan endapan menunjukkan reaksi positif ‘untuk ketosa; bila endapan di larutkan dalam alkohol terjadi larutan berwama merah. Pertanyaan : 1. Bagaimana hasil uji dari hidrolisat tersebut ?

You might also like