You are on page 1of 18
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KPA : PADMOYO TRI WIKANTO KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SATUAN KERJA NAMA PPK NAMA PEKERJAAN JAWA TIMUR | KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI JAWA TIMUR | AHMAD GHOZALI / NIP 197011171992011001 PENGADAAN JASA KONSULTANS! PENGAWASAN KONSTRUKS! RENOVAS| GEDUNG KANTOR WILAYAH DJBC JAWA TIMUR | TAHUN ANGGARAN 2023, TAHUN ANGGARAN 2023 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA KONSULTANS! PENGAWASAN KONSTRUKS! RENOVASI GEDUNG KANTOR WILAYAH DJBC JAWA TIMUR | TAHUN ANGGARAN 2023 4. Uraian Pendahuluan Setiap pelaksanaan konsiruksi fisik yang dibiayai oleh negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapat pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, seria yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati 2. Latar Belakang Latar belakang pengadaan ini merupakan hasil tindak lanjut atas nota dinas Kepala Biro Manajemen BMN dan Pengadaan nomor 740/SJ.7/2021 tentang rencana piloting Kemenkeu Satu pada Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | dan KPPBC TMP Sidoarjo serta implementasi —penataan ruang _bersama menggunakan konsep Activity Based Workplace (ABW) dan Flexible Working Space (FWS). Sebagaimana diketahui bahwa gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | selama ini digunakan oleh dua _satker yaitu Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | dan KPPBC TMP Sidoarjo yang menempati sebagian aula. Pemanfaatan sebagian aula_kantor tersebut tidak mampu mengakomodir pegawai KPPBC TMP Sidoarjo yang berjumlah + 124 orang, Selain itu, seiring dengan adanya reformasi birokrasi serta dalam rangka mendukung program inisiatif strategis Kemenkeu ‘Satu tahun 2021 bidang aset sehingga diperlukan penataan ruang kerja menjadi open space, penggunaan aset bersama, serta penyediaan satelite office sebagai fasilitas kantor yang berada diluar kantor utama. Penerapan Renovasi kantor berbasis Activity Based Workplace (ABW) bertujuan mendorong pemikiran kreatif, meningkatken —_transparar berorientasi pada _hasil, mengoptimalisasi penggunaan aset, membentuk lingkungan kerja yang positif, kolaboratif, dan komunikatif. Dengan adanya Kegiatan Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023 ini dapat menjadi modal dasar_perubahan dalam _meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi Serta kinerja para pegawai yang lebih baik. Dalam mendukung program tersebut, diperlukan pengawasan teknis untuk mengawasi/ monitoring pelaksanaan konstrukst fisik renovasi gedung. Kegiatan pengawasan teknis tersebut akan dilakukan oleh konsultan pengawas, yang pengadaannya dilakukan melalui seleksi umum jasa konsultansi untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023. 3. Maksud dan Tujuan 3.1 Maksud | Maksud kegiatan adalah melaksanakan Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Renovasi Gedung Kantor | Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023, 3.2 Tujuan Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan | Pengawas Kegiatan Konstruksi Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023 yang berisi masukan, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan . Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini. | 4. Sasaran Tercapainya pelaksanaan kegiatan Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023 dan kegiatan yang dilaksanakan adalah pengawasan : 4.1 Penyelesaian pekerjaan Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur |, dengan luas bangunan + 7.168 m2 yang terdiri dari a. Gedung Utama Lantai 1-4 b. Gedung Aula c. Basement 4.2 Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan 4,3 Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar. 5. Lokasi Pekerjaan Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | JI, Bandara Juanda no 39 Semambung Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. 6. Sumber Pendanaan dan | Perkiraan Biaya ‘A. Sumber Dana Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan_konstruksi dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023 dengan catatan dalam hal anggaran belanja modal Renovasi Gedung Kanwil DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023 tidak tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran 2023 atau karena adanya kebijakan pemerintah yang menyebabkan terjadinya pemotongan anggaran di Tahun Anggaran 2023 yang menyebabkan pekerjaan dilaksanakan, maka pengadaan barangijasa dibatalkan dan penyedia barang/jasa melepaskan hak untuk menuntut ganti rugi dalam bentuk apa pun (Dituangkan oleh penyedia dalam bentuk surat pernyataan bermeterai). . Biaya Pengawasan Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pekerjaan | Rp. 420,999.000,00 (Empat Ratus Dua Puluh Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) dan Nilai HPS sebesar 420,747.720,00 (Empat Ratus Dua Puluh Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Rupiah) termasuk PPN dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat | Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Abii Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi Biaya pekerjaan Konsultan Pengawas dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan Konsultan Pengawas sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari: a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang; b, Materi dan penggandaan laporan; c. Pembelian ATK; d. Biaya lainnya sesuai kebutuhan dari Konsultan pengawas- sesuai dengan yang ditawarkan. 3, Pembayaran biaya Konsultan Pengawas didasarkan pada prestasi kemajuan pekerjaan Konstruksi Fisik dengan cara angsuran/bertahap/termin . Nama dan A. Satker : Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Organisasi B. PPK: Ahmad Ghozali Pejabat Pembuat |~ Untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan, KPA/PPK Komitmen sebagai penanggungjawab akan membentuk Tim Teknis /Tim Pendukung /Tim Pengelola Kegiatan Proyek. | 8 Data Dasar | | 9. Standar Teknis / Referensi Hukum 1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini; 2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal deri Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan pengawasan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Pengawas. 7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018) beserta perubahannya; 2, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6626); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6628); 5. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara; 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan ‘Gedung Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1433); 7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi; 8. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 9. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 11); 10. Peraturan dan standar-standar teknis seperti : PBI,SNI,SKBI dan SKSNI; 10. Studi-studi Terdahulu Pekerjaan Pengawasan Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023 ini merupakan pekerjaan baru dan_belum pemah diadakan studi-studi_sebelumnya. Peserla pengadaan wajib mencari data-data pendukung sendiri untuk kelengkapan teknis proposal yang akan diajukan. 11. Jangka Waktu Pengawasan 1. Jangka waktu pelaksanan pekerjaan PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN KONSTRUKS! RENOVASI GEDUNG KANTOR WILAYAH DJBC JAWA TIMUR | TAHUN | ANGGARAN 2023 diperkirakan selama 8 (delapan) bulan | atau 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender, terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana tercantum dalam SPMK. Melaksanaken pengawasan dalam masa pemeliharaan konstruksi selama 6 (enam) bulan atau 180 (seratus delapan puluh) hari Kalender dan mengikuti_masa_pemeliharaan pemborong sampai dengan serah terima kedua. 412. Lingkup Pekerjaan 12.1. Lingkup Kegiatan Kegiatan adalah Jasa Konsultasi Pengawasan Konstruksi Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023 yang merupakan pekerjaan yang dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2023, Melakukan Pengawasan Supervisi kepada Pelaksana Kegiatan Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun ‘Anggaran 2023 dengan pokok pekerjaan sebagai berikut Pekerjaan Persiapan . Pekerjaan Penerapan SMKK a b ©. Pekerjaan Arsitektur d. Pekerjaan Interior dan Furnitur e. Pekerjaan Pintu dan Jendela f. Pekerjaan MEP Menyusun Data Lokasi/Informasi: a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus meneari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan olen Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini b. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan maupun yang didapatkan —sendiri,_- Kesalahan pengawasanikelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung _jawab sepenuhnya dari Konsultan Pengawas ¢. Informasi pengawasan antara lain: 1) Dokumen pelaksanaan yaitu: a, Gambar-gambar pelaksanaan b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (spesifikasi teknis), c. BAHP, BAPP, d. Dokumen Konirak Kerja 2) Bar Chart dan S-Curve serta network planning dari pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana (setelah disetujul). 3) Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan, 4) Peraturan-peraturan dan ketentuan yang berlaku dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi d. Program alih teknologi e. Staf/Tim Teknis pelaksanaan pekerjaan. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan akan mengangkat petugas sebagai wakinya yang berlindak sebagai Tim Teknis/Asisten Teknis untuk pengawas, pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini 12.2 Kegiatan Pengawasan Konsultan Pengawas dalam melaksanakan tugas harus berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang _berlaku Kegiatan pengawasan yang harus dilakukan penyedia jasa antara lain sebagai berikut: a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan |b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode | pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi. c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi | kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi f fisik. d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi fe. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan, Laporan Herian, Mingguan dan Bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Pemborong, Menyusun Berita Acara—Kemajuan —Pekerjaan Pemeliharaan Pekerjaan, Serah Terima Sementara (PHO) dan Serah Terima Akhir (FHO) pekerjaan konstruksi, g. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop drawings) yang diajukan oleh Pelaksana. h. Meneliti dan menyetujui gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawings) sebelum Serah Terima Sementare (PHO). i. Menyusun daftar cacat/ kekurangan sebelum serah terima sementara, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan Laporan Akhir Pengawasan. j._Menyusun Berita Acara Persetujuan Kemajuan pekeriaan, 12.3 Tanggung Jawab Pengawasan Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut berita acara pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima pelaksanaan konstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayeran angsuran pekerjaan konstruksi, k. Bersama-sama penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan Gedung |. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun dokumen pendaftaran. m. Membantu penyedia kegiatan dalam menyampaikan kelengkapan dokumen sertikat laik fungsi (SLF) dari pemerintah kabupaten/ kota setempat jika dipersyaratkan, fn. Menyusun Laporan Akhir Pengawasan, a. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara professional atas pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan ketentuan dan tata laku yang beriaku. b. Hasil pengawasan harus mengikuti standar operasional dan prosedur yang berlaku, serta memenuhi peraturan, standard, dan Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara pada umumnya, ¢. Pengawasan harus mengakomodir batasan-batasan yang diberikan oleh kegiatan di dalam KAK dan Rencana Kerja dan syarat-syarat dengan memperhatikan dari segi pembiayaan pekerjaan, waktu pelaksanaan_pekerjaan, waktu penyelesaian pekerjaan dengan mutu konstruksi yang akan dilakukan. 43. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Lingkup kewenangan Penyedia Jasa Konsultansi dalam hal ini yaitu melal dan kontrak beserta lampiran-lampirannya. sebagai pengendali dan motor penggerak untuk ksanakan Pengawasan, agar sesual dengan keinginan user 14, Persyaratan Kualifikasi 1 Peserta harus memiliki surat izin/sertifikasi usaha jasa konsultan Konstruksi (IUJK) Kualifikasi Usaha Kecil beserta Sertifkat Badan Usaha sub bidang Jasa a. SBU Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung (RE 201) Klasifikasi Kecil yang dikeluarkan oleh LPJK. b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Keterangan Surat Domisili Perusahaan yang masih berlaku Menyetujui surat pernyataan peserta yang berisi : @. yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan; b._badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam; c. yang bertindak untuk dan alas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi daftar hitam lain; d. keikutsertaan yang bersangkutan tidak menimbulkan pertentangan kepentingan; fe. yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; {.pimpinan dan pengurus badan usahe buken sebagai pegawai Kementerian/ Lembaga/Perangkat Daerah atau sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan Negara; @. pemyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen Kualifikasi; h. data kualifikasi yang diisikan bener, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka direktur utama/pimpinan perusahaan/pimpinan koperasi, atau | kepala cabang, dan seluruh anggota Kemitraan bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi _pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan Konfirmasi Status Wajib Pajak; 4, Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, bak di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak; untuk pekerjaan sejenis; 5. Memiliki pengalaman pekerjaan Pengawasan_ konstruksi bangunan Gedung minimal 3 lantai, selama 10 (tahun terakhir) 6. Memiliki kemampuan menyediakan personil pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk pelaksanaan pekerjaan. 7. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas / peralatan / perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi berupa alat komunikasi (telepon, fax, internet, dll). 15. Personil Konsultan pengawasan harus menyediakan tenaga yang memenuhi kriteria, ketentuan kegiatan dengan memperhitungkan segi kompleksitas pekerjaan. Tenaga-tenaga ahli dan penunjang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ini terdiri dari 1. Tenaga Profesional a. Site Engineer (Team Leader) © Jumiah : 4 (satu) orang. Pendidikan : Min $1 Teknik Sipil / Teknik Arsitektur © Memiliki jazah S-1 (Sarjana) Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur, dibuktikan dengan Salinan ijazah. © Mempunyai SKA Sertifkat Keahlian / Profesi yang | dikeluarkan oleh __pihak yang __berwenang mengeluad dengan keahilian / profesi yang disyaratkan diantaranya : SKA Ahli Muda Manajemen Konstruksi (601) Pengalaman professional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae dan referensi pengalaman kerja dari pemberi kerja i KTP dan NPWP Memi b. Tenaga Ahli Arsitektur Jumilah : 1 (satu) orang Pendidikan : Min $1 Teknik Arsitektur Memiliki Ijazah S-1 (Sarjana) Teknik Arsitektur, dibuktikan dengan Salinan ijazah. Mempunyai SKA Sertifikat Keahlian | Profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian / profesi yang disyaratkan diantaranya : SKA Ahli Muda Arsitek (101) Pengalaman professional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae dan referensi pengalaman kerja dari pemberi kerja. Memiliki KTP dan NPWP- cc. Tenaga Ahli K3 Konstruksi Jumiah : 1 (satu) orang Pendidikan : Min $1 Teknik Sipil / Teknik Arsitektur Memiliki jjazah_S-1 (Sarjana) Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur, dibuktikan dengan salinan jjazah Mempunyai SKA Sertifikat keahlian/profesi_ yang dikeluarkan oleh_~—pinak-—-yang_—_-berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian! profesi yang disyaratkan diantaranya SKA Ahli Muda K3 Konstruksi (603) Pengalaman professional dibidangnya minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae dan referensi pengalaman kerja dari pemberi kerja. Memiliki KTP dan NPWP 4. Tenaga Ahli Utilitas (ME) Jumilah : 4 (satu) orang Pendidikan : Min $1 Teknik Elektro / Teknik Mesi Memiliki ljazah S-1 (Sarjana) Teknik Elektro / Teknik Mesin, dibuktikan dengan salinan jjazah Mempunyai SKA Sertifikat keahlianiprofesi yang dikeluarkan oleh ak yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan diantaranya : SKA Ahli Muda Teknik Tenaga Listrik (401) Pengalaman professional dibidangnya minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae dan referensi pengalaman kerja dari pemberi kerja. © Memiliki KTP dan NPWP 2. Tenaga Sub Profesional a. Inspektur © Jumlah : 4 (satu) orang © Pendidikan : Min D3/S1 Teknik Sipil / Arsitektur © Memiliki Ijazah D3/S1 (Sarjana) Teknik Sipil / Arsitektur, dibuktikan dengan Salinan jjazah * Pengalaman professional di bidangnya minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae dan referensi pengalaman kerja dari pemberi kerja KTP dan NPWP_ 3. Tenaga Pendukung a. Operator Komputer / Administrasi Proyek © Jumiah : 1 (satu) orang © Pendidikan ; Min D3/S1 Bidang Administrasi/ Sekretaris) Akutansi/ Komputer dibuktikan dengan | salinan jazah, © Memiliki ljazah D3/S1 Bidang Administrasi/ Sekretaris/ Akutansi/ Komputer dibuktikan dengan salinan ijazeh © Pengalaman professional dibidangnya minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae dan referensi kerja dari pemberi kerja © Memilki KTP dan NPWP ©) Memi aga Icaitias] Pension rst | Jumion Nf ess min | etm) (ma Mn PSEA Boon Tenage Profesional/Tenage A fn] St Toko sip 1 | stetncinesr| Atl | Sterns | | ye | Tenoge ant | Ani 2 Tenagaatt | AK | stair | 2 | ve | 4 Terega ant | ant | S1 Tokak Sip - K3 Konstruksi | Muda Arsitektur 7 yal 7 wn | _ St Teka = Muda Elektro / Mesin 2 va 1 Tenaga Sub Profesional DSS Teknik hepa z Sipil / Arsitektur 7 SAT. 1 “Tenaga Pondukung aaa 1] Opec | - ost | 2 | ser | 4 reomlae 146. Uraian Tugas dan Personil 6.1 Site Engineer (Team Leader) Site Engineer bertanggung jawab kepada PPK. Site | Engineer harus sarjana Tenik Sipil/Arsitektur atau lulusan | Perguruan tinggi negeri atau disamakan, — mempunyai | pengalaman professional dibidang pembangunan gedung dan fasilitasnya minimum 2 tahun bidang yang berkaitan | dengan pengawasan di bidang pembangunan gedung dan | telah _mengikuti Program Sertifikasi Tenaga Inti Konsultan | Supervisi. Site Engineer akan berkedudukan ditempat berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab Site Engineer akan mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama sehubungan dengan 1) Inspeksi secara teratur ke lokasi pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi_ pekerjaan dan melakukan perbaikan - perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan petsyaratan yang telah ditentukan. 2) Pengertian yang benar tentang Spesifikasi. 3) Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. 4) Metode pengukur volume pekerjaan yang benar dan sesuai dengan pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran. 5) Rincian teknis sehubungan dengan “Change Order’ yang diperlukan. b. Membuat pemyataan penerimaan ("Acceptance") atau penolakan ("Rejection") atas material dan produk pekerjaan. ©. Melakukan pengawasan dan memberi pengarahan kepada kontraktor didalam pengambilan data lapangan serta kaitannya dengan rekayasa lapangan. d. Mengadakan penyesuaian di lapangan terhadap desain sli yang ada kontrak fi @. Melakukan pemantapan atas prestasi__Kontraktor Pelaksana. Segera melaporkan kepada — Pejabat Pelaksana _Kegiatan apabila kemajuan pekerjaan temyata mengalami keterlambatan lebih dari 15 % dari rencana. Membuat saran-saran penanggulangan serta perbaikan, f, Melakukan pengecekan secara cermat pengukuran pekerjaan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan. g. Menyusun laporan bulanan dan kemajuan fisik dan finansial, serta menyerahkannya kepeda Pejabat Pelaksana_Kegiatan. Menyusun Justifikasi_Teknis, 16.2 16.3 16.4 termasuk gambar dan perhitungan sehubungan dengan usulan perubahan kontrak. h. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monhtly Certificate) atau termin. i. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan volume pekerjaan. Tenaga Ahli Arsitektur Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli Arsitektur mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: a. Memberikan bantuan pengawasan kepada PPK. b. Melakukan koordinasi dan komuntkasi dengan kontraktor pelaksana proyek. ©. Bersama-sama kontraktor, membantu menyiapkan soft drawing dan as-build drawing. d. Memantau penyampaian pelaporan _pembangunan kepada Site Engineer (team leader). . Melakukan konsolidasi laporan penanggung jawab kegiatan dan pengawas bangunan dalam setiap bulannya, f, Memberikan saran penanganan apabila_ ada permasalahan, serla_alternatif- tindak ~—_lanjut, penanganannya kepada penyelenggara kegiatan di lapangan. g. Melakukan dokumentasi foto-foto pelaksanaan, Tenaga Ahli K3 Konstruksi Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli K3_ Konstruksi mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) b. Melakukan peninjauan kembali terhadap analisis, keselamatan pekerjaan dalam hal terjadi perubahan metode kerja, situasi, pengamanan, dan sumber daya manusia. c. Memberikan rekomendasi atas Rencana Keselamatan Konstruksi (RK) yang disusun oleh Penyedia Jasa. d. Membantu PPK dalam melakukan pengawasan pelaksanaan RKK dan evaluasi kinerja SMKK. Tenaga Ahli Utilitas (Elektrikal) Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli utiitas (Elektrikal) mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut a. Mengawasi dan memonitoring pelaksanaan pekerjaan Elektrikal untuk residential & komersial. b._Mengawasi pekerjaan jaringan instalasi_ untuk instalasi 16.5 d. Mengawasi dan memberi pengarahan pada pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur | berdasarkan spesifikasi. | . Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor | building dan uliltas jaringan luar bangunan (air bersih, air limbah, telepon, dan PLN). Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor. berdasarkan spesifikasi teknis. f. Membuat laporan harian mengenai aktifitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang datang (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian-kejadian khusus. Memeriksa gambar (as built drawing) deri Kontraktor Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan dalam setiap pelaksanaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah. i. Memberikan teguran kepada supervisor kontraktor M/E bila terjadi penyimpangan pekerjean dibidang ME. ze Inspektur Inspektur bertanggung jawab kepada Site Engineer dan berkedudukan di lokasi dimana kontraktor bekerja. Tanggung jawab utama Inspektur adalah pengendalian terhadap kuantitas bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan di dalam dokumen kontrak. Tugas dan tanggung jawab Inspektur mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta mengusahakan agar Site Engineer dan Pemimpin agian Proyek Fisk selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengawasan sesuai dengan desain yang ditentukan. b, Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam Dokumen Kontrak. c. Menyiapkan data terinci serta rekomendasi_ teknis sehubungan dengan variasi volume kontrak d. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar pembuatan sertifkat pembayaran bulanan (Monthly Certificate) atau termin . @. Melaporkan segera kepada Site Engineer atau Pemimpin Bagian Proyek Fisik apabila_temyata pelaksanaan pekerjaan akan _mengakibatkan terlampaunya volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Konirak. f. Memeriksa catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor, sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih. g. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak sehingga dengan tata cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran pekerjaan kepada kontraktor betul- betul didasarkan kepada ketentuan yang tercantum. h. Menghimpun dan memeriksa semua data sehubungan dengan pengendalian pekerjaan. i. Memantau kemajuan fisik. j. Memeriksa dan menghimpun semua “As Built Drawing’ yang dibuat oleh kontraktor. 16.6 Operator Komputer / Administrasi Proyek Tugas dan tanggung jawab Operator Komputer / ‘Administrasi Proyek mencakup, tapi tidak terbatas pada hal- hal sebagai berikut : a. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan_herian, laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan, dan lain- lain. Menyiapkan data untuk final payment. Memeriksa catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor, sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih. d. Membuat semua data sehubungan dengan pengendalian pekerjaan. 17. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi 1. Buku arian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari Kepala Satuan Kerja, Kontaktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas. Laporan harian, berisi keterangan tentang a. Rencana kerja Harian/Metoda; Shop Drawing; Tenaga kerja; Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak; Alat-alat; Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan; Waktu pelaksanaan pekerjaan; h. Laporan testing dan commissioning. 2. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan e@reaog harian. 3. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran. 4, Surat Perintah Perubahan Pekerjaan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang 5. Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built drawings) dan Manual Peralatan - peralatan yang dibuat olen Kontraktor Pelaksana 6. Laporan rapat di lapangan (site meeting) dan weekly instruction/ weekly request. 7. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan realisasi Time Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana. 8. Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan gedung negara lengkap dengan lampiran - lampirannya. 9. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan. 18. Laporan \1 Leporan Konsultan Pengawas diminta 2. 3. 4 Buku Harian (1 rangkap) Laporan Mingguan (1 rangkap) Laporan Bulanan (2 rangkap) Laporan Akhir ST-1 dan ST-2 (2 rangkap) |19, Produksi dalam | Negeri ‘Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan perimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. 20. Persyaratan Kerja Sama Dalam pekerjaan ini tidak diperkenankan dilakukan kerja sama, 21. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dengan personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen 22. Kententuan Lain - Lain Pelaksanaan kegiatan harus mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 yang beriaku 23. Penutup 23.4 23.2 23.3 23.4 Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen. Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman dan bahan tanggapan bagi Konsultan Pengawasan untuk melaksanakan penawaran biayalnilai pekerjaan kepada pemberi tugas dan sekaligus sebagai pedoman untuk tugas, nantinya apabila ditetapkan sebagai Konsultan Pengawas untuk Kegiatan Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Konsiruksi Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Tahun Anggaran 2023. | Penandatangan Kontrak untuk Penyedia_ Jasa Konsultansi Pengawasan yang ditetapkan sebagai pemenang akan dilaksanakan bersamaan dengan Penandatangan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi Renovasi Gedung Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | ‘Tahun Anggaran 2023. Sidoarjo,!? Oktober 2022 Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur | Ahm) fest NIP; 171992011001

You might also like