You are on page 1of 11

JMP  Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 7, No.

2, September 2021, 104–114


ISSN 0216-6283 print / ISSN 2685-9408 online
DOI: 10.9744/jmhot.7.2.104–114

PENGARUH TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN PERCEIVED


BENEFITS TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SHOPEE
FOOD PADA MASYARAKAT SURABAYA

Richard Wangsadinata1, Clarissa Nathania Geraldine2, Adriana Aprilia3*


1,2,3
Program Hotel Management, Program Studi Manajemen,
Fakultas Bisnis dan Ekonomi, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
*Penulis korespondensi; Email: aprilia@petra.ac.id

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Technology Acceptance Model (Perceived
Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Trust) dan Perceived Benefits (Price Saving Benefits dan Time Saving
Benefits) terhadap minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat Surabaya. Kuesioner penelitian
ini dibagikan kepada 150 responden yang berdomisili di Surabaya dan sudah pernah menggunakan aplikasi
Online Food Delivery. Jenis penelitian ini adalah kausal kuantitatif dengan metode analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Usefulness dan Time Saving Benefits berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat Surabaya. Sementara
itu, Perceived Ease of Use, Trust, dan Price Saving Benefits berpengaruh namun tidak signifikan terhadap
minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat Surabaya

Kata kunci: Technology Acceptance Model, Perceived Benefits, niat penggunaan.

Abstract

This research is conducted to examine the influence of Technology Acceptance Model (Perceived
Usefulness, Perceived Ease of Use, and Trust) and Perceived Benefits (Price Saving Benefits and Time Saving
Benefits) toward Surabaya consumers’ intention to use Shopee Food application. The questionnaire is
distributed to 150 respondents that lived in Surabaya and used an Online Food Delivery application. The type
of research is quantitative casual research and using multiple linear regression analysis. The result shows that
Perceived Usefulness and Time Saving Benefits have a positive and significant effect on Surabaya consumers'
intention to use Shopee Food application. Meanwhile, Perceived Ease of Use, Trust, and Price Saving Benefits
have insignificant effect on Surabaya consumers’ intention to use Shopee Food application.

Keywords: Technology Acceptance Model, Perceived Benefits, Intention to Use.

PENDAHULUAN Indonesia, startup penyedia layanan kasir digital di


Indonesia, industri kuliner merupakan industri yang
Industri kuliner atau yang dikenal dengan industri paling terdampak Covid-19. Kondisi tersebut terjadi
F&B (Food and Beverage) merupakan salah satu dikarenakan adanya kebijakan pembatasan yang diber-
industri yang dikenal cukup menjanjikan. Menurut lakukan oleh pemerintah. Hal ini membuat pemerintah
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, indus- mengeluarkan peraturan new normal untuk memulih-
tri kuliner masuk dalam salah satu sektor yang meno- kan kondisi ekonomi di Indonesia (Sugianto, 2020).
pang pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup
(Melihat Perkembangan Manufaktur Makanan di Indo- Indonesia (Amvesindo), Jefri R. Sirait mengatakan
nesia, 2019). Data yang tercatat di Badan Pusat Statistik bahwa di era new normal ini perusahaan terdorong
(BPS), pada triwulan III tahun 2020, perkembangan dalam melakukan inovasi demi keberlangsungan
industri kuliner menjadi penyumbang terbesar PDB usahanya (Annur, 2020). Hal ini dapat dilihat dari fakta
nasional yaitu sebesar 7,02% (Siregar, 2021). yang diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha
Pada akhir tahun 2019, dunia dihadapkan dengan Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo), Eddy
kasus virus corona yang pertama kali dilaporkan China Susanto, bahwa sebagian besar bisnis F&B mengalami
ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (Kompas, peningkatan pada layanan pesan antar serta mayoritas
2021), kemudian pada 9 Maret 2020 WHO mende- pendapatan saat ini berasal dari layanan pesan antar. Hal
klarasikan Covid-19 sebagai pandemi. Pandemi Covid- ini menunjukkan bahwa bisnis F&B sudah mulai go
19 menyebar luas di seluruh dunia termasuk di digital dengan menjual produknya melalui aplikasi
Indonesia. Berdasarkan hasil riset PT. Moka Teknologi mobile (Firmansyah, 2020).

104
Wangsadinata: Pengaruh Technology Acceptance Model dan Perceived Benefits Terhadap Penggunaan Aplikasi Shopee Food 105

Layanan Online Food Delivery (OFD) merupakan Penelitian ini akan mengadopsi penelitian dari
sistem pemesanan dan pengiriman makanan berbasis Hong et al. (2021). Hong et al. (2021) meneliti menge-
internet yang menghubungkan pelanggan dengan mitra nai faktor prediktor yang mempengaruhi niat konsumen
restoran melalui situs website maupun aplikasi mobile dalam menggunakan layanan OFD selama pandemi
(Hong et al., 2021). Sebelum adanya pandemi Covid- Covid-19. Penelitian yang dilakukan oleh Hong et al.
19, layanan OFD sudah dikenal dan bertumbuh secara (2021) menggunakan 5 variabel untuk menentukan niat
luas namun layanan OFD semakin banyak digunakan penggunaan aplikasi OFD yaitu Perceived Usefulness,
oleh masyarakat selama pandemi Covid-19. Hal ini Perceived Ease of Use, Trust, Price Saving Benefits dan
terbukti dari hasil riset yang dilakukan McKinsey pada Time Saving Benefits, dimana variabel Perceived
2020, yang menyatakan bahwa penggunaan layanan Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Trust digolong-
OFD meningkat sebanyak 34% selama pandemi kan dalam Technology Acceptance Model (TAM) dan
Covid-19 di Indonesia (Setyowati, 2021). Hal ini perluasannya yaitu Unified Theory of Use and Accep-
dikarenakan aplikasi mobile mampu memberikan ke- tance of Technology (UTAUT). Sedangkan variabel
mudahan bagi masyarakat untuk bisa membeli makan- Price Saving Benefits dan Time Saving Benefits
an hanya dengan melalui ponsel (Arfan, 2021). Selain digolongkan dalam Perceived Benefits.
itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Nielsen, Menurut Davis (1989), Technology Acceptance
Surabaya menempati posisi ke 6 dari beberapa kota Model (TAM) dapat mempengaruhi seseorang dalam
besar di Indonesia dalam penggunaan aplikasi OFD menerima keberadaan suatu sistem teknologi dengan
yaitu sebesar 34% (Ulya, 2019). Hal ini menunjukkan melibatkan variabel Perceived Usefulness dan Per-
bahwa fenomena terkait penggunaan aplikasi OFD di ceived Ease of Use untuk menentukan minat perilaku
Surabaya sendiri telah menjadi sebuah tren, salah satu penggunaan pada suatu sistem teknologi. Technology
aplikasi OFD yang sedang tren baru-baru ini adalah Acceptance Model (TAM) sendiri merupakan suatu
Shopee Food (Darojat, 2021). sistem atau metode yang diterapkan untuk mengetahui
Awal mula Shopee hadir di Indonesia yaitu pada ketersediaan seseorang dalam menggunakan teknologi
tahun 2015 sebagai sebuah marketplace. Berdasarkan informasi (Davis, 1989). Model TAM ini kemudian
survei yang dilakukan oleh The Asian Parent kepada dikembangkan lagi oleh Ventakesh et al. (2003)
konsumen di Indonesia pada Desember 2017, menyata- menjadi Unified Theory of Use and Acceptance of
kan bahwa Shopee merupakan platform belanja Technology (UTAUT) dengan variabel tambahan
pertama di Indonesia yaitu sebesar 73%. Seiring dengan berupa Trust yang juga dapat mempengaruhi minat
semakin berkembangnya aplikasi OFD, banyak per- penggunaan dari suatu teknologi.
usahaan yang melihat adanya peluang besar di Dalam model TAM, Perceived Usefulness diarti-
dalamnya dan salah satu perusahaan besar yang ikut kan sebagai sebuah keyakinan calon pengguna bahwa
mengembangkan jasa serupa yaitu Shopee. Pada April kinerja pekerjaan akan semakin baik ketika mengadopsi
2020, Shopee Indonesia mulai melakukan penjualan suatu sistem aplikasi tertentu (Davis, 1989). Jika
makanan melalui platform Shopee yaitu Shopee Food dikaitkan dengan konteks penggunaan layanan OFD,
dan bekerja sama dengan lebih dari 500 mitra penjual maka Perceived Usefulness diartikan sebagai keper-
makanan dan minuman (Arfan, 2021). Terdapat beber- cayaan seseorang bahwa penggunaan layanan OFD
apa alasan yang mendasari masyarakat Indonesia dalam dapat menjadi cara yang berguna untuk memesan
melakukan pembelian makanan melalui aplikasi OFD. makanan (Hong et al., 2021). Perceived Ease of Use
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Nielsen Singa- diartikan sebagai kepercayaan seseorang bahwa
pore Report terhadap 1000 responden di Indonesia, penggunaan suatu sistem dapat terbebas dari usaha
hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 39% respon- (Davis, 1989). Dalam konteks penggunaan layanan
den memilih untuk membeli makanan melalui aplikasi OFD, Perceived Ease of Use diartikan sebagai anti-
OFD karena dapat menghemat waktu maupun tenaga sipasi seseorang terhadap kesulitan mental dan fisik
untuk mengantri dan menunggu, sebanyak 37% res- ketika menggunakan suatu teknologi atau ketika
ponden mengatakan bahwa menggunakan aplikasi beradaptasi dengan teknologi (Yeo, Goh, & Rezaei,
OFD dapat menghemat waktu maupun tenaga untuk 2017). Sementara itu, Trust diartikan sebagai persepsi
bepergian membeli makanan, sementara itu sebanyak mental pribadi seseorang yang mencerminkan keaman-
33% responden mengatakan bahwa tertarik pada ber- an yang dirasakan pengguna terhadap ketidakpastian
bagai macam promosi yang disediakan dalam aplikasi dan resiko yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
OFD (Jayani, 2019). Shopee Food sendiri sedang niat perilaku pengguna (Zhao & Bacao, 2020). Jika
menjadi tren akhir-akhir ini, dikarenakan promo besar- dikaitkan dalam konteks layanan OFD, Trust diartikan
besaran yang diberikan seperti voucher diskon dan sebagai keyakinan seseorang mengenai jaminan yang
gratis ongkir yang mampu menyaingi 2 kompetitornya diterima ketika menggunakan layanan OFD.
yang telah lebih dahulu terjun dalam bisnis model yang Menurut Al-Debei, Akroush, & Ashouri (2015),
sama, yaitu GrabFood dan GoFood (Darojat, 2021). Perceived Benefits merupakan keyakinan konsumen
106 Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 7, No. 2, September 2021: 104–114

mengenai sejauh mana konsumen akan mendapat Technology Acceptance Model (TAM)
keuntungan dari melakukan transaksi online pada
website tertentu. Price Saving Benefits didefinisikan Technology Acceptance Model (TAM) merupa-
sebagai manfaat yang diterima atau dirasakan oleh kan suatu sistem atau metode yang diterapkan untuk
konsumen dalam hal penghematan biaya yang dikeluar- mengetahui ketersediaan seseorang dalam mengguna-
kan ketika membeli produk (misalnya promosi, diskon, kan teknologi informasi (Davis, 1989). TAM merupa-
dan lain-lain) maupun ketika adanya penghematan kan teori yang diadopsi berdasarkan model Theory
biaya tambahan dalam penggunaan sebuah layanan Reasoned of Action (TRA) yang dikemukakan se-
(misalnya biaya pengiriman gratis) (Yeo et al., 2017). belumnya oleh Ajzen & Fishbein (1975), dan kemudian
Sementara itu, Meuter et al (2003) dalam Hooi et al teori tersebut dikembangkan oleh Davis (1989) untuk
(2021) mendefinisikan penghematan waktu merupakan mengetahui keterkaitan antara kepercayaan, sikap, dan
faktor vital yang mempengaruhi motivasi konsumen minat perilaku terhadap penggunaan teknologi infor-
untuk menggunakan layanan berbasis teknologi, masi. Dengan menerapkan TAM, penulis dapat
dimana Time Saving Benefits didefinisikan sebagai mengeksplor dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
manfaat yang diterima atau dirasakan oleh konsumen mempengaruhi seseorang dalam menerima keberadaan
dalam hal penghematan waktu. suatu sistem teknologi dengan melibatkan variabel
Terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan eksternal yang mempengaruhi Perceived Usefulness
penelitian yang dilakukan oleh Hong et al. (2021). dan Perceived Ease of Use untuk menentukan sikap dan
Penelitian ini meneliti faktor yang mendorong minat minat perilaku pengggunaan pada suatu sistem tek-
konsumen dalam pembelian makanan melalui aplikasi nologi (Davis, 1989). Model TAM juga dikembangkan
OFD secara spesifik yaitu pada aplikasi Shopee Food. oleh Ventakesh et al. (2003) menjadi Unified Theory of
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Hong et al. Use and Acceptance of Technology (UTAUT), yang
(2021), memfokuskan kepada aplikasi OFD secara merupakan perluasan dari Technology Acceptance
umum, di mana konsumen bisa saja memiliki persepsi Model (TAM) dalam memprediksi niat perilaku
yang berbeda terhadap setiap aplikasi. Hong et al. pengguna ketika menggunakan sistem teknologi baru.
(2021) menyarankan penelitian selanjutnya untuk me- Dalam model UTAUT, terdapat satu variabel tambahan
meriksa apakah prediktor yang signifikan mempenga- berupa Trust dimana variabel ini berperan dalam
ruhi niat penggunaan dapat memiliki hasil yang berbeda mempengaruhi niat perilaku penggunaan teknologi.
bila diteliti pada OFD yang spesifik. Berdasarkan 1. Perceived Usefulness (PU)
fenomena, jurnal, dan teori diatas penulis ingin me- TAM menyatakan bahwa Perceived Usefulness
ngetahui lebih lanjut mengenai pengaruh Perceived memainkan peran penting dalam hal adopsi suatu
Usefulness, Perceived Ease of Use, Trust, Price Saving teknologi (Davis, Bagozzi, & Warshaw, 1989).
Benefits, dan Time Saving Benefits terhadap minat Dalam model TAM, Perceived Usefulness diartikan
penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat
sebagai sebuah keyakinan calon pengguna bahwa
Surabaya.
kinerja pekerjaan akan semakin baik ketika meng-
adopsi suatu sistem aplikasi tertentu. Jika dikaitkan
LANDASAN TEORI
dengan konteks penggunaan layanan OFD, maka
Perceived Usefulness diartikan sebagai kepercayaan
Online Food Delivery (OFD)
seseorang bahwa penggunaan layanan OFD dapat
Pengiriman makanan secara online atau yang menjadi cara yang berguna untuk memesan
lebih dikenal dengan istilah Online Food Delivery makanan (Hong et al., 2021). Perceived Usefulness
(OFD) mengacu pada sebuah proses dimana makanan didefinisikan sebagai persepsi konsumen dalam
yang dipesan secara online disiapkan kemudian di- melakukan perbelanjaan melalui website yang akan
kirimkan kepada konsumen (Hong et al., 2021). Layan- meningkatkan efisiensi dalam proses kinerja seperti
an OFD sendiri didukung pengembangannya oleh membantu pencarian informasi, perbandingan har-
platform OFD berupa aplikasi yaitu Food Delivery ga, melakukan pemesanan, serta pelacakan barang
Apps (FDA) dan website perusahaan yang bersang- melalui website. Adanya perkembangan teknologi,
kutan. Menurut Hong et al. (2021), layanan OFD membuat bisnis F&B menyediakan layanan OFD
mampu memberikan dan menawarkan berbagai melalui website maupun aplikasi yang mampu
manfaat kepada pengguna atau konsumennya yaitu memudahkan konsumen dalam melakukan peme-
konsumen tidak perlu mengantri dan bepergian, sanan makanan secara online. Hal ini mampu
mengurangi resiko terjadinya kesalahpahaman dalam menarik perhatian konsumen untuk menggunakan
pemesanan yang dilakukan di restoran, serta layanan layanan OFD karena konsumen merasakan keguna-
OFD terutama yang berbasis aplikasi menawarkan an dari menggunakan layanan OFD (Hooi, Leong,
berbagai macam promo dan diskon yang menarik. & Yee, 2021).
Wangsadinata: Pengaruh Technology Acceptance Model dan Perceived Benefits Terhadap Penggunaan Aplikasi Shopee Food 107

2. Perceived Ease of Use (PEOU) Perceived Benefits


Perceived Ease of Use juga termasuk dalam TAM,
dimana dijelaskan bahwa Perceived Ease of Use Perceived benefits dapat diartikan sebagai ke-
berperan penting dalam adopsi suatu teknologi. untungan yang dapat memenuhi kebutuhan maupun
Davis (1989) menjelaskan bahwa Perceived Ease of keinginan konsumen. Selain itu, perceived benefits
Use diartikan sebagai kepercayaan seseorang bahwa merupakan keyakinan konsumen mengenai sejauh
penggunaan suatu sistem dapat terbebas dari usaha. mana konsumen akan mendapat keuntungan dari
Ease atau kemudahan sendiri diartikan sebagai melakukan transaksi online pada website tertentu (Al-
kebebasan dari suatu kendala maupun usaha besar Debei, Akroush, & Ashouri, 2015).
(free of effort), sedangkan effort diartikan sebagai 1. Price Saving Benefits (PSB)
sumber daya terbatas yang diberikan oleh seseorang Price Saving Benefits didefinisikan sebagai manfaat
yang diterima atau dirasakan oleh konsumen dalam
dalam melakukan aktivitas yang menjadi tanggung
hal penghematan biaya yang dikeluarkan ketika
jawabnya (Davis, 1989). Dalam konteks peng-
membeli produk (misalnya promosi, diskon, dan
gunaan layanan OFD, Perceived Ease of Use lain-lain) maupun ketika adanya penghematan biaya
diartikan sebagai antisipasi seseorang terhadap tambahan dalam penggunaan sebuah layanan
kesulitan mental dan fisik ketika menggunakan (misalnya biaya pengiriman gratis) (Yeo et al.,
suatu teknologi atau ketika beradaptasi dengan 2017). Dalam layanan OFD, price saving sering
teknologi (Yeo, Goh, & Rezaei, 2017). Hong et al. berfungsi sebagai alat pemasaran yang efektif. Hal
(2021) mengungkapkan bahwa konsumen akan ini diungkapkan oleh Kaur et al. (2021) dan Ray &
memiliki minat lebih dalam melakukan pembelian Bala (2021) bahwa pengiriman gratis, biaya
secara online apabila aplikasi maupun website yang pengiriman yang lebih rendah, dan berbagai pro-
ada mudah untuk diakses dan digunakan. Konsu- mosi lainnya akan meningkatkan minat penggunaan
men dapat mengunjungi halaman yang diinginkan OFD. Kaur et al. (2021) mengungkapkan bahwa
dalam aplikasi secara cepat dengan adanya sistem ketika menggunakan layanan OFD, konsumen akan
yang simpel berupa sistem navigasi yang efisien dan cenderung mencari keuntungan dari segi harga.
dapat menawarkan produk sesuai dengan yang Beberapa layanan OFD seringkali membebankan
diminati (Shah et al., 2020). Maka dari itu dapat biaya tambahan kepada konsumen seperti biaya
dikatakan bahwa aplikasi yang dianggap lebih pengiriman maupun biaya layanan. Namun, karena
mudah digunakan dibandingkan yang lainnya perusahaan OFD saat ini bersaing untuk bisa meraih
maupun aplikasi yang memberikan kemudahan pangsa pasar, perusahaan akan berusaha mencari
dalam pengoperasiannya akan lebih mungkin di- cara yaitu dengan menawarkan promosi dan diskon.
terima oleh pengguna (Davis, 1989). Hal ini dilakukan untuk bisa mempertahankan
3. Trust (TR) pelanggan serta menarik pelanggan baru (Hong et
Trust telah divalidasi sebagai variabel tambahan dari al., 2021). Yeo et al. (2017) menjelaskan bahwa
Unified Theory of Use and Acceptance of Tech- dalam pembelian makanan secara online, konsumen
nology (UTAUT), yang merupakan perluasan dari cenderung membandingkan harga dan ketika
Technology Acceptance Model (TAM) yang dikem- perusahaan OFD mampu menawarkan harga yang
bangkan oleh Venkatesh et al. (2003) dalam mem- lebih rendah serta menyediakan berbagai diskon dan
promosi yang lebih menarik dibandingkan pesaing-
prediksi niat perilaku pengguna ketika mengguna-
nya maka akan dianggap lebih bermanfaat oleh
kan sistem teknologi baru. Dalam UTAUT, Trust
konsumen.
diartikan sebagai persepsi mental pribadi seseorang 2. Time Saving Benefits (TSB)
yang mencerminkan keamanan yang dirasakan Meuter et al (2003) dalam Hooi et al (2021)
pengguna terhadap ketidakpastian dan resiko yang mendefinisikan penghematan waktu merupakan
memiliki pengaruh signifikan terhadap niat perilaku faktor vital yang mempengaruhi motivasi konsu-
pengguna (Zhao & Bacao, 2020). Jika dikaitkan men untuk menggunakan layanan berbasis tek-
dalam konteks layanan OFD, Trust diartikan nologi. Dalam kehidupan yang serba cepat saat ini,
sebagai keyakinan seseorang mengenai jaminan banyak konsumen yang menginginkan segala hal
yang diterima ketika menggunakan layanan OFD. didapatkan secara praktis seperti dalam hal pem-
Trust juga mampu menghasilkan perasaan positif belian makanan. Konsumen cenderung malas untuk
dari seseorang terhadap layanan OFD, jika konsu- pergi membeli makanan maupun menunggu di
men memiliki Trust yang rendah terhadap layanan restoran untuk makan. Adanya layanan OFD saat
yang diberikan OFD maka konsumen cenderung ini, membuat segala hal menjadi cepat karena
skeptis dan enggan untuk menggunakan (Hong et konsumen bisa menghemat waktu untuk membeli
al., 2021). makanan hanya dengan memesan melalui aplikasi
108 Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 7, No. 2, September 2021: 104–114

OFD (Yeo et al., 2017). Hong et al. (2021) beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar dapat
menjelaskan bahwa dengan adanya layanan OFD menjadi sampel dalam penelitian ini (Sugiyono, 2017).
maka dapat menghemat waktu konsumen dengan Beberapa kriteria agar dapat menjadi sampel dalam
menghindari waktu yang dihabiskan untuk bepergi- penelitian ini adalah minimal berusia 17 tahun dan
an ke restoran serta menunggu antrian di restoran. masyarakat Surabaya yang pernah membeli makanan
secara delivery melalui layanan OFD dalam kurun
Niat Penggunaan waktu 6 bulan terakhir (Mei 2021 - Oktober 2021).
Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini ber-
Niat perilaku (Behavioral Intention) didefinisikan dasarkan dari Sugiyono (2017), yang menyatakan
sebagai kemungkinan seseorang untuk mengambil bahwa jumlah sampel yang layak untuk digunakan
tindakan tertentu (Brown & Venkatesh, 2005; Dwivedi, berjumlah 50-300 responden. Maka dari itu, jumlah
2005; Venkatesh & Brown, 2001). Perilaku pembelian sampel minimum dalam penelitian ini ditetapkan
konsumen sendiri merupakan bagian dari niat perilaku. sebanyak 150 sampel. Jumlah ini digunakan untuk
Niat diasumsikan sebagai faktor-faktor motivasi yang mewakili populasi dalam penelitian serta mengan-
mempengaruhi tindakan seseorang ketika melakukan tisipasi responden yang tidak sesuai dengan kriteria
sesuatu termasuk pembelian. Menurut Ghajargar, yang sudah ditetapkan. Kuesioner dibagikan dalam
Zenezini, & Montanaro (2016), adanya peningkatan bentuk link google form yang dibagikan kepada
permintaan pada layanan OFD dibuktikan oleh semakin masyarakat Surabaya yang pernah menggunakan
banyaknya penggunaan layanan OFD. Inovasi bisnis layanan OFD.
online seperti layanan pesan antar makanan melalui
platform online sudah tersebar di banyak wilayah. Niat HASIL DAN PEMBAHASAN
penggunaan dalam penggunaan layanan OFD sendiri
mengacu pada niat yang dimiliki oleh seseorang untuk Profil Responden
membeli makanan melalui online delivery platform
(Yeo et al., 2017). Data diperoleh dari pembagian kuesioner secara
online, Peneliti membagikan 182 kuesioner, namun
Kerangka Pemikiran yang memenuhi kriteria hanya 150 responden, hal ini
disebabkan karena 6 responden tidak memenuhi syarat
memiliki KTP dan berdomisili di Surabaya, 3 respon-
den tidak pernah menggunakan aplikasi OFD dalam
kurun waktu 6 bulan terakhir (Mei-Oktober 2021),
sementara 23 responden menjawab dengan tidak serius
(menjawab setiap pertanyaan dengan 1 nilai yang
sama). Detail mengenai profil deskriptif responden
adalah pria (46.7%), wanita (53.3%). Usia responden
adalah 17-25 tahun (72%), 26-35 tahun (11.3%), 36-45
tahun (6%), 46-55 tahun (8%), >55 tahun (2.7%). Jenis
pekerjaan adalah pelajar/mahasiswa (63.3%), pegawai
negeri (1.3%), pegawai swasta (14%), pengusaha/
Sumber: Hong et al. (2021) wiraswasta (13.3%), profesional (4%), lainnya (4.1%).
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Pendidikan terakhir responden adalah SMA/SMK
(60.7%), diploma (2%), S1 (35.3%), Pasca Sarjana
METODE PENELITIAN
(2%). Rata-rata pendapatan/uang saku responden setiap
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah bulannya adalah <Rp2.000.000 (43.3%), Rp2.000.001-
metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausal Rp5.000.000 (31.3%), Rp5.000.001-Rp10.000.000
yang digunakan untuk melihat hubungan sebab akibat (14.7%), Rp10.000.001-Rp15.000.001 (4.7%), >
Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Trust, Rp15.000.001 (6%). Pemakaian OFD setiap bulan
Price Saving Benefits, dan Time Saving Benefits adalah 1-2 kali (26.7%), 3-4 kali (26%), 5-6 kali (14%),
terhadap minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada >6 kali (33.3%). Rata-rata pengeluaran responden
masyarakat Surabaya. Populasi dari penelitian ini adalah <Rp50.000 (26.7%), Rp50.001-Rp150.000
adalah masyarakat Surabaya yang pernah melakukan (63.3%), Rp 150.001-Rp 250.000 (5.3%), >Rp250.000
pembelian makanan secara delivery melalui layanan (4.7%). Jenis aplikasi OFD yang digunakan responden
OFD. Penentuan sampel dari penelitian ini mengguna- (responden bisa memilih lebih dari 1 OFD) adalah Grab
kan teknik non-probability sampling dengan meng- Food (79.3%), Go Food (79.3%), Shopee Food
gunakan metode purposive sampling dimana akan ada (60.7%), Tokopedia Nyam (0.7%).
Wangsadinata: Pengaruh Technology Acceptance Model dan Perceived Benefits Terhadap Penggunaan Aplikasi Shopee Food 109

Analisis Statistik Deskriptif Tabel 3. Hasil Tanggapan Responden terhadap Trust (X3)
Std.
Tabel 1. Hasil Tanggapan Responden terhadap Perceived No Pernyataan Mean Keterangan
Deviasi
Usefulness (X1) 1 Saya percaya bahwa 4.04 0.713 Setuju
Std. aplikasi Shopee Food
No Pernyataan Mean Keterangan dapat menjaga keamanan
Deviasi
1 Menggunakan aplikasi 4.31 0.768 Sangat Setuju data privasi serta
Shopee Food berguna menjamin transaksi
bagi saya dalam online yang aman.
membandingan harga 2 Food akan melakukan 4.05 0.693 Setuju
antara makanan yang satu tugasnya dengan benar
dengan lainnya. (estimasi waktu
2 Menggunakan aplikasi 4.25 0.753 Sangat Setuju pengiriman yang tepat
Shopee Food berguna serta menjanjikan
dalam melacak posisi makanan yang sesuai
makanan yang sudah dengan aplikasi).
dipesan. 3 Saya percaya bahwa 4.17 0.693 Setuju
3 Menggunakan aplikasi 4.23 0.839 Sangat Setuju aplikasi Shopee Food
Shopee Food merupakan memberikan informasi
cara yang efisien dalam yang dapat dipercaya.
memesan makanan.
Total Mean 4.09 Setuju
4 Menggunakan aplikasi 4.29 0.782 Sangat Setuju
Shopee Food membuat
hidup saya lebih mudah. Total mean untuk variabel Trust adalah 4.09,
Total Mean 4.27 Sangat Setuju artinya bahwa aplikasi Shopee Food menjamin keper-
cayaan konsumen dalam hal keamanan data, keamanan
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, transaksi, menjanjikan makanan yang sesuai dengan
diketahui bahwa total mean untuk variabel Perceived
aplikasi dan estimasi waktu pengiriman yang tepat,
Usefulness adalah 4.27, artinya bahwa aplikasi Shopee
serta pemberian informasi yang dapat dipercaya.
Food berguna bagi responden dalam membandingkan
harga, melacak posisi makanan yang dipesan, efisien Tabel 4. Hasil Tanggapan Responden terhadap Price Saving
dalam memesan makanan, dan memudahkan hidup Benefits (X4)
konsumen.
Std.
No Pernyataan Mean Keterangan
Tabel 2. Hasil Tanggapan Responden terhadap Perceived Deviasi
Ease of Use (X2) 1 Menggunakan aplikasi 4.39 0.801 Sangat Setuju
Shopee Food dalam
Std. memesan makanan dapat
No Pernyataan Mean Keterangan
Deviasi menghemat uang saya
1 Mudah bagi saya untuk 3.89 0.977 Setuju (seperti adanya diskon,
menemukan makanan yang gratis ongkos kirim,
diinginkan melalui aplikasi cashback, dan berbagai
Shopee Food. macam reward).
2 Penggunaan aplikasi 4.13 0.838 Setuju 2 Aplikasi Shopee Food 4.13 0.838 Setuju
Shopee Food dalam memberikan penawaran
memesan makanan jelas makanan dengan harga
dan mudah dipahami. yang murah.
3 Sistem navigasi yang ada 4.10 0.792 Setuju 3 Aplikasi Shopee Food 4.20 0.751 Setuju
pada aplikasi Shopee Food
menawarkan makanan
dapat mempermudah saya
dengan nilai yang
mengunjungi halaman serta
mencari makanan yang sebanding atau lebih dari
diinginkan. uang yang saya keluarkan
Total Mean 4.04 Setuju (worth it).
Total Mean 4.24 Sangat Setuju
Total mean untuk variabel Perceived Ease of Use
adalah 4.04, artinya bahwa aplikasi Shopee Food Total mean untuk variabel Price Saving Benefits
mudah digunakan dalam berbagai hal seperti menemu- adalah 4.24, artinya bahwa aplikasi Shopee Food dapat
kan makanan yang diinginkan, memesan makanan, membantu menghemat uang konsumen dengan adanya
serta memiliki sistem navigasi yang mudah dipahami. promosi serta penawaran harga makanan yang murah.
110 Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 7, No. 2, September 2021: 104–114

Tabel 5. Hasil Tanggapan Responden terhadap Time Saving Total mean untuk variabel niat penggunaan adalah
Benefits (X5) 4.32, artinya bahwa konsumen memiliki minat untuk
Std. menggunakan aplikasi Shopee Food dalam memesan
No Pernyataan Mean Keterangan
Deviasi makanan.
1 Menggunakan aplikasi 4.49 0.673 Sangat Setuju
Shopee Food dapat
menghemat waktu saya
Uji Asumsi Klasik
dalam melakukan
pembelian makanan Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang dilaku-
(tidak perlu bepergian kan penulis, diketahui bahwa pada uji normalitas,
untuk membeli makanan, variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan ber-
tidak perlu mengantri,
dan lain-lain). distribusi normal. Pada uji heteroskedastisitas, model
2 Menggunakan aplikasi 4.11 0.804 Setuju regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteros-
Shopee Food dapat kedastisitas. Sementara pada uji multikolinieritas,
membantu saya diketahui bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara
mendapatkan makanan
dengan lebih cepat dalam variabel independen pada model regresi.
proses pembelian
makanan (proses dari Uji Regresi Linear Berganda
memilih makanan hingga
proses transaksi dapat Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
dilakukan lebih cepat
dibandingkan proses Unstandardized Standardized
pembelian makanan Coefficients Coefficients
Model t Sig.
secara offline). Std.
B Beta
3 Penting bagi saya untuk 4.33 0.773 Sangat Setuju Error
mendapatkan makanan (Constant) 2.499 1.299 1.924 0.056
yang telah dipesan Perceived Usefulness 0.150 0.074 0.188 2.042 0.043
melalui aplikasi Shopee Perceived Ease of 0.103 0.082 0.114 1.264 0.208
Food secara cepat. Use
Total Mean 4.31 Sangat Setuju Trust 0.131 0.094 0.114 1.386 0.168
Price Saving Benefits 0.077 0.083 0.078 0.924 0.357
Total mean untuk variabel Time Saving Benefits Time Saving Benefits 0.315 0.094 0.267 3.337 0.001
adalah 4.31, artinya bahwa aplikasi Shopee Food dapat
menghemat waktu konsumen dalam pembelian makan- Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Per-
an serta membantu konsumen mendapatkan makanan ceived Usefulness memiliki pengaruh sebesar 0.150,
dengan lebih cepat. Perceived Ease of Use memiliki pengaruh sebesar
0.103, Trust memiliki pengaruh sebesar 0.131, Price
Tabel 6. Hasil Tanggapan Responden terhadap Niat Peng- Saving Benefits memiliki pengaruh sebesar 0.077, dan
gunaan Aplikasi Shopee Food (Y) Time Saving Benefits memiliki pengaruh sebesar 0.315
No Pernyataan Mean
Std.
Keterangan
terhadap variabel dependen yaitu niat penggunaan.
Deviasi
1 Saya berencana untuk 4.27 0.835 Sangat Setuju Koefisien Determinasi (R²) dan Adjusted R²
menggunakan aplikasi
Shopee Food dimasa
yang akan datang.
Hasil adjusted R² menunjukkan nilai 0.300 yang
2 Jika memungkinkan, saya 4.33 0.709 Sangat Setuju artinya bahwa variabel independen yang ada dalam
akan mencoba penelitian ini yaitu Perceived Usefulness, Perceived
menggunakan aplikasi Ease of Use, Trust, Price Saving Benefits, dan Time
Shopee Food (seperti jika Saving Benefits mempengaruhi 30% terhadap variabel
ada jaringan internet,
gadget, dan keperluan
dependen yaitu niat penggunaan. Sedangkan sisanya
lainnya untuk sebesar 70% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
mengaktifkan dan variabel independen pada penelitian ini. Beberapa
menggunakan aplikasi). variabel lain juga telah dikemukakan oleh para ahli
3 Saya akan mencoba 4.37 0.763 Sangat Setuju seperti Hedonic Motivation yang dikemukakan oleh
menggunakan aplikasi
Shopee Food jika
Yeo et al. (2017), Social Influence yang dikemukakan
dibutuhkan (jika merasa oleh Zhao & Bacao (2020), Compatibility yang
lapar ataupun bingung dikemukakan oleh Roh & Park (2019), Convenience
untuk mencari makanan). yang dikemukakan oleh Cho, Bonn, & Li (2019), dan
Total Mean 4.32 Sangat Setuju masih banyak lagi.
Wangsadinata: Pengaruh Technology Acceptance Model dan Perceived Benefits Terhadap Penggunaan Aplikasi Shopee Food 111

Uji Hipotesis masyarakat Surabaya. Hal ini dikarenakan t hitung


lebih kecil dari t tabel sehingga H1 ditolak dan H0
1. Uji F diterima.
5. Time Saving Benefits (X5) berpengaruh positif
Tabel 8. Hasil Uji F (3.337) dan signifikan (0.001) terhadap minat
Anova penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat
Model Sum of df Mean F Sig. Surabaya. Hal ini dikarenakan t hitung lebih besar
Squares Square dari t tabel sehingga H1 diterima dan H0 ditolak.
Regression 178.595 5 35.719 13.744 0,001 6. Time Saving Benefits paling dominan mempenga-
Residual 374.238 144 2.599
Total 552.833 149 ruhi (3.337) dan signifikan (0.01) terhadap minat
penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat
Berdasarkan tabel 8, diketahui bahwa variabel Surabaya. Hal ini dikarenakan t hitung lebih besar
independen dalam penelitian ini yaitu Perceived dari t tabel sehingga H1 ditolak dan H0 diterima.
Usefulness, Perceived Ease of Use, Trust, Price Saving
Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa Perceived
Benefits, dan Time Saving Benefits dianggap layak
Usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap
dalam menjelaskan variabel dependen yaitu niat
minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada
penggunaan yaitu sebesar 13.744.
masyarakat Surabaya terbukti dalam penelitian ini.
Artinya bahwa ketika konsumen merasa bahwa aplikasi
2. Uji t Shopee Food dapat berguna untuk meningkatkan
Tabel 9. Hasil Uji t
kinerja konsumen, maka konsumen akan memiliki
Unstandardized Standardized Collinearity minat untuk menggunakannya. Hal ini sesuai dengan
Model
Coefficients Coefficients
t Sig.
Statistics penelitian dari Hong et al. (2021) yang menyatakan
Std. Tole- bahwa Perceived Usefulness dapat menangkap persepsi
B Beta VIF
Error rance
(Constant) 2.499 1.299 1.924 0.056 konsumen bahwa suatu teknologi dapat membantu
Perceived 0.150 0.074 0.188 2.042 0.043 0.557 1.796 dalam meningkatkan produktivitas saat melakukan
Usefulness pembelian. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang
Perceived 0.103 0.082 0.114 1.264 0.208 0.574 1.742
Ease of Use dilakukan Yeo et al. (2017) dan Roh & Park (2019)
Trust 0.131 0.094 0.114 1.386 0.168 0.695 1.439 yang menyatakan bahwa Perceived Usefulness secara
Price Saving 0.077 0.083 0.078 0.924 0.357 0.659 1.517 positif berpengaruh terhadap niat penggunaan layanan
Benefits
Time Saving 0.315 0.094 0.267 3.337 0.001 0.734 1.362 OFD. Dalam penelitian ini Perceived Usefulness dapat
Benefits berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat
Berdasarkan tabel 9, dapat dijelaskan sebagai Surabaya, hal ini dikarenakan kegunaan dari aplikasi
berikut: Shopee Food dinilai sangat penting oleh masyarakat
1. Perceived Usefulness (X1) berpengaruh positif Surabaya dari mulai membandingkan harga, melacak
(2.042) dan signifikan (0.043) terhadap minat posisi pesanan hingga dianggap sebagai cara yang
penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat efisien dalam memesan makanan dan dianggap
Surabaya. Hal ini dikarenakan t hitung lebih besar memudahkan hidup.
dari t tabel sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Perceived
2. Perceived Ease of Use (X2) berpengaruh positif Ease of Use berpengaruh positif dan signifikan terhadap
(1.264) namun tidak signifikan (0.208) terhadap minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada
minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat Surabaya tidak terbukti dalam penelitian
masyarakat Surabaya. Hal ini dikarenakan t hitung ini. Hal ini dikarenakan Perceived Ease of Use
lebih kecil dari t tabel sehingga H1 ditolak dan H0 berhubungan dengan adaptasi suatu teknologi, semen-
diterima. tara responden dalam penelitian ini mayoritas merupa-
3. Trust (X3) berpengaruh positif (1.386) namun tidak kan anak muda (pelajar/mahasiswa) yang berusia 17-25
signifikan (0.168) terhadap minat penggunaan tahun sehingga konsumen merasa bukan menjadi
aplikasi Shopee Food pada masyarakat Surabaya. sebuah hal yang rumit untuk menggunakan suatu
Hal ini dikarenakan t hitung lebih kecil dari t tabel aplikasi berbasis teknologi. Konsumen bisa dengan
sehingga H1 ditolak dan H0 diterima. mudah menyesuaikan diri dalam penggunaan teknologi
4. Price Saving Benefits (X4) berpengaruh positif yang baru digunakan terutama jika aplikasi serupa
(0.924) namun tidak signifikan (0.357) terhadap sudah lebih dahulu muncul dan tidak memiliki per-
minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada bedaan fitur yang signifikan yaitu aplikasi Grab Food
112 Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 7, No. 2, September 2021: 104–114

dan Go Food, dimana 119 responden dari penelitian ini offline) dan terkadang terkesan memaksakan konsumen
pernah menggunakan kedua aplikasi tersebut sebelum- untuk membeli lebih agar dapat menggunakan promo
nya. Hal ini pada akhirnya membuat konsumen merasa (adanya minimum pembelian untuk menggunakan
bahwa kemudahan suatu aplikasi tidak selalu menentu- promo yang tersedia). Selain itu responden dalam pene-
kan minat konsumen dalam penggunaan Shopee Food. litian ini dan Hooi et al. (2021) serupa yaitu mayoritas-
Selain itu, hasil penelitian yang tidak signifikan ini juga nya mahasiswa, dimana mahasiswa merasa bahwa
dikarenakan sebanyak 59 responden tidak pernah menggunakan layanan OFD bukan lagi merupakan
menggunakan aplikasi Shopee Food sehingga me- cara untuk menghemat uang.
mungkinkan responden tidak mengetahui kemudahan Hipotesis 5 yang menyatakan bahwa Time Saving
dalam pengoperasian aplikasi Shopee Food. Hasil Benefits berpengaruh positif dan signifikan terhadap
hipotesis yang tidak signifikan ini didukung oleh minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada masya-
penelitian yang dilakukan oleh Zhao & Bacao (2020), rakat Surabaya terbukti dalam penelitian ini. Hal ini
yang menyatakan bahwa Effort Expectancy (kemudah- didukung oleh penelitian dari Hooi et al. (2021) yang
an yang dirasakan oleh konsumen dalam menggunakan menyatakan bahwa penghematan waktu merupakan
suatu teknologi) tidak berpengaruh signifikan terhadap faktor paling penting yang mampu mempengaruhi niat
minat penggunaan Food Delivery Application (FDA). konsumen dalam menggunakan layanan berbasis
Hal ini dikarenakan kebanyakan konsumen sudah teknologi. Hal ini dikarenakan di zaman yang serba
pernah menggunakan aplikasi yang serupa sehingga cepat ini, membuat konsumen mencari alternatif untuk
konsumen tidak lagi menaruh perhatian lebih pada hal menghemat waktu. Saat melakukan pembelian melalui
ini. Responden pada penelitian yang dilakukan oleh OFD, konsumen dapat tetap melakukan aktivitas lain-
Zhao & Bacao (2020) juga memiliki rentang usia nya dan menunggu makanan hingga sampai ditempat
responden yang serupa dengan yang dilakukan oleh tujuan. Selain itu, hipotesis ini juga sejalan dengan
penulis yaitu 21-30 tahun, dimana pada usia ini untuk penelitian dari Hong et al. (2021), Correa et al. (2018),
mengadopsi suatu teknologi yang baru maupun serupa He et al. (2019), dan Yeo et al. (2017) bahwa Time
merupakan hal yang mudah. Saving Benefits berpengaruh positif terhadap niat
Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa Trust ber- penggunaan OFD. Dalam penelitian ini Time Saving
pengaruh positif dan signifikan terhadap minat peng- Benefits dapat berpengaruh positif dan signifikan ter-
gunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat Sura- hadap minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada
baya tidak terbukti dalam penelitian ini. Hal ini masyarakat Surabaya, dikarenakan penggunaan apli-
dikarenakan dari total 150 responden dalam penelitian kasi Shopee Food dirasa dapat menghemat waktu
ini, masih terdapat sebanyak 59 responden yang belum dalam melakukan pembelian makanan, dapat memper-
pernah menggunakan aplikasi Shopee Food. Hal ini cepat proses pembelian makanan, serta waktu pengi-
menunjukkan bahwa ketika seseorang belum pernah riman yang cepat juga dianggap penting.
menggunakan aplikasi Shopee Food sebelumnya, rasa Hipotesis 6 yang menyatakan bahwa Perceived
kepercayaan memiliki kemungkinan tidak terbentuk. Usefulness paling dominan mempengaruhi minat
Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa Price Saving penggunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat
Benefits berpengaruh positif dan signifikan terhadap Surabaya tidak terbukti dalam penelitian ini. Hal ini
minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada masya- dikarenakan konsumen di Surabaya cenderung me-
rakat Surabaya tidak terbukti dalam penelitian ini. Hal mentingkan penghematan waktu dalam penggunaan
ini didukung dengan responden pada penelitian ini yang aplikasi Shopee Food. Selain itu konsumen juga
mayoritas merupakan pelajar/mahasiswa yang berusia mementingkan kecepatan dalam pengiriman makanan
17-25 tahun dimana kebanyakan dari kalangan ini serta proses transaksi. Hal ini didukung oleh penelitian
belum memiliki pendapatan sendiri yang masih dibantu yang dilakukan oleh Hooi et al. (2021) yang menyata-
oleh orang tua, sehingga konsumen tidak terlalu me- kan bahwa Time Saving Benefits merupakan faktor
mentingkan harga dari suatu makanan. Hasil penelitian yang paling penting dan mempengaruhi niat peng-
ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh gunaan OFD. Berdasarkan hasil pengamatan penulis,
Hooi et al. (2021), yang menyatakan bahwa Price indikator penghematan waktu memiliki nilai mean
Saving tidak berpengaruh signifikan terhadap minat paling tinggi pada variabel Time Saving Benefits
penggunaan OFD. Hal ini dikarenakan layanan OFD dikarenakan di zaman yang serba cepat dan modern saat
dirasa tidak selalu memberikan harga terbaik (bila ini, masyarakat pasti memiliki banyak pekerjaan yang
makanan dibeli tanpa adanya harga promosi, maka harus dilakukan sehingga penggunaan aplikasi Shopee
harga yang tertera pada aplikasi OFD biasanya lebih Food yang dapat menghemat waktu menjadi perhatian
mahal bila dibandingkan dengan membeli secara utama konsumen.
Wangsadinata: Pengaruh Technology Acceptance Model dan Perceived Benefits Terhadap Penggunaan Aplikasi Shopee Food 113

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR REFERENSI

Kesimpulan Al-Debei, M.M., Akroush, M.N., & Ashouri, M.I.


(2015, November). Consumer attitudes towards
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh online shopping: the effects of trust, perceived
penulis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Per- benefits, and perceived web quality. Internet
ceived Usefulness dan Time Saving Benefits terbukti Research, 25(5), 707-733.
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Al-Dweeri, M.M., Moreno, A.R., Montez, J.L., Obe-
minat penggunaan aplikasi Shopee Food pada masya- idat, Z.M., & Al-Dwairi, K.M. (2018, October).
rakat Surabaya. Sedangkan Perceived Ease of Use, The effect of e-service quality on Jordanian
Trust, dan Price Saving Benefits tidak terbukti memiliki student’s e-loyalty: an empirical study in online
pengaruh positif dan signifikan terhadap minat peng- retailing. Industrial Management & Data Systems,
gunaan aplikasi Shopee Food pada masyarakat 119(4), 902-923.
Surabaya. Sementara itu, Perceived Usefulness tidak Davis, F. D. (1989, September). Perceived usefulness,
terbukti sebagai variabel paling dominan yang mem- perceived ease of use, and user acceptance of
pengaruhi minat penggunaan aplikasi Shopee Food. information technology. MIS Quarterly, 13(3),
Sehingga berdasarkan hal tersebut, hipotesis 1 dan 5 319-340.
terbukti sementara hipotesis 2, 3, 4, dan 6 tidak terbukti Davis, F. D., Bagozzi, R. P., & Warshaw, P. R. (1989,
dalam penelitian ini. September). User acceptance of computer techno-
logy: a comparison of two theoretical models.
Saran Management Science, 35(8), 982–1003.
Ghajargar, M., Zenezini, G., & Montanaro, T. (2016,
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh May). Home delivery services: innovations and
penulis, terdapat beberapa saran yang diberikan yaitu: emerging needs. IFAC-PapersOnLine, 49(12),
1. Bagi pihak aplikasi Shopee Food, pengaruh paling 1371-1376.
kuat terhadap minat penggunaan konsumennya Hong, C., Choi, H., Choi, E., & Joung, H. (2021,
yaitu variabel Time Saving Benefits. Oleh karena itu, August). Factors affecting customer intention to
pihak Shopee Food disarankan untuk lebih fokus use online food delivery services before and
pada pengembangan fasilitas ataupun fitur yang during the covid-19 pandemic. Journal of Hospi-
berfokus pada kecepatan pengiriman maupun ke- tality and Tourism Management, 48(1), 509-518.
tepatan waktu dalam pengiriman makanan. Contoh Hooi, R., Leong, T.K., & Yee, L.H. (2021, March).
fitur yang disarankan yaitu seperti memberikan fitur Intention to use online food delivery service in
refund bila makanan terlambat diantarkan. Malaysia among university students. Conference
2. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan agar lebih on Management, Business, Innovation, Education
memperluas cakupan wilayah di luar Surabaya serta and Social Science, 1(1), 60-73.
disarankan untuk meneliti responden yang memiliki Kaur, P., Dhir, A., Talwar, S., & Ghuman, K. (2021,
usia diatas 25 tahun, dimana memungkinkan bagi May). The value proposition of food delivery apps
responden tersebut akan memiliki persepsi yang from the perspective of theory of consumption
berbeda terkait penelitian ini. value. International Journal of Contemporary
3. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini memiliki Hospitality Management, 33(4), 1129-1159.
keterbatasan terkait sampel dimana masih terdapat Melihat Perkembangan Manufaktur Makanan di Indo-
59 responden yang belum pernah menggunakan nesia. (2019, May 14). https://www.knic.co.id/
Shopee Food sehingga disarankan pada penelitian id/melihat-perkembangan-manufaktur-makanan-
selanjutnya untuk memilih responden yang sudah di-indonesia
pernah menggunakan Shopee Food saja. Variabel Perubahan perilaku masyarakat terhadap penggunaan
yang dapat dikembangkan lagi seperti Hedonic jasa pesan-antar makanan (2021, July 8).
Motivation, Social Influence, Compatibility, Con- https://yoursay.suara.com/kolom/2021/07/08/083
venience yang memungkinkan konsumen bisa 512/perubahan-perilaku-masyarakat-terhadap-
menilai dari sudut pandang variabel yang berbeda. penggunaan-jasa-pesan-antar-makanan
114 Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 7, No. 2, September 2021: 104–114

Mengenal bisnis shopee di indonesia, dari pesan Troise, C., O'Driscoll, A., Tani, M., & Prisco, A. (2020,
makanan sampai pembayaran (2021, June 2). August). Online food delivery services and
https://bigalpha.id/news/mengenal-bisnis-shopee- behavioural intention: a test of an integrated TAM
di-indonesia-dari-pesan-makanan-sampai-pem- and TPB framework. British Food Journal,
bayaran 123(2), 664-683.
Ray, A., & Bala, P.K. (2021, March). User generated Venkatesh, Morris, Davis, & Davis. (2003, September).
content for exploring factors affecting intention to User acceptance of information technology:
use travel and food delivery services. International
toward a unified view. MIS Quarterly, 27(3), 425-
Journal of Hospitality Management, 92(1), 1-8.
437.
Roh, M., & Park, K. (2018, September). Adoption of
O2O food delivery services in South Korea: The Yeo, V.C.S., Goh, S., & Rezaei, S. (2017, December).
moderating role of moral obligation in meal Consumer experiences, attitude and behavioral
preparation. International Journal of Information intention toward online food delivery (OFD)
Management, 47(1), 262-273. services. Journal of Retailing and Consumer
Shah, A.M., Yan, X., Shah, S.A.A., & Ali, M. (2020, Services, 35(1), 150-162.
December). Customers’ perceived value and Zhao, Y., & Bacao, F. (2020, September). What factors
dining choice through mobile apps in Indonesia. determining customer continuingly using food
Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, delivery apps during 2019 novel coronavirus
33(1), 1-28. pandemic period? International Journal of Hos-
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kuali- pitality Management, 91(1), 1-12.
tatif, dan r&d. Alfabeta.

You might also like