You are on page 1of 4
Cc. Talfiq Dalam persoalan madzhab sering kita mendengar istilah talfiq Secara bahasa talfiq berarti melipat. Dari sudut pandang keilmu- an Ushul al-fiqh, ada beberapa makna Talfiq, yaitu: 220 =| Ke-NU-an MA/SMA/SMK Kelas X! saifig berarti mencampur sitkkan perbuatan dalam satu qo- jivah (ranekaian) ibadah yang memiliki dua pendapat atau ei lalu pada tahap pelaksanaan mempraktekkan dengan cara yang tak pernah dipilih dan diakui oleh imam madzhab manapun. if berarti beramal dalam satu permasalahan dengan ~ menggunakan dua pendapat bersama-sama atau salah satu- nya. 3) Talfiq berarti perbuatan mencampurkan berbagai pendapat madzhab dalam sesuatu masalah dan tidak terikat dengan pendapat satu madzhab. Para lama’ fiqh sepakat bahwa ruang lingkup talfiq ini terbatas pada pada masalah-masalah furw‘iyah ijtihadiyah dhan- nygah (cabang-cabang fikih ijtihadi yang masih perkiraan). Ada- pun pada masalah ushuliyyah (pokok dasar agama) seperti ma- salah iman atau agidah itu bukanlah ruang lingkup talfig. Dan tidak di perbolehkan bertalfiq ketika hasilnya akan menghalal- kan sesuatu yang jelas jelas keharamannya dengan adanya nash goth’, seperti zina dan minuman keras. Berikut ini adalah contoh talfiq dalam ibadah: |. Seseorang berwudlu tanpa menggosok (al-dalku) dengan ala- san mengikuti madzhab imam Syafi', setelah itu dia bersen- tuhan dengan perempuan tanpa adanya syahwat, lalu dia pc sya anggapan wudhu’nya tidak batal dengan alasan mengikuti Pendapat imam Malik, kemudian dia pun melakukan shalat Maka shalat yang ia lakukan hukumnya batal lantaran dalam wudhu'nya terdapat talfiq, Dalam arti, hab Syafi'iyyah, jika mengikuti madz- wudhu'nya sudah batal karena menyent Perempuan yang bukan mahramnya, Sedangkan, jika me ‘kuti madzhab Malikiyyah wudhu'nya tidak sah karena ti ‘melakukan al-dalku atau menggosok. Ke-NU-an MA/SMA/SMK Kelas XI | 2 Seseorany bertaqlid kepada mackzbab Syath iyyaby dengan eq erwudhu’, kemudian vane maczhab Mali wudhu’ ketika ber pwat. Mak, itu tidal, b manapun. Kedua Kup menguisap sebagian kepale th aly Hanatiyys Dertaghidl kepada m3 Kiyyah yang, berpendlapat tidak: bat 1 perempran tanpa adanye sentuhan deng praktek wud 1" seperti ini untule menunail pernah di katakan oleh pa a Is mn karena berdampak me. contoh di atas tidak dibet telah ki himbulkan madzhab yang kelima, aka luar dari madzhab empat dar Menanggapi hukum boleh tidaknya talfiq ini, ulama’ ter- bagi menjadi dua kelompok, yaitu 1) Kelompok yang tidak membolehkan adanya talfiq, kelom- pok ini diwakili oleh syeikh Ibnu Abdul Bari, menurut beliau orang awam tidak boleh bertalfiq, karena hal tersebut hanya akan menghilangkan taklif (pembebanan) hukum yang diper- selisihkan (mukhtalaf fil) oleh para ulama. Pendapat pertama ini juga diperkuat oleh Imam al-Gha- zali, Beliau melarang praktik talfiq dengan alasan hal tersebut condong pada mengikuti hawa nafsu. Sehingga setiap perkara harus dikembalikan pada syari‘at bukan kepada hawa nafsu. 2) Kelompok yang membolehkan praktik talfiq, diantaranya adalah sebagian ulama‘ Malikiyah, mayoritas Ashab Syafi'i serta Abu Hanifah: mereka membolehkan talfiq dengan alasan bahwa larangan talfiq tersebut tidak ditemukan dalam syara’, karenanya seorang mukallaf boleh menempuh hukum yang lebih ringan. 3 __ PR Wahbah Zuthaili juga sepakat tentang kebolehan t ini, menurut beliau talfiq tidak masalah ketika ada hajat darurat, asal tanpa disertai main-main atau dengan sel mengambil yang mudah dan gampang saja yang sama 222 | Ke-NU-an MA/SMA/SMK Kelas Xi tidak mengandung maslahat syar‘iyat. ‘Izzuddin Bin Abdi al- salam menyebutkan bahwa, boleh bagi orang awam meng- ambil rukhsah beberapa madzhab (calfiq), karena hal tersebut adalah suatu yang disenangi, Dengan alasan bahwa agama allah itu mudah (dinu a-allahi yusrun) serta firman Allah da- lam surat al-Hajj ayat 78: "Dan Dia sekali-kali tidak menja- dikan untuk kamu dalam satu agama suatu kesempitan, Imam al-Qarafi menambahkan bahwa, praktik talfiq ini bisa dilakukan selama ia tidak menyebabkan batalnya perbuatan tersebut ketika dikonfirmasi terhadap semua pendapat imam madzhab yang diikutinya.Kalau kita lihat beberapa pendapat di atas, ternyata tidak ada gou! (pendapat) yang memboleh- kan talfiq secara mutlak. Oleh karena itu, ada beberapa kla- sifikasi talfiq yang perlu diperhatikan. Pertama, talfiq batal se- cara esensi, seperti melakukan sesuatu yang menyebabkan penghalalan barang yang haram, seperti menghalalkan khamr, zina dan lainnya. Kedua, talfiq yang dilarang bu- kan pada esensinya, tetapi karena faktor eksternal, Dalam ka- sus kedua ini terbagi menjadi tiga macam, yaitu: a) Mengambil pendapat yang mudah-mudah seperti meng- ambil pendapat setiap mazhab yang termudah bukan kare- na dharurat atau ‘udzur, Hal ini dilarang agar seseorang dak melepaskan diri dari pembebanan-pembebanan syar‘i b) Talfiq tidak boleh berlawanan dengan keputusan hakim, 6) Talfiq tidak boleh mencabut kembali hukum atau keputu- san yang telah diilkuti atau disepakati ulama. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa demi kemastahatan, sebenarnya masih ada ruang untuk talfig. Apalagt ketika berhadapan dengan kondisi dharurat, maka talfiq menjadi satu-satunya pilihan yang mesti ditempuh asal tidak berten- tangan dengan syara‘ (maqashid al-syari’ah). Dan yang penting Ke-NU-an MA/SMA/SMK Kelas XI | 223

You might also like