Professional Documents
Culture Documents
Dikirim: 10 April 2019 Direvisi: 10 Mei 2019 Diterima: 25 Mei 2019 Dipublikasikan: 31 Mei 2019
Keywords ABSTRACT
Japanese Culture, The emergence of new media raises new forms of diplomacy, which one of them is
‘Only in Japan', the new public diplomacy. The emergence of new public diplomacy allows the
New public diplomacy, public to be directly involved in the process of diplomacy. The practice of the new
New Media, public diplomacy can be seen on Youtube, specifically on the ‘Only in Japan’
Youtube, channel. This research is aimed to analyze the potrayal of Japanese culture on the
Youtube channel "Only in Japan" with new public diplomacy theory. The problem
formulated in this research is "What are the characteristics of the new public
diplomacy on Youtube channel" Only in Japan? ". This research seeks to describe
some of the characteristics of new public diplomacy from various international
relations students that can be found on the Youtube channel 'Only in Japan'. In an
effort to examine and understand this problem, researchers use qualitative
methods by collecting data through interviews, literature studies, and online
searches. This research shows that there are eight characteristics of the new
public diplomacy on Youtube channel 'Only in Japan'. Not only does it contribute
to Japan's branding to the global community, 'Only in Japan' Youtube channel
also builds an interactive relationship with the global community.
3
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
4
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
5
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
atau pesan, promosi kampanye, atau interaksi lingkup berita domestik dan internasional
langsung antara pihak pemerintah dengan semakin kecil. Perubahan ketiga adalah
publik asing, diplomasi publik baru merupakan pergesaran konsep diplomasi publik yang
proses untuk membangun hubungan dengan awalnya berkaitan dengan propaganda,
masyarakat asing, dan memfasilitasi jaringan diplomasi publik baru lebih mengacu pada
antara pihak non-pemerintah di dalam negeri konsep jaringan komunikasi (Gurgu &
dengan pihak non-pemerintah di luar negeri Cociuban, 2016).
(Melissen, 2005). Selanjutnya Falk Hartig dalam artikelnya
Brian Hocking dalam Rethinking the New “New public diplomacy Meets Old Public
public diplomacy memaparkan mengenai Diplomacy – the Case of China and Its
bagaimana perkembangan teknologi, dan Confucius Institutes” menjabarkan perbedaan
perkembangan zaman kemudian ikut karakteristik diplomasi publik tradisional
mengubah praktik diplomasi, salah satunya dengan diplomasi publik baru yang akan
dengan terbentuuknya diplomasi publik baru. dijelaskan dalam tabel dibawah ini.
Perkembangan tersebut memungkinkan publik
dalam praktik diplomasi untuk berpartisipasi Tabel 1. Perbedaan Diplomasi Publik
sebagai aktor yang aktif, bukan hanya sebagai Tradisional dengan Diplomasi Publik Baru
objek pasif dari strategi kebijakan luar negeri Karakterstik Diplomasi Diplomasi
Dominan Publik Publik Baru
sebuah negara. Perkembangan teknologi dan Tradisional
informasi, teruatama kemunculan intenet, Identitas aktor Negara Negara dan
meningkatkan kapabilitas aktor individu dan internasional non-negara
kelompok menjadi aktor yang terlibat Teknologi - Shortwave - Satelit dan
radio internet
langsung dalam praktik diplomasi publik. - Koran cetak - Real-Time
Keterlibatan aktor inidividu dan kelompok - Telepon news
melalui media internet memunculkan model kabel - Telepon
„jaringan‟ dalam diplomasi publik baru. Dalam genggam
Media Terdapat Tidak terdapat
hal ini model „jaringan‟ ini terpusat pada environment batasan jelas batasan
hubungan yang bersifat non-hierarkis dan antara jelas antara
saling bergantung yang menghubungkan informasi atau informasi atau
berbagai aktor dengan kepentingan bersama berita dengan berita dengan
lingkup lingkup
(Hocking, 2005). domestik dan domestik dan
Elena Gurgu dan Aristide Cociuban (2016) dengan dengan
dalam “New public diplomacy and Its Effects lingkup lingkup
internasional internasional
on International Level” mengatakan bahwa
Sumber Perkembangan Perkembangan
dalam hal definisi, diplomasi publik baru tidak pendekatan dari advokasi dari
jauh berbeda dengan diplomasi publik politik dan corporate
tradisional. Namun, terdapat beberapa teori branding dan
propaganda pembangunan
perubahan menonjol yang membedakan
hubungan
diplomasi publik baru dengan diplomasi Terminologi - Citra - Soft Power
publik tradisional. Perubahan pertama adalah Internasional - Nation Brand
peningkatan aktor non-tradisional, - Prestise
Struktur peran Top Down, Horizontal,
memperlihatkan bahwa aktor non-negara
dari aktor ke yang di
memiliki peningkatan peran dalam diplomasi masyarakat fasilitasi oleh
publik. Perubahan kedua adalah mekanisme asing aktor
transimisi informasi yang berubah menjadi Sifat dari peran Pesan yang Pembangunan
ditargetkan hubungan
penyebaran informasi secara real time,
Sumber: Falk Hartig, 2014
terutama karena kemunculan internet. Hal ini
kemudian berpengaruh terhadap diferensiasi
6
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
7
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
antara cakupan domestik dengan cakupan penonton aktif dapat secara langsung
internasional semakin tipis. Semakin memberikan nilai, kritik, dan komentar
banyak fenomena atau informasi domestik terhadap video yang ditonton. Hal tersebut
yang kemudian juga diketahui oleh publik dapat dilakukan karena fitur-fitur yang
asing. dimiliki oleh Youtube. Fitur-fitur yang terdapat
dalam Youtube seperti fitur komentar, live
METODE RISET streaming, stories, channel membership, dan
Artikel ini menggunakan metode kualitatif super chat memungkinkan pengguna Youtube
dengan Saluran Youtube „Only in Japan‟ untuk saling berinteraksi dan berdiskusi
sebagai objek analisis. Level of analysis yang mengenai konten yang terdapat dalam Youtube
digunakan adalah level negara yang berfokus itu sendiri (Mueller, 2014). Fitur tersebut juga
pada diplomasi publik baru budaya jepang kemudian digunakan dalam saluran Youtube
dalam bentuk penyajian informasi dan „Only in Japan‟ antara subscribers dan viewers
gambaran budaya. dengan John Daub sebagai creator.
Saluran Only in Japan merupakan saluran
HASIL DAN PEMBAHASAN Youtube yang dibentuk oleh John Daub,
reporter NHK World yang telah tinggal di
Budaya Jepang dalam Saluran Youtube Jepang selama 18 tahun. Saluran Only in
‘Only in Japan’ Japan merupakan saluran yang khusus
Youtube saat ini merupakan salah satu media membahas mengenai segala sesuatu yang
sosial yang paling banyak digunakan oleh berhubungan dengan Jepang, seperti sejarah,
masyarakat global. Selama tiga belas tahun, budaya, dan kuliner. Saluran Only in Japan
dari awal 2005 hingga 2018, Youtube terus mengunggah video sebanyak dua kali setiap
berkembang hingga menjadikan media sosial bulannya. Saluran Only in Japan sendiri telah
tersebut sebagai media video-sharing paling dibentuk selama enam tahun, sejak 24 Februari
populer di dunia. Keberadaan Youtube 2013. Pada awal tahun 2019, saluran Only in
memungkinkan masyarakat global untuk Japan memiliki kurang lebih satu juta
melihat serta membagikan berbagai fenomena subscribers dengan total video yang dilihat
melalui berbagai perspektif, tidak seperti oleh pengguna Youtube mencapai 110 juta
media tradisional seperti televisi yang (Daub, Only in Japan, 2013).
memiliki sistem yang lebih terstruktur. Saluran Only in Japan dibentuk oleh John
Youtube juga kemudian dapat dijadikan Daub setelah melihat ketertarikan masyarakat
sebagai media untuk mempromosikan global terhadap Jepang mulai menurun pada
pertukaran budaya (Bloom & Johnston, 2010). Maret 2011, akibat gempa besar dan tsunami
Perbedaan yang paling menonjol antara yang terjadi di wilayah Tohoku. Saluran
televisi sebagai media massa tradisional dan tersebut dibentuk untuk memperlihatkan pada
Youtube sebagai media sosial berbasis video- masyarakat global daya tarik Jepang yang
sharing adalah interaksi yang dilakukan. sebenarnya. Konten dalam saluran Only in
Dalam media televisi, tidak ada interaksi yang Japan berusaha untuk memaparkan budaya
dilakukan, karena penyebaran informasi hanya Jepang dengan sudut pandang jurnalistik,
bersifat satu arah. Sedangkan dalam Youtube, namun dikemas dengan format yang
hubungan interaktif dapat dibangun, karena menyenangkan dan tidak membosankan.
terdapat banyak kesempatan interaksi yang Sehingga dalam hal ini, konten dalam saluran
dapat dilakukan melalui berbagai fitur dalam Only in Japan merupakan konten yang
Youtube. Youtube tidak hanya sekedar media informatif dan edukatif, namun tetap menarik.
penyebar informasi dalam format video, tetapi Bagi John Daub, banyak dari budaya Jepang
juga media untuk bertukar informasi dan yang masih tidak dipahami oleh masyarakat
berdiskusi. Pengguna Youtube sebagai global.
8
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
9
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
fitur live streaming John Daub dapat dibandingkan dengan interaksi dalam Youtube,
melakukan interaksi dengan para viewers mengingat bahwa pengguna Patreron
melalui komentar yang kemudian dapat memberikan dukungan secara finansial untuk
dijawab secara langsung (Daub, Only in saluran Only in Japan itu sendiri (Daub, New
Japan, 2013). public diplomacy on Youtube Channel 'Only in
Stories merupakan fitur selanjutnya yang Japan', 2019).
juga digunakan John Daub untuk berinteraksi Interaksi antara John Daub dengan
dengan subscribers dan viewers . Namun subscribers dan viewers juga memberikan
interaksi yang dilakukan melalui stories tidak kontribusi terhadap pemahaman subscribers
banyak, mengingat bahwa fitur tersebut hanya dan viewers saluran Only in Japan mengenai
terbatas pada video 15 detik yang akan budaya Jepang. Selain konten video yang
terhapus otomatis setelah lima hari. Fitur dapat menjadi referensi pengguna Youtube
tersebut lebih banyak digunakan untuk untuk mempelajari budaya Jepang, John Daub
memberikan informasi, ataupun cuplikan awal kerap berinteraksi dengan subscribers dan
untuk video yang akan diunggah selanjutnya. viewers . Melalui interaksi tersebut, John Daub
Dibandingkan fitur stories dalam dalam berusaha untuk membantu menjawab
Youtube, John Daub sendiri lebih sering pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
menggunakan fitur stories dalam Instagram berkenaan dengan budaya Jepang. Tidak hanya
dengan akun @onlyinjapantv. Sehingga dalam membantu subscribers dan viewers dalam
Youtube, fitur komentar dan live streaming memahami budaya Jepang, interaksi yang
lebih banyak digunakan dan lebih efektif untuk dilakukan juga membantu John Daub untuk
berinteraksi dengan subscribers dan viewers terus mengembangkan dan memperbaiki
(Daub, Only in Japan, 2013). konten dalam saluran Only in Japan itu
Tidak hanya melalui fitur dalam Youtube, sendiri. Beberapa fitur dalam Youtube juga
John Daub juga berinteraksi dengan membantu interaksi Real-Time,
subscribers dan viewers melalui media sosial memungkinkan subscribers dan viewers
lain seperti Instagram, Facebook, dan Patreon. mempelajari budaya Jepang secara langsung.
Meskipun begitu, Youtube tetap menjadi Interaksi antara John Daub dengan subscribers
wadah utama bagi John Daub untuk dan viewers ini kemudian membentuk sebuah
berinteraksi dengan subscribers dan viewers . hubungan interaktif yang disatukan oleh
Instagram lebih banyak dilakukan untuk ketertarikan terhadap Jepang dan budayanya
melakukan interaksi pendek, seperti dengan (Daub, New public diplomacy on Youtube
mengungga video 15 detik. Sedangkan Channel 'Only in Japan', 2019).
Facebook lebih banyak digunakan untuk
mengunggah informasi yang berkaitan dengan Diplomasi Publik Baru dalam Saluran
saluran Only in Japan di Youtube. Patreon Youtube ‘Only in Japan’
merupakan wadah lain yang paling sering Sesuai dengan yang telah dipaparkan
digunakan selain Youtube untuk melakukan sebelumnya, saluran „Only in Japan‟ sebagai
interaksi dengan subscribers dan viewers. praktik diplomasi publik baru di analisis
Patreon sendiri merupakan media interaksi berdasarkan delapan karakteristik diplomasi
antara creator dan subscribers dengan sistem publik baru. Karakteristik tersebut mencakup
berbayar. John Daub secara khusus kerap pendekatan yang bersifat branding, hubungan
meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan interaktif dan pembangunan hubungan,
pengguna Patreon, baik dengan melakukan kekuatan media yang memiliki kapabilitas
konten tanya jawab, berinteraksi langsung untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri,
melalui pesan pribadi, atau dengan hubungan antar aktor yang bersifat non-
memberikan konten pribadi. Interaksi yang hierarkis, branding yang ditujukan pada massa
dilakukan dalam Patreon lebih pribadi yang besar, publik yang berperan sebagai aktor
10
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
aktif, mekanisme transmisi informasi yang langsung. John Daub sebagai orang asing yang
bersifat Real-Time, serta diferensiasi lingkup telah tinggal selama 20 tahun di Jepang dapat
berita dan informasi domestik dengan memposisikan diri sebagai pihak yang netral
internasional yang semakin melebur. dalam menyajikan informasi dan gambaran
budaya Jepang. John Daub dapat menjelaskan
Pendekatan yang Bersifat Branding kebudayaan Jepang melalui sudut pandang
Penyajian budaya dalam saluran Only in Japan orang asing, sehingga memudahkan
memberikan kontribusi dalam branding subscribers dan viewers dalam memahami
Jepang terhadap masyarakat global, budaya Jepang itu sendiri.
menjadikan saluran Only in Japan ini sebagai Saluran Only in Japan merupakan saluran
media dari diplomasi publik baru. yang berbeda dengan saluran lainnya, yang
Sebagaimana Falk Hartig mengungkapkan konten videonya lebih cenderung untuk
bahwa diplomasi publik baru merupakan hiburan semata. Konten saluran Only in Japan
sebuah nation branding, konten budaya Jepang merupakan konten yang informatif dan
dalam saluran Only in Japan juga memberikan edukatif. Dalam setiap video saluran Only in
kontribusi terhadap branding tersebut. Japan, selalu dijelaskan mengenai latar
Pembentukan dari saluran Only in Japan belakang budaya ataupun informasi singkat
sendiri merupakan usaha untuk meningkatkan mengenai daerah di Jepang yang menjadi
ketertarikan masyarakat global terhadap konten video itu sendiri. Mengingat bahwa
Jepang, setelah penurunan akibat terjadinya produser dari saluran Only in Japan, John
gempa bumi besar dan tsunami di Tohoku Daub, juga merupakan seorang reporter,
pada tahun 2011. Konten video yang diunggah informasi yang diberikan dalam saluran Only
dalam saluran Only in Japan sendiri kemudian in Japan berasal dari sudut pandang
berkontribusi dalam meningkatkan jurnalisme. Namun informasi tersebut diolah
ketertarikan serta pengetahuan masyarakat menjadi video yang lebih menyenangkan
global terhadap Jepang. dibandingkan dengan video berita oleh media
Tidak sedikit dari subscribers dan viewers berita sebenernya. Hal ini memungkinkan
kemudian tertarik untuk melihat dan pengguna Youtube untuk mengenal dan
mengalami langsung keindahan Jepang dan mempelajari budaya Jepang dengan cara yang
budayanya. Banyak dari subscribers dan menyenangkan, namun tetap informatif dan
viewers juga menjadikan konten yang edukatif. Hal ini tentu juga berbeda dengan
diunggah dalam saluran Only in Japan sebagai format video dokumentasi yang hanya
arahan ketika mengunjungi Jepang. menampilkan fenomena dengan rangkaian
Subscribers dan viewers juga mencari informasi, ataupun dengan format video travel
informasi di saluran Only in Japan sebagai vlog yang hanya dokumentasi pengalaman
panduan untuk mengalami Jepang sepenuhnya travelling sebagai hiburan.
ketika berkunjung ke negara tersebut. Konten Konten makanan dalam playlist Japanese
dalam video tersebut dapat menjadi panduan Food/Restaurant juga berkontribusi terhadap
bagi subscribers dan viewers mengenai apa branding dari Jepang itu sendiri. Dengan
yang harus dikunjungi dan dicoba dalam makanan khas Jepang lain yang tidak banyak
budaya Jepang yang tidak ada di negara dikenal oleh masyarakat global diperkenalkan
lainnya. Konten dalam saluran Only in Japan melalui playlist tersebut, tidak sedikit dari
juga memberikan panduan mengenai hal-hal subscribers dan viewers yang tertarik untuk
yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam mencobanya secara langsung. Konten yang
tata krama dan norma diantara masyarakat tidak hanya memperkenalkan makanan, tetapi
Jepang, yang dapat memudahkan subscribers juga menjelaskan latar belakang budaya dari
dan viewers ketika berkunjung ke Jepang makanan tersebut juga membuat susbcribers
11
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
dan viewers mengenal Jepang lebih jauh. John yang kemudian membuat masyarakat global
Daub juga kerap memberikan deskripsi menjadi lebih memahami budaya tersebut, dan
mengenai makanan Jepang dengan sudut tidak lagi menganggapnya sebagai hal yang
pandang orang asing, seperti dengan aneh. Konten dalam playlist dapat
membandingkannya dengan makanan yang berkontribusi dalam mengurangi stereotype
lebih dikenal secara umum, sehingga masyarakat global terhadap budaya dan
memudahkan subscribers dan viewers masyarakat Jepang itu sendiri. Konten dalam
membayangkan apa yang dipaparkan. Playlist Japanese Festivals/Culture juga dapat
Playlist Japanese Festivals/Culture juga menimbulkan keterikatan terhadap budaya
berkontribusi dalam branding Jepang. Jepang itu sendiri, menjadikan subscribers dan
Sebagaimana konten yang terdapat dalam viewers semakin tertarik untuk mengunjungi
Playlist Japanese Festivals/Culture berkenaan dan mengalami Jepang secara langsung.
dengan ulasan mengenai budaya sehari-hari
masyarakat Jepang, budaya tradisional Jepang, Hubungan Interaktif dan Pembangunan
hingga acara atau festival kebudayaan di Salah satu karakteristik dari diplomasi publik
Jepang. Konten dalam Japanese baru yang menjadi yang digunakan dalam riset
Festivals/Culture tidak hanya memperlihatkan ini adalah hubungan interaktif antar aktor dari
budaya Jepang, tetapi juga menceritakan latar diplomasi publik baru. Dalam hal ini, aktor
belakang budaya, serta penjelasan mengenai diplomasi publik baru dalam riset ini adalah
mengapa budaya tersebut berpengaruh dan John Daub sebagai produser saluran Only in
diikuti atau dilakukan oleh masyarakat Jepang. Japan yang menjalin hubungan interaktif
Jenis konten dalam Playlist Japanese dengan masyarakat global melalui media
Festivals/Culture merupakan jenis konten sosial Youtube. Sebagaimana dipaparkan Falk
yang dianggap menarik, aneh, ataupun hal-hal Hartig mengenai karakteristik diplomasi
yang dianggap sebagai khas Jepang namun publik baru, aktor diplomasi publik baru tidak
latar belakang budayanya tidak banyak terbatas pada aktor negara, memanfaatkan
diketahui. Seperti pada video „Why Japanese teknologi internet, serta memiliki sifat untuk
Live So Long’, yang menjelaskan mengenai membangunan hubungan. Karakteristik
kebiasaan dan budaya sehari-hari masyarakat tersebut dapat terlihat dalam saluran Only in
Jepang, yang berkontribusi dalam Japan serta interaksi antara saluran tersebut
meningkatkan harapan hidup masyarakat dengan subscribers dan viewers . Interaksi
Jepang. antara John Daub sebagai produser Only in
Melalui playlist Japanese Japan dengan subscribers dan viewers juga
Festivals/Culture, masyarakat global dapat bersifat horizontal, berbeda dengan diplomasi
mempelajari dan memahami budaya sehari- publik tradisional.
hari ataupun budaya tradisional Jepang. Hal ini Fitur interaksi dalam Youtube digunakan
dikarenakan konten dalam playlist tersebut oleh John Daub sebagai creator saluran Only
juga mencakup latar belakang budaya dan in Japan untuk berinteraksi dan membangun
pengaruh dari budaya tersebut terhadap hubungan dengan para subscribers dan
masyarakat Jepang. Konten dengan topik viewers. Fitur yang memberikan fasilitas untuk
budaya yang dianggap aneh oleh masyarakat berinteraksi dalam Youtube tersebut kerap
global seperti dalam video „Sickmask in Japan digunakan pengguna untuk mendapatkan
Explained‟, „The Naked Festivals’, dan ‘The informasi detail mengenai konten video dalam
P**nis Festival Exposed‟ memberikan saluran Only in Japan, ataupun informasi
pandangan baru terhadap masyarakat global. lainnya mengenai Jepang. Dalam saluran Only
Hal tersebut dilakukan dengan memberikan in Japan, subscribers dan viewers tidak hanya
penjelasan mengenai latar belakang budaya menerima informasi yang diberikan dalam
serta alasan dari terbentuknya budaya tersebut, konten video sebagaimana adanya, subscribers
12
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
dan viewers kerap memberikan pertanyaan Selain fitur komentar, saluran Only in
lebih lanjut mengenai konten. Hal tersebut Japan juga kerap menggunakan fitur stories
salah satunya banyak dilakukan melalui fitur untuk berinteraksi dengan subscribers dan
komentar. pengguna lainnya. Layaknya fitur komentar,
Dalam saluran Only in Japan, fitur fitur stories dapat dilakukan untuk interaksi
komentar ini tidak hanya untuk memberikan antara John Daub dengan subscribers dan
saran ataupun kritik tetapi juga digunakan oleh pengguna lainnya, karena stories yang
John Daub sebagai creator untuk melakukan diunggah juga akan muncul di linimasa
interaksi dengan subscribers dan viewers. Fitur pengguna lain yang bukan subscribers Only in
komentar kerap menjadi fasilitas bagi Japan. Tidak seperti fitur komentar dan live
subscribers dan viewers untuk mendapatkan streaming, stories tidak digunakan secara rutin
informasi lebih lanjut mengenai konten video oleh John Daub sebagai creator Only in Japan.
yang diunggah ataupun hal lainnya yang Meskipun fitur stories hanya dapat diunggah
berhubungan dengan Jepang. John Daub oleh creator, interaksi antara subscribers atau
sebagai creator juga kerap memberikan pengguna lain dengan creator masih dapat
balasan terhadap komentar serta pertanyaan dilakukan. Interaksi dapat dilakukan melalui
yang diberikan subscribers serta viewers fitur komentar, yang dapat dijawab secara
melalui fitur komentar. Tidak hanya langsung dengan mengunggah video pendek di
memberikan informasi detail, John Daub stories. Namun fitur ini lebih banyak
sebagai creator juga kerap melakukan diskusi digunakan hanya untuk memberikan informasi
mengenai Jepang dan budayanya melalui fiitur mengenai video yang telah diunggah, atau
komentar tersebut. Selain itu, interaksi yang mengenai aktivitas yang dilakukan saluran
dilakukan oleh John Daub dengan subscribers Only in Japan dikarenakan keterbatasan yang
dan viewers melalui fitur komentar juga dimilikinya.
dilakukan secara rutin. John Daub sebagai produser dari saluran
Interaksi yang dilakukan melalui fitur Only in Japan menggunakan fitur interaksi
komentar ini dapat dilakukan secara dalam Youtube dengan baik, memungkinkan
berkelanjutan. Dalam artian bahwa interaksi subscribers dan viewers membangun
yang dilakukan tidak hanya interaksi yang hubungan interaktif dengan John Daub itu
hanya sekali saja, tetapi pembangunan sendiri. Hal ini memungkinkan subscribers
hubungan yang interaktif antara subscribers dan viewers untuk tidak hanya bergantung
dan creator. Hubungan interaktif tersebut juga pada konten yang diunggah saluran Only in
tidak hanya berupa penyajian budaya yang Japan dalam memahami budaya Jepang,
dilakukan John Daub dalam video-videonya, namun juga dapat melalui interaksi yang
tetapi juga dilengkapi oleh informasi detail dilakukan. Meskipun pembangunan hubungan
dari subscribers atau pengguna lainnya yang antara John Daub dengan subscribers dan
disebarkan melalui fitur komentar. Selain viewers memperlihatkan karakteristik dari
interaksi yang dilakukan antara John Daub diplomasi publik baru, interaksi atau
sebagai creator dengan subscribers dan pembangunan hubungan tersebut belum begitu
pengguna lainnya, fitur komentar dalam efektif dalam penyajian budaya Jepang itu
saluran Only in Japan juga kerap menjadi sendiri. Pembangunan hubungan antara John
fasilitas bagi pengguna untuk saling Daun dengan subcribers dan viewers ,
berinteraksi. Fitur komentar kerap digunakan melibatkan keduanya dalam proses diplomasi
untuk saling memberikan pendapat. Tidak publik baru dan penyajian budaya dalam
hanya itu, para pengguna juga kerap berdiskusi saluran Only in Japan. Hal tersebut
dan saling bertukar informasi melalui fitur menjadikan subscribers dan viewers merasa
komentar. terlibat serta memiliki hubungan dekat dengan
13
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
John Daub dan Jepang melalui saluran Only in informasi yang diberikan lebih kredibel dan
Japan itu sendiri. Namun dibandingkan dapat menjadi referensi untuk memahami
dengan konten yang diunggah dalam video, budaya Jepang. Sehingga dalam hal ini, fitur
interaksi John Daub dengan subscribers dan dalam Youtube tetap membantu subscribers
viewers tidak begitu efektif dalam penyajian dan viewers dalam memahami budaya Jepang,
budaya Jepang. meskipun tidak seefektif konten video yang
Bagi subscribers dan viewers, dalam diunggah dalam saluan Only in Japan.
mempelajari budaya Jepang lebih dalam,
interaksi dengan John Daub melalui fitur Kekuatan Media dalam Mempengaruhi
Youtube masih memiliki beberapa Kebijakan Luar Negeri
keterbatasan. Fitur seperti live streaming dapat John Daub kerap mengumpulkan feedback
membawa dan memperlihatkan atmosfer atau atau komentar yang diberikan mengenai
suasana kebudayaan Jepang secara langsung, koonten yang diunggah ataupun saluran Only
namun tidak terlalu efektif dalam menjawab in Japan itu sendiri. Komentar ataupun
pertanyaan pribadi dari subscribers dan feedback yang diberikan kemudian ditampung
viewers mengenai budaya Jepang. Hal ini dan dipertimbangkan untuk konten, teknis,
dikarenakan John Daub sendiri tidak dapat ataupun kebijakan lain yang mempengaruhi
membalas komentar atau melakukan interaksi saluran Only in Japan. Pengaruh opini dari
dengan seluruh subscribers dan viewers subscribers dan viewers dalam mengubah atau
melalui fitur Youtube. Sehingga konten dalam mempengaruhi konten hingga formatting
video yang diunggah dianggap jauh lebih dalam saluran Only in Japan memperlihatkan
membantu dibandingkan dengan interaksi bahwa opini publik menjadi hal yang penting.
dengan John Daub dalam hal mempelajari Hal ini sesuai dengan pemaparan Brian
budaya Jepang. Meskipun begitu, John Daub Hocking mengenai pengaruh opini publik yang
dibandingkan dengan creator lainnya dalam besar hingga dapat mempengaruhi kebijakan.
Youtube, merupakan salah satu yang paling Namun dalam hal ini, kebijakan yang
berusaha dalam membangun hubungan dan dipengaruhi adalah kebijakan John Daub
berinteraksi dengan susbcribers dan viewers dalam mengatur konten penyajian budaya
dengan memanfaatkan fitur yang disediakan Jepang dalam saluran Only in Japan. Konten
oleh Youtube. dalam saluran Only in Japan sendiri belum
Pembangunan hubungan dan interaksi dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah
antara John Daub dengan subscribers dan Jepang.
viewers melalui fitur Youtube tidak terlalu Keterlibatan subscribers dan viewers
efektif dalam penyajian budaya, jika dalam penentuan konten juga memungkinkan
dibandingkan dengan konten yang diunggah konten yang diunggah oleh saluran Only in
dalam bentuk video. Namun interaksi tersebut Japan berdasarkan pada hal-hal yang memang
tetap membantu subscribers dan viewers ingin diketahui oleh subscribers dan viewers
dalam memahami lebih lanjut budaya Jepang, sebagai publik asing. Sehingga, dapat
sebagaimana John Daub tetap berusaha untuk dipastikan bahwa konten yang diunggah dalam
menjawab pertanyaan ataupun komentar yang saluran Only in Japan bukan merupakan
diberikan subscribers dan viewers melalui konten untuk penyampaian pesan yang dapat
fitur Youtube. Penjelasan lebih lanjut mempengaruhi opini publik asing,
mengenai budaya Jepang juga kerap dibantu sebagaimana yang biasanya dilakukan dalam
oleh subscribers dan viewers lain yang diplomasi publik tradisional. Konten yang
memahami budaya Jepang. Beberapa diunggah dalam saluran Only in Japan
subscribers dan viewers juga merupakan merupakan konten penyajian budaya, yang
masyarakat Jepang ataupun orang asing yang diunggah untuk memperkenalkan Jepang
merupakan penduduk Jepang, menjadikan sebagaimana adanya pada publik asing sebagai
14
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
subscribers dan viewers dari saluran Only in mendapatkan informasi yang cukup dari video
Japan, sehingga budaya Jepang dapat yang diunggah, mereka akan bertanya melalui
dipahami. fitur komentar. John Daub sebagai creator
juga kerap menjawab dan memberikan
Hubungan antar Aktor yang Bersifat Non- informasi lebih lanjut mengenai budaya
Hierarkis Jepang. Sehingga dalam hal ini, fitur komentar
Mengacu pada penjelasan diplomasi publik menjadi media yang efektif untuk melakukan
baru oleh Brian Hocking, karakteristik interaksi dan membangun hubungan satu sama
diplomasi publik baru lain yang menjadi fokus lain dengan saling memberikan informasi dan
dalam riset ini adalah hubungan non-hierarkis berdiskusi mengenai Jepang dan
dan saling bergantung, menghubungkan kebudayannya.
masing-masing aktor dengan kepentingan
bersama. Dalam hal ini, John Daub dengan Branding pada Non-Elit Politik atau
subscribers dan viewers membangun Pembuat Kebijakan
hubungan untuk saling belajar mengenai
Jepang dan kebudayaannya. Interaksi atau Aktor dalam praktik diplomasi publik baru
pembangunan antara John Daub dengan dalam saluran Only in Japan adalah John
subscribers dan viewers sendiri sudah Daub sebagai produser dari saluran tersebut,
berlangsung sejak tahun 2013, sebagaimana serta subscribers dan viewers dari saluran
dipaparkan Jan Melissen bahwa proses tersebut. Dapat dilihat dari masing-masing
diplomasi publik baru sendiri merupakan aktor dalam diplomasi publik baru saluran
proses jangka panjang. Karakteristik diplomasi Only in Japan merupakan hubungan people-
publik baru yang terdapat dalam saluran Only to-people yang merupakan karakteristik lain
in Japan adalah hubungan interaktif antara dari diplomasi publik baru. Saluran tersebut
John Daub sebagai produser Only in Japan berusaha untuk memperlihatkan keindahan
dengan subscribers dan viewers lainnya. Jepang dan budayanya, pada masyarakat
Hubungan interaktif tersebut membantu global melalui Youtube. Dalam hal ini, target
pengguna Youtube untuk memahami budaya dari saluran Only in Japan adalah masyarakat
Jepang lebih jauh. Interaksi antara John Daub global. Hal ini menunjukan bahwa penyajian
dengan subscribers dan viewers lainnya budaya dalam saluran Only in Japan ditujukan
dilakukan melalui fitur-fitur yang disediakan pada masyarakat umum, bukan ditujukan
oleh Youtube itu sendiri. hanya pada elit politik yang menggunakan
Dalam saluran Only in Japan, John Daub masyarakat seperti dalam proses diplomasi
dengan subscribers dan viewers berperan publik tradisional.
sebagai aktor dari diplomasi publik baru. Karakteristik tersebut juga terdapat dalam
Kedua aktor tersebut melakukan hubungan konten dalam playlist Japanese
interaktif melalui fitur yang tersedia oleh Festivals/Culture. Playlist Japanese
Youtube. Sebagai aktor diplomasi publik baru, Festivals/Culture bukan merupakan media
hubungan antara John Daub dengan penyampaian pesan atau wacana untuk
subscribers dan viewers dilakukan secara mempengaruhi serta menggiring pemikiran
horizontal, dalam artian bahwa tidak ada satu masyarakat global mengenai Jepang. Tetapi
pihak yang hanya menerima dan tidak ada satu untuk menjelaskan serta memberikan
pihak yang hanya memberi. Kedua aktor gambaran mengenai budaya Jepang pada
saling memberikan informasi dan diskusi masyarakat global. Konten dalam Playlist
mengenai budaya Jepang, memungkinkan Japanese Festivals/Culture memungkinkan
keduanya untuk saling belajar satu sama lain. subscribers dan viewers untuk memahami
Ketika susbcribers dan viewers merasa tidak budaya Jepang, dari sudut pandang masyarakat
15
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
Jepang itu sendiri. Konten video dalam playlist memberikan klarifikasi atau menjelaskan
tersebut kerap mencakup pandangan orang kesalahpahaman mengenai budaya Jepang
Jepang sendiri terhadap budayanya. Penyajian melalui fitur komentar. Sehingga dalam hal
informasi dan gambaran budaya dari ini, subscribers dan viewers sebagai aktor
masyarakat Jepang langsung, diikuti dengan diplomasi publik baru, berpartisipasi secara
informasi dan penjelasan lebih lanjut oleh John aktif dalam proses penyajian budaya Jepang
Daub dari sudut pandang orang asing, dalam saluran Only in Japan.
memungkinkan subscribers dan viewers untuk Partisipasi aktif dari subscribers dan
memahami budaya Jepang dengan lebih viewers dalam diplomasi publik baru saluran
mudah. Hal tersebut kemudian akan Only in Japan salah satunya terdapat dalam
membangun keterikatan dengan budaya fitur komentar. Fitur komentar merupakan fitur
Jepang itu sendiri, sebagaimana subscribers yang penting bagi John Daub untuk terus
dan viewers dapat memahami budaya Jepang mengembangkan saluran Only in Japan, baik
melalui sudut pandang masyarakat Jepang itu dalam hal konten, interaksi, ataupun format
sendiri. Hal ini sesuai dengan karakteristik dari video. Komentar yang diberikan subscribers
diplomasi publik baru, yang merupakan usaha dan viewers mengenai video yang diunggah
untuk pembangunan hubungan, bukan dalam saluran Only in Japan ditampung untuk
penyampaian pesan seperti diplomasi publik kemudian diperbaiki pada video yang
baru. Ketika subscribers dan viewers diunggah selanjutnya. Subscribers dan viewers
mempelajari dan memahami budaya Jepang juga dapat memberikan saran mengenai konten
melalui playlist budaya tersebut, mereka akan untuk video-video selanjutnya, yang kemudian
merasa terikat dan terhubung dengan budaya akan ditampung untuk menjadi opsi konten
Jepang, karena dapat melihat dan memahami selanjutnya. Melalui fitur komentar,
sudut pandang orang Jepang itu sendiri. subscribers dan viewers juga dapat
menambahkan informasi yang tidak terdapat
Publik Asing Sebagai Aktor dalam video yng diunggah. Subscribers dan
Berbeda dengan diplomasi publik tradisional viewers juga dapat memperbaiki atau
yang menjadikan publik asing sebagai objek mengklarifikasi informasi yang tidak benar
yang menerima pesan, publik asing dalam atau disalahartikan dalam konten video saluran
diplomasi publik baru menjadi aktor aktif Only in Japan. Dalam hal ini, penyajian
dalam prosesnya. Hal ini juga terjadi dalam budaya yang disebarkan saluran Only in Japan
diplomasi publik baru oleh saluran Only in melalui Youtube tidak hanya dilakukan searah.
Japan. Seperti yang sudah dipaparkan Subscribers dan viewers juga dilibatkan dalam
sebelumnya subscribers dan viewers tidak penentuan konten video yang diunggah dalam
hanya menerima informasi dalam konten apa saluran Only in Japan.
adanya, tetapi juga aktif dalam mencari dan Keterlibatan subscribers dan viewers
menanyakan informasi yang tidak dipaparkan dalam penentuan konten hingga formatting
dalam video yang diunggah. Subscribers dan dari saluran Only in Japan sendiri menjadikan
viewers juga bukan hanya sebagai pihak yang subscribers dan viewers sebagai aktor aktif
menerima informasi mengenai budaya Jepang yang terlibat secara langsung dalam proses
dalam saluran Only in Japan. Melalui fitur penyajian budaya Jepang tersebut.
komentar, subscribers dan viewers dapat Keterlibatan susbscribers dan viewers dalam
menambahkan informasi yang tidak tercakup penentuan konten sendiri menjadikan
dalam konten video. Beberapa dari subscribers keduanya tidak lagi menjadi objek dari
dan viewers juga kerap membantu dalam diplomasi publik. Hal ini memungkinkan
menjawab pertanyaan susbcribers dan viewers konten yang diunggah dalam saluran Only in
lain mengenai konten video. Beberapa Japan tidak hanya berdasarkan kepentingan
subscribers dan viewers juga kerap
16
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
Jepang ataupun kepentingan dari John Daub juga dilakukan secara Real-Time, berbeda
sebagai produser Only in Japan itu sendiri. dengan fitur komentar. Hal tersebut
memungkinkan subscribers untuk
Interaksi yang Bersifat Real-Time mendapatkan informasi serta mempelajari apa
Salah satu karakteristik dari diplomasi publik yang ada di sekitar John Daub ketika live
baru adalah penyebaran informasi yang streaming berlangsung. Dalam live streaming
dilakukan secara Real-Time, terutama dibantu juga kerap diperlihatkan konten behind the
oleh teknologi internet. Hal ini juga terjadi scene dari video yang akan diunggah,
pada fitur live streaming yang digunakan oleh menjadikan para subscribers merasa terlibat
saluran Only in Japan. Kehadiran teknologi secara langsung dalam proses pembuatan
dan internet memungkinkan subscribers dan video.
viewers menyaksikan dan bereaksi secara Melalui fitur live streaming, interaksi
langsung terhadap kebudayaan Jepang yang antara John Daub dan subscribers dilakukan
disajikan melalui fitur live streaming. Fitur melalui live chat. Para subscribers dapat
live streaming sendiri merupakan fitur yang memberikan komentar, saran, atau pertanyaan
paling efektif dalam pembangunan hubungan secara langsung dan Real-Time yang juga
antara John Daub sebagai creator saluran Only dapat dibaca secara langsung oleh John Daub.
in Japan, dengan subscribers dan viewers. Hal Fitur live streaming juga memungkinkan
ini dikarenakan interaksi yang dilakukan subscribers untuk melihat opini John Jaub
adalah interaksi secara langsung dan Real- yang lebih jujur dan spontan, mengingat fitur
Time, sehingga jauh lebih interaktif live streaming ini merupakan fitur Real-Time.
dibandingkan fitur lainnya. Meskipun fitur Hal tersebut memungkinkan para subscribers
komentar juga merupakan fitur yang dan John Daub melakukan interaksi langsung,
mendukung interaksi dua arah, interaksi yang meskipun dilakukan secara daring. Dalam live
dilakukan hanya melalui tulisan dalam streaming juga terdapat fitur superchat, yang
komentar. Sedangkan melalui live streaming, akan menyoroti komentar yang diberikan oleh
John Daub dapat menjawab pertanyaan dan subscribers. Fitur superchat dapat digunakan
komentar secara langsung, menjadikan ketika subscribers memberikan donasi di live
interaksi tersebut lebih interaktif. Hal ini juga streaming tersebut, menjadikan komentar yang
dapat menjawab kesalahpahaman yang sangat diberikannya dapat langsung dilihat oleh John
mudah terjadi jika interaksi dilakukan dalam Daub.
bentuk tulisan. Konten yang diunggah dalam fitur live
Fitur live streaming berbeda dengan fitur streaming adalah konten Real-Time, dalam
komentar yang dapat digunakan untuk artian bahwa tidak ada naskah ataupun tidak
interaksi antara John Daub dan subscribers ada proses penyuntingan dalam konten yang
ataupun untuk interaksi antar pengguna. Fitur diunggah. Hal ini menjadikan konten dalam
live streaming lebih banyak digunakan untuk live streaming sepenuhnya jujur dan apa
interaksi antara John Daub sebagai creator, adanya, tanpa adanya pemilahan informasi
dengan para subscribers. Dalam saluran Only untuk menjaga citra dari Jepang. Fitur live
in Japan, fitur live streaming dilakukan lebih streaming kemudian menjadi media yang juga
rutin untuk berinteraksi dibandingkan dengan efektif dalam melaksanakan praktik diplomasi
fitur komentar. Hal ini dikarenakan John Daub publik baru, sebagaimana salah satu
lebih rutin menggunakan fitur live streaming karakterisknya adalah tidak adanya
dibandingkan dengan mengunggah video, pengarahan opini dan pemilahan dari
sedangkan fitur komentar hanya dapat informasi yang disebarkan. Fitur live
digunakan ketika terdapat video yang streaming memungkinkan subscribers dan
diunggah. Interaksi melalui fitur live streaming viewers „merasakan‟ Jepang dan budayanya
17
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
secara langsung, menjadikan Jepang dan streaming tanggal 14 Januari 2019 dengan
budayanya sangat familiar di pikiran judul “Japan’s ¥1,000 “Sayonara” Departure
subscribers dan viewers tersebut. Pengalaman Tax for Tourists Explained” juga menjelaskan
mengenai Jepang dan budayanya yang mengenai kebijakan Jepang
didokumentasikan secara Real-Time yangmemberlakukan pajak kunjungan pada
memungkinkan susbscribers dan viewers turis asing. Dalam live streaming tersebut
mendapatkan pengalaman dan pemahaman dijelaskan mengenai kebijakan pajak yang
mengenai Jepang dan budayanya secara baru dan menjelaskan mengenai mengapa
virtual. Sehingga dalam hal ini, subscribers pajak tersebut diberlakukan, siapa yang
dan viewers dapat merasa lebih terikat mendapatkan keuntungan dari pajak tersebut,
terhadap Jepang dan budayanya, sebagaimana serta bagaimana para turis membayar pajak
mereka memahami dan „mengalami‟ budaya tersebut.
Jepang secara virtual. Banyaknya konten tutorial atau petunjuk
Jenis konten dalam live streaming saluran mengenai fasilitas publik ataupun norma
Only in Japan lebih pada format kasual, hingga aturan dalam masyarakat Jepang
namun konten-konten tersebut masih memungkinkan subscribers dan viewers untuk
informatif. Hal ini dikarenakan dalam live memahami hal tersebut melalui konten yang
streaming, John Daub tetap memberikan diunggah oleh saluran Only in Japan. Hal ini
informasi detail mengenai hal-hal yang tidak dapat mengurangi kesalahpahaman dan
diketahui oleh masyarakat luar Jepang. stereotip yang terdapat pada pikiran
Meskipun informasi yang diberikan masyarakat asing ketika mereka melihat atau
merupakan penjelasan yang spontan dan bukan mengalami secara langsung hal yang tidak
dari hasil riset seperti pada video biasanya, dimengerti di Jepang. Sebagaimana opini
informasi tersebut tetap informatif. Seperti publik asing menjadi sangat penting bagi
konten dalam video-video yang biasa sebuah negara, konten yang disebarkan dalam
diunggah, John Daub juga memberikan saluran Only in Japan dapat membuat
pendapat terhadap pengalamannya sebagai subscribers dan viewers memahami Jepang
orang asing serta memberikan penjelasan dan budayanya melalui sudut pandang
mengenai hal yang biasa dilakukan masyarakat masyarakat Jepang itu sendiri. Konten yang
Jepang. John Daub dalam live streaming juga disebarkan melalui live streaming juga
memberikan saran dan arahan kepada viewers semakin membantu subscribers dan viewers
ketika akan mengalami pengalaman yang untuk melihat Jepang yang sebenarnya. Hal ini
sama. dikarenakan konten yang diunggah melalui
Fitur live streaming oleh John Daub secara fitur live streaming bukanlah konten yang
khusus dilakukan di saluran yang terpisah, terencana.
dengan nama Only in Japan Go. Saluran
tersebut merupakan saluran khusus yang Diferensiasi Lingkup Domestik dan
dibuat untuk live streaming, dengan jadwal Internasional yang Melebur
yang teratur. Banyak konten dalam saluran Konten dalam live streaming memberikan
Only in Japan Go merupakan konten penjelasan serta tutorial mengenai hal-hal yang
penjelasan atau arahan pada para subscribers harus dan seharusnya dilakukan di ruang
ketika akan mengunjungi Jepang. Salah satu publik Jepang. Hal ini memungkinkan
konten tersebut terdapat pada live streaming subscribers dan viewers sebagai masyarakat
tanggal 9 Oktober 2018 dengan judul “(How asing mempelajari norma hingga aturan dalam
To) Buy Tokyo Subway/Metro Train Ticket & masyarakat Jepang secara langsung. Konten
Passes” yang menjelaskan dan menunjukkan mengenai hal-hal di ruang publik Jepang juga
pada subscribers cara untuk membeli tiket memberikan informasi domestik yang hanya
transportasi dalam kota di Tokyo. Live terdapat di Jepang itu sendiri pada subscribers
18
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
dan viewers sebagai masyarakat asing. Hal ini wilayah asalnya. Hal ini sesuai dengan
meleburkan batasan mengenai informasi karakteristik diplomasi publik baru, yang tidak
domestik dan internasional, sebagaimana lagi memiliki batasan antara publik domestik
karakteristik dari diplomasi publik baru. dan publik asing, sehingga keduanya saling
Penjelasan dan tutorial secara visual juga terhubung satu sama lain. Dalam hal ini,
memudahkan subscribers dan viewers untuk meskipun subscribers dan viewers berada di
mempelajari dan mengingatnya. wilayah yang berbeda, dan memiliki budaya
Karakteristik meleburnya cakupan yang berbeda, mereka dapat mengenali dan
informasi domestik dan internasional juga memahami budaya yang hanya dimiliki olah
terlihat dalam playlist Akihabara/Japanese masyarakat Jepang tersebut. Pemahaman
Subcultures berisi konten yang fokus pada mengenai budaya tersebut dibantu oleh
subkultur Jepang, terutama anime dan manga konten-konten budaya populer dan sub-kultur
yang juga berjasa besar bagi popularitas yang terdapat dalam playlist
kebudayaan Jepang. Playlist Akihabara/Japanese Subcultures. Hal ini tentu
Akihabara/Japanese Subcultures dapat dapat mengubungkan subscribers dan viewers
membantu para subscribers serta viewers sebagai publik asing, dengan masyarakat
yang tertarik pada budaya populer serta Jepang sebagai publik domestik.
subkultur Jepang seperti manga, anime, dan
cosplay, untuk mempelajari lebih lanjut KESIMPULAN
mengenai budaya tersebut. Playlist Riset ini menunjukan bahwa terdapat delapan
Akihabara/Japanese Subcultures dapat karakteristik diplomasi publik baru dalam
memberikan pengetahuan baru terhadap saluran Only in Japan. Karakteristik diplomasi
subscribers dan viewers yang belum publik baru tersebut mencakup pendekatan
mengetahui banyak mengenai budaya populer yang bersifat branding; hubungan interaktif
serta subkultur Jepang, video-video dalam dan pembangunan hubungan; kekuatan media
playlist ini dapat menjadi arahan awal. Video- dalam mempengaruhi kebijakan luar negeri;
video dalam playlist tersebut menjelaskan hubungan antar aktor yang bersifart non-
informasi yang tidak banyak diketahui oleh hierarkis; branding pada non-elit politik atau
masyarakat yang tidak begitu tertarik pada pembuat kebijakan; publik asing sebagai aktor;
budaya populer seperti perbedaan manga dan interaksi yang bersifat Real-Time; dan
anime. Konten dalam playlist diferensiasi lingkup domestik dan
Akihabara/Japanese Subcultures juga internasional yang melebur. Konten dalam
memberikan ulasan terhadap budaya baru yang saluran Only in Japan memberikan kontribusi
terbentuk dari budaya populer manga dan pada branding Jepang terhadap masyarakat
anime, dan memperkenalkan kebiasaan global melalui Youtube. Dengan didukung fitur
masyarakat Jepang yang terbentuk karenanya. yang diberikan Youtube, John Daub sebagai
Konten dalam playlist Akihabara/Japanese produser saluran Only in Japan kerap
Subcultures memperlihatkan budaya yang berinteraksi dengan subscribers dan viewers,
hanya terdapat di antara masyarakat Jepang. menjadikan adanya interaksi dua arah dalam
Budaya seperti manga cafe dan kehidupan saluran Only in Japan dan mendukung
malam yang bertemakan anime merupakan pembangunan hubungan. Namun,
budaya domestik Jepang yang diulas dan pembangunan hubungan tersebut belum efektif
diperkenalkan John Daub dalam playlist dalam hal hubungan antar budaya. Hubungan
tersebut. Melalui playlist Akihabara/Japanese dan interaksi yang dibangun dalam saluran
Subcultures, susbcribers dan viewers dapat Only in Japan merupakan hubungan non-
mengenal dan memahami budaya yang hanya hierarkis yang dilakukan antar pengguna. Hal
terdapat di Jepang, dan tidak terdapat di tersebut kemudian menunjukan bahwa
19
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi
20
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589
https://www.youtube.com/watch?v=OzNco BIOGRAFI
ENNsxQ&index=1&list=PLtuAVuReqr8P
Putri Mentari Racharjo adalah mahasiswa
ng8PAPFTtZ2Q_02dBDL4L.
Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas
Daub, J. (2018, Juni 21). Osaka vs Hiroshima Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Okonomiyaki | Which one is better? ★ Padjadjaran angkatan 2015. Tertarik mengkaji
ONLY in JAPAN. Dipetik 23 Januari 2019 tentang diplomasi dan budaya Jepang.
dari Youtube: Only in Japan:
https://www.youtube.com/watch?v=CjpSK R.M.T. Nurhasan Affandi adalah dosen Program
xlNAds&index=7&list=PLtuAVuReqr8P9 Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial
ZItUWq89fABdYlOLrtpv. dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran. Tertarik
Daub, J. (2019, Februari 4). New public mengkaji tentang Diplomasi, Paradiplomasi,
Filsafat dan Metodologi Hubungan Internasional.
diplomacy on Youtube Channel 'Only in
Japan'. (P. M. Racharjo, Interviewer)
Daub, J. (2019, Mei 17). Japanese
Sandwiches, better than Sushi or Ramen?
★ ONLY in JAPAN. Dipetik 23 Januari
2019 dari Youtube: Only in Japan:
https://www.youtube.com/watch?v=2LF_
WLiyM54&index=2&list=PLtuAVuReqr8
PTBXNmzn3AOBbKrvZpJHJh.
Gurgu, E., & Cociuban, A. (2016). New public
diplomacy and its Effects on International
Level. Journal of Economic Development,
Environment, and People Volume 5, Issue
3, 46-56.
Hartig, F. (2014). New public diplomacy
Meets Old Public - The Case of China and
Its Confucius Institutes. New Global
Studies 8(3), 331-352.
Hocking, B. (2005). Rethinking the „New‟
Public Diplomacy. The New public
diplomacy, 28-46.
Melissen, J. (2005). The New public
diplomacy: Between Theory and Practice.
The New public diplomacy, 3-27.
Mueller, B. (2014). Participatory culture on
YouTube: a case study of the multichannel
network Machinima. UK: Media@ LSE,
London School of Economics and Political
Science“LSE.
UNESCO. (2009). The role of Media in
Intercultural Dialogue. Dipetik 1
November 2018 dari UNESCO:
http://www.unesco.org/new/en/unesco/even
ts/prizes-and-
celebrations/celebrations/international-
days/world-press-freedom-day/previous-
celebrations/worldpressfreedomday200900/
themes/the-role-of-media-in-intercultural-
dialogue/.
21