You are on page 1of 19

Padjadjaran Journal of International Relations (PJIR)

e-ISSN: 2684-8082 Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

Diplomasi Publik Baru dalam Penyajian Informasi


dan Gambaran Budaya Jepang oleh Saluran
Youtube ‘only in Japan’
Putri Mentari Racharjo
Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Indonesia;
email: putrimntr@gmail.com
R.M.T. Nurhasan Affandi
Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Indonesia;
email: rmthiunpad@gmail.com

Dikirim: 10 April 2019 Direvisi: 10 Mei 2019 Diterima: 25 Mei 2019 Dipublikasikan: 31 Mei 2019

Keywords ABSTRACT
Japanese Culture, The emergence of new media raises new forms of diplomacy, which one of them is
‘Only in Japan', the new public diplomacy. The emergence of new public diplomacy allows the
New public diplomacy, public to be directly involved in the process of diplomacy. The practice of the new
New Media, public diplomacy can be seen on Youtube, specifically on the ‘Only in Japan’
Youtube, channel. This research is aimed to analyze the potrayal of Japanese culture on the
Youtube channel "Only in Japan" with new public diplomacy theory. The problem
formulated in this research is "What are the characteristics of the new public
diplomacy on Youtube channel" Only in Japan? ". This research seeks to describe
some of the characteristics of new public diplomacy from various international
relations students that can be found on the Youtube channel 'Only in Japan'. In an
effort to examine and understand this problem, researchers use qualitative
methods by collecting data through interviews, literature studies, and online
searches. This research shows that there are eight characteristics of the new
public diplomacy on Youtube channel 'Only in Japan'. Not only does it contribute
to Japan's branding to the global community, 'Only in Japan' Youtube channel
also builds an interactive relationship with the global community.

Kata Kunci ABSTRAK


Diplomasi Publik Kemunculan media baru memunculkan bentuk-bentuk baru dari diplomasi, salah
Baru, Media Baru, satunya adalah diplomasi publik baru. Kemunculan diplomasi publik baru
Youtube, Budaya memungkinkan masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses diplomasi. Salah
Jepang, „Only in satu praktik diplomasi publik baru dapat dilihat pada Youtube, secara khusus
Japan‟ saluran Only in Japan. Riset ini ditujukan untuk melihat penyajian budaya Jepang
dalam saluran Youtube „Only in Japan‟ dengan teori diplomasi publik baru.
Masalah yang dirumuskan dalam riset ini adalah “Karakteristik apa yang
meMerupakan diplomasi publik baru dalam saluran Youtube „Only in Japan‟?”.
Riset ini berusaha untuk mendeskripsikan beberapa karakteristik diplomasi publik
baru dari para penstudi hubungan internasional yang dapat terdapat dalam saluran
Youtube „Only in Japan‟. Dalam upaya mengkaji dan memahami masalah ini,
periset menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui
wawancara, studi pustaka, dan penelusuran daring. Riset ini menunjukan bahwa
terdapat delapan karakteristik diplomasi publik baru dalam saluran Youtube „Only
in Japan‟. Tidak hanya berkontribusi dalam branding Jepang terhadap masyarakat
global, saluran „Only in Japan‟ juga membangun hubungan interaktif dengan
masyarakat global.

3
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

PENDAHULUAN stereotip dan meningkatkan toleransi


Hubungan internasional terbentuk ketika antarbudaya (UNESCO, 2009). Masyarakat
diplomasi diharapkan dapat menjadi cara yang global, baik secara kelompok maupun secara
tepat untuk menghentikan perang dan menjaga individu, dapat saling mempelajari budaya
perdamaian. Diplomasi sendiri berputar pada masing-masing melalui media sosial.
isu politik sebagai usaha negara untuk Penyajian budaya tersebut dapat dilakukan
mencapai kepentingannya tanpa harus melalui berbagai media sosial, salah satunya
menggunakan jalan kekerasan. Sehingga adalah melalui Youtube.
proses diplomasi pada awalnya merupakan Penyajian budaya melalui Youtube sendiri
proses yang eksklusif, hanya dilakukan oleh dapat dilakukan dengan berbagai jenis konten.
perwakilan-perwakilan negara secara resmi. Youtube memiliki kategori konten yang
Seiring dengan perkembangan zaman, isu yang beragam, masing-masing dari kategori tersebut
termasuk dalam diplomasi kemudian tidak memiliki popularitas yang berbeda-beda
hanya berputar pada isu politik. Isu-isu lain bergantung pada minat dari pengguna Youtube
seperti ekonomi, kesehatan, keamanan itu sendiri. Penyajian budaya melalui Youtube
manusia, sosial, dan bahkan budaya menjadi sendiri dapat dilakukan melalui jenis konten
isu yang tidak kalah penting dari isu politik manapun. Namun terdapat berbagai video atau
dalam diplomasi. Hal ini kemudian saluran yang secara khusus membahas
memunculkan bentuk-bentuk baru dari mengenai budaya tertentu. Video-video dan
diplomasi, salah satu bentuk baru tersebut saluran tersebut membahas mengenai budaya
adalah diplomasi publik, yang tidak lagi sehari-hari masyarakat di wilayah tertentu,
menjadikan semua proses diplomasi sebagai ataupun budaya populer di negara tertentu.
proses yang eksklusif (Barston, 2013). Salah satu contoh konten khusus mengenai
Seiring dengan berjalannya waktu dan budaya tertentu ini adalah saluran bernama
perkembangan zaman, praktik diplomasi „Korean Englishman‟ yang membahas
publik juga kemudian terus berkembang. mengenai kebudayaan Korea Selatan
Perkembangan dari praktik diplomasi publik mencakup bahasa, kuliner, dan kehidupan
dengan bantuan teknologi dan keterlibatan sehari-hari di negara tersebut. Terdapat juga
masyarak ini kemudian membentuk diplomasi saluran bernama „Jaka Parker‟ yang membahas
publik baru, yang juga dikenal sebagai new mengenai kehidupan sehari-hari di Korea
public diplomacy. Konsep diplomasi publik Utara. Saluran lain yang memiliki konten
baru muncul dengan membawa aktor non- khusus mengenai suatu budaya adalah saluran
negara termasuk kelompok dan individu yang bernama „Only in Japan‟. Saluran
sebagai aktor yang memiliki andil dalam tersebut secara khusus membahas mengenai
proses diplomasi publik. Keterlibatan aktor Jepang, termasuk kebudayaan, tempat wisata,
non-negara memungkinkan proses diplomasi norma, bahasa, dan sejarahnya. Riset ini secara
publik menjadi lebih interaktif, berbeda khusus akan membahas mengenai saluran
dengan proses diplomasi publik tradisional Youtube „Only in Japan‟ yang dimiliki oleh
yang lebih banyak berupa interaksi satu arah. John Daub. Hingga September 2018, saluran
Dalam hal penyajian budaya, diplomasi publik Youtube „Only in Japan‟ memiliki 1.055.061
baru sendiri seringkali menggunakan media pengikut. Dalam Youtube, saluran „Only in
sosial sebagai alat. Media sosial sudah Japan‟ masuk dalam kategori hiburan.
digunakan masyarakat global secara luas ini Sedangkan konten yang diunggah dalam
memungkinkan terjadinya interaksi antar saluran tersebut dapat masuk dalam kategori
budaya, dan penyajian budaya. Kehadiran travel vlogs. Konten yang terdapat dalam
media sosial memungkinkan adanya dialog video-video yang dunggah oleh saluran “Only
antarbudaya yang dapat menghilangkan

4
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

in Japan” beragam, namun berhubungan diplomasi minyak, diplomasi sumber daya,


dengan Jepang (Daub, 2013). diplomasi pengetahuan, tata kelola global, dan
Riset ini berusaha untuk mengkaji bentuk diplomasi lainnya. Seiring dengan
fenomena penyajian budaya yang terjadi perkembangan dari diplomasi, masyarakat
dalam Youtube, secara khusus dalam saluran global tidak lagi hanya terlibat sebagai objek
Youtube „Only in Japan‟. Dalam riset ini akan dari diplomasi publik, Masyarakat global
dikaji mengenai konten budaya Jepang yang kemudian ikut menjadi aktor dalam diplomasi
dibagikan oleh John Daub, sebagai pemilik publik, yang kemudian membentuk diplomasi
saluran „Only in Japan‟ kepada masyarakat publik baru (Barston, 2013).
global dengan menggunakan konsep diplomasi Diplomasi publik baru atau new public
publik baru. Rumusan masalah yang akan diplomacy merupakan bentuk baru dari
menjadi acuan dari riset ini adalah diplomasi publik, yang tidak lagi berbicara
“Karakteristik apa yang merupakan diplomasi mengenai interaksi satu arah antara negara
publik baru dalam saluran Youtube „Only in dengan publik asing atau praktik propaganda
Japan‟?” yang dilakukan negara untuk memperbaiki
citra negaranya. Diplomasi publik baru
KERANGKA KONSEPTUAL berbeda dengan diplomasi publik yang semata-
Hubungan internasional berkaitan erat dengan mata ditujukan untuk menyebarkan aspek
praktik diplomasi, sebagaimana diplomasi positif dari suatu negara ke publik asing. Jan
sendiri merupakan salah satu faktor yang Melissen dalam The New public diplomacy:
membentuk studi hubungan internasional. Between Theory and Practice menyatakan
Pada awal kemunculannya, diplomasi bahwa diplomasi publik baru melampaui
merupakan konsep yang lebih sederhana, penyebaran informasi pada publik asing,
berputar pada interaksi antar negara mengeni menuju hubungan keterlibatan dengan publik
isu politik. Namun seiring dengan asing (Melissen, 2005). Dalam hal ini,
perkembangan hubungan internasional, konsep diplomasi publik baru merupakan bentuk
dari diplomasi juga kemudian ikut interaksi yang lebih interaktif dan lebih
berkembang. Perkembangan dari hubungan mendalam dibandingkan dengan diplomasi
internasional ini kemudian menjadikan konsep publik.
diplomasi menjadi konsep yang lebih Konsep diplomasi publik baru dapat
kompleks. Banyak isu serta fenomena baru dikaitkan dengan tiga konsep yang juga
dalam hubungan internasional yang kemudian berkaitan dengan diplomasi publik yang
ikut mengubah konsepsi diplomasi. mencakup propaganda, nation-branding, dan
Ronald Peter Barston dalam bukunya hubungan antarbudaya. Namun dalam hal
Modern Diplomacy pada awalnya mengatakan dipomasi publik baru, hubungan antarbudaya
bahwa diplomasi berhubungan dengan merupakan konsep yang paling dekat dengan
pengelolaan hubungan antara negara dengan konsep diplomasi publik baru. Hal utama
negara lainnya, dan negara dengan aktor lain. dalam hubungan budaya dan diplomasi publik
Dalam hal ini diplomasi seringkali dikaitkan baru sama-sama mengenai membangun
dengan praktik untuk mengakhiri perang atau hubungan dengan publik asing, bukan hanya
konflik bersenjata. Namun, Barston kemudian sekedar menyebar informasi atau pesan.
menjelaskan bahwa konsep diplomasi saat ini Dengan tujuannya untuk membangun
tidak hanya mengenai isu perdamaian, tetapi hubungan dengan publik asing, diplomasi
juga melibatkan isu-isu lainnya seperti publik baru dan hubungan budaya ini biasanya
ekonomi, pendidikan, dan budaya. Hal ini lebih mengacu pada proses jangka panjang.
terlihat dari munculnya berbagai bentuk dari Berbeda dengan diplomasi publik yang lebih
diplomasi diluar diplomasi tradisional seperti banyak mengacu pada penyampaian informasi

5
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

atau pesan, promosi kampanye, atau interaksi lingkup berita domestik dan internasional
langsung antara pihak pemerintah dengan semakin kecil. Perubahan ketiga adalah
publik asing, diplomasi publik baru merupakan pergesaran konsep diplomasi publik yang
proses untuk membangun hubungan dengan awalnya berkaitan dengan propaganda,
masyarakat asing, dan memfasilitasi jaringan diplomasi publik baru lebih mengacu pada
antara pihak non-pemerintah di dalam negeri konsep jaringan komunikasi (Gurgu &
dengan pihak non-pemerintah di luar negeri Cociuban, 2016).
(Melissen, 2005). Selanjutnya Falk Hartig dalam artikelnya
Brian Hocking dalam Rethinking the New “New public diplomacy Meets Old Public
public diplomacy memaparkan mengenai Diplomacy – the Case of China and Its
bagaimana perkembangan teknologi, dan Confucius Institutes” menjabarkan perbedaan
perkembangan zaman kemudian ikut karakteristik diplomasi publik tradisional
mengubah praktik diplomasi, salah satunya dengan diplomasi publik baru yang akan
dengan terbentuuknya diplomasi publik baru. dijelaskan dalam tabel dibawah ini.
Perkembangan tersebut memungkinkan publik
dalam praktik diplomasi untuk berpartisipasi Tabel 1. Perbedaan Diplomasi Publik
sebagai aktor yang aktif, bukan hanya sebagai Tradisional dengan Diplomasi Publik Baru
objek pasif dari strategi kebijakan luar negeri Karakterstik Diplomasi Diplomasi
Dominan Publik Publik Baru
sebuah negara. Perkembangan teknologi dan Tradisional
informasi, teruatama kemunculan intenet, Identitas aktor Negara Negara dan
meningkatkan kapabilitas aktor individu dan internasional non-negara
kelompok menjadi aktor yang terlibat Teknologi - Shortwave - Satelit dan
radio internet
langsung dalam praktik diplomasi publik. - Koran cetak - Real-Time
Keterlibatan aktor inidividu dan kelompok - Telepon news
melalui media internet memunculkan model kabel - Telepon
„jaringan‟ dalam diplomasi publik baru. Dalam genggam
Media Terdapat Tidak terdapat
hal ini model „jaringan‟ ini terpusat pada environment batasan jelas batasan
hubungan yang bersifat non-hierarkis dan antara jelas antara
saling bergantung yang menghubungkan informasi atau informasi atau
berbagai aktor dengan kepentingan bersama berita dengan berita dengan
lingkup lingkup
(Hocking, 2005). domestik dan domestik dan
Elena Gurgu dan Aristide Cociuban (2016) dengan dengan
dalam “New public diplomacy and Its Effects lingkup lingkup
internasional internasional
on International Level” mengatakan bahwa
Sumber Perkembangan Perkembangan
dalam hal definisi, diplomasi publik baru tidak pendekatan dari advokasi dari
jauh berbeda dengan diplomasi publik politik dan corporate
tradisional. Namun, terdapat beberapa teori branding dan
propaganda pembangunan
perubahan menonjol yang membedakan
hubungan
diplomasi publik baru dengan diplomasi Terminologi - Citra - Soft Power
publik tradisional. Perubahan pertama adalah Internasional - Nation Brand
peningkatan aktor non-tradisional, - Prestise
Struktur peran Top Down, Horizontal,
memperlihatkan bahwa aktor non-negara
dari aktor ke yang di
memiliki peningkatan peran dalam diplomasi masyarakat fasilitasi oleh
publik. Perubahan kedua adalah mekanisme asing aktor
transimisi informasi yang berubah menjadi Sifat dari peran Pesan yang Pembangunan
ditargetkan hubungan
penyebaran informasi secara real time,
Sumber: Falk Hartig, 2014
terutama karena kemunculan internet. Hal ini
kemudian berpengaruh terhadap diferensiasi

6
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

Berdasarkan pemaparan mengenai tersebut. Hal ini berbeda dengan diplomasi


diplomasi publik baru oleh berbagai penstudi publik baru, dengan publik asing berperan
Hubungan Internasional diatas, ditentukan sebagai aktor aktif, bukan sebagai objek
beberapa karakteristik diplomasi publik baru dari diplomasi publik hari. Hal ini
yang kemudian akan digunakan untuk acuan menjadikan interaksi dalam diplomasi
riset. Karakteristik diplomasi publik baru publik baru merupakan hubungan
tersebut mencakup: horizontal, tanpa menjadikan publik
• Pendekatan yang bersifat branding. sebagai objek.
Berbeda dengan diplomasi publik • Branding yang ditujukan pada massa
tradisional yang merupakan perkembangan yang besar, bukan pada para elit politik
dari advokasi politik dan teori propaganda, atau pembuat kebijakan.
diplomasi publik baru merupakan Tujuan dari diplomasi publik adalah untuk
perkembangan dari corporate branding. mempengaruhi opini publik asing, yang
Dalam hal ini, diplomasi publik baru bukan kemudian dapat mempengaruhi kebijakan
lagi semata-mata merupakan penyebaran negara tersebut untuk sejalan dengan
informasi yang disaring untuk kepentingan kepentingan negara yang melakukan
nasional sebuah negara kepada publik diplomasi publik itu sendiri. Sehingga
asing. Diplomasi publik baru juga diplomasi publik sendiri merupakan
mencakup pertukatan informasi, kolaborasi, interaksi dengan publik asing yang
serta dialog dengan aktor-aktor lainnya. ditujukan pada para elit politik atau
• Hubungan Interaktif dan Pembangunan pembuat kebijakan. Hal ini berbeda dengan
Hubungan. diplomasi publik baru, dengan tujuan
Diplomasi publik baru merupakan branding tidak hanya semata-mata
hubungan keterlibatan dengan publik asing, ditujukan pada elit politik tetapi juga pada
berbeda dengan diplomasi publik massa yang lebih besar.
tradisional yang lebih mengacu pada • Publik berperan sebagai aktor aktif, bukan
hubungan satu arah dari pemerintah suatu sebagai objek.
negara ke publik asing. Dalam diplomasi Dalam diplomasi tradisional, publik asing
publik baru, terdapat komunikasi dengan hanya merupakan objek dari praktik
publik asing, sehingga terbangun hubungan diplomasi publik yang dilakukan oleh
antar aktor diplomasi publik baru. sebuah negara. Hal ini berbeda dengan
• Kekuatan media yang memiliki diplomasi publik baru yang juga
kapabilitas untuk mempengaruhi kebijakan melibatkan publik asing dalam proses
luar negeri. diplomasi publik. Sehingga dalam hal ini,
Dengan adanya akuntabilitas demokratis, publik asing tidak lagi menjadi objek, tetapi
dengan opini publik menjadi hal yang sebagai aktor aktif dalam praktik diplomasi
penting, media sebagai juga kemudian publik baru.
dapat mempengaruhi opini publik sehingga • Mekanisme transmisi informasi yang
dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri bersifat Real-Time.
suatu negara. Kemunculan teknologi internet
• Hubungan antar aktor yang bersifat non- memungkinkan interaksi yang terjadi dalam
hierarkis. diplomasi publik baru bersifat Real-Time. •
Interaksi dalam diplomasi publik Diferensiasi lingkup berita dan informasi
tradisional merupakan interaksi pemerintah domestik dengan internasional semakin
atau negara sebagai aktor dengan publik melebur. Transmisi informasi yang bersifat
asing sebagai objek dari diplomasi publik Real-Time menjadikan perbedaan cakupan
atau kebijakan luar negeri dari negara informasi ataupun interaksi yang dilakukan

7
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

antara cakupan domestik dengan cakupan penonton aktif dapat secara langsung
internasional semakin tipis. Semakin memberikan nilai, kritik, dan komentar
banyak fenomena atau informasi domestik terhadap video yang ditonton. Hal tersebut
yang kemudian juga diketahui oleh publik dapat dilakukan karena fitur-fitur yang
asing. dimiliki oleh Youtube. Fitur-fitur yang terdapat
dalam Youtube seperti fitur komentar, live
METODE RISET streaming, stories, channel membership, dan
Artikel ini menggunakan metode kualitatif super chat memungkinkan pengguna Youtube
dengan Saluran Youtube „Only in Japan‟ untuk saling berinteraksi dan berdiskusi
sebagai objek analisis. Level of analysis yang mengenai konten yang terdapat dalam Youtube
digunakan adalah level negara yang berfokus itu sendiri (Mueller, 2014). Fitur tersebut juga
pada diplomasi publik baru budaya jepang kemudian digunakan dalam saluran Youtube
dalam bentuk penyajian informasi dan „Only in Japan‟ antara subscribers dan viewers
gambaran budaya. dengan John Daub sebagai creator.
Saluran Only in Japan merupakan saluran
HASIL DAN PEMBAHASAN Youtube yang dibentuk oleh John Daub,
reporter NHK World yang telah tinggal di
Budaya Jepang dalam Saluran Youtube Jepang selama 18 tahun. Saluran Only in
‘Only in Japan’ Japan merupakan saluran yang khusus
Youtube saat ini merupakan salah satu media membahas mengenai segala sesuatu yang
sosial yang paling banyak digunakan oleh berhubungan dengan Jepang, seperti sejarah,
masyarakat global. Selama tiga belas tahun, budaya, dan kuliner. Saluran Only in Japan
dari awal 2005 hingga 2018, Youtube terus mengunggah video sebanyak dua kali setiap
berkembang hingga menjadikan media sosial bulannya. Saluran Only in Japan sendiri telah
tersebut sebagai media video-sharing paling dibentuk selama enam tahun, sejak 24 Februari
populer di dunia. Keberadaan Youtube 2013. Pada awal tahun 2019, saluran Only in
memungkinkan masyarakat global untuk Japan memiliki kurang lebih satu juta
melihat serta membagikan berbagai fenomena subscribers dengan total video yang dilihat
melalui berbagai perspektif, tidak seperti oleh pengguna Youtube mencapai 110 juta
media tradisional seperti televisi yang (Daub, Only in Japan, 2013).
memiliki sistem yang lebih terstruktur. Saluran Only in Japan dibentuk oleh John
Youtube juga kemudian dapat dijadikan Daub setelah melihat ketertarikan masyarakat
sebagai media untuk mempromosikan global terhadap Jepang mulai menurun pada
pertukaran budaya (Bloom & Johnston, 2010). Maret 2011, akibat gempa besar dan tsunami
Perbedaan yang paling menonjol antara yang terjadi di wilayah Tohoku. Saluran
televisi sebagai media massa tradisional dan tersebut dibentuk untuk memperlihatkan pada
Youtube sebagai media sosial berbasis video- masyarakat global daya tarik Jepang yang
sharing adalah interaksi yang dilakukan. sebenarnya. Konten dalam saluran Only in
Dalam media televisi, tidak ada interaksi yang Japan berusaha untuk memaparkan budaya
dilakukan, karena penyebaran informasi hanya Jepang dengan sudut pandang jurnalistik,
bersifat satu arah. Sedangkan dalam Youtube, namun dikemas dengan format yang
hubungan interaktif dapat dibangun, karena menyenangkan dan tidak membosankan.
terdapat banyak kesempatan interaksi yang Sehingga dalam hal ini, konten dalam saluran
dapat dilakukan melalui berbagai fitur dalam Only in Japan merupakan konten yang
Youtube. Youtube tidak hanya sekedar media informatif dan edukatif, namun tetap menarik.
penyebar informasi dalam format video, tetapi Bagi John Daub, banyak dari budaya Jepang
juga media untuk bertukar informasi dan yang masih tidak dipahami oleh masyarakat
berdiskusi. Pengguna Youtube sebagai global.

8
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

“I think in general, Japanese culture is still tersebut merupakan konten dokumentasi


kind of not understood outside of Japan. So pengalaman John Daub dalam budaya
I think the content like different regional subculture Jepang.
areas outside of Tokyo, Osaka, and Kyoto,
John Daub sebagai produser dari saluran
would be very helpful to increase people’s
knowledge about Japanese culture.” (Daub, Only in Japan tidak hanya menjadikan
New Public Diplomacy on Youtube Youtube sebagai wadah untuk menampilkan
Channel 'Only in Japan', 2019). karyanya dan menyebarkan informasi
mengenai Jepang, tetapi juga untuk
Konten dalam saluran Only in Japan fokus berinteraksi dengan masyarakat global. John
pada informasi mengenai Jepang dengan Daub juga kerap melakukan interaksi dengan
berbagai variasi, baik penjelasan mengenai subscribers dan viewers video-videonya
budaya populer Jepang, tempat wisata Jepang, dengan menggunakan fitur yang disediakan
penjelasan mengenai masyarakat Jepang, oleh Youtube itu sendiri. Salah satu fitur yang
pengalaman festival budaya Jepang, ataupun cukup sering digunakan untuk melakukan
penjelasan mengenai budaya tradisional interaksi dengan subscribers dan penggguna
Jepang. Konten yang bervariasi dalam saluran lain oleh John Daub adalah fitur komentar.
Only in Japan sendiri dibagi dalam beberapa Dalam video-video Only in Japan, John Daub
playlist dengan tema konten yang berbeda- kerap membalas komentar-komentar yang
beda. Riset ini akan secara khusus mengkaji ditinggalkan oleh para subscribers dan
tiga playlist daari lima belas, dikarenakan viewers. Banyak dari komentar-komentar yang
banyak video yang termasuk dalam playlist dibalas oleh John Daub adalah pertanyaan
lain juga terdapat dalam ketiga playlist lebih lanjut yang berkaitan dengan konten dari
tersebut ideo-video yang terdapat dalam videonya. Melalui fitur komentar tersebut,
playlist Japanese Street Food Adventure dan John Daub kemudian memberikan informasi
Food Challenges in Japan yang sudah yang lebih detail dan lengkap mengenai konten
termasuk dalam playlist Japanese videonya, yang ditanyakan oleh para
Food/Restaurant. subscribers dan viewers. John Daub membantu
Playlist dengan judul Japanese para subscribers dan viewers untuk
Food/Restaurant in Japan merupakan kontrn mendapatkan mempelajari lebih lanjut
mengenai pengalaman kuliner dan restoran mengenai konten budaya Jepang yang menarik
Jepang. Konten tersebut dapat berupa sejarah bagi mereka (Daub, Only in Japan, 2013).
munculnya kuliner tersebut, penjelasan Fitur dalam Youtube yang juga kerap
mengenai mengapa kuliner tersebut unik, apa digunakan John Daub untuk berinteraksi
yang membedakan kuliner tersebut dengan dengan subscribers dan viewers adalah fitur
kuliner lainnya, serta mengapa kuliner tersebut live streaming. John Daub sendiri memiliki
populer di kalangan masyarakat Jepang. saluran kedua dengan nama Only in Japan Go
Selanjutnya Playlist Japanese yang secara khusus digunakan untuk live
Festivals/Culture berfokus pada konen streaming. Saluran Only in Japan Go sendiri
mengenai budaya Jepang. Konten budaya memiliki jadwal yang lebih rutin dari saluran
Jepang yang ada dalam playlist ini beragam, utama Only in Japan, namun dengan kualitas
dimulai dari budaya sehari-hari masyarakat video yang berbeda. Fitur live streaming
Jepang hingga pengalaman budaya tradisional dalam saluran Only in Japan Go dilakukan
Jepang. Sedangkan playlist sebanyak empat hingga lima kali dalam
Akihabara/Japanese Subcultures membahas seminggu. Konten dalam live streaming tidak
mengenai subkultur Jepang, terutama anime dikemas seperti saluran utama Only in Japan,
dan manga yang menjadi ciri khas budaya namun lebih untuk memperlihatkan Jepang
Jepang. Sebagian besar video dalam playlist dalam format yang lebih apa adanya. Melalui

9
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

fitur live streaming John Daub dapat dibandingkan dengan interaksi dalam Youtube,
melakukan interaksi dengan para viewers mengingat bahwa pengguna Patreron
melalui komentar yang kemudian dapat memberikan dukungan secara finansial untuk
dijawab secara langsung (Daub, Only in saluran Only in Japan itu sendiri (Daub, New
Japan, 2013). public diplomacy on Youtube Channel 'Only in
Stories merupakan fitur selanjutnya yang Japan', 2019).
juga digunakan John Daub untuk berinteraksi Interaksi antara John Daub dengan
dengan subscribers dan viewers . Namun subscribers dan viewers juga memberikan
interaksi yang dilakukan melalui stories tidak kontribusi terhadap pemahaman subscribers
banyak, mengingat bahwa fitur tersebut hanya dan viewers saluran Only in Japan mengenai
terbatas pada video 15 detik yang akan budaya Jepang. Selain konten video yang
terhapus otomatis setelah lima hari. Fitur dapat menjadi referensi pengguna Youtube
tersebut lebih banyak digunakan untuk untuk mempelajari budaya Jepang, John Daub
memberikan informasi, ataupun cuplikan awal kerap berinteraksi dengan subscribers dan
untuk video yang akan diunggah selanjutnya. viewers . Melalui interaksi tersebut, John Daub
Dibandingkan fitur stories dalam dalam berusaha untuk membantu menjawab
Youtube, John Daub sendiri lebih sering pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
menggunakan fitur stories dalam Instagram berkenaan dengan budaya Jepang. Tidak hanya
dengan akun @onlyinjapantv. Sehingga dalam membantu subscribers dan viewers dalam
Youtube, fitur komentar dan live streaming memahami budaya Jepang, interaksi yang
lebih banyak digunakan dan lebih efektif untuk dilakukan juga membantu John Daub untuk
berinteraksi dengan subscribers dan viewers terus mengembangkan dan memperbaiki
(Daub, Only in Japan, 2013). konten dalam saluran Only in Japan itu
Tidak hanya melalui fitur dalam Youtube, sendiri. Beberapa fitur dalam Youtube juga
John Daub juga berinteraksi dengan membantu interaksi Real-Time,
subscribers dan viewers melalui media sosial memungkinkan subscribers dan viewers
lain seperti Instagram, Facebook, dan Patreon. mempelajari budaya Jepang secara langsung.
Meskipun begitu, Youtube tetap menjadi Interaksi antara John Daub dengan subscribers
wadah utama bagi John Daub untuk dan viewers ini kemudian membentuk sebuah
berinteraksi dengan subscribers dan viewers . hubungan interaktif yang disatukan oleh
Instagram lebih banyak dilakukan untuk ketertarikan terhadap Jepang dan budayanya
melakukan interaksi pendek, seperti dengan (Daub, New public diplomacy on Youtube
mengungga video 15 detik. Sedangkan Channel 'Only in Japan', 2019).
Facebook lebih banyak digunakan untuk
mengunggah informasi yang berkaitan dengan Diplomasi Publik Baru dalam Saluran
saluran Only in Japan di Youtube. Patreon Youtube ‘Only in Japan’
merupakan wadah lain yang paling sering Sesuai dengan yang telah dipaparkan
digunakan selain Youtube untuk melakukan sebelumnya, saluran „Only in Japan‟ sebagai
interaksi dengan subscribers dan viewers. praktik diplomasi publik baru di analisis
Patreon sendiri merupakan media interaksi berdasarkan delapan karakteristik diplomasi
antara creator dan subscribers dengan sistem publik baru. Karakteristik tersebut mencakup
berbayar. John Daub secara khusus kerap pendekatan yang bersifat branding, hubungan
meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan interaktif dan pembangunan hubungan,
pengguna Patreon, baik dengan melakukan kekuatan media yang memiliki kapabilitas
konten tanya jawab, berinteraksi langsung untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri,
melalui pesan pribadi, atau dengan hubungan antar aktor yang bersifat non-
memberikan konten pribadi. Interaksi yang hierarkis, branding yang ditujukan pada massa
dilakukan dalam Patreon lebih pribadi yang besar, publik yang berperan sebagai aktor

10
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

aktif, mekanisme transmisi informasi yang langsung. John Daub sebagai orang asing yang
bersifat Real-Time, serta diferensiasi lingkup telah tinggal selama 20 tahun di Jepang dapat
berita dan informasi domestik dengan memposisikan diri sebagai pihak yang netral
internasional yang semakin melebur. dalam menyajikan informasi dan gambaran
budaya Jepang. John Daub dapat menjelaskan
Pendekatan yang Bersifat Branding kebudayaan Jepang melalui sudut pandang
Penyajian budaya dalam saluran Only in Japan orang asing, sehingga memudahkan
memberikan kontribusi dalam branding subscribers dan viewers dalam memahami
Jepang terhadap masyarakat global, budaya Jepang itu sendiri.
menjadikan saluran Only in Japan ini sebagai Saluran Only in Japan merupakan saluran
media dari diplomasi publik baru. yang berbeda dengan saluran lainnya, yang
Sebagaimana Falk Hartig mengungkapkan konten videonya lebih cenderung untuk
bahwa diplomasi publik baru merupakan hiburan semata. Konten saluran Only in Japan
sebuah nation branding, konten budaya Jepang merupakan konten yang informatif dan
dalam saluran Only in Japan juga memberikan edukatif. Dalam setiap video saluran Only in
kontribusi terhadap branding tersebut. Japan, selalu dijelaskan mengenai latar
Pembentukan dari saluran Only in Japan belakang budaya ataupun informasi singkat
sendiri merupakan usaha untuk meningkatkan mengenai daerah di Jepang yang menjadi
ketertarikan masyarakat global terhadap konten video itu sendiri. Mengingat bahwa
Jepang, setelah penurunan akibat terjadinya produser dari saluran Only in Japan, John
gempa bumi besar dan tsunami di Tohoku Daub, juga merupakan seorang reporter,
pada tahun 2011. Konten video yang diunggah informasi yang diberikan dalam saluran Only
dalam saluran Only in Japan sendiri kemudian in Japan berasal dari sudut pandang
berkontribusi dalam meningkatkan jurnalisme. Namun informasi tersebut diolah
ketertarikan serta pengetahuan masyarakat menjadi video yang lebih menyenangkan
global terhadap Jepang. dibandingkan dengan video berita oleh media
Tidak sedikit dari subscribers dan viewers berita sebenernya. Hal ini memungkinkan
kemudian tertarik untuk melihat dan pengguna Youtube untuk mengenal dan
mengalami langsung keindahan Jepang dan mempelajari budaya Jepang dengan cara yang
budayanya. Banyak dari subscribers dan menyenangkan, namun tetap informatif dan
viewers juga menjadikan konten yang edukatif. Hal ini tentu juga berbeda dengan
diunggah dalam saluran Only in Japan sebagai format video dokumentasi yang hanya
arahan ketika mengunjungi Jepang. menampilkan fenomena dengan rangkaian
Subscribers dan viewers juga mencari informasi, ataupun dengan format video travel
informasi di saluran Only in Japan sebagai vlog yang hanya dokumentasi pengalaman
panduan untuk mengalami Jepang sepenuhnya travelling sebagai hiburan.
ketika berkunjung ke negara tersebut. Konten Konten makanan dalam playlist Japanese
dalam video tersebut dapat menjadi panduan Food/Restaurant juga berkontribusi terhadap
bagi subscribers dan viewers mengenai apa branding dari Jepang itu sendiri. Dengan
yang harus dikunjungi dan dicoba dalam makanan khas Jepang lain yang tidak banyak
budaya Jepang yang tidak ada di negara dikenal oleh masyarakat global diperkenalkan
lainnya. Konten dalam saluran Only in Japan melalui playlist tersebut, tidak sedikit dari
juga memberikan panduan mengenai hal-hal subscribers dan viewers yang tertarik untuk
yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam mencobanya secara langsung. Konten yang
tata krama dan norma diantara masyarakat tidak hanya memperkenalkan makanan, tetapi
Jepang, yang dapat memudahkan subscribers juga menjelaskan latar belakang budaya dari
dan viewers ketika berkunjung ke Jepang makanan tersebut juga membuat susbcribers

11
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

dan viewers mengenal Jepang lebih jauh. John yang kemudian membuat masyarakat global
Daub juga kerap memberikan deskripsi menjadi lebih memahami budaya tersebut, dan
mengenai makanan Jepang dengan sudut tidak lagi menganggapnya sebagai hal yang
pandang orang asing, seperti dengan aneh. Konten dalam playlist dapat
membandingkannya dengan makanan yang berkontribusi dalam mengurangi stereotype
lebih dikenal secara umum, sehingga masyarakat global terhadap budaya dan
memudahkan subscribers dan viewers masyarakat Jepang itu sendiri. Konten dalam
membayangkan apa yang dipaparkan. Playlist Japanese Festivals/Culture juga dapat
Playlist Japanese Festivals/Culture juga menimbulkan keterikatan terhadap budaya
berkontribusi dalam branding Jepang. Jepang itu sendiri, menjadikan subscribers dan
Sebagaimana konten yang terdapat dalam viewers semakin tertarik untuk mengunjungi
Playlist Japanese Festivals/Culture berkenaan dan mengalami Jepang secara langsung.
dengan ulasan mengenai budaya sehari-hari
masyarakat Jepang, budaya tradisional Jepang, Hubungan Interaktif dan Pembangunan
hingga acara atau festival kebudayaan di Salah satu karakteristik dari diplomasi publik
Jepang. Konten dalam Japanese baru yang menjadi yang digunakan dalam riset
Festivals/Culture tidak hanya memperlihatkan ini adalah hubungan interaktif antar aktor dari
budaya Jepang, tetapi juga menceritakan latar diplomasi publik baru. Dalam hal ini, aktor
belakang budaya, serta penjelasan mengenai diplomasi publik baru dalam riset ini adalah
mengapa budaya tersebut berpengaruh dan John Daub sebagai produser saluran Only in
diikuti atau dilakukan oleh masyarakat Jepang. Japan yang menjalin hubungan interaktif
Jenis konten dalam Playlist Japanese dengan masyarakat global melalui media
Festivals/Culture merupakan jenis konten sosial Youtube. Sebagaimana dipaparkan Falk
yang dianggap menarik, aneh, ataupun hal-hal Hartig mengenai karakteristik diplomasi
yang dianggap sebagai khas Jepang namun publik baru, aktor diplomasi publik baru tidak
latar belakang budayanya tidak banyak terbatas pada aktor negara, memanfaatkan
diketahui. Seperti pada video „Why Japanese teknologi internet, serta memiliki sifat untuk
Live So Long’, yang menjelaskan mengenai membangunan hubungan. Karakteristik
kebiasaan dan budaya sehari-hari masyarakat tersebut dapat terlihat dalam saluran Only in
Jepang, yang berkontribusi dalam Japan serta interaksi antara saluran tersebut
meningkatkan harapan hidup masyarakat dengan subscribers dan viewers . Interaksi
Jepang. antara John Daub sebagai produser Only in
Melalui playlist Japanese Japan dengan subscribers dan viewers juga
Festivals/Culture, masyarakat global dapat bersifat horizontal, berbeda dengan diplomasi
mempelajari dan memahami budaya sehari- publik tradisional.
hari ataupun budaya tradisional Jepang. Hal ini Fitur interaksi dalam Youtube digunakan
dikarenakan konten dalam playlist tersebut oleh John Daub sebagai creator saluran Only
juga mencakup latar belakang budaya dan in Japan untuk berinteraksi dan membangun
pengaruh dari budaya tersebut terhadap hubungan dengan para subscribers dan
masyarakat Jepang. Konten dengan topik viewers. Fitur yang memberikan fasilitas untuk
budaya yang dianggap aneh oleh masyarakat berinteraksi dalam Youtube tersebut kerap
global seperti dalam video „Sickmask in Japan digunakan pengguna untuk mendapatkan
Explained‟, „The Naked Festivals’, dan ‘The informasi detail mengenai konten video dalam
P**nis Festival Exposed‟ memberikan saluran Only in Japan, ataupun informasi
pandangan baru terhadap masyarakat global. lainnya mengenai Jepang. Dalam saluran Only
Hal tersebut dilakukan dengan memberikan in Japan, subscribers dan viewers tidak hanya
penjelasan mengenai latar belakang budaya menerima informasi yang diberikan dalam
serta alasan dari terbentuknya budaya tersebut, konten video sebagaimana adanya, subscribers

12
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

dan viewers kerap memberikan pertanyaan Selain fitur komentar, saluran Only in
lebih lanjut mengenai konten. Hal tersebut Japan juga kerap menggunakan fitur stories
salah satunya banyak dilakukan melalui fitur untuk berinteraksi dengan subscribers dan
komentar. pengguna lainnya. Layaknya fitur komentar,
Dalam saluran Only in Japan, fitur fitur stories dapat dilakukan untuk interaksi
komentar ini tidak hanya untuk memberikan antara John Daub dengan subscribers dan
saran ataupun kritik tetapi juga digunakan oleh pengguna lainnya, karena stories yang
John Daub sebagai creator untuk melakukan diunggah juga akan muncul di linimasa
interaksi dengan subscribers dan viewers. Fitur pengguna lain yang bukan subscribers Only in
komentar kerap menjadi fasilitas bagi Japan. Tidak seperti fitur komentar dan live
subscribers dan viewers untuk mendapatkan streaming, stories tidak digunakan secara rutin
informasi lebih lanjut mengenai konten video oleh John Daub sebagai creator Only in Japan.
yang diunggah ataupun hal lainnya yang Meskipun fitur stories hanya dapat diunggah
berhubungan dengan Jepang. John Daub oleh creator, interaksi antara subscribers atau
sebagai creator juga kerap memberikan pengguna lain dengan creator masih dapat
balasan terhadap komentar serta pertanyaan dilakukan. Interaksi dapat dilakukan melalui
yang diberikan subscribers serta viewers fitur komentar, yang dapat dijawab secara
melalui fitur komentar. Tidak hanya langsung dengan mengunggah video pendek di
memberikan informasi detail, John Daub stories. Namun fitur ini lebih banyak
sebagai creator juga kerap melakukan diskusi digunakan hanya untuk memberikan informasi
mengenai Jepang dan budayanya melalui fiitur mengenai video yang telah diunggah, atau
komentar tersebut. Selain itu, interaksi yang mengenai aktivitas yang dilakukan saluran
dilakukan oleh John Daub dengan subscribers Only in Japan dikarenakan keterbatasan yang
dan viewers melalui fitur komentar juga dimilikinya.
dilakukan secara rutin. John Daub sebagai produser dari saluran
Interaksi yang dilakukan melalui fitur Only in Japan menggunakan fitur interaksi
komentar ini dapat dilakukan secara dalam Youtube dengan baik, memungkinkan
berkelanjutan. Dalam artian bahwa interaksi subscribers dan viewers membangun
yang dilakukan tidak hanya interaksi yang hubungan interaktif dengan John Daub itu
hanya sekali saja, tetapi pembangunan sendiri. Hal ini memungkinkan subscribers
hubungan yang interaktif antara subscribers dan viewers untuk tidak hanya bergantung
dan creator. Hubungan interaktif tersebut juga pada konten yang diunggah saluran Only in
tidak hanya berupa penyajian budaya yang Japan dalam memahami budaya Jepang,
dilakukan John Daub dalam video-videonya, namun juga dapat melalui interaksi yang
tetapi juga dilengkapi oleh informasi detail dilakukan. Meskipun pembangunan hubungan
dari subscribers atau pengguna lainnya yang antara John Daub dengan subscribers dan
disebarkan melalui fitur komentar. Selain viewers memperlihatkan karakteristik dari
interaksi yang dilakukan antara John Daub diplomasi publik baru, interaksi atau
sebagai creator dengan subscribers dan pembangunan hubungan tersebut belum begitu
pengguna lainnya, fitur komentar dalam efektif dalam penyajian budaya Jepang itu
saluran Only in Japan juga kerap menjadi sendiri. Pembangunan hubungan antara John
fasilitas bagi pengguna untuk saling Daun dengan subcribers dan viewers ,
berinteraksi. Fitur komentar kerap digunakan melibatkan keduanya dalam proses diplomasi
untuk saling memberikan pendapat. Tidak publik baru dan penyajian budaya dalam
hanya itu, para pengguna juga kerap berdiskusi saluran Only in Japan. Hal tersebut
dan saling bertukar informasi melalui fitur menjadikan subscribers dan viewers merasa
komentar. terlibat serta memiliki hubungan dekat dengan

13
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

John Daub dan Jepang melalui saluran Only in informasi yang diberikan lebih kredibel dan
Japan itu sendiri. Namun dibandingkan dapat menjadi referensi untuk memahami
dengan konten yang diunggah dalam video, budaya Jepang. Sehingga dalam hal ini, fitur
interaksi John Daub dengan subscribers dan dalam Youtube tetap membantu subscribers
viewers tidak begitu efektif dalam penyajian dan viewers dalam memahami budaya Jepang,
budaya Jepang. meskipun tidak seefektif konten video yang
Bagi subscribers dan viewers, dalam diunggah dalam saluan Only in Japan.
mempelajari budaya Jepang lebih dalam,
interaksi dengan John Daub melalui fitur Kekuatan Media dalam Mempengaruhi
Youtube masih memiliki beberapa Kebijakan Luar Negeri
keterbatasan. Fitur seperti live streaming dapat John Daub kerap mengumpulkan feedback
membawa dan memperlihatkan atmosfer atau atau komentar yang diberikan mengenai
suasana kebudayaan Jepang secara langsung, koonten yang diunggah ataupun saluran Only
namun tidak terlalu efektif dalam menjawab in Japan itu sendiri. Komentar ataupun
pertanyaan pribadi dari subscribers dan feedback yang diberikan kemudian ditampung
viewers mengenai budaya Jepang. Hal ini dan dipertimbangkan untuk konten, teknis,
dikarenakan John Daub sendiri tidak dapat ataupun kebijakan lain yang mempengaruhi
membalas komentar atau melakukan interaksi saluran Only in Japan. Pengaruh opini dari
dengan seluruh subscribers dan viewers subscribers dan viewers dalam mengubah atau
melalui fitur Youtube. Sehingga konten dalam mempengaruhi konten hingga formatting
video yang diunggah dianggap jauh lebih dalam saluran Only in Japan memperlihatkan
membantu dibandingkan dengan interaksi bahwa opini publik menjadi hal yang penting.
dengan John Daub dalam hal mempelajari Hal ini sesuai dengan pemaparan Brian
budaya Jepang. Meskipun begitu, John Daub Hocking mengenai pengaruh opini publik yang
dibandingkan dengan creator lainnya dalam besar hingga dapat mempengaruhi kebijakan.
Youtube, merupakan salah satu yang paling Namun dalam hal ini, kebijakan yang
berusaha dalam membangun hubungan dan dipengaruhi adalah kebijakan John Daub
berinteraksi dengan susbcribers dan viewers dalam mengatur konten penyajian budaya
dengan memanfaatkan fitur yang disediakan Jepang dalam saluran Only in Japan. Konten
oleh Youtube. dalam saluran Only in Japan sendiri belum
Pembangunan hubungan dan interaksi dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah
antara John Daub dengan subscribers dan Jepang.
viewers melalui fitur Youtube tidak terlalu Keterlibatan subscribers dan viewers
efektif dalam penyajian budaya, jika dalam penentuan konten juga memungkinkan
dibandingkan dengan konten yang diunggah konten yang diunggah oleh saluran Only in
dalam bentuk video. Namun interaksi tersebut Japan berdasarkan pada hal-hal yang memang
tetap membantu subscribers dan viewers ingin diketahui oleh subscribers dan viewers
dalam memahami lebih lanjut budaya Jepang, sebagai publik asing. Sehingga, dapat
sebagaimana John Daub tetap berusaha untuk dipastikan bahwa konten yang diunggah dalam
menjawab pertanyaan ataupun komentar yang saluran Only in Japan bukan merupakan
diberikan subscribers dan viewers melalui konten untuk penyampaian pesan yang dapat
fitur Youtube. Penjelasan lebih lanjut mempengaruhi opini publik asing,
mengenai budaya Jepang juga kerap dibantu sebagaimana yang biasanya dilakukan dalam
oleh subscribers dan viewers lain yang diplomasi publik tradisional. Konten yang
memahami budaya Jepang. Beberapa diunggah dalam saluran Only in Japan
subscribers dan viewers juga merupakan merupakan konten penyajian budaya, yang
masyarakat Jepang ataupun orang asing yang diunggah untuk memperkenalkan Jepang
merupakan penduduk Jepang, menjadikan sebagaimana adanya pada publik asing sebagai

14
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

subscribers dan viewers dari saluran Only in mendapatkan informasi yang cukup dari video
Japan, sehingga budaya Jepang dapat yang diunggah, mereka akan bertanya melalui
dipahami. fitur komentar. John Daub sebagai creator
juga kerap menjawab dan memberikan
Hubungan antar Aktor yang Bersifat Non- informasi lebih lanjut mengenai budaya
Hierarkis Jepang. Sehingga dalam hal ini, fitur komentar
Mengacu pada penjelasan diplomasi publik menjadi media yang efektif untuk melakukan
baru oleh Brian Hocking, karakteristik interaksi dan membangun hubungan satu sama
diplomasi publik baru lain yang menjadi fokus lain dengan saling memberikan informasi dan
dalam riset ini adalah hubungan non-hierarkis berdiskusi mengenai Jepang dan
dan saling bergantung, menghubungkan kebudayannya.
masing-masing aktor dengan kepentingan
bersama. Dalam hal ini, John Daub dengan Branding pada Non-Elit Politik atau
subscribers dan viewers membangun Pembuat Kebijakan
hubungan untuk saling belajar mengenai
Jepang dan kebudayaannya. Interaksi atau Aktor dalam praktik diplomasi publik baru
pembangunan antara John Daub dengan dalam saluran Only in Japan adalah John
subscribers dan viewers sendiri sudah Daub sebagai produser dari saluran tersebut,
berlangsung sejak tahun 2013, sebagaimana serta subscribers dan viewers dari saluran
dipaparkan Jan Melissen bahwa proses tersebut. Dapat dilihat dari masing-masing
diplomasi publik baru sendiri merupakan aktor dalam diplomasi publik baru saluran
proses jangka panjang. Karakteristik diplomasi Only in Japan merupakan hubungan people-
publik baru yang terdapat dalam saluran Only to-people yang merupakan karakteristik lain
in Japan adalah hubungan interaktif antara dari diplomasi publik baru. Saluran tersebut
John Daub sebagai produser Only in Japan berusaha untuk memperlihatkan keindahan
dengan subscribers dan viewers lainnya. Jepang dan budayanya, pada masyarakat
Hubungan interaktif tersebut membantu global melalui Youtube. Dalam hal ini, target
pengguna Youtube untuk memahami budaya dari saluran Only in Japan adalah masyarakat
Jepang lebih jauh. Interaksi antara John Daub global. Hal ini menunjukan bahwa penyajian
dengan subscribers dan viewers lainnya budaya dalam saluran Only in Japan ditujukan
dilakukan melalui fitur-fitur yang disediakan pada masyarakat umum, bukan ditujukan
oleh Youtube itu sendiri. hanya pada elit politik yang menggunakan
Dalam saluran Only in Japan, John Daub masyarakat seperti dalam proses diplomasi
dengan subscribers dan viewers berperan publik tradisional.
sebagai aktor dari diplomasi publik baru. Karakteristik tersebut juga terdapat dalam
Kedua aktor tersebut melakukan hubungan konten dalam playlist Japanese
interaktif melalui fitur yang tersedia oleh Festivals/Culture. Playlist Japanese
Youtube. Sebagai aktor diplomasi publik baru, Festivals/Culture bukan merupakan media
hubungan antara John Daub dengan penyampaian pesan atau wacana untuk
subscribers dan viewers dilakukan secara mempengaruhi serta menggiring pemikiran
horizontal, dalam artian bahwa tidak ada satu masyarakat global mengenai Jepang. Tetapi
pihak yang hanya menerima dan tidak ada satu untuk menjelaskan serta memberikan
pihak yang hanya memberi. Kedua aktor gambaran mengenai budaya Jepang pada
saling memberikan informasi dan diskusi masyarakat global. Konten dalam Playlist
mengenai budaya Jepang, memungkinkan Japanese Festivals/Culture memungkinkan
keduanya untuk saling belajar satu sama lain. subscribers dan viewers untuk memahami
Ketika susbcribers dan viewers merasa tidak budaya Jepang, dari sudut pandang masyarakat

15
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

Jepang itu sendiri. Konten video dalam playlist memberikan klarifikasi atau menjelaskan
tersebut kerap mencakup pandangan orang kesalahpahaman mengenai budaya Jepang
Jepang sendiri terhadap budayanya. Penyajian melalui fitur komentar. Sehingga dalam hal
informasi dan gambaran budaya dari ini, subscribers dan viewers sebagai aktor
masyarakat Jepang langsung, diikuti dengan diplomasi publik baru, berpartisipasi secara
informasi dan penjelasan lebih lanjut oleh John aktif dalam proses penyajian budaya Jepang
Daub dari sudut pandang orang asing, dalam saluran Only in Japan.
memungkinkan subscribers dan viewers untuk Partisipasi aktif dari subscribers dan
memahami budaya Jepang dengan lebih viewers dalam diplomasi publik baru saluran
mudah. Hal tersebut kemudian akan Only in Japan salah satunya terdapat dalam
membangun keterikatan dengan budaya fitur komentar. Fitur komentar merupakan fitur
Jepang itu sendiri, sebagaimana subscribers yang penting bagi John Daub untuk terus
dan viewers dapat memahami budaya Jepang mengembangkan saluran Only in Japan, baik
melalui sudut pandang masyarakat Jepang itu dalam hal konten, interaksi, ataupun format
sendiri. Hal ini sesuai dengan karakteristik dari video. Komentar yang diberikan subscribers
diplomasi publik baru, yang merupakan usaha dan viewers mengenai video yang diunggah
untuk pembangunan hubungan, bukan dalam saluran Only in Japan ditampung untuk
penyampaian pesan seperti diplomasi publik kemudian diperbaiki pada video yang
baru. Ketika subscribers dan viewers diunggah selanjutnya. Subscribers dan viewers
mempelajari dan memahami budaya Jepang juga dapat memberikan saran mengenai konten
melalui playlist budaya tersebut, mereka akan untuk video-video selanjutnya, yang kemudian
merasa terikat dan terhubung dengan budaya akan ditampung untuk menjadi opsi konten
Jepang, karena dapat melihat dan memahami selanjutnya. Melalui fitur komentar,
sudut pandang orang Jepang itu sendiri. subscribers dan viewers juga dapat
menambahkan informasi yang tidak terdapat
Publik Asing Sebagai Aktor dalam video yng diunggah. Subscribers dan
Berbeda dengan diplomasi publik tradisional viewers juga dapat memperbaiki atau
yang menjadikan publik asing sebagai objek mengklarifikasi informasi yang tidak benar
yang menerima pesan, publik asing dalam atau disalahartikan dalam konten video saluran
diplomasi publik baru menjadi aktor aktif Only in Japan. Dalam hal ini, penyajian
dalam prosesnya. Hal ini juga terjadi dalam budaya yang disebarkan saluran Only in Japan
diplomasi publik baru oleh saluran Only in melalui Youtube tidak hanya dilakukan searah.
Japan. Seperti yang sudah dipaparkan Subscribers dan viewers juga dilibatkan dalam
sebelumnya subscribers dan viewers tidak penentuan konten video yang diunggah dalam
hanya menerima informasi dalam konten apa saluran Only in Japan.
adanya, tetapi juga aktif dalam mencari dan Keterlibatan subscribers dan viewers
menanyakan informasi yang tidak dipaparkan dalam penentuan konten hingga formatting
dalam video yang diunggah. Subscribers dan dari saluran Only in Japan sendiri menjadikan
viewers juga bukan hanya sebagai pihak yang subscribers dan viewers sebagai aktor aktif
menerima informasi mengenai budaya Jepang yang terlibat secara langsung dalam proses
dalam saluran Only in Japan. Melalui fitur penyajian budaya Jepang tersebut.
komentar, subscribers dan viewers dapat Keterlibatan susbscribers dan viewers dalam
menambahkan informasi yang tidak tercakup penentuan konten sendiri menjadikan
dalam konten video. Beberapa dari subscribers keduanya tidak lagi menjadi objek dari
dan viewers juga kerap membantu dalam diplomasi publik. Hal ini memungkinkan
menjawab pertanyaan susbcribers dan viewers konten yang diunggah dalam saluran Only in
lain mengenai konten video. Beberapa Japan tidak hanya berdasarkan kepentingan
subscribers dan viewers juga kerap

16
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

Jepang ataupun kepentingan dari John Daub juga dilakukan secara Real-Time, berbeda
sebagai produser Only in Japan itu sendiri. dengan fitur komentar. Hal tersebut
memungkinkan subscribers untuk
Interaksi yang Bersifat Real-Time mendapatkan informasi serta mempelajari apa
Salah satu karakteristik dari diplomasi publik yang ada di sekitar John Daub ketika live
baru adalah penyebaran informasi yang streaming berlangsung. Dalam live streaming
dilakukan secara Real-Time, terutama dibantu juga kerap diperlihatkan konten behind the
oleh teknologi internet. Hal ini juga terjadi scene dari video yang akan diunggah,
pada fitur live streaming yang digunakan oleh menjadikan para subscribers merasa terlibat
saluran Only in Japan. Kehadiran teknologi secara langsung dalam proses pembuatan
dan internet memungkinkan subscribers dan video.
viewers menyaksikan dan bereaksi secara Melalui fitur live streaming, interaksi
langsung terhadap kebudayaan Jepang yang antara John Daub dan subscribers dilakukan
disajikan melalui fitur live streaming. Fitur melalui live chat. Para subscribers dapat
live streaming sendiri merupakan fitur yang memberikan komentar, saran, atau pertanyaan
paling efektif dalam pembangunan hubungan secara langsung dan Real-Time yang juga
antara John Daub sebagai creator saluran Only dapat dibaca secara langsung oleh John Daub.
in Japan, dengan subscribers dan viewers. Hal Fitur live streaming juga memungkinkan
ini dikarenakan interaksi yang dilakukan subscribers untuk melihat opini John Jaub
adalah interaksi secara langsung dan Real- yang lebih jujur dan spontan, mengingat fitur
Time, sehingga jauh lebih interaktif live streaming ini merupakan fitur Real-Time.
dibandingkan fitur lainnya. Meskipun fitur Hal tersebut memungkinkan para subscribers
komentar juga merupakan fitur yang dan John Daub melakukan interaksi langsung,
mendukung interaksi dua arah, interaksi yang meskipun dilakukan secara daring. Dalam live
dilakukan hanya melalui tulisan dalam streaming juga terdapat fitur superchat, yang
komentar. Sedangkan melalui live streaming, akan menyoroti komentar yang diberikan oleh
John Daub dapat menjawab pertanyaan dan subscribers. Fitur superchat dapat digunakan
komentar secara langsung, menjadikan ketika subscribers memberikan donasi di live
interaksi tersebut lebih interaktif. Hal ini juga streaming tersebut, menjadikan komentar yang
dapat menjawab kesalahpahaman yang sangat diberikannya dapat langsung dilihat oleh John
mudah terjadi jika interaksi dilakukan dalam Daub.
bentuk tulisan. Konten yang diunggah dalam fitur live
Fitur live streaming berbeda dengan fitur streaming adalah konten Real-Time, dalam
komentar yang dapat digunakan untuk artian bahwa tidak ada naskah ataupun tidak
interaksi antara John Daub dan subscribers ada proses penyuntingan dalam konten yang
ataupun untuk interaksi antar pengguna. Fitur diunggah. Hal ini menjadikan konten dalam
live streaming lebih banyak digunakan untuk live streaming sepenuhnya jujur dan apa
interaksi antara John Daub sebagai creator, adanya, tanpa adanya pemilahan informasi
dengan para subscribers. Dalam saluran Only untuk menjaga citra dari Jepang. Fitur live
in Japan, fitur live streaming dilakukan lebih streaming kemudian menjadi media yang juga
rutin untuk berinteraksi dibandingkan dengan efektif dalam melaksanakan praktik diplomasi
fitur komentar. Hal ini dikarenakan John Daub publik baru, sebagaimana salah satu
lebih rutin menggunakan fitur live streaming karakterisknya adalah tidak adanya
dibandingkan dengan mengunggah video, pengarahan opini dan pemilahan dari
sedangkan fitur komentar hanya dapat informasi yang disebarkan. Fitur live
digunakan ketika terdapat video yang streaming memungkinkan subscribers dan
diunggah. Interaksi melalui fitur live streaming viewers „merasakan‟ Jepang dan budayanya

17
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

secara langsung, menjadikan Jepang dan streaming tanggal 14 Januari 2019 dengan
budayanya sangat familiar di pikiran judul “Japan’s ¥1,000 “Sayonara” Departure
subscribers dan viewers tersebut. Pengalaman Tax for Tourists Explained” juga menjelaskan
mengenai Jepang dan budayanya yang mengenai kebijakan Jepang
didokumentasikan secara Real-Time yangmemberlakukan pajak kunjungan pada
memungkinkan susbscribers dan viewers turis asing. Dalam live streaming tersebut
mendapatkan pengalaman dan pemahaman dijelaskan mengenai kebijakan pajak yang
mengenai Jepang dan budayanya secara baru dan menjelaskan mengenai mengapa
virtual. Sehingga dalam hal ini, subscribers pajak tersebut diberlakukan, siapa yang
dan viewers dapat merasa lebih terikat mendapatkan keuntungan dari pajak tersebut,
terhadap Jepang dan budayanya, sebagaimana serta bagaimana para turis membayar pajak
mereka memahami dan „mengalami‟ budaya tersebut.
Jepang secara virtual. Banyaknya konten tutorial atau petunjuk
Jenis konten dalam live streaming saluran mengenai fasilitas publik ataupun norma
Only in Japan lebih pada format kasual, hingga aturan dalam masyarakat Jepang
namun konten-konten tersebut masih memungkinkan subscribers dan viewers untuk
informatif. Hal ini dikarenakan dalam live memahami hal tersebut melalui konten yang
streaming, John Daub tetap memberikan diunggah oleh saluran Only in Japan. Hal ini
informasi detail mengenai hal-hal yang tidak dapat mengurangi kesalahpahaman dan
diketahui oleh masyarakat luar Jepang. stereotip yang terdapat pada pikiran
Meskipun informasi yang diberikan masyarakat asing ketika mereka melihat atau
merupakan penjelasan yang spontan dan bukan mengalami secara langsung hal yang tidak
dari hasil riset seperti pada video biasanya, dimengerti di Jepang. Sebagaimana opini
informasi tersebut tetap informatif. Seperti publik asing menjadi sangat penting bagi
konten dalam video-video yang biasa sebuah negara, konten yang disebarkan dalam
diunggah, John Daub juga memberikan saluran Only in Japan dapat membuat
pendapat terhadap pengalamannya sebagai subscribers dan viewers memahami Jepang
orang asing serta memberikan penjelasan dan budayanya melalui sudut pandang
mengenai hal yang biasa dilakukan masyarakat masyarakat Jepang itu sendiri. Konten yang
Jepang. John Daub dalam live streaming juga disebarkan melalui live streaming juga
memberikan saran dan arahan kepada viewers semakin membantu subscribers dan viewers
ketika akan mengalami pengalaman yang untuk melihat Jepang yang sebenarnya. Hal ini
sama. dikarenakan konten yang diunggah melalui
Fitur live streaming oleh John Daub secara fitur live streaming bukanlah konten yang
khusus dilakukan di saluran yang terpisah, terencana.
dengan nama Only in Japan Go. Saluran
tersebut merupakan saluran khusus yang Diferensiasi Lingkup Domestik dan
dibuat untuk live streaming, dengan jadwal Internasional yang Melebur
yang teratur. Banyak konten dalam saluran Konten dalam live streaming memberikan
Only in Japan Go merupakan konten penjelasan serta tutorial mengenai hal-hal yang
penjelasan atau arahan pada para subscribers harus dan seharusnya dilakukan di ruang
ketika akan mengunjungi Jepang. Salah satu publik Jepang. Hal ini memungkinkan
konten tersebut terdapat pada live streaming subscribers dan viewers sebagai masyarakat
tanggal 9 Oktober 2018 dengan judul “(How asing mempelajari norma hingga aturan dalam
To) Buy Tokyo Subway/Metro Train Ticket & masyarakat Jepang secara langsung. Konten
Passes” yang menjelaskan dan menunjukkan mengenai hal-hal di ruang publik Jepang juga
pada subscribers cara untuk membeli tiket memberikan informasi domestik yang hanya
transportasi dalam kota di Tokyo. Live terdapat di Jepang itu sendiri pada subscribers

18
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

dan viewers sebagai masyarakat asing. Hal ini wilayah asalnya. Hal ini sesuai dengan
meleburkan batasan mengenai informasi karakteristik diplomasi publik baru, yang tidak
domestik dan internasional, sebagaimana lagi memiliki batasan antara publik domestik
karakteristik dari diplomasi publik baru. dan publik asing, sehingga keduanya saling
Penjelasan dan tutorial secara visual juga terhubung satu sama lain. Dalam hal ini,
memudahkan subscribers dan viewers untuk meskipun subscribers dan viewers berada di
mempelajari dan mengingatnya. wilayah yang berbeda, dan memiliki budaya
Karakteristik meleburnya cakupan yang berbeda, mereka dapat mengenali dan
informasi domestik dan internasional juga memahami budaya yang hanya dimiliki olah
terlihat dalam playlist Akihabara/Japanese masyarakat Jepang tersebut. Pemahaman
Subcultures berisi konten yang fokus pada mengenai budaya tersebut dibantu oleh
subkultur Jepang, terutama anime dan manga konten-konten budaya populer dan sub-kultur
yang juga berjasa besar bagi popularitas yang terdapat dalam playlist
kebudayaan Jepang. Playlist Akihabara/Japanese Subcultures. Hal ini tentu
Akihabara/Japanese Subcultures dapat dapat mengubungkan subscribers dan viewers
membantu para subscribers serta viewers sebagai publik asing, dengan masyarakat
yang tertarik pada budaya populer serta Jepang sebagai publik domestik.
subkultur Jepang seperti manga, anime, dan
cosplay, untuk mempelajari lebih lanjut KESIMPULAN
mengenai budaya tersebut. Playlist Riset ini menunjukan bahwa terdapat delapan
Akihabara/Japanese Subcultures dapat karakteristik diplomasi publik baru dalam
memberikan pengetahuan baru terhadap saluran Only in Japan. Karakteristik diplomasi
subscribers dan viewers yang belum publik baru tersebut mencakup pendekatan
mengetahui banyak mengenai budaya populer yang bersifat branding; hubungan interaktif
serta subkultur Jepang, video-video dalam dan pembangunan hubungan; kekuatan media
playlist ini dapat menjadi arahan awal. Video- dalam mempengaruhi kebijakan luar negeri;
video dalam playlist tersebut menjelaskan hubungan antar aktor yang bersifart non-
informasi yang tidak banyak diketahui oleh hierarkis; branding pada non-elit politik atau
masyarakat yang tidak begitu tertarik pada pembuat kebijakan; publik asing sebagai aktor;
budaya populer seperti perbedaan manga dan interaksi yang bersifat Real-Time; dan
anime. Konten dalam playlist diferensiasi lingkup domestik dan
Akihabara/Japanese Subcultures juga internasional yang melebur. Konten dalam
memberikan ulasan terhadap budaya baru yang saluran Only in Japan memberikan kontribusi
terbentuk dari budaya populer manga dan pada branding Jepang terhadap masyarakat
anime, dan memperkenalkan kebiasaan global melalui Youtube. Dengan didukung fitur
masyarakat Jepang yang terbentuk karenanya. yang diberikan Youtube, John Daub sebagai
Konten dalam playlist Akihabara/Japanese produser saluran Only in Japan kerap
Subcultures memperlihatkan budaya yang berinteraksi dengan subscribers dan viewers,
hanya terdapat di antara masyarakat Jepang. menjadikan adanya interaksi dua arah dalam
Budaya seperti manga cafe dan kehidupan saluran Only in Japan dan mendukung
malam yang bertemakan anime merupakan pembangunan hubungan. Namun,
budaya domestik Jepang yang diulas dan pembangunan hubungan tersebut belum efektif
diperkenalkan John Daub dalam playlist dalam hal hubungan antar budaya. Hubungan
tersebut. Melalui playlist Akihabara/Japanese dan interaksi yang dibangun dalam saluran
Subcultures, susbcribers dan viewers dapat Only in Japan merupakan hubungan non-
mengenal dan memahami budaya yang hanya hierarkis yang dilakukan antar pengguna. Hal
terdapat di Jepang, dan tidak terdapat di tersebut kemudian menunjukan bahwa

19
DIPLOMASI PUBLIK BARU DALAM PENYAJIAN INFORMASI DAN GAMBARAN BUDAYA JEPANG OLEH SALURAN
YOUTUBE ‘ONLY IN JAPAN’
Putri Mentari Racharjo, R.M.T. Nurhasan Affandi

branding yang dilakukan dalam saluran Only AvAdUw&list=PLtuAVuReqr8MLH2vRu


in Japan bukan ditujukan pada elit politik. OAwGJBr-Ifp0F7C&index=6.
Riset ini juga menunjukan bahwa opini dari Daub, J. (2013, Agustus 27). Gachapon:
subscribers dan viewers saluran Only in Japan Capsule Toy Adventure in Akihabara ★
ONLY in JAPAN. Dipetik 24 Januari 2019
dapat mempengaruhi konten dalam saluran
dari Youtube: Only in Japan:
Only in Japan itu sendiri. Opini subscribers https://www.youtube.com/watch?v=jt2g7F
dan viewers terhadap penyajian budaya dalam pu_58&list=PLtuAVuReqr8MLH2vRuOA
saluran Only in Japan juga menunjukan wGJBr-Ifp0F7C
bahawa subscribers dan viewers sebagai Daub, J. (2013, Oktober 9). The Manga Cafe
publik asing juga berpartisipasi secara aktif Experience ★ ONLY in JAPAN. Dipetik 24
dalam proses diplomasi publik baru itu sendiri. Januari 2019 dari Youtube: Only in Jaoan:
Konten dalam saluran Only in Japan juga https://www.youtube.com/watch?v=z1Cqq
vAlKVs&list=PLtuAVuReqr8MLH2vRuO
mencakup isu domestik Jepang, meleburkan
AwGJBr-Ifp0F7C&index=3.
batasa informasi domestik dan internasional. Daub, J. (2015, Januari 26). Japanese Public
Saluran Only in Japan juga kerap melakukan Bathing Exposed: The Naked Truth 日本の
penyebaran konten Real-Time, yang 銭湯と熊鍋 ★ ONLY in JAPAN #25.
merupakan karakteristik lain dari diplomasi Dipetik 23 Januari 2019 dari Youtube:
publik baru. Only in Japan:
https://www.youtube.com/watch?v=2rpKD
DAFTAR PUSTAKA nNLtxU&index=6&list=PLtuAVuReqr8Pn
Barston, R. P. (2013). Modern Diplomacy. g8PAPFTtZ2Q_02dBDL4L.
New York: Routledge. Daub, J. (2015, Mei 22). Geisha vs Oiran:
Bloom, K., & Johnston, K. M. (2010). Digging What's the Difference? ★ ONLY in JAPAN
into YouTube Videos: Using Media #30 花魁と芸者の違い. Dipetik 23
Literacy and Participatory Culture to Januari 2019 dari Youtube: Only in Japan:
Promote Cross-Cultural Understanding. https://www.youtube.com/watch?v=iofmA
Journal of Media Literacy Education 2:2, L2CuzY&list=PLtuAVuReqr8Png8PAPFT
113-123. tZ2Q_02dBDL4L&index=4.
Daub, J. (2013, Februari 24). Only in Japan. Daub, J. (2017, Februari 5). World's Best
Dipetik 25 September 2018 dari Youtube: School Lunch ★ ONLY in JAPAN. Dipetik
https://www.youtube.com/user/ONLYinJA 23 Januari 2019 dari Youtube: Only in
PANWAORYU/about Japan:
Daub, J. (2013, Februari 28). The Naked Man https://www.youtube.com/watch?v=Djj0se
Festival ★ ONLY in JAPAN #01 岡山「裸 gWsgQ&index=7&list=PLtuAVuReqr8PT
祭り. Dipetik 23 Januari 2019 dari BXNmzn3AOBbKrvZpJHJh.
Youtube: Only in Japan: Daub, J. (2017, Agustus 10). Stinky Sushi
https://www.youtube.com/watch?v=TTNY Eating Challenge: One Year in a Bucket ★
300fv6E&index=10&list=PLtuAVuReqr8P ONLY in JAPAN. Dipetik 23 Januari 2019
ng8PAPFTtZ2Q_02dBDL4L. dari Youtube: Only in Japan:
Daub, J. (2013, April 15). Sick Masks in Japan https://www.youtube.com/watch?v=EI5Jv5
Explained ★ ONLY in JAPAN #04. Dipetik PCctA&index=2&list=PLtuAVuReqr8P9Z
23 Januari 2019 dari Youtube: Only in ItUWq89fABdYlOLrtpv.
Japan:https://www.youtube.com/watch?v= Daub, J. (2017, Agustus 28). Ramen Battle in
dG3lbVGrkPk&index=12&list=PLtuAVuR Asahikawa ★ ONLY in JAPAN. Dipetik 23
eqr8Png8PAPFTtZ2Q_02dBDL4L. Januari 2019 dari Youtube: Only in Japan:
Daub, J. (2013, Juli 23). The Anime Nightlife https://www.youtube.com/watch?v=xeQR
Experience in Roppongi ★ ONLY in KnszU7U&list=PLtuAVuReqr8P9ZItUWq
JAPAN #12. Dipetik 24 Januari 2019 dari 89fABdYlOLrtpv&index=4.
Youtube: Only in Japan: Daub, J. (2018, April 1). Why Japanese Live
https://www.youtube.com/watch?v=7odMy So Long ★ ONLY in JAPAN. Dipetik 23
Januari 2019 dari Youtube: Only in Japan:

20
Padjadjaran Journal of International Relations
e-issn: 2684-8082; Vol. 1 No. 1, Mei 2019 (3-22) doi: 10.24198/padjir.v1i1.21589

https://www.youtube.com/watch?v=OzNco BIOGRAFI
ENNsxQ&index=1&list=PLtuAVuReqr8P
Putri Mentari Racharjo adalah mahasiswa
ng8PAPFTtZ2Q_02dBDL4L.
Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas
Daub, J. (2018, Juni 21). Osaka vs Hiroshima Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Okonomiyaki | Which one is better? ★ Padjadjaran angkatan 2015. Tertarik mengkaji
ONLY in JAPAN. Dipetik 23 Januari 2019 tentang diplomasi dan budaya Jepang.
dari Youtube: Only in Japan:
https://www.youtube.com/watch?v=CjpSK R.M.T. Nurhasan Affandi adalah dosen Program
xlNAds&index=7&list=PLtuAVuReqr8P9 Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial
ZItUWq89fABdYlOLrtpv. dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran. Tertarik
Daub, J. (2019, Februari 4). New public mengkaji tentang Diplomasi, Paradiplomasi,
Filsafat dan Metodologi Hubungan Internasional.
diplomacy on Youtube Channel 'Only in
Japan'. (P. M. Racharjo, Interviewer)
Daub, J. (2019, Mei 17). Japanese
Sandwiches, better than Sushi or Ramen?
★ ONLY in JAPAN. Dipetik 23 Januari
2019 dari Youtube: Only in Japan:
https://www.youtube.com/watch?v=2LF_
WLiyM54&index=2&list=PLtuAVuReqr8
PTBXNmzn3AOBbKrvZpJHJh.
Gurgu, E., & Cociuban, A. (2016). New public
diplomacy and its Effects on International
Level. Journal of Economic Development,
Environment, and People Volume 5, Issue
3, 46-56.
Hartig, F. (2014). New public diplomacy
Meets Old Public - The Case of China and
Its Confucius Institutes. New Global
Studies 8(3), 331-352.
Hocking, B. (2005). Rethinking the „New‟
Public Diplomacy. The New public
diplomacy, 28-46.
Melissen, J. (2005). The New public
diplomacy: Between Theory and Practice.
The New public diplomacy, 3-27.
Mueller, B. (2014). Participatory culture on
YouTube: a case study of the multichannel
network Machinima. UK: Media@ LSE,
London School of Economics and Political
Science“LSE.
UNESCO. (2009). The role of Media in
Intercultural Dialogue. Dipetik 1
November 2018 dari UNESCO:
http://www.unesco.org/new/en/unesco/even
ts/prizes-and-
celebrations/celebrations/international-
days/world-press-freedom-day/previous-
celebrations/worldpressfreedomday200900/
themes/the-role-of-media-in-intercultural-
dialogue/.

21

You might also like