You are on page 1of 10

JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL.

4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA PRODUKSI


TERHADAP LABA BERSIH YANG DIMEDIASI OLEH
VOLUME PENJUALAN
(STUDI PADA PT.UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE
TAHUN 2015-2019)

Nurul Juwariyah dan Rosyati


Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang
nurul.nafiz22@gmail.com

Abstract: PT. Unilever Indonesia Tbk is part of the Unilever group and is one of the
largest manufacturing companies in the world in the field of basic goods. Based on
preliminary observations, it appears that there is an increase and decrease in net
income in the business. Based on these problems, researchers are interested in
conducting research on the effect of promotional costs and production costs on profits
of PT. Unilever Indonesia Tbk which is mediated by the sales volume for the 2015-
2019 Period. This research uses descriptive quantitative method. Sources of data
used in this study are secondary data, which consists of data on promotion costs,
production costs, sales volume and good profit of PT. Unilever Indonesia Tbk. Period
2015-2019. These data are obtained from financial reports published by PT. Unilever
Indonesia Tbk through the website www.idx.co.id. The method used in analyzing the
data in this study is descriptive analysis. The data analysis technique in this study
used multiple linear regression and path analysis. That is, it is used to predict how
the condition, influence and relationship between the independent variable (X) and
the dependent variable (Y) are mediated by the variable (Z). Based on the results of
the regression analysis that has been carried out, the results are: (1). Promotion cost
variables (X1), production costs (X2), and sales volume together (simultaneously)
have an effect on net income. (2). Promotion cost variable (X1) has a direct and
significant effect on sales volume. (3). The production cost variable (X2) has no direct
and significant effect on sales volume. (4). Sales volume cost variable (z) has a direct
and significant effect on net income. (5). Promotion cost variable (X1) has no direct
and significant effect on net income. (6). The production cost variable (X2) has no
direct and significant effect on net income. (7). Promotion cost variable (X1) indirectly
through sales volume (Z) has a significant effect on net income. (8). Production cost
variable (X2) indirectly through sales volume has no and insignificant effect on net
income.

Keywords: Cost, Marketing, Production, Net Profit Sales Volume

Abstrak : PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan bagian dari kelompok Unilever
adalah salah satu Perusahaan manufaktur terbesar didunia dibidang barang
kebutuhan dasar. Berdasarkan Observasi awal, terlihat bahwa terjadi peningkatan
dan penurunan laba bersih dalam usahanya. Berdasarkan permasalahan tersebut,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Biaya Promosi
dan Biaya produksi Terhadap Laba PT. Unilever Indonesia Tbk yang dimediasi oleh
volume penjualan Periode Tahun 2015-2019. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder, yang terdiri dari data biaya promosi, biaya produksi, volume penjualan
dan laba brsih PT. Unilever Indonesia Tbk. Periode tahun 2015-2019. Data-data
tersebut diperoleh dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh PT. Unilever
Indonesia Tbk melalui website www.idx.co.id. Metode yang digunakan dalam
menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dan analisis jalur

AKUNBISNIS | 55
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

(path analysis). Yaitu digunakan untuk meramal bagaimana keadaan, pengaruh


serta hubungan variabel independen (X), terhadap variabel dependen (Y) yang
dimediasi oleh variabel (Z). Berdasarkan hasil dari analisis regresi yang telah
dilakukan diperoleh hasil: (1). Variabel biaya promosi (X1), biaya produksi (X2), dan
volume penjualan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap laba
bersih. (2). Variabel biaya promosi (X1) berpengaruh secara langsung dan signifikan
terhadap volume penjualan. (3). Variabel biaya produksi (X2) tidak berpengaruh
secara langsung dan signifikan terhadap volume penjualan. (4). Variabel biaya
volume penjualan (z) berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap laba
bersih. (5). Variabel biaya promosi (X1) tidak berpengaruh secara langsung dan
signifikan terhadap laba bersih. (6). Variabel biaya produksi (X2) tidak berpengaruh
secara langsung dan signifikan terhadap laba bersih. (7). Variabel biaya promosi
(X1) secara tidak langsung melalui volume penjualan (Z) memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap laba bersih. (8).Variabel biaya produksi (X2) secara tidak
langsung melalui volume penjualan tidak memiliki pengaruh dan tidak signifikan
terhadap laba bersih.

Kata Kunci: Biaya, Pemasaran, produksi, volume penjualan laba bersih

PENDAHULUAN
Perusahaan didirikan untuk barang kebutuhan dasar. PT. Unilever
meningkatkan volume penjualan, Indonesia Tbk sampai dengan saat ini
meningkatkan laba dan tercatat mencapai peningkatan dalam
memaksimalkan nilai Perusahaan. hal volume penjualan dan laba bersih
Perkembangan di dunia usaha saat ini yang diterima. Hal ini didukung
membuat persaingan yang terjadi dengan baya promosi serta biaya
semakin katat. Hal tersebut akan produksi yang dikeluarkan oleh
menutut manajemen Perusahaan Perusahaan.
untuk selalu meningkatkan promosi Dalam penelitian yang dilakukan
maupun strategi-strategi pemasaran oleh penelitian sebelumnya, seperti
yang digunakan dengan tujuan yang dilakukan oleh Rustami et. al
memperoleh keuntungan sesuai (2014) dalam hasil penelitiannya
dengan target perusahaan.Oleh karena menunjukkan menunjukkan, bahwa
itu setiap Perusahaan harus dapat biaya produksi, biaya promosi, dan
mencapai tujuan usahaannya, sehingga volume penjualan berpengaruh positif
manajmen harus bekerja keras untuk terhadap laba pada perusahaan kopi
mewujudkan hal tersebut. Tujuan yang bubuk banyuatis. Penelitian Wasesa
ingin dicapai oleh perusahaan antara (2014) dalam penelitiannya
lain yaitu dengan mendapatkan laba menunjukkan adanya pengaruh yang
usaha yang sebesar-besarnya agar positif antara volume penjualan
dapat menjaga kelangsungan hidup terhadap laba bersih pada UD. Agung
perusahaan untuk dapat Esha Karangasem pada tahun 2013.
melangsungkan kegiatan dalam Berdasarkan uraian tersebut,
perusahaan dengan baik. peneliti tertarik untuk melakukan
Perusahaaan manufaktur penelitian tentang “Pengaruh Biaya
merupakan perusahaan yang Promosi dan Biaya Produksi Terhadap
melakukan kegiatan produksi utuk Laba Bersih yang dimediasi oleh
mengelola bahan baku menjadi produk Volume Penjualan” (Studi pada PT.
jadi. PT. Unilever Indonesia Tbk Unilever Indonesia Tbk Periode Tahun
merupakan bagian dari kelompok 2015-2019)”.
Unilever adalah salah satu Perusahaan
manufaktur terbesar didunia dibidang

AKUNBISNIS | 56
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

RUMUSAN MASALAH PERUMUSAN HIPOTESIS


Berdasarkan latar belakang di Dari latar delakang dan penelitian
atas, maka masalah dalam penelitian terdahulu, dapat dirumuskan hipotesis
ini dapat dirumuskan sebagai berikut: penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh Biaya Pengaruh Biaya Promosi Terhadap
Promosi terhadap Volume Volume Penjualan
Penjualan PT. Unilever Indonesia Promosi merupakan alat yang
Tbk. Periode tahun 2015-2019? paling umum dalam menciptakan
2. Apakah terdapat pengaruh Biaya komunikasi antara perusahaan dengan
Produksi terhadap Volume konsumen. Dalam kegiatan
Penjualan PT. Unilever Indonesia pemasaran, promosi sangat perlu
Tbk. Periode tahun 2015-2019? untuk dilakukan karena kegiatan
3. Apakah terdapat pengaruh Volume tersebut dilakukan untuk
Penjualan terhadap Laba Bersih mempengaruhi atau membujuk
Unilever Indonesia Tbk. Periode konsumen agar tertarik pada produk
tahun 2015-2019? yang ditawarkan Perusahaan sehingga
4. Apakah terdapat pengaruh Biaya dapat turut meningkatkan volume
Promosi terhadap Laba Bersih PT. penjualan (Musdilawati, 2015).
Unilever Indonesia Tbk. Periode Kegiatan promosi perlu
tahun 2015-2019? dilakukan agar menarik masyarakat
5. Apakah terdapat pengaruh Biaya utuk membeli produk yang ditawarkan
Produksi terhadap Laba Bersih PT. perusahaaan. Semakin besar promosi
Unilever Indonesia Tbk. Periode yang dikeluarkan perusahaaan, maka
tahun 2015-2019? akan semakin besar biaya promosi
yang dikeluarkan perusahaan tersebut.
TUJUAN PENELITIAN Dengan kondisi demikian maka
Berdasarkan latar belakang dan tercapainya tujuan perusahaan dalam
rumusan masalah pada penelitian ini, mengkomunikasikan produknya
maka tujuan yang diharapkan dari kepada masyarakat juga akan semakin
penelitian ini adalah sebagai berikut: besar, sehingga akan berdampak pada
1. Menguji secara empiris Pengaruh meningkatnya jumlah pembeli yang
Biaya Promosi terhadap Volume akan turut meningkatkan volume
Penjualan PT. Unilever Indonesia penjualan. Dari hasil penelitian
Tbk. Periode tahun 2015-2019? terdahulu, dapat dirumuskan hipotesis
2. Menguji secara empiris Pengaruh sebagai berikut:
Biaya Produksi terhadap Volume H1 : Biaya Promosi berpengaruh
Penjualan PT. Unilever Indonesia terhadap volume penjualan
Tbk. Periode tahun 2015-2019? Pengaruh Biaya Produksi Terhadap
3. Menguji secara empiris Pengaruh Volume Penjualan
Volume Penjualan terhadap Laba Besarnya tingkat produksi yang
Bersih PT. Uilever Indonesia Tbk. dihasilkan dapat menentukan tingkat
Periode tahun 2015-2019? volume penjualan yang dicapai oleh
4. Menguji secara empiris Pengaruh perusahaan. Semakin anyak tingkat
Biaya Promosi terhadap Laba produksi perusahaaan maka akan
Bersih PT. Unilever Indonesia Tbk. semakin tinggi biaya produksi yang
Periode tahun 2015-2019? dibutuhkan, maka diharapkan
5. Menguji secara empiris Pengaruh semakin tinggi pula volume penjualan
Biaya Produksi terhadap Laba yang diterima (Martana, et. al , 2015).
Bersih PT. Unilever Indonesia Tbk. Dari hasil penelitian terdahulu, dapat
Periode tahun 2015-2019? dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2 : Biaya Produksi berpengaruh
terhadap volume penjualan

AKUNBISNIS | 57
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

terdahulu, dapat dirumuskan hipotesis


sebagai berikut:
Pengaruh Volume Penjualan Terhadap
H4 : Biaya Pemasaran/Promosi
laba Bersih
berpengaruh terhadap laba bersih
Cara yang dapat digunakan untuk
mencapai dan memperoleh laba yang Pengaruh Biaya Produksi Terhadap
ptomal bagi perusahaan adalah dengan Laba Bersih
memperhatikan volume penjualan Biaya produksi adalah jumlah dari
yang dapat dihasilkan. Semakin besar biaya bahan baku ditambah biaya
volume penjualan yang diperoleh tenaga kerja langsung dan biaya
perusahaan, maka akan semakin besar overhead pabrik (Wrawan, Sujarweni.
pula laba yang akan diterima 2015). Rumus biaya produksi adalah
perusahaan tersebut (Wisesa et. al, sebagai berikut:
2014).
Biaya Produksi = Biaya Bahan
Laba bersih dihitung sebagai
hasil pengurangan antara laba Baku + Biaya Tenaga Kerja
sebelum pajak dengan beban pajak Langsung + Biaya Overhead Pabrik
penghasilan, dapat dihitung dengan
Berdasarkn teori
rumus sebagai berikut (Hery, 2016):
tersebut, menunjukkan menunjukkan
Laba Bersih = Laba sebelum bahwa biaya produksi mempunyai
pengaruh terhadap laba , jadi laba
pajak – pajak penghasilan yang diperoleh akan semakin besar
jika biaya biaya yang dikeluarkan
Dari hasil penelitian terdahulu, untuk biaya produksi semakin kecil.
dapat dirumuskan hipotesis sebagai (Djamalu, 2013). Dari hasil penelitian
berikut: terdahulu, dapat dirumuskan hipotesis
H3 : Volume Penjualan berpengaruh dalam penelitian:
terhadap laba bersih.
H5 : Biaya Produksi berpengaruh
terhadap laba bersih
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap
Laba Bersih
KERANGKA PEMIKIRAN
Rumus dalam menentukan biaya
Dari uraian diatas, secara
promosi / pemasaran menurut Philip
konseptual, kerangka pemikiran dalam
Kotler yang diterjemahkan oleh
penelitian ini sebagai berikut:
Benyamin Molan (2007), yaitu:
Biaya Promosi = Biaya Biaya Promosi H4
Periklanan + Biaya Promosi (X1)
Pada umumnya apabila
Penjualan H1
Volume Laba Bersih
H3
dana bertambah untuk kegiatan Penjualan
(Y)
pemasaran maka jumlah penjualan (Z)
H2
meningkat. Dengan adanya
Biaya
peningkatan penjualan, maka laba
Produksi
yang diperoleh oleh perusahaan juga Gambar
(X2) H5 2.1
akan meningkat. Biaya promosi dapat Kerangka Pemikiran
disrtikan sebagai pengorbanan yang
perusahaan dalam menjalankan
kegiatan pemasaran perusahaan METODE
khususnya dalam hal pelaksanaan Penelitian ini menggunakan
promosi. Biaya promosi berpengaruh penelitian kuantitatif dengan metode
signifikan terhadap laba bersih deskriptif. Metode penelitian
(Felicia, 2018). Dari hasil penelitian kuantitatif ini dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan

AKUNBISNIS | 58
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

pada filsafat positivisme, digunakan


untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, pengumpulan data HASIL DAN PEMBAHASAN
enggunakan instrumen penelitian, Uji Regresi Linier Berganda
analisis data bersifat Analisis regresi linier berganda
kuantitatif/statistik, dengan tujuan adalah teknik statistik yang
untuk menguji hipotesis yang telah digunakan untuk meramal bagaimana
ditetapkan (Sugiyono, 2016). keadaan atau pengaruh variabel
Variabel penelitian menurut independen (X) terhadap variabel
Sugiyono (2014) adalah suatu atribut intervening (Z) dan variabel dependen
atau sifat atau nilai dari orang, obyek (Y).
atau kegiatan yang mempunyai variasi Persamaan regresi tersebut adalah
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti sebagai berikut:
untuk dipelajari dan ditarik Z = a + b1X1 + b2X2 + e1
kesimpulannya. Dalam penelitian ini, Y = a + b1X1 + b2X2 + b3Z +e2
terdapat 2 variabel independen (X1) Berdasarkan hasil output
dan (X2), dan satu variabel dependen analisis data, diperoleh hasil sebagai
(Y), yang meliputi: berikut:
Variabel independen/ variabel 1. Persamaan 1
bebas yang terdapat dalam penelitian Hasil Uji Regresi Linier Berganda
ini adalah Biaya Promosi (X1) dan Berdasarkan dari hasil olah data yang
Biaya produksi (X2), variabel diperoleh maka didapatkan persamaan
intervening yaitu variabel Volume regresinya sebagai berikut:
Penjualan (Z) Sedangkan variabel Z = 6390679,372 + 5,910 BROM + 0,315
dependen / variabel terikat (variabel Y) BROP + e
yaitu Laba bersih. Dari hasil persamaan regresi linier
Jenis data dalam penelitian ini berganda tersebut, maka dapat
adalah data sekunder, berupa laporan dijelaskan sebagai berikut:
keuangan publikasi dari laporan a. Konstanta sebesar 6390679,372 ,
keuangan PT.Unilever Indonesia, Tbk artinya jika variabel independen
periode tahun 2015-2019. Sumber dari dianggap konstan, maka volume
data-data tersebut diperoleh dari penjualan yang dihasilkan sebesar
laporan keuangan yang dipublikasikan 6390679,372 rupiah.
oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk b. Koefisien regresi variabel
melalui website www.idx.co.id. independen yaitu biaya promosi
Dalam penelitian ini (X1) sebesar 5,910, artinya jika
menggunakan metode diskriptif biaya promosi mengalami
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014), peningkatan sebesar 1 rupiah akan
analisis deskriptif adalah statistik menaikkan volume penjualan
yang digunakan untuk menganalisis sebesar 5,910 rupiah dan
data dengan cara mendeskripsikan sebaliknya.
atau menggambarkan data yang telah c. Koefisien regresi variabel
terkumpul sebagaimana adanya tanpa independen Biaya produksi (X2)
bermaksud membuat kesimpulan yang sebesar 0,315, artinya jika biaya
berlaku untuk umum atau produksi mengalami peningkatan
generalisasi. Metode kuantitatif yaitu sebesar 1 rupiah akan menaikkan
metode pengolahan data yang volume penjualan sebesar 0,315
menghendaki teknik analisis data dan rupiah dan sebaliknya.
interpretasi dalam bentuk pengukuran
data kuantitatif dan ststistik melalui 2. Persamaan 2
perhitungan ilmiah (Burhan, 2008). Hasil Uji Regresi Linier Berganda 2
Dalam penelitian ini, Berdasarkan tabel di atas, dari hasil
menggunakan analisis regresi linier olah data yang diperoleh maka
berganda dengan menggunakan didapatkan persamaan regresinya
software IBM spss 25. sebagai berikut:

AKUNBISNIS | 59
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

Y = 917559,335 + 5,587 PROM – 0,585 bahwa variabel biaya promosi, biaya


PROD + 0,140 VP + e produksi dan volume penjualan dapat
Dari hasil persamaan regresi linier menjelaskan variabel dependennya
berganda tersebut, maka dapat yaitu lababersih sebesar 29,1%.
dijelaskan sebagai berikut: Sedangkan sisanya dijelaskan oleh
a. Konstanta sebesar 917559,335, variabel lain yang tidak masuk dalam
artinya jika variabel independen model analisis pada penelitian ini.
dianggap konstan atau dalam arti 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
tidak ada variabel independen, Dari hasil uji F menghasilkan nilai
maka laba bersih yang akan F hitung sebesar 3,594 dengan tingkat
dihasilkan sebesar 917559,335 signifikansi 0,037 dan lebih kecil dari
rupiah. 0,05. Maka model regresi dapat
b. Koefisien regresi variabel digunakan untuk memprediksi laba
independen yaitu biaya promosi bersih.
(X1) sebesar 5,587, artinya jika 3. Uji Signifikansi Parameter
biaya promosi mengalami Individual (Uji t)
peningkatan sebesar 1 rupiah Uji statistik t menunjukkan
akan menaikkan laba bersih seberapa jauh pengaruh suatu variabel
sebesar 5,587 rupiah dan penjelas atau variabel independen
sebaliknya. secara individual dalam menerangkan
c. Koefisien regresi variabel variasi variabel dependennya.
independen Biaya produksi (X2) Dari hasil output dalam tabel
sebesar –0,585, artinya jika biaya dapat diperoleh hasil uji t sebagai
produksi mengalami peningkatan berikut:
sebesar 1 rupiah maka akan 1. Hasil dari t hitung Biaya promosi
meningkatkan laba bersih sebesar adalah sebesar 2,433 dan
-0,585 rupiah dan sebaliknya. signifikansi nilai t hitung Biaya
d. Koefisien regresi variabel volume Pemasaran sebesar 0,027 < 0,05,
penjualan sebesar 0,140, artinya maka biaya promosi berpengaruh
jika volume penjualan mengalami signifikan terhadap Laba Bersih.
peningkatan sebesar 1 rupiah 2. Hasil dari t hitung Biaya
akan menaikkan laba bersih Produksi adalah sebesar -1,897
sebesar 0,140 rupiah dan dan signifikansi nilai t hitung
sebaliknya. Biaya Produksi sebesar 0,076 >
0,05, maka biaya Produksi
Uji Hipotesis berpengaruh tidak signifikan
1. Koefisien Determinasi (Adjusted R²) terhadap Laba Bersih.
Koefisien determinasi (Adjusted R²) 3. Hasil dari t hitung Volume
mengukur seberapa jauh kemampuan Penjualan adalah sebesar 0,742
model dalam menerangkan variasi dan signifikansi nilai t hitung
variabel Nilai koefisien deternminasi Biaya Produksi sebesar 0,468 >
adalah antara nol dan satu. Nilai 0,05, maka biaya Produksi
Adjusted R² yang kecil berrati berpengaruh tidak signifikan
kemampuan variabel-variabel terhadap Laba Bersih
independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen terbatas. Nilai yang Analisis Jalur (Path Analysis)
mendekati satu berarti variabel- Analisis jalur digunakan untuk
variabel independen memberikan menguji pengaruh variabel
hampir semua informasi yang intervening. Analisis jalur merupakan
dibutuhkan untuk memprediksi variasi perluasan dari analisis regresi linier
variabel dependen. berganda, atau analisis jalur adalah
Dari hasil uji R², dapat diketahui penggunaan analisis regresi untuk
bahwa nilai koefisien determinasi menaksir hubungan kausalitas antar
(Adjuster R Square) yang dihasilkan variabel (model causal) yang telah
sebesar 0,291. Hal ini menunjukkan, ditetapkan sebelumnya berdasarkan

AKUNBISNIS | 60
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

teori. Model Path analysis dalam


penelitian ini digunakan untuk
menganalisis pola hubungan di antara
variabel. Model ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh langsung
maupun tidak langsung seperangkat
variabel bebas (eksogen/independen)
terhadap variabel terikat
(endogen/dependen).
1. Persamaan 1 Gambar 2 Persamaan II
Dalam hasil output SPSS
dengan regresi linier berganda pada
model persamaan II memberikan hasil
nilai koefisien jalur adalah nilai
Standardized Koefisien Beta, dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Koefisien jalur pengaruh variabel
independent biaya promosi (X1)
terhadap laba bersih sebagai variabel
dependent (Y) adalah sebesar 0,513
dengan tingkat signifikansi 0,010.
Gambar 1 Persamaan 1 Signifikansi 0,010 < 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel biaya
SPSS dengan regresi linier promosi memiliki hubungan yang
berganda pada model persamaan I positif dan signifikan terhadap laba
memberikan hasil nilai koefisien jalur bersih.
adalah nilai Standardized Koefisien 2. Pengaruh variabel independen biaya
Beta, dapat dijelaskan sebagai berikut: produksi (X2) terhadap laba bersih
1.Koefisien jalur pengaruh variabel sebagai variabel dependent (Y) adalah
independent biaya promosi (X1) sebesar – 0,038 dengan tingkat
terhadap volume penjualan sebagai signifikansi 0,437. Signifikansi 0,437 >
variabel dependent adalah sebesar 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
0,506 dengan tingkat signifikansi variabel biaya produksi memiliki
0,035. Signifikansi 0,035 < 0,05, maka hubungan negatif dan tidak signifikan
dapat disimpulkan bahwa variabel terhadap laba bersih.
biaya promosi berpengaruh secara 3. Pengaruh variabel volume penjualan
langsung dan signifikan terhadap (z) terhadap laba bersih sebagai
Volume Penjualan. variabel dependent (Y) adalah sebesar
2.Pengaruh variabel independen biaya 0,366 dengan tingkat signifikansi
promosi (X2) terhadap volume 0,056. Signifikansi 0,056 > 0,05, maka
penjualan sebagai variabel dependent dapat disimpulkan bahwa variabel
adalah sebesar 0,179 dengan tingkat volume penjualan memiliki hubungan
signifikansi 0,035. Signifikansi 0,430 > positif dan tidak signifikan terhadap
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa laba bersih.
variabel biaya promosi tidak Dari hasil Pengujian dengan
berpengaruh secara langsung dan analisis jalur pada Persamaan I dan
signifikan terhadap Volume Penjualan. persamaan II, maka dapat disimpulkan
2. Persamaan II mengenai pengujian hipotesis yang
dilakukan yaitu:
1. Analisi jalur pengaruh langsung:
a. Variabel biaya promosi (X1)
berpengaruh secara langsung
dan signifikan terhadap volume
penjualan (z). Artinya hipotesis 1
Diterima

AKUNBISNIS | 61
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

b. Variabel biaya produksi (X2) Pengaruh secara langsung


tidak berpengaruh secara biaya promosi terhadap laba bersih
langsung dan signifikan sebesar -0,433. Pengaruh variabel
terhadap volume penjualan (Y). biaya promosi (X2) terhadap laba
Artinya hipotesis 2 Ditolak bersih (Y) secara tidak langsung
c. Variabel biaya volume penjualan melalui volume penjualan (Z) =
(z) berpengaruh secara langsung 0,179 x 0,482 = 0,086278. Besarnya
dan signifikan terhadap laba pengaruh total yang diberikan
bersih. Artinya hipotesis 3 variabel biaya produksi (X2)
Ditolak. terhadap Laba bersih (Y)
d. Variabel biaya promosi (X1) merupakan hasil penjumlahan dari
tidak berpengaruh secara pengaruh langsung dan pengaruh
langsung dan signifikan tidak langsung, yaitu: -0,433 +
terhadap laba bersih (Y). 0,086278 = -0,346722.
Artinya hipotesis 4 Diterima Dari hasil tersebut didapatkan
e. Variabel biaya produksi (X2) bahwa secara tidak langsung
tidak berpengaruh secara variabel biaya produksi (X2) tidak
langsung dan signifikan memiliki pengaruh tidak langsung
terhadap laba bersih. Artinya melalui volume penjualan (Z) yang
hipotesis 5 Ditolak. tidak signifikan terhadap laba
bersih (Y).
2. Analisis Jaur Pengaruh Tidak
Langsung SIMPULAN
a. Pengaruh biaya promosi (X1) Berdasarkan hasil dari analisis
terhadap Laba bersih (Y) melalui regresi yang telah dilakukan terhadap
volume penjualan (Z) dapat variabel–variabel yang mempengaruhi
dijelaskan sebagai berikut: Laba Bersih pada Unilever Indonesia
Pengaruh secara langsung biaya Tbk periode 2015 – 2019 dengan
promosi terhadap laba bersih menggunakan analisis regresi dengan
sebesar 0,623. Pengaruh variabel tingkat signifikansi 5% dapat
biaya promosi (X) terhadap laba disimpulkan :
bersih (Y) secara tidak langsung 1. Variabel biaya promosi (X1)
melalui volume penjualan (Z) = berpengaruh secara langsung dan
0,506 x 0,482 = 0,243892. Besarnya signifikan terhadap volume
pengaruh total yang diberikan penjualan (z). Artinya hipotesis 1
variabel biaya promosi (X1) Diterima
terhadap Laba bersih (Y) 2. Variabel biaya produksi (X2) tidak
merupakan hasil penjumlahan dari berpengaruh secara langsung dan
pengaruh langsung dan pengaruh signifikan terhadap volume
tidak langsung, yaitu: 0,633 + penjualan (Y). Artinya hipotesis 2
0,243892 = 0,866892. Ditolak
Dari hasil tersebut didapatkan 3. Variabel biaya volume penjualan
bahwa pengaruh tidak langsung (z) berpengaruh secara langsung
lebih besar (>) dari pengaruh dan signifikan terhadap laba
langsung. Maka dapat disimpulkan bersih. Artinya hipotesis 3 Ditolak.
bahwa secara tidak langsung 4. Variabel biaya promosi (X1) tidak
variabel biaya promosi (X1) yang berpengaruh secara langsung dan
melalui volume penjualan (Z) signifikan terhadap laba bersih
memiliki pengaruh secara (Y). Artinya hipotesis 4 Diterima
signifikan terhadap laba bersih (Y). 5. Variabel biaya produksi (X2) tidak
b. Pengaruh biaya produksi (X2) berpengaruh secara langsung dan
terhadap Laba bersih (Y) melalui signifikan terhadap laba bersih.
volume penjualan (Z) dapat Artinya hipotesis 5 Ditolak.
dijelaskan sebagai berikut: 6. Variabel biaya promosi (X1)
secara tidak langsung melalui

AKUNBISNIS | 62
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

volume penjualan (Z) memiliki Hansen dan Mowen. 2005.


pengaruh secara signifikan Management Accounting, Buku
terhadap laba bersih (Y). 2 Edisi ke 7. Jakarta: Salemba
7. Variabel biaya produksi (X2) Empat.
secara tidak langsung melalui
volume penjualan tidak memiliki Hery, 2013. Akuntansi Keuangan
pengaruh dan tidak signifikan Menengah. Yogyakarta: CAPS
terhadap laba bersih (Y).
Hery, 2016. Analisis Laporan
Keuangan: Integrated and
Comprehensive Edition.
Jakarta. PT. Grasindo.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset
Asep,M 2017. Pengaruh Biaya
untuk Ekonomi dan Bisnis :
Produksi dan Biaya Promosi
Teori, konsep, dan praktek
Terhadap Laba Usaha
Penelitian Bisnis. Bandung:
SAMSUNG Co Tahun 2009-
Alfabeta.
2015. Jurnal manajemen
Indosesia, School of Economics Marbun, B.N. (2003). Kamus
and Business-Telkom.Vol.17 Manajemen. Jakarta: Pustaka
No.3. Sinar Harapan.

Asep Mulyana. 2018. Pengaruh Biaya Martana, D.P. Agus, I Ketut Kirya,
Produksi terhadap Laba Kotor. Nyoman Yulianthini. 2015.
Jurnal Saintifik Manajemen Pengaruh Jenis Produk, Biaya
dan Akuntansi (ORGANUM) Promosi, dan Distribusi
Vol.1. Faculty of Economics and terhadap Volume Penjualan
Business. Winaya Mukti Pada CV. E-Journal Bisnis
University. Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan manajemen,
Bastian Bustami, Nurlela.2006. 3.
Akuntansi Biaya kajian Teori
dan Aplikasi, Edisi I Jakarta: Mulyadi, 2009. Akuntansi Biaya. Edisi
Graha Ilmu. ke 5 cetakan ke 9. Yogyakarta:
UPP STIMYKPN.
Djamalu, N (2013). Pengaruh Biaya
Produksi Terhadap Laba Rangkuti, Freddy.2013. Strategi
Bersih Pada Perusahaan Promosi yang Efektif &
Manufaktur yang Terdapat di Analisis Kasus Integrated
Bursa Efek Idonesia Periode Marketing Communication.
2010-2012. Jurnal Ekonomi Jakarta: Gramedia Pusaka
dan Bisnis.1. Utama.

Felicia. 2018. Pengaruh Biaya Rustami, Putu, I Ketut Kirya, Wayan


Produksi, Biaya Kualitas dan Cipta, 2014. Pengaruh Biaya
Biaya Promosi Terhadap Laba Produksi, Biaya promosi dan
Bersih Pada Perusahaan Volume Penjualan Terhadap
Manufaktor yang Terdaftar di laba Pada Perusahaan Kopi
Bursa Efek Indpnesia Priode Bubuk Banyuatis. E-Journal
2013-2015. Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan manajemen
Halim, A, & Supomo, B. 2009. (Volume 2).
Akuntansi Manajemen.
Yogyakarta: BPFE. Saladin, D. (2003). Manajemen
Pemasaran . Bandung: Linda
Karya.

AKUNBISNIS | 63
JURNAL AKTUAL AKUNTANSI KEUANGAN BISNIS TERAPAN/VOL. 4, NO 1, MEI 2021
ISSN: 2622-6529
e ISSN: 2655-1306

Sugiyono. 2016. Metode apenelitian Pendidikan Ekonomi


Kuantitatif, Kualitatif, dan Universitas Pendidikan
R&D. Bandung:Alfabeta. Ganesha Singaraja, Indonesia.
Vol.4, No.1.
Sujarweni, V. Wiratna.2015. Akuntansi
Biaya. Yoguakarta: Pustaka
Baru Press.

Wisesa, Zukhri, A., dan Suwena, K.R.


(2014). Pengaruh volume
penjualan mente dan biaya
operasional terhadap laba
bersih pada UD. Agung Esha
Karangasem. Jurnal Jurusan

AKUNBISNIS | 64

You might also like