You are on page 1of 23
Asking Opinion Secara bahasa, asking artinya meminta sedangkan opinion memiliki arti opini/pendapat. Apabila kedua kata tersebut digabung, asking opinion berarti “meminta pendapat” atau “menanyakan pendapat”. Asking opinion digunakan ketika kamu ingin bertanya atau membutuhkan pendapat dari orang lain. Ada banyak cara untuk menanyakan pendapat dalam bahasa Inggris, yuk simak contoh berikut: @ What is your opinion? (Apa pendapat/opini kamu?) @ What is your idea? (Apa idemu?) @ What are your thoughts on ...? ( pendapatmu tentang ...?) @ What is your point of view? (Apa sudut pandangmu?) What/how do you think/reckon about ...? (Bagaimana menurutmu mengenai 1?) How do you think of my idea? (Bagaimana pendapatmu tentang ideku?) How do you feel about ...? (Bagaimana perasaanmu tentang ...?) Do you have any idea? (Apakah kamu memiliki ide?) Do you have opinion of ...? (Apakah kamu memiliki opini tentang ...?) Giving Opinion Jika di atas kita belajar mengenai menanyakan pendapat, sekarang kita akan melihat bagaimana cara untuk memberikan pendapat atau giving opinion. Sebelum mengutarakan pendapat atau ide yang ada di pikiranmu, kamu harus tahu bagaimana mengawali kalimat yang tepat. Supaya orang lain bisa dengan mudah memahami pendapatmu. Catat baik-baik contoh berikut ini ya! @ | think/Personally | think... (Menurutku.../Secara pribadi, menurutku...) @ Inmy opinion/In my humble opi (Menurut pendapatku...) @ From my point of view... (Dari sudut pandangku...) @ To/in my mind... (Menurut pikiranku...) To/in my mind... (Menurut pikiranku...) ! (strongly) believe (that)... (Saya (sangat) percaya (bahwa ...) As for me, | reckon... (Adapun saya rasa...) As far as | am concerned ... (Sejauh yang saya ketahui...) To be honest... (Sejujurnya...) Contoh Percakapan Asking & Giving Opinion Vic: Hi Kev, have you heard about the new bakery store? (Halo Kev, apakah kamu sudah mendengar tentang toko roti yang baru?) Kev: Yes, | have (Ya, sudah) Vic: What do you think about it? (Bagaimana menurutmu mengenai hal itu?) Kev: Personally, | think the flavor is little bit too sweet (Secara pribadi, menurutku rasanya agak terlalu manis) Vic: Hmm, | disagree with you. (Hm tidak setuju denganmu.) Kev: Then, what is your point of view? (Lalu, bagaimana menurut pandangmu?) Vic: In my opinion the cake and bread is delicious. (Dari sudut pandangku, kue dan rotinya enak) Kev: Fair enough, As far as | am concerned they’re still new so they can still develop. (Cukup adil, Setahu saya mereka masih baru jadi masih bisa berkembang.) Vic: Yes, | totally agree with you. (Ya, aku sangat setuju denganmu) Nah, itu dia beberapa contoh asking dan giving opinion dalam bahasa Inggris. Sekarang kamu sudah tahu cara menanyakan dan memberikan pen yang baik dan benar. Jangan lupa sesuaikan dengan konteks pembicaraan serta lawan bicaramu, ya! Kamu juga harus terus berlatih supaya bahasa Inggrismu Apa yang Dimaksud Cause and Effect? Cause adalah motif, dorongan, atau tindakan yang menghasilkan sebuah reaksi. Cause merupakan sebab yang akan menimbulkan sebuah akibat. Sementara itu, effect adalah kondisi, kejadian, atau result dari satu/beberapa penyebab. Contoh cause and effect, "The car crashed into the tree because the driver was texting while driving.” Kalimat cause and effect (sebab akibat) yang lain, misalnya kamu berencana untuk berangkat piknik di taman pada sore hari, tetapi tiba-tiba hujan turun dengan deras. Alhasil, kamu harus membatalkan agenda tersebut. Nah, yang termasuk sebab (cause) dalam situasi di atas adalah hujan yang turun dengan deras, dan efeknya berupa agenda piknik yang harus dibatalkan. Apa Hubungan Antara Cause and Effect? Seseorang tidak bisa mendapatkan sebab tanpa akibat. Sebaliknya, akibat pun tidak akan muncul tanpa adanya sebab. Selain itu, dalam hubungan sebab dan akibat, bisa jadi ada banyak penyebab dan yang menghasilkan efek ganda. Misal, kamu terlambat tiba di kampus karena jalanan yang macet. Akibatnya, kamu telat masuk kelas dan dimarahi oleh dosen. Setelah itu, kamu tertinggal materi terbaru dan diminta sang dosen untuk mengerjakan tugas tambahan. Kalau dalam bahasa Indonesia, sih, kondisi di atas familiar dengan peribahasa “Sudah jatuh tertimpa tangga.” Pernah dengar, kan? Apa Perbedaan Affect dan Effect? Hat-hati, banyak orang yang sering tertukar saat mengartikan effect dengan affect. Ingat, effect adalah dampak atau hasil dari sebuah penyebab, sedangkan affect adalah verb untuk menghasilkan sebuah efek. Biasanya, affect lebih mengacu pada “proses” berbeda dengan effect yang cenderung menitikberatkan pada hasil akhir atau konsekuensi. Oh ya, secara umum, affect termasuk sebagai verb (kata kerja), kalau effect dikategorikan sebagai noun (kata benda). Contoh kalimat menggunakan kata affect: * The COVID-19 pandemic will greatly affect the performance of employees at Ruang Raya Ltd.(Pandemi COVID-19 akan — sangat memengaruhi kinerja para karyawan di Rang Raya Ltd.) Contoh kalimat effect: * Nia's enlarged body is the effect of her unhealthy diet. (Badan Nia yang membesar merupakan efek/akibat dari pola makan yang tidak sehat.) pint anc Apa Fungsi dari Sebab Akibat? Fungsi dari cause and effect atau sebab dan akibat adalah untuk menjelaskan hubungan antara dua peristiwa yang saling terkait, di mana satu peristiwa (sebab) menyebabkan peristiwa lainnya (akibat). Cause and effect juga digunakan sebagai metode dalam fishbone diagram yang dikenal juga sebagai diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan. Fish bone diagram adalah sebuah alat analisis dan perencanaan kualitas yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor penyebab (sebab dan akibat) dari suatu masalah atau kejadian yang terjadi. Maka dari itu, kalimat sebab akibat banyak ditemukan dalam berbagai contoh teks, khususnya yang menjelaskan tentang sebuah peristiwa. Kapan Kita Menggunakan Cause and Effect? Cause and effect adalah sebuah jenis kalimat yang biasa digunakan dalam penulisan teks eksplanasi (explanation text) atau essay. Seperti yang kita ketahui, teks eksplanasi umumnya digunakan untuk membahas mengapa sesuatu. bisa terjadi. Contohnya tentang bagaimana hujan bisa turun, bagaimana awan terbentuk, dan sebagainya. Nah, pola kalimat cause and effect ini akan sangat membantu pembaca dalam memahami gagasan yang jelas dan terstruktur. Tapi, tentu kamu juga bisa menggunakan cause and effect dalam percakapan sehari-hari untuk mengungkapkan sebuah kondisi pada lawan bicaramu. Apa Ciri-ciri Cause and Effect? Kamu bisa membedakan cause and effect (sebab akibat) dari ciri-ciri di bawah ini: 1. Ciri-ciri Cause (Sebab) Cukup mudah untuk melihat bagaimana sebuah klausa dikatakan sebagai cause. Ini ciri-ciri cause: e¢ Menjawab pertanyaan, “Mengapa hal tersebut bisa terjadi?” ¢ Mengandung signal words/linking words/causal linking ¢ Bisa disimpan di awal atau di akhir kalimat 2. Ciri-ciri Effect (Akibat) Kamu bisa menyimpulkan bahwa sebuah klausa termasuk sebagai effect dengan melihat ciri berikut: e Jawaban dari pertanyaan, “Apa yang terjadi?” ¢ Umumnya_ diawali dengan signal words/linking words/causal linking ¢ Bisa diganti dengan kata benda (noun) lainnya 3. Ciri-ciri Paragraf Cause and Effect (sebab akibat) Berikut ini ciri paragraf cause and effect: ¢ Terdapat gagasan utama pada keseluruhan isi teks ¢ Memiliki supporting detail atau kalimat- kalimat pendukung yang berupa penyebab * Terdapat kalimat “akibat” yang dijadikan sebagai conclusion atau kesimpulan Jenis Kalimat Cause and Effect (Sebab Akibat) Kalimat cause and effect umumnya berbentuk complex sentence, yaitu sebuah tipe kalimat yang memiliki minimal satu independent clause dan satu dependent clause (subordinate clause). Clause adalah gabungan dari subjek dan predikat. Lalu, independent clause artinya sekelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat dengan sifat bisa berdiri sendiri (dapat memberikan makna dan gagasan utuh). Kebalikannya, dependent clause merupakan klausa yang tidak bisa berdiri sendiri, artinya ia membutuhkan main clause (klausa induk) untuk menghasilkan makna yang solid. Then, untuk membentuk kalimat cause and effect, kita membutuhkan linking words. Tapi, dalam cause and effect relationship, orang lebih banyak menyebutnya dengan signal words atau causal linking. Signal Words dalam Cause and Effect Relationship Jadi, linking words adalah kata-kata yang menghubungkan antara satu ide dengan ide lain dalam sebuah kalimat (kata penghubung). Istilah linkng words sifatnya lebih general. Sementara itu, signal words dan causal linking adalah connector berupa kata/frasa yang bisa digunakan dalam kalimat sebab akibat (cause and effect). Ya, secara fungsi sebetulnya sama saja, hanya penyebutan atau definisinya saja yang berbeda. Sebetulnya ada banyak jenis signal words dalam bahasa Inggris, ada signal words addition, signal words similarities, signal words differences, termasuk signal words yang menyatakan cause and effect. Berikut ini beberapa signal words dalam cause and effect yang bisa kamu gunakan: 1. Signal Words Saat Ingin Menyatakan Cause * Because (karena) * The reason for (alasan untuk) * On account of (karena) * Bring about (membawa) pint anc 1. Signal Words Saat Ingin Menyatakan Cause Because (karena) The reason for (alasan untuk) On account of (karena) Bring about (membawa) Give rise to (menimbulkan) Created by (dibuat oleh) Contributed to (berkontribusi pada) Led to (dipimpin ke) Due to (karena) Owing to (berdasarkan fakta itu) In view of (berdasarkan fakta itu) Forasmuch as (berdasarkan fakta itu) Seeing that (melihat kondisi tersebut) Being that (karena) Starting point (titik pangkal) 2. Signal Words Saat Ingin Berbicara Tentang Effect As a result (hasil dari) Then (kemudian) Hence (karenanya) For this reason (untuk alasan ini) Therefore (karena itu) Outcome (hasil) So (jadi) Consenquently (akibatnya) Finally (akhirnya) In order to (untuk) Upshot (hasil) In consequence (konsekuensinya) Reaction (reaksi) Accordingly (demikan) Thus (dengan demikian) Struktur Kalimat atau Rumus Kalimat Cause and Effect (Sebab Akibat) Apa saja rumus cause and effect? Ada dua rumus cause and effect, yaitu: * Cause and Effect + Noun (Kata Benda) « Cause and Effect + Verb (Kata Kerja) Mari lihat penjelasannya satu per satu! 1. Cause and Effect (Kalimat Sebab Akibat) yang Diikuti oleh Noun Pada jenis ini, sebuah signal words akan diikuti oleh noun atau noun phrase. Masih ingat apa itu noun phrase? Noun phrase adalah sebuah frasa yang terdiri dari noun (kata benda) dan semua pengubahnya (biasanya determiners dan modifiers). Berikut adalah contoh signal words yang biasa digunakan dalam jenis kalimat ini: * Because of * Thanks to * Asa result of ¢ Due to * Asa consequence of * Owing to pint anc yang pertu Kamu BallS Dawa dUdldfl, Klausa yang menyatakan sebab (cause) akan selalu disimpan setelah signal words. Struktur kalimat yang unum digunakan adalah sebagai berikut: e Signal words + Cause + Effect e Effect + Signal words + Cause Contoh kalimatnya sebagai berikut, simak cause dan effect pada bagian yang digarisbawahi ya! ° Due to Alfy’s cheating, he got a D from the lecturer. (Karena Alfy ketahuan menyontek, dia mendapatkan nilai D dari dosen.) He always get punished because of his waking up late habits. (Dia selalu kena hukuman karena kebiasaan bangun telat.) As a result of heavy rain, we canceled the camping event. (Karena hujan yang sangat deras, kita membatalkan acara camping.) pn ean 2. Cause and Effect (Kalimat Sebab Akibat) yang Diikuti oleh Subject + Verb Selanjutnya, kalimat cause and effect bisa dibentuk menggunakan rumus signal words yang diikuti oleh subject dan verb. Signal words yang umum dipakai yaitu: * Because e Since ° As e For Masih sama seperti aturan pada jenis pertama, kamu harus meletakkan klausa yang menunjukkan cause setelah signal words. Pola kalimatnya pun sama, yaitu: ¢ Signal words + Cause + Effect ° Effect + Signal words + Cause Perhatikan contoh kalimat di bawah ini, untuk bagian cause dan effect akan ditandai dengan garis bawah: | didn't go to Devi's house because she was doing her office task. (Aku tidak pergi ke rumah Devi karena dia sibuk mengerjakan tugas kantor.) My boyfriend and | canceled our date since he was playing games with his friends. (Pasangan saya dan saya membatalkan kencan kami karena dia bermain game dengan teman-temannya.) As_it is still raining, we have to_go_ home wearing our raincoats. (Karena ini masih hujan, kita harus pulang menggunakan jas hujan kita.) Perbedaan Because dan Because Of Apa bedanya penggunaan because dan because of? Because of adalah signal words/linking words dengan jenis preposition (preposisi Aturannya, setelah preposisi akan selalu diikuti oleh noun atau pronoun. Sementara itu, because adalah subordinate conjunction atau kata penghubung yang digunakan pada awal klausa sebelum subiek dan kata keria (verb). 10 Contoh Cause and Effect (Contoh Sebab Akibat) dan Artinya (Example of Cause and Effect) Ini beberapa contoh kalimat cause and effect (sebab akibat) dalam bahasa Inggris: e As a result of COVID, many companies are implementing work from where for their employees. (Akibat COVID, banyak perusahaan yang menerapkan work from where _ bagi karyawannya.) * There was a graduation ceremony on the city square, so traffic was at a standstill. (Ada upacara kelulusan di alun-alun kota, jadi lalu lintas macet.) I've started eating a much healthier diet. Consequently, I’ve lost weight and have more energy. (Saya sudah mulai makan makanan yang jauh lebih sehat. Akibatnya, saya kehilangan berat badan dan memiliki lebih banyak energi.) ¢ Thanks to my beloved boyfriend, | recovered from a difficult situation. (Berkat pacar tercinta, saya pulih dari situasi yang sulit.) pint anc °® me worked Nard on nis tnesis, tnererore ne graduated on time. (Dia bekerja keras untuk tesisnya, oleh karena itu dia lulus tepat waktu.) Because he didn't wear a helmet, he suffered a head injury. (Karena dia tidak mengenakan helm, dia menderita cedera kepala.) * The bridge collapsed due to poor maintenance and structural issues. (Jembatan itu runtuh karena perawatan yang buruk dan masalah struktural.) Excessive alcohol consumption can damage the liver and increase the risk of certain cancers. (Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak hati dan meningkatkan risiko kanker tertentu.) Eating too much junk food can cause health problems, such as obesity and diabetes. (Makan junk food terlalu. banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes.) * The company's profits increased as a result of implementing new marketing strategies. (Keuntungan perusahaan meningkat sebagai hasil penerapan strategi pemasaran baru.) pln an Canscaner

You might also like