You are on page 1of 22
ARI SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYU_ PEKERJAAN SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYU RENCANA K3LL JANUAR, 2017 Buku |: Data Administrasi dan Teknis Halaman 4 dari 22 (Rencana K3LL) Friousatonawane ceuertane SUTET S00 KV MANDIRANCAN - INDRAMAYU LEMBAR PENGESAHAN Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (Rencana K3LL) PEKERJAAN : SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYU “Tanggal Pengesahan: 12 Januari 2017 | Dibuat, Diperiksa, Disetuiui, i P2K3L KSO | Ketua KSO Buku |: Data Administrasi dan Teknis Halaman 2 dari22 (Rencana K3LL) SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYU. A DAFTAR IST Hal LEMBAR PENGESAHAN 2 DAFTAR IST 3 1, KOMITMEN 5 1.1 Komitmen KSO ¥ 1.2 Visi, Misi dan Tata Nilai 6 2. KEBIJAKAN HSE DAN SASARAN Ld 2.1 Kebijakan K3LL Umum ae 22 Tujuan dan Sasaran K3LL 8 3. ORGANISASI , SUMBER DAYA DAN DOKUMENTASI 9 3.1. Struktur Organisasi 9 3.2 Tugas dan Tanggung Jawab 9 3.2.1 Manajer Proyek 9 3.2.2 HSE Manager 10 3.2.3 Petugas HSE 10 3.2.4 _Pekerja/Karyawan 10 33. Sumber Daya 10 33.1 Orientasi HSE 10 33.2. Pelatihan HSE u 33.3 Dokumentasi u 4, HSE MANAJEMEN PLAN 12 4.1 Identifikasi Masalah K3L dan HIRAC 2 42 Induksi 12 4.3 Toolbox Meeting dan HSE Talk 13 44 Peraturan Sub-Kontraktor 13 45. Inspeksi dan Patrol B 4.6 Safety Meetings 14 4.7 HSE Promosi 4 48° Laporan dan Analisa 14 5. AUDIT, PROSEDUR, DAN INVESTIGASI 15 3.1. Audit Internal 15 52. Prosedur 15 53. Investigasi 16 6. PENGEPERENCANAAN DAN PROSEDUR 7 6.1 Standar Keschatan 7 62. Sistem Keselamatan Kerja 7 6.3 Perlindungan Lingkungan 18 Buku |: Data Administrasi dan Teknis Halaman 3 dari 22 (Rencana K3LL) AK 64 Program Motivasi 6.5 Rencana Tanggap Darurat 7, PEMANTAUAN IMPLEMENTASI DAN KINERJA 7.1 Implementasi 7.2. Pemantauan Kinerja 8, KAJIAN ULANG 9, REEFRENSI SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYU. 18 18 20 21 a Buku | : Data Administrasi dan Teknis (Rencana K3LL) Halaman 4 dari 22 A 1 90.77, MEDAM aman Java [sq ie renonon semearA SUTET 500 KV MANDIRANCAN - INDRAMAVU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN 1.1 Komitmen KSO Komitmen manajemen KSO PT. Medan Smart Jaya - PT. Kokoh Semesta - PT. Bugak Brawang Cemerlang adalah melindungi segenap sumber daya manusia yang terlibat didalam pelaksanaan pekerjaan serta terciptakan suasana kerja yang ramah lingkungan. Manajemen KSO akan berusaha untuk : 1. Memadukan seluruh unsur Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan ke dalam tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian/personal. 2. Memadukan seluruh unsur Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan pada setiap proses dan tahapan pelaksanaan konstruksi 3. Mengidentifikasi seluruh resiko yang akan timbul dari setiap pelaksanaan konstruksi dan melakukan tindakan pencegahan semaksimal mungkin. 4, Menghindari penggunaan material dan perlengkapan yang ti lak aman. 5. Menekan sekecil _mungkin dampak negatif dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan. 6. Aktif mempromosikan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan. Manajemen SO akan memastikan terlaksananya unsur-unsur Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan demi terciptanya lingkungan kerja yang aman tanpa kecelakaan/Zero Accident. Buku I: Data Administrasi dan Teknis (Rencana K3LL) Halaman 5 dari 22 ABGUCEESESE wes wnmonmvcan-nonanave FSS mean 1.2. VISI, MISI DAN TATA NILAI a, e y 2 VISI ‘Menjadi perusahaan terkemuka di bidang konstruksi nasional, berkembang luas dengan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), unggul dalam pelayanan, mengutamakan mutu, waktu, efisiensi dan keselamatan kerja serta kepedulian Jingkungan, memberikan kesejahteraan kepada pekerja, karyawan, pengurus, direksi dan pemegang saham perusahaan, MIST Untuk terwujudnya Visi, KSO menetapkan misi dan strategi sebagai berikut = 1. Mengoptimalkan enam pilar usaha jasa konstruksi yakni Pemasaran, Operasional, Keuangan, Sumber Daya Manusia, Informasi dan Teknologi 2. Berkomitmen diantara manajemen untuk menerapkan semangat kerja, loyalitas dalam memberikan pelayanan dan mengutamakan kepuasan pelanggan. 3. Rekruitmen dan pelatihan sumber daya manusia yang tepat untuk menghasilkan tenaga kerja yang handal, berdedikasi tinggi terhadap pencapaian tujuan perusahaan. 4, Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengambilan keputusan dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). 5, Meningkatkan kompetensi usaha jasa konstruksi bekerjasama dengan berbagai pihak yang fokus terhadap pengembangan jasa konstruksi baik nasional maupun internasional. 6. Menjalankan aktifitas usaha dengan mengutamakan Kesclamatan dan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan. Tata Ni Customer Focus ‘Memenuhi harapan pelanggan dengan memberikan ragam jasa yang inovatif, memenuhi standar dan berkualitas. Competence Buku | : Data Administrasi dan Teknis (Rencana K3LL) Halaman 6 dari 22 ARES. SUTET S00 HY MANDIRANCAN -INDRAMAYU Feat cenmnane Memiliki kualitas pekerjaan dan sumber daya manusia yang andal sehingga memenuhi standar profesionalisme dan persaingan. 3) Integrity Menjunjung tinggi kejujuran, etika bisnis dan pemenuhan komitmen pada Customer: 4) Team Work Mengedepankan kerjasama tim, loyalitas, dan kolaborasi dengan pihak ketiga untuk menghasilkan efektifitas organisasi dan sinergi usaha yang lebih baik. 2. KEBIJAKAN HSE DAN SASARAN 24 Kebijakan K31, Konsorsium KSO adalah perusahaan Jasa Konstruksi yang secara konsisten selalu meningkatkan layanan usaha melalui inovasi dan kreatifitas, peningkatan mutu kerja dan sumber daya untuk mencapai mutu terbaik, tepat guna dan waktu, melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lindung lingkungan dengan cara : 1. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran. dan program Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) secara berkala agar selaras, baik dengan perkembangan kondisi perusahaan, peraturan atau standar yang berlaku dan harapan Customer 2. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3LL, serta mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan operasional KSO. 3. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala risiko - risiko K3LL yang ada di KSO. 4, Menyediakan prosedur kerja bagi penetapan dan peninjauan sasaran K3LL. 5. Menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengimplementasikan Sistim Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (SMK3LL). 6. Mendokumentasikan, menerapken dan memelihara Sistim Manajemen K3LL. 7. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada semua personil secara berkala. 8. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya, termasuk mengendalikan potensi bahaya yang terdapat di lingkungan kerja KSO. Buku | : Data Administrasi dan Teknis Halaman 7 dari 22 (Rencana K3LL) iaio sabes A K fo SUTET 500 HY MANOIRANCAN - INDRAMAVU CS ees 9, Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya, 10, Meninjau aspek Sistem Manajemen K3LL KSO secara periodik agar selalu relevan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 11, Menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas resiko kecelakaan dan melakukan perbaikan kinerja mutu dan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) secara berkelanjutan. 2.2 Tujuan dan Sasaran K3LL, a. Tujuan Tujuan utama HSE Plan adalah : 1) KSO memiliki komitmen yang tinggi terhadap Kebijakan K3LL dengan melakukan pengendalian dan pemantauan K3LL melalui penerapan prosedur & standard K3LL. 2) HSE Plan ini dibuat sebagai acuan bagi penerapan prosedur & standard K3LL selama melaksanakan tugas 3) Sebagai alet penuntun pekerja dalam melaksanakan pekerjaan dengan benar, aman dan selamat, Prosedur yang di dokumentasikan menjadi ilmu pengetahuan yang dapat i warisi kepada generasi yang akan datang, Sasaran Sasaran yang harus dicapai dalam proyek SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYU adalah : 1) Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), hygiene dan sanitasi Perusahaan dapat terlaksana dengan baik. 2) Perilaku tenaga kerja dapat terkontrol. 3) Zero accident and zero lost time injury. 4) Zero occupational disease 5) Zero pollution. Pencapaian tujuan dan sasaran harus dipantau secara periodik setiap satu tahun oleh Sekretaris P2K3 dan dilaporkan dalam rapat tinjauan manajemen K3 untuk dievaluasi dan dikaji ulang Buku | : Data Administrasi dan Teknis Halaman 8 dari 22 (Rencana K3LL) A lessee. SUTET 500 HY MANDIRANCAN -INDRAMAWU 3. ORGANISASI, SUMBER DAYA DAN DOKUMENTASI 3.1 Struktur Organisasi Project Manager (Ketua Unit K3LL -Asep Kuswandi HSE (W3LL) Manager etunas LL CSeleretaris Unit K3LU) + ToBeName Firdaus, ST > ToBe Name ‘Anggota Kantor ‘Anggota Lapangan ‘Anggota Lapangan Petugas Tote name Tosename ‘uBKON ‘aanoon: Keamanan Tote Name + Tose Nome Myobetine “Toe name Tobenime Tote name Toe Name 2 rosentame —Tosename || > Toseniame 1 Totename TobeName {Tosetame —-ToBemame |] * Tose tame Tote Name = Tobe Name “Totename —“ToBenome 3.2. Tugas dan Tanggung Jawab Penerapan HSE merupakan tanggung jawab seluruh karyawan dan pekerja, rincian tanggung jawab masing-masing tingkatan/level adalah sebagai berikut 3.2.1. Manager Proyek a. Memastikan penerapan K3LL pada proyek terlaksana dengan baik dan sesuai dengan kebijakan perusahan. b. Menyusun prosedur, instruksi kerja serta dokumen Jain yang berhubungan dengan K3LL. c. Menyediakan serta memonitor keberadaan sarana dan prasana yang diperlukan untuk penerapan K3LL. 4. Mengkoordinir pelaksanaan K3LL 3.2.2, HSE Manager a, Mengawasi dan mengingatkan pekerja yang seharusnya memakai alat pelindung pada saat bekerja b. Melakukan inventarisasi dan mencatat seluruh APD serta melaporkannya kepada Manajemen jika terdapat kekurangan atau sudah tidak layak pakai. Buku | : Data Administrasi dan Teknis Halaman 9 dari 22 (Rencana K3LL) aos aa AK Ag essa SUTET 500 KV MANDIRANCAN -INDRAMAY c. Melaporkan secara periodic kegiatan pengawasan, pemantauan dan pengukuran kinerja HSE. 3.2.3 Petugas HSE a. Melakukan pemantauan tethadap pegawai dan pekerja yang mengalami kecelakaan dan penyakit akibat kerja, b. Membantu Tim Satuan tugas Penanggulangan Keadaan Darurat_bilamana terjadi kecelakaan darurat. ¢, Mensosialisasikan kepada seluruh pekerja mengenai keselamatan kerja dan perlengkapan penanggulangan keadaan darurat. 3.2.4. Pekerja/ Karyawan a, Mematuhi semua kebijakan K3LL, prosedur dan instruksi kerja yang aman dalam melakukan kegiatan. b. Sclalu melakukan kegiatan dengan cara yang aman bagi diri sendiri dan orang lain yang dapat terpengaruh oleh aktifitas tersebut. c. Melaporkan kepada atasan jika menemukan bahaya atau masalah yang berkaitan dengan K3LL. d. Bekerjasama dalam hal penyelidikan terhadap kecelakaan, jika diperlukan. ¢. Tidak menyalahgunakan segala fasilitas peralatan ataupun komponen- Komponennya yang seharusnya hanya digunakan untuk keselamatan dan kesehatan kerja. £ Membantu penanggulangan kebakaran dan memelihara fasilitas penunjang kesejahteraan pekerja. g. Memahami dan mentaati semua peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja serta aturan-aturan kerja lainnya yang ada. 3.3. Sumber Daya 3.3.1. Orientasi HSE Informasi yang sesuai mengenai kegiatan dan masalah-masalah K3LL disebar Iuaskan kepada semua pekerja, tamu, kontraktor, pelanggan dan pemasok guna mendorong pemahaman atas usaha Konsorsium dalam pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan, Untuk pekerja baru diberikan orientasi/pengenalan dan pemahaman tentang HSE yang berlaku di perusahaan, Buku |: Data Administrasi dan Teknis Halaman 10 dari 22 (Rencana K3LL) A EGU TRESS se con wmonncan-nomnay 3.3.2. 333. Pelatihan HSE Manajemen KSO juga menetapkan program dan sasaran pendidikan dan pelatihan bagi seluruh pekerja yang dirumuskan sesuai tuntutan pekerjaan sekarang dan yang akan datang serta potensi bahaya dari pekerjaan yang dilakukannya. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan tersebut diatur dalam prosedur Pendidikan dan Pelatihan, Yang juga ditujukan untuk memastikan bahwa setiap karyawan pada setiap level/fungsi sudah memahami tentang : a. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan K3LL dan prosedur serta persyaratan- persyaratan SMK3LL; b. Konsekuensi K3LL yang aktual/ potensial dari kegiatannya dan manfaat peningkatan kinerja perorangan tethadap SMK3LL. ¢. Akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan. Pelatihan dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya dari dalam ataupun dari Iuar perusahaan, Perusahaan juga melaksanakan program pelatihan K3LL yang berkaitan dengan kebijaken K3LL, prosedur, instruksi kerja dan persyaratan SMK3LL, bagi seluruh pekerja, karyawan barw/pindahan, kontraktor serta tamu yang berkunjung yang mencakup: First Aid, Emergency Respons, DAMKAR, penanganan bahan kimia, Alat Pelindung Diri (APD), dsb. Dokumentasi KSO menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan dokumentasi Sistem Manajemen Keselamatan, dan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (SMK3LL) yang berisi tentang kebijakan, tujuan, program, prosedur dan instruksi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) dengan mengacu pada persyaratan Permenaker Nomor. PER0S/MEN/1996 dan OHSAS 18001 : 2007. Untuk memastikan adanya pendekatan secara sistematis, ditetapkan struktur sistem dokumentasi sebagai berikut : a. Kebijakan, Tujuan dan Sasaran K3 Buku! : Date Administrasi dan Teknis Halaman 14 dari 22 (Rencana K3LL) K rane TT Monon eemnTAS SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYU. FT. BUGAK BRAWANO CEMERLANG b. Pedoman Kebijakan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang berisi lingkup dan unsur-unsur utama SMK3 serta rujukannya ke dokumen terkait. c. Prosedur 4. Instruksi kerja, formulir, rekaman, peraturan, standard dan dokumen lainnya. Dokumentasi tersebut dikendalikan, didistribusikan dan dipelihara sesuai dengan prosedur Pengendalian Dokumen. Dokumen ini juga dikomunikasikan kepada personel terkait untuk dipahami dan diterapkan, 4, HSE MANAGEMEN PLAN 4.1 Identifikasi Masalah K3LL dan HIRAC Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan harus diidentifikasi potensi bahaya terbesarnya sesuai pekerjaan/lokasi/produksijjasa yang akan dilaksanakan. Potensi bahaya lain yang lebih detail akan dituangkan dalam HIRAC (Hazard Identification Risk Assessmentand Control) yang didokumentasikan secara terpisah. 4.2 Induksi Induksi Keselamatan dan Keschatan Kerja KSO berisi tentang penjelasan dan pengarahan tentang K3 yang berkaitan dengan potensi bahaya, pengendalian bahaya, tanggap darurat, dan cara-cara penyelamatan pada setiap kegiatan KSO. Induksi K3LL dilakukan untuk memberikan pengaraban tentang K3LL secara umum yang dilakukan oleh : a, Personil HSE kepada setiap pekerja yang baru, b. Security kepada setiap tamu/non pekerja yang datang. Persyaratan menggunakan Induksi K3 adalah a, Induksi K3 harus diberikan kepada Karyawan dan tamu, b. Induksi harus dilakukan diruang khusus. c. Bahan/materi induksi harus tersedia dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah peserta dan jenis induksi. 4, Alat bantu untuk mempermudah dan memperjelas penyampaian materi induksi harus disesuaikan dengan jenis dan kondisi yang ada dilokasi. . Setiap peserta induksi harus mengisi daftar hadir dan daftar periksa. Buku | ; Data Administrasi dan Teknis Halaman 12 dari 22 (Rencana K3LL) [sq BC 0° TT MONON SEMESTA SUTET 500 KV MANDIRANCAN - INORAMAVU Pr BUGAK BRAWANG CEMERLANG £, Daftar periksa yang telah ditandatangani peserta dan penyaji induksi diarsipkan oleh bagian K3LL. g. Jenis induksi keselamatan dan kesehatan kerja adalah induksi umum, induksi local, induksi tamu, dan induksi ulang. 4.3. Toolbox Meeting dan HSE Talk Setiap ada pekerjaan/lokasi/produk/jasa yang mengandung resiko, akan diadakan pengarahan tentang K3LL yang lebih teknis kepada seluruh personil (staff, dan pekerja) alam bentuk : a. HSE Talk, yaitu pengarahan secara bersama-sama mengenai Keselamatan dan Kesehatan kerja yang ada di perusahaan, b. Tool Box Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area kerja atau disiplin pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. (kurang lebih selama 10-15 menit). HSE Talk dan Tool Box meeting selain memberi pengarahan juga dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pekerja untuk melakukan dialog/konsultasi perihal K3LL kepada HSE Professional 4.4 Peraturan untuk Sub-Kontraktor Secara umum, calon subkontraktor sebelum mengajukan penawaran atau dalam tahap aanwijzing sudah di jelaskan tentang persyaratan/ketentuan Sistem K3LL jika nantinya terpilih sebagai sub-kontraktor. Secara khusus, sub-kontraktor terpilih wajib meminta persetujuan dari team warehouse terhadap Rencana Pelaksanaan Sub-kontraktor dan dalam melaksanakan pekerjaan di proyck wajib mengikuti peraturan yang ditentukan di warehouse. 4.5 Inspeksi dan Patrol Inspeksi dilakukan HSE Profesional dan HSE supervisor. Tujuan dari inspeksi untuk menjaga konsistensi penerapan standar K3LL di lingkungan kerja, Patrol dilakukan team HSE, meliputi seluruh area kerja, dan terhadap area dimana ada pekerjaan yang telah erikan identifikasikan mempunyai potensi kecelakaan dan pencemaran_ harus perhatian yang lebih. Team HSE akan langsung memberikan perintah lisan ditempat untuk menghentikan pekerjaan bila mana ditemukan keadaan yang berbahaya. Buku |: Data Administrasi dan Teknis Halaman 13 dari 22 (Rencana K3LL) Ag PG > eescece atc SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYL 4.6 Safety Meetings Sedikit berbeda dengan safety tool box Meeting, dan safety talk yang dilakukan bersama dengan group kecil yang sesuai dengan jenis pekerjaan, Sedangkan safety meeting ini dilakukan secara global dan antar group sehingga memerlukan materi yang lebih luas dan mencakup keseluruhan kegiatan group. Beberapa materi yang telah digunakan sebagai bahan safety meeting di KSO adalah a. Pemeliharaan, penggunaan dan perawatan APD (Alat Pelindung Diri). b. NAB (Nilai Ambang Batas) terkait pekerjaan, getaran, kebisingan, gas beracun, dan subu ruangan. c. P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). d. DAMKAR (Teknik Pemadam Kebakaran). e. Ergonomik, dil. 4.7 Promosi K3LL Promosi K3LL di tempat kerja dilaksanakan untuk mendorong pekerja mengubah gaya hidup mereka agar bergerak menuju status K3LL dan kapasitas kerja yang optimal, sehingga berkontribusi bagi kesehatan dan keselamatan kerja dan lindung lingkungan, dan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan, Kesehatan optimal adalah derajat tertinggi dari kesejahteraan fisikemosional, mental, sosial, spiritual dan ekonomi, Kapasitas kerja optimal adalah kemampuan untuk bekerja dengan kuat dan senang tanpa Kelelahan yang berarti, dengan masih tersedia energi untuk menyenangi hobi, aktivitas rekreasi dan menghadapi gawat darurat yang tak terduga. Perubahan gaya hidup dapat dimudabkan dengan kombinasi upaya aktifitas organisasi, pendidikan dan lingkungan yang mendukung praktek hidup sehat. 4.8 Laporan dan Analisa a. Setiap kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan akan dicatat dan diinvestigasi b. Setiap Nearmiss akan dicatat, untuk selanjutnya dianalisa sebagai tindakan preventif. cc. Laporan untuk kerja HSE daily, weekly, monthly, yearly wajib dilaporkan sebagai arsip HSE perusahaan. Buku |: Data Administrasi dan Teknis Halaman 14 dari 22 (Rencana K3LL) ABUT EESESE were mnonncns norway 5. AUDIT, PROSEDUR, DAN INVESTIGASI 5.1 Audit Internal ‘Ada beberapa audit internal yang dilakukan KSO yang dilakukan periodik, audit internal tersebut antara lain a, Audit internal Sistem manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja dan Lindung Lingkungan b. Audit internal Sistem manajemen mutu ¢. Audit internal sistem manajemen lingkungan Audit internal dilakukan KSO guna untuk: a. Menentukan apakah HSE telah : - Memenuhi pengaturan yang direncanakan, termasuk persyaratan standar; = Diterapkan dan dipetihara secara memadai b. Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen, Audit dilakukan oleh personel terlatih dan independen dari kegiatan yang diaudit, dan pelaksanaannya dilakukan dalam interval waktu yang tidak lebih dari dua belas bulan. Hasil audit ditujukan dan ditindaklanjuti oleh manajemen penanggung jawab areal yang diaudit, Pelaksanaa Kegiatan audit ini diatur secara rinci dalam prosedur Audit Internal yang memuat: a, Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, pelaporan hasil dan penyimpanan rekaman terkait; b. Penentuan criteria, lingkup, frekuensi dan metode audit. Semua rekaman proses audit internal dipelihara sesuai Prosedur Kearsipan. Rekaman merupakan bukti obyektif atas status penerapan HSE dan dapat dijadikan masukan untuk tinjauan manajemen, 5.2. Prosedur KSO menetapkan bahwa setiap kegiatan operasional berlandaskan pada keselamatana dan Kesehatan kerja serta lindung lingkungan, dalam mendukung pelaksanaan tersebut_ maka KSO memerlukan adanya prosedur yang mencakup proses penyelidikan insiden dalam bahwa semua Buku | ; Data Administrasi dan Teknis Halaman 15 dari 22 (Rencana K3LL) Pr. BUGAK BRAWANO CEMERLANG ARM ==. SUTET 500 HY MANDRANCAN - NDRAMAYU insiden diselidiki dengan baik agar tindakan perbaikan yang tepat dapat dilaksanakan sehingga tidak terulang kembali, = Em Prosedur ini dilaksanakan di seluruh wilayah kerja Konsorsium. Proses penyelidikan insiden mengacu pada persyaratan yang tercakup dalam SOP ini, Sosialisasi persyaratan SOP ini kepada semua karyawan dan pekerja. Semua Supervisor Lini Depan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa: Laporan insiden telah ditindak lanjuti agar bisa melakukan penyelidikan bila perlu. Semua karyawan pekerja mengetahui dan mengerti semua ketentuan SOP ini, Setiap insiden dilaporkan ke atasan masing-masing sesuai ketentuan SOP in. Setiap karyawan dan pekerja bertanggung jawab untuk melaksanakan ketentuan SOP ini setiap saat dan harus melaporkan semua insiden yang mereka saksikan sebelum akhir shift kejadian 53. Investigasi Investigasi adalah usaha untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan dan diselesaikan agar bisa mencegah terulang kembali. Sedangkan im Penyelidik yaitu tim yang ditunjuk oleh Kepala Divisi yang bertugas untuk melakukan penyelidikan insiden dan memberikan saran percegahan tindakan perbaikan yang tepat, Prosedur dalam investigasi antara lain adalah : a Untuk semua insiden yang melibatkan cidera serius pada karyawan dan pekerja (cidera hari hilang) yang bisa diklaim dari Jamsostek, (secepatnya setelah formulir diisi, tapi pasti dalam 48 jam) Departemen HSE harus menilai semua formulir laporan penyelidikan insiden untuk menentukan kualitas dari pengisian. Presentasi_penilaian ini harus dicantumkan dalam buku catatan insiden, Departmen HSE harus melaporkan kecelakaan dengan batas waktu 1 X 24 jam untuk Laporan Sementara (NOTIFIKASI) dan 3 X 24 jam untuk Draft Investigasi atau bila memungkinkan hi ari investigasi yang sudah dilaksanakan, Harus terdapat suatu sistem tindak lanjut dari manajemen lini dalam 30 hari dan dari Departemen HSE dalam waktu 45 hari setelah insiden terjadi untuk memastikan apakah semua tindakan perbaikan telah dilaksanakan, Buku I: Data Administrasi dan Teknis Halaman 16 dari 22 (Rencana K3LL) AK “FeKStgetEhtt*" surersoo/ MANDRANCAN -NDRAMAWU 6. e. Tindakan perbaikan yang belum tuntas harus dilaporkan dalam rapat Komite Keselamatan bulanan. PERENCANAAN DAN PROSEDUR 6.1 Standar Kesehatan Pemeriksaan Kesehatan dilaksanakan secara berkala yang mencakup identifikasi, pemeriksaan, pemeliharaan kesehatan dan perekaman data. Apabila terdapat laporan Kesehatan pegawai dan pekerja yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Tindak lanjut yang dilakukan antara lain seperti ~ Pemberian istirahat sesuai saran dokter ~ Pemeriksaan/ perawatan lebih lanjut - Rotasi/ mutasi untuk pegawai dan pekerja yang mengalami masalah keschatan pada bidang pekerjaannya, Setiap pekerja dilarang keras memiliki dan mengkonsumsi minuman beralkohol atau narkoba di tempat kerja. 6.2 Sistem Keselamatan Kerja KSO menetapkan prosedur untuk memantau dan mengukur karakteristik wtama operasi dan kegiatannya yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja secara periodik. Pemantauan dilakukan oleh personel yang kompeten, dengan peralatan yang telah dikalibrasi serta metode pemantauan/ pengujian yang sesuai standar. Kegiatan dapat dilakukan sendiri secara internal ataupun dengan menggunakan jasa pihak eksternal Hasil kegiatan didokumentasikan untuk selanjutnya dianalisa guna menentukan kinerja K3 KSO serta untuk menentukan tindakan perbaikan atau pencegahan yang diperlukan, Secara rinci kegiatan ini dituangkan dalam prosedur: > Prosedur inspeksi K3 > Prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja > Prosedur Bongkar Muat > Prosedur Pemeriksaan Kesehatan, Buku | : Data Administrasi dan Teknis Halaman 17 dari 22 (Rencana K3LL) A 4 . SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAYU 63. Perlindungan Lingkungan kso berkomitmen untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat dari limbah yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan, Sehingga seluruh limbah yang dihasikan harus dilakukan : Setiap tumpahan harus ditampung dalam tempat penampungan b. Limbah tidak boleh dibuang ke saluran drainase ¢. Apabila terdapat pencemaran lingkungan, segera menginformasikan kepada Pengawas Pekerjaan. Limbah B3 sesuai spesifikasi MSDS yang pemusnahannya melalui enzinerator maka dikirim ke pihak ketiga yang memiliki enzinerator yang memiliki ijin dari pemerintah terkait sesuai dengan perundangan yang berlaku, Limbah radioaktif harus dicatat dan dikirim ke instansi yang berwenang mengelola limbah radioaktif yang bertanggung jawab atas pengelolaan radioaktif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6.4 Program Motivasi Selain itu guna meningkatkan motivasi, kesadaran dan keterlibatan karyawan dan pekerja dalam penerapan K3LL, maka manajemen puncak secara periodic melakukan konsultasi dengan seluruh karyawan dan pekerja. Konsultasi ditujukan untuk: Meningkatkan keterlibatan karyawan dan pekerja dalam pengembangan dan tinjauan tethadap kebijakan dan prosedur untuk mengelola risiko, - Mensosialisasikan/ mendiskusikan jika ada perubahan-perubahan yang mempengaruhil kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. ~ Terwakilinya karyawan dan pekerja dalam masalah-masalah K3LL, ~ Memberikan informasi kepada karyawan dan pekerja tentang petugas-petugas K3LL. 65 Rencana Tanggap Darurat Pengendalian risiko dari bahaya-bahaya yang ada di tempat kerja dilakukan dengan mengacu kepada hasil identifikasi dan penilaian bahaya yang telah dilakukan sehingga tingkat risikonya bisa ditekan serendah mungkin, sesuai dengan kebijakan, tujuan dan sasaran K3LL, Buku | : Data Admi (Rencana K3LL) rasi dan Teknis, Halaman 18 dari 22 A EKG sss SUTET 500 HV MANDIRANCAN - INDRAMAWU Bentuk tindakan pengendatian risiko dilakukan baik pada tahap perancangan/ desain, pembelian, instalasi, proses, maupun pemeliharaan dengan mengacu hirarki : - Eliminasi = Substitusi = Isolasi - _ Rekayasa teknik = Administrasi = Alat pelindung diri, Setiap karyawan yang bekerja di tempat- tempat yang berisiko menimbulkan bahaya diwajibkan menggunakan alat pelindung iri yang telah disediakan seperti : baju kerja, sarung tangan, sepatu safety, masker, kaca mata pelindung, dan lain-lain yang penggunaanya disesuaikan dengan sifat bahaya yang ada dan Khusus seperti Alat Pelindung Diri khusus untuk proyek ini adalah: full body hamess untuk bekerja di ketinggian, kso menetapkan dan memelihara Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat untuk mengidentifikasi keadaan darurat yang potensial agar dapat diatasi, seperti terjadinya kebakaran, banjir, kebocoran gas berbahaya, tumpahan bahan kimia dalam jumlah besar, huru-hara, kecelakaan fatal, ledakan bom, gempa bumi, dan lainnya, Disamping itu KSO juga menyediakan beberapa alat pemadam kebakaran yang ditempatkan di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan sesuai dengan kemudahan dan kebutuhannya seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta alat untuk tanda bahaya, Pemastian bahwa peralatan-peralatan tersebut bekerja pada saat darurat dilakukan melalui kegiatan inspeksi secara ru setiap bulan, Untuk menangani kecelakaan kerja yang terjadi, Konsorsium menyediakan alat untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat- tempat tertentu yang berdekatan dengan tempat kerja. Seluruh karyawan dan pekerja diberi informasi mengenai instruksi keadaan darurat dan petugas terkait penanganan darurat diberi pelatihan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Adapun institusi yang akan diajak untuk kerjasama dalam menanggulangi keadaan darurat adalah sbb: Buku | : Data Administrasi dan Teknis Halaman 19 dari 22 (Rencana K3LL) AU SESE sre soon nonancan-nenanavy eee 1. Kepolisian/ Polres Dinas Pemadam Kebakaran Rumah Sakit vy Ambulans. wae Puskesmas 7, PEMANTAUAN IMPLEMENTASI DAN KINERJA 7.1 Implementasi Untuk mencapai tujuan, sasaran dan indicator kinerja yang telah ditetapkan, disusun program manajemen K3LL yang berisi kegiatan tahap demi tahap, penanggung jawab serta jangka waktu pelaksanaan kegiatan. Penyusunan program ini difokuskan pada pencegahan kecelakaan dan pencemaran yang dapat mengakibatkan kecelakaan personel dan cidera, Kehilangan kesempatan berproduksi, kerusakan peralatan dan kerusakan/ gengguan terhadap lingkungan sckitar dan juga diarahkan untuk dapat memastikan bahwa seluruh personel mampu menghadapi Keadaan darurat. Kemajuan program K3LL ini dipantau secara periodic setiap enam bulan guna dapat ditingkatkan secaraberkesinambungan sesuai dengan risiko-risiko yang telah teridentifikasi dan mengacu kepada rekaman-rekaman K3LL sebelumnya serta pencapaian sasaran-sasaran K3LL yang lalu. Program-program K3LL yang disusun dapat mencakup hal-hal sebagai berikut: a, Meningkatkan sistem pengawasan K3LL sebagai alat kontrol untuk mendeteksi dini risiko kecelakaan kerja melalui program inspeksi, kajian kecelakaan dan kajian hasil pemantauan parameter lingkungan kerja. b. Pemasangan dan penyediaan sarana penanggulangan kecelakaan/ kebakaran. c. Peningkatan sistem pembinaan K3LL meliputi sarana pembinaan dan media pembinaan/ publikasi, sehingga tersosialisasinya kebijakan, standard dan peraturan K3LL. Buku | : Data Administrasi dan Teknis Halaman 20 dari 22 (Rencana K3LL) A Cae SUTET 500 HV MANDIRANCAN -INDRAMAWU 4, Persiapan dan pelaksanaan audit K3LL sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian program K3LL. . Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemantauan Kesehatan lingkungan kerja sehingga dapat diketahui seluruh Kondisi kesehatan lingkungan kerja di area operasi 6.2, Pemantauan Kinerja Pemantauan dilakukan oleh personel yang kompeten, dengan peralatan yang telah dikalibrasi serta metode pemantauan/ pengujian yang sesuai standar. Kegiatan dapat dilakukan sendiri secara internal ataupun dengan menggunakan jasa pihak eksternal Hasil kegiatan didokumentasikan untuk selanjutnya dianalisa guna menentukan kinerja K3EL KSO serta untuk menentukan tindakan perbaikan atau pencegahan yang diperlukan, Secara rinci kegiatan ini dituangkan dalam prosedur antara lain : > Prosedur Inspeksi K3 > Prosedur Pemantauan Lingkungan Kerja > Prosedur Bongkar Muat > Prosedur Pemeriksaan Kesehatan, KAJLEULANG Tinjauan ulang K3LL secara berkala dilakukan untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan tujuan K3LL termasuk mengkaji kesempatan untuk perbaikan dan keperluan melakukan perubahan pada SMK3LL, seperti kebijakan, tujuan, sasaran dan program K3LL. Tinjauan mangjemen dilakukan minimal 1 tahun sekali atau bila ada pergantian pimpinan puncak (jika perlu) dan hasilnya dicatat dan dipelihara. Secara umum tinjauan ‘manajemen membahas: > Kesesuaian kebijakan K3 dan penerapannya > Pencapaian tujuan, sasaran dan program K3 > Hasil audit internal dan evaluasi pentaatan terhadap peraturan Buku |: Data Administrasi dan Teknis Halaman 24 dari 22 (Rencana K3LL) A FO Feces ecaec SUTET 500 kV MANDIRANCAN - INDRAMAVU, > Komunikasi dari pihak internal/ eksternal termasuk keluhan > Kinerja K3 > Status tindakan perbaikan dan pencegahan > Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya > Situasi yang berubah, termasuk perkembangan pada peraturan > Rekomendasi perbaikan. Kegiatan ini secara rinci diatur dalam Prosedur Tinjauan Manajemen. 9, REFERENSI © Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. © Undang-undang No, | tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, * OHSAS 18001 : 2007 ~ Occupational Health and Safety Management System Specification. Buku |: Data Administrasi dan Teknis Halaman 22 dari 22 (Rencana K3LL)

You might also like