You are on page 1of 7
hahim Duis PEREMPUAN PENYAIR LIMA NEGARA ——— Editor: Ewith Bahar Dipindai dengan CamScanner NUNG lahir di Ciamis, pada 8 Desember 1978. la menyelesaiken studi S2 Sastra Indonesia di Universitas Gajah ‘Mada dan studi S3 Sastra di Universiti Brunei Darussalam. ‘Akcificasny Jebih banyak bergelut pada dunia pendidikan, dimana es menjabat sebagai deputy headmaster di Pesantren Persatuan haa Rania, juga menjadi sekretaris di Edutech Consulen tue serta dosen sastra di FIP Universitas Muhammadiyah Tangerang. Penghargaan sebagai guru profesional di bidang Bahasa jun Susta Indonesia diperolchnya tahun 2009. Karya Enung yang telah diterbitkan adalah Teknik Penulisan Karya lmiah; Sastra Sejarah Kontemporer sebagai Studi Kesejarahan; Mengenali Budaya Asean dari Puisi 5 Penyair Muda Asean; Ingeris di Tembok Kamarku, penelitian tesis Konflik Perang Bubat versi Langit Kresna Hariadi dan Aan Merdeka Permana:Kajian Sosiologi Sastra, penelitian disertasi Sistem Palitik Gajab Mada dalam Pentalogi Novel Gajah Mada Karya Langit Kresna HariadiKajian Sosiologi Sastra. Ia pernah mengikuti kegiatan ‘Asosiasi Abli Sastra Bulak Sumur Universitas Gajah Mada, Borobudur Writers and Cultural Festival, dan Asosiasi Ahli Sastra Asia Tenggara. Sering menjadi nara sumber pada acara seminar, workshop dan acara sejenis lainnya, baik tingkar nasional maupun internasional, 20 Dipindai dengan CamScanner ENUNG NURHAYATI ANTARA DARUSSALAM DAN BANDUNG Kini aku merasakan kekaguman dalam kemiripan antara cinta dan kegilaan dua-duanya serba tak terduga hingga aku pun bisa merzsakan hadirnya ruhmu senyawa yang bisa menjadikan aku hidup musti dipisah ruang dan wakeu apatah jadinya aku jika hembusan ayat-ayat cintamu tiada, Bee? Kau tahu, Bee? setibaku di bumi Darussalam ini matahari angin awan mendung, dan hujan seluruh mengukir namamu aku tersedu tak sanggup terpenjara ruang dan waktu Semoga hati tak menjadi cinta yang semu (Brunei Darussalam, Januari 2015) Dipindai dengan CamScanner ee ENUNG NURHAYATI MOLEKNYA BANDUNG Indah laksana syurga dunia betapa kagummu takkan enyah terbuai alam sejuk mewangi kota kembang terpesona molek bidadari-bidadari priangan cantiknya tak tertara Jelmaan dayang Sumbi cantik teramat cantik ibu yang memabukkan anaknya, si Sangkuriang yang Aebelet ingin mengawininya Jelmaan Dyah Pitaloka, putri Sunda cantik tiada tanding di Nusantara Hayam Wuruk pun kukuh meminangnya Dan esok kala fajar menyingsing engkau laksana Adipati Ukur yang lupa jalan pulang karena bersua cintaku. (Bandung, Februari 2015) 22 = Dipindai dengan CamScanner ENUNG NURHAYATI JN] SEMUA TENTANGKU Maafkan aku yang mencintaimy, lelakiku aku yang terlampau mencintaimu hing citi pn tak paham keenapa cinta itu musti bersemi2 , kenapa cinta itu musti tertuju padamu? Fstamndon baban kadang aku pesimis, saat sering kutanya dalam doa “Tithan kenapa Kan pertemukan aku denganaya? alee? “Thao Renapa asmara cintanya Kaw baneun mega dada sukoraa “Skenario apalagi yang Kau buat untubku, Than? Hingga akte pun harus merasakan hegilaan cinta hesekavatan vindu kebutaan cemburn Kenapa Tihan? Kenapa?” Maaffaan aku yang mencintaimu, lelakilea aku yang sclalu Mengeangeumu dengan semua tanya bagaimana kabarmy? sedang apa kamu? lagi di mana kamu? semua tanya bukan tapi tak lebih karen, sangat men, merindueai kearena aku curiga a aku ekthawatirkan keadaanmu 0 kehadiranmy Maaflean aku yan, aku ang selalu bergelayue manja dalam penatmu membelaimu, menciummu, mencumbumu semua itu karena aku ingin merasakan Sentuhan kulitma Tmemeluk tubuh, letihmu Sepsy kupatam, hy bal 6 Mencintaimu, lelakiku ,. wa aku harus ildhlas ™eneintaimu, lelakiku (Bandung, Dipindai dengan CamScanner Patel ‘PENESIPUAN TEXYARR 3A uvanroata ENUNG NURHAYATI KECANTIKANMU MEMILUKAN He ‘ Bagiku = kecantikanmu memilukan kamu wanita yang memiliki segalanya nyaris sem — pur - na sempurna bahkan apa yang kau miliki itulah impian wanita lainnya tapi kamu tak memiliki kebahagiaan sepi tak bertepi sunyi tak berbunyi sungguh kecantikanmu, sangat memilukan. (Bandung, Agutus 2015) 24 EE _<_— | Dipindai dengan CamScanner ct, | ENUNG NURHAYATI APATAH JADINYA WANITA ITU? Dia memikul beban Icbih dari apa yang layak dia pikul memikul tanggungjawab scorang lelaki lebih dari tenaga lahir maupun bathin dari kodratnya Dia terpaksa membagi tugas sebagai seorang ibu dengan tugas seorang ayah menceari rizki untuk semua lebih dari tenaganya Apatah jadinya wanita itu? sedangkan penat hingga sumsum. (Banjar, Oktober 2015) 25 Dipindai dengan CamScanner

You might also like