You are on page 1of 14
KESEPAKATAN DISKUS! KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUNAN GI 150 KV GUNUNG MULIA STEEL ANTARA PT PLN (PERSERO) DENGAN PT CITRAMASJAYA TEKNIKMANDIRI Nomor : 001.L.CDA/DAN.02.02/LAK-PBJ/UIP ISJ/2019 Kesepakatan Diskusi Kontrak (Contract Discussion Agreement) untuk Pembangunan GI 150 kV Gunung Mulia Steel (‘Kesepakatan’) ini dibuat dan ditandatangani di kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa, pada hari Rabu tanggal Enam bulan Februari tahun Dua ribu sembilan belas (05-02-2019) oleh dan antara |. PENGGUNA BARANGJASA PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa (‘PT PLN UIP ISJ") berkedudukan di Jalan Aipda K.S. Tubun W/2 Lantai 3, Petamburan — Jakarta Barat, dalam kesepakatan inidiwakili oleh 1._| Tony Erik Refiend) Biro Pelaksana Pengadaan 2. | Amirullah Kesuma Putra Bidang Perencanaan 3._| Harry sandra P. Rumapea Bidang Operasi Konstruksi 4. | Morita Yuliant. Bidang Keuangan dan SDM - 5._| Hamida Syukniya Biro Perencana Pengadaan Dalam kesepakatan ini juga dihadiri oleh wakil bidang dari PT PLN (Persero) UIP ISJ seperti terlampir dalam daftar hadir. Il, PENYEDIA BARANGIJASA PT CITRAMASJAYA TEKNIKMANDIRI, berdaserkan Akta Pendirian No 20 tanggal 21 Februari ‘1994 dihadapan Notaris Nany Werdiningsih Sutopo, SH di Jakarta serta Akta Perubahan terakhir No 05 tanggal 18 September 2017 dihadapan Rudi Pumawan, SH., MKn. Notaris di Kabupaten Bekasi, yang berkedudukan di JI. Purwakarta — Subang, Kp Kiara Dua RT 010/003, Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakerta, Provinsi Jawa Barat, dalam hal Kesepakatan ini diwakili secara sah oleh (4 TAprjadi Rulid - PT CITRAMASJAYA TEKNIKMANDIRI Bertindak untuk dan atas nama PT CITRAMASJAYA TEKNIKMANDIRI ("PENYEDIA BARANGIJASA") PENGGUNA BARANGIJASA dan PENYEDIA BARANG/JASA secara bersama-sama disebut "PARA. PIHAK’, dan PARA PIHAK menerangkan terlebih dahuly hal-hal sebagai berikut: 1) Bahwa proses pelelangan untuk Pekerjaan Pembangunan Gl 150 kV Gunung Mulia Steel ("Pekerjaan") General Manager PT PLN UIP ISJ telah mengeluarkan Surat Keputusan Penunjukan Nomor : O06/DAN.02.02/UIP 1SJ/2018-R tanggal : 04 Februari 2019, kepada PT Citramasjaya Teknikmandiri sebagai pelaksana pekerjaan dan sampai saat ini oleh PARA PIHAK belum ditindaklanjuti menjadi Perjenjian/ Kontrak, 2) Bahwa untuk tindak lanjut atas surat keputusan penunjukan sebagaimana tersebut diatas, maka PARA PIHAK sepakat dan setulu pekerjaan tersebut ditindaklanjuti menjadi Perjanjian’ Kontrak sesegera mungkin; 3) Bahwa untuk menindaklanjuti pekerjaan tersebut menjadi Perjanjian/Kontrak, maka PARA PIHAK sepakat dan setuju melakukan pembahasannya dalam Kesepakatan Diskusi Kontrak. inner’, “ar oo tones I Berdasarkan pertimbangan uraian diatas, PARA PIHAK dengan ini setuju dan sepakat untuk membuat Kesepakatan Diskusi Kontrak atas pekerjaan ini, selanjutnya disebut "Kesepakatan’, sebagai bahan untuk pembuatan Perjanjian/Kontrak oleh PARA PIHAK dan selanjutnya akan dituangkan dalam Perjanjian/Kontrak, Kesepakatan tersebut adalah sebagai berikut 1. NAMA PEKERJAAN : Nama Pekerjaan dalam Kesep2katan ini adalah Pembangunan Gl 150 kV Gunung Mulia Steel selanjutnya disebut " Pekerjaan" 2. PENGGUNA BARANGIJASA : PENGGUNA BARANGIJASA untuk pekerjaan ini adalah General Manager PT PLN UIP ISJ dan yang akan menandatangani Perjanjian/Kontrek adalah General Manager PT PLN UIP ISJ, selanjutnya disebut PENGGUNA BARANGIJASA Untuk menangani pekerjaan ini secara tekhnis dan administrasi akan dilaksanakan oleh Senior Manager Operasi dan Konstruksi PT PLN UIP ISJ dan dipantu oleh Direksi Pekerjaan, Direksi apangan, Pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan PT PLN UIP ISJ dan bertindsk untuk dan alas nama PENGGUNA BARANGIJASA 3. PENYEDIA BARANGIJASA : PENYEDIA BARANGIJASA dalam pekerjaan ini adalah PT Citramasjaya Teknikmandiri, dan yang akan menandatangani Perjanjian/ Kontrak adalah Ir. Ahmad Fahmi selaku Direktur Utama PT Citramasjaya Teknikmandiri, selanjutnya disebut PENYEDIA BARANGIJASA, 4. LOKASI PEKERJAAN Lokasi pekerjaan ini adalah di Provinsi Banten 5. PERJANJIAN Perjanjian dalam peleksanaan pekerjaan adalah perikatan dalam bentuk tertulis yang gitandatangani oleh PENGGUNA BARANGWJASA dan PENYEDIA BARANGIJASA ( Perjanjian ") 6. RUANG LINGKUP PEKERJAAN 6.1. Ruang Lingkup Pekerjaan yaitu Pengadaan dan Pemasangan Pembangunan Gl 150 kV Gunung Mulia Steel, 7 bay: 4 Line Bay, 1 Consumer Bay, 1 Trafo Bay dan 1 Coupler Bay {rincian ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan RKS IV Daftar Isian klausul 3 : Daftar Kuantitas dan Harga (BoQ) dan Bab V. 1 General Particular of Contract. 62. Jenis Kontrak dalam Perjanjian ini adalah cabungan lumpsum dan unit price artinya atas Penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waklu tertentu dengan jumiah harga yang pasti dan semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan Sepenuhnya ditanggung oleh PARA PIHAK sampai seluruh pekerjaan selesal sesuai ketentuan Perjanjian (merujuk pada RKS khususnya BAB VI SSUK Nomor 44 & 51 dan dokumen pengadaan). 6.3. Ketentuan pelaksanaan pekerjaan, pengertian, dan singkatan-singkatan yang diatur dalam Dokumen Pengadaan, addendum/amandemen, dan Surat Penawaran dari PENYEDIA BARANGWJASA atau dokumen lain yang berhubungan dan terkait dengan Ruang Lingkup Pekerjaan merupakan satu kesatuan dengan Kesepakatan ini dan termasuk pula dalam ketentuan Perjanjian yang akan dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK 7. WAKIL PENGGUNA BARANG /JASA (DIREKSI PEKERJAAN) 7.1. PENGGUNA BARANGIJASA menunjuk Manager UPP Jaringan Interkoneksi Sumatera Jawa-1 PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa sebagai Direksi Pekerjaan untuk mengendalikan, mengawasi pelaksanaan pekerjaan baik dari segi teknik, administrasi datam Perjanjian ini Tugas dan tanggung jawab Direksi Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada angka 7.1 akan diatur secara tersendiri oleh PENGGUNA BARANG/JASA, 7.3. Untuk membantu tugas Direksi Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada angka 7.1, Direksi Pekerjaan dapat menunjuk Pengawas Pekerjaan untuk membantu Direksi Pekerjaan dalam mengendalikan, mengawasi pelaksanaan pekerjaan baik dari segi teknik, administrasi dalam Perjanjian ini, mengenai tugas dan tanggung jawab akan diatur oleh Direksi Pekerjaan. 7.4 Tugas dan tanggung jawab Pengawas Pekerjaan sebagaimana disebutkan dimaksud pada angka 7.3 akan diatur secara tersendiri oleh Direksi Pekerjaan. 7.8. Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan Direksi Pekerjaan bertanggung jawab penuh untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan menangani permasalahan teknik dan administrasi sesuai ketentuan Perjanjan ini 7.6. Dalam melaksanakan kewajibannya Direksi Pekerjaan selalu bertindak sebagai wakil yang sah dari PENGGUNA BARANG/JASA dan dalam metaksanakan tugas dan pekerjaannya bertanggung jawab secara struktural kepada PENGGUNA BARANGIJASA dan dalam pelaksanaan balk dari teknik maupun administrasi harus selalu melakukan koordinasi dengan Senior Manager Operasi dan Konstruksi PT PLN (Persero) Unit. Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa 8. WAKIL PENYEDIA BARANGIJASA DAN STRUKTUR ORGANISASI 8.1, PENYEDIA BARANGIJASA wajlb menunjuk personil sebagai Wakil PENYEDIA BARANG/JASA yang diberi wewenang penuh dan bertanggung jawab atas pelaksanaan, Pengendalian, pemeriksaan dan pengawasan pekerjaan, menghadiri rapat koordinasi, selalu berada di lokasi pekerjaan dan dapat memutuskan tindak lanjut atas pekerjaan dan Permasalahan atas pekerjaan dalam Perjanjian. 8.2. PENYEDIA BARANGIJASA harus membuat Struktur Organisasi untuk melaksanakan ppekerjaan dalam Perjanjian ini, termasuk tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan dalam Perjanjian ini 83. Wakil PENYEDIA BARANGIJASA sebagaimana diuralkan diatas, harus sudah disampaikan kepada PENGGUNA BARANGIJASA paling lambat 15 (lima belas) hari Kalender sejak Perjanjian ini berlaku efektit. JANGKA WAKTU PERJANJIANIKONTRAK Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dalam Perjanjian ini adalah selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender terhitung efektif (merujuk pada RKS BAB VII SSKK Nomor 22) setelah PENGGUNA BARANG/JASA menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). 10. SUMBER DANA Sumber dana untuk pekerjaan dalam Perjanjian ini adalah APLN Tahun 2019, SKI Nomor: 01/UISu/2019 tanggal 17 Januari 2019, RARER 7 a K he 11. NILAL PEKERJAAN DALAM PERJANJIAN 44 PENGGUNA BARANGIJASA dan PENYEDIA BARANGIJASA sepakat bahwa Nilal Pekerjaan ini adalah sebesar Rp64.240.000.000,- (Enam puluh empat miliar dua ratus empat puluh juta rupiah) sudah termasuk PPN 10%, dengan perincian sebagaimana diatur dalam daftar kuantitas dan harga / Bill Of Quantity (B0Q) dan Berita Acara Klarifkasi dan Negosiasi (terlampir) Selama masa waktu penyelesaian pekerjaan 385 (tiga ratus enam puluh lima) hari Kalender, PENYEDIA BARANGWJASA tidak dapat menuntut kenalkan harga dalam Perjanjian ini yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam angka 11.1 akibat dari kenaiken harga satuan material dan/atau jasa di pasaran. Penyesuaian harga diatur dalam RKS Buku | BAB II IKCP 60.1.h 12. GAMBAR-GAMBAR / BROSUR ‘Sebelum melaksanakan pekerjaan PENYEDIA BARANGIJASA dan PENGGUNA BARANG/ ASA divajibkan antara lain sebagai berikut: 12.4. 12.2. 12.3, 124 128 PENYEDIA BARANG/JASA harus menyampaikan daftar gambar (list of approval drawing) paling lambat 14 (empat belas) hari Kalender setelah Perjanjian/Kontrak beriaku efektit sebanyak 3 (tiga) set hard copy dan 2 (dua) set soft copy kepada PENGGUNA BARANGWJASA cq. Senior Manager Operasi dan Konstruksi dan Senior Manager Perencanaan untuk mendapat persetujuan dari Senior Manager Perencanaan PT PLN Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa Perlemuan secara berkala akan diatur oleh PENYEDIA BARANG/JASA dan PENGGUNA BARANGIJASA sesuai kebutuhan untuk memfasiltasi dan mempercepat proses review dokumen/drawing, PENYEDIA BARANG/JASA harus membuat gambar-gambar terkait pelaksanaan pekerjaan (as buill drawing) yang sesungguhnya yang merupakan dasar dalam Perhitungan volume pelaksanaan untuk Penyerahan Pekerjaan Tahap Pertama (BAST |) dan selanjutnya as built drawing yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan digunakan sebagai syarat untuk Penyerahan Pekerjaan Tahap Kedua (BAST I) Drawing atau gambar yang akan di approval (Calculation, Drawing, Pondasi dan pekerjaan sipil) disampaikan secara bertahap olen PENYEDIA BARANG/JASA paling lambat 2 (dua) bulan setelah Perjanjian/Kontrak berlaku efektit. Approval drawing dibuat 3 (tiga) rangkap dalam format sesuai yang disepakati dalam list of approval drawing untuk mendapatkan Persetujuan PT PLN Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa. Drawing atau gambar yang akan di approval khusus untuk material utama secara bertahap oleh PENYEDIA BARANGIJASA paling lambat 1 (satu) bulan setelah Perjanjian/Kontrak berlaku efekti. Approval drawing dibuat 3 (tiga) rangkap dalam format sesuai yang disepakati dalam list of approval drawing untuk mendapatkan persetujuan PT PLN Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa, PENYEDIA BARANGWJASA harus menyampaikan revisi bagian-bagian drawing! gambar yang belum disetujui paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima tanggapan dari PENGGUNA BARANGIJASA. PENGGUNA BARANG/JASA menyampaikan tanggapan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender, keterlambatan, dalam proses approval drawing akibat oleh kelalaian PENYEDIA BARANGIJASA tidak dapat dijadikan alasan untuk meminta perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan, PENYEDIA BARANG/JASA melaksanakan Pekerjaan setelah _gambar-gambar Sebagaimana dimaksud pada angka 12.4 dan 126 telah diapproveldisetujui oleh PENGGUNA BARANG/JASA yang merupakan panduan (guide drawings) dalam Pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan dengan tetap memperhatikan sisi kontraktual. PENYEDIA BARANGIJASA harus menyerahkan dokumentasi terkat tahapan pelaksanaan ekerjaan sesuai pelunjuk Direksi Pekerjaan yang disusun dalam album yang rapi, sebanyak 2 gat hard copy dan soft copy. — —— 13. TECHNICAL MATTERS 19.1. Sejak ditandatanganinya Perjanjian, PARA PIHAK dapat mulai melaksanakan persiapan Pekerjaan dan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan PENYEDIA BARANGIJASA harus selalu melakukan koordinasi dengan Senior Manager Operasi dan Konstruksi dan Direksi Pekerjaan, 13.2, PENYEDIA BARANGIJASA harus menyampaikan struktur organisasi petaksana pekerjaan serta schedule pelaksanaan pekerjaan berupa kurva S selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah Perjanjian/Kontrak berlaku efekt 13.3. Spesifikasi teknik material sesuai dengan technical particular guarantee (TPG) yang disampaikan pada dokumen penawaran adalah sebagai berikut No. Nama Material PabrikaniMerk Negara 1._| Power Cable — | PT Voksel Electric Indonesia 2._| Control Cable PT Voksel Electric indonesia 3.__| Insulator ‘Suzhou ‘China 4.__| Fitting & Accessories | PT Karya Adikita Galvanize | Indonesia 6._| 20kV Cubicle ‘PT Siemens Indonesia Indonesia 7. | Protection and Control | NR Electric China Panel - _ _ &__| SAS NR Electric China 9, | Telecommunication PT Siemens Indonesia [Indonesia 14, LAPORAN 14.1, PENYEDIA BARANG/JASA wai untuk membuat laporan pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk laporan harian, mingguan, bulanan dan menyimpan dengan rapi dan terti> dan haus menyampaikan laporan tentang kemajuan pelaksancan pekerjaan selama jangka waktu Perjanjian secara periodik yaitu a. laporan harian, b. laporan mingguan dan . laporan bulanan laporan disampeikan dalam rangkap 3 (tiga). 14.2. Laporan tersebut angka 14.1 harus disampaikan setiap bulan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan selambal-lambatnya setiap tanggal 27 pada bulan berjalan dengan ketentuan cut-off laporan tanggal 25 pada bulan berjalan. 14.3, PENYEDIA BARANG/JASA wajip menginput laporan bulanan pelaksanaan pekerjaan menggunakan aplikasi Primavera, 4.4. Laporan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud diatas akan diatur secara rinci dalam ketentuan pasal Perjanjian. 15. FACTORY ACCEPTANCE TEST (FAT) DAN TRAINING 15.1. FAT wajib dilaksanakan olen PENYEDIA BARANGIJASA dan wajib mengundang PENGGUNA BARANGWJASA namun tidak wajlb dihadiri olen PENGGUNA BARANGIJASA. FAT sebagai syarat untuk pergajuan Inspection Quality Ceritficate (IQC) dari PENYEDIA BARANGJJASA kepada PENGGUNA BARANGIJASA. Material yang wajib Gi FAT ialah Material Utama yang telah disebutkan pada RKS Buku Il Bab V.1.3.3 Factory Acceptance Test 18.2, Inspection Quality Ceritificate (IQC) diterbitkan oleh PT PLN (Persero) untuk material utama yang telah disebutkan. Guna penerbitan IOC, PENYEDIA BARANG/JASA harus menyerahkan 2. Hasil pengujian (FAT) dan/atau routine tast yang diterbitkan oleh pabrikan b. Warranty Certificate ©. Certificate of Origin (untuk material import) d. Certificate of Manufacture LF RSET 7 16. PENGUJIAN/KOMISIONING 16.41 16.2. 16.3, 164. 16.5. PENYEDIA BARANGIJASA harus memberitahukan secara tertulis kepada PENGGUNA BARANGIJASA atau Direksi Pekerjaan paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal dimana pekerjaan dan individual test / pra-komisioning telah diselesaikan, Bila telah eda persetujuan antara PENGGUNA BARANGIJASA atau Direksi Pekerjaan, PENYEDIA BARANG/ JASA dan PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi, maka pengujian’ komisioning akan dilaksanakan dalam waktu yang telah disepakati, PENYEDIA BARANGIJASA berkewajiban menyediakan semua perlengkapan dan Peralatan agar pengujian/komisioning dapat berlangsung sesuai Perjanjian. Apabila hasil pekerjaan dinyatakan gagal dalam pengujian itu, maka pengujian untuk hal tersebut, harus diulangi lagi dalam jengka waktu yang akan ditentukan dalam kondisi yang sama, sedangkan mengenai biaya yang dibutuhkan/dibayarkan untuk pengulangan, Pengujian itu menjadi tanggung jawab PENYEDIA BARANGI/JASA. Sertikat Laik Operasi (SLO) menjadi tanggung jawab PENGGUNA BARANGHJASA, berkoordinasi dengan PENYEDIA BARANGJASA, 17. JAMINAN PELAKSANAAN (PERFORMANCE BOND) 174. 17.2. 174. 175, 176. Jaminan pelaksanaan (Bank Garansi) dalam Perjanjian ini minimal sebesar 5% (lima Persen) dari harga Perjanjian/Kontrak termasuk PPN 10% harus sesuai ketentuan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 0113,P/DIR/2017 Tentang Pedoman Jaminen di Lingkungan PT PLN (Persero) ‘Sesual Surat Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Nomor 0113/KEU.00.01/DIRKEU/2019 tanggal 08 Januari 2019, Jaminan harus diterbitkan/dikeluarkan oleh Bank yang termasuk dalam Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi Pengadzan BarangiJasa di Lingkungan PT PLN (Persero). (Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi terlampir) Nilai jaminan pelaksanaan (Bank Garansi) minimal sebesar Rp3.212.000.000,- (Tiga miliar dua ratus dua belas juta rupiah) yang diterbitkan atas PT CITRAMASJAYA TEKNIKMANDIRI dan harus diserahkan oleh PENYEDIA BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANGIJASA, selanjutnya PARA PIHAK akan menindakianjuti dengan enandatangan surat Perjanjian Masa beriaku jaminan pelaksanan selama jangka waktu penyelesaian pekerjaan 365 (Tiga ratus enam puluh lima) hari kalender ditambah masa pemeliharaan 180 (Seratus delapan puluh) hari Kalender dan ditambah selama 30 (tiga puluh) hari kalender atau sekurang-kurangnya selama 875 (Lima ratus tujuh puluh lima) hari kalender. vJaminan pelaksanaan tersebut harus diserahkan minimal pada saat Perjanjian/Kontrak ditandatangani dan dikembalikan setelah berakhimya masa pemelinaraan atau sampai dengan berakhimya jangka waktu yang ditentukan dalam Perjanjian/Kontrek dan setelah Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Akhir atau Final Acceptance Certificate (FAC), PENYEDIA BARANGIJASA harus memastikan dan menjamin bahwa jeminan Pelaksanaan tersebut sah dan asli diterbitkan/dikeluarkan oleh pihak Bank yang menerbitkan Bank Garansi tersebut. Hal-hal yang tidak diperkenankan dimuat dalam klausul Jaminan/Bank Garansi adalah a. Tanggallterbit mundur. b. Tanggal berlaku atau berakhir dikaitkan dengan peristiva tertentu, © Tuntutan penagihanykiaim tidak disertai dokumen yang dipersyaratkan oleh penerbit jaminan. TE — r_] 17.8. Jaminan Pelaksanaan sebagaimana diuraikan diatas, sekurang-kurangnya _harus ‘memenuhi ketentuan dan persyaratan sebagai berikut ‘._Persyaratan Minimum Jaminan Pelaksanaan (Bank Garansi) terdir dari 1) Judul "Garansi Bank" atau "Bank Garansi’ 2) Nama dan alamat Bank Penerbit Jaminan/Bank Garansi 3) Tanggal penerbitan Jaminan/Bank Garansi. 4) Transaksi antara PENGGUNA BARANGIJASA dengan PENYEDIA BARANGWJASA. 5) _Jumiah uang yang dijamin oleh Bank 6) Dicantumkan tanggal mulai bertaku dan tanggal berakhimnya Jaminan Bank Garansi 7) Penegasan batas waktu tuntutan penagihanikiaim. 8) Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). 8) Tanpa syarat (unconditional) dan tidak bisa dialinkan (non-transferable). b. Jumlah nilai yang dijamin dalam jaminan pelaksenaan (Bank Garansi) atau yang menerbitkan/mengeluarkan jaminan pelaksanaan harus jelas jumlahnya, dicantumkan tanggal mulai berlaku dan tanggal berakhimya jaminan pelaksanaan tersebut, ©. Didalam jaminan pelaksanaan yang diterbitkan/dikeluarkan oleh penjamin (pihak yang mengeluarkan jaminan pelaksanaan) harus mencantumkan ketentuan yaitu "Menunjuk pada pasal 1832 KUHPerdata, penjamin melepaskan / mengesampingkan / tidak memberiakukan hak-hak isimewanya untuk menuntut ager harta benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat_memenuhi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 1831 KUHPerdata 4. Jaminan pelaksanaan harus tanpa syarat (unconditional) dan tidak bisa dialinkan (non transferable) atau diasuransikan lagi oleh pihak penjamin kepada pihak lainnnya © Pengaturan lebih lanjut tentang jaminan pelaksanaan (Bank Garansi) akan disepakati oleh PARA PIHAK dalam ketentuan Perjanjian. 18. PEMBAYARAN PRESTAS! PEKERJAAN 181 PENYEDIA BARANGIJASA harus mengajukan surat permohonan pembayaran prestasi Pekerjaan yang dityjukan kepada General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa. 18.2. Untuk Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan oleh PENGGUNA BARANGIJASA kepada PENYEDIA BARANGWASA dengan cara mentransfer ke Rekening Bank PENYEDIA BARANGWJASA sebagai berikut ‘Atas Nama |: TPT CITRAMASJAYA TEKNIKMANDIRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bekasi Juanda [Rekening Nomor 156-0004445559 Perubahan Rekening, Nama Bank dan Nomor Rekening tersebut diatas dak dapat dilakukan oleh PENYEDIA BARANGIJASA tanpa persetujuan tertulis dari PENGGUNA BARANGHJASA. 7 Nama Bank 183. PENYEDIA BARANGIJASA diberikan uang muka sebesar 15% (lima belas persen) dari nilai pekerjaan setelan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan olen PENGGUNA. BARANGIJASA. PENYEDIA BARANG/JASA mengajukan permohonan pembayaran uang ‘Muka dan disetujui oleh PENGGUNA BARANG/JASA dengan ketentuan bahwa PENYEDIA BARANGIJASA harus menyerahkan garansi / surat Jaminan Ung Muka dari Bank yang termasuk dalam Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi Pengadaan Berang/Jasa dt Lingkungan PT PLN (Persero). we en EZ 18.4. 185. 18.6. 18.7 18.8, Untuk memperoleh uang muka @, PENYEDIA BARANG/JASA menyampaikan rencana penggunaan uang muka. b. PENYEDIA BARANGIJASA menyampaikan persentase pemotongan pembayaran progress fisik untuk pengembalian uang muka © Pada huruf a dan b diatas harus mendapatkan persetujuan dari PENGGUNA BARANG/JASA ang muka, akan dipotong bertahap sebesar = (progress x uang muka) — (umiah Pengembalian uang muka sebelumnya) pada tahap pembayaran dengan ketentuan uang ‘muka tersebut selambat-lambatnya harus sudah lunas pada saat pekerjaan telah mencapai 100% (seratus persen) fisik atau Penyerahan Pekerjaan Tahap Pertama (BAST-1) Jaminan Uang Muka berlaku sampai dengan masa waktu pelunasan uang muka ditambah masa 30 (tiga puluh) hari kalender. Dalam hal terjadi perpanjangan masa beriaku jaminan uang muka, nial jaminan ang muka perpanjangannya dapat dikurangi senilai dengan jumizh vang muka yang telah dikembalikan. Dokumen yang harus dilengkapi sebagai syarat pembayaran uang muka adalah a. Copy Surat Perjanjian; b. Surat Permohonan Pembayaran Uang Muka; © Rencana Penggunaan Uang Muka, yang telah disetujui oleh PENGGUNA BARANGIJASA 4. Persentase Pemotongan dari Pembayaran Progress Fisik, untuk Pengembalian Uang Muka; Jaminan Uang Muka; Kuitansi; Faktur Pembayaran (invoice), Faktur Pajak berupa e-Faktur, Copy Surat Keputusan Pengusaha Kena Pajak (SKPKP), ‘Surat Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan Berita Acara Pembayaran (Payment Certificate) yang telah ditandatangani oleh PARA PIHAK; Pelaksanaan pembayaran tahapan diatur, sebagai berikut: 2. Dibayarkan sebesar (95% x prestasi pekerjaan x Nilai Pekerjaan) pada waktu yang diajukan “dengan _memperhitungkan tahapan pembayaran sebelumnya dan Pengembalian uang muka; 5. Material On Site (MOS) dapat diperhitungkan sebagai prestasi pekerjaan sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari persentase bobot nilai material yang sampai di lokasi Pekerjaan dan dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan Material (BAPM) yang ditandatangani_ olen PARA PIHAK. Tanggung jawab Material On Site (MOS) menyangkut _mutu, penyimpanan dan keamanan tetap pada PENYEDIA BARANGIJASA. Adapun yang dimaksud dengan Site dalam hal ini adalah lapangan tempat pekerjaan dilaksanakan, Gudang, dan/atau tempat-lempat yang telah disetujui oleh PENGGUNA BARANGI/JASA; © Apabila pekerjaan fisik telah mencapai 100% dan diterima dengan baik oleh Pengguna Barang/Jasa, dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tahap Periama (BAST-1) dan dibayarkan sebesar 95% dengan perhitungan sebagaimana yang tertuang pada huruf a diatas; dan 4. Setelah masa pemeliharaan berakhir dan pekerjaan dapat diterima dengan baik oleh Pengguna Barang/Jasa, dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjoan Tahap Kedua (BAST-2) dan dibayarkan sebesar 100% dari nilai pekerjaan dengan memperhitungkan pembayaran sebelumnya. Dokumen yang harus dilengkapi sebagai syarat pembayaran, antara lain sebagai berikut: a, Surat Permohonan Pembayaran; b. Kwitansi masing-masing dalam rangkap 6 (enam) asli dengan 1 (satu) diantaranya bermaterai; ©. Berita Acara Pemeriksaan Barang/Material berikut lampirannya (untuk MoS); d. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP) e.Laporan Kemajuan Pekerjaan (LKP); mr FATE PERGGORR RANT ee | f. Foto Copy Perjanjian/Kontrak; . Faktur Pajak berupa e-fektur, h. Foto Copy Surat Keputusan Pengusaha Kena Pajak (SKPKP) dan Surat Keterangan Nomor Pokok Wajitb Pajak (NPWP); Asli Certificate of Origin dan Certificate of Manufacturer dari Pabrik pembuat barang import atau Surat Keterangan Asli Barang lokel pada waktu pembayaran material on site (MoS); Berita Acara Pembayaran, Foto Copy Sertiikat Ijin Usaha Jasa Konstruksi yang masih berlaku; Foto Dokumentasi Pekerjaan sesuai bobot Pekerjaan; Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tahap Pertama (BAST-1); Rekomendasi Laik Bertegangan dalam rangka Pengujian Sistem (RLBPS) pada saat Penyerahan Pekerjaan Tahap Pertama; Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tahap Kedua/Akhir (BAST-2); Foto Dokumentasi Pekerjaan masa pemeliharaan pada saat Penyerahan Pekerjaan Tahap Kedua; dan 4. Asli Perjanjian/Kontrak pada saat Penyerahan Pekerjaan Tahap Kedua, pgcr 19. MASA PEMELIHARAAN 19.1 19.2. 19.3 19.4 19.5, 196. PENYEDIA BARANG/JASA menjamin PENGGUNA BARANGIJASA atas_ pekerjaan dalam Perjanjian ini yang telah diserahterimakan kepada PENGGUNA BARANGIJASA dalam keadaan baik, bebas dari cacet, baik yang kelihatan maupun yang tidak Kelihatan dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Perjanjian ini serta dapat berfungsi dan material/oarang dapat dipasang pada instalasi PT PLN (Persero) dan dapat beroperasi dengan baik. Selama masa pemeliharaan, PENYEDIA BARANGIJASA harus bertanggung jawab untuk secepatnya memperbaiki kerusakan yang timbul akibat tidak sesuainya hasil pekerjaan atau kurang baiknya bahan atau pembuatannya atau yang timbul karena perbuatan atau keteledoran PENYEDIA BARANGWASA, pada saat material tersebut dipergunakan berdasarkan pemakaian yang wajer atas material atau suatu bagiannya. Jangka waktu Masa Pemeliharaan untuk pekerjaan dalam Perjanjian adalah 180 (Seratus delapan puluh) hari Kalender terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Tahap Pertama (BAST |) atau pekerjaan telah selesai dikerjakan oleh PENYEDIA BARANG/ JASA sesuai ketentuan Perjanjian Retensi pembayaran sebeser 5% (lima persen) dari Nilai Pekerjaan menjadi jaminan selama masa pemeliharaan, PENYEDIA BARANG/JASA wajib memperbaiki kerusakan- kerusakan dan ketidaksempumaan pekerjaan selama masa Pemeliharaan, Apabila terjadi kerusakan atas pekerjaan yang telah diserahterimakan oleh PENYEDIA BARANGIJASA kepada PENGGUNA BARANGIJASA, PENYEDIA BARANG/JASA harus melakukan perbaikan pekerjaan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal surat pemberitahuan dari PENGGUNA BARANG/JASA diterima oleh PENYEDIA BARANG/JASA. Dalam hal PENYEDIA BARANGWJASA tidak melaksanakan perbaikan sebagaimana dimaksud pada angka 19.1 tersebut maka jaminan pelaksanaan akan menjadi milik PENGGUNA BARANGIJASA dan selanjutnya PENGGUNA BARANGIJASA berhak enunjuk pihak lain untuk melanjutkan perbaikan kerusakan tersebut tanpa persetujuan {erlebih dahulu dari PENYEDIA BARANG/JASA dengan biaya sepenuhnya ditanggung Oleh PENYEDIA BARANGIJASA yang dipotong dari Nilai Retensi Pembayaran, ec re A 18.7. Atas perbaikan yang dilaksanakan olen PENGGUNA BARANGWASA atas masa Pemelinaraan pekerjaan sebagaimana diuraikan angka 196, maka PENYEDIA BARANGIJASA dapat diberikan sanksi oleh PENGGUNA BARANGIJASA baik dari segi ‘Administrasi dan Teknis sesual dengan ketentuan yang berlaku di PT PLN (Persero). 20. PENYERAHAN PEKERJAAN Tata Cara Penyerahan pekerjaan akan diatur oleh PARA PIHAK dalam ketentuan Pesjanjian 21. MASA GARANSI PENYEDIA BARANGWASA menjamin pekerjaan dalam Perjanjian yang telah Giserahterimakan olen PENYEDIA BARANGIJASA kepada PENGGUNA BARANGWJASA atas Material/Barang dalam keadsan baik, bebas dari cacat yang terlinat maupun yang tidak terlihat dan sesuai dengan spesifikasi teknik, serta dapat berfungsi dengan balk sebagaimana Gimaksud dalam Data Administrasi dan Teknik pada Dokumen Penawaran selama 24 (dua Puluh empat) bulan terhitung sejak Penyerahan Pekerjaan Tahap Pertama (BAST-1) oleh PENGGUNA BARANGWJASA dan PENYEDIA BARANGIJASA, selanjutnya jangka waktu sebagaimana dimaksud disebut sebagai "Masa Garansi". 22. DENDA KETERLAMBATAN 22.1. Besarnya denda kepada PENYEDIA BARANGIJASA atas keterlambatan penyelesaian Pekerjaan yang disebabkan oleh PENYEDIA BARANGIJASA adalah 1 %» (satu perseribu) dari Nilai Pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan dengan maksimum sebeser 5% dari Nilai Pekerjaan sebelum PPN 10%, hal ini sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No, 0620.K/DIR/2013 berikut perubahannya Pengaturan tentang denda keteriambatan akan diatur oleh PARA PIHAK secara rinci dalam Perjanjian, 23, KESELAMATAN KERJA DAN KETENAGAKERJAAN 23.1. Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pencegahan Kondisi Berbahaya (Unsafe Condition) PENYEDIA BARANGIJASA Wajib melakukan pengendalian teknis terhadap adanya kondisi berbahaya (unsafe condition) pada tempat-tempat kerja, antara lain, @. PENYEDIA BARANG/ASA Wajid mematuhi peraturan keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero) b. PENYEDIA BARANGWASA wajib memiliki dan menerapkan Standing Operation Procedure (SOP) untuk setiap pekerjaan & PENYEDIA BARANG/JASA walib menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai standar bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya. d, PENYEDIA BARANGIJASA wajib melakukan identiikasi bahaya, penilaian risiko dan Pengendalian risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya, @ PENYEDIA BARANGNASA wajib membuat Job Safely Analysis (JSA) dan ijin kerja (Working Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya, 1. PENYEDIA BARANGHJASA wajib melakukan pemeriksaan Kesehatan kerja bagi tenaga kerjanya yang bekerja pada pekerjaan yang berpotensi bahaya ARIF EVE BaRANTASA RAT PENCE BATS Z ] we \ 23.2. Pencegahan Tindakan Berbahaya (Unsafe Action) PENYEDIA BARANGHJASA Wajid melakukan pengendalian personel tethadap perilaku berbahaya (Unsafe act) dari Pelaksana dan Pengawas pekerjaan, antara lain : @ PENYEDIA BARANG/JASA Wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas Pekerjaan/Pengawas K3 yang _memilki kompetensi di bidang pekerjeannya dan memilik sertifikasi Ahli K3 Umum. b. PENYEDIA BARANG/JASA wajib memasang LOTO (Lock Out Tag Out ) pada saat elaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya, © Pelaksana Pekerjaan dari PENYEDIA BARANGIJASA wajib menggunakan peralaten kerja dan APD sesuai standar pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya. d. PENYEDIA BARANGIJASA wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga kerjanya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja PENYEDIA BARANGIJASA wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (safety briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan dan Pergawas Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya. 23.3. Sertifikasi / Pendidikan & Pelatihan @ PENYEDIA BARANG/JASA wajib melakukan sertiikasi kompetensi bagi Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang pekerjaanya, b. PENYEDIA BARANGIJASA wajib memiliki Tenaga Kerja Ahli K3 yang bersertifikat kompetensi ©. PENYEDIA BARANGIJASA wajib memberikan Pendidikan dan Pelatinan bagi Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang pekerjeanya 23.4. Klaim Klaim adalah permintaan dari para pihak berdasarakan klausul yang ada di Perjanjian/Kontrak, jika ada yang tidak dipenuhi. Aturan kiaim ini merujuk pada RKS buku BAB VI nomor 64, 23.5, Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pengguna BarenglJasa alas Pertimbangan yang layak dan wajar. Aturan perpanjangan waktu pelaksanaan merujuk pada RKS buku Ill BAB VI SSUK nomor 28, 23.6. Sanksi @. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian PENYEDIA BARANGIJASA dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka Penyedia BarangiJasa bertenggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan segala Permasalahan yang citimbulkan akibat kecelakaan tersebut ». Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari PENYEDIA BARANGIJASA, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggung jawab secara penuh atas akibat kecelakaan tersebut. ©. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian PENYEDIA BARANGWASA dalam Penerapan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PT PLN (Persero) berhak mengevaluasi. Apabila terjadi kecelakaan kerja yang berakibat fatal, maka PT PLN (Persero) berhak memutus Perjanjian barang dan jasa yang sedeng berlangsung secara sepinak serta memesukkan PENYEDIA BARANGIJASA tersebut ada Daftar Hitam (Black List) perusahaan. 4. Apabila PENYEDIA BARANGIJASA tidak melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau sertifkasi / pendidikan & pelatinan, maka PENYEDIA BARANG/JASA diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama, rem a A ©. Apabila setelah diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama sebagaimana dimaksud Pada huruf d masih ditemukan bukti PENYEDIA BARANG/JASA belum melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau sertifiasifpendidikan & pelatinan maka PENYEDIA BARANGIJASA diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Kedua £ Apabila setelan diterbitkan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama dan Kedua sebagaimana pada huruf d dan e masin ditemukan bukti PENYEDIA BARANGNJASA masih tidak melaksanakan Kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau sertiikasi | Pendidikan & pelatihan maka PENGGUNA BARANGIJASA berhak Memutus Kontrak Perjanjian barang dan jasa yang sedang berlangsung secara sepihak serta memasukkan PENYEDIA BARANG/JASA tersebut pada Daftar Hitam (Black List) Perusahaan Demikian Kesepakatan Diskusi Kontrak ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, yang akan dituangkan dalam Perjanjian olen PARA PIHAK dan merupakan agian dari Perjanjian tersebut, selanjutnya Kesepakatan ini ditandatangani oleh wakil dari PARA PIHAK tersebut diatas, pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Kesepakatan ini WAKIL PENYEDIA BARANG/JASA PT CITRAMASJAYA TEKNIKMANDIRI APRWJADIRI General Manager WAKIL PENGGUNA BARANGIJASA : PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa TONY ERIK REFIENDY PLH Pejabal Pelaksana Pengadaan HAMIDA SYUKRIVA ‘AA Perencana Pengadaan AMIRULLAH KESUMA PUTRA ‘AE Teknik Sipil HARRY IRSANDRA P. RUMAPEA JE Pengelolaan Kontrak Ch MONITA YULIANTI PLT Manager Perencanaan Anggaran [4] PTPLN (Persero) alan Trunojye Blok M 138 Kebayoran Baru ~ Jakarta 12160 Tagen 021) 7260875, T2611z2, 7202234 Focsie 021) 721320 Wobste :wnesincadd (021) 72st24, 7250880 Nomor _; 0113/KEU.00.01/DIRKEU/2019 08 Januari 2019 Lampiran—: 4 (satu) Berkas ‘Sifat t Perihal : Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi (OPJT) Kepada Yth ; Pengadaan BarangiJasa di Lingkungan PT PLN *) Teviampit ‘Mooet. 1001 (Persero) dan Pemberiakuan. Up. Yeh. General Manager, Sohubungan dengan telah dietapkannya Daftar Penertit Jaminan Terseleksi (DPT) engatzan Bareplna cl Lnpngen PT PLN (Parr) pate lng! 6 Sepienber 2018, bbersama ini cisampalkan sebsgal 1 pas hoe cs Neca em remem Lingungan PT PLN (Persero) sebagaimana tertmpir yang merupakan bagian yang dak tepisahkan da surat ni. 2, Masa betlakuelektif OPJT madaltanggal 15 Januari 2019 sampal dengan 15 Januari 2022. 3 Peete pe pe perenne dre fen fet Oberle pla Pexanjian/Kontrak yang proses pengadsannya sudah cimula sebelum 15 Januari 2019 namun st nat 29 nal pn ye pep dengan beraktimya jangka waltu Jaminan, apabila dilakukan amandemen_ termasuk ‘erpanjangan masa befaku hans tert cioh Bank yang termasuk dalam DPT. 4. Pengeloisan Jaminan berpedoman pada Peraluren Direksi PT PLN (Persero) ‘No: 0113.P/DIR/2017 tentang Pedoman Jeminan di Lingkungan PT PLN (Persero). Demikian disampaikan untuk iaksanakan, atas pechatiannya diucapkan tema kasi, DIREKTUR PERENCANAANKORPORAT . ” ._‘IREKTUR KEUANGAN SYOFVI FLIRTY ROEIGUAN . SARNONO BUDARTO 4, HALAMAN NO :2 (Dua) SURATNO :0113 TaNcca, _,08 Januari 201: DAFTAR PENERBIT JAMINAN TERSELEKS! PENGADAAN BARANGIJASA DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) ‘BATASAN NILAI KONTRAK TIDAK ADA BATASAN NILAI KONTRAK. [BANK RAKYAT INDONESIA ‘BANK MANDIRI ‘BANK NEGARA INDONESIA BANK CENTRAL ASIA [BANK DANAMON INDONESIA (CIMB NIAGA. NILA! KONTRAK s Rp. 1 TRILIUN BANK MUFG. BANK OCBC NISP BANK PERMATA, BANK UOB INDONESIA, BANK BUKOPIN BANK BRI SYARIAH. Jakarta, Januari 2019 DIREKTUR KEUANGAN toa ‘SARWONO SUDARTO &

You might also like