You are on page 1of 5
L PENGGANTIAN TEMPAT (Plaatsvervulling) PENGERTIAN ‘ Dalam pasal 841 dan 848, orang yang mewaris berdasarkan penggantian tempat ,disebut mewakill (vertegenwoordigen) yang digantikan tempatnya, ini tidak tepat karena keluarga sederah lebih jauh tidak mevvakil dan tidak bertindak atas nama yang digantikan tempatnya (ang meninggal dunia terlebih dahulu daripada pewatis), mereka hanya menggantilen ‘empat yang terbuka dengan meninggal dunianya yang digantiken tempatnya, 2, Pasal 841 meng-arti-kan penggantian tempat sebagai “bertindak dalam hak hak dari yang yang meninggal dunia lebih dahulu daripada pewaris (yang digantikan tempatnya)”,atau het treden in de rechten van den overledenc), ini juga tidak benar, Karena yang. digantikan fempatnya tidak perah mempunyai hak apapun alas harta peninggalan pewaris karena untuk dapat mewaris orang harus ada pada saat pewaris meningeal dunia, sedangkan pada Peristiwa penggantian tempat, yang digantikan tempatnya telah meninggal dunia sebelum pewaris meninggal dunia, Disamping itu, adalah mungkia, bahwa yang mengggantikan tempat adalah bukan yang memperoléh hak dari yang wigantiken tempatnya . Pasal 848: bahkan orang dapat menggantiken tempat dari seseorang yang warisannya tidak hendak diterimanya (ditolaknya) 3. Pasal 841 menyebut peristina penggantian tempat sebagai suatu pemberian hak (rechtgevende), ini juga tidak benar karena penggantian tempat terjadi demi hukum bukan Karena pemberian, dan adakalanya bahkan merugikan yang menggantikan tempat te of a7 NG a oat — ho% 4% 1B 1B us penggantian tempat berdasarkan keduduken senditi Contoh : I. YANG MENGGANTIKAN TEMPAT. |. Hanya anak anak dan keturunan sah dapat mewatis secara penggantian tempat dalam harta peninggalan keluarga sedarah orang tua mereka, 2. Anak luar kawin tidak berhak mewaris secara penggantian tempat 5. Keturunan sth dari anak Iver kawin yang diakui dapat mewaris secars penggantian tempat Spabila paling tidak pasal 866 dan 871 ayat 2 diangeap sebagai penerapan dari pasal 888. Il. TIGA PERISTIWA PENGGANTIAN TEMPAT 1) Pasal 842 ayat2: Penggantian tempat dalam garis lurus Kebawah tanpa akhir 1.1, anak anak dari yang meninggal dunia mewaris bersama sama dengan keturunan dari anak yang meninggal dunia terlebih dahulu daripada pewaris, Contoh : te, 4 N\ x 4 y if c % 1.2, semua anak anak meninggal dunia terlebih dahulu datipada pewaris, dan keturunan dati anak anak yang meninggal dunia terlebih dahulu terdapat dalam derajat yang sama atau tidak sama . Contoh : 4 B Cc » dh WB 1B ve Ss v6 6 2. Pasal 844: Penggantian tempat dalam garis kesamping demi keuntungan anak anak dan keturunan saudara saudara laki laki dan perempuan, ae HAT Contoh : EF V6 16 I H 13 3. Pasal 845 : Penggantian tempat dalam gatis kesamping lebih jauh, apabila disemping keluarga sedarah dalam garis kesamping lebih jauh yang derajatnya terdekat dengan peweris, masih terdapat anak anak atau keturuman dati saudara (yang telah meninggal dunia terlebih dahulu)dari keluarge sedarah yang derajatnya terdekat dengan pewaris, Untuk terjadinya peristiva penggantian tempat yang ketige ini, disyaratkan : a. yang digantikan tempainya adalah saudara kandung dari keluarga sedarah yang derajatnya terdekat dengan pewaris ; ie Contoh : Ve | 5. yang menggantikan tempat harus termasuk familie (keluarga sedarah) dari pewaris; D tidak dapat mewaris secara penggantian tempat delam harta peninggalan P karena antara D dan P tidak terdapat hubungan familie, sehingga seluruh harta peninggalan P hanya jatuh kepada A © hubungan familie antara yang menggantikan tempat dengan pewaris harus ‘melalui keluarga sedarah yang derajatnya terdekat dengan pewaris: Contoh : D maupun yang digantikan tempatnya yaitu E ,sckiranya E masih hidup pada Waktu P meninggel dunig, tidak dapat mewaris secara penggantian tempat dalam harta peninggalan P , karena hubungan familie yang terdapat antara D dan E dengan P tidak melalui yang derajatnya terdekat (A), IV. LIMITATIER. UU mengatur peristiwa penggantian tempat secara limitatief, schingga tidak ada Peristiwa penggantian tempat lain disamping ketiga peristiwa penggantian tempat tersebut diatas, . Peristiwa penggantian tempat yang ketiga tersebut diatas adalah merupakan perkecualian dari 2 (cua) asas yang berlaku bagi pewarisan dalam garis kesamping lebih jauh , yaitu : \. derajat yang lebih dekat mengkesampingken derajat yang lebih jauh; dan 2. derajat yang sama mewaris berdasarkan kedudukannya sendiri (bij hoofde/uit eigen hoofde; schingga dalam hal tidak terdapat peristiwa penggantian tempat yang ketige, pembagian arisen diantara keluarga sedarah dalam garis kesamping lebih jauh dilakukan berdasar kedua azas tersebut diatas, Contoh : JOY: | LM N % Woh Me uit eigen hoofde tidak mewaris Disini tidak terjadi pewarisan secara penggantian tempat, karena yang derajatnya lebih Jauh yaitu X, bukan merupakan keturunan saudara kandung dari yang derajainya terdekat dengan P, 4 Karena dalam peristiwa ini tidak tetjadi pewarisan secara penggantian tempat, maka yang berlaku adalah 2 (dua) axas tersebut diatas , sehingga X dikesampingkan dari pewarisan, Karena derajatnya lebih jauh, dan K,L,M,N mewaris berdasarkan kedudukannya senditi (bij hoofde/uit eigen hoofde) karena derajatnya sama,

You might also like