Taharah Sebagian dari
Iman
Gambar 3.1 Zaki mengajak Huda berwudu.
‘Sumber: Dokumen penerbit.
Sebagai umat muslim hendaklah menjaga kebersihan dan
kesucian dalam melaksanakan ibadah, terutama ketika salat.
Apakah kalian dapat melakukan taharah dengan baik? Mengapa
bertaharah dengan baik itu penting untuk dilaksanakan? Pada
pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang melaksanakan
taharah dengan baik dan benar.Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
2. Melakukan ibadah yang bener.
Tgan dalam taharah.
2.2 Memahami manfaat wad.
23. Memahami dan mengamalkan fikih taharah,
‘Memahami insan dan taharah.
2. Memahami manfaat wudu,
3, Mengamelkan fkih taharah,
Taharah Sebagian
— Fikih Taharah
dari Iman,
| ‘Wudu sebagai Bentuk Taharah
a ntonrsrey, |
Ihsan dalam Taharah
Pengantar
‘Musthafa As-Sibali menyatakan bahwa dalam buku sejarah umum karya Lavis dan
Rambou dijelaskan bahwa Inggris Anglo-Saxon pada abad ke-7 M hingga sesudah
abad ke-10 M merupakan negeri yang tandus, terisoli. kumuh, dan liar. Tompat
kediaman manusia tidak lebih baik dari hewan. Mereka tidak mengenal kebersihan
Kotoran hewan dan sampah dapur dibuang di depan rumah, sehingga menyebarkan
bau busuk yang meresahkan. Semua anggota keluarga tidur di satu kamar, bahkan
seringkali binatang-binatang peliharaan dikumpulkan bersama mereka. Begitulah
keadaan bangsa Barat pada abad pertengahan sampai abad ke-11 M menurut
ppengakuan para sejarawan mereka sendin
‘Sementara itu, pada masa Abdurrahman ll dari Bani Umayah menjadikan
Cordoba sebagai ibukota Andalus yang nyaman. Pada malam hati kota tersebut
diterangi lampu-lampu sehingga pejalan kaki memperoleh cahaya sepanjang sepuluh
mil tanpa terputus. Masya Allan, hadié Nabi Muhammad saw. diterapkan dengan
ssangat baik pada zaman keemasan Islam tersebut.
és Pendalaman Materi
A. Fikih Taharah
4. Pengertian Taharah
“Taharah secara bahasa berartibersuci atau membebaskan diri dar kotoran,
«dan najs, Taharah juga bermakna an-nazafah, yaitu kebersihan. Sementara it,
menurut istlah, taharah adalah membersihkan anggota tubuh tertentu dengan
cara tertentu untuk mengangkat hadas dan menghilangkan naj. Jadi, hal-hal
‘yang menyetabkan seorang muslim harus melakukan taharan adalah hadas
dan najs. Berkut adalah perbedaan dari hadas dan najis.
Pembeda | —Wadab_[____ Naja]
FA Fadatbesar dan | Mushafatan, — mufawasstah,
lacam hadaé kecl dan mugaliazah
Cara] Wad tayarnum, dan] Dibasuh — sampai lang
Membersihkan_| mand! wai, naj
7. Hadas Tesi] 1. Muthafafah, misainya ar
misalryaelar|" kencing anak lakilal yang
angin, uang ai, | belum” akan -apa-ape,
menyentuh Kecual air susu bunya
Busan muti | 2. Mutawasstah rain
fan lain. kencing, tnja, " nanah,
oe 2. Hadas’ besar,| Garah, dan Koloran hewan,
misal-nya haid,| 3, Mugalazah, _ misalnya
wiladah,nifes, |” jlatan anjng atau babi
ju” dan) BO terkena
Tainnya cane
rane sng tinae CSSan air atau debu. Taharah
Intuk melekukan taharah dapat menggunal b
van ih aan te ua macam, yas wudu dan Mand Adepun
{ahavah yang menggunakan debu cisebuttayarnur.
2. Hukum Taharah =
met a penting yang menunjang teriaksananya
sue tt, te ae tak ers
ibadah lainnya yang mensyaratkan harus dalam Kondsi Su a
eee ene dak akan derma Alan Sw, Oleh Karon ity taharah
hukumnys wajlb bagi seseorang’ yang akan melaksanakan ibadah salat
Rasululldh saw. bersabda, “Slat tidak diterima tanpa bersuci.” (H.R. Muslim)
Beliau juga bersabda bahwa bersuci merupakan separuh Kelmanan (H.R,
‘Musim), Allah Swt,berfiman dalam surah al-Bagarah ayat 222 berikut
O53 GCA 5 QAI
sing
“"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukal
‘orang-orang yang menyucikan dir.”
3. Jenis Taharah
Berdasarkan sifatnya, taharah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu taharah hati dan taharab fisik.
a. Taharah hati, yaitu bersuci dari syiik dan maksiat. Segala perbuatan
dosa atau maksiat yang berhubungan dengan hati, seperti sombong,
angkuh, takabur, dendam, dan iri harus dibersinkan. Cara
membersinkannya dengan bertaubat, berjanji tidak mengulangi dosa,
‘dan memperbanyak ibadah seperti berzikir, membaca Al-Qur’an, dan
salat malar,
b. Taharah fisik, yaity mensucikan diri dari hadas dan najis. Allah Sw
mensyariatkan taharah dengan cara wudu dan mandi wajb. Hadas dan
najis tidak hanya ditilangkan pada fisik manusia saja, tetapi juga yang
berkaitan dengannya, seperti pakaian dan tempat ibadah. Taharah fisik
ini dapat dikelompokkan menjadi taharah hukmi dan taharah hakiki
1) Taharah hukmi, yaity mensucikan diri dari hadas, balk hadas kecil
maupun besar (kondisi janabah). Seseorang yang tertidur menjadi
tidak suci bukan karena secara fisik ada kotoran, Namun, saat tidur
Seseorang tidak mengetahui ketika mengeluarkan angin dan
lainnya, sehingga ia wajb berwudu sebelum melaksanakan ibadah.
Demikian pula dengan orang yang keluar nuffah. Meskipun ia telah
bersin dan mengganti pakaiannya, ia belum suci dari hadas besar,
kecuall telah melakukan mani wal :
2) Taharah hakiki, yaitu membersinkan di dari najis, baik pada ‘isl
pafaian, maupun tempat. Cara meakukannya tegen
Jenis najis tersebut. eee
B. Wudu sebagai Bentuk Taharah
Salah satu bentuk taharah i i
wud. Wade mena canaanzane alg sing diekukan seorang must adalah
ra Say
teosabda, “Tidaluan a hapa ar, a. Sali tu, Rasululan saw.
!
kesalahan dan meninggikan kedudukan?” fang amal yang menghapus
Nabi" Sa. boreabdaeopeeotan ttoreka menianab, “Mau, ya Rasululeh
mn wudu dalam kondisi yang tidak
Gy de Prt a ght Dasa Sr 1k
‘menyenangkan, memperbanyak langkah ke masjid, menunggu salat setelah salat.
Itulah riba, itulah riba, tua rbat.” (H.R. Malik, Musi, Tirridzi, dan Nasa)
Ribat adalah ketetikatan diri di jalan Allah Swi.. Artinya, membiasakan wudu
dengan menyempurnakannya berilai seperti jinad 1! sabiillah. Oleh karena itu,
pahalanya besar dan hendaklah seorang muslim menjaga wudunya atau selalu
dalam kondisi suc!
4. Rukun Wudu
Rukun adalah merupakan sesuatu pekerjaan yang _harus