You are on page 1of 8
JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN ‘VOLUME 10 No, 02 Juni # 2007 Halaman 56 -63 PENDEKATAN SISTEM DALAM PERENCANAAN PROGRAM DAERAH USE OF SYSTEM APPROACH IN DISTRICT HEALTH PROGRAM Mubasysyir Hasanbasti Minat Kebijakan Manajemen Pelayanan Kesehatan, UGM, Yogyakarta ABSTRACT ‘Management’ and organization scholars have reviewed the Importance of system approach to effective program lmmplomentaton and development, Program designers commanty ‘aczept top down programs. They have no times and epporunity to {design according to tne iocal capaci and othe specific needs of ther farget population. Heath planners and program makers in decentrazation ara have used system approach in planing ari programming limited to thelr uneriteal undarstanding of tho ‘2ppToach. This paper describes eloments of system approach that ‘eed to take info account when staff in heath facies and district health offces develop and evaluate health program. One crical issue is thal emphasis on locally avaiable inputs in dosignirg ‘appropriate processes fo produce input. Otheris about the analysis Of crtcal needs of target population and improving the weakest Points ofthe existngprogramsinmeeting them Keywords: system analysis approach health planning, locally avaliable resources ABSTRAK Pelaku dan penelti manajemen dan organises! telah lara rmempelgari pendekatan sistem dalam mengimplementasi den ‘membangun progranrprogram kesehaian. Pendesain program biasanya menerima program top-down. Moroka tidak meri kesernpatan mencesain sesuai kapasiias daerah dan kebuluhan ‘spesiik dari popuias! target mereka. Perencana dan pembuat program dalam era dasariraisasielah menggunakan pendekatan ‘sistem dengan pengerian yang idakkrits,Tuisan irimenguraikan ‘unsur-unsur dar pardekatan sistom yang peri dipertmbangkan ‘leh pejabatalfasitaslayaran can cinas Kesehatan ketkamereka ‘mengembangkan dan mengevaluas program, Salah satu isu kunci dl sini adalah tokanan pada sumber-sumber daya yang tersedla di daerah dalam merancang langka-largkah kegiatan yang sesuai lengen kebuiuhan. Yang lain adalah tentang. menganaliss keebutunan yang spesik dan penting bagi masyarekat target dan ‘mengatastlctik lomah dalam manejemen programm sedang boralan. Kata Kuncl: pendekatan analisis sistem, kesehatan, sumber-sumber lokal perencanaan PENGANTAR Pendekatan Sistem Analisis sistem telah menjadi perhatian dari penulis-penulis manajemen dan organisasi.’** Penggunaan praktis dalam pembuatan program, kurang dikrtissehingga program-program kesehatan kita seolah berjalan di tempat. Sistem kesehatan daerah yang menguat saat ini mendorong banyak elabat daerah menguasai analisis sistem dan ‘menggunakannya untuk membuat program.*** Paper ini memperkenalkan salah satu versi pendekatan sistem dalam pembuatan program Kesehatan. Kita kadang-kadang menggunakan pendekatan sisternatk tetapimengacu kepada hal yang berbeda. Sebaliknya kita juga sudah biasa mengatakan input, proses, dan ‘output, tetapl menggunakannya dalam konteks yang berbeda. Kita bahkan sering menyamakan sistematik dengan birokratis. Pendekatan sistem bisa digunakan dalam konteks jangka panjang dan jangka pendek, konteks asumsi sumber terbatas versus tidak terbatas. Selain itu, sinergl antara sub-sub sistem kerap mengganggu layanan publik terdepan. la bahkan bisa terlepas dalam jaringan pemecahan’ rmasalah. Mempelajari pendekatan ini pernbuat program, lebih percaya dridan memecahkan masalah. ‘Sebuah sistem terdir input, proses, dan output. Input terciri dari sumber-sumber yang menjadi bahan mentah. Proses adalah strategi mengolah bahan mentah menjadi produk. Output adalah produk barang yang dibeli atau dikonsumsi pengguna. Outcome adalah manfaat yang dirasakan oleh pengguna atau pihak di luar sistem. Sistem ada karena ada pembel Pembeli yang puas dengan output sistem menjamin produksioutput oleh sebuah sistem. ‘Tabel 1 merangkum komponen analisis sistem’ Pendekatan ini menekankan kesesuaian output dan input, dan adanya opsi proses dalam mengolah input menjadi ouput. Yang penting bagi kita adalah ka mau membuat rot, maka kita harus ada gandum. Jika mau membuat sate kambing, kita herus memilki daging. Jika ade suatu kegiatan berkenaan dengan kebijakan, maka sudah dipastikan bahwa halitu ada karena ada input yang mendukungnya. Tidak mungkin ada suatu kegiatan tanpaada bahan dasar yang menyusunnya. Input yang paling menguntungkan adalah ada tuang. Uang bisa diubah dalam bentuk barang apa aja yang memungkinkan diolah dan dibuat produk jadi. Uang bahkan bisa langsung diubah ke produk ‘yang dibel dat pasar. Kita tidak memertukan pengoiahan ‘sehingga ada barang jadi. Uang bisa mendatangkan 56 © Jumal Manajomen Pelayanan Kesshatan, Vol. 10, No. 2 Juni 2007 ‘Jurmal Manajomen Potayanan Kesehatan berang jadi. Pemerintah daerah biasanya memiliki uang terbatas. Namun, mereka memiliki tenaga pegawai neger fasiltas pelayanan kesehatan swasta dari yayasan sosial, tenaga Kesehatan, dan bahkan sistem pengobatan tradisional yang melekat dalam masyarakat. Jka sumber yang ada itu dipakai sebagai ‘input, sistem kesehatan daerah akan berbeda-beda sesvai dengan inputitu. Meski peraturan-peraturan kerap dimasukkan dalam Kategori input Karena ia sult diubah, mereka lebih tepat citempatkan pada lingkungan Ivar yang mempengaruhi sistem. Pejabat sangat takut dengan aturan yang berurusan dengan penggunadan vang. Kegiatan yang lebih efisien bisa jadi tidak diambil arena tidak sesuai dengan aturan pemerintah. ‘abel 1. Komponen Analisis Sistem Lingkungan _Kemponen Uraian Tnput Bahan monlah dari suai kegiatan Sistem roses —_Strategi mengolah bahan. ‘month Output Produk yang dive pengguna Outcome Manfaat yang drasakan oleh Pengguna Pengguna Sistem dan Subsistem ‘Sistem terdir dari kumpulan subsistem. Layanan dan dampaknya bisa terjadi ka ada kontribusi yang ‘membuat tujuan tercapai. Jadi produk yang kita buat bukan segala-galanya jjka tidak terkonteks dengan pproduk dari sub sistem yang lain. Ketka Kita mengendalkan sebuah sistem artinya kita bekerja dalamdomain kegiatan yang menjaditanggungjawab seorang manajer dalam memproduksi apa_yang menjadi Kewenangannya. Contoh yang sederhana, fasilias Kesehatan menyediakan layanan sesual dengan orang yang datang ke sana. la tidak bisa membuat pelayanan atas kehendaknya send Pelayanan yang disediakan pun tergantung pada Kapasitas membayar dari penggunanya. Jadi produk dari suatu subsistem sangat tergantung pada target dan siapayangmembayar. Contoh yang lebih kompleks adalah sistem kesehatan. Sistem kesehatan terdiri dari subsistern pasien dan keluarganya, pemeriniah, dan rumah sakit, Orang yang sembuh bukan kehendak dit mereka, labisa sembuh karena.ada dukungan subsistem lain. Kita biasanya hanya berpikir satu sisi, apakah itu ‘sebagai pasien, sebagai rumah sakit, atau pemerintah. 7 = Sistem dan Subsistem Pemerintah memifki kepentingan penderita sembuh agar tidak menjadi beban masyarakat lebih tuas. Penderta belum tentu memilki kepentingan berobat arena ia harus mengeluerkan biaya yang seharusnya digunakan untuk mekan sehari-hari. Ati dari cerita ini adalah bahwa sistem-sistem itu bekerja dalam keterkaitan satu sama lain yang lebih luas. Yang sejatinya sebuah sistem adalah sinergi dari kumpuian subsistem yang dikelola. Yang penting karena itu, penggunaan kerengka sistem meutidakmaudidudukkan dalam konteks yang lebih luas. Penafsiran Donabedian” dan KinerjaPelayanan Analisis input-proses-oulput dan outcome digunakan untuk menilai Kinerja organisasi dengan memperkirakan output berdasarkan kapasitas input dan proses. Penilaian ini didasari pada hubungan Positif antara satu Komponen terhadap Komponen yang lain. Donabedian” menggunakan analisis sistem dengan penafsiran yang berbeda dari cara di atas. la menggunakan input proses dan output untuk menjelaskan mutu pelayanan. Pendekatan analisis sistem berpendapat bahwa ketiga dimensi itu berhubungan secara linear dan posit. Input yang bagus memungkinkan proses yang bagus. Proses yang bagus memungkinkan output yang bagus. ‘Output yang bagus akan membawa dampak peta ‘outcome yang bagus. Dengan cara lain, input yang baik menjadi dasar bagi kegiatan yang bermutu. Proses yang baik menjadi dasar bagi output yang bermutu. Mutu oufput menjadi dasar bagi dampak yang diharapkan padasasaran. Donabedian memberikan juga tekanan pada

You might also like