You are on page 1of 22
BABI KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR ‘Tujuan Instruksional Khusus 3 Pokok bahasan ini akan membahas mengenai karaketristik limbah cair. lah selesai mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa mainpu untuk: a. Menjelaskan Peranan air dalam kehidupan b. Menjelaskun limboh berdasarkan karakteristiknya \J _// ©. Membedakan karakteristik kimia, fisika dan biologi 1.1 Pendahuluan Pada bagian pertama ini akan diuraikan mengenai peranan dan keberadaan air serta permaselahannya, Air memegang peranan penting dalam pengembangan dalam suatu komunitas Karena penyediaan air yang dapat diandalkan merupakan prasyarat terbentuknya suatu komunitas yang permanen. Sayangnya, limbah padat dan limbah cair yang berasal dari komunitas tersebut mcmpunyai potensi yang cukup besar dalam pencemaran lingkungan. Konsep bahwa ”air merupakan sumber daya alam yang harus dikelola secara hati-hati* adalah sangat penting dan perlu, mengingat pertumbuhan penduduk dan pengembangan industri selalu diikuti_ dengan peningkatan kebutuhan air bersih. Pentingnya penyediaan air dan sanitasi telah disadari beberapa abad yang lalu dalam masyarakat kuno. Bukti-bukti’arkeologi menunjukan bahwa tempat tinnggal zaman Neolitik telah memilki perlengkapan sanitasi, misalnya Kakus (Latrine) dan Drynase. Demikian pula pada masyarakat Minoan di pulau crete (2000 B.C.), merekn telah memilki pipa air buangan dan kakus glontor dalam rumahnya, Orang-orang romewi juga telah mengembangkan penyediaan air bersih dan sisitem Drynase. Pade umumnya mereka menggunakan pancuran-pancuran, walaupun ada pula yang telat menggunakan sistem perpipaan langsung ke rumah (bagi keluarga kaya). ‘Terowongan air dengan ukuran besar, yang beberapa diantaranya masih ada, telah dibangun dengan panjang sampai 80 km untuk mengalirkan air dengan kualitas baik kedalam kota. Saluran dengan kontruksi batu kali di jalan-jalan mengalirkan air hujan den mengumpulkan buangan-buangan dati kakus untuk kemu dialirkan keluar | Dipindai dengan CamScanner rexnik rengolanan Limoan cuir batas kota. Penyediaan perlengkapan sanitasi biasanya terbatas. Pada tahun 1579, di suatu jalan di London setiap 60 rumah disediakan 3 buah kakus umum. Pembuangan jimbah padat dan cair melalui jendela kejalan umum terjadi dan tidak mengherankan pahwa “Harapan Hidup” (Life Expectancy) adalah setengah dari gambaran saat ini dipegata.nnaju. + Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan pak idup Tainnya sangat bergantung dengan ai air demi mempertshankan “Juslitas_sir_bersih, Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi_fisik;kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas air yang baik ini tidak selamanya ters edia di alam schingga diperlukan upaya perbaik an, baik itu secara sederhana maupun ‘modem. Jika air yang digunakan be lum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi penggunanya, Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi. Penyebab susahnya mendapat air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan dan penjaratian hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata air dari pegunungan karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis terbawa aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi "barang langka". Ada beragam cara untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan aplikasi Teknologi yang tepat guna dimana yang dapat mengliasilkan air dengan kuaitas baik, menguntungkan dan mudah digunakan. Teknologi yang digunakan meliputi pengolahan pengolahan air yang dilakukan meliputi pengglahan secara fisilt Liltrasi), pengolahan kimia (adsorbsi) serta desinfcksi. menggunakan UV. Mahasiswa sebagai agent of change, agent of tecimology dansocial control mempunyai tanggung Jawab moral untuk’ mengaktualisasikan ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat, Diharapkan dengan adanya teknologiini dapat membantu- mengatasi masalah air yang ada di masyarakat. Dipindai dengan CamScanner 1.2 Air Tawar Air tawar ialah air yang tidak berasa dengan kata Jain air Yang si i mengandung banyak larutan garam dan larutan mineral di datamny, « menyebutkan air fawar, orang biasanya meryjuk ke air dari sumur, danau, Su, salu atau es. Air tavar juga berarti air yang dapat dan aman untuk dja minuman bagi manusia. Adapun karateristrik air tawar adalah sebagai berikut: Sifat Fisis Air Tawar 1) Wama, Bau, dan Rasa Air Tawar (Effect of Sediment) , Air tawar pada umumnya tidak berwama, schingga tampak bersih, ening day Jemih. Tetapi pada beberapa jenis air tawar juga bisa memperlihatkan wama berbeda-beda. Hal hidup di dalamnya. Yay discbabkan karena sedimen (bebatuan) dan organisme yang Air permukaan dan air sumur pada umumnya mengandung bahan-bahan met ‘erlarut seperti Na, Mg, Ca, dan Fe. Air yang mengandung komponen-komponen, tersebut dalam jumlah tinggi disebut air sadah, Walaupun bahan-bahan tersuspens dan bakteri mungkin telah dihilangkan dari air tersebut, namun demikian air ‘minun| dimungkinkan masih mengandung komponen-komponen terlarut. Pada dasamya air murni tidak enak umuk diminum karena beberapa bahan yang terlarut dapat memberikan rasa yang spesifik tethadap air minum. Oleh karena it, ai minum yang lazim diperdagangkan bukan merupakan air murni. Jadi air yang tidak tercemar, merupakan air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertenty dean jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan seca normal untuk berbagai keperluan. Adanya benda-benda asing yang mengakibatkansit Hidak dapat diguiukan seear nunmal discbut dengan polusi/pencemaran, Kebutubst makhluk hidup akan air sangat bervariasi, maka batasan-batasan pencemaran untuk | berbagai jenis air juga berbeda, Warna air pada dasarnya dibedakan menjadi warna sejati (true color) ya’ disebabkan oleh bahan-bahan terlarut, dan warna semu (apparent cotor), yang sei disebabkan oleh adanya bahan-bahan terlarut juga Karena adanya bahan-babt | terlarut juga Karena adanya bahan-bahan tersuspensi, seperti yang bersifat koloid, Air yang normal pada dasamya tidak mempunyai rasa. Timbulnya rasa pada aif Jingkungan (kecuali air laut yang mempunyai rasa asin) merupakan indikasi kus! Dipindai dengan CamScanner ‘Teknik Pengolahan Limbah Cair bahwa air telah tercemar. Rasa yang menyimpang (ersebut biasanya disebabkan oleh adanya polusi, dan rasa yang menyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan paunya karena pengujian terhadap rasa air jarang dilakcukan, 2) Kensikan sub air (Raising of Temperature) Air menstabilkan suhu udara dengan menyerap panas dati udara yang iebih hhanget dan kemudian melepaskannya keudara yang lebih dingi Air cukup efektif sebagai penyimpan panas Karena dapat menyerap dan melepaskan panas dalam jumlah besar, dengan hanya mengalami sedikit perubahan suhu, Proses suatu industry pada umumnya menimbulkan panas. Untuk menormalkan suhu biasanya digunakan air sebagai pendinginnanya. Suhu air sungai yang relative tinggi dapat ditandai seperti munculnya ikan dan hewan air lainnya kepermukaan untuk mendapatkan oksigen. 3) Sifat Kimia Air Tawar Di samping sifat-sifat fisiknya, sifat-sifat kimia air juga sangat sesuai untuk Kehidupan. Di antara sifat-sifat kimia air, yang terutama adalah bahwa air merupakan pelarut yang baik: Hampir semua zat kimhia bisa dilarutkan dalam air. Zat-zat yang bercampur dan Jarut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai ‘at-zat “hidrofilik” (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (risalnya lermak dan minyak), dicebut cebagai zat-zat "hidrofobik" (talcut-air) Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik- menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak Jarut dan akan mengendap dalam air Konsekuensi yang sangat penting dari sifat kimia ini adalah mineral-mineral dan zat-zat yang berguna yang terkandung tanah terlarut dalam air dan dibawa ke laut leh sungai. Diperkirakan lima milyar ton zat dibawa ke sungai setiap tahun. Zat-zat ‘ersebut penting bagi kehidupan laut. Air juga mempercepat (mengkatalisis) hampir semua reaksi kimia yang diketahui. Sifat kimia air yang penting lainnya adalah reaktivites kimianyn ada pada Dipindai dengan CamScanner tingkat yang ideal, Air tidak terlalu reaktif yang membuatnya berpotensi men (seperti asam sulfat) dan tidak juga terlalu lamban (seperti argon yang tidak bere. kimia). Mengutip Michael Denton: “Tampaknya, seperti semua sifatnya yang reaktivitas air ideal baik bagi peran biologis maupun geologisnya.” Masih banyak lagi sifat-sifat kimia yang ada pada air tawar. Diantaayy, berdasarkan kesadahan, pH, banyaknya zat terlarut dalam air itu. 4) Karateristik air bersih Air jemiih yang kita libat sehari-hari, yang biasa kita minum, ‘apakah sudah ben, benar sehat dan juga layak untuk kita konsumsi? Dari mana kita tahu air terseby memang bersih= Mengutip Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomo; 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan * Lingkungan Kejy Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaraty kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku da dapat diminum apabila dimasak. Air bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, buks layak untuk digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti “untuk MCK. Karen standar air yang digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada unti keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perl dikethil mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi. Syarat fisik, antara lain: a. Air harus bersih dan tidak keruh Ae b. Tidak berwama apapun c. Tidak berasa apapun d, Tidak berbau apaun ¢, Subu antara 10-25 C (sejuk) £. Tidak meninggalkan endapan Syarat kimiawi, antara lain: dp a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan a Dipindai dengan CamScanner c. Cukup yodium 4. pH air antara 6,5 —9,2 3. Syarat mikrobiologi, antara lain: Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti isentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit. Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sestai dengan standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjemihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya, Schingga semakin jelek kualitas air semakin berat bbeban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Keschatan Republik Indonesia No. 173/Men-Kes/Per/VIV/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu: a.Aman dan higienis. b. Baik dan layak minum. . Tersédia dalam jumlah yang cukup. 4. Harganya relatif murah atau terjangkau och sebagian besar masyarakat Parameter Yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai berikut: Parameter Air Bersih secara Fisika 1. Kekeruhan 2. Wana 3. Rasa & bau 4. Endapan 5. Temperatur Parameter Air Bersih secara Kimia 1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen, dll. 2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun. 3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen. Dipindai dengan CamScanner Parameter Air Bersih secara Biologi 1. Bakteri 2. Binatang 3. Tumbuh-tumbuhan 4, Protista 5. Virus Parameter Air Bersih secara Radiologi 1, Konduktivitas atau daya hantar 2. Pesistivitas 3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik) Dengan standar tersebut maka air konsumsi yang kita gunakan akan aman bagi kesehatan kita, karena itu jadilah manusia yang selektif demi kesehatan dan jug: keberlangsungan kita. Standar air minum di indonesia : diterapkan untuk sumber air minum (air baku) dan air minum sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap keschatan manusia Standar sumber air minum (air baku) : PP 82/2001 Standar air minum : Keputusan Menkes No. 907/2002 1.3 Pengolahan air bersi Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupa sehari-hari manusia selalu memerlukan air terutama untuk minum, masak, manii, mencuci dan sebagainya. Pada saat ini, persentase penduduk di Indonesia yang sudsh mendapatkan pelayanan air bersih dari badan atau perusahaan air minum mash sangat Kecil yaitu untuk daerah perkotaan sekitar 45% , sedangkan untuk daerah pedesaan baru sekitar 36 % . Di daeraht - duerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih tersebut, penduduk biasanya menggunakan air sumur yalian, air sungai yang kadang- kadang bahkan sering kali air yang digunakan kurang memenuhi standart air minum yan} sehat. Bahkan untuk daerah yang sangat buruk kualitas air tanah maupun ait sungainya, penduduk hanya menggunakan air hujan untuk memenuhi Kebutuhan akat air minum. Oleh karena itu di daerah - daerah seperti persentase penderits penyakit yang disebabkan akibat penggunaan air minum yang kurang bersih ata’ kurang memenuhi syarat kesehatan masih sangat tinggi. Dipindai dengan CamScanner Dalam rangka penyedinan air minum yong bersih dan sehat bagi masyarakat pedesaan yang mana Kualitas air tanahnya buruk serta belum mendapatkan pelayonan air minum dari PAM, perlu memasyarakatkan alat pengolah air Minum sedethana yang murah dan dapat dibuat oleh masyarakat dengan menggunakan bahan yang ada dipasaran setempat. Salah satu alat pengolah air minum sedethana tersebut adalah alat pengolah air minum yang merupakan paket terdiri dari Tong (Tangki), Pengaduk, Pompa aerasi dan saringan dari pasir atau disingat Model TP2AS. Alat ini dirancang untuk Keperluan rumah tangga sedemikian rupa sehingga cara pembuatan dan cara pengoperasiannya mudah serta biayanya murah. Cara pengolahannya dengan menggunakan bahan kimia yaitu hanya dengan tawas dan kapur (gamping). Alat Pengolah Air Minum model TP2AS ini sangat cocok digunakan untuk pengolahan air minum yang air bakunya mengandung zat besi dan mangan dan zat organik, dengan biaya yang sangat murah. 1. Tahapan Proses Pengolahan ‘Tahapan proses pengolahar terdiri dari beberapa tahap yaitu : a. Netralisasi dengan pemberian kapur/gamping. b. Aerasi dengan pemompaan udara. ¢. Kougulusi dengun pemberiun tawas. d. Pengendapan. €. Penyaringan. 1. Netralisasi Yang dimaksud dengan netralisasi adalah mengatur keasaman air agar menjadi netral (pH 7 - 8). Untuk air yang bersifat asam misalnya air gambut, yang paling murah dan mudah adalah dengan pemberian kapur/gamping. Fungsi dari pemberian Kapur, disamping untuk menetralkan air baku yang bersifat asam juga untuk membantu efektifitas proses selanjutnya. 2. Aerasi Yang dimaksud dengan aerasi yaitu mengontakkan udara dengan air baku agar Kandungan zat besi dan mangan yang ada dalam air baku bereaksi dengan oksigen Dipindai dengan CamScanner yang ada dalam udara memben tuk senyawa besi dan senyawa mangan yang dg, diendapkan. Disamping itu proses aerasi juga berfungsi untuk menghilangkan Bas py beracun yang tak diinginkan misalnya gas H2S, Methan, Carbon Dioksida dan ga, gas racun lainnya. Reaksi oksidasi Besi dan Mangan oleh udara dapat ditilis hy, derikut 4 Fe" +0; + 10 H:0 ===> 4 Fe(OH) 8 Ht tak larut Mn** + 0) + H20 ===> Mn02+2H* tak larut Dari persamaan reaksi antara besi dengan oksigen tersebut, maka seca teoritis dapat dihitung bahwa untuk 1 ppm oksigen dapat mengoksidasi 6.98 ppm ion Besi. Reaksi oksidasi ini dapat dipengaruhi antara Jain : jumlah Oksigen yang bereaksi , dalam hal ini dipengaruhi oleh jumlah udara yang dikontkkan dengan air serta luas kontuk antara gelembung udara dengan permukaan air . Jadi makin mera dan makin kecil gelembung udara yang dihembuskan kedalam air bakunya , maka oksigen yang bereaksi makin besar. Faktor lain yang sangat mempengaruhi reaksi oksidast beat dengan oksigen dari udara adalah pH air. Reaksi oksidasi ini sungel efektif pada pH air lebih besar 7(tujuh). Oleh karena itu sebelum aerasi dilakukan, make pH air baisu harus dinaikkan sampai mencapai pH 8. Hal ini dimaksudkan agar PH air tidak menyimpang dari pH standart untuk: air minum yaitu pH 6,5 - pH 85. Oksidasi Mangan dengan oksigen dari udara tidak seefektif untuk besi, tetapi kadar Mangannya tidak terlalu tinggi maka sebagaian mangan dapat juga teroksidasi dan terendapkan. 3. Koagulasi Koagulasi adulul proses peanbubulian Waian Kimia kedalam air agar kotoras dalam air yang berupa padatan tersuspensi misalnya zat wama organik, lampur halts bakteri dan Jain-lain dapat menggumpal dan cepat mengendap. Cara yang paling mudah dan murah adalah dengan pembubuhan tawas/alum atau ramus kimiany® Ab(SO,)3.18 HzO. (berupa kristal berwara putih), Reaksi koagulasi dengan Tawas secara sclerhana dapat ditulis sebagai berikut : 10 Dipindai dengan CamScanner Alx($04)s.18 H20 +3 Ca(HCOy)a ==> 2 AICOH)s +3 Ca(SO4) + 6 COs + 18 H,O alkalinity Aly,S0,)3-18 H20 +3 Ca(OH)2 ==> 2 AI(OH)s + 3 Ca(SO,) +3 CO, + 18 12,0 mengendap Pengendapan kotoran dapat terjadi karena pembentukan alumunium hidroksida, AI(OH)3 yang berupa partikel padat yang akan menarik partikel - partikel kotoran schingga menggumpal bersama-sama, menjadi besar dan berat dan segera dapat mengendap. Cara pembubuhan tawas dapat dilakukan sebagai berikut yaitu : sejumlah tawas/ alum dilarutkan dalam air kemudian dimasukkan kedalam air taku lalu diaduk dengan cepat hingga merata selama kurang lebih 2 menit. Sctelah itu kecepatan pengadukkan dikurangi sedemikian rupa sehingga terbentuk gumpalan - gumpalan kotoran akibat bergabungnya kotoran tersuspensi yang ada dalam air baku. Setelah itu dibiarkan beberapa saat sehingga gumpalan kotoran atau disebut flok tumbuh menjadi besar dan berat dan cepat mengendap. 4. Pengendapan Setzlah proses koagulasi air tersebut didiamkan sampai gumpalan kotoran yang lerjadi mengendap semua (+ 43 - 60 menit), Setelah kotoran mengendap air akan tampak lebih jernih. Endapan yang terkumpul didasar tangki dapat dibersihkan dengan membuka kran penguras yang terdapat di bawah tangki. 5. Penyaringan Pada proses pengendapan, tidak semua gumpalan kotoran dapat diendapkan semua, Butiran gumpalan koluran dengan ukuran yang besat dan berat akan mengendap, sedangkan yang berukuran kecil dan ringan masih melayang-layang dalam air. Untuk mendapatkan air yang betul-betul jernih harus dilakukan proses Penyaringan, Ls Dipindai dengan CamScanner 1.4 Karakteristik Limbah Cair ‘Walaupun air pada umumnya dinyatakan sebagai HO, namun air alam selaly mengandung bermacam-macam material dengan konsentrasi berkisar antara beberapa milligram perliter (untuk air hujan) sampai kurang lebih 35.000 mg/! (untuk air laut), ‘Air limbah biasanya mengandung unsur-unsur yang hampir sama dengan air bersih di daerah yang bersangkutan dan ditambah dengan beberapa impurities lainnya yang berasal dari proses yang menghasilkan limbah tersebut. Oleh karena manusia setiap harinya memproduksi kurang lebih 6 gram Klorida, sehingga dengan konsumsi air sebesar 200 liter/orang/hari maka air limbah yang dihasilkan akan mengandung kira kira 30 mg/l Klorida, lebih besar daripada Klorida yang ada dalam air berseibnya. Secara rata-rata air limbah mengandung solid (baik yang terlarut maupun tersuspensi) sekitar 1000 mg/l dan ini berarti kurang lebih 11% dari berat air. Dengan kate Jain air timbah tersebut adalah 89% air murni. Jelaslah bahwa pengukuran total colid suate sample air tidak akan mencukupi untuk mengidentifikasi karakteristik suatu air timbah karené air tanah yang tampak jernih pun kemungkinan akan mengandung total solid yang sama, Untik memperoleh gambaran yang rata tentang karakteristik suatu sample air, seringkali diperlukan pengukuran sifet-sifat 2ir (parameter kualitas air) yang beraneka ragan, dengan cara melakukan analisis kualitas yang terdiri dari pemeriksaan fisis, kimiawi, dan biologi. ‘Akan tetapi, bukan sualu keharussn bohwa suatu sumple sir dienalisis secara lengkap, dan sebagai contoh Tabel 2.1. menunjukkan parameter-parameter yang paling umum untuk dianalisis sesuai dengan jenis sampelnya. a. Karakteristik Fis Sifat-sifar fisik air adalah relatif mudah untuk divkur dan beberapa diantaranya mungkin dengan cepat dapat dinilai oleh orang (umum). 1. Suhu, Pada dasarnya, sub sangst penting sehubungan dengan Pengaruhnya terhadap parumeter-parameter atau sifat lainnya, misalnya kecepatan reaksi kimia, pengaruhnya terhadap kelarutan suatt + gas, bau, rasa, dan sebagainya. Dipindai dengan CamScanner ' Tabel 1.1, Parameter Kualitas Air untuk Berbagai Macam Sampel Parameter Air | Air | Air | Bfluen Sungai_| Minum | Limbah pH x x x x Suhu x x x Wara x x Kekeruhan x x Rasa x Bau x x Total Solid x x Settleable Solid x Suspended Solid x x Konduktivitas x x Radioaktivitas x x Alkalinitas x x | ‘Asiditas x x\ffx x Kesadahan x x OksigenTerlarut(DO) | x x BOD x x x PV, COD, TOC x x x Nitrogen-Organik x x Nitrogen-Ammonium | x x x Nitrit-Nitrogen x x x Nitrat-Nitrogen x x x x Khlorida x x Phospat x x x Detergent-Sintetis x x x Jumlah Bakteti x x 2. Rasa dan Bau. Seringkali rasa dan bau disebabkan oleh material-material terlarut berupa zat-zai organik seperti phenol dan khlorophenol. Bau dan rasa merupakan sifat air yang sangat subyektif dan karena itu sulit diukur. Warna, Meskipun muri, air dikatakan selalu berwarna, yaitu biru-hijau muda apabila volume air cukup banyak, Adalch penting untuk membedakan antara wama asli (true colour) yang disebubkun oleh ‘material-material terlarut dan warna semu (apparent colour) yang diakibatkan oleh zat-zat tersuspensi. Warna kuning alami pada air yang berasal dari daerah penangkap air bagian atas (pegunungan) adalah berasal dari asam-asam organik yang tidak berbahaya bagi kesehatan, dan warna ini bisa disamakan dengan warna asam tanie yang terdapat pada air teh, Dipindai dengan CamScanner Namun demikian, banyak konsumen yang menolak air dengan Warm, terlalu menyolok atas dasar alasan estetika, Demikian pula untux keperluan industri tertentu, air berwarna seringkali tidak dapat ditetima misalnya pada industri kertas yang berkualitas tinggi. 4.,_Kekeruhan. Hadimya material berupa koloidal menyebabkan air menjadi tampak keruh yang secara estetis kurang menarik dan mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan, Kekeruhan dapat pula disebabkan oleh partikel- partikel tanah liat, lempung, lanau, atau akibat buangan limbah rumah tangga maupun limbah industri. Atau bahkan Karena adanya mikroorganisme dengan jumlah yang besar. 5. Solid. Solid hadir dalam air berupa zat-zat tersuspensi atau terlarut dan “Gapat dibedakan dalam bentuk organik atau anorganik. Total Solid Terlarut (Total Dissolved Solid ~ TDS) adalah jumlah solid yang berasal dari material-material terlarat, sedangkan Solid Tersuspensi (suspended Solid = SS) adalah partikel tersuspensi yang dapat diukur dengan menggunakan kertas saring halus. Settleable Solid biasanya menggunakan kerucut Imhoff berukuran 1 liter. 6. Kondulaivitas. Konduktivitas suatu larutan tergantung pada jumlah garam- Jaram terlarut dan untuk larutan yang encer konduktivitasnya kurang lebih akan sebanding dengan TDS (Total Dissolved Solid). Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut. Konduktivitas ®/ m= 1 TDS mg/l _ a a Dengan mengetahui nilai K untuk suatu sample air tertent, pengukuran K konduktivitas air dapat dipakai untuk memperkirakan jumlah TDS secara cepat dan mudah. bs. Karakteristik kimiawi Karakteristik kimiawi cenderung lebih khusus sifatnya dibandingkan dengan karakteristik fisis, dan oleh karena ita lebih cepat dan tepat untuk menilai sifat- sifat air dari suatu sample. Untuk itu, adalah penting dan berguna apabila definisi- definisi kimia dasar dibawah ini dikemukakan. 4 Dipindai dengan CamScanner Berat_atom, yaitu berat atom suatu clemen yang diukur berdasarkan berat standard unsur Karbon isotop C2 Berat Molekul, yaitu total berat atom dari semua atom yaitu terdapat dalam suatu molekul. Larutan_Molpr, yaitu larutan yang berisi satu satuan bermolekul suatu senyawa dalam 1 liter. Valensi, yaitu sifat suatu elemen yang diukur berdasarkan junlah atom hidrogen yang dapat diikat atau digantikan oleh suatu atom tersebut. Berat ekivalen, dapat dinyatakan dengan persamaan dibawah ini, Berat Ekivaten= 22ret Melek! 22) Dalam bal ini, z= Jumlah molekul H” yang dapat diperoleh darl suatu molekul asam untuk larutan asem). z= Jumlah molekul H’* yang sdapat bereaksi dengan molekul basa (uatuk larutan basa). - (1 molekul adalah berat molekul dalam satu gram). rutan_Nor1 adalah larutan yang berisi satu satu Berat Ekivalen (gram) suatu senyawa dalam 1 liter. Selanjutnya, dibawah ini akan dibahas beberapa karakteristik kimiawi yang penting. \._pH. Tingkat asiditas atau alkalanitas suatu sample diukur berdasarkan skala pH yang dalam hal ini menunjukkan konsentrasi hidrogen dalam larutan tersebut. Air dapat terionisasi dengan intensitas yang sangat lemah. H;0 H+ OH Oleh karena kurang lebih hanya 107 molar konsentrasi [H"] dan [OH] yang terada dalam kesetimbangan, maka konsentrasi [HO] diambil sebagai satu satuan teaksi kesetimbangan, sehingga, (H*] [OH] = K = 1.01 x 10 mole/l pada 25°C. (2.3) Mengingat reaksi kesetimbangan diatas berlaku untuk semua larutan encer, maka sifat-sifat basa atau asam suatu larutan dapat dinyatakan dengan Dipindai dengan CamScanner menggtinakan satu parameter ya Konsentrasi ion hidrogen, Dan ini akan tay praktis dat. mudah jika dituliskan dalam bentuk fungsi pH sebagai berikut, pH =—beg H = logo bog io r 4 ‘Skala pH ini akan menghasilkan nilai rentang 0 dan 14 dengan nilai 7 sebagai py netral, dibawah 7 larutan disebut asam sedangkan diatas 7 larutan disebut basa, Banyak sekali reaksi kimia yang dikendalikan oleh nilai pH dan demikiy pula aktivitas biologi yang biasanya dibatasi oleh rentang yang sangat sempit oi antara 6-8). Air yang terlalu asam atau terlalu basa tidak dikehendaki oleh Karena akan bersifat korosif atau kemungkinan akan sulit diolah. 2._Oxidation-reduction Potential (ORP). Dalam setiap sistem yang melarjgsungkan proses oksidasi, akan terjadi perubahan yang terus-menems (Kontinu) rasio antara material dalam bentuk reduksi dan material yang teroksidasi. Dalam situasi semacam itu, potensial yang diperlukan untuk mentransfer elektron-elektron dari oksidator ke reduktor dinyatakan sebagai oRP. Onp = 5° 992 pg, products 2.5) Zz 10 pac tants Dalam hal ini, E° = potensi oksidasi sel dengan merujuk pada H = z = jumlah elektron dalam reaksi, Pengalaman-pengalaman operasional suatu sistem telah menunjukkan bahwa nifai ORP dapat dijadikan indikator kritis bagi beberapa reaksi oksidasi. Misalnya reaksi dalam proses aerobik menunjukkan ORP yang lebih besar dari +200 mV, sedangkan reaksi anaerobik terjadi pada nilai ORP dibawah +50 mV. babkan oleh hadimya bikerbonat HCO;" , karbonat CO;°, la OH’ maka air dikatakan mempunyai alkalinitas. Pads <3. Alkalinitas. Di: h umumnya, alkalinitas ai rok: disebabkan oleh bikarbonat yang. berasal dari Jarutnya batu kapur dalam air tanah sebagaimana ditunjukkan dalam reaksi dibawah ini. CaCO; + H20 + CO; -- + Ca(HCOs)) Tak larut dari bakteri tanah terlarut 16 Dipindai dengan CamScanner Alkalinitas sangat berguna dalam air maupun air limbah karena dapat memberikan buffer untuk menahan perubahan pH. Biasanya alkalinitas dibedakan menjadi dua macam yaitu “alkalinitas Ratstik” yang terjadi pada pH diatas 8.2 dan “alkalanitas total” yang terjadi pada pH diatas 4.5, Alkalinitas sebenamya bias terjadi pula pada pH dibawah 4.5 mengingat bahwa bikarbonat HCO yang tidak bisa temetralkan secara sempurna sampai pH 4.5. Dalam analisis-analisis air, alkalinitas biasanya dinyatakan dengan satuan mg/l CaCO. 4, Asidias. Ait a dan air limbah rumah tangga umumnya mempunyai buffer dalam bentuk sistem CO; —HCO3. Asam karbonat H,0 tidak bisa dinetralkan secara sempuma sampai pada pH 8.2 dan tidak akan menahan perubahan pH dibawah 4.5, sedangkan asiditas dari mineral (hamper semuanya akibat dari limbah industri) terjadi dibawah ph 4.5. Sebagaimana alkalinitas, asiditas juga dinyatakan dalam satuanmg/l CaCOs. 5._Kesadahan Wi adalah sifet air yang dapat menceyah pembentukan buss . dalam pemakaian sabun dan dapat menimbulkan kerak dalam peralatan- petalatan yang berhubungan dengan pemakain alr panas. Kesadaben terutas disebabkan oleh ion-ion. Ca™*.’dan Mg? walaupun Fe™* dan Cr” juga menimbulkan kesadahan. Hadimya kesadahan biasanya dikaitkan dengan HCO;, S02, Cr, Os. namun sangat mevagikan’ yaitu dapat mengakibatkan pemborosan dalam pemakaian sabun dan pemakaian bahan bakar pemanas air serta kerusakan ‘esadahan tidak membahayakan kesehatan, peralatan-peralatan yang menggunakan air panas misalnya sistewm lumbing untuk air panas. Kesadahan dinyatakan dengan satuan mg/l CaCO; dan dibagi dalam dua macam yaitu : a Kesadahan Karhonat, yaitu kesadahan yang berasal dari senyawa- senyawa metal dengan HCO;’. b. Kesadahan Non Karbonat, yaitu yang berasal dari senyawa-senyawa metal dengan SO4*, CL’, dan NOs. Total kesadahan dikurangi alkalinitas = kesadahan nonkarbonat. Bilaman garam-garam dari Na dan K dengan konsentrasi yang ti terdapat dalam air, maka kesadahan non karbonat kemungkinannya ne; Dipindai dengan CamScanner garam-garam tersebut dapat membentuk alkalinitas tanpa _mengakibatken kesadahan, ingat bahwa kesadahan non-karbonat = total kesadahan — alkalinitas, 6. Qksigen Terlarut. Oksigen adalah elemen yang paling penting dalam pengendalian kualitas air. Hadimya oksigen adalah sangat esensial bagi kelangsungan kehidupan makhluk-makhluk biologi yang tinggi dan dampak pembuangan air limbah ke sungai atau badan air akan ditentukan oleh Kesetimbangan oksigen dalam sistem tersebut. Sayang sekali, oksigen mempanyai daya larut yang sangat rendah dalam air, misalnya pada suhu 0, 10,20, dan 30°C adalah masing-masing 14.6 ; 11.3 ; 9.1 ; dan 7.6 mg/l. Air permukuan yang jeruih binsanya mengandung oksigen dengan molar yang jenuh, akan tetapi oksigen yang terlarut tersebut dapat cepat akibat hadimya air limbah organik. Ikan-ikan besar bisa tahan hidup pada onsentrasi oksigen paling sedikit § mg/l sedangkan fkan-ikam sertenta masih bisa jenuh dengan oksigen Kurang secara hidup pada oksigen terlarut sebesar 2 mg/l. air yang mempunyai rasa yang’menyenangkan dan air yang miskin oksigen mempunyai rasa yang tawar, Karena itu air bersih biasanya diaerasi (jika, perlu) untuk ‘meningkatkan kandungan oksigen terlarutnya. Namun, untuk pemakaian tertenty misalnya ketel uap, oksigen terlarut tidak dikehendaki scbab dapat meningkatkar resiko berkarantnya peralatan: 7. Kebutuhan Oksigen (Oxygen Demand). Senyawa-senyawa organik pat Tmumnya Tidak stabil dan mungkin saja teroksidasi secara biologis atav kimiawi menjadi zat yang stabil atau relatif lembam (inert), misalnya CO» NOs, dan H,0. indicator dari adanya zat organik dalam air limbah dapst diperoleh dengan cara mengukur jumlah kebutuhan oksigen yang diperlukst untuk menstabilkannya dan dapat dinyatakan dengan parameter-paramete! dibawah ini : a) BiochemicalOxygen Demand (BOD), yaitu oksigen yang diperlukan ole} mikroorganisme untuk menguraikan zat organic yangterdapat dalat! Jarutan. b) Angka permanganate (Permanganate Value = PV), yaitu oksidasi kimiav dengan menggunakan larutan permanganate. 18 Dipindai dengan CamScanner c) Chemical Oxygen Demand (COD), adalah oksigen yang diperlukan untuk oksidasi kimiawi dengan menggunakan laritan kalium dikbromat dan asam sulfat pekat pada subu kurang lebih 105 °C, Besamya nilai yang diperoleh akan berupa PV < BOD

You might also like