You are on page 1of 14
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR \8© TAHUN 2020 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN Menimbang ra. DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU, bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan _pelayanan Kesehatan tingkat_| pertama = yang_—=sbermutu—dan berkesinambungan, diperlukan susunan atau tata kelola dan/atau —_perangkat —organisasi_ yang = mendukung terselenggaranya pelayanan Kesehatan yang optimal bagi masyarakat; bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, disebutkan bahwa Pembentukan UPTD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan peraturan bupati/wali kota setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada gubernur; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas di Lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru; s Mengingat f1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi ‘Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 19); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Dacrah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dacrah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335); 8. Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Pekanbaru (Lembaran Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kota Pekanbaru Nomor MEMUTUSKA! Menetapkan :PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: i 2. aya Daerah adalah Kota Pekanbaru. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyclenggara pemerintahan daerah~ yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah. Walikota adalah Walikota Pekanbaru. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Keschatan Kota Pekanbaru. Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut UPT. Puskesmas adalah UPT. Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Pusat Kesehatan Masyarakat selanjutnya disingkat Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyclenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya, yang merupakan unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja, secara profesional. Kepala Puskesmas adalah pimpinan Puskesmas yang berkedudukan di Puskesmas. 9. Kepala Tata Usaha Puskesmas adalah bagian dari organisasi Puskesmas yang memiliki tugas dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan administrasi Puskesmas. 10. Penanggung Jawab adalah bagian dari organisasi Puskesmas yang terdiri dari Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium, Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas, Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana, dan Peralatan Puskesmas dan Penanggung Jawab Mutu. 11. Jaringan Pelayanan Puskesmas adalah Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. 12. Jejaring Puskesmas adalah terdiri atas upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, usaha Kesehatan sekolah, Klinik, rumah sakit, apotek, laboratorium, tempat praktik mandiri tenaga keschatan, dan fasilitas pelayanan keschatan lainnya. 13. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok jabatan yang melaksanakan kegiatan didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu secara mandir BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk UPT. Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, yaitu: 1. UPT, Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga. 2. UPT. Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo. 3. UPT. Puskesmas Rawat Inap Tenayan Raya. 4. UPT. Puskesmas Rawat Inap Muara Fajar. 5. UPT. Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita. 6. UPT. Puskesmas Garuda. 7. UPT. Puskesmas Simpang Baru. 8. UPT. Puskesmas Rejosari. 9. UPT. Puskesmas Sidomulyo. 10. UPT. Puskesmas Langsat. Th 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. a1. uPT. upT. pT. PT. uP. UPT. UPT. UPT. PT. UPT. UPT. Puskesmas Umban Sari. Puskesmas Melur. Puskesmas Senapelan. Puskesmas Pekanbaru Kota Puskesmas Sail. Puskesmas Limapuluh. Puskesmas Payung Sekaki. Puskesmas Harapan Raya. Puskesmas Rumbai Bukit. Puskesmas Rumbai. Puskesmas Sapta Taruna. BAB Il KEDUDUKAN Pasal 3 (2) UP. Puskesmas menyelenggarakan pelayanankesehatan tingkat pertama yang bermutu dan berkesinambungan dengan memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat. (2) Kategori UPT. Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) adalah UPT. Puskesmas Kawasan Perkotaan. (3) UPT. Puskesmas dipimpin oleh Kepala Puskesmas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan. (4) Kepala Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (6) Tata Usaha UPT. Puskesmas dipimpin oleh Kepala Tata Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas. (6) Jumlah dan jenis jabatan fungsional akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota. a a. b. c. (2) Bagan susunan organisasi U tercantum dalam lampirai gusunan organisasi UPT. Puskesmas te BABIV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 diri dari : Kepala Puskesmas. Kepala Tata Usaha. Penanggung Jawab. PT, Puskesmas adalah sebagaimana n dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. (1) Kepala Puskesmas mempunyai BABV TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala UPT Puskesmas Pasal 5 tugas membantu Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dalam menyelenggarakan pelayanan Kesehatan tingkat berkesinambungan dengan met pertama yang bermutu dan mmperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat. (2) Kepala Puskes mas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (J) menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana kegiatan dan program kerja. UPT. Puskesmas. pelaksanaan fungsi-fungsi manajem Puskesmas sebagai sebuah organisasi ral dalam upaya pembangunan en dalam memimpin pengoordinasian lintas sektor kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. pelaksanaan kemitraan dengan berbagai pihak dan selalu melibatkan masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat. penyusunan rencana kegiatan Puskesmas. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas. ( (2) g. pelaporan hasil kegiatan Puskesmas kepada Dinas Keschatan, baik berupa laporan rutin maupun khusus. h. pelaksanaan supervisi_ dalam — rangka melaksanakan kegiatan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Pos Pelayanan Terpadu dan pelayanan lainnya di masyarakat. i. pendistribusian tugas kepada bawahan di Puskesmas sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas, pemberian petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di Puskesmas sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas. k, pelaksanaan evaluasi tugas bawahan di Puskesmas. 1. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan tugasnya. Bagian Kedua Kepala Tata Usaha Pasal 6 Kepala Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Puskesmas dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan administrasi Puskesmas. Kepala Tata Usaha dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: fa. penyusunan rencana kegiatan dan program kerja tata usaha. mengkoordinasikan penyusunan RBA. menyiapkan RKA-BLUD. melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya. mengatur pelaksanaan pengelolaan kas. melakukan pengelolaan utang-piutang. mengatur pelaksanaan pengelolaan barang, asct tetap dan investasi. h. menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan. ere eos i. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan. enggarakan administrasi dan kearsipan Puskesmss- j. menyel di Tata Usaha ic pendistribusian tugas kepada bawahan Puskesmas sesuai dengan peraturan terjadi kesalahan dalam dan prosedur yang berlaku agar tidak pelaksanaan tugas. L._pemberian petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di ‘Tata Usaha Puskesmas sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas. mm. pélaksanaan evaluasi tugas bawahan di Puskesmas dengan cara membandingkan antara rencan® operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja Tata Usaha dimasa yang akan datang. rn. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas yang berkaitan dengan tugasnya- Bagian Ketiga Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Pasal 7 (1) Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan UKM pengembangan: (2) Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana kegiatan dan program kerja penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat. b. pelayanan promosi kesehatan. cc. pelayanan kesehatan lingkungan. 4. pelayanan keschatan keluarga yang bersifat UKM. pelayanan giai yang bersifat UKM. pelayanan pencegahan dan pengendalii pelayanan keperawatan keschatan masyarakat. pelayanan keschatan gigi masyaraleat. dan komplementer. ° ian penyakit. re pelayanan keschatan tradisional pelayanan keschatan olahraga. kk. pelayanan kesehatan kerja. lainnya sesuai dengan kebutuhan 1, pelayanan kesebatan | masyarakat. Bagian Keempat Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium Pasal 8 (1) Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium mempunyai tugas membantu Kepala Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan UP, —_Kefarmasian dan Laboratorium. (2) Penanggung Jawab UKP, melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fun; a. penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium. Kefarmasian dan Laboratorium dalam s pelayanan pemeriksaan umum. pelayanan kesehatan gigi dan mulut. pelayanan keschatan keluarga yang bersifat UKP. pelayanan gawat darurat. ape ae pelayanan gizi yang bersifat UKP. pelayanan persalinan. pelayanan kefarmasian. pelayanan laboratorium. Pendaftaran dan rekam medik. rom Bagian Kelima penanggung Jawab Jaringan Pelayannn Puskesmas dan Jejaring Puskesmas Pasal 9 Jaringan Pelayanan Puskesmas dan (1) Penanggung Jawab bantu Kepala Jejaring Puskesmas mempunyal as dalam menyelenggarakan ke smas. Puskesmas dan tugas mem Puskesm giatan pelayanan gan Puskesmas dan _jejaring Puske Jaringan Pelayanan sanakan tugas sebagaimana jarins (2) Penanggung Jawab Jejaring Puskesmas dalam melak ddimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan —_pelayanan pembantu. b._penyelenggaraan pelayanan kesehatan Puskesmas keliling. esmas. c. pengoordinasian pelayanan kesehatan jejaring Pusk« Kesehatan Puskesmas Bagian Keenam Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Pasal 10 Prasarana dan Peralatan Puskesmas dalam an Prasarana dan (1) Penanggung Jawab Bangunan, mempunyai tugas , membantu Kepala menyelenggarakan kegiatan Pembangun: Peralatan. (2) Penanggung Jawab Bangunan, melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (y) menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana kegiatan dan program kerja penanggung jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan prasarana dan Prasarana dan Peralatan dalam b. pelaksanaan penerimaan bangunan, peralatan. ¢. pelaksanaan penyimpanan, bangunan, prasarana dan peralatan. 4. pelaksanaan pengelolaan, bangunan, prasarana dan peralatan. 10 na dan e. pelaksanaan pengeluaran bangundfy prasaral peralatan. {, pelaksanaan pemusnahaan bangunan, prasarana dan peralatan di Puskesmas. Bagian Ketujuh Penanggung Jawab Mutu Pasal 11 (1) Penanggung Jawab Mutu mempunyai tugas membantu Kepala Puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan- (2) Penanggung Jawab Mutu dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi= a. penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Penanggung Jawab Mutu. b. pengoordinasian dalam hal peningkatan mut Klinis dan keselamatan pasien. ¢. perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan Klinis dan keselamatan pasien. BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 12 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fangsional sesuai bidang keahliannya. (0) Jumiah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat a ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja yang ada. {@) Kelompok jabatan fungsional bertugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. ll BAB VIL TATA KERJA Pasal 13 (1) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional dalam lingkup dinas wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrast, sinkronisasi dan simplikasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing organisasi maupun antar satuan organisasi di lingkungan dinas daerah serta dengan instansi lain diluar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing. (2) setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung. jawab memimpin, mengorganisasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing. (3) setiap pimpinan satuan organisasai wajib _mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan ‘agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (4) setiap pimpinan satuan organisasi_bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (6) setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (6) setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk pada bawahan. (7) dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 12 (g) dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 14 Segala biaya yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Peraturan Pendapatan dan Belanja Walikota ini dibebankan pada Anggaran i, Riau dan Daerah Kota Pekanbaru, bantuan Pemerintah Provinsi Pemerintah Pusat serta sumber lain yang sah. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 (1) Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, pejabat yang ada tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dilakukan pelantikan berdasarkan Peraturan Walikota ini. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Wali diatur lebih kota ini sepanjang mengenai tcknis pelaksanaannya akan Janjut melalui Keputusan Walikota. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, Walikota Pekanbaru Nomor 59 Tahun 2014 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 52 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, ‘Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dicabut dan dinyatakan tidak berlalu. maka Peraturan Pasal 17 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar sctiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pekanbaru. Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 23 oleroeer 2072 indangkan di Pekanbaru la tanggal 2} ole Ger Dote SEKRETARIS DAERAH KOTA PEKANBARU, ERAH KOTA PEKANBARU TAHUN 2020 NOMOR We ‘A DAI

You might also like