You are on page 1of 4
NOTULEN MONITORING EVALUASI PROGRAM PERKESMAS-PISPK TAHUN 2019-2020 Hari / Tanggal Waktu Tempat :Jumat /27 November 2020 : PkI. 09.00 ~ 11,30 wita : Via zoom meeting Pemimpin pertemuan + Zennidar Aulia Nashira, SKM, M. Kes (Pengelola Perkesmas Dinkes) Peserta pertemuan : Staf Promkes Dinkes, pengelola Perkesmas Puskesmas, pengelola PIS-PK Puskesmas. No. Agenda Pembahasan ‘+ Penyesuaian tahapan pelaksanaan PIS-PK © Persiapan kunjungan keluarga Sosialisasi Juknis 4. Pelayanan PISPK 4. kunjungan keluarga Pada Masa nem mi Pandemi Covi ‘+ Analisis hasil dan penyusunan rencana intervensi * Pelaksanaan intervensi lanjutan Penanggung Wake “ Jawab Tindak Lanjut /Kesimpulan Koordinasi dengan Dinkes, Gugus Tugas/Satgas dan LS untuk pemetaan wilayah terdampak COVID-19 dan perencanaan APO. Konsolidasi internal (pembekalan rakes Puskesmas). Identifikasi dan pemetaan keluanga (yang belum dikunjungi atau memeriukan kunjungan lang). Penjadwalan kunjungan. Tinjau ulang pembagian tim. Janjitemu. Memperhatikan penerapan kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical distancing secara ketat. Juga melakukan edukasi protokol kesehatan, Terintegrasi dengan kegiatan program agar pelaksanaannya dapat efisien dan efektif. Jika bersamaan dengan kegiatan ‘survailans dan pemantauan kasus COVID-19 waktu kontak minimal untuk mencegah trans; Tim Puskesmas menganalisis data hasil kunjungan keluarga Pemanfaatan raw data individu ‘sebagai basis data di wilayah kerja Puskesmas Penyusunan rencana intervensi lanjut terintegrasi Pelibatan jejaring dalam perencanaan dan pelaksanaan intervensi fanjut. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, seperti menyampaikan pengingat/reminder untuk mengakses layanan, medsos untuk IG; Lokmin daring Tentatif —_ Puskesmas Tentatif — Puskesmas Tentatif —_Puskesmas pln an Camscaner No. ‘Agenda Pembahasan ‘= Pemantauan capaian PIS- PK © Pemanfaatan data hasil kunjungan keluarga * Kesimpulan 2. PaparanCapaian « Perkesmas Puskesmas PKM Bontang Selatan | (sna, Amd. Kep) PRM Bontang Lestari (Maryani, Amd. Kep) Penanggung. Jawab Tindak Lanjut / Kesimpulan Waktu Melakukan pengawasan terhadap - target dan melaksanakan corrective action agar target tetap dapat secara optimal dicapai di akhir tahun dengan melakukan berbagai bentuk inovasi. ‘+ Pemanfaatan data PIS-PK untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas. # Peningkatan cakupan program melalui pendekatan Wilayah. * Pemanfaatan data PIS-PK untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Puskesmas. # Dinkes Kota menyusun kebijakan ‘operasional tingkat kabupaten/kota terkait pelaksanaan PIS-PK serta kegiatan luar gedung lainnya pada saat pandemi COVID-19. ‘© Puskesmas memanfaatkan raw data hasil kunjungan keluarga dari Aplikasi Keluarga Sehat vers! 2.0 ‘secara optimal untuk melakukan pemetaan faktorrisiko dan melakukan intervensi yang tepat dalam rangka pencegahan dan pengendalian kasus COVID-19 di wilayah kerjanya. ‘© Puskesmas melakukan inovasl agar intervensi keluarga dalam rangka PIS-PK dapat cilaksanakan secara efektif dan efisien dimasa pandemi COVID-19. ‘+ Puskesmas tetap metaksanakan pelayanan esensial dengan menerapkan protokol Kesehatan pada masa Pandemi COVID-19. Puskesmas Tentatif entatit dan Dinkes Tentatif, _ Puskesmas Puskesmas ome dan Dinkes ‘+ Sasaran Perkesmas terlalu tinggi. Kunjungan per pasien lebih dari kali. ‘+ Capaian indikatornya sudah melebihi target. ‘+ Target intervensi PIS-PK masuk ke target Perkesmas. '* Capaian Perkesmas tahun 2020 ‘mengalami penurunan. ‘+ Sasaran PIS-PK = 1217 KK, puldat ‘mencapai 1122 KK * Sasaran Perkesmas 2019 = 45 KK. Yang sudah dikunjungi75 KK (H 55 KK, TB = 13 KK, ODG) Puskesmas Puskesmas akupan 34 KK (HT= 22 KK, ODGS = 1KK, TB =11 KK). pln an Camscaner Jao Agenda Pembahasan Tindak Lanjut / Kesimpulan Waktu ‘+ Hambatan : kesadaran pasien kontrol rutin ke Puskesmas masih rendah. ‘Sasaran Perkesmas 2019 = 252 KK, target capaian = 184 Kk, intervensi lanjutan KS = 139 KK (502). Kendala tahun 2019: intervensi KS i aplikasi belum bias cifiter Puskesmas sehingga harus dicek satu persatu —Tentaeig 4 Seks! jika mencari pasien HT. Pelayanan ‘Untuk perawatan luka sebaiknya Kesehatan ‘ada koordinator di level Dinkes sehingga ada keseragaman wound dressing dan BMHP yang digunakan. ‘Target Perkesmas 2019 = 1192 KK, sasaran = 298 KK /th, dan tercapal 292 KK. Target PIS-PK 2019 = 22 KK, tercaps hanya 52 KK. Masih terkendala pada kurangnya fokus pada kunjungan rumah. Tahun 2020 target Perkesmas = 327 KK, capaian = 340 KK. Target PIS-PK tahun 2020 = 300 KK, ‘capaian = 243 KK (81%). «* Kendala tahun 2020 adalah sulit ‘menentukan sasaran karena wilayah kerja Puskesmas terfaly las dan keterbatasan SDM. [Untuk sasaran kasus HT, apakah orang dengan HT dan minum obat teratur tetap dimasukkan sasaran? + Jika terdapat perbedaan hasil survei KS, seseorang dinyatakan HT, tetapisaat intervensi temyata bukan HT apakah tetap dimasukkan sebagai sasaran? « Intervensilanjutan pasca KS dilaksanakan. ‘Capaian Perkesmas masih di bawah target, kendalanya keterbatasan SoM. + Jumiah pasien HT = 958 org, TB = Puskesmas. 85 org, dan ODG) = 14 org. ‘+ Masih terdapat penolakan dari masyarakat untuk kunjungan rumah karena stigma yang muncul pada masa pandemik. ‘= Angka IKSsudah dapat menggambarkan status kesehatan. + Fokus pada 4 sasaran interven: Dian Arie Sushanty, TB, HT, DM, ODG). 3 Diskusi SKM, M. Kes ‘+ Penambahan sasaran intervensi (ie Promkes) bias pada kelompok balita dengan ‘masalah gil karena posyandu belum berialan. + Apresiasi kepada Puskesmas karena sudah memanfaatkan data survel PKM Bontang Barat (iidayati Paipin, Amd. Kep) PKM Bontang Utara! (Mia Lisfiant, Amd. Kep) Puskesmas PKM Bontang Selatan It (Widya, Ama. Kep) pln an Camscaner No. Agenda Pembahasan ssukma, SKM (PKM Bontang Utara!) 4, Kesepakatan Mengetahui, Kasie Yankes serly Kindanger Penata Tk. 1 NIP. 19660916 198802 2 002 Tindak Lanjut /Kesimpulan KS untuk intervensi dengan Perkesmas. Ke depannya melibatkan tintas program Dinkes (Seksi PTM & Keswa, Seksi P2P). ‘Masukan terkait sasaran HT pada saat survei KS, tetap dimasukkan dalam sasaran karena masuk di aplikasi KS dan tercatat tindak lanjutnya. Feedback ke teman-teman Perkesmas terkait data dari tim Covid (kasus dengan komorbid) untuk pemantauan. ‘Masukan dari Dinkes Propinsi > feedback dari Perkesmas disampaikan ke PIS-PK untuk disi di aplikasi sebagai tindak lanjut- Untuk penderita HT yang minum ‘obat teratur tidak usah dimasukkan ke dalam sasaran. Pasien yang dinyatakan HT saat survet KS, namun setelah dikunjungi bukan HT tetap masuk dalam sasaranintervensi. Pasien HT yang minum obat teratur tidak dimasukkan dalam sasaran intervensi. Fokus sasaran intervens! masih pada kelompok pasien T8, HT, OM, dan ODIG. Format pelaporan akan didiskusikan lebih fanjut dengan melihat kebutuhan pengelola program di lapangan. Untuk laporan Perkesmas harus dapat menggambarkan perubahan tingkat kemandirian keluarga. Waktu Target laporan per Januari 201 Penanggung Jawab Seksi Pelayanan Kesehatan dan Seksi Promosi Kesehatan Bontang, 27 November 2020 Notulis Zennidar Aulia Nashira, SKM, M. Kes Penata Tk. 1 NIP. 19840719 200803 2.002 pln an Camscaner

You might also like